18 Sep 2022

PD DMI Kabupaten Karimun Resmi Dilantik


SABTU (17/09/2022) pagi, di Aula Darunndhwah, Masjid  Agung Kabupaten Karimun, Poros telah dilaksanakan pelantikan Pengurus Daerah (PD) DMI (Dewan Masjid Indonesia) Kabupaten Karimun oleh Ketua Pengurus Wilayah (PW) DMI Provinsi Kepri. Disaksikan oleh pejabat tinggi Kabupaten Karimun seperti Bupati, Pimpinan Forkopimda dan Pimpinan OPD Kabupaten serta undangan lainnya. Hadir juga pimpinan Ketua-ketua Ormas Islam dan pengurus masjid se-Pulau Karimun. Perosesi pelantikan berjalan aman dan lancar.

Prosesi pelantikan diawali pembacaan ayat alquran, menyanyikan lagu kebangsaan dan doa lalu prosesi pelantikan. Setelah pelantikan dan pemberian selamat dilanjutkan sambutan-sambutan antara lain oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepri, Bupati Karimun dan Tokoh Kabupaten Karimun yang juga mantan Gubernur Kepri dan mantan Bupati Karimun, H. Nurdin Basirun. Ketua PW DMI Provinsi Kepri yang juga Wali Kota Batam tidak memberikan sambutan pada acara ini.

Kakanwil Kemenag, H. Mahbub Daryanto dalam sambutannya mengingatkan peranan dan fungsi serta tanggung pengurus DMI. "Saya ingat, jargon Ketua DMI Pusat,  Pak Yusuf Kalla itu, dia mengatakan bahwa DMI itu harus memakmurkan masjid dan dimakmurkan masjid," katanya mengawali sambutan. Lalu dia bertanya, bisa kita sebagai pengelola masjid memakmurkan masjid sekaligus bisa makmur karena mengelola masjid? Katanya, pertanyaan ini penting agar kita lebih memahami fungsi dan tanggung jawab sebagai pengurus DMI.

Lebih jauh Pak Mahbub mengatakan, jika kepengurus dapat berjalan dengan baik, misalnya dengan menggerakkan bidang ekonomi di masjid, tidak mustahil masjid akan makmur sekaligus pengurusnya ikut makmur. Pengurus bisa mengelola zakat, infak dan sedekah jamaah masjid. Jika motivasi berinak dapat digalakkan tentu saja masjid akan maju. Demikian Kakanwil Kemenag Kepri mengingatkan.

Beberapa hal lainnya yang disampaikan oleh Kakanwil adalah masalah moderasi beragama. Katanya, moderasi beragama bukan mengubah agama tapi mengubah kekeliruan umat beragama dalam pengamalan agamanya. Dengan konsep moderasi beragama diharapkan umat beragama tidak menjadi fanatik buta dalam beragama. Dengan moderasi bergama kita mengerti bagaimana mendeteksi dini kekeliruan beragama oleh umat, katanya. "Kepri tertinggi indeks kerukunan umat beragama. Pernah anjlok ke posisi 60. Kini sudah kembali."  

Bupati Karimun, H. Aunur Rafiq dalam sambutannya, selain menyampaikan hormat dan terima kasih juga mengucapkan tahniah untuk pengurus DMI yang baru dilantik. Semoga pelantikan yang sekaligus Rakerda I DMI berjalan lancar dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk umat. Dengan terbentuknya kepengurusan DMI Tingkat Kabupaten diharapkan pengelolaan masjid di kabupaten ini semakin baik. Bupati kembali mengingatkan perihal pengelolaan zakat, infak, wakaf dan kegiatan lainnya yang sebelumnya sudah disinggung Kakanwil Kemanag. "Banyak kegiatan yang dapat dilakukan oleh DMI, ayo bekerja untuk kemaslahatan umat dan masjid secara khusus." Bupati mengakhir pidatonya dengan membacakan beberapa bit pantun. 

Di bagian akhir acara, memberikan sambutan seorang tokoh masyarakat yang juga mantan Gubernur Kepri dan Bupati Karimu, HH. Nurdin Basirun. Pidato silaturrahim itu lebih banyak memberikan motivasi kepada masyarakat, khususnya kepada pengurus DMI yang baru saja dilantik. Pak Nurdin juga tidak lupa memberikan masukan kepada Pemerintah Provinsi atau Kabupaten. Katanya, jika kita bekerja untuk orang ramai maka kita akan dikenang selamanya. Tidak perlu takut berbuat baik. Begitu antara lain pesannya.***

SHARE THIS

Author:

M. Rasyid Nur Pensiunan Guru PNS (2017) dan tetap, mengabdi di pendidikan serta organisasi sosial, keagamaan dan kemasyarakatan

Facebook Comment

0 Comments:

Silakan Beri Komentar