Kedua, mari kita ingat kembali, awal berdirinya 'kelompok' guru kita yang bernama PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) ini. Dalam catatan sejarah sudah kita baca, 100 hari setelah bangsa kita merdeka lahirlah PGRI ini. Tadinya, nun jauh sebelum merdeka, masih di jaman Belanda masih menjajah bangsa, sesungguhnya para guru waktu itu sudah menyadari perlunya bersatu. Lahirlah PGHB (Persatuan Guru Hindia Belanda), sekitar tahun 1912. Inilah mereka, guru-guru Desa, Guru Bantu dan para Kepala Sekolah dan Penilik Sekolah yang menyatukan pikiran dan perasaan mereka.
Tentunya harus pula kita ingat, selain persatuan ini, ada juga kelompok-kelompok guru yang mendasari kelompok dan kebersamaannya dengan keyakinan semisal agama dan corak lainnya. Tapi juga yang bersifat kebangsaan. Dengan itu, kelompok-kelompok guru ini merasa ada wadah untuk menyatakan aspirasinya. Kesadaran untuk bersatu benar-benar menjadi dasar mereka membuat kelompok.
Setelah PGHB, perjuangan guru semakin meningkat. Kini, tidak lagi sekadar perjuangan hak dan eksistensi di hadapan penjajah Belanda, tetapi berkembang menjadi perjuangan untuk bangsa, perjuangan Nasional dengan goalnya adalah merdeka. Maka pada tahun 1932, saat sengit-sengitnya berbagai komponen bangsa berjuang untuk merdeka, organisasi guru itu diubah menjadi PGI (Persatuan Guru Indonesia) yang juga semakin gigih berjuang untuk merdeka. Dan setelah merdeka ditetapkanlah PGI ini menjadi PGRI sebagaimana kini adanya. Di luar PGRI, pun kini ada oragnasi guru semacam IGI (Ikatan Guru Indonesia) yang juga berjuang di tataran keguruan dan pendidikan.
Guru semakin kuat. Kelompoknya semakin hebat. Hari Guru pun
ditetapkan Pemerintah. Pada tahun 1994, persisnya dengan Kepres No 78 Tahun
1994 Pemerintah RI menetapkan 25 November sebagai HUT PGRI sekaligus Hari Guru
Nasional. Artinya, para guru sudah memiliki hari yang akan terus diperingati
setiap tahun.
Kini, guru benar-benar memiliki eksistensi yang kuat,
kesempatan yang luas dan momen-momen yang hebat untuk menunjukkan jati dirinya
sebagai orang yang akan menentukan nasib Bangsa. Maka, peringatan HUT PGRI dan
HGN ini, semoga guru dengan kesejahteraan yang diterima terus membuktikan diri
sebagai guru inspiratif, yang menginspirasi anak-didik untuk terus meningkatkan
ilmu, pengetahuan dan keterampilan. Menjadi guru pembelajar yang akan
mencontohteladankan belajar sepanjang hayat kepada anak-didiknhya. SELAMAT HARI GURU, kita terus akan hormat kepada guru. Kita adalah orang yang menjadi begini tersebab
guru.***
*Juga di blog lainnya.
0 Comments:
Silakan Beri Komentar