Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan

20 Okt 2022

Pentingnya Kunjungan Edukasi oleh Peserta Didik

Pentingnya Kunjungan Edukasi oleh Peserta Didik



BERITA itu berjudul, "Siswa SDIT Darul Mukmin Bersemangat Pelajari Jenis Ikan, Saat Kunjungan Edukasi ke BBI." Disiarkan oleh situs radioazam.id berita menjelaskan perihal siswa-siswi alias peserta didik yang berkunjung ke Balai Benih Ikan (BBI) Karimun. Tepatnya peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Darul Mukmin. Dikatakan kalau mereka begitu bersemangat dan antusias dalam mempelajari jenis-jenis ikan.

Dikatakan bersemangat dan antusias karena tergambar jelas dalam raut wajah mereka dalam kunjungan edukasi ke BBI Karimun, di Teluk Lekup Desa Pongkar Kecamatan Tebing. Mereka yang mengikuti kegiatan kunjungan edukasi itu berjumlah 79 siswa dan didampingi beberapa orang guru. Kegiatan sendiri dilaksanakan hari Rabu (19/10/2022) lalu.

Mengutip penjelasan Kepala SDIT Darul Mukmin, Okti Satri Yani, dia mengatakan bahwa kegiatan merupakan program kunjungan edukasi sebagai suatu proses pembelajaran diluar kelas yang merupakan program tetap di sekolah ini. Katanya, “Maksud dan tujuannya adalah, agar siswa memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang kontekstual, dari narasumber atau ahlinya langsung.”

Inilah inti kunjungan edukasi ini. Setiap siswa harus mendapat kesempatan untuk belajar dan praktik langsung di luar kelas agar mereka merasakan dan melihat langsung. Dikatakan oleh Ibu Okti bahwa kunjungan edukasi ini merupakan program unggulan dari SDIT Darul Mukmin yang dipimpinnya. Untuk itu dia menyatakan rasa terima kasih kepada BBI Karimun yang telah memberikan kesempatan dalam kunjungan edukasi ini.

Bagi kita, program kunjungan edukasi ke berbagai tempat yang dilakukan sekolah untuk memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik adalah satu hal yang baik. Ini sesuatu yang positif. Dan tentu saja dapat dikatakan sebagai sesuatu yang penting. Semoga para peserta didik itu mampu menyerap ilmu dan pengalaman selama mengikuti kunjungan edukasi ini.***

19 Okt 2022

Jalan Kaki untuk Terapi Diri Sendiri

Jalan Kaki untuk Terapi Diri Sendiri



Foto Google
BERJALAN kaki, itu sederhana dan mudah. Murah juga. Hanya perlu melangkah dan melangkah. Tapi jangan salah, ternyata khasiatnya sangat beda. Tidak disangka kalau khasiatnya, itu sangatlah besar dalam kesehatan.

Kalau begitu berapa lama atau berapa banyak waktu yang diperlukan agar mendapatkan khasiatnya. Ternyata, kata dokter, didasarkan pada hitungan langkah yang dilakukan. Berapa langkah minimal berjalan kaki itu mendapatkan efek positifnya?

Dalam tulisan yang berjudul Penelitian: Ini Jumlah Langkah Kaki Ideal untuk Turunkan Berat Badan pada laman hajinews.id hari Sabtu (15/10/2022) lalu dikatakan bahwa berjalan kaki disebut dapat membantu upaya penurunan berat badan. Menurut tulisan yang diposting Mas Ruhi, itu penelitian terbaru  menemukan jumlah langkah kaki per hari yang bisa membantu mencegah kenaikan berat badan.

Menurut tulisan itu, "Orang dewasa dengan berat badan normal bisa mengambil 8.600 langkah per hari. Sementara orang dewasa dengan kelebihan berat badan bisa mengambil 11 ribu langkah dalam sehari." Dan berjalan kaki ini benar-benar dapat mengurangi risiko obesitas pada seseorang. Nah, lho ini penting kan?

Menurut studi yang diterbitkan Senin (10/10) di jurnal Nature Medicine dan diterbitkan pada hari Senin (10/10/2022) dikatakan bahwa manfaat utama dari mengambil jumlah langkah yang tinggi, yakni mengurangi risiko terkena penyakit kronis seperti diabetes, sleep apnea, hipertensi, depresi, dan GERD.

Studi tersebut menganalisa rata-rata empat tahun aktivitas dan data kesehatan lebih dari 6 ribu peserta di National Institutes of Health’s All of Us Research Program. Cararanya, setiap peserta diminta untuk mengenakan pelacak aktivitas selama 10 jam sehari. Kemudian, peneliti mengakses catatan kesehatan elektronik yang telah dikumpulkan selama beberapa tahun.

Dikatakan, “Studi kami memiliki rata-rata 4 tahun pemantauan aktivitas terus menerus. Jadi, kami dapat memperhitungkan totalitas aktivitas antara saat pemantauan dimulai dan saat penyakit didiagnosis.” Itu pernyataan Brittain melansir yang disiarkan CNN. Penelitian dengan menanyai orang yang berusia antara 41 hingga 67 tahun dan memiliki tingkat indeks massa tubuh dari 24,3 (kisaran berat badan sehat) hingga 32,9 (kisaran berat badan obesitas) tentu bagi kita sebagai dasar meyakinkan diri untuk melakukan jalan kaki sebagai semacam terapi.

Membuat kita akan bersemangat untuk melakukan aktifitas 'berjalan kaki' ketika para para peneliti menemukan bahwa orang yang berjalan 8.200 langkah sehari lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami obesitas, sleep apnea, GERD, dan gangguan depresi berat, seperti sudah dijelaskan di awal tulisan ini.
Kalau begitu, ayo. Mari kita rajin berjalan kaki yang ongkosnya sangat murah, kerjanya sangat mudah dan waktunya bisa kapan saja. Untuk tempat? Ya, dimana saja. Tidak ada aturannya asal tempat itu terjamin sehat udaranya.***

12 Okt 2022

Hujan Menyambut HUT

Hujan Menyambut HUT


MENYAMBUT apel memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Karimun ke-23 Tahun 2022 yang akan dilaksanakan pada Rabu (12/10/2022) pagi di halaman Kantor Bupati tidak hanya kita masyarakat. Juga disambut oleh hujan. Hujan lebat yang menyiram Bumi Berazam adalah bagian dari sambutan tersebut. Sejak dini hari langit bagaikan membuka kerannya untuk mencurahkan hujan dari atas. Menjelang waktu subuh hujan masih menderu.

Boleh jadi sebagian kita khawatir, akankah apel yang sudah direncanakan dan sudah melalui proses latihan oleh para personel yang diberi kepercayaan untuk menyukseskan akan terganggu. Akankah apel ini akan terlaksana sebagaimana setting yang sudah direncanakan panitia? Mungkin begitu pertanyaan yang muncul saat hujan subuh itu menderu. Dan saat catatan ini dibuat hujan halus masih turun.

Sesungguhnya hal penting dalam menyambut HUT seperti ini adalah bagaimana kita sebagai masayarakat merasakan bahwa kita memang sedang menyambut lahirnya kabupaten kita. Kita tetap akan mengenangnya karena begitu tidak ringannya perjuangan mendirikan kabupaten 23 tahun yang lalu itu. Saat Karimun masih di bawah provinsi 'induk' saat itu pula beratnya perjuangan terasakan oleh para penggagas dan pejuangnya. Dan setelah jadi, mustahil itu dilupakan.

Apel peringatan ini hanyalah sebagian kecil kita berusaha mengenangnya. Tentu yang lehih utama adalah bagaimana kita sebagai masyarakat bersama-sama Pemerintah membangun Kabupaten Karimun yang kita cinta ini. Hujan atau tak hujan bukan masalah penting untuk dipermasalahkan. Pentingnya adalah bagaimana membangunnya. Itulah hal pentingnya. Semoga saja ke depan Karimun terus semakin maju dan kesejahteraan rakyat segera dapat terwujud secara bersama-sama pula.***

10 Okt 2022

Ketika Memahami Wawasan Kebangsaan adalah Kewajiban

Ketika Memahami Wawasan Kebangsaan adalah Kewajiban


SEJATINYA pemahaman wawasan kebangsaan dimulai sedari dini. Sejak anak-anak. Bagi setiap orang di Negara Republik Indonesia sudah seharusnya mengerti dan dapat melaksanakan konsep wawasan kebangsan. Dengan fakta masyarakat berbilang kaum, dengan suku-suku yang begitu banyak dan agama yang juga berbeda-beda, harus ada satu nilai sebagai sebuah pandangan untuk menyatukan. Itulah wawasan kebangsaan.

Kewajiban untuk memberikan pencerahan atau penjelasan tentang wawasan kebangsaan tentu saja menjadi kewajiban semua orang. Siapa saja. Ketika seseorang sudah memahami perihal wawasan kebangsaan maka baginya tertanam kewajiban untuk memberikan pencerahan kepada orang lain yang mungkin saja belum memahami atau masih kurang memahami.

Baru-baru ini, tepatnya Senin (03/10/2022) pagi, bertempat di halaman SMPIT (Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu) Darul Mukmin Karimun ada upacara bendera Senin Pagi. Upacara bendera Senin Pagi kali ini menjadi penting dan istimewa karena dihadiri oleh Asisten II Bidang Perekonomian, Dr. Abdullah yang sekaligus bertindak menjadi Pembina Upacara. Utama dan pentingnya acara itu adalah karena misi yang dibawa oleh rombongan.

Hadir pada upacara itu, selain para guru dan siswa sebagai peserta dan pelaksana juga pejabat dari Kesbangpol Kabupaten Karimun dan dari Polres Karimun serta Asisten atas nama Bupati tersebut. Setelah upcara bendera selesai, kegiatan berlanjut ke ruang Graha Azam, Yayasan Darul Mukmin untuk penyampaian materi wawasan kebangsaan. Inilah misi utama itu.

Dalam Apel Bendera Senin Pagi, itu Pak Abdullah menyampaikan beberapa pesan kepada peserta upacara, khususnya kepada para siswa sebagai amanat upacara. Dalam amanatnya, dia memberikan nasihat untuk seluruh siswa dan siswi mengenai pentingnya merealisasikan isi dari Janji Pelajar Islam yang dalam prosesi upacara memang dibacakan oleh siswa. 

Asisten memberikan penekanan kepada salah satu poin, poin ke-3 yang di dalamnya terdapat pesan agar berbakti kepada kedua orang tua dan guru. Dengan komunikasi yang baik antara siswa dan guru atau antara anak dengan orang tua, artinya komunikasi dalam satu keluarga, baik keluarga di sekolah maupun kelaurga di rumah tangga sendiri, berjalan dengan baik dan benar. Hal ini tentu saja akan menajdikan hubungan akan terjalin baik. Hubungan baik itulah cikal-bakal kebersamaan akan terbangun. 

Setelah upacara, rombongan bersama para siswa menuju ke ruang Graha Azam untuk kegiatan penyampaian materi wawasan kebangsaan. Tampak di depan aula itu sebuah spanduk berbunyi, Operasi Bina Kusuma Seligi 2022 Sat Binmas Polres Karimun Tahun 2022. Itu artinya kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan program dari Polres Karimun dan Pemkab Karimun melalui Badan Kesbangpol dalam usaha memberikan pemahaman wawasan kebangsaan. 

Sesungguhnya pemahaman wawasan kebangsaan itu adalah kewajiban pokok bagi setiap warga negara. Kewajiban itu pula yang dijalankan oleh Pemda Kabupaten Karimun bersama Polres Karimun. Dalam setiap kunjungan ke sekolah, penyampaian materi wawasan kebangsaan itu adalah inti pokoknya. Kita sepakat menjadi penting pemberian wawasan kebangsaan itu sejak awal. Sebagai anak-anak calon pengganti generasi para siswa perlu mendapatkan pemahaman wawasan kebangsaan.***

3 Okt 2022

Seminar Bermulanya Panadbiran Pemerintah Karimun

Seminar Bermulanya Panadbiran Pemerintah Karimun


Catatan M. Rasyid Nur
BERSEMPENA dan untuk memeriahkan HUT (Hari Ulang Tahun) ke-23 Kabupaten Karimun tahun 2022, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karimun bekerja sama dengan Aliansi Boedak Balai menggelar seminar bertitel, Bermulanya Penadbiran (Pemerintahan) Karimun. Kegiatan dilaksanakan di Gedung Nasional, Minggu (02/10/2022) kemarin.

Seminar yang merupakan lanjutan seminar sebelumnya dihadiri Bupati Karimun Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos, M Si, Wakil Bupati H. Anwar Hasyim, M Si dan Ketua DPRD Kabupaten Karimun, M Yusuf Sirat. Hadir juga para Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat Karimun, penyuka budaya dan sejarah serta para pemateri yang menjadi narasumber pada seminar yang bermaksud menentukan catatan sejarah awal keberadaan penadbiran atau pemerintahan Karimun.

Dari hasil seminr, ini diketahui kalau Karimun sudah sangat lama mempunyai penadbiran atau pemerintahan. Peserta seminar sepakat menetapkan 1 Mei 1828 sebagai awal penadbiran dan bermulanya pemerintahan Karimun itu. Dengan begitu 1 Mei ditetapkan pula sebagai Hari Jadi Karimun. Ketetapan itu diambil setelah pemaparan dan diskusi hasil seminar menetapan hari jadi Karimun. 

Hari jadi itu, sebagaimana dibicarakan dalam seminar didasari peristiwa pelantikan Raja Abdulrahman sebagai wakil kerajaan dengan tanda cap formal tertanggal 1 Mei 1828 atau bersamaan 16 Syawal 1243 Hijriyah. Itu berarti bahwa Karimun sudah berusia 194 tahun pada saat ini. Sudah sangat tua usianya.

Keputusan penetapan hari jadi Karimun yang didapat dari hasil seminar dengan titel 'Bermulanya Pentadbiran (Pemerintahan) Karimun' itu tentu saja penting bagi masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karimun bekerjasama dengan Aliansi Boedak Balai Bersatu harus diacungkan jempol atas hasil itu. Seminar ini menghadirkan sejumlah pakar sejarah sebagai narasumber, seperti Prof Madya Dato' Perdana Abdul Malik, Dato' Azwandi Syahri, Raja Dato' Wira Malik Hafrizal dan Raja Syirwansyah yang merupakan zuriat keturunan langsung dari para amir (pemimpin) Karimun terdahulu.

Pada kesempatan seminar itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karimun, Sugianto, MM mengatakan bahwa hasil keputusan seminar yang telah menetapkan tanggal tanggal 1 Mei 1828 sebagai awal pemerintahan Karimun akan menjadi dasar penetapan HUT Karimun sebagai awal penadbiran atau awal berpemerintahan. Meskipun keberadaan Kabupaten Karimun dalam sistem Pemerintahan saat ini baru lahir tahun 1999 ternyata Karimun ini sudah ada sejak hampir 200 tahun yang lalu.

Dikatakan Pak Sugianto, peristiwa 1 Mei 1828 yang menjadi penadbiran Karimun berdasarkan kajian yang disampaikan Dato' Wira Azwandi Syahri bahwa pemerintah awal Karimun dipimpin oleh Raja Abdulrahman yang merupakan anak Yang Dipertuan Raja Jaafar dari Penyengat. Itu artinya, tanggal itu adalah awal ada penadbiran Karimun. Peristiwa itu diperkuat juga dengan bukti arsip surat ingatan yang berisi tugas atau titah Raja Muda Jaafar kepada Raja Abdulrahman yang harus dijalankan sebagai kepala pemerintahan di Karimun.

Bagi generasi hari ini catatan penting ini perlu menjadi ingatan yang tidak boleh dilupakan. Jika sebelum ini seolah-olah dilupakan, tentu saja itu tidak boleh terjadi lagi. Hasil seminra ini sangatlah berguna dan membuka catatan lama yang menentukan awal mula penadbiran Karimun.***

30 Sep 2022

Pesan-pesan Indah Buat Kita, Lansia

Pesan-pesan Indah Buat Kita, Lansia



SAYA setuju kalau orang yang Allah beri umur di atas 50 tahun itu adalah sebuah keberkahan yang tidak terhingga. Sekaligus terkandung kewajiban dan tanggung jawab di dalamnya. Kehidupan adalah kuasa Allah sebagaimana kematian adalah ketentuan-Nya. Seperti diulangjelaskan dalam satu tulisan berjudul "Hikmah Malam: Nasihat Untuk yang Sudah Berumur 50 Tahun" yang diposting Nenden di laman hajinews.id hari Kamis (29/09/2022) bahwa orang yang berumur lansia di angka 50 ke atas tidaklah boleh menjadikan alasan tua sebagai dasar uzur untuk tidak aktif beribadah.

Dijelaskan, bahwa Al-Khattabi mengatakan, orang yang Allah panjangkan umurnya hingga 50 tahun, tidak diterima lagi keuzuran/alasan, karena usia 50 tahun merupakan usia yang dekat dengan kematian." Oleh karena itu, inilah kesempatan untuk memperbanyak taubat, beribadah dengan khusyuk, dan bersiap siap bertemu Allah setelah kematian.

Peringatan dan pesan Allah, lakukanlah yang terbaik di sisa usia senja kita, bertaubat dan berdoa kepada Allah agar Allah mengampuni dosa-dosa masa lalu kita. Jangan lagi berbuat dosa karena azab-Nya menanti kita atas dosa-dosa masa lalu itu sekaligus dosa-dosa sekarang yang jika masih dilakukan.

Mari kita renungkan beberapa pesan dari para alim-ulama yang dikutip dari tulisan di atas. Pesan-pesan ini lebih ditujukan kepada kita para lansia dalam menjalani sisa usia hingga kita menghadapnya. 

1. Jangan berlebih-lebihan bdalam erhias, bersolek, dan berpakaian;

2. Jangan berlebih-lebihan makan, minum, dan berbelanja barang yang kurang diperlukan untuk mendukung amal shalih;

3. Jangan berkawan dengan orang yang tidak menambah iman, ilmu, dan amal;

4. Jangan gelisah, berkeluh-kesah dan kesal dengan kehidupan sehari-hari. Selalulah dipenuhi hidup ini dengan rasa sabar dan bersyukur;

5. Perbanyak doa mengharap keridhaan Allah agar kemaian Husnul Khatimah dan dijauhkan dari Su’ul Khatimah;

6. Tambahkan ilmu agama, perbanyak mengingat kematian, dan bersiap menghadapinya;

7. Siapkan wasiat dan lakukan pembahagian harta;

8. Kerapkan menjalin silaturrahim dan merapatkan hubungan yang renggang sebelumnya;

9. Minta maaf dan berbuat baik terhadap pihak yang pernah dizalimi;

10. Tingkatkan amal shalih terutama amal jariah yang dapat terus memberi pahala dan syafa’at setelah kita mati;

11. Maafkan kesalahan orang kepada kita walau seberat apapun kesalahan itu;

12. Selesaikan segala utang yang ada dan jangan buat utang baru walaupun untuk menolong orang lain;

13. Berhentilah dari semua maksiat, baik maksiat mata, kaki, tangan, mulut dan lainnya;

14. Berbaik sangkalah kepada Allah atas segala sesuatu yang terjadi dan menimpa kita;

15. Penuhi terus hati dan lisan kita dengan istighfar dan taubat untuk diri sendiri, orang tua, dan semua orang beriman, di setiap saat, waktu dan keadaan;

Dan beberapa pesan lain yang mungkin belum terangkum dalam pesan-pesan ini. Intinya, setiap kita akan sampai ke titik kematian. Orang-orang yang usianya lansia secara kelaziman sudah dekat dengan kematian. Maka bersiap diri adalah cara terbaik menghadapi.***
*Juga di mrasyidnur.gurusiana.id

29 Sep 2022

Jangan Percaya, Capres Non Jawa 'Mustahil Tampil'

Jangan Percaya, Capres Non Jawa 'Mustahil Tampil'

Sumber Foto: Google

ISU Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) menjelang akan digelarnya Pilpres tahun 2024 nanti semakin kencang hembusannya. Partai-partai politik beraneka cara bereaksi menyambut akan datangnya Pilpres yang akan disejalankan dengan pemilihan anggota DPR, DPD dan DPRD nantinya. Di media kita baca 'pemilihan serentak' itu akan dilaksanakan KPU pada 14 Februari 2024. Masih satu setengah tahun lebih dari sekarang.

Walaupun menurut kita (masyarakat) masih lama namun tidaklah lama bagi Partai Politik (Parpol). Waktu satu tahun setengah akan datangnya Pilpres itu bukanlah waktu yang lama bagi para politisi.  Kasak-kusuk siapa nama Capres dan atau Cawapres yang akan mereka usung itulah isu yang saat ini memenuhi media. Banyak orang berkomentar banyak juga partai yang sibuk bersiap diri untuk membicarakan dan mengatur strateginya. Kelompok-kelompok yang arahnya akan berkoalisi juga sudah kelihatan  melalui media.

Satu isu yang hangat dibicarakan para elit politik dan partainya adalah tentang siapa yang akan dimajukan nantinya sebagai Capres. Karena sudah tidak ada incumbant alias patahana Capres maka otomatis Capresnya adalah sosok baru. Isu-isu Jokowi akan diusung lagi oleh Parpol dengan segala cara sudah tidak akan ada lagi. Jokowi sudah menyatakan itu. Parpol-parpol yang awal-awal kemarin masih membuat isu, kini sudah senyap.

Tentang isu Capres pendatang baru inilah yang kini semakin santer didengungkan berbagai pihak. Nama-nama seperti Anies Baswedan, Prabowo atau Ginanjar hampir setiap hari memenuhi halaman berita sebagai tiga sosok yang katanya memiliki elektabilitas moncer hingga hari ini. Nama-nama lain sesungguhnya masih banyak yang disebut. Tapi tiga nama ini selalu dikatakan memiliki peluang paling besar berbanding sosok selainnya. Tiga teratas ektabilitas, ya mereka bertiga, kata pengamat.

Lalu kini timbul pula isu bahwa tokoh yang bukan bersuku Jawa tidak akan pernah bisa menjadi presiden di Indonesia. Setidak-tidaknya saat ini. Ramailah komentar, pro-kontra terhadap pernyataan ini. Meskipun itu berbau sukuisme, nyatanya diucapkan oleh seorang tokoh yang terkenal. Dia sebegitu yakin kalau Capres Non Jawa itu mustahil akan terpilih. Banyak yang pro tapi banyak pula yang kontra.
Salah satu tulisan yang menyangkal pernyataan itu dimuat di laman hajinews.id pada hari Sabtu (24/09/2022) lalu dalam judul berita, Soal Capres Jawa-Non Jawa, Buta Sejarah Mengakibatkan Rasisme! Sepertinya penulis catatan ini adalah orang yang tidak sependapat dengan pernyataan bahwa orang bukan suku Jawa tidak akan bisa menjadi presiden. 

Tulisan itu dibuka dengan sebuah pertanyaan, kenapa organisasi kaum terpelajar Jawa, Budi Utomo, yang didirikan 20 Mei 1908, hanya bertahan 10 tahun, dan vakum sekitar 17 tahun? Dengan menyitir  penjelasan Sejarawan Akira Nagazumi di dalam buku “Bangkitnya Nasionalisme Indonesia, Budi Utomo 1908-1918” yang menyimpulkan bahwa penyebab Budi Utomo mandek adalah karena kaum muda intelek yang menjadi penggerak organisasi itu tidak menginginkan Budi Utomo terjebak di dalam etno-nasionalisme sempit, yang bersifat kesukuan. Itulah kesimpulannya.

Secara jelas artikel itu mengingatkan bahwa jika mendefinisikan “Bangsa” dan kriteria kepemimpinan berdasarkan etnis atau kesukuan belaka yang dapat membahayakan persatuan maka organisasi atau sebuah lembaga akan goyah dan tidak akan bertahan lama. Kata Akira Nagazumi, para pelajar itu tidak ingin cara pandang sempit begitu ada dalam organisasi. 

Seajarah mencatat, setelah vakum sejak 1918 organisasi ini akhirnya melebur menjadi Parindra (Partai Indonesia Raya) pada 1935. Sebelum melebur pada 1928 Budi Utomo memperluas azas perjuangannya dengan  melaksanakan cita-cita persatuan Indonesia yang tidak sekadar kesukuan.

Sejarah menjelaskan kepada kita, Parindra yang antara lain digagas dr. Sutomo merupakan hasil fusi organisasi kedaerahan, yang terdiri dari Budi Utomo, Paguyuban Pasundan, Serikat Betawi, Serikat Ambon, Serikat Minahasa, Sumateranen Bond, dan banyak kelompok atau suku lainnya.

Mengutip artikel itu, dikatakan karena itu para tokoh Parindra yang berasal dari berbagai suku dan agama, termasuk pula para tokoh pergerakan kemerdekaan pada umumnya, mengambil peran sebagai public educator dengan membuang jauh sikap rasis, dan memberikan human moral obligation kepada rakyat. Intinya, kebangsaan itu hanya akan lahir dan abadi tanpa membedakan suku dan asal-usul orang. Dengan sikap kebangsaan itu pula akhirnya disepakati dan lahir Sumpah Pemuda, sumpah untuk bersatu dengan menjauhkan pertentangan kesukuan dan kriteria kepemimpinan Jawa-Non Jawa itu. Mustahil, jika saat itu ada sikap Jawa Non Jawa dalam kriteria kepemimpinan mereka akan lahir tekad bersatu yang bernama Sumpah Pemuda.

Jika kini ada lagi yang memunculkan isu Presiden Jawa Non Jawa di tahap masih Capres maka itu berarti cara berpikir kita kembali ke sebelum Sumpah Pemuda 1928 itu. Atau isu ini hanya sekadar untuk memunculkan Capres yang sesuai dengan selera orang tertentu, bukan semata Jawa Non Jawa, boleh jadi ada yang menyimpulkan begitu. Dari sisi politik boleh saja berharap Cepres sesuai selera. Tapi tetap tidak bijak jika masih menyebut kelayakan itu dari sisi suku atau etnis. Oleh karena itu harus dikatakan bahwa Capres Non Jawa tidaklah mustahil untuk tampil. ***

22 Sep 2022

Buat Penderita Diabetes, Ini Sayur dan Buah yang Sebaiknya Dimakan

Buat Penderita Diabetes, Ini Sayur dan Buah yang Sebaiknya Dimakan


MENGATUR pola makan dan makanan bagi sebagian orang yang kebetulan menderita penyakit tertentu memanglah penting. Dokter dan ahli kesehatan akan menganjurkan demikian. Misalnya diet dengan mengonsumsi sayur dan buah untuk penderita diabetes atau pradiabetes atau kondisi lain yang memengaruhi gula darah, itu sangatlah penting.

Menyimak tulisan berjudul "Ini Sayur dan Buah Efektif Menurunkan Gula Darah Yang Cocok untuk Penderita Diabetes" yang diposting Mas Ruhi pada laman hajinews.id hari Rabu (21/09/2022) kemarin membantu kita penderita mendapatkan informasi tentang beberapa sayur dan atau buah yang sebaiknya dimakan atau dikonsumsi. Sayur atau buah sebagaimana dimuat hajinews.id, itu sepenuhnya diulang posting di halaman ini. 

1. Okra;
Okra adalah adalah sumber yang kaya akan senyawa penurun gula darah, seperti polisakarida dan antioksidan flavonoid. Di Turki, biji okra telah lama digunakan sebagai obat alami untuk mengobati diabetes karena sifat penurun gula darahnya yang kuat. Rhamnogalakturonan, polisakarida utama dalam okra, telah diidentifikasi sebagai senyawa antidiabetes yang kuat.

Okra mengandung isoquercitrin flavonoid dan quercetin 3-O-gentiobioside, yang membantu mengurangi gula darah dengan menghambat enzim tertentu. Dan meskipun penelitian pada hewan menunjukkan okra memiliki sifat antidiabetes yang kuat, penelitian pada manusia diperlukan.

2. Pare; 
Sayuran yang memiliki rasa pahit ini mengandung senyawa yang berperan seperti insulin, sehingga bisa membantu menurunkan kadar gula darah. Beberapa penelitian menunjukkan, pare membuat lebih banyak glukosa masuk ke dalam sel, kemudian tubuh memprosesnya dan menyimpannya di hati, otot, dan lemak. Pare juga bisa mencegah tubuh Anda mengubah nutrisi yang disimpan menjadi glukosa dan melepaskannya ke dalam darah.

3. Labu dan Biji Labu; 
Berwarna cerah dan dikemas dengan serat dan antioksidan, labu adalah pilihan tepat untuk pengaturan gula darah. Faktanya, labu digunakan sebagai obat diabetes tradisional di banyak negara, seperti Meksiko dan Iran. Labu kaya akan karbohidrat yang disebut polisakarida, yang telah dipelajari potensinya dalam mengatur gula darah. 

Perawatan dengan ekstrak dan bubuk labu telah terbukti secara signifikan menurunkan kadar gula darah pada penelitian pada manusia dan hewan. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagaimana labu utuh, seperti saat dipanggang atau dikukus, bisa bermanfaat untuk menurunkan gula darah.

4. Brokoli; 
Makanan ini mengandung sulforaphane, yakni jenis isothiocyanate yang memiliki sifat penurun gula darah. Sulforaphane dihasilkan ketika brokoli dicincang atau dikunyah karena reaksi antara senyawa glukosinolat yang disebut glukoraphanin dan enzim myrosinase. Keduanya terkonsentrasi di brokoli.

Penelitian atas hewan dan manusia menunjukkan, ekstrak brokoli kaya sulforaphane memiliki efek antidiabetes yang kuat, membantu meningkatkan sensitivitas insulin, dan mengurangi gula darah dan penanda stres oksidatif.  Sementara kecambah brokoli adalah sumber glukosinolat terkonsentrasi seperti glukoraphanin, dan terbukti membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi kadar gula darah pada orang dengan diabetes tipe 2 ketika diekstrak.

5. Kale; 
Kale sering digambarkan sebagai “makanan super”, dikemas dengan senyawa yang bisa membantu menurunkan kadar gula darah, termasuk serat dan antioksidan flavonoid. Sebuah penelitian yang melibatkan 42 orang dewasa Jepang menunjukkan, mengonsumsi 7 atau 14 gram makanan yang mengandung kale dengan makanan berkarbohidrat tinggi secara signifikan menurunkan kadar gula darah setelah makan. Penelitian juga memperlihatkan, antioksidan flavonoid yang ditemukan dalam kale, termasuk quercetin dan kaempferol, memiliki efek penurun gula darah dan sensitivitas insulin yang kuat.

6. Apel; 
Apel mengandung serat larut dan senyawa tanaman, termasuk quercetin, asam klorogenat, dan asam galat, yang semuanya bisa membantu mengurangi gula darah dan melindungi dari diabetes. Meskipun total konsumsi buah telah terbukti mengurangi risiko diabetes, makan buah-buahan tertentu, termasuk apel, mungkin sangat bermanfaat untuk menurunkan gula darah dan mengurangi risiko diabetes.

Sebuah studi yang mencakup data dari lebih dari 187.000 orang menemukan, asupan buah-buahan tertentu yang lebih tinggi, terutama blueberry, anggur, dan apel, dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang jauh lebih rendah.

Penelitian lain pada 18 wanita menunjukkan, makan apel 30 menit sebelum makan nasi secara signifikan mengurangi gula darah setelah makan, dibandingkan dengan makan nasi saja.
Meskipun banyak jeruk manis, penelitian memperlihatkan, buah ini bisa membantu mengurangi kadar gula darah.

7. Jeruk; 
Jeruk dianggap buah glikemik rendah karena tidak mempengaruhi gula darah sebanyak jenis buah lain, seperti semangka dan nanas. Buah jeruk, seperti jeruk dan jeruk bali, dikemas dengan serat serta mengandung senyawa tanaman seperti naringenin, polifenol yang memiliki sifat antidiabetes yang kuat. Makan jeruk utuh dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi HbA1c, dan melindungi terhadap perkembangan diabetes.

8. Alpukat; 
Selain lembut dan lezat, alpukat menawarkan manfaat yang signifikan untuk pengaturan gula darah. Buah ini kaya akan lemak sehat, serat, vitamin, dan mineral, dan menambahkannya ke makanan telah terbukti mengontrol kadar gula darah.

Sejumlah penelitian menemukan, alpukat dapat membantu mengurangi kadar gula darah dan melindungi terhadap perkembangan sindrom metabolik, yang merupakan sekelompok kondisi, termasuk tekanan darah tinggi dan gula darah tinggi, yang meningkatkan risiko penyakit kronis.

9. Berry;
Sejumlah penelitian telah menghubungkan asupan berry dengan peningkatan kontrol gula darah. Buah ini sarat dengan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan, dan pilihan yang sangat baik untuk orang-orang dengan masalah manajemen gula darah. Sebuah studi tahun 2019 menemukan, makan 2 cangkir (250 gram) raspberry merah dengan makanan tinggi karbohidrat secara signifikan mengurangi insulin pasca makan dan gula darah pada orang dewasa dengan pradiabetes, dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Selain raspberry, penelitian menunjukkan, stroberi, blueberry, dan blackberry dapat bermanfaat bagi manajemen gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin dan meningkatkan pembersihan glukosa dari darah.

10. Mangga;
Mengonsumsi mangga bisa memberikan manfaat untuk mengurangi kadar gula darah pada orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas.  Selain itu, daun mangga juga memiliki senyawa yang bermanfaat untuk mengurangi risiko diabetes, menurunkan berat badan, menurunkan kada gula dan darah, serta menurunkan kadar lemak dalam darah.

Boleh jadi, masih ada sayur atau buah lainnya yang juga bermanfaat untuk penderita yang sama. Namun hanya itu yang dimuat hajinews.id saat ini. Bagi kita ini penting, terutama yang kebetulan sudah atau sedang menderita penyakit diabetes.***

19 Sep 2022

Berbaju Kurung Melayu Tanda Cinta Ke Negeri Melayu

Berbaju Kurung Melayu Tanda Cinta Ke Negeri Melayu


PROVINSI Kepri akan memasuki usia ke-20 pada tahun 2022 ini. Sebagaimana lazimnya setiap tahun akan ada berbagai kegiatan. Baik Pemerintah Provinsi (Pemrov) maupun Pemerintah Kabupaten/ Kota (Pemkab/ Pemko) juga akan melakukan kegiatan di daerah masing-masing sebagai bagian peringatan tersebut. Pemprov sendiri mengeluarkan Pedoman Peringatan HUT (Hari Ulang Tahun) dimaksud.

Selain melaksanakan aneka kegiatan, setiap peringatan HUT Provinsi atau Kabupaten/ Kota, di Provinsi Kepri juga menjadi tradisi pula memakai pakaian khas daerah selama waktu tertentu. Itulah pakaian Melayu, Baju Kurung. Sebagai Negeri Melayu, menggunakan Baju Kurung Melayu pada hari jadinya adalah cara terbaik untuk membuktikan jati diri Melayu itu sendiri.

Mengacu surat Gubernur Kepri bernomor 003.1/2133/B.ADPIM-SET/2022 tanggal 09 September 2022 tentang Pedoman Peringatan Hari Jadi ke-20 Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2022 maka setiap Pemkab/ Pemko akan mengikutinya dengan mengeluarkan semacam surat edaran atau bentuk lain untuk melaksanakan ketentuan yang sudah ditetapkan surat gubernur tersebut. 

Pemkab Karimun, misalnya mengeluarkan Surat Edaran bernomor 100/ TAPEM-SETDA/IX/2490/2022 tanggal 16 September 2022 yang ditujukan kepada pimpinan OPD, Instansi, Lembaga (Pemerintah/ Non Pemerintah), Rumah Sakit dan Perusahaan yang ada di Kabupaten Karimun. Edaran itu berisi antara lain, agar seluruh pegawai atau karyawan di lembaga atau instansinya menggunakan baju kurung Melayu setiap hari pada jam kerja. Surat Edaran Pemkab Karimun meminta memakai baju kurung terhitung dari tanggal 19 s.d. 24 September 2022. Selain itu juga dianjurkan untuk memasang berbagai poster, baliho, spanduk atau yang sejenis dengan tujuan memperingati dan memerinahkan HUT ke-20 Provinsi Kepri.

Semoga saja edaran penggunaan Baju Kurung Melayu ini menambah cinta kita --sebagai anak jati diri Melayu yang bertempat tinggal di Negeri Melayu-- kepada pakaian daerah sendiri. Dengan itu pula semoga baju tradisi daerah ini tetap menjadi kekayaan bangsa kita di Negara yang berbilang suku dan tradisi ini.***
 

15 Sep 2022

Pemilu Tingkat RT Serasa Pemilukada Juga

Pemilu Tingkat RT Serasa Pemilukada Juga


INILAH salah satu pemilihan Ketua RT (Rukun Tetangga) yang cukup menarik. Penuh semangat dan kekompakan antar warga. Kesan hebat ada di sini. Sedari perencanaan dan persiapan kegiatan pemilihan ini sudah mencerminkan kebersamaan masyarakat yang kuat, khususnya di RT ini. Pak RT yang merupakan pimpinan paling ujung dan langsung di tengah-tengah masyarakat adalah pimpinan 'suka-rela' yang tidak semua orang suka menjabatnya.

Pemilihan Umum (Pemilu) untuk memilih Ketua RT di Kelurahan Baran Barat, Kecamatan Meral yang dihelat pada Ahad (11/09/2022) lalu, itu menurut beberapa teman sangatlah mengesankan. Menurut saya juga begitu. Sekadar maklum Pemilu Ketua RT kali ini adalah Ketua RT 01 RW 07 Wonosari. Ketua RT harus dipilih karena Ketua RT 01 saat ini sudah menyatakan mengundurkan diri. 

Harus dimaklumi bahwa pengunduran dirinya bukan karena ada masalah. Sepenuhnya karena merasa sudah terlalu lama menjadi Ketua RT. "Saya sudah 20 tahun menjadi Ketua RT 01. Umur juga sudah 65 tahun. Harus sudah diregenerasi," katanya dalam satu rapat antar beberapa orang tokoh di RT 01 sepuluh hari sebelum Pemilu.

Sesuai hasil rapat Senin (29/08/2022) malam di rumah kediaman Pak Su, Ketua RT yang akan melepaskan jabatan, itu disepakati akan dilaksanakannya Pemilu untuk memilih Ketua RT pengganti dirinya.  Dan Pemilu ini dilaksanakan oleh satu panitia yang ditetapkan oleh Ketua RW (Rukun Warga). 

Setelah panitia mempersiapkan segala sesuatunya, dua orang kandidat calon Ketua RT pun sudah melalui proses seleksi oleh panitia, dilaksanakanlah Pemilu yang melibatkan 120-an penduduk yang berhak untuk memberikan suaranya. Segala persyaratan untuk dipilih dan memilih mengacu kepada ketentuan Pemilukada.

Setelah selesai mencoblos dan dilanjutkan penghitungan suara pemilih didapatkan suara oleh Calon Nomor Urut 1, Prayikto sebanyak 151. Sedangkan kandidat dengan Nomor Urut 2, Muhammad mendapatkan suara sebanyak 65 suara. Dengan demikian, Mas Prayikto yang lebih dikenal dengan sapaan Mas To ditetapkan sebagai pemenang.

Menurut Ketua Panitia Pemilu, Rudi, hasil Pemilu Ketua RT ini akan dilaporkan ke Kelurahan melalui Ketua RT yang sekarang. Jika tidak ada masalah, Mas To akan menjadi Ketua RT 01 Wonosari ke depannya. Semoga saja Wonosari semakin maju dan masyarakatnya tetap kompak.***

11 Sep 2022

Semangat Pagi

Semangat Pagi



Pagi dibuka dengan mengucapkan Assalamualaikum Wr Wb, semoga yang menjawab salam mendapatkan syafaat dan berkah yang sama. Berkah selalu diawali dengan menyongsong surya pagi. Teriring doa untuk kebaikan kita bersama hari ini.

Biasakan diri kita untuk selalu instrospeksi, karena terlalu banyak kesilapan. Jika kita tidak instrospeksi diri khawatir kita lupa diri. Ingatkan diri untuk selalu merasa bersalah sehingga tidak menuduh salah sebelum mencari tahu apa yang salah. Biasakan diri selalu bersyukur, karena bersyukur membuat kita menjadi lebih mawas diri.

Diberi hormat belum tentu kita pantas menerimanya. Mungkin saja itu godaan membuat kita menjadi leka. Memberi penghargaan bukan karena takut, karena takut hanya membuat diri kita menjadi lemah kepada yang salah.

Berikan kepercayaan kepada yang berhak, karena yang tahu hak akan memberikan kewajiban yang mutlak. Kita hanya wajib menerima dan menyesuaikannya saja.

Sekian dulu salam pagi ini, semoga salam hari ini mengingatkan diri dan sesama semoga kita menjadi insan yang lebih berarti dalam menjalani kehidupan. Selamat menikmati waktu bersama keluarga. Mari jadikan hari Ahad (libur) sebagai hari keluarga karena Senin sampai Sabtu kita akan bertekuk dengan pekerjaan untuk mencari rezeki bagi kebahagian keluarga dan kepuasan batin kita, tentunya. Wassalam.***

 

 

 

9 Sep 2022

Berbahagia itu Sederhana, Bukan Disederhanakan

Berbahagia itu Sederhana, Bukan Disederhanakan


BAHWA setiap orang, setiap kita ingin berbahagia, iya. Itu harapan lumrah. Normal. Berbahagia dalam makna memiliki perasaan senang dan tentram adalah dambaan semua orang. Tidak ada orang yang berharap sebaliknya, menderita, misalnya. 

Meskipun semua orang ingin berbahagia, konon tidak semua orang mengatakan kalau dirinya berbahagia. Ada saja yang menyatakan dirinya justeru menderita. Selalu merasakan ada masalah yang menyebabkan dirinya tidak merasa senang. Tidak merasakan tenang dan tentram. 

Membicarakan berbahagia atau sebaliknya mungkin saja sangat relatif bagi sebagian orang. Tidak mudah juga membedakan antara perasaan berbahagia atau sebaliknya. Apakah seseorang itu dinilai berbahagia oleh orang lain atau sebaliknya, tidaklah mudah. Berbahagia bagi seseorang, boleh jadi tidak atau belum berbahagia bagi lainnya.

Seorang ahli ibadah akan menyebut dirinya sudah berbahagia ketika dapat menjalankan dan melaksanakan perintah Ilahi dengan ikhlas dan dilengkapi dengan perasaan bersyukur atas apapun yang diberikan Allah. Begitu juga misalnya memiliki keluarga dan sahabat yang baik dan salih, dapat menghadiri pengajian-pengajian agama, mampu tabah dan sabar dalam menghadapi cobaan Allah. Itu semuanya dikatakan sebagai kriteria berbahagia dalam kehidupannya.

Bagi pencinta harta dan dunia, boleh jadi berbahagia itu adalah ketika mampu mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya sampai dikatakan sebagai orang kaya. Mampu juga memenuhi segala kebutuhan duniawinya tanpa alangan apapun. Ketika ingin memiliki pakaian, rumah, kendaraan dan lainnya, dia bisa memenuhinya dengan mudah. Ketika ingin keluar negeri atau kemana saja yang diinginkan, juga bisa dengan mudah. Dikatakan pula sebagai orang yang berbahagia.

Begitu banyak yang membicarakan kategori berbahagia, begitu banyak pula yang dikatakan sebagai persyaratan untuk dikatakan berbahagia. Di sisi lain dikatakan oleh para ahli dan orang-orang arif bahwa sesungguhnya berbahagia itu sederhana saja. Dikatakan bahwa tidak ada nikmat dan kebahagiaan yang lebih baik bagi orang yang beriman selain nikmat diberikan kemudahan untuk melakukan ketaatan kepada-Nya. 

Kalau begitu, kriteria berbahagia yang sederhana itu adalah ketika setiap hamba Allah menyadari keberadaan dirinya di sisi Allah dan dengan taat serta ikhlas dalam melaksaakan perintah-perintah Allah. Harta, pangkat, jabatan dan segala yang akan tinggal di dunia ini tidak menjadi alasan untuk menyebut berbahagia atau menderita. 

Karena kebahagian sejati ada dalam hati dan hanya bisa diraih dengan dekat kepada Allah, bukan pada harta, jabatan dan pangkat, maka sejatinya inilah yang harus dijadikan patokan untuk menyebut kita atau siapa saja berbahagia. Berbahagia itu sangat sederhana namun tidak tepat jika disederhanakan. Artinya ketaatan kepada Allah tidak tepat dienteng-entengkan.***

8 Sep 2022

Pergi Umroh Bukan Pergi Wisata, Tidak Boleh Campur-Aduk

Pergi Umroh Bukan Pergi Wisata, Tidak Boleh Campur-Aduk


Catatan M. Rasyid Nur
MEMBACA berita berjudul Pemerintah Arab Saudi Menegaskan Pemegang Visa Turis Tidak Boleh Melaksanakan Haji yang diposting di laman hajinews.id pada Senin (05/09/2022) lalu menyiratkan informasi kalau selama ini para turis yang datang ke Arab Saudi menyempatkan dirinya untuk melaksanakan umroh atau haji. Sebaliknya, bisa juga para jamaah haji atau umroh 'nyambil' pergi berwisata laksana turis.

Sebagaimana diberitakan dalam tulisan yang diposting oleh Nenden, itu menjelaskan bahwa  Kerajaan Arab Saudi melarang pemegang visa turis untuk melaksanakan ibadah haji atau umrah selama musim haji. Penegasan itu disampaikan Kementerian Pariwisata saat mengumumkan amandemen peraturan visa turis beberapa waktu lalu. Mengutip berita itu, "Kebijakan terkait visa turis yang baru diamandemen ini mengharuskan turis untuk mematuhi peraturan dan instruksi keamanan selama mereka tinggal di Kerajaan, termasuk membawa dokumen identitas setiap saat."

Sebagaimana dilansir oleh hajinews dari Saudi Gazette, dikatakan oleh Kementerian Pariwisata, pemegang residensi GCC dapat memasuki Kerajaan dengan visa e-turis dengan syarat, izin residensi atau tinggal tersebut harus berlaku setidaknya selama tiga bulan. Aturan ini juga berlaku untuk kerabat pemegang visa kelas satu yang datang bersamanya dan pekerja rumah tangga yang datang dengan sponsor mereka. Tetap tidak boleh melaksanakan haji dan umroh sesuai ketentuan itu. 

Menteri Pariwisata Saudi, Ahmed Al-Khateeb, dikatakan telah menandatangani perintah menteri. Hal ini akan membuat Arab Saudi lebih mudah diakses, karena aplikasi visa menjadi lebih cepat dan mudah. Namun demikian aturan bahwa visa turis tidak bisa melaksanakan haji adalah ketentuan yang akan mengikat semua orang.

Bagi kita, tulisan itu memberikan pesan bahwa antara berwisata (oleh turis) tidak dapat disambilkan dengan melakaakan haji. Keduanya juga tidak dapat dicampuradukkan. Jika ingin (niat) umrah atau haji, ya lakukanlah umroh atau haji. Jika ingin berwisata (menjadi turis) yang lakukanlah perjalnan wisata saja.***

6 Sep 2022

Memahami Jam Tugas dan Jam Dinas

Memahami Jam Tugas dan Jam Dinas


BAGI seorang pegawai, PNS (ASN) dan honorer (Non ASN) maupun pegawai Yayasan atau pekerja di sebuah perusahaan yang fungsi dan tugasnya sudah ditetapkan akan terikat dengan jam tugas atau jam kerjanya itu. Jam tugas atau jadwal tugas adalah daftar kegiatan yang diberikan kepada seseorang sesuai tugas dan fungsinya. Seorang guru, misalnya diberi jam mengajar sejumlah tetentu dan ditetapkan jadwal mengajarnya pada jam dan hari tertentu pula. Begitu juga profesi lainnya. Lazimnya mengacu kepada Undang-undang yang mengaturnya.

Sebagai seorang pegawai atau karyawan diwajibkan berada (hadir) di kantor atau lembaga yang memberinya tugas. Kehadiran seperti itu dikatakan sebagai jam dinas atau jam kehadiran di institusi. Ada pula jam tugas sesuai pekerjaan yang sudah ditetantukan. Seorang guru akan melaksanakan tuags mengajarnya sebagaimana tercantum dalam jadwal mengajar yang disusun dan ditetapkan sekolah. Itulah jam tugas.

Tentang jam dinas atau jam kehadiran di institusi juga ditetapkan berdasarkan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Lazimnya antara 37,5 - 40 jam (a 60 menit) per pekan. Sekurang-kurangnya selama jam itu seorang karyawan wajib berada di institusinya. Seorang guru, ada atau tidak ada jam tugas (mengajar) di dalam kelas tetap saja harus berada di sekolah selama jam itu. Inilah yang disebut sebagai jam dinas.

Sementara jam tugas bisa lebih sedikit dari pada jam dinas yang ditetapkan. Seorang guru yang mengajar sebanyak 24 jam pelajaran dengan durasi selama 35-45 menit setiap jam pelajaran bisa saja tidak cukup selama 37,5-40 jam kumulasi jam mengajarnya. Namun, kekurangan itu tidak menjadi sebuah kesalahan bagi seorang guru selama dia masih tetap berada di sekolah selama jam dinasnya.

Sesungguhnya jam tugas bagi seorang guru tidak semata hanya mengajar atau membimbing di dalam kelas. Seorang guru dapat diperhitungkan jam tugas di luar kelas sebagai jam tugas yang diwajibkan kepadanya. Seorang guru yang mendapat tugas tambahan seperti Wakil Kepala Sekolah atau tugas lainnya yang masih berkaitan dengan fungsi dan tanggung jawabnya sebagai guru dapat saja tugas tambahan itu menjadi tugas yang diperhitungkan sebagai jam tugas atau jam mengajar bagi seorang guru.

Hal penting yang harus dipahami oleh kita --jika kita adalah pegawai-- adalah bahwa setiap pegawai atau karyawan sudah memahami bahwa jam dinas adalah jam wajib yang melekat pada diri seorang pegawai itu dan yang akan menjadi persyaratan dibayar atau tidak dibayarnya hak-haknya sebagai karyawan atau pegawai. Oleh karena itu seorang karyawan seperti guru, misalnya tidak cukup hanya berada di sekolah selama melaksanakan tugas mengajar saja. Jika pun tidak ada jam mengajar (jam tugas) tetap juga wajib berada di sekolah sekurang-kurangnya dalam alokasi waktu yang sudah ditentukan.***