Very Recent Posts

7 Des 2023

Mengukur Arah Kiblat di Musalla (Calon Masjid) An-Nur Batu 9 Kundur

Mengukur Arah Kiblat di Musalla (Calon Masjid) An-Nur Batu 9 Kundur


Catatan M. Rasyid Nur
KUNJUNGAN kerja tiga lembaga --Kemenag, MUI, dan FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kabupaten Karimun-- ke Musalla An-Nur batu 9 Tanjungbatu, Kundur, Kamis (07/12/2023) ini sesungguhnya membawa misi cukup penting. Tiga lembaga sekaligus mengadakan kunjungan untuk survey lapangan. Ada dua misi, yakni meninjau (survey) lapangan Musalla An-Nur yang diusulkan masyarakat (pengurus) menjadi masjid dan mis lainnya, memeriksa (mengukur) arah kiblat salat yang sesuai dengan arah yang sebenarnya. Musalla yang sudah ada sejak belasan tahun lalu itu sesungguhnya sudah dipergunakan menjadi tempat salat. Tentu saja sudah menggunakan arah kiblat sesuai yang disepakati.

Untuk menindaklanjuti usulan pengurus musalla yang ingin meningkatkannya menjadi masjid maka diperlukan persetujuan atau rekomendasi dari FKUB. Ketentuan ini mengacu kepada Peraturan Bersama Dua Menteri (PBM), Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri yang sudah berlaku. Pengurus FKUB hadir adalah sebagai bagian tugas dan fungsinya untuk mengeluarkan rekomendasi akan berdirinya rumah ibadah (masjid) di daerah ini. Pengurus MUI turun juga untuk meninjau musalla yang yang akan menajdi masjid dari kelengkapan dokumen yang disyaratkan untuk boleh berdirinya sebuah rumah ibadah umat Islam. Hasil peninjauan MUI ini akan menajdi kelengkapan dokumen ke FKUB sebelum diusulkan ke Kemanag Kabupaten Karimun.

Sementara kehadiran pegawai Kemenag Kabupaten Karimun adalah untuk meninjau dan mengukur ulang arah kiblat musalla yang selama ini sudah dipakai untuk arah kiblat. Apakah arah itu sudah sesuai dengab ketentuan, 293 derajat atau belum. Dan untuk musalla An-Nur yang menjadi sasaran survey ternyata memang belum sesuai arah kiblat yang selama ini dipergunakan jamaah. Barulah sejak diukur hari ini arah itu ditetapkan sesuai dengan arah yang sebenarnya.

Tim Kabupaten Foto Bersama pengurus

Jadi, kunjungan tiga lembaga selevel kabupaten ke Pulau Kundur, persisinya di daerah batu sembilan (Musalla An-Nur) itu tentulah sangat penting. Setelah menempuh perjalanan dari Karimun ke Selat Beliah dan meneruskan ke Batu 9 Tanjungbatu Kundur, rombongan langsung melakukan peninjauan ke musalla dimaksud. Para pengurus juga sudah siap menanti rombongan dari Tanjungbalai Karimun.

Setelah melihat-lihat bagian luar musalla, rombongan dipersilakan masuk. Semua pengurus beberapa jamaah yang hadir bersama masuk ke ruang musalla. Pertemuan dilangsungkan dengan dipandu oleh H. Endang Sriwahyu yang kehadirannya sebagai perwakilan MUI. Ketua MUI Kabupaten beralangan hadir. Setelah Ketua FKUB memberikan sambutan dan penjelasan pertemuan dilanjutkan dengan tanya jawab masalah rencana perubahan musalla menjadi masjid. Intinya, semua pengurus dapat memahami hal-hal penting berkaitan dengan rencana ini.

Selanjutnya dilakukan pengukuran arah kiblat yang akan dipakai setelah pertemuan ini menyepakatinya. Ternyata ada perbedaan arah yang selama ini dipakai oleh jamaah. Bagaimanapun itu tidak menjadi masalah karena begitulah pengetahuan awal saat berdirinya musalla. Setelah ini ke depan barulah akan dipergunakan arah kiblat baru hasil pengukuran ini. Semua pihak yang hadir saling memberikan kontribusinya untuk kebaikan ke depan. Semoga saja apa yang sudah dilakukan ini, adalah bagian yang benar-benar diharapkan oleh masyarakat (jamaah) musalla yang tengah diusulkan menjadi masjid itu. Semoga.***

6 Des 2023

Pengurus Kwarran Moro Dilantik Kakwarcab

Pengurus Kwarran Moro Dilantik Kakwarcab


SELASA (05/12/2023) siang ini pengurus Kwartir Ranting (Kwarran) Pramuka Kecamatan Moro dilantik oleh Ketua Kwartir Cabang (Kakwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Karimun, H. Anwar Hasyim, MSi. Dihadiri oleh beberapa orang pengurus Kwarcab yang mendapingi Kakwarcab, pelantikan dilaksanakan di ruang pertemuan SD Negeri 001 Moro. Hadir juga pejabat Kecamatan Moro yang sekaligus sebagai pengurus Kwarran.

Kepengurusan Kwarran Moro masa bakti 2023-2026 merupakan hasil Muscam (Musyawarah Kecamatan) Pramuka Kecamatan Moro beberapa waktu lalu. Terpilih sebagai Ketua Kwarran adalah Kak Azhar. Prosesi pelantikannya sendiri berjalan lancar.

Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Pramuka acara pelantikan berjalan khidmat. Kak Guruh selaku Wakil Sekretaris Kwarcab Pramuka Kabupaten Karimun membacakan Surat Keputusan (SK) Kakwarcab tentang penetapan pengurus Kwarran Moro. Nama-nama yang disebutkan Kak Guru mengambil tempat berdiri di bagian depan ruangan. Lalu penghormatan kepada Bendera Merah Putih sebagai proses akan dilantiknya kepengurusan.

Kak Anwar Hasyim sebelum pelantikan membacakan naskah 'tanya-jawab' pelantikan. Selanjutnya Kakwarcab, itu meminta Kak Azhar selaku Kakwarran memegang ujung bendera dan meletakkannya di dada kiri sementara pengurus lainnya memegang ujung kacu sambil meletakkkannya pula di dada kiri masing-masing. Selanjutnya pelantikan bermula dengan semua pengurus mengikuti apa yang diucapkan Kak Anwar.

Kakwarcab, Kak Anwar Hasyim dalam sambutannya setelah pelantikan menyampaikan beberapa pesan kepada pengurus yang baru saja dilantik. Sebagai sebuah amanah dari pramuka Moro kakak-kakak pengurus memikul beban mulia tapi tidak mudah. Kata Kakwarcab diperlukan keikhlasan dalam mengemban amanah seperti mengurus kepramukaan ini.

"Maju dan berkembangnya gerakan kepramukaan di Moro tentu akan ditentukan juga oleh kepengurusan Kwarran ini. Diperlukan sikap ikhlas dalam mengurus pramuka ini," katanya mengingatkan pengurus baru ini. Dia mengingatkan untuk selalu berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam menjalankan tugas sebagai pengurus. Baik ke Kwarcab di kabupaten maupun dengan instansi terkait yang ada di kecamatan, perlu terus dijalin komunikasi dan koordinasi.

"Kami mengucapkan selamat atas terpilihnya Kakak-kakak pengurus. Selamat menjalankan tugas sebagai pengurus Kwarran. Semoga gerakan pramuka di Kecamatan Moro khususnya dan di Kabupaten Karimun secara umum terus berkembang maju." Demikian Kakwarcab yang juga selaku Wakil Bupati Karimun. Satu Pramuka untuk Satu Indonesia. Jayalah Pramuka, Jayalah Indonesia, kata Kakwarcab memberi semangat.***
Lampiran SK Kwarcab


3 Des 2023

Tabligh Akbar Sempena Penutupan Lomba Asmaul Husna BKMT Kecamatan Kundur

Tabligh Akbar Sempena Penutupan Lomba Asmaul Husna BKMT Kecamatan Kundur


Catatan M. Rasyid Nur
BUPATI Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq S Sos, M Si menutup dengan resmi lomba bacaan Asmaul Husna Ibu-ibu BKMT se-Kecamatan Kundur, Sabtu (02/12/2023) sore. Penutupan sekaligus pengumuman pemenang disejalankan dengan Tabligh Akbar yang disampaikan oleh Ustaz H. Sahari dari Karimun. Tabligh Akbar dilaksanakan di Masjid Hijir Ismail Tanjungbatu Kundur.

Kegiatan Tabligh Akbar dalam rangka penutupan Lomba Asmaul Husna se-Kecamatan Kundur di Masjid Hijir Ismail Kundur, itu dihadiri oleh beberapa orang pejabat dari Kabupaten selain pejabat Kecamatan Kundur sendiri. Hadir Staf Ahli, Kepala OPD, Ketua PD BKMT Kabupaten Karimun, Ketua MUI, Ketua Baznas, Ketua FKUB,  Ketua Bakomubin dan Ust Sahari sebagai penceramah.

Prosesi acara diawali Solawat Busyro oleh BKMT PC Kundur dilanjutkan pembacaan ayat suci Alquran oleh Rogayah. Selanjutnya sambutan Ketua PC BKMT Kundur Hj. Rusmiati, SPd. Dalam sambutannya Ibu Rus menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemda Karimun, khususnya kepada Bupati yang telah memberikan bantuan untuk terlaksananya lomba Asmaul Husna. Selain itu dia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak terutama panitia yag bekerja keras untuk suksesnya kegiatan ini.

"Kami berharap tahun-tahun yang akan datang kegiatan ini kembali dapat dilaksanakan. Mohon bantuan Bupati  agar kegiatan ini terlaksana kembali," pintanya.

Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq dalam sambutan dan pengarahannya menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih kepada pengurus BKMT yang melaksanakan kegiatan ini. Sekaligus bupati juga menyatakan permintaan maafnya karena harus menggeser waktu kegiatan ini disebabkan banyaknya jadwal kegiatan bupati. Kata bupati, lomba ini adalah kegiatan yang baik karena makna nama-nama Allah itu akan menambah takwa kita. 

"Dengan menyebut nama-nama Allah hati kita semakin dekat dengan Allah. Ketakwaan kita juga akan bertambah," katanya. Bupati berharap, nama-nama dalam Asmaul Husna, itu tidak sekadar dibaca tapi dapat pula dipahami maknanya. 

Di bagian lain bupati mengingatkan kepada peserta lomba agar ikhlas menerima hasil lomba yang sudah disampaikan dewan juri. Para juri pastilah sudah bekerja dengan baik dan bertanggungjawab. Ternyata semua peserta baik dan mendapatkan juara. Demikian bupati dalam sambutan pengarahannya.***

1 Des 2023

Pengurus MUI Kecamatan Moro dan Sugie Besar Resmi Dilantik

Pengurus MUI Kecamatan Moro dan Sugie Besar Resmi Dilantik


Catatan M. Rasyid Nur
BERTEMPAT di Gedung Balai Haji Moro, Kamis (30/11/2023) pagi telah dilaksanakan pengukuhan pengurus MUI Kecamatan Moro dan MUI Sugie Besar sekaligus. Pengukuhan dilakukan oleh Ketua MUI Kabupaten Karimun, Drs. H. Afrizal, M MPd. Hadir pada pelantikan tersebut beberapa orang pengurus MUI Kabupaten Karimun, antara lain Wakil Ketua dan Ketua III serta beberapa Pengurus Harian lainnya. 

Prosesi acara diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an oleh salah seorang pengurus. Berikutnya adalah menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Solawat Busyro sebagai solawat yang sudah ditetapkan sebagai Solawat Kabupaten. Setiap kegiatan atau acara resmi kumandang solawat ini akan selalu ada. Setelah solawat dilanjutkan dengan doa yang dipandu oleh salah seorang pengurus lainnya.

Acara pokok, Pelantikan Pengurus MUI Kecamatan Moro dan Sugi dengan diawali pembacaan SK Ketua MUI Kabupaten tentang kepengurusan MUI Kecamatan Moro dan Kecamatan Sugie Besar. SK dibacakan oleh Sekretaris Umum MUI Kabupaten Karimun, H. Endang Sriwahyu, SHi. Saat setiap nama pengurus yang dibacakan masing-masing maju ke depan membuat barisan. Diteruskan dengan pelantikan oleh Ketua MUI Kabupaten Karimun.

Setelah para pengurus yang baru dilantik kembali ke tempat duduk dilanjutkan dengan sambutan dan pengarahan oleh Ketua MUI Kabupaten Karimun, Dr. H. Afrizal, M MPd. Dalam pengarahannya Ketua MUI menjelaskan perihal digabungkannya pengukuhan dua pengurus MUI Kecamatan sekaligus. Selain karena jarak lokasi keduanya relatif dekat juga semata-mata untuk efisien dan efektif. 

"Dengan disejalankannya pelantikan dua pengurus kecamatan ini kita dapat lebih hemat waktu. Juga tadinya karena rencana akan dihadiri juga oleh bupati," jelasnya. Namun karena tugas-tugas bupati yang sangat padat, kata Ketua MUI, akhirnya pelantikan ini cukup dilakukan oleh Ketua MUI Kabupaten saja. Namun tidak mengurangi khidmat dan nilainya, katanya. 

Lebih lanjut Pak Afrizal meminta, setelah pelantikan ini diharapkan kegiatan MUI Kecamatan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Tidak ada lagi kendala status kepengurusan karena sudah dilakukan pelantikan. Sekaligus Ketua MUI itu mengucapkan selamat atas pelantikan ini. 

"Selamat atas pengukuhan ini semoga dapat bekerja dengan ikhlas," pesannya kepada semua pengurus yang baru saja dilantiknya. "Mungkin berat berbuat ikhlas, namun pelayanan keagamaan kepada umat tetap harus dilaksanakan dengan ikhlas serta bersemangat agar kita mendapat berkah dari Allah." Demikian dia berpesan kepada para pengurus.***
Drs. HM. Rsyid Nur, MM: Wakil Ketua Umum MUI Kab. Karimun


30 Nov 2023

Bupati Lantik Pengurus Karo Merga Silima Kabupaten Karimun

Bupati Lantik Pengurus Karo Merga Silima Kabupaten Karimun



BERTEMPAT di Gedung Nasional, Rabu (29/11/2023) telah dilaksanakan Pelantikan Pengurus Perkumpulan Karo Merga Silima Kabupaten Karimun periode 2023-2028 oleh Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos M Si. Upacara pelantikan dihadiri oleh para pejabat Kabupaten Karimun termasuk pimpinan Ormas selain seluruh warga Karo Silima yang ada di Karimun. Beberapa pengurus organisasi warga Batak yang ada di Karimun juga hadir pada acara pelantikan.

Prosesi acara diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya bersama-sama.  Dilanjutkan doa oleh salah seorang tokoh Agama Kristen. Selanjutnya laporan Ketua Panitia, Gracious Kesuma Prinstama Parangin Angin, SH, MH. Dalam laporannya Ketua Panitia mengatakan bahwa acara pelantikan ini terlaksana berkat kerja sama diantara pengurus dan warga Karo Silima yang ada di sini. Untuk itu, atas nama semua panitia dia menyatakan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan tenaga, pikiran dan bentuk lain dalam kegiatan ini.

Acara selanjutnya adalah pelantikan kepengurusan Karo Merga Silima Kabupaten Karimun oleh bupati. Prosesi acara diawali dengan pembacaan SK (Surat Keputusan) Ketua Karo Merga Silima Karimun tentang Kepengurusan Karo Merga Silima Kabupaten Karimun periode 2023-2028 oleh salah seorang panitia. Selanjutnya setiap nama yang disebutkan dalam lampiran SK tersebut langsung maju dan berbaris di depan. Setelah semua pengurus lengkap naik panggung, bupati dipersilakan naik dan melantik para pengurus.

Kegiatan pelantikan berjalan lancar dan diteruskan dengan pidato Sambutan Ketua Pengurus Karo Silima, Dr. Vandarones Purba, ST, SH, MH. Dalam sambutannya Vandarones menjelaskan bahwa perkumpulan ini pada bulan Juli 2023 berulang tahun ke-35. Artinya usianya sudah lama. Lebih jauh dia mengatakan, perkumpulan ini bersama masyarakat lainnya akan terus ikut membangun Kabupaten Karimun. 

"Batak itu ada lima etnis. Ini adalah salah satunya," kata Ketua Pengurus. Dia mengatakan kalau orang Batak di Karimun akan menjaga kekompakan dengan masyarakat lainnya. Di bagian lain Vanderones juga menyampaikan aspirasi masyrakat Karo yang berharap Bupati Karimun dapat melanjutkan estafet memimpin Kepri. Katanya, kami warga karo merga Silima akan mendukungnya, katanya.

Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos M Si yang memberikan sambutan dan pengarahan di bagian akhir mengatakan bahwa kepengurusan ini adalah untuk meneruskan kepengurusan sebelumnya yang sudah selesai masa pengabdiannya. "Keberadaan warga Karo Merga Silima Kabupaten Karimun sangatlah penting sebagaimana warga lainnya." Katanya lagi, Pemerintah Karimun mengucapkan selamat atas pelantikan kepengurusan ini. Bupati berharap agar warga Karo menjaga kekompakan, juga dengan warga lainnya. 

"Kalau dilihat warga Batak Sumatera Utara cukup banyak di Kabupaten Karimun. Untuk itu perlu dicamkan dalam hati bahwa kita adalah orang Karimun asal Karo. Susah senang tetap bertanggung jawab dengan Karimun." Bupati ingin agar semua suku yang ada di Karimun ini menjaga daerah ini bersama-sama. Kita boleh banyak suku, tapi adalah warga Karimun. Demikian bupati mengingatkan kepada para hadirin.*** (M. Rasyid Nur)

29 Nov 2023

Belajar Mengelola Blog dari Sahabat

Belajar Mengelola Blog dari Sahabat


Catatan M. Rasyid Nur

TEPAT kalau saya ucapkan kalimat ini, "Kesempatan belajar mengelola blog bisa kapan saja," karena kesempatan belajar mengelola blog yang saya alami selalu begitu. Maksud saya, seolah-olah tidak direncanaka atau dipersiapkan sedemikian rupa. Misalnya, suatu kali, saya menelpon teman saya, Mas Narno yang memang ahli di bidang IT, lalu kami ngopi di salah satu kedai kopi. Lazimnya kami bawa laptop lalu saya dan dia buka-buka website atau blog. lalu saya pun belajar kepadanya pada momen seperti itu.

Jika saya mengerti sedikit-banyak mengelola blog seperti tanaikarimun.com, mrasyidnur.blogspot.com dan beberapa blog lainnya, itu karena saya selalu bertanya dan praktikkan di depannya. Tentu saja saya juga belajar sendiri secara otodidak di rumah atau di mana ada kesempatannya. Sebisanya. Begitulah sepanjang waktu, untuk belajar itu tidak selalu ikut kursus resmi atau belajar khusus dengan biaya yang terkadang tidak murah juga. Beberapa kali saya dan Mas Narno berkesempatan duduk berdua untuk belajar mengelola blog.

Lalu pada hari Rabu (22/11/2023) sore lalu saya berkesempatan pula belajar untuk hal yang sama. Kebetulan saya diberi amanah mengurus website MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Karimun sejak awal website ini ada. Itu sejak tahun 2016 lalu. Website itu sesungguhnya sudah layak diubah atau diupdate. Tapi belum ada 'tangan' yang ahli untuk itu. Saya sendiri sangat terbatas kemampuan mengelola blog atau website.

Pada kepengurusan periode 2022-2027 sekarang ini saya masih diberi tanggung jawab di situ. Mengingat sudah disepakati untuk mengelola webiste MUI ini dengan lebih baik maka saya berusaha mencari seorang ahlinya. Dapatlah seorang pegawai Diskominfo Kabupaten Karimun yag memang pakar di bidang ini. Saya dan sepakat untuk berdiskusi perihal pengelolaan website MUI itu. Terjadilah kesepakatan bahwa Pak Iwan Yulianto, demikian anamanya, diberi amanah untuk mengaupdate website ini.

Itulah, hari Rabu itu saya berkesempatan belajar dengannya. Banyak hal yang saya tanyakan berkaitan dengan pengelolaan blog atau website. Kebetulan saya juga mengelola blog sendiri selain website MUI itu. Sungguh begitu banyak hal baru yang saya pahami dari penjelasannya.

Kami (saya dan Pak Iwan Yulianto) berdiskusi di ruang FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kabupaten Karimun yang kebetulan ada komputer dengan jaringan internetnya. Saya sendiri kebetulan adalah ketua FKUB sehingga saya dapat menggunakan kantor dan komputernya untuk mendiskusikan pengembangan dan pengelolaan website MUI. Kami ngobrol banyak hal, terutama tentu saja masalah website dan terkhusus website MUI Karimun itu. Singkat cerita, kami sepakat untuk bertemu lagi dan sepakat juga untuk mengolah website MUI sesuai harapan kami pengurus.***

28 Nov 2023

Dialog KUB untuk Pemilu Damai di Kepri

Dialog KUB untuk Pemilu Damai di Kepri


DILAKSANAKAN di Meeting Room Golden View Hotel, Batam, Senin (27/11/2023) kegiatan Dialog Kerukunan Umat Agama (KUB) Provinsi Kepri yang ditaja oleh FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Provinsi Kepri berjalan lancar.  Meskipun tidak jadi dihadiri oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad yang mengirimkan utusannya, Sekda Kepri, Adi Prihantara dan tidak juga dihadiri langsung oleh pejabat utama Kepri sebagaimana tertera di undangan, kegiatannya tetap saja penting. 

Dialog Kerukunan Beragama dengan tema, Harmonisasi dalam Keragaman bertujuan untuk membuat deklarasi bersama antara penyelenggara Pemilu dengan partai politik peserta Pemilu. Itulah sebabnya 18 partai politik hadir pengurusnya bersama KPU dan Bawaslu Kepri. FKUB Provinsi Kepri adalah inisiator dan penyelenggaranya. 

Diawali lagu Indonesia Raya dan Solawat Busyro acara dimulai tepat pukul 09.30 setelah molor lebih dari setengah jam. Lalu laporan Ketua Panitia kegiatan yang menyampaikan latar belakang dan tujuan dihelatnya kegiatan ini. Kegiatan ini bertujuan untuk meminimalisir potensi konflik yang akan muncul dalam helatan Pemilu yang akan datang. "Diperlukan komitmen dalam bentuk deklarasi bersama untuk terlaksananya Pemilu yang aman dan damai," jelas Ketua Panitia. 

Acara selanjutnya adalah sambutan Ketu FKUB Provinsi Kepri, Handarlin Umar. Selain mengulangjelaskan tema kegiatan, 'Harmonisasi dalam Keragaman' yang tertera di spanduk di depan itu dan sudah juga disampaikan ketua panitia Handarlin juga mengajak semua komponen yang akan terlibat dalam helatan Pemilu untuk bersama-sama bertekad mewujudkan Pemilu yang damai dan aman. Handarlin mengatakan bahwa dalam kegiatan ini diundang seluruh pengurus partai peserta Pemilu di Provinsi Kepri bersama komponen lainnya. Selogan 'Rukun Budaya Kite' yang sudah resmi dan sudah disampaikan ke seluruh Tanah Air oleh Handarlin diulangsampaikan pada sambutannya. 

Sementara sambutan Ketua KPU Provinsi menyinggung akan adanya dinamika politik yang mengiringi pesta demokrasi ini. Dia mengatakan, Pemilu lima tahunan adalah amanah konstitusi dalam rangka pengelolaan dan penyelenggaraan negara kita. Katanya, "Selalu ada dinamika dalam proses politik seperti ini. Maka diperlukan komitmen bersama untuk menjadikan pesta ini berjalan dengan baik dan menyenangkan."

Sambutan terakhir berupa pengarahan disampaikan oleh Sekda Kepri, Adi  Prihantara yang hadir mewakili Gubernur Kepri, Ansar Ahmad. Sekda menyampaikan pesan-pesan gubernur antara lain, katanya, Pak Gubernur mengapresiasi FKUB yang membuat acara ini untuk tujuan Pemilu Damai. Kita memang ingin Pemilu damai ini terwujud di Provinsi Kepri ini, katanya. Selain itu katanya gubernur juga mengapresiasi jargon FKUB 'Rukun Budaya Kite' yang saat ini sudah dipopulerkan di provonsi ini khususnya dan di Indonesia umumnya. 

"Harus terus kita kumandangkan jargon ini untuk terwujudnya masyarakat yang damai antara satudengan lainnya. Masyarakat yang rukun meskipun ada banyak perbedaan diantara kita." Sekda berpidato tidak terlalu lama karena masih adanya kegiatan lain yang juga akan dihadirinya. Kegiatan ini, bagaimanapun adalah salah satu usaha bersama untuk wujudnya Pemilu yang damai khususnya dan masyarakat Kepri yang rukun.***