16 Apr 2020

Tersebab Covid-19 Tarawih Laksanakan Sendiri-sendiri di Rumah

TANAIKARIMUN.COM, KARIMUN - AKHIRNYA Pemerintah Kabupaten Karimun memutuskan tidak akan menggelar sholat tarawih berjamaah di masjid-masjid, musolla atau surau di Kabupaten Karimun sepanjang puasa Ramadhan 1441 H/ 2020 ini.  Keputusan itu diambil dalam rapat yang dipimpin oleh Wakil Bupati Karimun, H. Anwar Hasyim, MSi di Ruang Rapat Cempaka Putih Kantor Bupati, Selasa (14/04/ 2020) lalu. Rapat dihadiri, selain pejabat dari Pemda Karimun (Asisten I, Kabag Kesra) juga ada Kepala Kantor Kemenag dan beberapa pimpinan Ormas Islam seperti Ketua MUI, Ketua NU, Muhammadiyah dan beberapa pengurus Ormas lainnya.

Rapat yang membicarakan pelaksanaan ibadah di bulan puasa dalam masa wabah corona, itu membahas pelaksanaan sholat tarawih, solat  ied (sholat hari raya Idul Fitri), zakat dan pelaksanaan solat jumat sebagai tindak lanjut Surat Edaran Bupati yang ternyata ada beberapa masjid tidak mengindahkannya.

Rapat menegaskan kembali bunyi Surat Edaran Bupati perihal himbauan atau larangan untuk melaksanakan solat jumat dan kegiatan dengan masa yang ramai serta menjelaskan adanya Surat Edaran baru dari Menteri Agama tentang panduan ibadah selama Ramadhan tahun 2020 ini. Intinya, dilarang melaksanakan kegiatan yang bermasa banyak, termasuk solat tarawih.

Keputusan tidak melaksanakan tarawih dan solat Jumat tersebut berkaitan dengan memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Kabupaten Karimun. Sehingga akan dibuatkan surat edaran dan disebar ke seluruh wilayah Kabupaten Karimun. Begitu keputusan rapatnya.

“Edaran yang dibuat adalah menyambung dari surat edaran dari Menteri Agama Republik Indonesia, dalam rangka penanggulangan wabah Covid-19. Tidak melaksanakan tarawih di masjid atau musola adalah untuk kesalamat kita,”  jelas Pak Anwar dalam rapat tersebut.

Disamping itu, rapat tersebut juga membahas tentang masih adanya digelar sholat Jumat di masji-masjid ditengah wabah covid-19. Sehingga para pengurus Masjid  diberikan edaran serta pemberitahuan yang dilakukan, dengan cara pendekatan persuasif bersama pengurus masjid dan musholla di Kabupaten Karimun. Rapat dengan pengurus masjid dilaksanakan hari Rabu (15/04/2020).

Buat masjid yang masih melaksanakan sholat jumat diingatkan berkaitan edaran bupati itu dan diberikan pengarahan. Intinya, kebiajakan ini bukanlah berarti melarang untuk beribadah, akan tetapi untuk mencegah wabah covid 19 agar dioutus penularannya di Kabupaten Karimun.

Apapun keputusan rapat itu, yang  pasti Ramadhan tahun ini masyarakat cukup melaksanakan tarawih sendiri-sendiri atau bersama keluarga inti di rumahnya saja. Tersebab covid-19 tidak ada lagi tarawih di masjid atau di musolla dekat rumah kita. Akankah ada ajaib menjelang Ramadhan yang tinggal sepekan lagi? Wallohu a’lam.***

SHARE THIS

Author:

M. Rasyid Nur Pensiunan Guru PNS (2017) dan tetap, mengabdi di pendidikan serta organisasi sosial, keagamaan dan kemasyarakatan

Facebook Comment

0 Comments:

Silakan Beri Komentar