28 Jul 2022

Perkelahian Pelajar dapat Menjadi Awal Perseteruan Lebih Luas


SATU-dua hari ini di Karimun lagi heboh beredarnya video perkelahian antar pelajar. Video itu viral di kalangan siswa, khususnya dan di tengah-tengah masyarakat pada umumnya. Tersebab viraknya video itu pula Satpol PP dan Polres Karimun sampai turun tangan untuk merespon masalah itu.  

Setidak-tidaknya begitulah salah satu judul berita online yang terbit di sini. Dalam judul berita Video Viral Perkelahian Pelajar, Polres Karimun Bersama Sat Pol PP Melakukan Pertemuan Dengan Pihak Terkait yang dimuat di laman https://karimuntoday.com/ dikatakan bahwa Polsek Tebing Polres Karimun bersama instansi terkait langsung menanggapi video viral perkelahian antara pelajar di Kabupaten Karimun pada Kamis (28/07/2022) ini. 

Menyitir berita online itu dikatakan bahwa terkait viralnya di media sosial video perkelahian antara siswa, Kapolres Karimun AKBP Tony Pantano, S.I.K, S.H. langsung menanggapinya dengan melakukan pertemuan yang dilaksanakan oleh Polsek Tebing Polres Karimun. Kapolsek Tebing Polres Karimun AKP Brasta Pratama Putra, SIK, MH bersama Sat Pol PP Karimun melaksanakan pertemuan dengan pihak sekolah yang siswanya terdapat dalam video itu. Kabarnya perkelahian itu terjadi pada  hari Rabu (27/07/2022) di pekuburan China, Seibati, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun.

Kegiatan pertemuannya sendiri dilaksanakan di sekolah yang siswanya terlibat dalam perkelahian tersebut. Dengan dihadiri oleh Kapolsek Tebing, Kabid Trantibum, Sat Pol PP, Kepala Sekolah bersangkutan serta Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan djisertai orang tua dan masing-masing siswa pelaku perkelahian diharapkan pertemuan itu menjadi jalan untuk perdamaian. Disebutkan bahwa perkelahian itu bermula dari perebutan gitar diantara pelaku. 

Setelah didamaikan, mereka diimbau untuk tidak melakukan perbuatan itu lagi. Bahkan seluruh pelajar di Kabupaten Karimun ini diimbau untuk tidak melakukan perbuatan yang dapat mengarah kepada perkelahian. Itu dapat menjadi benih perpecahan diantara pelajar khususnya, dan masyarakat pada umumnya. 

Menjadi tugas berat masyarakat, khususnya guru untuk terus memberikan pendidikan akhlak yang baik kepada para siswa agar persatuan dan kesatuan dapat terjaga dengan baik. Perseteruan di kelompok kecil dapat menjadi benih untuk berkembangnya perseteruan yang lebih besar di tengah masyarakat. *** (Catatan M. Rasyid Nur)

SHARE THIS

Author:

M. Rasyid Nur Pensiunan Guru PNS (2017) dan tetap, mengabdi di pendidikan serta organisasi sosial, keagamaan dan kemasyarakatan

Facebook Comment

0 Comments:

Silakan Beri Komentar