Oleh: Mochammad Nasrudin
BERGAUL dengan (orang ber-) minyak wangi kita akan ikut wangi. Bergaul dengan pandai besi, kita akan terpercik api. Rupanya kata-rupanya ini bersumber dari hadist nabi yang shoheh dan tak ada keraguan atas kesolehannya.
BERGAUL dengan (orang ber-) minyak wangi kita akan ikut wangi. Bergaul dengan pandai besi, kita akan terpercik api. Rupanya kata-rupanya ini bersumber dari hadist nabi yang shoheh dan tak ada keraguan atas kesolehannya.
Siapa teman dekat
yang kita pilih dalam hal apa saja menjadi kunci sukses karir kita. Bergaul dengan orang sholeh, positif,
tawadhu', berilmu, gigih,
kreatif, pantang menyerah, pengertian,
dsb, maka akan membuat kita
memiliki vibrasi yang sama, dan lambat
laun akan membuat nasib kita, karir kita
membaik, rezeki kita lancar, dan kehidupan yang meningkat.
Namun jika kita memilih teman yang buruk akhlaknya, suka mengeluh, suka menuntut, manja,
suka mencelah, ga sabaran, gampang panik, dengki,
hasud, mau menang sendiri
dll, maka teman seperti ini akan
membuat karir kita menurun, energi kita akan terkuras habis, dan akhirnya mampu membuat kita menjadi tidak
produktif.
Karena itu Allah memerintahkan kepada kita untuk bergaul dengan
orang yang baik, jujur dan sholeh. Sebagaimana termaktub dalam surat At-Taubah
119. Ya ayyuhalladzina aamanuttakulloha wakuunu ma 'asshodiqin. 'Wahai orang-orang beriman,
bertaqwalah kepada Allah dan bergaullah dengan orang orang yang baik dan
jujur.'
Rosululloh SAW dalam hadistnya berpesan juga tentang hal ini
agar mencari teman dekat yang dijadikan sahabat, teman bertukar pikiran, teman bergaul sehari hari, teman bisnis,
teman berkarya, hendaknya mencari
yang baik, sholeh dan senantiasa
menebarkan kebaikan. Arrojulu ala dini kholilihi. Falyandhur ahadukum man
yukholil. 'Seseorang cenderung mengikuti din ( agama, tabiat, akhlak) kawan dekatnya. Hendaknya ia melihat
siapa yang akan dijadikan kawan dekatnya.'
Lalu apakah kita harus memilih milih dalam bergaul. Kita tidak harus memilih kawan?. Kita tidak
boleh memilih milih dalam bergaul,
karena siapapun yang kita temui dalam kehidupan adalah bagian dari taqdir
Allah yang harus kita terima. Namun untuk menjadikan seseorang sebagai teman
dekat, teman karib, partner bisnis, sahabat kita,
kita wajib memilihnya. Karena di
sinilah kunci kesuksesan kita baik dunia maupun akhirat.
Allah bertemukan kita dengan orang berakhlak buruk, pencelah,
penuntut, pendosa, penghasud,
pendengki, pemabuk, tabiat culas,
angkuh, mau menang sendiri dll,
minimal ini sbg pembelajaran dari Allah, agar kita jangan seperti dia.
Terhadap orang seperti ini, Allah dan rosul-Nya, melarang kita untuk
menjadikannya teman dekat. Kecuali kita
mampu merubahnya lebih baik. Klo kita ga
punya niat dan punya kemampuan merubahnya lbh baik, sebaiknya cukup berteman biasa saja krn klo
kita jadikan ia sbg teman dekat, kita
yang baik akan rusak. Kita yang karirnya bagus akan hancur. Rezeki kita akan seret gara gara kita akan mengikuti
vibrasi tabiatnya yang negatif.
Monas Inspire
Mochammad Nasrudin
081266557203
0 Comments:
Silakan Beri Komentar