18 Jul 2020

Petugas Coklit Datangi Rumah Penduduk untuk Akurasi Data Pemilih

TANAIKARIMUN.COM, KARIMUN - SABTU (18/07/2020) pagi, petugas Coklit (Pencocokan dan Penelitian) Kecamatan Meral mendatangi rumah-rumah penduduk. Hari ini rombongan petugas dari PPK itu berkunjung ke rumah-rumah penduduk di Wonosari. Kabarnya juga di kelurahan lainnya. Pagi itu, kata seoerang penduduk ada  yang mengetok pintu rumahnya. Asalamualaikum, begitu dia mendengar ucapan itu di balik pintu yang tertutup. Dia mengintip dari balik kaca jendela, ada beberapa orang di luar. Dia bukakan pintu dan mempersilakan masuk. Begitu dikisahkan oleh salah seorang warga Wonosari kepada Tanaikarimun.com.

Ternyata mereka adalah petugas Coklit Kecamatan Meral. Petugas pencocokan dan penelitian data pemilih. Ada enam orang. Salah seorang adalah anggota polisi. Dia, katanya menerima petugas dengan senang hati. Sebelumnya, konon memang sudah diberi tahu bahwa akan ada petugas yang akan melakukan pendataan ke rumah-rumah. Informasinya beberapa rumah akan dikunjungi. Termasuk rumahnya. Yang dia tahu, mereka akan melaksanakan kegiatan coklit itu.
Sebagaimana sudah kita ketahi dari Koran atau media lainnya bahwa bagi daerah-daerah yang akan melaksanakan Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) pada tahun ini, oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai lembaga penyelenggara terlebih dahulu akan dilaksaakan pembaharuan data pemilih. Pilkada (serentak) akan dilaksanakan di 309 kabupaten/ kota yang tersebar di 270 daerah di Indonesia sudah semakin dekat.
Menurut warga yang rumahnya dikunjungi yang adalah pendidik, katanya tidak berlebihan juga jika masyarakat sedikit banyak mengetahui gawe Pemerintah melalui KPU ini. Pemilu yang diselengarakan untuk memilih Presiden, Anggota Dewan (Perwakilan Rakyat dan Perwakilan Daerah) beberapa waktu lalu sudah kita  lalui. Alhamdulillah berjalan lancar dengan segala kenangan dan catatan kita masing-masing. Dan di akhir tahun 2020 ini akan ada lagi pemilihan untuk menentukan Kepala Daerah (pasangan Gubernur dan Bupati/ Wali Kota) pada daerah-daerah yang telah ditetapkan sesuai ketentuan karena masa bakti mereka sudah ditetapkan akan berakhir.
Seperti terbaca di media bahwa KPU untuk keperluan Pilkada ini meluncurkan Gerakan Coklit Serentak (GCS) dan Gerakan Klik Serentak (GKS) yang alokasi waktunya ditetapkan selama satu bulan, antara 15 Juli s.d. 13 Agustus 2020. GCS dimaksudkan untuk melaksanakan coklit (pencocokan dan penelitian) data pemilih yang akan menentukan hak pilihnya nanti. Sedangkan gerakan klik maksudnya bahwa untuk keperluan pendataan ini dipergunakan satu aplikasi pada waktu yang sama itu diklik secara serentak sebagai pembaharuan data dimaksud.
Mengutip pernyataan Ketua KPU RI, Arief Rahman, seperti diberitakan oleh banyak media bahwa untuk 309 kabupaten/ kota itu akan bertugas sebanyak 21.210 orang PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) dan 140.241 orang PPS (Panitia Pemungutan Suara) demi kelancaran dan kesuksesan Pilkada nanti. Dan yang berjalan untuk melaksaakan coklit itu ada sebanyak 300.017 orang. Mereka adalah Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang sudah ditetapkan di daerah di seluruh Indonesia yang daerahnya termasuk melaksanakan Pilkada. (https://www.antaranews.com pada 15 Juli 2020). Jadi, enam orang petugas yang berkunjung sekaligus bersilaturrahim ke rumah saya hari ini, itu adalah bagian dari 300.017 orang PPDP itu.
Dalam ngobrol-ngobrol dengan petugas yang tetap menggunakan protokoler kesehatan (menggunakan masker) di rumahnya, dapat dipahami bahwa tujuan utama dari kegiatan coklit, ini adalah untuk lebih akuratnya data pemilih yang nanti akan memberikan suara pada Pilkada serentak itu.  KPU sebagai lembaga independen yang menyelenggarakan Pemilu/ Pilkada tidak ingin data pemilih ini menjadi masalah dalam pelaksanaan Pilkada nanti. Sebagai masyarakat Indonesia pastilah akurasi data yang menajdi target dari kegiatan GCS dan GKS ini  didukung. "Kita semua berkepentingan untuk suksesnya pemilihan pemimpin kita agar berjalan dengan demokratis dan terpilih pula pemimpin yang baik." Demikian salah seorang warga menegaskan kepada Tanaikarimun.com.***

SHARE THIS

Author:

M. Rasyid Nur Pensiunan Guru PNS (2017) dan tetap, mengabdi di pendidikan serta organisasi sosial, keagamaan dan kemasyarakatan

Facebook Comment

0 Comments:

Silakan Beri Komentar