20 Apr 2022

MUI Mengutuk Israil, Cukupkah?


ORGANISASI Islam pengayom umat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan mengutuk keras tindakan kekerasan dan penyerangan yang dilakukan oleh aparat Israil terhadap jemaah muslim yang melaksanakan ibadah di Masjid Al-Aqsa, Palestina pada Jumat, 15 April 2022 lalu. Seperti disiarkan di laman hajinews.id Sabtu (16/04/2022) pengurus MUI menyatakan kalau tentara Negara Yahudi itu adalah penjahat kemanusiaan.

Melalui tulisan berjudul MUI Mengutuk Keras Penyerangan Aparat Israel ke Masjid Al Aqsa website yang dikelola pengurus IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Idonesia) Pusat, itu menerangkan bahwa Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof Sudarnoto Abdul Hakim menyatakan, penyerangan terhadap umat muslim Palestina di Masjid Al-Aqsa saat sedang beribadah itu menunjukkan bahwa Israil memang dikuasai para penjahat kemanusiaan. Ini kalimat yang sangat keras yang disampaikan MUI sebagai organisasi perwakilan umat (Islam) Indonesia.

Sebagai orang Indonesia, khususnya umat Islam kita mendukung kecaman MUI yang mengutuk keras tindakan kekerasan dan penyerangan yang dilakukan oleh aparat Israil terhadap jemaah muslim yang melaksanakan ibadah di Masjid Al Aqsa pada Jumat, 15 April 2022 kemarin itu. Tidak dapat diterima oleh perasaan kemanusia kita. Bagaimana manusia yang menyatakan haknya untuk beribadat malah diserang begitu oleh aparat bersenjata.

Menurut Prof. Sudarnoto, semua tindakan Israel itu seharusnya semakin menyadarkan negara-negara manapun –terutama yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israil– untuk meninjau ulang kerja sama dan hubungan diplomatik mereka dengan negara zionis tersebut.  Tindakan mereka, katanya, juga meningkatkan kesadaran bahwa Israil memang negara yang tidak bisa dipercaya.

Lebih jauh Prof. Sudarnoto mengatakan, “Sebagaimana yang pernah MUI sampaikan, maka diperlukan langkah-langkah yang serius yang dilakukan oleh elemen masyarakat manapun untuk memboikot Israil dan menyeret Israil ke Mahkamah Internasional dan memberikan sanksi internasional terhadap Israil,” katanya seperti dikutip dari laman hajinews.id tersebut.

Amerika Serikat, yang selama ini memberikan dukungan penuh kepada Israil harusnya mengubah cara pandangnya agar bisa bertindak secara lebih adil dan benar-benar membela kemanusiaan. Tidak membela Israil secara membabi-buta sebagaimana selama ini mereka pertontonkan kepada dunia. Sebagai negara yang selalu menyatakan menjunjung perinsip-perinsip kemanusiaan, Amerika wajib membuktikannya ketika melihat dan menilai Israil sebagai Negara yang menginjak kemanusiaan.
 

Kita juga ingat janji Presiden Joe Bidden saat dilantik menjadi Presiden untuk “menghentikan kemungkaran” di Palestina yang dilakukan Israil harusnya benar-benar ditepati. Jangan sekadar lip services, menyenangkan umat Islam untuk sementara. Israel benar-benar melakukan kemungkaran dan karena itu Amerika harus menunjukkan kemauan dan kemampuannya menghentikan kebrutalan Israel. Apakah Amerika akan melakukannya? Rasanya tidak. Itu sudah terbukti dalam begitu lama dan begitu banyak pergantian presiden di Amerika Serikat.

Kita juga berharap, MUI dan Pemerintah khususnya melakukan tindakan yang lebih nyata untuk terwujudnya kemanusiaan yang adil dan beradab di Palestina dan Israil itu. Cukupkah dengan hanya menyampaikan kecaman? Pasti tidak.*** (Catatan M. Rasyid Nur)


SHARE THIS

Author:

M. Rasyid Nur Pensiunan Guru PNS (2017) dan tetap, mengabdi di pendidikan serta organisasi sosial, keagamaan dan kemasyarakatan

Facebook Comment

0 Comments:

Silakan Beri Komentar