29 Mar 2020

Puisi: Jeritan Cinta Tanpa Batas Seorang Hamba

Goresan Mohamad Nasrudin (Ust. Monas) 
 
Dengan takdir Allah, masjid boleh sepi, masjid boleh rusak, masjid boleh roboh.
Namun tidak boleh sepi, tidak boleh rusak dan tidak boleh roboh adalah hati kita kepada Allah. 

Sama sekali tidak akan rusak di hati kita adalah wajhulloh,
Tidak boleh roboh adalah iman kita kepada Allah.


Hanya kepada Allah kita menyembah.
Ingat kata Rosululloh SAW, Al-Ardhu kulluha masjidun illa maqbaroh wa hammam.
Rasul kita sudah tegaskan, bahwa bumi semuanya adalah Masjid kecuali kuburan dan kamar mandi.

Meskipun kau kurung aku di rumah, kau kurung aku di penjara, kau kurung aku di hutan belantara.
Tak sedikitpun mengurangi rasa cintaku kepada Allah.
Tak sedikitpun mengurangi kualitas ibadahku kepada Allah.
Dan tak akan menghilangkan persembahanku kepada Allah.

Justru karena ridhoku atas semua takdirMu...
Aku akan semakin bersemangat dan semakin mencintai Mu 
untuk senantiasa memuji-Mu, ya Allah.

Karena aku menyembah-Mu tidak tergantung tempat, tidak tergantung keadaan. 
Mau susah maupun senang, mau di masjid maupun di rumah, mau di penjara maupun di hotel mewah, 
Aku akan tetap menyembah-Mu karena cintaku kepada-Mu semata, ya Allah.



Monas Inspire.

SHARE THIS

Author:

M. Rasyid Nur Pensiunan Guru PNS (2017) dan tetap, mengabdi di pendidikan serta organisasi sosial, keagamaan dan kemasyarakatan

Facebook Comment

0 Comments:

Silakan Beri Komentar