4 Mei 2023

Lampu Mati Hiduplah Diskusi

INILAH untuk kesekian kali lampu mati, di sini, dalam tiga hari. Ya, dalam tiga hari terakhir ini. Kok sudah beberapa kali mati. Seolah ingin bertanya di hati. Tapi lampu mati ternyata menghidupkan diskusi. Diskusi masyarakat di grup WA kami. Grup WA yang anggotanya orang-orang kampung sini. 

Ketika pertama kali mati setelah sekian lama tidak mati, tiga hari lalu itu, begitu hebohnya grup WA kampung. Seolah saling menyalahkan, mengapa lagi PLN ini mati. Apakah karena over capasitas disebabkan banyaknya pembangunan perumahan di sini? Setiap pengembang membangun ratusan atau ribuan rumah selalu semuanya terpasang meteran lampu. Dan lampunya menyala seketika. Apakah karena itu lalu PLN kekurangan daya? Mungkin rumput bergoyang bisa menjawabnya, kata Ebit G. Ade.

Lalu diskusi mereda ketika lampu menyala. Lagi pula malam pertama itu matinya berbarengan dengan tiupan angin yang disertai gelegar petir satu kali. Masyarakat seperti memaklumi meskipun diskusi di WA tetap saja begitu hidup. Seolah masing-masing berdebat sengit. 

Besok malamnya lampu kembali koid. Grup WA kembali melejit dengan diskusi hilir-mudik. Berbagai topik menjadi bahan bualan warga seolah memekik. Dari seolah saling menyalahkan hingga ada yang memberi pujian muncul dalam diskusi itu. Tapi diskusi akan kembali reda ketika lampu menyala. Malam kedua ini matinya juga tidak terlalu lama. Diskusi di WA pun tidak lama.

Celakanya, malam ini kembali mati. Ini tiga hari mati tiga kali, kata seorang warga dalam statusnya. Ditimpali warga lainnya. Ditimpali lagi dan dikomentari lagi. Diskusinya hidup kembali. Malam ini karena matinya lebih lama, lama pula diskusi di grup ini. Sungguh, ada juga hikmah lampu mati, diskusi warga pun hidup-hidup mati. Ah, PLN memang selalu menjadi sasaran keluhan.***



SHARE THIS

Author:

M. Rasyid Nur Pensiunan Guru PNS (2017) dan tetap, mengabdi di pendidikan serta organisasi sosial, keagamaan dan kemasyarakatan

Facebook Comment

0 Comments:

Silakan Beri Komentar