21 Feb 2020

Mau Jadi Pengikut atau Diikut

Oleh Monas
MAU menjadi pemimpin (leader/ yang diikut) atau mau menjadi anak buah (follower/ pengikut) pada hakikatnya tergantung kepada kita masing-masing. Pilihannya ada pada kita. Kita juga yang akan mengusahakannya. Namun ciri pemimpin itu bisa terbaca atau terlihat dalam keseharian seseorang. Lihatlah sikap dan mentalnya.

Dimana-mana mental Pemimpin selalu lahir dari orang-orang yang mau mengawali di depan. Tidak di belakang apalagi bersembunyi di kegelapan. Pemimpin akan selalu siap berkurban, memiliki visi jauh ke depan yang tidk dilihat orang bermental pengikut atau follower.

Mental pemimpin selalu berani mengambil keputusan pertama atau di awal, dia berani mengambil keputusan  karena dia memiliki visi, bahwa sesuatu akan besar di tangannya. Dia ingin menjadi bukti dan pelaku kesuksesan bukan menunggu bukti atas kesuksesan orang lain. Yang msh kecil, belum nampak bukti, yang belum ada bukti besar tapi berpotensi besar inilah justru kesempatan emas itu ada bagi orang-orang yang ingin menjadi Pemimpin. Secara hukum, kita akan besar karena menjadi bukti ,bukan menunggu bukti.

Tipe leader atau pemmipin, bagi dia ada ciri sikap. Bagi orang sukses biasanya akan mengatakan, "Oke saya siap,  ini peluang besar bagi saya, saya akan membuktikan dan akan menjadi bukti". Sedangkan tipe followers atau pengekor, selalu mengatakan "Anda saja dulu, nanti klo Anda sukses saya akan ikut".

Sedangkan mental pengikut atau follower justru kebalikannya. Dia tidak berani kalau diajak menjadi perintis, tidak berani berkurban, tdk berani ambil resiko utk harga kesuksesan meskipun hitung hitungannya sangat prospektif. Dia berpikir menunggu ada bukti orang lain, baru dia berpikir mau bergabung, itupun baru berpikir..dia benar-benar mau bergabung ketika orang sdh berbondong bondong mau bergabung...pd saat dia bergabung posisinya sdh tdk diperhitungkan lagi..krn dimana mana kesuksesan adalah milik orang orang pertama yang berani melangkah terdepan.

Tipe follower selalu di gerbong belakang yg tdk diperhitungkan. Jadi klo follower mau jadi leader,ya segera sadari ini...ketika ada penawaran utk mjd terdepan, di saat blm ada orang atau pengikut..pd saat itulah anda masuk, untuk mjd bukti, bukan menunggu bukti.

Anda mau jadi leader atau followers? Anda mau jadi pemimpin atau pengikut?, Anda mau jadi pengendali kesuksesan atau dikendalikan kesuksesan orang lain?, inilah beberapa pertanyaan yang harus kita jawab jika ingin menjadi pemimpin.

Kalau mau sukses segeralah jadi ashabul awwalin. Orang-orang yang tidak terlalu banyak mikir (negatif) dalam menangkap peluang besar inilah tipe entrepreneur, mentalitas sang pemenang.***

SHARE THIS

Author:

M. Rasyid Nur Pensiunan Guru PNS (2017) dan tetap, mengabdi di pendidikan serta organisasi sosial, keagamaan dan kemasyarakatan

Facebook Comment

0 Comments:

Silakan Beri Komentar