Untuk mewujudkan visi-misinya, ada tujuh rencana besar yang akan dilaksanakan, dan dibeber media di halaman-halaman utamanya. Ketujuh rencana itu adalah, 1) Mengembangkan
pusat pertumbuhan yang andal dan berdaya saing melalui kawasan
perdagangan bebas, dan pelabuhan bebas; 2) Membangun ekonomi
kerakyatan yang tangguh berbasis sumber daya maritim, dan pertanian; 3) Memperkuat konektivitas antarwilayah dan pemerataan pembangunan; 4) Membangun sumber daya manusia yang sehat, cerdas, kompetitif, serta
menjawab kebutuhan daerah; 5) Menjaga fungsi dan kelestarian
lingkungan hidup; 6) Membangun masyarakat yang berbudaya
berlandaskan iman dan taqwa; dan 7) Mewujudkan birokrasi yang
profesional, bersih, dan melayani. Wow.
Bagi masyarakat Kabupaten Karimun yang sudah mengenal kabupaten ini dengan branding Karimun Berazam yang dipopulerkan di era Muhammad Sani-Nurdin, tentu saja merasa senang dan bangga membaca rencana pemimpin baru kabupaten itu. Bagi masyarakat, bahkan istilah 'berazam' yang menjadi jiwa penyemangat masyarakat bersama Pemerintah Daerah dalam memajukan daerah juga menjadi sebutan dalam berbagai kesempatan sebagai bagian pengikat semangat dengan daerah sendiri. Intinya msyarakat pastilah mendukung tekad yang banyak diulas di media itu.
Kini dengan Pemerintahan yang baru satu tahun lebih sedikit berjalan ini ada satu moto khas lagi yang dipopulerkan duet Rafiq- Anwar, yaitu moto Bersih yang merupakan singakatan dari Beriman, Sehat, Indah dan Harmonis. Moto 'bersih' tentu saja diciptakan untuk penyemangat dan pengingat dalam mewujudkan rencana besar itu, yaitu masyarakat yang beriman, sehat, indah dan harmonis yang disingkat 'bersih' yang dipadukan dengan moto sebelumnya, berazam. Maka lahirlah moto baru, Bersih Berazam.
Sudah seharusnya masyarakat ikut mempopulerkan dan memajukan moto baru ini. Bersih Berazam memang sudah seharusnya menjadi semangat baru bagi masyarakat Karimun untuk bahu-membahu dalam membangun daerah ini. Jangan ada yang tidak ambil peduli dengan semangat baru ini. Caranya, tentu saja tidak sekadar membaca dan menghapal jargon 'bersih-berazam' itu saja, namun harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Secra harfiah, istilah Bersiah-Berazam sudah jelas maknanya. Selain bersih pisik dan mental, bersih lahir dan batin, juga hendaknya masyarakat memiliki azam yang kuat untuk memajukan Karimun ini. Bersama Pemerintah masyarakat bahu-membahu saling bergandeng tangan untuk berbuat sesuai kemampuan dan kesempatan. Jauhkan permusuhan antara satu dengan lainnya, karena permusuhan adalah sikap kotor yang bertentangan dengan jiwa bersih itu sendiri.
Ayo, mari bersama memikul semangat 'bersih-berazam' yang sudah menjadi jargon moto kabupaten yang tercinta yang disahut hingga ke Provinsi ini. Sebagai bagian dari Provinsi Kepri, kabupaten berazam ingin berkontribusi untuk dan atas nama provinsi juga.***
Bagi masyarakat Kabupaten Karimun yang sudah mengenal kabupaten ini dengan branding Karimun Berazam yang dipopulerkan di era Muhammad Sani-Nurdin, tentu saja merasa senang dan bangga membaca rencana pemimpin baru kabupaten itu. Bagi masyarakat, bahkan istilah 'berazam' yang menjadi jiwa penyemangat masyarakat bersama Pemerintah Daerah dalam memajukan daerah juga menjadi sebutan dalam berbagai kesempatan sebagai bagian pengikat semangat dengan daerah sendiri. Intinya msyarakat pastilah mendukung tekad yang banyak diulas di media itu.
Kini dengan Pemerintahan yang baru satu tahun lebih sedikit berjalan ini ada satu moto khas lagi yang dipopulerkan duet Rafiq- Anwar, yaitu moto Bersih yang merupakan singakatan dari Beriman, Sehat, Indah dan Harmonis. Moto 'bersih' tentu saja diciptakan untuk penyemangat dan pengingat dalam mewujudkan rencana besar itu, yaitu masyarakat yang beriman, sehat, indah dan harmonis yang disingkat 'bersih' yang dipadukan dengan moto sebelumnya, berazam. Maka lahirlah moto baru, Bersih Berazam.
Sudah seharusnya masyarakat ikut mempopulerkan dan memajukan moto baru ini. Bersih Berazam memang sudah seharusnya menjadi semangat baru bagi masyarakat Karimun untuk bahu-membahu dalam membangun daerah ini. Jangan ada yang tidak ambil peduli dengan semangat baru ini. Caranya, tentu saja tidak sekadar membaca dan menghapal jargon 'bersih-berazam' itu saja, namun harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Secra harfiah, istilah Bersiah-Berazam sudah jelas maknanya. Selain bersih pisik dan mental, bersih lahir dan batin, juga hendaknya masyarakat memiliki azam yang kuat untuk memajukan Karimun ini. Bersama Pemerintah masyarakat bahu-membahu saling bergandeng tangan untuk berbuat sesuai kemampuan dan kesempatan. Jauhkan permusuhan antara satu dengan lainnya, karena permusuhan adalah sikap kotor yang bertentangan dengan jiwa bersih itu sendiri.
Ayo, mari bersama memikul semangat 'bersih-berazam' yang sudah menjadi jargon moto kabupaten yang tercinta yang disahut hingga ke Provinsi ini. Sebagai bagian dari Provinsi Kepri, kabupaten berazam ingin berkontribusi untuk dan atas nama provinsi juga.***
0 Comments:
Silakan Beri Komentar