8 Des 2020

Ketika Surau Berubah Menjadi Masjid (Bupati Resmikan Masjid Nurul Ikhlas Parit Alai)


HARI Senin (07/12/2020) kemarin, itu adalah hari yang penting dan istimewa bagi masyarakat Dusun Parit Alai, Desa Sungai Ungar Utara Kecamatan Kundur Utara. Dusun yang cukup jauh juga dari hingar-bingar kehidupan kota. Bahkan dengan kota kecamatan sekalipun. Masyarakatnya juga belum terlalu ramai. Tapi mereka sudah lama memiliki surau. Juga sebuah TPQ (Taman Pendidikan Quran) tempat putra-putri mereka dididik memnaca dan memahami alquran.

Hari Senin, itu masyarakatnya melalui Pemerintah Kecamatan mengundang Bupati  untuk meresmikan surau Nurul Ikhlas, itu menjadi masjid. Surau, itu tetap diberi nama yang sama untuk status barunya sebagai masjid, Nurul Ikhlas. Dan sejak Bupati Karimun, H. Aunur Rafiq meresmikannya surau itu berubah status menjadi Masjid Nurul Ikhlas.

Bupati dan rombongan tiba di lokasi masjid sekitar pukul 11.55. Sudah menjelang zuhur. Kebetulan paginya Bupati juga ada acara di Tanjungbalai Karimun. Karena acara itu pula berangkat ke Kundur Utara agak siang. Selanjutnya disepakati acara peresmian masjid diundur selepas solat zuhur kaena waktu solat sudah tiba. Semua masyarakat yang hadir masuk masjid setelah berwudhuk. Ini berarti, inilah solat zuhur pertama di masjid yang akan diresmikan. Tentu saja statusnya masih bernama surau saat zuhur berjamaah ditunaikan.

Selesai solat, seremoni acara resmi dilaksanakan. Semua yang hadir menempati kursi-kursi yang disediakan panitia. Dengan menggunakan tenda, acara peresmian dilaksanakan di halaman masjid. Bupati didampingi beberapa pejabat Kabupaten serta beberapa orang tokoh agama dan tokoh masyarakat. Hadir juga dua orang anggota DPRD (satu dari DPRD Provinsi Kabupaten Karimun dan satunya lagi dari DPRD Kabupaten Karimun Dapil Kundur). Sementara pejabat Kecamatan Kundur Utara tampak hadir Pak Camat dan Forum Pemerintah Kecamatan (Kapolsek, Danramil, dll) dan  pejabat lainnya. Tentu saja masyarakat Dusun Parit Alai sendiri ikut berhimpun di sini.

Acara diawali dengan pembukaan sebagai pengantar oleh MC. Lalu pembacaan ayat-ayat suci alquran oleh salah seorang santri dari TPQ Nurul Ikhlas. Selanjutnya laporan dari panitia acara. Barulah acara yang ditunggu masyrakat, pembacaan Surat Keputusan Kementerian Agama (melalui KaKUA Kecamatan Kundur Utara) perihal perubahan status surau Nurul Ikhlas menjadi Masjid Nurul Ikhlas. Pembacaannya langsung oleh KaKUA Kundur Utara, Pak H. Usman.

Acara berikutnya adalah sambutan dan pengarahan dari Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos, MSi sekaligus meresmikan masjid baru ini. Dalam pengarahannya, Bupati Karimun mengingatkan masyarakat bahwa keberadaan masjid ini di tengah-tengah masyarakat tentu saja sebagai sebuah kebanggaan. Kita sudah memiliki masjid. Bisa jumaatan dan tentu saja solat lima waktu di masjid, katanya. Itu juga sebuah kebahagiaan kita di Dusun Parit Alai ini. Nanti jamaahnya juga akan datang dari berbagai daerah.

Mengutip makna sebuah ayat alquran, Pak Rafiq mengatakan bahwa orang-orang yang akan memakmurkan masjid itu adalah orang-orang yang beriman; mereka percaya kepada hari akhirat dan mendirikan solat dan hanya takut semata-mata kepada Allah. Ketika menyebut mendirikan solat inilah Bupati memberikan penekanan. "Jangan sampai masjid kita ini terbiar karena tidak digunakan untuk solat, khususnya sola lima waktu," ingatnya.

Bupati juga menjelaskan jumlah rumah ibadah saat ini di Kabupaten Karimun. Katanya, ada 566 rumah ibadah yang terdiri dari masjid, musolla dan surau di tempat kita. Kini masjid, berarti bertambah satu dan surau berkurang satu. Secara rinci dia menjelaskan, di Kabupaten Karimun terdapat 236 masjid, 299 musolla dan 64 surau. Jumlah yang sangat banyak yang menggambarkan keadaan keberagamaan orang-orang Karimun, khususnya muslim. Hendaklah dimanfaatkan denan sebaik-baiknya fasilitas ini.

"Saya menghimbau, mari kita bersama membangun dan merawat rumah ibadah ini. Semuanya brlomba-lomba untuk kebaikan ini. Perbanyak infak dan sedekah agar bisa terawat dengan baik." Dia juga menambahkan bahwa Pemerintah akan terus membantu sesuai kemampuan. Tapi kita sebagai masyrakat juga. "Nanti Pemerintah aja yang masuk syurga," katanya bergurau. "Kita juga mau masuk syurga, kan?"

Setelah pengarahan, Bupati langsung menandatangani prasasti presemian peningkatan status surau menjadi masjid. Diikuti tepukan tangan hadirin sebagai rasa syukur telah resminya surau menjadi masjid. Semoga masyarakat dapat memakmurkan masjid ini dengan solat lima waktu di sini serta aktif memberikan sedekah untuk meneruskan pembangunannya.*** (M. Rasyid Nur)

SHARE THIS

Author:

M. Rasyid Nur Pensiunan Guru PNS (2017) dan tetap, mengabdi di pendidikan serta organisasi sosial, keagamaan dan kemasyarakatan

Facebook Comment

0 Comments:

Silakan Beri Komentar