1 Jun 2022

Rapat Persiapan Keberangkatan JCH


DIPIMPIN oleh Wakil Bupati Karimun, H. Anwar Hasyim, siang Senin (30/05/2022) kemarin dilaksanakan rapat di ruang Cempaka Putih (lantai 3 Kantor Bupati Karimun) dengan agenda persiapan keberangkatan Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Karimun musim haji 1443 (2022). Rapat yang dihadiri oleh perwakilan Forkopimda, Asisten Bidang Kesra dan Keagamaan, Kakankemenag dan beberapa Kepala Dinas/ Kantor terkait dibuka oleh Kabag Kesra, Baginda Malim Siregar dan dilanjutkan dan dipimpim oleh Wakil Bupati.

Di awal pembukaan rapat Wakil Bupati mengatakan bahwa tujuan rapat persiapan ini adalah untuk membicarakan terlaksananya proses pemberangkatan JCH Kabupaten Karimun dengan baik, aman dan lancar. "Kita akan berusaha untuk membuat JCH kita merasa aman dan nyaman dalam keberangakatan nanti," kata Pak Anwar Hasyim membuka rapat. Lalu dia mengecek pejabat kecamatan (Camat dan KaKUA) yang di kecamatannya ada JCH yang akan berangkat pada musim haji tahun ini.

Dalam data yang dipaparkan oleh Kabag Kesra saat membuka rapat terdapat 76 orang JCH Kabupaten Karimun dari 7 kecamatan se-Kabupaten Karimun. Rincian JCH per kecamatan adalah, 1. Kecamatan Karimun sebanyak 20 orang; 2. Kecamatan Meral sebanyak 14 orang; 3. Kecamatan Tebing sebanyak 18 orang; 4. Kecamatan Meral Barat sebanyak 3 orang; 5. Kecamatan Kundur sebanyak 13 orang; 6. Kecamatan Moro sebanyak 4 orang; dan 7. Kecamatan Durai sebanyak 4 orang. Jadwal keberangakatan yang saat ini diumumkan JCH Kabupaten Karimun akan bergabung dengan JCH dari daerah lain yang akan berangkat pada gelombang pertama, 15 Juni 2022, pukul 13.45 WIB. Akan terbang dari embarkasi Batam menuju Madinah langsung.

Dalam rapat yang berlangsung sekitar dua jam, itu beberapa peserta rapat yang berhubungan dengan pengelolaan dan pelaksana keberangkatan haji memberikan saran dan masukan. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Karimun, misalnya menyampaikan beberapa informasi. Selain jumlah haji reguler juga ada beberapa JCH yang bertugas, baik untuk kesehatan maupun untuk tugas-tugas lainnya sesuai yang diatur Pemerintah. Begitu antara lain disampaikan Pak Zamzuri, Kakankemenag Kabupaten Karimun dalam penjelasannya.

Dari utusan Bea dan Cukai mengingatkan pentingnya pemahaman JCH perihal barang-barang yang boleh dibawa dan barang-barang yang tidak boleh dibawa ke Tanah Suci. "Jangan terlanjur masuk ke dalam koper, nanti akan ketahuan juga saat di-XRay. Kasihan kalau harus dibongkar-bongkar lagi." Itu penjeleasan sekaligus semacam pesan kepada JCH melalui rapat ini. Sementara dari Pelindo dan KSOP juga memberikan beberapa pernyataan dan pertanyaan. Sebagai badan yang bertanggung jawab di pelabuhan kedua instansi ini merasa perlu penjelasan yang detail yang nanti akan menjadi tanggung jawab mereka. 

Sementara utusan Kapolres dalam penjelasannya lebih menekankan pada masalah keamanan. "Mohon diinformasikan ke kita, bagian-bagian mana saja yang perlu personel dari kepolisian," katanya. Kata pihak Polres, mulai dari awal pertemuan hingga perjalanan menuju ke pelabuhan dan akan memasuki kapal selalu saja ramai oleh keluarga JCH. Ini memerlukan keamanan ekstra. "Pihak polisi siap untuk mengamankannya." Demikian pihak Polres memberikan jaminannya.

Setelah kurang-lebih dua jam rapat selesai dan Wakil Bupati sudah memberikan kesempatan kepada peserta untuk sumbang-saran, rapat pun berakhir. Dengan mengucapkan alhamdulillah Wakil Bupati sekali lagi menyampaikan terima kasih kepada semua peserta rapat yang telah berkontribusi dalam rapat ini. Sebagai penutup, dia kembali mengingatkan agar semua yang terlibat dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan sebaik-baiknya agar kenyamanan dan keamanan JCH saat berangkat nanti dapat terwujud.***


SHARE THIS

Author:

M. Rasyid Nur Pensiunan Guru PNS (2017) dan tetap, mengabdi di pendidikan serta organisasi sosial, keagamaan dan kemasyarakatan

Facebook Comment

0 Comments:

Silakan Beri Komentar