Tampilkan postingan dengan label Catatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Catatan. Tampilkan semua postingan

31 Agu 2021

Rekening Gaib, Penting Bagi Kita

Rekening Gaib, Penting Bagi Kita


JUDUL artikel ini "9 Rahasia  REKENING  GAIB  sepanjang masa," yang temukan dan baca di WAG PGA 6 TH PEKANBARU 77 yang anggotanya adalah para abituren sekolah PGA (Pendidikan Guru Agama) Pekanbaru yang tamatnya pada tahun 1977 lalu. Seorang teman, Mursyidah namanya mengirimkan artikel ini. Maaf, saya tidak sempat bertanya kepadanya, siapakah gerangan penulis artikel ini. Saya posting kembali di sini bukan karena sudah meminta izin. Tapi merasa sudah mendapat izin untuk diposting lagi karena di akhir tulisan ini kalimat, "Bagi Yang Ikut Menyebarluaskan Tulisan Inspiratif Ini, Kami Doakan Agar ALLAH Menjadikan Dia & Anak Keturunannya 'Pemimpin atau Pengusaha Muslim' Yang Sukses Dunia Akhirat." Maka sebaiknya kita baca kembali, kalau sudah pernah membacanya.

Pada tulisan ini dikatakan ada 9 (sembilan) Rekening Gaib yang kebaikannya akan mengalir terus dari rekening kepada pemilik rekeningnya. Rekening apa saja? Inilah tulisan itu. 

1. Rekening yang  pertama  belilah  sarung  atau  mukena.  Lalu  sedekahkanlah  di  masjid  yang  ramai  di sekitar  kota  Anda  yang  Anda  tahu.  Maka  setiap  kali  orang  memakai  sarung  atau  mukena  yang Anda  sedekahkan  ini,  maka  pahala  orang  yang  sholat  ini  pun  juga  akan  mengalir  kepada  Anda selama  sarung  dan  mukena  ini  dipakai. 

2. Rekening yang  kedua,  berikanlah  sumbangan  kepada  masjid  yang  sedang  direnovasi  atau  dibangun. Nggak  perlu  harus  besar,  kecil  pun  tak  masalah  yang  penting  Anda  menjadi  bagian  darinya.  Bisa nyumbang  biaya per  meternya, atau beliin  1  kardus keramiknya, 1  sak  semennya  bahkan 1  keran pun  tak  jadi soal.  Maka selama  masjid  ini  berdiri  dan  dipakai untuk sholat, pahala pun  akan  terus mengalir untuk  Anda. 

3. Rekening yang  ketiga,  belilah  Al  Quran.  Lalu  letakkan  di  masjid-masjid  atau  di  rumah-rumah  tahfidz. Hadiahkan  Qur’an  ini.  Maka  selama  Qur’an  ini  terus  dibaca,  berharaplah  setiap  hurufnya  akan menjadi pahala  bagi Anda juga. 

4. Rekening yang  keempat,  bersedekahlah  kepada  sekolah  atau  madrasah  yang  mengajarkan  Qur’an. Salah  satu  alasan  kenapa  saya  mendirikan  sebuah  TPA  dan  TK  adalah  karena  di dalamnya Qur’an diajarkan.  Dan  setiap  kali  Qur’an  dihapalkan  oleh  anak-anak,  hingga  nanti  dia  dewasa 
menggunakannya  dalam  sholatnya,  insyaallah,  saya  pun  akan  mendapatkan  pahalanya.  Karena terhitung  sebagai pembuka  jalan  kebaikan. 

5. Rekening yang  kelima,  tanggunglah  kehidupan  seorang  yatim.  Jika  Anda  berani  dan  mampu  maka tanggunglah  kehidupan  seorang  yatim.  Ini  seperti  membeli  nyawa  kedua.  Mungkin  kita  akan lebih  dulu  tua  dan  meninggal.  Maka  saat  itu  terjadi,  sementara  anak  yatim  yang  pernah  kita asuh  masih  tumbuh.  Seluruh  amal  kebaikannya  pun  akan  menjadi  wasilah  bagi  bertambahnya hitungan  amal  kita  pula.  Kalau  belum  punya  cukup  kemampuan,  minimal  bayarin  SPP bulanannya di  sekolah. 

6. Rekening yang  keenam, tanggunglah  makan seorang  guru  atau  ustadz.  Seorang  guru  yang  mengajar setiap  hari  dengan  ikhlas,  mengajarkan  kebaikan  ke  banyak  anak  sepanjang  hidupnya.  Jika  kita ikut  berbakti  menanggung  kehidupannya,  maka  kita  pun  akan  memiliki  rekening  amal  seperti yang  guru  tersebut  punya.  Karena  kita  adalah  yang  ikut  membantu  beliau  untu  terus  mampu memperpanjang  nafas  dakwahnya. 

7. Rekening yang  ketujuh,  tanamlah  sebuah  pohon.  Menanam  pohon  akan  sangat  bermanfaat. Apalagi  jika  pohon  ini  mampu  hidup  ratusan  tahun.  Selain  membantu  menyediakan  oksigen, barang  siapa  yang  berteduh  di  bawahnya  pun  akan  terhitung  menjadi  catatan  amal  kebaikan kita. ini seperti  memiliki  pohon  amal yang  tiap  saat  bisa dipetik  tanpa mengenal  musiman. 

8. Rekening yang  kedelapan,  belilah  kursi  roda.  Lalu  sedekahkanlah  ke  klinik  atau  rumah  sakit  atau panti  jompo.  Maka  setiap  kali  kursi  roda  ini  termanfaatkan.  Bisa  Anda  bisa  bayangkan  amalanamalan  baik  ini  pun  akan  terus mengalir untuk  Anda. 

9. Rekening yang  kesembilan,  yang  paling  murah  diantara  semuanya.  Sebarkanlah tulisan ini  jika Anda merasa bahwa ini  bermanfaat. Maka apapun  perbuatan baik yang  akan lahir setelah orang  membaca  artikel  ini,  semoga  itu  pun  menjadi  catatan  amal  kebaikan  Anda.  Karena  lewat membagikannya,  Anda  sudah  menjadi  pembuka  jalan  kebaikan  dan  menunjukkan  jalan  kebaikan kepada orang  lain. Itulah  bonus  terakhir  yang  bisa  saya  berikan  untuk  Anda.  Saya  harap  ilmunya  benar-benar Woow  untuk  Anda  semua  dan  yang  lebih  penting,  ini  semua  bisa  bekerja  untuk  Anda.  tentu hanya jika Anda  mau  melakukannya dengan  serius  dan  konsisten. Terima Kasih..  dan  semoga  bermanfaat. Salam  dari  saya untuk  keluarga Anda di  rumah..
Takabbalallahu minna wa minkum. Jika Anda tergerak untuk mendapakan pertolongan Allah, maka lakukanlah

*Bagi Yang Ikut Menyebarluaskan Tulisan Inspiratif Ini, Kami Doakan Agar ALLAH Menjadikan Dia & Anak Keturunannya "Pemimpin atau Pengusaha Muslim Yang Sukses Dunia Akhirat" 

Sekali lagi, saya mengirimkan tulisan ini ke halaman ini untuk menjadi bacaan tambahan bagi kita yang ada perhatian untuk ini. Terima aksih.***

30 Agu 2021

Strategi Mengingat Mati, Bersemangatlah untuk Hidup

Strategi Mengingat Mati, Bersemangatlah untuk Hidup


SELALU diingatkan para guru kita, "Ingatlah akan kematian kita." Perintah ini sesungguhnya adalah perintah agama yang disampaikan ulang oleh guru-guru kita. Begitu juga para pandakwa akan selalu mengingatkan petingnya mengingat mati. Setiap yang hidup akan mengalami kematian. Itulah sebabnya disuruh agar senantiasa mengingat mati.

Mengapa selalu dan selalu diingatkan agar setiap orang mengingat mati? Karena sesungguhnya mengingat mati itu adalah untuk mengingat hidup. Hidup abadi yang tidak lagi akan mengalami kematian. Jadi, mengingat mati tidak sekadar untuk menakut-nakuti tapi untuk membuat semakin berani hidup. Berani untuk bersiap hidup lebih lama. Hidup sekarang sebenarnya hanyalah perantara untuk sampai kepada hidup ‘nanti’ yang diantarai dengan kematian. Makanya kematian itu penting karena akan menjadi penentu perjalanan hidup kelak.

Kita tentu setuju pandangan Gus Baha dan ulama lainnya yang meminta umat Islam agar bersemangat untuk hidup. Bersemangat dalam hidup ini. Dalam tulisan berjudul "Gus Baha: Mengingat Kematian itu Harus Dibarengi dengan Semangat Hidup," yang diposting di situs hajinews.id pada hari Rabu (25/08/2021) lalu dijelaskan betapa pentingnya umat ini untuk terus bersemangat dalam hidupnya. Jangan sebaliknya, memandang hidup ini tidak penting. Lalu kehilangan gairah hidup. Tidak bersemangat untuk hidup dengan baik. Ini keliru.

Bahwa akhirat lebih penting dari pada dunia, itu benar adanya. Tapi kekeliruan memandang dunia dengan menyia-nyiakannya adalah satu hal yang tidak baik dan akan berbahaya bagi umat. Pentingnya semangat hidup, dimaksudkan sebagai bersemangat untuk bersiap dan mempersiapkan hidup yang sesungguhnya, yaitu kehidupan di yaumil akhir. Bagaimana seseorang akan bisa mempersiapkan hidup akhiratnya tanpa semangat?

Dengan hidup bersemangat saat ini, kita berkesempatan untuk mempersiapkan hidup kita diakhirat kelak dengan lebih baik. Kita rajin bekerja di dunia dengan tujuan rajin mempersiapkan kehidupan akhirat, itulah cara terbaik. Kita bersemangat di bidang ekonomi dengan niat mempergunakan hasil rezeki itu untuk kepentingan akhirat, itulah semangat yang benar.

Kata Gus Baha, Islam menyuruh kita selalu ingat akan kematian, namun tidak juga menjadikan kita tidak bersemangat menjalani hidup. Justru kita harus memanfaatkan sisa umur kita untuk berbuat baik, lebih semangat dan giat menjalani ibadah. Nah, beribadah dengan baik dan sempurna hanya bisa jika kita melakukannya dengan penuh semangat.

Kekeliruan umat memandang dunia sebagai tempat persinggahan yang tidak perlu dikelola dengan baik dan penuh semangat, adalah pandangan yang salah. tetaplah dunia ini penting karena akan mengantarkan kita ke akhirat. Bagaimana akhirat dapat dipersiapkan dengan baik jika masa dan tempat bersiap ini tidak dijalani dengan baik dan penuh semangat. Mari, tetap bersemangat di dunia semata untuk persiapan hidup yang lebih lama di sana.***

29 Agu 2021

Suguhan Ubi Jalar dari Isteri: Enak Tenan

Suguhan Ubi Jalar dari Isteri: Enak Tenan


SORE Ahad (29/08/2021) ini dapat suguhan rebus ubi jalar. Ternyata isteri saya membeli ubi berwarna ungu itu kemarin. Hari ini direbusnya. Sayapun menyantapnya. Saya ingat saat kecil-kecil dulu, di kampung selalu mendapatkan suguhan ubi seperti ini. Juga ubi kayu yang warnanya putih. Di kampung, tahun 70-an, itu ubi kayu dan ubi jalar menjadi makanan pokok mendampingi nasi.

Karena tidak selalu dapat nasi, tapi justeru selalu mendapatkan suguhan makanan empuk ini maka rasa ubi menjadi terbiasa di lidah. Tentu saja waktu itu saya belum tahu khasiat dan kesehatan yang diperoleh dari memakan ubi jalar. Pastinya, ubi kayu, ubi jalar, jagung selalu menjadi makanan tambahan yang diperlakukan sama dengan makanan pokok seperti beras. Bahkan untuk sarapan pagi hanya ada ubi dan jagung. Tidak ada nasi.

Ternyata manfaat ubi jalar bagi kesehatan tidak hanya sebatas membuat kenyang.  Ubi jalar ternyata memiliki kandungan nutrisi yang dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi kita. Tak hanya itu, ubi jalar juga memiliki gula alami yang lebih banyak dari kentang. Mengutip situ https://hellosehat.com/ pada ubi jalar terkandung antara lain, Air 61.9 gram, Energi: 151 kalori, Protein: 1.6 gram, Lemak: 0.3 gram, Karbohidrat: 35.4 gram, Serat: 0.7 gram, Kalsium: 29 gram, Fosfor: 74 gram, Zat besi: 0.7 gram, Natrium: 92 miligram (mg), Kalium: 565.6 mg, Tembaga: 0.30 mg, Seng: 0.5 mg, Karoten total: 1.208 mikrogram (mcg), Thiamin (Vitamin B1): 0.13 mg, Riboflavin (Vitamin B2): 0.08 mg, Niasin: 0.7 mg dan Asam askorbat (Vitamin C): 11 mg. Luar biasa, ternyata kandungannya.

Kita tahu bahwa ubi jalar merupakan salah satu makanan kesukaan masyarakat Indonesia.  Selain rasanya yang manis, ubi jalar termasuk makanan yang mudah cara pengolahannya.  Bagi saya, sore ini memang bukanlah suguhan pertama dengan menu ubi jalar. Sudah sering. Tapi khusus soe ini terasa lebih nikmat karena dimakan saat perut memang lagi kosong. Disantap berdua, menambah lezat rasanya. Meskipun ada kue lain, ternyata godaan ubi jalar lebih kuat. Enak tenan. Terima kasih, isteriku.***

:



27 Agu 2021

Ortu Tempat Bersyukur dan Berterima Kasih Utama

Ortu Tempat Bersyukur dan Berterima Kasih Utama


SEBAGAI muslim perintah untuk berbuat baik kepada kedua orang tua, itu sudah nyata di dalam alquran untuk diikuti. Kita buka dan bacalah surah Luqman ayat 14, misalnya jelas dikatakan kepada semua manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tua. Masalahnya terbukti ada banyak di antara kita yang tidak atau belum mengamalkan perintah itu. Tidak sekadar tidak berbuat baik, malah sebaliknya tega berbuat buruk.

Sesungguhnya tempat bersyukur dan berterima kasih yang utama kita sebagai manusia yang dilahirkan dan dibesarkan oleh orang tua adalah orang tua itu sendiri. Menyimak terjemahan surah Luqman itu tadi sangat jelas bagi kita bagaimana seharusnya sikap kita kepada kedua orang tua. Mari kita ulang baca terjemahannya, “Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya (hingga) usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.”

Tegas dan jelas dikatakan oleh Allah. Hanya Allah padanan kedua orang tua sebagai tempat bersyukur. Kata Allah, "... Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu." Kita tahu persis bahwa orang yang berbakti kepada orang tua adalah orang yang selalu berterima kasih dan bersyukur kepada Allah dan orang tua. Itulah makna tersirat dalam ayat itu. Dan mari dibayangkan, terutama ibu kita yang telah mengandung dan merawat kita. Tidak hanya saat sudah lahir kedua, bahkan saat dalam kandungannya kita sudah diperlakukan sangat istimewa.

Menurut Ibnu Abbas di dalam Alquran ada tiga ayat yang diturunkan bergandengan dengan tiga hal dan Allah tidak akan menerima yang satu pun kecuali dengan gandengannya. Pertama, Athiiullaaha waathiiur Rosuul atau taatlah kepada Allah dan kepada Rasul. Barangsiapa yang taat kepada Allah dan tidak taat kepada Rasul-Nya maka ketaatannya tidak diterima.

Kedua, Aqimus sholaata waaatuz zakaata atau tegakkan sholat dan keluarkan zakat. Barangsiapa yang menegakkan sholat tapi enggan berzakat, sholatnya tidak akan diterima. Ketiga, Anisykurlii wali waalidaika atau bersyukur kepada Allah dan kepada orang tua. Barangsiapa yang bersyukur kepada Allah tapi tidak bersyukur kepada kedua orang tua maka tidak diterima syukurnya. (hajinews.id)

Mengutip artikel berjudul Hikmah Malam: Pentingnya Berterima Kasih dan Bersyukur kepada Oang Tua yang diposting hajinews.id pada hari Rabu (25/08/2021) lalu, Ustadz Syamsuddin Noor menjelaskan bersyukur adalah memanfaatkan segala fasilitas yang diberikan oleh Allah sesuai dengan kehendak-Nya. Bersyukur kepada orang tua adalah taat dan patuh kepada mereka selagi itu tidak menyimpang dari perintah dan larangan Allah.

Segala ketaatan dan kepatuhan kepada orang tua disebut Birrul Walidaini yang berarti berbuat baik dan bakti kepada ibu dan ayah ketika mereka masih hidup dan meninggal. Jika anak telah membuat hati mereka tidak ridho maka anak itu telah durhaka dan ia melakukan perbuatan Uququl Walidaini. Jadi, nyata bahwa tempat utama kita bersykur adalah kepada kedua orang tua selain kepada Allah Swt.***

26 Agu 2021

Menjadikan Guru Sebagai Keluarga Besar Keluarga Literasi

Menjadikan Guru Sebagai Keluarga Besar Keluarga Literasi


JIKA dihitung jumlah guru di Indonesia ada sebanyak 4.107.465. Itu gabungan guru yang berada di bawah Kemdikbud dan Kemenag, baik PNS maupun honorer. (http://bangimam-berbagi.blogspot.com/). Sementara angka lain, 4.189.121 orang per Desember 2019, ini menurut data BPS.  Dua data itu tidak terlalu jauh selisihnya. Angka pastinya tentu saja tidak mudah karena perubahan itu bisa lebih cepat dari pada yang diperkirakan. 

Membaca data, itu ternyata jumlah guru lebih banyak dari pada jumlah pegawai instansi lainnya. Dari 4,3 juta PNS (ASN) guru berjumlah hampir 3 juta orang. Pesisnya ada sebanyak 2.920.672 orang guru (Data Semester Genap 2019/ 2020). Itu data 11 Mei 2020 untuk semua satuan pendidikan.
Setiap daerah, per provinsi, misalnya tentu saja angkanya berbeda-beda. Kalau melihat data di Kepri 29 ribu, Karimun 4 ribu  maka dapat dibayangkan betapa banyaknya PNS, khususnya guru.

Tulisan ini tidak bermaksud membahas jumlah PNS aatau jumlah guru secara angka-angka. Saya ingin mengajak kita melihat jumlah guru yang begitu besar dikaitkan dengan usaha meningkatkan melek literasi bangsa, khususnya di daerah kita. Dan lebih terkhusus literasi dalam keluarga. Mengapa guru dan keluarga? Karena guru, itu di satu sisi adalah sebuah bagian dari keluarga dan di sisi lain sebagai guru dia juga mempunyai massa, yaitu siswa dan teman-teman guru itu sendiri.

Dengan jumlah guru yang begitu banyak jika semuanya adalah praktisi literasi bayangkan betapa besar pengaruhnya kepada literasi itu sendiri. Dari sisi guru, keluarga guru dan siswa-siswi guru tentu saja akan terpengaruh langsung. Dari sisi siswa (peserta didik) sendiri sudah pasti akan terbawa arus secara langsung. Dan jangan lupa, masyarakat di sekitar guru juga akan saling mempengaruhi.

Oleh karena itu, usaha meningkatkan dan mengembangkan literasi bangsa mulailah dengan literasi keluarga. Lalu menjadikan guru sebagai keluarga besar literasi dalam keluarga besar guru di Tanah Air. Andai saja keluarga besar literasi itu adalah keluarga besar ASN, sungguh lebih dahsyat lagi jumlah literat bangsa kita. Saat itu, tidak mungkin tingkat literasi bangsa tetap saja di bawah bangsa-bangsa lainnya. Semoga tercapai suatu saat nanti.***

24 Agu 2021

Perjalanan Literasi, Pramuka Berbakti Tiada Henti (3)

Perjalanan Literasi, Pramuka Berbakti Tiada Henti (3)


PERJALANAN Literasi Pramuka Berbakti Tiada Henti diteruskan setelah berhenti di Pulau Manda, Kecamatan Ungar. Dua jam sebelumnya rombongan pengurus Kwarcab Pramuka Kabupaten Karimun yang langsung dipimpin Kakwarcab, Pak Anwar Hasyim berada di Pulau Durai. Di pulau yang terkenal banyaknya udang, itu telah dilangsungkan pembagian sembako sebagai bentuk berbakti tiada henti anggota pramuka. Di Pulau Manda pun alhamdulillah sudah selesai. 

Setelah melaksanakan kegiatan yang sama di Pulau Manda, Kecamatan Ungar, ini rombongan akan meneruskan ke Kwarran Buru. Inilah lokasi ketiga dan terakhir untuk kegiatan bulan bakti pramuka satu hari ini. Di lokasi kedua tadi acaranya juga berjalan aman dan lancar. Protokoler kesehatan pun diterapkan dengan ketat. "Kita memang merasa kurang nyaman memakai masker, ya Bapak-Ibu. Tapi ini demiki kesehatan kita." Begitu Pak Wabup menyatakan sambil sedikit bercanda, tadi saat seremoni penyerahan secara simbolik semabko dari Kwarcab Pramuka. Stelah itu rombongan kembali ke speedboat untuk melanjutkan.

Tepat pukul 14.30 rombongan sampai di Pelabuhan Buru. Oleh pengurus pramuka Kwarran Buru rombongan dibawa langsung ke ruang pertemuan, tempat akan dilaksanakannya acara pembagian sembako. Pengurus Kwarran Buru menetapkan titik pertemuan di sekolah yang tidak terlalu jauh dari pelabuhan. 

Di siram rintik hujan yang kelihatannya baru mulai reda hujan perjalanan dari pelabuhan ke tempat pertemuan yang berjarak 300-an meter membuat sedikit basah pakaian para peserta kunjungan. Tempat pertemuannya oleh pengurus Kwarran dilksanakan di salah satu ruang di SMP Negeri 1 Buru. "Sekolahnya sedang direhab, Pak." Terdengar suara seorang pengurus yang menjemput kami di pelabuhan melapor kepada Pak Wabup.

Mengingat cuaca yang kurang bersahabat karena masih ada rintik hujan, segera acara dimulai setelah semua rombongan dan tuan rumah berkumpul di ruangan. Prosesi acara diawali pengantar oleh MC dan mempersilakan Kakwarcab untuk menyampaikan sambutan pengarahan. Dalam pidatonya, Pak Anwar Hasyim sekali lagi mengingatkan agar senantiasa patuh dengan protokoler kesehatan. Di tiga lokasi acara, perihal pentingnya menjaga kesehatan terkait masih maraknya covid-19 oleh Pak Wabup selalu disampaikan. "Kita wajib disiplin. Dengan itu semoga covid segera hilang di daerah kita dan di Indonesia pada umumnya." Begitu dia mengingatkan.

Tentang kegiatan bakti sosial berupa pembagian sembako, ini merupakan tindak lanjut dari pesan-pesan Kakwarcab pada HUT Hari Pramuka beberapa waktu lalu. Sesuai dengan tema HUT ke-60 Pramuka 'Berbakti Tanpa Henti' artinya pramuka harus terus berbakti, kendati saat ini kondisi pandemi covid-19 belum berakhir. Untuk itu maka dilaksanakan program bakti sosial ini. Dengan memberikan sedikit sembako kepada masyarakat yang benar-benar kesulitan oleh covid ini diharapkan ada keringanan yang dirasakan oleh masyarakat kita. 

Seperti dijelaskan Wabup, akibat wabah covid-19 yang sampai saat ini belum berakhir tentunya ini sangat berdampak terhadap berbagai sektor termasuk pada Pramuka dan masyarakat secara umum. Karena itu pula dilakukan kegiatan bakti sosial berupa pembagian sembako dan donor darah pada tahun ini. Demikian Pak Anwar Hasyim menyampaikan kepada keluarga besar pramuka di Kabupaten Karimun.

Sebagaimana himbauan Kakwarnas, Budi Waweso yang diulangsampaikan oleh Kakwarcab Karimun, seluruh anggota Pramuka, khususnya Pramuka Kabupaten Karimun diimbau, jadilah agen perubahan di masyarakat dan wujudkan jargon 'Berbakti Tanpa Henti'  kapan dan dimanapun. Pramuka itu tetap tumbuh dan hidup serta selalu memberi kontribusi kepada yang membutuhkan. Untuk itu harus terus berbuat untuk kebaikan.

Setelah pengarahan oleh Wabup, acara dilanjutkan dengan doa yang kembali dipandu oleh salah seorang pengurus Kwarcab Kabupaten Karimun. Selanjutnya beberapa orang perwakilan dari penerima sembako diminta tampil ke depan sebagai penyerahan simbolik mewakili 40 orang yang akan menerima paket.

Ada catatan khusus giliran memberikan sembako di sini. Seorang penerima sembako yang kebetulan adalah tokoh masyarakat Pulau Buru tidak bisa hadir langsung ke lokasi acara. Panitia dan pengurus Kwarran meminta rombongan Kwarcab langsung menyerahkannya di rumah Pak Kadir, nama penerima itu. Jarak rumahnya dengan lokasi pertemuan tidak terlalu jauh. Kurang-lebih 300 meter. Jadi, setelah selesai penyerahan secara simbolik di sekolah, rombongan bergerak menuju ke rumah Pak Kadir. Dengan berjalan kaki, tentu saja.

Hujan rintik masih turun saat Pak Wabup dan rombongan menuju ke rumah tokoh itu. Sampai di rumah kediamannya, Pak Kadir dan isterinya sudah ada. Pak Kadir yang sudah sangat sepuh duduk di kursi di teras rumah. Isterinya yang kelihatan lebih uzur didorong menggunakan kursi roda ke teras rumah. Pak Wabup bersalaman dengan berpelukan dengan lelaki yang tampak sepintas masih sehat. Namun sesungguhnya dia sudah sepuh sekali. Matanya, meskipun tampak bersinar biasa saja, namun dia sudah tidak bisa melihat lawan bicaanya. Bicaranya masih lancar dan telinganya masih awas.

Setelah pemberian sembako, rombongan meninggalkan rumah Pak Kadir untuk terus ke Pekabuhan Buru. Semua peserta juga langsung ke pelabuhan untuk kembali ke Karimun. Perjalanan literasi dalam kegiatan pramuka dengan topik Pramuka Berbakti Tiada Henti berakhir di sini. Pulau Buru yang terkenal dengan telur asin dan memiliki cagar budaya, masjid tertua di Kepri kami tinggalkan mengakhiri bulan bakti pramuka tahun ini.***

23 Agu 2021

Perjalanan Literasi, Pramuka Berbakti Tiada Henti (2)

Perjalanan Literasi, Pramuka Berbakti Tiada Henti (2)


PERJALANAN Literasi, Pramuka Berbakti Tiada Henti dari Kwarcab Karimun dilanjutkan ke lokasi lainnya. Sesuai rencana, tiga Kwarran akan dikunjungi pada satu hari ini. Selain Durai dua Kwarran lainnya adalah Kecamatan Ungar dan Buru. 

Tepat pukul 13.30 rombongan Wabup meninggalkan Durai. Seperti perjalanan Tanjungbalai Karimun ke Durai sebelah pagi tadi, perjalanan siang ini juga didukung cuaca yang teduh. Tidak ada angin dan gelombang laut. Lagi pula, speed boat kami melayari tepian selat sepanjang Durai ke Pulau Manda. Perjalanan sangat tenang dan nyaman.

Menjelang pukul dua, rombongan tiba dan singgah di Pulau Manda, Kec Ungar. Kegiatan Bakti Sosial Pramuka sebagai realisasi berbakti tanpa henti dilanjutkan dengan membagi sembako seperti sudah dilakukan di Durai tadi. Paket sembako yang terdiri dari 5 kg beras, 1 kg minyak makan, 1 kg gula pasir, 1 kardus mi instan dan 1 papan (30 butir) telur ayam, itu dibagikan kepada masyarakat yang sebelumnya sudah ditentukan oleh pihak kecamatan. Kriteria penerima sembako didasarkan tingkat kesulitan ekonomi, terutama disebabkan oleh covid-19. 

Kwarcab Karimun memberikan 40 paket sembako yang dibagi-bagikan di pulau yang cukup jauh dari Ibu Kota Kecamatan, Alai itu. Walaupun jumlah itu masih jauh dari jumlah keluarga yang bertempat tinggal di pulau lebih dekat ke Kundur, namun kemampuan Kwarcab yang terbatas juga menjadi pertimbangan jumlah paket sembako.

Acara penyerahan sembako dilakukan secara sederhana dan sesimpel mungkin. Pertimbangan utamanya adalah prosedur protokoler kesehatan yang mengharuskan tidak boleh berlama-lama berkumpul bersama. Meskipun dengan menjaga jarak dan menggunakan masker, tetap tidak dianjurkan untuk berlama dalam satu kegiatan. Acara yang dilaksanakan di rumah pertemuan di tepian pantai berlasngsung sebentar saja. Setelah Wabup menyampaikan pidato singkatnya, lalu doa dilanjutkan penyerhan sembako secara simbolik untuk tiga orang penerima. Sisanya akan diserahkan oleh perangkat desa setempat. 

Dalam pesan pengarahannya, Wabup mengulang pesannya agar masyarakat tetap patuh dan disiplin dalam menerapkan protokoler kesehatan. Jangan dikendorkan. Kurang lebih begitu dia mengingatkan para penerima sembako. Sambil bercanda, Wabup mengatakan bahwa kalau tak ada acara begini, tak ada pula kesempatan kita berjumpa. Pramuka hadir untuk memberikan baktinya berupa bantuan sembako ini. "Tentang kesehatan mari tetap melaksanakan protokol kesehatan. Pakailah masker, walaupun membuat kurang nyaman. Terkadang susah bernafas," katanya sambil mengajak masyarakat untuk menyenangkan hati. Kita doakan semoga covid segera pergi, kita pun bisa kembali berkegiatan seperti biasa. 

Hadir pada pertemuan pembagian secara simbolik sembako itu Pak Sekcam Ungar. Camat beralangan hadir. Hadir juga Sekdes (Sekretaris Desa) Manda. Setelah pengarahan Wabup acara dilanjutkan dengan doa yang dipandu oleh salah seorang pengurus Kwarcab. Lalu penyerahan sembako secara simbolik kepada tiga orang perwakilan masyarakat. Acara singkat itu berakhir menjelang pukul 14.00. Dan rombongan bubar untuk meneruskan ke Pelabuhan Manda. Sebelumnya para pengurus berfoto bersama dengan Wabup di depan sembako yang tersusun rapi di pelantar itu. 

Menjelang masuk ke speedboat Wabup sempat menyerap dan menampung aspirasi masyarakat yang disampaikan oleh Sekdes dan disaksikan oleh Sekcam Ungar. Kata Sekdes, mohon bantuan untuk membangun dermaga yang permanen sebagai ganti dermaga kayu yang saat ini dipakai masyarakat. "Kayu ini tidak akan bertahan lebih lama lagi, sebelum runtuh ke laut." Kurang-lebih begitu disampaikan Sekdes kepada Wabup. Kakwarcab mwminta ke Sekcam agar itu diajukan dalam rencana pembangunan ke depan. Setelah itu rombongan meninggalkan Pulau Manda untuk melanjutkan perjalanan bakti sosial ini ke Kwarran berikutnya.***


22 Agu 2021

Perjalanan Literasi, Pramuka Berbakti Tiada Henti (1)

Perjalanan Literasi, Pramuka Berbakti Tiada Henti (1)


HARI pramuka ke-60 yang diperingati pada 14 Agustus 2021 lalu, bertema Berbakti Tiada Henti. Di setiap kwartir pramuka diperingati dan dirayakan. Di Kwarran (Kwartir Ranting/ Kecamatan), Kwarcab (Kwartir Cabang/ Kabupaten - Kota) atau di Kwarda (Kwartir Daerah/ Provinsi) seluruh Indonesia lazimnya diperingati hari lahirnya Gerakan Pramuka Indonesia. Di Kwarnas juga diperingati. Tema peringatan tahun ini pun ditetapkan oleh Pengurus Pusat (Kwarnas).

Di Kwarcab Karimun, misalnya, sudah dilaksanakan peringatan Hari Pramuka tahun 2021. Bertempat di halaman Kantor Bupati Karimun, menjadi Pembina Upacara adalah Ketua Kwarcab Karimun, H. Anwar Hasyim yang juga adalah Wakil Bupati Karimun. Dalam amanatnya waktu itu Wakil Bupati berharap agar Pramuka selalu bermanfaat bagi masyarakat serta bisa terus berbakti tanpa henti.

Untuk merealisasikan tema itulah, pada Ahad (22/08/2021) ini Ketua Kwarcab bersama pengurus mengadakan kunjungan ke beberapa Kwarran di Kabupaten Karimun. Tujuannya adalah untuk menyampaikan sembako kepada masyarakat di daerah Kwarran berada. 

Saya kebetulan berkesempatan mengikuti perjalanan rombongan pengurus Kwarcab. Saya menyebut perjalanan ini sebagai Perjalanan Literasi, Pramuka Berbakti Tiada Henti. Dalam HUT Hari Pramuka ke-60 tahun 2021, ini di Kwarcab Karimun diputuskan ada dua progam kegiatan sebagai realisasi mengabdi tiada henti tersebut. Keduanya adalah donor darah dan pembagian paket sembako. Keduanya dimaksudkan untuk membantu masyarakat terkhusus di saat pandemi covid 19. 

Pukul 09.00 para peserta perjalanan kunjungan sudah diminta hadir dan berkumpul di Pelabuhan Pinang Sebatang, Tanjungbalai Karimun. Ada beberapa persiapan yang harus diselesaikan sebelum berangkat. Tujuan pertama dari tiga sasaran yang akan dilaksanakan adalah Kwarran Durai. Selanjutnya akan ke Kwarran Ungar dan sasaran ketiga adalah Kwarran Buru. Sesuai jadwal yang ditentukan sebagian pengurus sudah hadir di lokasi keberangkatan.

Kurang lebih satu jam saling menunggu di pelabuhan, barulah speed boat Pemda Karimun 1 bergerak meninggalkan pelabuhan. Ada 20-an orang pengurus yang ikut. Speed boat berjalan lancar karena siang ini memang cuacanya sangat mendukung. Tidak ada angin yang biasanya menimbulkan gelombang laut. Kurang dari satu jam rombongan sudah merapat di Pelabuhan Durai. Kami langsung menuju Gedung Serbaguna Durai, tempat pertemuan akan dilaksanakan. Camat Durai dan beberapa orang pejabat kecamatan sudah menyambut di ponton pelabuhan. Termasuk pengurus Kwarran pramuka Durai.

Dalam acara penyerahan sembako Wakil Bupati memberikan sambutan pengarahan. Dalam sambutan pengarahannya di berpesan  agar masyarakat, khususnya yang hadir dalam ruangan pertemuan itu untuk menjaga kesehatan. "Saat ini covid-19 belum hilang dari Negara kita, termasuk di daerah kita. Maka laksanakanlah dan patuhilah selalu protokol kesehatan." Pak Anwar Hasyim yang sudah dua periode mendampingi Bupati Karimun sangat menekankan pentingnya menjaga kesehatan. Dia meminta masyarakat untuk berdisiplin dalam hidup. "Dengan disiplin semoga covid hilang di daerah kita." Begitu dia menekankan pentingnya seccara bersama melawan covid-19.

Sebelum membagi-bagikan paket semabko, acara didahului dengan doa yang dipandu oleh salah seorang pengurus Kwarcab Karimun yang ikut mendampingi Ketua Kwarcab pada acara kunjungan kerja yang disejalankan dengan pembagian sembako ini. Setelah doa, enam orang masyarakat yang telah ditunjuk oleh pengurus Kwarran bersama Pemerintah Kecamatan hadir ke depan untuk menerima paket sembako. Keenam orang itu menjadi perwakilan dalam penyerahan secara simbolis itu. 

Informasi dari salah seorang pengurus jumlah paket sembako yang dibagikan di Kwarran Durai sebanyak 40 paket. Sembako yang belum dibagikan pada acara resmi, itu akan dibagikan langsung oleh pengurus Kwarran Durai bersama aparat kecamatan nantinya. Pak Wabup mengingatkan agar pembagian sisa sembako harus segera. Tidak diharapkan menunggu lama karena sembako itu sedikit-banyak akan dapat membantu meringankan beban hidup masyarakat  yang terimbas oleh covid-19 ini.

Setelah acara resmi di Gedung Serbaguna, rombongan Wabup langsung menuju masjid yang jaraknya tidak seberapa jauh dari lokasi acara. Saat itu, pukul 11.55 kenetulan sudah mendekati waktu zuhur. Semua rombongan mengabmbil wudhuk sambil menunggu waktu. Selanjutnya, setelah solat zuhur rombongan Kwarcab dijamu makan siang di rumah Camat Durai. Durai yang terkenal dengan udang dan ikan segarnya, oleh Pak Camat memang dijamu dengan  lauk ikan lengser dan ikan masak asam pedas selain goreng udang segar. Nikmatnya makan siang itu.*** (bersambung)

17 Agu 2021

Salam Merdeka, Bekerja untuk Bangsa

Salam Merdeka, Bekerja untuk Bangsa


BANGUN pagi ini, tentu sama dengan bangun pagi-pagi yang lalu. Waktunya, kurang-lebih di jam-jam itu. Aktivitas juga tidak akan jauh-jauh dari situ. Tapi, bangun pagi di tanggal HUT RI, ini sekurang-kurangnya ada rasa berbeda. Bagaikan bangun di pagi raya, Idul Fitri atau Idul Adha (bagi muslim), misalnya rasanya terasa beda rasa.

Sejak awal bulan, kita bangsa Indonesia sudah merasakan bahang merdeka. Setahun lalu, gegap-gempita tahun ke-75 kita merdeka begitu terasa harunya kita karena memperingati HUT Kemerdekaan bersamaan menyebarnya covid-19. Tapi kita tetap melaungkan pekik 'Indonesia Merdeka' sebagai bukti kita selamanya cinta Indonesia.

Tahun ini, covid belum punah. Malah jumlah serangannya lebih masif dari tahun lalu. Tapi kita tidak akan mengalah dengan virus itu dalam usaha kita memperingati Indonesia Merdeka. Kita akan selalu membayangkan bagaimana para pahlawan bangsa berjuang. Korban harta dan nyawa adalah hal biasa mereka lakukan untuk dapat merebut merdeka. Tidak akan mampu kita menghitung, berapa banyak pengorbanan pahlawan kita dalam berjuang untuk merdeka. Tentu doa-doa kita akan terus kita sampaikan buat mereka semua.

Pagi ini kita bangun dari tidur memang sama seperti pagi kemarin-kemarin itu. Tapi kita tidak mau merasa sama saja. Di tanggal hari ini, 76 tahun lalu kita merdeka. Sukarno-Hatta, atas nama seluruh rakyat Indonesia menyampaikan ucapan 'merdeka' sekitar pukul 10.00 pagi di Jakarta. Pasti tidak disukai oleh penjajah, tapi kita harus merdeka. Perjuangan panjang oleh para pejuang, pagi itu berkesempatan dipungkas oleh pemimpin bangsa dengan memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia ke seluruh dunia.

Sejak saat itu, secara sah kita sudah melepaskan diri dari cengkraman penjajah meskipun secara fakta tidak diakui langsung oleh bangsa-bangsa di dunia, terutama oleh bangsa-bangsa yang pikirannya sejalan dengan penjajah. Syukurnya beberapa negara sahabat secepat kilat mengakui kemerdekaan kita. Dan perjuangan ternyata tidak selesai di batas pekik proklamasi pagi itu. Lama dan berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun ke depannya pengakuan merdeka itu baru didapatkan dari negara-negara di dunia.

Pagi ini kita akan merenung dan mengheningkan cipta dan perasaan kita sambil berdoa. Mengenang detik-detik kemerdekaan yang dikumandangkan Sukarno-Hatta 76 tahun yang lalu itu. Sebagai guru, sebagai penyuka dan penggiat literasi juga dan sebagai rakyat bangsa Indonesia tercinta pada umumnya, kita akan memperingati perjuangan itu. Selebihnya kita akan terus bekerja dan bekerja sebagai usaha mengisi kemerdekaan bangsa. Dirgahayu RI, maju dan tumbuh dengan tangguh.***

Juga di www.mrasyidnur.gurusiana.id

16 Agu 2021

Bagaimana Tanda Manusia Menerima Karunia-Nya?

Bagaimana Tanda Manusia Menerima Karunia-Nya?


KEMERDEKAAN yang akan kita peringati untuk tahun ke-76 pada tahun 2021 ini adalah karunia Allah. Keterangan itu dapat kita baca pada pembukaan Undang-undang Dasar 1945 yang menyebutkan kemerdekaan bangsa Indonesia itu adalah atas berkat Allah. Jadi, tidak harus diragukan kalau kemerdekaan Indonesia itu adalah satu karunia terbesar dari Allah.

Karunia Allah bisa diperoleh oleh kelompok atau lembaga seperti negara. Bisa juga diperoleh perorangan. Beroleh karunia dari Allah tentu saja menjadi harapan setiap manusia. Tapi apakah kita adalah orang yang sudah atau sedang mendapatkan karunia dari Allah?

Bersempena bangsa Indonesia akan mengenang kembali hari kemerdekaan yang merupakan salah satu karunia Allah paling besar diberikan kepada bangsa kita mari kita merenungkan perihal tanda-tanda orang beroleh karunia dari Allah. Mengutip tulisan berjudul Hikmah Malam : Tanda Orang Yang Mendapatkan Karunia Allah SWT yang dipublish di laman hajinews.id pada hari Senin (16/08/2021) ini dikatakan bahwa tanda orang beroleh karunia itu memiliki tanda, yakni tetap beriman kepada Allah saat tertimpa ujian berupa musibah.

Masih dari artikel yang sama, Syekh Ibnu Atha’illah dalam kitab Al-Hikam, mengatakan, seharusnya terasa ringan kepedihan akibat musibah yang menimpa kamu, karena kamu mengetahui bahwa Allah yang sedang menguji kamu, dan Allah yang membuat takdir kamu. Allah juga yang bisa memberikan dan memilih yang terbaik untuk kamu. Allah yang membiasakan kamu merasakan dan menerima sebaik-baik pilihan-Nya dan pemberian-Nya.

Abu Ali Addaqqaq mengatakan, suatu tanda bahwa seseorang mendapat taufik dan karunia dari Allah adalah terpeliharanya iman dan tauhid dia saat menghadapi ujian dan musibah. Sebagaimana dikatakan di Alquran, “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS Al Baqarah: 216)

Abu Thalib Al-Makki mengatakan, manusia tidak suka miskin, hina dan penyakit. Padahal itu semua mungkin baik baginya untuk bekal dia di akhirat. Sebaliknya manusia suka kaya, sehat dan terkenal. Padahal semua itu bahaya dan buruk akibatnya. Artinya penerimaan apapun dari Allah adalah tanda bahwa seseorang itu sesungguhnya mendapatkan karunia dari Allah. Sebaliknya, tidak menerima dengan ikhlas apa-apa yang datangnya dari Allah, sesungguhnya itu pertanda bahwa karunia Allah sangatlah jauh darinya.

Kemerdekaan yang didapatkan dengan pengorbanan yang tidak terpermanai jumlahnya dan bangsa kita dengan ikhlas dan antusias menerimanya, itulah bukti kita memang beroleh karunia dari-Nya. Untuk itu pula kita dengan rela mengisi dan meneruskan perjuangan mempertahankan kemerdekaan ini. Jika ada diantara kita yang belum mengisi kemerdekaan ini dengan sebaik-baiknya, itulah pertanda bahwa karunia Allah belum dirasakannya. Selamat mengingat kemerdekaan RI dan masri kita isi sesuai kapasitas yang ada pada diri kita.***

14 Agu 2021

Catatan Singkat Mengenang Lahirnya Gerakan Pramuka

Catatan Singkat Mengenang Lahirnya Gerakan Pramuka


GERAKAN pramuka atau dulunya dikenal sebagai Gerakan Kepanduan setiap tahun selalu diperingati. Kita, bangsa Indonesia memperingatinya setiap tanggal 14 Agustus seperti hari ini. Seperti sudah kita tahu gerakan seperti ini juga terdapat di berbagai negara di dunia dan tentu saja memiliki sejarah panjangnya masing-masing. 

Untuk sebutan gerakan pramuka Internasional dikenal  istilah scouting atau scout movement. Sebagaimana kita sudah ketahui dan dapat pula dibaca diberbagai sumber bahwa gerakan ini dicetuskan oleh Robert Baden-Powell, seorang anggota Angkatan Darat Inggris. Mengutip kabar24.bisnis.com  disebutkan bahwa antara tahun 1906-1907, ia menulis buku Scouting for Boys. Buku ini pada intinya merupakan panduan bagi remaja untuk melatih keterampilan dan ketangkasan, cara bertahan hidup, hingga pengembangan dasar-dasar moral.

Cikal-bakal gerakan pramukan yang dicetuskan Robert Baden-Powell inilah kemudian menyebar ke seluruh dunia dan menjadi gerakan kepanduan. Di Indonesia sendiri sebagaimana sudah sama-sama kita maklumi disebut dengan Gerakan Pramuka. Sekadar informasi kita kembali, hari lahir Robert Baden-Powell --22 Februari-- disepakati dunia untuk diperingati sebagai Hari Pramuka Internasional. Baden Powell lahir di London pada 22 Februari 1857.


Masih menurut kabar 24.bisnis.com bahwa anggota kepanduan di seluruh dunia lebih dari 50 juta orang yang tersebar di 200-an negara dunia. Indonesia mempunyai anggota pramuka terbesar di dunia ini. Anggota pramuka Indonesia sendiri saat ini berjumlah 25 juta orang di antara 54 juta anggota pramuka dunia. Itu menurut data yang disiarkan oleh situs rmolsulses.id  hari Sabtu (15/08/2020) setahun yang lalu. 

Sejarah Pramuka di Indonesia memang bermula dari Gerakan Kepanduan Indonesia yang sudah ada sejak zaman kolonial Hindia Belanda. Tahun 1916, Mangkunegara VII di Surakarta memprakarsai berdirinya Javaansche Padvinders Organisatie. Setelah itu, bermunculan gerakan-gerakan sejenis yang dikelola oleh organisasi-organisasi pergerakan, sebut saja Hizbul Wathan (Muhammadiyah), Nationale Padvinderij (Boedi Oetomo, Sarekat Islam Afdeling Padvinderij (Sarekat Islam), Nationale Islamietische Padvinderij (Jong Islamieten Bond), dan lain-lain. 

Menurut Panduan Museum Sumpah Pemuda (2009), Gerakan Kepanduan di tanah air yang berlingkup nasional dimulai pada 1923 dengan berdirinya Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung dan Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO) di Batavia, lalu dilebur menjadi Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO) pada 1926.

Istilah Pramuka (Praja Muda Karana) resmi digunakan untuk menyebut Gerakan Kepanduan Nasional baru terjadi cukup lama setelah Indonesia merdeka. Tepatnya pada 14 Agustus 1961. Menurut beberapa sumber idenya bermula dari gagasan Presiden Sukarno yang ingin menyatukan seluruh gerakan Kepanduan di Indonesia. Akhirnya setiap tanggal 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka. 

Misi utama gerakan Pramuka adalah untuk mendidik pemuda dan pemudi Indonesia, dari usia anak-anak, demi meningkatkan rasa cinta tanah air dan bela negara. Istilah Pramuka dicetuskan oleh Sri Sultan Hamengkubuwana IX, terinspirasi dari kata Poromuko yang berarti pasukan terdepan dalam perang. Namun, kata Pramuka diejawantahkan menjadi Praja Muda Karana yang berarti “Jiwa Muda yang Gemar Berkarya”.

Sultan HB IX menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka pertama dan terpilih kembali sampai 4 periode selanjutnya hingga tahun 1974. Ia berjasa melambungkan Pramuka Indonesia hingga ke luar negeri. Maka, gelar Bapak Pramuka Indonesia kemudian disematkan kepada Raja Yogyakarta ini. Beberapa Ketua Kwarnas lainnya antara lain, Sarbini, Mashudi, Hemawan Sutanto, Rivai Harahap, Azrul Azwar, Adyaksa Dault dan saat ini adalah Budi Waseso.

Bersamaan hadirnya 14 Agustus hari ini, kembali kita ucapkan Selamat HUT Gerakan Pramuka ke-60 tahun 2021. Salam Pramuka, mari kita bertekad bahwa kedisiplinan, kepedulian, dan rasa tak gentar menghadapi rintangan yang merupakan jiwa dari Pramuka kiranya tetap kita jaga di jiwa dan tidanakan kita.

10 Agu 2021

Peringatan Tahun Baru Hijriyah dan Sebuah Tanda Tanya

Peringatan Tahun Baru Hijriyah dan Sebuah Tanda Tanya


HARI ini, Selasa, 10 Agustus 2021. Di kalender, 10 Agustus 2021 ini dinyatakan bersamaan dengan 1 Muharam 1443, Tahun Baru Islam. Dan karena itu pula banyak ucapan selamat tahun baru itu disampaikan oleh para nitizen. Saya sendiri juga ikut meramaikan ucapan satu tahunan itu. 

Peringatan Tahun Baru Islam sudah ditetapkan Pemerintah sebagai libur nasional. Artinya setiap awal bulan Muharam, seperti juga awal tahun baru Masehi (1 Januari) sudah ditetapkan menjadi Hari Libur Nasional (HLN). Ada banyak HLN yang ditetapkan Pemerintah Indonesia sebagai peringatan atas satu peristiwa bersejarah, seperti HUT Kemerdekaan setiap 17 Agustus, Tahun Baru Masehi setiap 1 Januari dan banyak lagi.

Ada yang berbeda pada tahun baru Islam tahun ini. Tadinya tahun baru hijriyah tertera di tanggal 10 Agustus 2021 dan liburnya otomatis pada hari yang sama. Tapi Pemerintah mengeluarkan ketentuan libur berbeda. Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri yang tadinya menetapkan tanggal 10 Agustus 2021 sebagai HLN Tahun Baru Hijriyah mengubahnya dengan SKB baru yang menetapkan HLN Tahun Baru Hijriyah menjadi 11 Agustus. Meskipun demikian ucapan-ucapan Selamat Tahun Baru tetap memenuhi halaman medsos pada hari ini.

Saya juga mengucapkan selamat tahun baru Islam dalam satu status di medsos. Status saya hari ini berbunyi, Besok, Rabu (11/08/2021) sebagaimana ditetapkan Pemerintah adalah libur 1 Muharam 1443 walaupun di kalender tertulis pada hari Selasa (10/08/2021) ini. Mari kita sambut dan peringati Tahun Baru Hijriah dengan segala upaya untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Konsisten dalam ibadah dan kebajikan adalah cara terbaik agar waktu kita tidak sia-sia. #SelamatPagiSahabatFB. Saya buka dengan kata 'besok' karena perubahan HLN yang digeser itu.

Beberapa orang teman bertanya, apakah 1 Muharamnya berubah ke tanggal 11 Agustus, atau sekadar libur saja yang diubah? Saya merespon komentar di akun saya yang mempertanyakan masalah ini. Saya katakan, boleh jadi Pemerintah mengubahnya karena melihat (rukyat) anak bulan Muharam. Namun saya tidak memastikan begitu. Apalagi pada SKB yang dikeluarkan Pemerintah hanya membuat pertimbangan karena covid-19. Kalau begitu, apakah awal Muharamnya yang bergeser atau hanya sekadar liburnya saja yang bergeser, sepertinya akan akan menjadi diskusi hari-hari ke depannya.

Sebagai muslim, kita tetap merasa penting saling mengucapkan Selamat Tahun Baru Hijriyah 1443 sebagai kebiasaan yang setiap tahun memang kita ucapkan. Tiada lain adalah untuk saling mengingatkan bahwa waktu itu begitu cepat berlalu. Peringatan untuk orang lain dan atau peringatan untuk diri sendiri, sama pentingnya.***  

6 Agu 2021

Catatan dari Pemusnahan Narkoba, Kapan Penyalahgunaan Narkoba dapat Diputus?

Catatan dari Pemusnahan Narkoba, Kapan Penyalahgunaan Narkoba dapat Diputus?


JUMAT (06/08/2021) ini saya berkesempatan menghadiri acara Press Conference dan Pemusnahan Barang Bukti Tindak Pidana Narkoba, Satuan Narkoba Polres Karimun yang langsung dipimpin oleh Kapolres Karimun, AKBP M. Adenan AS, SH, SIK, MH. Mewakili pengurus MUI Kabupaten Karimun yang diundang oleh Kapolres bersama pimpinan oramas lainnya, saya hadir mewakili Ketua Umum yang tidak bisa hadir.

Prosesi acaranya, sekitar pukul 14.00 acara dimulai dengan pengantar oleh MC (seorang anggota) dan dilanjutkan dengan doa yang dipandu oleh salah seorang anggota Polres Karimun lainnya. Acara selanjutnya, Pak Kapolres langsung dipersilakan oleh MC untuk menyampaikan sambutan sekaligus laporan. Selain info tentang narkoba yang akan dimusnahkan, Pak Kapolres juga menyampaikan perihal mutasi dirinya ke Sumatera Utara. Katanya, Agustus ini sudah pindah tugas ke Polda Sumut.

Dalam sambutan itu Pak Kapolres mengatakan bahwa Satnarkoba Polres Karimun, akan memusnahkan barang bukti hasil pengungkapan penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu seberat 3,27 kilogram, hari ini. Narkoba yang akan dimusnahkan ini katanya adalah hasil tangkapan di media Mei lalu.

Pada acara pemusnahan barang bukti narkotika jenis sabu yang dipimpin langsung oleh Kapolres Karimun AKBP Dr. Muhammad Adenan, SIK kelihatan hadir dan mendapingi Kapolres adalah Forkopimda Kabupaten Karimun dan instansi terkait lainnya. Tampak Pak Muhammad Tang, asisten I Setda Karimun yang mewakili Bupati. 

Seperti biasa, pemusnahan barang bukti sabu dilakukan dengan cara dilarutkan dengan menggunakan air panas. Menurut penjelasan Kapolres pemusnahan didasarkan surat Kejaksaan Negeri Karimun Nomor : SK-796/L.10.12/Enz.1/04/2021 tanggal 30 April 2021, tentang ketetapan Status barang sitaan narkotika yang akan dimusnahkan. 

Lebih detail Pak Kapolres menjelaskan bahwa pemusnahan barang bukti sabu ini merupakan hasil pengungkapan kasus narkoba jaringan internasional yang dilakukan oleh Tim Panser Satnarkoba Polres Karimun. “Barang haram ini adalah asal Malaysia, dengan lokasi penangkapan saat tersangka tengah berada di hotel Holiday serta di perumahan Griya Harjosari, 23 April 2021 lalu,” jelasnya.

Untuk kepentingan ini dari barang bukti tersebut disisihkan sebagian untuk diuji di laboratorium, dan sisanya dimusnahkan pada hari ini. Selain para undangan tentu saja disaksikan juga oleh para anggota polisi, khususnya satuan yang menangani barang haram ini.

Bagi masyarakat, keberhasilan pihak Polri mengungkap dan menangkap para penyalah guna narkoba ini tentu saja menggembirakan. Hanya tetap menjadi pertanyaan, mengapa begitu sulitnya memberantas penyalahgunaan narkoba ini. Semua orang tahu kalau narkoba ini sangatlah merusak manusia, khususnya generasi muda yang selalu menjadi sasaran pengedarnya. Bayangkan, jika para generasi muda terus dirusak oleh orang kita sendiri yang bekerja sama dengan pihak-pihak dari negara lain, bukankah generasi pengganti ini akan menjadi generasi rusak kelak di kemudian hari? Sungguh menakutkan kita jika berpikir begini.***

31 Jul 2021

Ditutup Resmi, STQH Provinsi Usai Sudah

Ditutup Resmi, STQH Provinsi Usai Sudah


SABTU (31/07/2021)  ini Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) ke-9 Provinsi Kepri ditutup secara resmi oleh Wakil Gubernur Kepri, Ibu Marlyn Agustina. STQH yang dilaksanakan secara virtual selama lima hari, ini ditutup secara resmi juga secara virtual sebagaimana pembukaan Selasa (27/07/2021) lalu oleh Gubernur Kepri, Bapak Ansar Ahmad. Empat cabang dengan 10 golongan lomba sudah usai dihelat sejak Jumat kemarin. Enam dari tujuh kabupaten di Provinsi Kepri berpartisipasi dalam STQH secara daring ini. Satu-satunya kabupaten yang tidak bisa ikut adalah Kabupaten Natuna. Informasinya karena signal internet yang tidak mendukung.

Sebelum seremoni penutupan di provinsi dilaksanakan, setiap kabupaten boleh jadi melaksanakan acara penutupan secara intern di kabupaten masing-masing. Kabupaten Karimun, milsanya melaksaakan acara penutupan intern di ruang 1, ruang lomba selama empat hari keamrin. Tepat pukul 13.00 acara penutupan dilaksanakan setelah semua peserta dan undangan sudah hadir. Tampak hadir Wakil Bupati Karimun, Pak Anwar Hasyim, Kakankemenag Karimun, Pak Zamzuri, Asisten I Setda Karimun serta beberapa pejabat lainnya. Tentu saja hadir para panitia dan pesertanya.

Prosesi penutupan diawali dengan laporan kegiatan STQH  oleh Ketua Harian LPTQ Kabupaten Karimun, M. Rasyid Nur. Ketua Harian menyampaikan jalannya lomba selama empat hari dengan segala kendalanya. Lomba yang dihelat secara virtual sudah pasti akan mengalami beberapa kendala teknik, terutama berkaitan dengan IT. Tapi secara keseluruhan kegiatan lomba berjalan dengan baik dan lancar. Begitu Ketua Harian LPTQ melaporkan.

Lalu acara kedua adalah sambutan pengarahan oleh Bupati Karimun. Dalam pengarahann Bupati, Pak Aunur Rafiq menyamaikan beberapa hal. Pertama menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, panitia, pengurus LPTQ dan kepada peserta yang telah mengikuti dan melaksanakan STQH ini dengan baik. Bupati mengatakan, apapun hasil yang kita capai pada tahun ini kita harus ikhlas. "Harus kita niatkan bahwa setiap keterlibatan kita dalam STQH ini adalah ibadah," katanya. "Mari kejar akhiratnya agar dunia didapatkan. Sebab kalau hanya mengejar dunianya, tidak akan kita dapatkan akhiratnya."

Pada kesempatan itu bupati juga menyatakan bahwa jika kita tidak juara umum seperti tahun-tahun sebelumnya, kita juga ikhlas. Tentu ada hikmah yang dapat kita petik dari situ. Kata bupati lagi, setidak-tidaknya agar kita tidak tergelincir ke rasa sombong jika setiap tahun selalu kita yang menjadi juara umum. Untuk itu dia juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat jika hasil kita tahun ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.
Pesan penting lainnya yang disampaikan bupati adalah agar semua komponen yang terlibat dalam persiapan MTQ/ STQ hendaklah meningkatkan persiapannya. Persiapan yang matang akan membuahkan hasil yang baik. Maka sejak awal haruslah kita menyiapkan segala sesuatunya supaya pada MTQ yang akan datang kita mampu kembali meraih predikat terbaik di Provinsi Kepri ini.

Acara penutupan ini ditutup dengan doa yang dipandu oleh Pak H. Syamsul Arif, Ketua Kafilah STQH Kabupaten Karimun. Selanjutnya acara makan bersama sambil menunggu dimulainya acara penutupan di provinsi. Dan penutupan STQH secara resmi di provinsi dimulai pada pukul 14.30 dengan diawali penampilan lagu-lagu religi. Selanjutnya pengumuman pemenang dan ditutup sambutan Ibu Wagub sekaligus menutup secara resmi acara ini.

Dari pengumuman Dewan Hakim tentang pemenang, Kota Batam lebih banyak memperoleh nilai sehingga ditetapkan sebagai Juara Umum STQH Provinsi tahun 2021 ini. Karimun sendiri yang sudah mempertahankan dua kali Piala Bergilir Gubernur Kepri sebagai Juara Umum STQ (2017 dan 2019) pada tahun ini menduduki tempat kedua di atas Bintan dan kabupaten/ kota lainnya. Dengan ditutupnya secara resmi maka usai sudah STQH Provinsi Kepri ke-9 tahun 2021 ini. ***

30 Jul 2021

Menikmati Suara Qori di Jumat Pagi

Menikmati Suara Qori di Jumat Pagi


STQH (Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadits) ke-9 Provinsi Kepri Tahun 2021 sudah memasuki hari terakhir. Hari ke-4, Jumat (30/07/2021) ini akan saling adu kehebatan peserta di Cabang Tahfiz 10 Juz dan 5 Juz Tilawah. 

Sesuai jadwal, besok Sabtu (31/07/2021) helatan dua tahunan, ini akan berakhir dan akan ditutup secara resmi. Hasil-hasil lomba selama empat hari ini akan diumumkan. Para pemenang setiap cabang dan golongan akan ketahuan. Dan Juara Umum juga akan ditetapkan setelah para pemenang per cabang/ golongan ditetapkan oleh Dewan Hakim.
 
Saya mengikuti tampilan demi tampilan di hari mulia ini. Saat penampilan peserta ke-3, seorang qoriah sekaligus hafizah utusan Kabupaten Karimun tampil terasa suara indahnya mendayu di telinga. Saat dia membawakan bacaan tilawah sebelum bacaan tahfiz para pendengar yang hadir di ruang virtual kelihatan begitu menikmati alunan indahnya suaranya. Begitu pula ketika peserta dari kabupaten/ kota lainnya tampil. Masing-masing dengan kehebatannya. Rasanya kita diayun-ayun oleh alunan suara nan merdu dalam irama tilawah nan indah. 

Sebagai orang umum tentu sulit memilih siapa yang terhebat sesungguhnya. Tapi dengan 12 (dua belas) orang juri (hakim) penilai bacaan mereka, tentu saja akan terpilih peserta yang paling baik, tentunya. Tinggal Dewan Hakim yang akan menentukan yang terhebat di antara yang hebat itu. Kita hanya menunggu saja hasilnya hingga diumumkan besok.

Hebatnya para peserta tahfizh, dapat dilihat dan didengar saat membacakan ayat-ayat sebagai jawaban soal tahfiz dari Hakim Penanya. Mereka menyambungnya dengan baik dan tentu saja tepat. Itu membuat penyimak bertambah kagum. Mereka dengan lancar dan fasih menyambung ayat-ayat yang dibacakan Hakim Penanya.
 
Menyimak bacaan ayat-ayat alquran di ajang lomba seperti STQH Tingkat Provinsi ini tentu saja sangat berbeda dengan ajang yang sama di tingkat kabupaten, apalagi kecamatan. Di sini tampil para qori-qoriah, hafiz-hafizah level provinsi dari seluruh kabupaten yang ada di provinsi Kepri. Bahkan beberapa orang peserta adalah orang-orang yang sudah pernah berlomba di tingkat nasional.

Tentu saja bacaan mereka sangat mumpuni. Selain suara dengan lagu dan irama yang menyentuh hati, mereka sangat piawai menjawab soal tahfiz itu. Saya dan para pengunjung di sini samgat beruntung dapat menikmati suara qori dan qoriah yang turun di ajang ini. Semoga menjadi berkah bagi kita.***

24 Jul 2021

Rapat Berkali-kali untuk Dapat Tampil dengan Prestasi

Rapat Berkali-kali untuk Dapat Tampil dengan Prestasi


PERSIAPAN STQH (Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits) ke-9 Provinsi Kepri Tahun 2021 oleh Kafilah Kabupaten Karimun tampak sangat serius. Dengan keadaan masih dengan covid-19 saat ini sesungguhnya para pejabat Kabupaten Karimun bersama pengurus LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran) sejatinya tidak terlalu sibuk untuk menyiapkan peserta dan segala sesuatu lainnya. Tapi ternyata tidak begitu. Tradisi Kabupaten Berazam untuk selalu serius bersiap diri menghadapi STQH dan atau MTQH tetap dipertahankan.

Salah satu indikator keseriusan pejabat berkepentingan dengan persiapan kafilah kabupaten ke ajang lebih tinggi adalah dengan seringnya diadakan pertemuan dan atau rapat-rapat untuk membahas segala sesuatunya berkenaan MTQH atau STQH. Begitulah persiapan STQH ke-9 tahun 2021 ini. Sudah banyak sekali rapat-rapat dilaksanakan sejak beakhirnya MTQ Tingkat Kabupaten beberapa bulan lalu. MTQ Tingkat Kabupaten adalah ajang persiapan kafilah kabupaten ke MTQ atau STQ Tingkat Provinsi. 

Catatan ini ingin mencontohkan salah satu hasil rapat persiapan STQH Provinsi oleh pejabat berkepentingan dengan STQH itu sendiri. Rapat yang dilaksanakan pada awal Juli 2021 lalu itu berisi beberapa resumi seperti dibawah ini. Nama rapatnya sendiri adalah Rapat Persiapan STQH Provinsi yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor Bupati. Hadir pada rapat itu adalah Wakil Bupati, H. Anwar Hasyim, Asisten I, M. Tang, Kakankemenag, Zamzuri, Kabag Kesra, Iwan Dinovri, Ketua Harian LPTQ, M. Rasyid Nur, Kabag Humas dan Infokom, Didi, Kepala Pol PP, PLN, Jaringan Internet Solnet, dll yang ada kaitan dengan persiapan STQH.

Adapun agenda hari ini adalah Persiapan Kafilah STQH Kabupaten Karimun ke STQH Provinsi Kepri dengan pimpinan rapat langsung oleh Wakil Bupati Karimun yang juga Ketua Umum LPTQ Kabupaten Karimun. Rapat sendiri dibuka --sebagai pengantar-- oleh Kabag Kesra Setda Kabupaten Karimun, Irwan Dinovri dengan membacakan agenda rapat. Selanjutnya rapat dipimpin oleh Pak Anwar Hasyim, Wabup Karimun.

Saya mencatat beberapa kesimpulan atau pemikiran dari rapat yang berlangsung kurang lebih satu jam. 1) STQH akan dilaksanakan secara virtual karena covid yang belum reda di Kepri, 2) Kabupaten Karimun perlu persiapan yang matang agar tetap sukses seperti tahun sebelumya, 3) Persiapan peserta sudah dilakukan dengan pelaksanaan TC sebelumnya, 4) Jadwal --jika tak berubah-- dimulai 24/07/2021. Belakangan jadwal ini berubah menjadi 27 Juli s.d. 1 Agustus 2021 dengan pusat lomba di Tanjungpinang. Lalu masing-masing kafilah dari daerahnya masing-masing; 

Hal lain yang juga menjadi semacam kesimpulan adalah, 5) Selain syarat kompetensi, peserta juga terikat syarat teknis lain seperti prokes mengingat covid masih ada, 6) Penjemputan salah seoerang peserta (atas nama S. Hidayat) akan diutus Mahadi Rahman ke Medan. Belakangan ada perubahan karena kampusnya tidak mengizinkan S. Hidayat keluar dari kampus,  7) Tempat lomba kafilah Karimun di Masjid Agung, 8) Jaringan internet menggunakan operator Solnet, 9) Internet dan PLN sangat menentukan keberhasilan, maka keduanya harus disiapkan semaksimalnya, 10) Setiap penampilan peserta lomba wajib direkam, 11) Peran (koordinasi) Ketua Rombongan, Ketua Kafilah dan Ketua LPTQ dengan lainnya tetap harus dilaksanakan meskipun tidak berangkat ke provins. 

Salah satu keputusan dan pemikiran lainnya adalah bahwa pada H-1 atau -2 kegiatan sesuai jadwal wajib ada uji coba atau simulasi di daerah bersama provinsi. Ini dimaksudkan untuk tidak terjadi kesalahan dalam lomba yang sebenarnya nanti. Dengan demikian kegiatan STQH dengan daring yang merupakan untuk pertama kali ini benar-beanr dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Sesungguhnya masih banyak usul dan saran dari peserta rapat. Banyak juga pemikiran lain dan semacam kesimpulan dari rapat yang tidak dapat saya tuliskan di sini. Tapi secara keseluruhan semua usul-saran itu mengarah kepada bagaimana STQH ini dapat diikuti oleh kafilah Karimun dengan baik dan lancar. Harapan besarnya, Kafilah Karimun mampu mempertahankan Piala Bergilir Gubernur Kepri pada ajang STQH itu nanti.***

7 Jul 2021

Pesan-pesan Pencegahan Covid Bagi Kita

Pesan-pesan Pencegahan Covid Bagi Kita


MOHON izin, Pak Dwiyono pesan yang Bapak share di medsos, atau setidak-tidaknya dishare ulang oleh pembaca lainnya di medsos tentang pencegahan covid-19, berikut saya posting lagi di sini. Saya mendapatkan informasi ini melalui postingan di WA Grup pada salah satu grup yang saya menjadi anggotanya. Persisnya di WAGrup SMANSA Moeslim Alumni yang saya baca pada postingan hari Sabtu (03/07/2021). Postingan itu diteruskan oleh akun dengan email snabila710@gmail.com  bernomor HP 081357433858. Semoga ini bukan pesan hoax.

Secara utuh pesan itu saya ulang posting seperti di bawah ini. Selengkapnya pesan itu berbunyi,

 Share dari Ketua Satgas Covid Pak Dwiyono, Informasi tentang pencegahan Covid19 :

1. Air panas yang Anda minum baik untuk tenggorokan Anda.

2. Namun virus corona ini tersembunyi di balik sinus paranasal hidung Anda selama 3 hingga 4 hari.

3. Air panas yang kami minum tidak sampai di sana.

4. Setelah 4 hingga 5 hari, virus yang tersembunyi di balik sinus paranasal ini mencapai paru-paru Anda.

5. Kemudian Anda kesulitan bernapas.

6. Itulah mengapa sangat penting untuk menghirup uap air panas, yang mencapai bagian belakang sinus paranasal Anda.

7. Anda harus membunuh virus di hidung dengan uap.

8. Pada suhu 50 ° C, virus ini menjadi lumpuh, lumpuh.

9. Pada suhu 60 ° C virus ini menjadi sangat lemah sehingga sistem kekebalan manusia mana pun dapat melawannya.

10.  Pada suhu 70 ° C virus ini mati total.

11. Inilah yang dilakukan steam.

12. Seluruh departemen kesehatan masyarakat mengetahui hal ini tetapi banyak yang ingin memanfaatkan pandemi ini sehingga mereka tidak membagikan informasi ini secara terbuka.

13. Orang yang tinggal di rumah harus melakukan menghirup uap panas sekali sehari.

14. Jika Anda pergi ke pasar atau keluar rumah untuk berbelanja, menghirup uap panas dua kali sehari.

15. Siapapun yang bertemu dengan beberapa orang atau pergi ke kantor harus menghirup uap panas uap 3 kali sehari.

16. Seminggu ber-uap:

17. Menurut dokter, Covid -19 dapat dibunuh dengan menghirup uap dari hidung dan mulut, menghilangkan virus Corona.

18. Jika semua orang memulai Kampanye Drive Uap selama seminggu, pandemi akan segera berakhir.

19. Jadi inilah sarannya:

20. Mulai prosesnya selama seminggu dari pagi dan sore, selama 5 menit saja, untuk menghirup uap.

21. Jika semua mengadopsi praktik ini selama seminggu, Covid-19 yang mematikan akan terhapus.

22. Praktik ini juga tidak memiliki efek samping.

23. Jadi tolong kirimkan pesan ini ke semua kerabat, teman dan tetangga kalian, agar kita semua bisa bersama-sama membunuh virus corona ini dan hidup serta berjalan dengan bebas di dunia indah ciptaan Tuhan ini.

24. Uap menggunakan Eucalyptus Oil, minyak Kayu Putih atau Vicks lebih bagus lagi.

Berkah bagi semua yang akan menggunakan terapi ini dan membagikannya dengan orang lain.

Jika pesan-pesan itu benar adanya, betapa baiknya bapak yang memberikan pesan kepada kita. Kita dapat mengamalkannya untuk kesehatan diri dan keluarga kita. Jika kita semua sehat, tentu saja bangsa kita adalah bangsa yang sehat pula.***

25 Mei 2021

Guru Olahraga SMK itu Kini Telah Tiada

Guru Olahraga SMK itu Kini Telah Tiada


Catatan M. Rasyid Nur
AHAD berduka. Ya, hari Ahad (23/05/2021) kemarin itu adalah hari bersedih bagi keluarga besar SMK Negeri 1 Karimun, khususnya dan bagi masyarakat Kabupaten Karimun pada umumnya. Salah seorang guru sekolah kejuruan tertua di Kabupaten Karimun, itu kini telah tiada. Saya sendiri mendapat berita dari anak saya, Kiky yang menajdi salah seorang guru di SMK Negeri 1 Karimun.

"Pak Budiono meninggal," katanya sambil menunjukkan status temannya di FB kepada saya. Ternyata Guru Olahraga yang sudah senior itu berpulang ke rohmatullah paginya. Katanya, mayat Pak Budiono akan dibawa ke Tanjungbatu untuk dikebumikan di sana. Keluarganya ada di sana. Tentu saja kita ikut sedih membaca informasi melalui facebook itu. Saya kenal dia setelah melihat wajahnya pada foto saat dia mengawas ujian di salah satu ruang ujian di SMK Negeri 1 Karimun.

Budiono, M MPd yang lahir di Sawang, Kundur Barat pada tahun 1969 meninggalkan kita semua dalam usia 52 tahun. Ia meninggalkan seorang isteri dan seorang anak. Dia adalah guru yang sudah lama mengabdi di sekolah. Memulai karier sebagai guru honorer pada tahun 2001 dan mendapatkan kesempatan menjadi PNS (ASN) sejak bulan Juli 2007 Pak Budiono melaksanakan tugasnya dengan baik. Terakhir Pak Budiono dengan NIP 196907092006041020, itu sudah menyandang pangkat Penata Tingkat Satu dengan golongan III/d.

Kehilangan seorang guru olahraga atau sebutan sekarang dengan Penjas (Pendidikan Jasmani) bagi SMK Negeri 1 Karimun sekaligus menjadi kehilangan bagi kabupaten 'berazam' juga. Bagaimanapun, Pak Budiono juga aktif di berbagai kegiatan olahraga di Kabupaten Karimun. Informasi dari para guru SMK mengatakan bahwa Pak Budiono sangat dekat dengan anak-anak. Pergaulannya dengan sesama guru juga cukup akrab. Dia mudah bergaul.

Mari kita doakan 'kepergian' Guru Olahraga SMK ini dengan harapan semoga Allah mengampuni segala dosanya. Dilapangkan kuburnya dan diberikan pahala yang setimpal dengan berbagai pengabdiannya sebagai seorang guru selama ini. "Sudah dua guru kami meninggal dalam waktu yang tidak terlalu lama ini," kata Kiky menambahkan sambil menyebut salah satu guru lainnya yang juga sudah pergi untuk selamanya dalam masa kurang lebi satu tahun ini. Selamat jalan, Pak Budiono.*** 
Juga di www.mrasyidnur.gurusiana.id

19 Mei 2021

Waspada, Korban Covid Menjadi Korban Perampokan

Waspada, Korban Covid Menjadi Korban Perampokan

Dari Google.com (Editing)

Catatan M. Rasyid Nur
SEORANG teman, namanya Nilawati Nasution, dia berbagi info di grup WA. Grup ‘WA BINDO ’78 FK Unri’ yang anggotanya sudah atok-nenek. Maklum anggotanya orang-orang yang tahun 1978 lalu memulai bersama berjuang, senasib-seperjuangan di Universitas Riau (Unri) Pekanbaru sebagai mahasiswa. Semuanya satu jurusan, Bahasa dan Senin Indonesia yang rata-rata tamat pada tahun 1983.

Teman ini menceritakan adanya modus baru perampokan oleh kelompok penjahat berkaitan covid-19. Korban covid-19 yang meninggal dunia, justeru mengalami musibah lainnya, menjadi korban perampokan. Geram kita kepada perampoknya membaca status ini. Sudah sudah jatuh ditimpa tangga pula lagi. Begitu mungkin analogi yang tepat dalam kasus ini.

Saya tuliskan ‘kiriman’ teman saya ini dengan ditulis huruf miring dan ditebalkan (dari saya) sebagai berikut,

Assalammualaikum wrwb.

Telah terjadi Perampokan dengan modus yg baru...

Ada seseorang meninggal dunia karena Covid 19 di rumah sakit.. dan dilakukan pemakaman secara protokol kesehatan...

Setelah 2 hari..

3 orang datang kerumah Duka.. dengan mengaku tim dari Rumah Sakit akan melakukan sterilisasi dengan  melakukan penyemprotan Desinfektan..

Ke 3 orang tersebut, 2 menggunakan baju APD dan yg satunya tidak menggunakan apa2..

Dengan senang hati si pemilik rumah mempersilakan masuk..

Penghuni rumah disarankan oleh orang tersebut (yg mengaku tim medis tadi).. supaya keluar semua.. mengingat akan dilakukan penyemprotan.

Yang 2 orang masuk rumah dgn menggunakan pakaian APD.. yang satunya menjaga pintu di depan..

Dengan leluasa ke 2 orang tersebut mengkuras perhisan.. jam tangan... HP maupun barang2 berharga yg ada di rumah... Setelah menguras habis isi rumah.. lanjut keluar dan mengatakan kpd pemilik rumah jgn masuk dulu sebelum 30 menit..

Selanjutnya pelaku tersebut pergi begitu aja..

Begitu setengah jam pemilik rumah masuk.. ternyata lemari porak poranda..

Dan kehilangan Laptop.. perhiasan.. jam tangan .. HP.

 

Untuk itu.. kalau ada seperti modus  tersebut.. Pastinya hubungi Satgas Covid-19 ada BABINSA & Bhabinkatibmas serta perangkat desa setempat. Menjaga lebih baik sebelum terjadi.

Lebih hati2..mohon di sebarkan ke rt rw warga๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™.... Info dari tim medis.

Sepertinya postingan yang dimuatnya pada hari Senin (17/05/2021), itu bukan ditulis oleh Nilawati sendiri, karena di situ tertulis ‘forwarded mani times’ yang berarti ‘diteruskan berkali-kali’. Bagi saya siapapun penulis awalnya, kapanpun dan dimanapun kejadiannya, bahkan jika kisah ini hanyalah fiktif belaka, tetap saja layak untuk menjadi perhatian dan kewaspadaan kita. Ada logika bahwa kejadian seperti ini terjadi.

Tulisan itu saya teruskan di halaman ini juga karena saya setuju permintaan di akhir tulisan itu agar siapapun yang membacanya dimohon untuk meneruskannya lagi. Tujuannya agar lebih banyak orang yang membaca dan lebih banyak pula yang waspada. Tidak mustahil para penjahat akan memanfaatkan kesempatan yang terbuka oleh keadaan sekarang ini. Masih maraknya covid-19 yang berakibat banyaknya kematian bisa saja dianggap para penjahat sebagai adanya kesempatan untuk berbuat kejahatan sebagaimana info itu.

Mencegah terjadinya kejahatan dengan meningkatkan kewaspadaan, itu lebih baik dari pada mengatasi kejahatan yang terlanjur terjadi di hadapan kita. Saya berpikir menyampaikan info-info seperti ini tidak lenaggar kode etik apapun. Juga tidak menjelekkan nama siapun. Mari, kita waspada dengan berbagi berita.***

SEORANG teman, namanya Nilawati Nasution, dia berbagi info di grup WA. Grup ‘WA BINDO ’78 FK Unri’ yang anggotanya sudah atok-nenek. Maklum anggotanya orang-orang yang tahun 1978 lalu memulai bersama berjuang, senasib-seperjuangan di Universitas Riau (Unri) Pekanbaru sebagai mahasiswa. Semuanya satu jurusan, Bahasa dan Senin Indonesia yang rata-rata tamat pada tahun 1983.

Teman ini menceritakan adanya modus baru perampokan oleh kelompok penjahat berkaitan covid-19. Korban covid-19 yang meninggal dunia, justeru mengalami musibah lainnya, menjadi korban perampokan. Geram kita kepada perampoknya membaca status ini. Sudah jatuh ditimpa tangga pula lagi. Begitu mungkin analogi --memakai peribahasa-- yang tepat dalam kasus ini.

Saya tuliskan ‘kiriman’ teman saya ini dengan ditulis huruf miring dan ditebalkan (dari saya) di sini semata untuk kewaspadaan kita. Satusnya berbunyi begini,

Assalammualaikum wrwb.

Telah terjadi Perampokan dengan modus yg baru...

Ada seseorang meninggal dunia karena Covid 19 di rumah sakit.. dan dilakukan pemakaman secara protokol kesehatan...

Setelah 2 hari..

3 orang datang kerumah Duka.. dengan mengaku tim dari Rumah Sakit akan melakukan sterilisasi dengan  melakukan penyemprotan Desinfektan..

Ke 3 orang tersebut, 2 menggunakan baju APD dan yg satunya tidak menggunakan apa2..

Dengan senang hati si pemilik rumah mempersilakan masuk..

Penghuni rumah disarankan oleh orang tersebut (yg mengaku tim medis tadi).. supaya keluar semua.. mengingat akan dilakukan penyemprotan.

Yang 2 orang masuk rumah dgn menggunakan pakaian APD.. yang satunya menjaga pintu di depan..

Dengan leluasa ke 2 orang tersebut mengkuras perhisan.. jam tangan... HP maupun barang2 berharga yg ada di rumah... Setelah menguras habis isi rumah.. lanjut keluar dan mengatakan kpd pemilik rumah jgn masuk dulu sebelum 30 menit..

Selanjutnya pelaku tersebut pergi begitu aja..

Begitu setengah jam pemilik rumah masuk.. ternyata lemari porak poranda..

Dan kehilangan Laptop.. perhiasan.. jam tangan .. HP.

 

Untuk itu.. kalau ada seperti modus  tersebut.. Pastinya hubungi Satgas Covid-19 ada BABINSA & Bhabinkatibmas serta perangkat desa setempat. Menjaga lebih baik sebelum terjadi.

Lebih hati2..mohon di sebarkan ke rt rw warga๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™.... Info dari tim medis.

Sepertinya postingan yang dimuatnya pada hari Senin (17/05/2021), itu bukan ditulis oleh Nilawati sendiri, karena di situ tertulis ‘forwarded mani times’ yang berarti ‘diteruskan berkali-kali’. Bagi saya siapapun penulis awalnya, kapanpun dan dimanapun kejadiannya, bahkan jika kisah ini hanyalah fiktif belaka, tetap saja layak untuk menjadi perhatian dan kewaspadaan kita. Ada logika bahwa kejadian seperti ini bisa saja terjadi jika kita lengah.

Tulisan itu saya teruskan di halaman ini juga karena saya setuju permintaan di akhir tulisan itu agar siapapun yang membacanya dimohon untuk meneruskannya lagi. Tujuannya agar lebih banyak orang yang membaca dan lebih banyak pula yang waspada. Tidak mustahil para penjahat akan memanfaatkan kesempatan yang terbuka oleh keadaan sekarang ini. Masih maraknya covid-19 yang berakibat banyaknya kematian bisa saja dianggap para penjahat sebagai adanya kesempatan untuk berbuat kejahatan sebagaimana info itu.

Mencegah terjadinya kejahatan dengan meningkatkan kewaspadaan, itu lebih baik dari pada mengatasi kejahatan yang terlanjur terjadi di hadapan kita. Saya berpikir menyampaikan info-info seperti ini tidak lenaggar kode etik apapun. Juga tidak menjelekkan nama siapun. Mari, kita waspada dengan berbagi berita.***