Tampilkan postingan dengan label Catatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Catatan. Tampilkan semua postingan

7 Feb 2022

Diajak Suami Jalan-jalan ke Bali (8)

Diajak Suami Jalan-jalan ke Bali (8)



Bag 8 Ke Istana Tampaksiring

Oleh Dra. Hj. Yulita Muaz 

Ketika berwisata di daerah Tampaksiring, teringat olehku  pelajaran Sejarah waktu Sekolah Dasar. Ingat saya di sini terdapat Istana Presiden Tampaksiring. Istana ini merupakan tempat peristirahatan presiden. Istana ini berada di daerah perbukitan ketinggian lebih 700 m dari permukaan laut.

Aku mantan  guru Geografi di SMA (sekarang sudah pensiun ) memahami pembagian iklim atau klasifikasi iklim menrut Junghuhn. Dia membagi iklim berdasarkan ketinggian tempat, suhu dan jenis tumbuhan . Areal Tampaksiring terletak di zone sedang beriklim sedang dengan udara sejuk.

Tampaksiring adalah suatu desa yang berada di kecamatan Tampaksiring Kabupaten Gianjar. Daerahnya berbukit bukit. Dari tempat parkir mobil kami berjalan menaiki bukit, di atas bukit. Di situlah terletak Istana Presiden. Di lereng bawahnya terdapat pura Tirta Empul. Pura ini merupakan situs sejarah di bawah pengawasan pemerintah.yang selalu ramai dikunjungi wisatawan.



Dihalaman pura bagian tengah terdapat mata air yang sangat jernih dan sejuk ditampung dalam kolam, dialirkan kekolam berada dibawahnya, melalui pencuran pencuran ke bak pemandian, airnya dianggap suci oleh orang hindu

.Di sini banyak orang mandi mandi, semuanya boleh mandi, tidak ada batasan, banyak touris torist yang mandi menggunakan pakaian yang dipakai, laki laki perempuan bersatu mandi di kolam pemandian. 

Sebelum memasuki area Tampaksiring, pengunjung terlebih dulu beli tiket, antrian orang sangat panjang sekali, baik touris yang bersal dari manca negara, mau pun turis lokal yang datang dari berbagai daerah  Indonesia. ramai sekali kataku, setelah antri sekian lama kamipun dapat masuk.

Sebelum mengelilingi areal, semua pengunjungi dipakaikan kain khas Bali, berupa kain sarong diikat dengan kain berrwarna kuning. Karena kami tak memahami cara makaiannya, kamipun diajarkan oleh bli cara memakai kain sarong.

Kami menelusuri jalan dipinggir bak pemandian. Banyak touris touris yang mandi, kelihatan air sangat sejuk. petugas yang ada dekat situ mengajak kami mandi, terimakasih bli jawabku. kamipun menglilingi area ini.

Ketika memasuki satu area ada bule yang dikasi karet oleh petugas, ternyata   memasuki area itu rambut harus diikat dan tidak boleh terurai. Memang masyarakat bali sangat kental dengan adat istiadat.

Akupun istirahat sejenak sambil melihat ke istana presiden, posisiku berada dibawah pohon, pohonnya tidak begitu tinggi, buahnya lebat, buah apa ini kataku dalam hati, buahnya sebesar jeruk bali, permukaan kulitnya licin dan mengkilat, aku raba buahnya. Aku belum pernah melihat buah ini, kataku sambil meraba,  aku ingin tau,  buah apa ini ? .aku penasaran, kebetulan dekat situ ada petugas yang membersihkan area ini. "Bli, ini buah apa? Aku belum pernah lihat buah ini"

Dengan panjang lebar bli menceritakan buah ini adalah buah maja. Buah maja, aku pernah mengenal namanya, dalam belajar sejarah disekolah dasar. Itu tentang asal usul nama kerajaan Majapahit dimana di tengah hutan ditemukan buah maja yang rasanya pahit. 

"Apakah dari buah ini asal kata Kerajaan Majapahit?" tanyaku. 

"Iya," jawab Bli. Ternyata di derah ini buah maja sengaja dilestarikan. Kata Bli, buah ini hampir punah.  Di Tampaksiring banyak ditanam pohon pohon maja.dmana mana objek yang aku kunjungi. Di Tampaksiringlah pertama kali aku melihat buah maja yang katanya rasanya pahit sekali. Akupun memoto buah maja sebagai kenang kenangan, sayang aku tidak  berfoto dibawah oohon maja.

6 Feb 2022

Cerita Tol Cipularang Jawa Barat

Cerita Tol Cipularang Jawa Barat

Tol Cipularang

Catatan Hariyanto, SIP

Saya memiliki pengalaman unik berupa mistis saat saya mau ke Bandung melewati tol Cipularang (Cikampek-Purwakarta-Padalarang). Tol Cipularang adalah satu jalan tol penghubung Kabupaten Purwakarta dan Bandung. Menurut data di Wikipedia, jalan tol ini selesai dibangun pada akhir April dan memiliki panjang 54 km.

Saya memiliki pengalaman mistis ketika melintas tol --Cipularang-- ini. Seingat saya pada saat bulan puasa tahun 2015, saat saya masih di SMK waktu itu saya beserta keluarga mau mengantar sepupu saya mau sekolah pesantren di Purwakarta. Dari Subang menuju ke pesantren itu tentu terlebih dahulu melewati tol Cipali dan Palimanan. Seiring berjalan ruas jalan menuju tol Cipati tiba-tiba mobil yang saya naiki langsung terhenti secara mendadak dan rem pun begitu mendadak. Lalu mesin itu mati dengan sendiriannya.

Saya lupa itu ruas jalan ke km berapa. Yang saya ingat, setelah berhenti di situ sang sopir pun mengecek mesin mesin hingga ban selama beberapa menit. Setelah dicek dengan rinci tidak ada kerusakan. Bahkan sebelum berangkat pergi mobil yang saya tumpangi sudah diperbaiki mesinnya. Maklum karena akan berpergian jauh, biasanya memang terlebih dahulu diperbaiki.

Ternyata memang setelah saya buka google tentang tol Cipularang ini ternyata memang agak begitu mistis bahkan sering terjadi kecelakaan maut. Berdasarkan informasi yang saya dapat bahwa sebelum melintasi tol ini tentu harus membaca doa dan berdzikir agar insyaallah selamat hingga ke tujuan dan dijauhkan dari hal-hal tidak diinginkan.***


5 Feb 2022

Diajak Suami Jalan-jalan ke Bali (7)

Diajak Suami Jalan-jalan ke Bali (7)


Bag 7 Oh Ramai  Sekali

Oleh Dra. Hj. Yulitas Muaz

Perjalanan wisata dilanjutkan, mobil  kembali melaju, arah selatan, menyusuri jalan di pinggang  gunung Batur, menuju  gunung Agung. Jalannya berliku-liku mendaki dan menurun. Arealnya merupakan hutan, ditumbuhi bermacam pohon, ada hutan bambu, tampak juga pohon rotan, pohon pinus, dan jenis pohon lainnya. Bli menunjukkan pohon cendana yang banyak terdapat di Bali.

Hutan yang terdapat di Pulau Bali, tidak selebat hutan yang terdapat di Pulau Sumatera, menghijau lebat dan gelap sejenis hutan hujan tropis, tapi tetap indah dilihat mata.  

Suamiku asyik bercerita dengan bli, aku juga ikut berkomentar tentang kondisi geografis pulau Sumatera, tempat daerah asalku. sepanjang jalan suasana sepi. Rasa gembira sambil bercerita membuat suasana gembira di hati kami masing-masing.

 Setelah menelusuri areal hutan di sepanjang jalan, bli membawa kami ke objek wisata budaya.
Orang sangat ramai sekali, turis-turis tumpah ruah di sini, mereka datang berombongan, terutama orang Eropa dan Amerika. "Ini Pura Basakih," kata bli kepada kami. Pura ini terletak di lereng Gunung Agung,  merupakan gunung tertinggi di Bali, dengan ketinggian 3.142 m dml (dari muka laut). Terletak di Kecamatan Rendang Kabupaten Karang Asem Bali.


Suasana sangat ramai sekali, banyak masyarakat Bali menuju ke sini, semuanya memakai baju putih, perempuan memakai kebaya putih dengan kain batiknya, sedangkan yang laki-laki memakai putih putih. Ada yang datang pakai bus , ada mobil pribadi , ada pakai motor dan ada juga berjalan kaki. Bagi pejalan kaki tempat tinggalnya dekat dengan areal ini semua perempuan menjunjung sejenis talam.

"Kenapa ramai betul di sini bli," tanyaku kepada bli.
"Masih suasana hari raya Galungan, Buk," kata bli. Oooohhh.

Perjalanan dilanjutkan, dari pinggang Gunung Agung terus menyusuri jalan yang mulai menurun.
Kami melihat perkampungan, di sepanjang jalan dipenuhi Pure sebagian besar sudah berlumut, tidak ada dibersihkan, dicat atau diperindah, semua dibiarkan begitu saja sepertinya. Kami tak melihat penduduk lalu lalang di jalan raya, dimana penduduknya? kataku.

Bli menceritakan, kenapa banyak Pura di sini, yah setiap ada orang yang baru membina rumah tangga terlebih dahulu membangun pura. Pura dibangun di bagian depan , rumah tempat tinggal dibangun di belakang Pura.  Aturan adat sangat dijunjung masayarakat Bali.

"Penduduk tinggal di mana, Bli?" tanyaku lagi. 
"Penduduk tinggal di bagian belakang, di ditulah semua aktivitas penduduk." 
"Oh, pantas," kataku. Kita tidak menemukan apa apa di sepanjang jalan raya selain pura di areal pedesaan.

Pura pura yang terlihat disepanjang jalan, dibiarkan ditumbuhi lumut, tidak dicat, terlihat seperti bangunan tua. suasana terlihat suasana yang kental dengan budaya Bali. yang berada di daerah pedesaan. (bersambung)


2 Feb 2022

Diajak Suami Jalan-jalan ke Bali (5)

Diajak Suami Jalan-jalan ke Bali (5)


Bag 5 Indahnya Kintamani

Oleh Dra. Hj. Yulita Muaz

Setelah menikmati keindahan Tegalalang, kami melanjutkan wisata ke tempat lain. Mobil meluncur menuju utara, jalan semakin mendaki, langit cerah , udara semakin dingin, karena sudah memasuki daerah pegunungan.

Wilayah Indonesia dilalui dua jalur pegunungan dunia yaitu Sirkum Meditrania dan Sirkum Pasifik.
Wilayah bagian barat Indonesia dilalui Sirkum Medtrania, mulai dari pulau Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Sumba, Flores, Alor, Solor , Wetar, yang berakhir di Saparua, Kepulauan Aru. Daerah ini ditandai banyaknya gunung, baik yang aktif maupun tidak aktif. Salah satunya gunung Batur  dan Agung yang terdapat di Bali.

Gunung Batur dan gunung Agung letaknya berjauhan merupakan gunung berapi aktif berlokasi di desa Batur  Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli, Bali. Sedangkan gunung Agung terletak di kecamatan Rendang kabupaten Karang Asem Bali. Dari Kintamani kita melihat gunung Batur dan gunung Agung bergandengan seolah olah tidak mau terpisahkan, dikakinya terhampar danau Batur.

Secara umum orang menyebutnya daerah Kintamani. Setelah memasuki daerah Kintamani , kami turun dari mobil, suasana disini sepi, dibagian kiri jalan terhampar pohon pohon. Kintamani berada pada ketinggian  lebih 900 m dml dari muka laut, menjadikan udara sejuk pada siang hari dan dingin pada malam hari.

Dari jalan kami memandang, hamparan danau yang didindingi gunung Batur dan gunung Agung. Saat itu gunung Batur terlihat seperti memuntahkan awan dari perutnya. Dari kejauhan danau dan gunung Batur yang bergandengan dengan gunung Agung terlihat bak lukisan, yang terhampar di langit luas, Kalau kita lihat dari jalan, kaki gunung dan danau Batur jauh berada di bawah jalan. 

Menurut keterangan bli,gunung Agung merupakan arah tidur, posisi kepala mengarah ke gunung Agung, kedua  gunung ini berada sebelah utara arah timur.

Mobil menelusuri ke danau Batur, jalan terjal dan menurun. Saat kami berwisata ke sini, suasana sepi, hanya beberapa touris yang kelihatan. Kami tidak melihat adanya hiruk pikuk, dan kesibukan manusia. Nuansanya tenang, setenang air danau Batur yang berwarna kehijau-hijauan.


Kami melihat ada tiga orang ibu-ibu paroh baya menjanjakan jualannya.Aku lihat-lihat jualannya, ternyata dia menjual aksesoris. "Yid, coba pilih gelangnya, cari yang bagus ya,"  kataku. Harganya cukup murah. Kemudian datang lagi seorang ibu menawarkan aksesoris dari kayu cendana. Karena aku kasihan aku beli juga. Suamiku juga membeli kacang rebus dengan ibu ibu yang lain. Sambil menikmati kacang rebus kami menikmati keindahan danau Batur, gunung Batur dan gunung Agung.

Kami melanjutkan perjalanan. Mobil menelusuri jalan pinggir danau. "Oh, ada perkampungan," kataku.
Aku tanya bli, "Ini desa apa, bli?" 
"Ini desa Kedisan, Bu," jawabnya.
Di sepanjang jalan desa Kedisan itu terpasang umbul umbul seperti janur, suasana sepi sekali, tidak terlihat satu orang warga yang berjalan di jalan. Kemana warganya ya, kataku dalam hati. Kami turun mlihat suasana desa Kedisan yang saat itu sepi.

Dalam pikiranku yang masih bertanya tanya, bli menawarkan pada kami wisata ke desa Trunyan.
Bli terus bercerita, Desa Trunyan ini banyak dikunjungi bule, karena di sini suatu tempat  pemakaman yang mayat tidak dikuburkan. Diletakan begitu saja. 
"Tidak bau, bli?" Suamiku bertanya. 
"Tidak," jawab bli. "Di situ banyak pohon taru menyan," kata bli menambahkan.
"Di mana lokasinya?" kata suamiku. 
"Kita harus naik perahu, Pak," kata bli.
"Gimana Mi?" tanya suamiku. 
"Tak usahlah Pi," kataku. Anakku juga tak mau. Kamipun berbalik arah meninggalkan Desa Kedisan, kembali menelusuri jalan tepi danau, terus mendaki menuju dataran tinggi Kintamani. Selamat tinggal Kintamani, kataku dalam hati. Mengagumkan sekali keindahan alam di sini.

1 Feb 2022

Diajak Suami Jalan-jalan ke Bali (4)

Diajak Suami Jalan-jalan ke Bali (4)



Bagian 4 Melanjutkan Perjalanan Wisata Bersama Suami.

Oleh Dra. Hj. Yulita Muaz

Tegalalang Rice Terrace.

Selepas magrib kami sampai di hotel dan aku lihat suami pun baru sampai setelah mengikuti rapat kerja. Kami sama-sama sampai meskipun tanpa ada janjian. Pak Jusmin ngasih tau suamiku. "Pak, kami besok mau kembali ke Jakarta." 

"Kok. cepat sekali, kan besok kita bisa jalan jalan? Jalan sama-sama," kata suamiku.

"Yah, tak apa apa, Pak. Lain waktu kita bisa jalan sama-sama," kata Pak Jusmin. Setelah istirahat sebentar di lobi hotel, kami menuju kamar masing masing. 

Besoknya Pak Jusmin beserta isteri dan anaknya pamit. Kami hanya bisa mengantar sampai ke lobi. Saya peluk Bu Jusmin, "Sampai jumpa lagi, ya," kataku.

Sejenak, "Kita mau kemana?" tanyaku. 

"Kita pesan taksi," jawab suamiku. Lalu kami naik texi. Taxi mulai bergerak meninggalkan hotel dan aku bertanya, "Mmau kemana, Pak?"  kata sopir taxi. Kemudian sopir taxi mengeluarkan semua brosur brosur objek wisata. Aku diskusi dengan anakku, "Kemana kita  ya?" kataku.

Aku ingat ketika aku belajar di sekolah dasar, ada pembelajaran ilmu bumi. Aku sangat suka dengan pelajaran ini, selalu ada pelajaran membuat peta, peta Pulau Sumatera, Jawa dan Bali. Sampai sekarang aku ingat pelajarannya,  gunung gunung, sungai sungai dan danau danau, ibu kota propinsi, bandara bandara. Itulah materi pelajaran waktu di sekolah dasar dulu. Aku ingat danau yang terkenal di Bali.

"Ke Danau Batur, bli," kataku ke sopir taxi. Mobil mulai berjalan agak laju, saya menikmati suasana sepanjang jalan, kami meninggalkan Kabupaten Badung menuju arah utara, yang suasananya mulai nuansa perkampungan.

"Ini daerah apa, bli?" katakuku. 

'Kita sudah memasuki Kabupaten Gianjar, Bu," kata bli. Kabupaten Gianjar berada di sebelah utara Kabupaten Badung. Jalan sudah mulai mendaki karena memasuki daerah pegunungan, cuaca mulai sejuk, mobil terus meluncur menuju arah utara.

Di depan, aku melihat banyak mobil parkir sepanjang jalan, "Itu ada apa, bli?" tanyaku. 

"Oh, itu objek wisata, Buk. Nanti kita berhenti di situ," kata bli menjelaskan. Kami pun turun. Kulihat banyak sekali tourist di sini. Di pinggir jalan banyak dijual beraneka souvenir. Anakku tertarik dengan tas anyaman dari rotan, "Mau, Mi," kata anakku. Dan aku menyuruhnya mengambil tas yang dia suka.

Lalu aku, suami serta anakku menyeberangi jalan melihat keindahan alam. Woouuu indah sekali, kataku dalam hati. "Ini daerah apa?"

"Tegalalang Rice Terrace." Terletak di dusun Ceking Kecamatan Tegalalang Kabupaten Gianjar Bali.
Mata pencarian penduduknya kebanyakan di sektor pertanian. Saat itu cuaca tidak begitu panas, angin sepoi sepoi, pohon pohon melambai lambai, udara sejuk nyaman dan adem.

Kami pandang hamparan sawah di lereng bukit, sawahnya bertingkat-tingkat, berkelok kelok menghijau, tak terlihat daunnya yang menguning. Padinya sama tinggi, sawah ini terletak di dua lereng bukit. Di sini terhampar tanaman padi mulai dari lereng menurun ke lembah dan naik lagi ke lereng bukit. Sawah di sini berundak atau bertingkat tingkat, undakan lahan pertanian ini dikenal dengan terasering.  

Terasering adalah mengolah lahan pertanian di lereng bukit, tujuannya ketika hujan lebat airnya mengalir dari satu petak sawah kepetak sawah yang dibawahnya sehingga tidak terjadi erosi atau pengikisan tanah oleh air.        

Banyak turis menuruni lereng, menikmati keindahan Tegalalang. Mereka turun menelusuri pematang sawah. Ada yang berombongan, ada juga berdua, mereka asyik berlari-lari kecil di pematang sawah.    

Kami tidak turun menelusuri pematang hanya memandang keindahan Tegalalang dari lereng bukit. "Bagus ya ,Pi. Alamnya indah," kataku. Anakku juga merasa puas melihat sistem pertanian di Bali. Saya buka gougle, digambarnya dilihat dari hasil foto  udara, tergambarlah sawah itu seperti lingkaran berlapis lapis, inilah daerah "Tegalalang Rce " ucap saya kagum. (bersambung)

26 Jan 2022

Diajak Suami Jalan - jalan  ke Bali (1)

Diajak Suami Jalan - jalan ke Bali (1)




Bagian 1. Keberangkatan Diundur

Oleh Dra. Hj. Yulita Muaz

Suamiku seorang Pegawai Negri Sipil (PNS) yang bekerja di salah satu instansi pemerintahan di Provinsi Riau. Sering mengikuti rapat kerja di kota-kota besar seperti di Jakarta, Surabaya, Medan, Bali Makasar, Menado dan kota-kota besar lainnya.
 
Di bulan April tahun 2017, suamiku mengikuti rapat di Bali. Beliau mengajakku ke sana. Kebetulan sekali, kataku. Aku yang mengajar di SMAN 1 Kundur ada libur  empat hari pada saat itu. "Siapa saja yang pergi," tanyaku. 
 
"Kita ajak Yid," kata suamiku. Waktu itu anakku Ryed berada di Jakarta. Ditelepon oleh suamiku, Ryed mau ikut mami-papi ke Bali, spontan dijawab anak ku, "Mau, Pi." katanya."Nanti Iyit nunggu saja di terminal bandara," kata anakku.
 
Tike tpun langsung dipesan suamiku, dua tiket,  Batam-Jakarta,  untukku dan suami. Lalu tiga tiket Jakarta-Bali untuk kami berdua dan anakku. Bokingan tiket ke Bali di-WA-kan suamiku ke Ryed. agar besok dia bisa cek in di Bandara Soekarno Hatta. 

Besoknya, pagi-pagi kami berangkat dari Tanjungbatu ke Batam menggunakan spead boat. Sampai di pelabuhan Sekupang langsung ambil taxi menuju bandara Hang Nadim. Jadwal keberangkatan pesawat Batam Jakarta pukul 12 WIB, sedangkan jadwal keberangkatan Jakarta-Bali pukul 14.30.  
 
Sampai di Hang Nadim kami langsung ke ruang tunggu. Setelah beberapa lama menunggu datang informasi, "Diberitahukan kepada para penumpang pesawat garuda tujuan Batam-Jakarta keberangkatan pesawat diundur." 
 
Ooohh dicansel, kataku. Suamiku langsung menelpon anakku bahwa keberangkatan pesawat diundur,  "Yid pesawat dikencel keberangkatannya." Karna anakku sudah chek in, mau tak mau dia berangkat ke Bali sendirian. Anakku ngasih tau, "biar Iyit tunggu di Bali aja Pi."Aku terdiam seribu bahasa. Anakku berangkat sendirian ke Bali. Hanya doa' yang kupanjatkan semoga anakku baik-baik saja di Bali.
 
Disaat aku melamun ada informasi lagi, "Kepada para penumpang pesawat garuda tujuan Batam-Jakarta dipersilakan naik pesawat, sebentar lagi pesawat akan berangkat." Hatiku lega mendengar pengumuman ini. Kamipun langsung menuju ke pesawat. Pukul 15.00 pesawat garuda mendarat di bandara Soekarno Hatta Jakarta. sedangkan anakku berangkat ke Bali pukul 14.30. 
 
Ketika mau keluar dari pesawat di pintu keluar berdiri dua orang pramugari cantik dan seorang pilot. Aku  kasi tau sama pilot, "Kami mau ke Bali. Ditinggalkan pesawat," kataku. 

"Coba Ibu nanti ke kantor garuda dan lapor nanti di sana," kata pilot . Yaa legaa kami sudah sampai di Jakarta. Aku telepon anakku kembali tidak ada sahutan. Au ulangi sekali lagi juga tak ada sahutan. Yaaaahhh anakku masih dalam perjalanan Jakarta-Bali, kataku dalam hati.

Untuk ke Bali kami ganti pesawat garuda yang lain yang akan berangkat pukul 16.00 WIB. Kamipun menunggu keberangkatan pesawat di ruang tunggu. Tak lama, "Kepada para penumpang pesawat garuda tujuan Jakarta-Bali dipersilakan untuk naik pesawat." Kami pun menaiki pesawat. Di dalam pesawat penumpangnya banyak orang bule. Sedikit sekali penumpangnya orang kita. Oooh, ini tourist, kataku dalam hati. Aku akui memang banyak orang berwisata ke Bali. Kemudian aku buka tv yang ada di sandaran kursi penumpang di depanku.  Di situ ada informasi, Jarak Jakarta-Bali 1200 km. Dengan kecepatan terbang 903 km per jam, dan ketinggian terbang 10.700 meter diatas permukaan laut.

Oooo masih di lapisan troposfir, kataku. Kulayangkan pandanganku ke jendela pesawat, di kejauhan terlihat juga pesawat Lion, terbangnya lebih rendah dari pesawat garuda. Pesawat Lion hilang-hilang timbul di awan. Kemudian aku tidak melihat lagi pesawat Lion, mungkin sudah mendarat di bandara kataku dalam hati.

Ketika mendekati Bandara Ngurah Rai, Bali pesawat berputar putar. Ada apa, ya, kataku, hampir setengah jam pesawat berputar putar di udara.  Akhirnya pesawat mendarat di bandara Ngurah Rai, Bali, kamipun turun, dan baru ku ketahui, ternyata pesawat lambat mendarat karena waktu itu rombongan wakil presiden baru saja mendarat. Suamiku sibuk nelpon anakku. Tapi Iyit tunggu di ruangan dekat roti O kata anakku. Hatiku lega. 

Bandara International Ngurah Rai, bagus sekali. Banyak ornamen-ornamen bernuangsa Bali. Banyak terdapat taman taman anggrek dengan beraneka warna. Kami pun tidak melupakan momen berfoto di sini. Kami terus melangkah menuju keluar. "Oooo di sini bagus sekali berfoto kataku," aku dan suami berfoto pada tulisan " Welcome To Bali. (bersambung)

21 Jan 2022

Bertenang dan  Berhati-hati

Bertenang dan Berhati-hati


MESKIPUN covid-19 belum benar-benar hilang dari bumi Indonesia, namun dari berita covid yang kita baca, alhamdulillah jumlah penyebarannya semakin kecil. Jumlah orang yang terpapar dan masih sakit semakin sedikit. Berita tidak enaknya adalah adanya virus baru, varian covid-19 yang disebut dengan omicron. Berita omicron pun banyak menghiasi halaman berita. 

Membaca tulisan berjudul Mantan Menkes Siti Fadilah Sebut Varian Omicron Cukup Dilawan dengan Obat, Tanpa Perlu Vaksin yang diposting Sitha di halaman situs hajinews.id hari Kamis (20/01/2022) kemarin sedikit-banyak membuat rasa takut dan khawatir kita agak berkurang.

Mengapa berkurang? Sebagaimana dikatakan mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, itu bahwa untuk melawan paparan covid-19 varian omicron sebenarnya bisa hanya dengan obat-obatan. Sehingga, menurutnya, program vaksinasi tidak perlu dipaksakan lagi kepada masyarakat. Nah, kan?

Mengutip pernyataan Ibu Siti Fadilah seperti terdapat pada berita, itu dia mengatakan, “Jangan takut sama omicron. Jangan malah karena omicron kemudian harus vaksin dua kali, itu nggak ada hubungannya. Lah wong, Bill Gates saja mengatakan begitu. Lalu rujukannya siapa coba, Indonesia itu memang agak aneh,” katanya.
 

Jika benar yang dijelaskan Ibu Siti bahwa virus ini tidak membahayakan masyarakat, tidak akan bikin mati orang banyak, dan tidak ada hubungannya kalau sudah divaksin maka sesungguhnya kita tentu tidak perlu terlalu takut. Hendaknya bertenang saja. Dengan sikap bertenang diharapkan imunitas tubuh tidak terganggu.

Di sisi lain, tentu saja kita wajib tetap waspada dan berhati-hati. Pola hidup sehat mestilah menajdi kebiasaan. Jika protokoler kesehatan harus dilaksanakan, ya teruslah kita mengikuti anjuran pihak yang berwewenang berkaitan dengan protokoler kesehatan. Bertenang dan berhati-hati adalah dua sikap yang perlu menjadi strategi kita dalam menghadapi omocron ini. 

Jika Ibu mantan Menkes kita baca di berita, dia menyarankan kepada pemerintah agar memasok obat-obat tersebut ke seluruh rumah sakit di Indonesia, kita sangatlah setuju. Kita mendukung saran ini. Tidak harus vaksin lagi yang dipaksakan. Obat-obatanlah yang harus dipaksakan untuk dipasok dari mana saja. Sekali lagi, kita tenang dan berhati sekaligus berharap Pemerintah menyiapkan obat-obatan yang diperlukan untuk omicron.***

Si Kecil yang Usil

Si Kecil yang Usil



Catatan Hj. Yulita Muaz
INI kisah tentang anakku. Aku percaya catatan singkat ini akan berguna untuk motivasi. Memotivasi aku dan pembaca tulisan ini, insyaallah. Kisah tentang keberhasilan anakku, Ryed dalam satu kegiatan di sekolah. 

Kisah ini bermula dari  kebiasaanku  melihat anak tak bekerja saat aku bekerja, maka aku akan menyuruhnya bekerja. Waktu itu, di bulan suci Ramadhan, tahun 2007 menjelang Idhil Fitri.  Semua orang disibukkan dengan memasak bermacam masakan. Aku ingat untuk memasak aku masih menggunakan kompor minyak tanah. 

Aku panggil anaakku yang bungsu, waktu itu masih kelas 4 Sekolah Dasar, namanya Ryed. Kami selalu manggilnya Yid. Dia tipe anak selalu ingin tahu tentang sesuatu. "Yid bantu Mami, ya?" kataku. "Bersihkan kompor ini. Kompornya sudah tak bagus lagi nyala apinya." 

"Gimana caranya Mi?" 

Lalu aku ambil obeng, aku ajarkan cara membuka mur-muor yang ada di kompor. Anakku mulai membuka mor-mor yang ada di kompor, dilanjutkan mencabut sumbunya. Kerangka kompor itu dicucinya. Woouu, bersih. Terpancar dari raut wajahnya, ada rasa puas. Dia bisa membersihkan kompor. Sekali mengerjakannya, sebentar saja sudah selesai membersih kan kompor.   Beresssss. 

Ketika itu kami baru saja membeli seperangkat komputer.  Si bungsu sibuk main komputer dan mencari program-program yang ada di komputer. Siapa orang tua yang tak bangga melihat anaknya sudah mahir bermain komputer pada usia sebegitu. Ilmu yang kuterapkan kepada si bungsu diperaktekannya ke perangkat komputer. Semua diutak-atiknya,  mulai dari kybord sampai CPU. Apalagi program-program yang ada. Sangat lincah tangan mungilnya memainkan mouse. 

Semua perangkat keras diperetelinya. Waktu itu aku buta sekali dengan komputer. Yang menjadi hobi hanya bermain zuma, sedangkan yang lain-lain awam sama sekali. Karena seringnya  si bungsu mengutak-atik alat itu, komputer akhirnya menjadi rusak, dan selalu diperbaiki. Jika rusak, diperbaiki lagi. Begitulah selalu. 

Aku sebagai seorang guru memahami tentang itu. Itu semua adalah karena keingintahuannya. Namanya anak-anak yang ingin tahu, aku tidak memarahinya.  Si bungsu kubiarkan melakukan itu dengan tetap dalam pengawasanku. Aku tahu anakku bermain komputer, biarlah dia belajar secara otodidak. Itulah sikapku waktu itu.


Ketika menyelesaikan sekolah di Sekolah Dasar  003 Tanjungbatu, Ryed melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama di SMP Negri 1 Tanjungbatu.  Di sekolah ini ia bertemu dengan Gilang.
Gilang  juga jago komputer sehingga pertemanannya semakin akrab. Mereka bekerjasama. Ryed pintar mendisain gambar-gambar sementara Gilang mencari kata-kata yang sesuai untuk gambar,  sehingga mereka sering menerima orderan untuk membuat kartu undangan. Hal ini berlanjut sampai mereka menyelesaikan pendidikan di sekolah ini.

Tahun 2012 Yid melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Atas, SMA Negri 1 Kundur. Sekolah ini berlokasi di Batu Empat Kota Tanjungbatu, Kundur. Pulau Kundur adalah sebuah pulau kecil yang  yang temasuk Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau. Di sekolah ini pulalah aku mengabdi untuk mencerdaskan anak bangsa.
 
Di SMA tempat Ryed belajar dia dikenal jago komputer oleh teman-temannya. Setiap tahun selalu ada Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional. yang disingkat dengan FLS2N yang diikuti Ryed. Festival ini merupakan wahana keterampilan bidang seni bagi siswa siswi SMA maupun SMK yang salah satu lombanya adalah Lomba Disain Poster.

Setiap sekolah mengirimkan perwakilan untuk mengikuti lomba tingkat Kabupaten Karimun yang diadakan di bulan April tahun 2012.;Saat itu guru pembibingnya, Ibu Roha mencari siswa yang mahir mendisain gambar di komputer.

Sahabat Ryed, Yori namanya memberi tahu Ibu Roa kalau Ryed pintar komputer. "Bu, Ryed itu pintar main komputer. Dia bisa membuat gambar," kata Yori kepada gurunya itu. 
 
"Coba kamu panggil dan suruh menghadap Ibu." Ryed pun dicari oleh Yori di kelasnya. "Ryed, kamu Ibu tunjuk untuk mewakili SMAN 1 Kundur ikut lomba disain poster Tingkat Kabupaten Karimun." Ibu Roha meminta Ryed untuk mewakili sekolah dalam lomba itu. Sebagai orang tua, aku sebagai seorang ibu dan juga sebagai gurunya mulai mendampingi untuk mendisain.  Tema yang ditentukan,  tentang narkoba. Harus diimformasikan dalam bentuk gambar. 
 
Setiap gambar yang dibuatnya aku kritik kalau ada yang tak pas. Setelah gambar siap, aku suruh Ryed untuk melihatkan kepada guru yang mahir penataan gambar dan paduan warna. Alhamdulillah, Ryed yang baru kelas 1 SMA sudah bisa meraih juara 2 Lomba Disain Poster Tingkat SLTA se-Kabupaten Karimun, waktu itu. Kegiatannya diadakan di Tanjungbalai Karimun.

Tahun berikutnya, April 2014 anakku terpilih lagi mewakili sekolah untuk ikut lomba disain poster. Aku selalu menanamkan pada anakku agar hasil karyanya dikeritik orang. Jangan takut dikritik. Hal itu ternyata hasilnya meraih juara 1 Tingkat Kabupaten Karimun. Untuk kelanjutannya, anakku menjadi utusan dari kabupaten ke Tingkat Provinsi yang diadakan di Tanjungpinang,  Ibukota Propinsi Kepulauan Riau.
 
Waktu itu, aku dan suami pergi ke Tanjungpinang mendampinginya. Ini sebagai motivasi dan perhatian orang tua untuk kepercayaan diri anak. Ini penting menurutku. Persaingan di sini cukup berat. Di sini berkumpul anak-anak yang jago disain poster. Lomba perwakilan dari masing-masing kabupaten. Tidak akan ringan bagi anak-anak dari kecamatan. 
 
Setelah selesai mendisain gambar. Gambar itu diprint oleh panitia dan dipajang di atas meja. Semua yang ada di situ boleh melihat hasil karya dari para utusan kabupaten.  Aku juga ikut melihatnya. Aku perhatikan satu persatu. Hasilnya semua bagus. Lama ku perhatikan hasil karya anakku.  Di situ ada pesan yang tersirat bahaya narkoba. Dalam hati aku berdecak kagum hasil disain poster anakku itu.

Bagus, bagus sekali, gumamku. Aku memperkirakan, anakku bisa dapat juara, tapi tak tahu, apakah juara 1, 2, 3 atau paling kurang juara harapan, kataku dalam hati. Sampailah pada malam pengumuman. Aku perhatikan muka para peserta lomba disain poster harap-harap cemas menjelang diumumkan. Kita belum tahu siapa pemenangnya. 
 
Akhirnya pemberiantahuan pemenangpun dimulai. Juara satu diraih dari SMA Negri Batam. Juara dua diraih SMA Negri Tanjung Pinang dan juara tiga diraih SMA Negri Satu Kundur. Aku ikut bangga. Dan sebelum tampil ke depan, kupeluk dan kucium anakku yang merupakan perwakilan SMA Negeri 1 Kundur. Rasa haru dan bangga terpancar dari wajah anakku, yang sudah mengangkat nama sekolah ke tingkat propinsi Kepulauan Riau. 

Anakku mendapat piala, uang yang jumlahnya cukup besar serta sertifikat juara tiga lomba disain poster  Tingkat Propinsi Kepulauan Riau. Doa dan suport sebagai penyemangat selalu kutanamkan pada anakku. Dengan adanya sertifikat ini anakku mencoba untuk mendaftar seleksi ujian masuk perguruan tinggi jurusan disain di Institut Tekhnologi Bandung, ITB. Sertivikat ini salah satu syarat untuk ikut test masuk ITB Jurusan Disain. Keberuntungan anakku ternyata belum ada di ITB. Saya tahu semua keberhasilan itu harus diraih dengan kerja keras, gigih dan semangat pantang menyerah. 

Aku selalu tanamkan pada anakku, jangan cepat puas dengan keberhasilan.  Carilah sisi-sisi kekurangan kita, sehingga bisa  mendapatkan hasil yang maksimal di masa yang akan datang. Bagaimanpun, keberhasilannya dalam lomba setingkat provinsi ini adalah satu kebanggaan bagi saya sebagai orang tua.***

Tg batu 20 januari 2022

Dra. Hj Yulita Muaz.

19 Jan 2022

Oh, Indahnya Silaturahmi dan Kebersamaan

Oh, Indahnya Silaturahmi dan Kebersamaan


Catatan Dra. Hj. Yulita Muaz

PAGI itu, 8 Januari 2022, jam sudah menunjukkan pukul 11.16 WIB. Saat membuka WA, di situ berdering tanda panggilan. "Assalamua'laikum, Ibu. Saya, Untung. Kami dari angkatan 1987 / 1990 akan mengadakan reuni. Ibu kami undang. Datang ya, Bu?" 

Saya jawab, "Insyaallah." 

"Ini, kami kirimkan jadwal kegiatannya, Ibu."

Itulah dialog saya dan Untung yang saya ingat dia adalah siswa SMA Negeri 1 Kundur yang dulunya bernama SMA Negeri Tanjungbatu. Saya baca jadwal yang dikirimkan via WA itu kata demi kata. Oh, luar biasa sekali kegiatannya, kata saya dalam hati.

Hari Jum'at (14/01/2022) sekitar pukul 07.45 kami rombongan guru yang mengajar angkatan ini berangkat dari Tanjungbatu Kundur menuju kota Batam. Sampai di Batam kami disambut dengan sambutan yang penuh kerinduan. Semua senang, bahagia dan penuh dengan canda. Rindu yang begitu lama karena tidak berjumpa kini terobati. Terasa begitu indahnya kebersamaan ini.

Malamnya langsung diadakan Malam Silaturahmi dan Pengukuhan atas terpilihnya pengurus baru IKA (Ikatan Alumni) Gerbang 1987 / 1989 yang kembali dipimpin oleh Untung. Saya merasakan inilah malam yang penuh keakraban antara semua alumi dengan guru-gurunya. 


Besoknya, pagi Sabtu jadwal kegiatannya adalah wisata di Kota Batam. Dengan menggunakan dua bus Pemprov kami menuju Well Come to Batam yang terkenal kemana-mana itu. Apa yang tersirat dalam hati, rasanya sudah sering ke Batam tapi belum pernah mampir ke sini. Inilah pertama saya ke sini.

Perjalanan dilanjutkan ke Jembatan Barelang. Pemandangan yang sangat mempesona yang dapat mengusir rasa lelah di perjalanan. Puasnya hati. Dan setelah puas menikmati alam wisata perjalanan dilanjutkan ke Pantai Glory Melur Beach Barelang. Nuansanya seperti pantai di Bali. Pandangan dilayangkan ke tengah laut terlihat kapal tengker sedang sandar di tengah laut. Di Pantai Melur ini banyak orang mengadakan reuni, ternyata. Suasana hiruk-pikuk dalam kegembiraan mendominasi suasana di sini.

Sekadar informasi di sini ada pondok-pondok bernuansa daerah NTT sana. Sesungguhnya kita dapat bebas duduk di pondok itu, asal mau merogoh kocek. Harganya, mau pondok yang Rp 1.200.000 , atau yang Rp 500.000 , atau cukup duduk di payung santai dengan tarif Rp 300.000 per hari, itu terserah kita. Anda mau pilih yang mana, sepenuhnya kita yang memutuskan sesuai dengan isi kantong. Kalau tiket masuk per orang cukup murah. Hanya dengan Rp 15.000 saja kita sudah bisa masuk ke kawasan ini.

Ika Gerbang Alumi 87/90, sangat pintar membuat sekedul perjalanan sehingga kegiatan tidak membosankan. Di sini acara diisi dengan senam , pertandingan permainan tradisional, joget bersama dan makan bersama. Setelah puas menikmati pantai Melur kami melanjutkan perjalanan menuju Mesjid Sultan Mahmud di Batuaji. Sekali lagi, kebersamaan ini membuat ikatan silaturrahmi kami semakin kuat.

Itulah perjalanan wisata yang dipandu oleh IKA GERBANG 87/90, para siswa SMA Negeri Tanjungbatu yang tamat pada tahun 1990 lalu. Kini mereka sudah pada sukses di bidangnya masing-masing. Sebagai guru, betapa bangganya kami terutama dengan acara reuni dan silaturrahmi ini. Terima kasih kepada Ananda semua yang telah memperkenalkan daerah wisata kota Batam. Lebih dari itu, acara ini membuat salut kita semua khususnya atas keberhasilan IKA GERBANG 87/90 mempersatukan siswa dari jurusan IPS, Biologi dan Fisika.  Salam manis untuk kalian semua.***
 
Tanjungbatu 11 Januari 2022

Dra. Hj Yulita Muaz.

18 Jan 2022

Catatan Reuni, Suka dan Duka Teringat Kembali

Catatan Reuni, Suka dan Duka Teringat Kembali




Catatan: Hj. Neneng Sudarsih
Dua tahun yang lalu saya mendapat telpon dari Umar, salah seorang siswa saya di SMA Negeri 1 pada tahun 1987/1988 lalu. Sedihnya,  sekarang dia sudah almarhum, mendahului kita beberapa bulan yang lalu. (Alm) Umar waktu itu meminta nomor HP guru-guru yang pernah mengajar listing (angkatan) mereka, angkatan 87-90, khususnya guru-guru yang berdomisili di Tanjungbatu -  Tanjungbalai. Katanya dia ingin menghubungi, nanti karena akan ada rencana satu acara.

Waktu itu (alm) Umar mengatakan kepada saya, 'Untuk bisa dihubungi karena insyaa Allah ada rencana mau membuat reunian di tahun 2021." Saya berusaha mendata dan mencari nomor-nomor teman-teman yang ada di Tanjungbatu, khususnya. Siapa-siapa saja kawan-kawan lama yang masih ada, saya berusaha mendapatkan nomor HP-nya. Selain di Tanjungbatu, saya ingat di Tanjungbalai Karimun juga ada beberapa orang kawan-kawan guru angkatan itu.

Beberapa bulan kemudian terdengar kabar kalau Umar, putra Sawang yang bertempat tinggal di Batam, itu meninggal karena Covid-19. Betapa sedihnya hati. Tentang rencana reuni saya tidak tahu, apakah akan jadi atau tidak setelah mendapat kabar kepergian Umar. Nomor-nomor itu sudah saya serahkan kepada almarhum waktu itu. 

Setelah beberapa bulan tertunda saya mendapat undangan via WA dari salah satu murid kita bernama Yulizartika. Dia mengundang untuk acara reuni yang akan dilaksanakan di Batam. Alhamdulillah, haru bercampur bangga diundang di acara ini. Jujur saja, sebagai guru yang sudah begitu lama tidak berjumpa dengan murid-murid yang sudah lama tamat, alangkah bangganya kita akan bertemu dalam acara reuni mereka. Saya putuskan akan pergi bersama teman-teman guru lain. 

Jumat malam acaranya dilaksanakan di hotel Golden View, tepatnya di Cafe 933 Ballroom hotel itu. Terpisah dari hotelnya. Acaranya bagus.  Tiba-tiba membuat kami jadi ingat kembali semasa mendidik dan mengajar mereka 20-an tahun yang lalu. Tentu saja mereka belum seperti saat wajah dan tampilannya. Tapi masih ingat pakaian seragam yang mereka di sekolah waktu itu. 

Banyak suka dari pada duka terhadap mereka semua, karena mereka semua anak-anak yang baik. Kita tahu walaupun ada juga yang bandel, itu biasalah dalam dunia pendidikan yang isinya remaja seperti mereka. Kembali teringat bagaimana kami memarahi mereka dan banyak lagi. Hanya rasa haru dan suka lebih banyak terasa pada malam ini. 

Kami guru-guru semua mendoakan agar hidup dan kehidupan mereka ke depannya lebih baik dan lebih bagus dan juga semakin sukses dari pada hari ini. Doa kami semoga anak-anak kami ini sukses di dunia dan juga di akhirat. Itulah doa guru yang ingin kami sampaikan untuk mereka. Terima kasih, anak-anak ibu, angkatan 87/90 yang telah mengundang kami dalam acara ini.*** (Sudarsih, Guru Fisika SMA Negeri 1 Kundur)

17 Jan 2022

Reuni Silaturrahmi Bersama Alumni

Reuni Silaturrahmi Bersama Alumni


Catatan: M. Rasyid Nur
INILAH reuni silaturrahmi antara kami para guru dengan alumni yang membuat kesan begitu mendalam di hati. Mereka adalah angkatan tahun 1987/1990, SMA Negeri Tanjungbatu. Artinya mereka sudah menamatkan pendidikan SLTA sejak 20-an tahun yang lalu. Angkatan '87/90' maksudnya mereka masuk sekolah (mendaftar) pada tahun 1987 dan keluar sekolah (tamat) pada tahun 1990.

Dulu, nama sekolahnya SMA Negeri Tanjungbatu yang berinduk ke Kanwil (Kantor Wilayah) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau, di Pekanbaru. Waktu itu, Kepulauan Riau sebagai sebuah provinsi belum ada. Baru sebuah kabupaten dengan salah satu kecamatannya adalah Kecamatan Kundur dengan Ibu Kota Kecamatan, Tanjungbatu. Di Tanjungbatu itulah berdiri sekolah baru pada tahun 1983/ 1984 dengan nama SMA Negeri Tanjungbatu. Pada 5 September 1983 adalah hari pertama angkatan pertama belajar di Gedung Baru Sekolah Baru. Satu-satunya sekolah negeri setingkat SLTA waktu itu.

Kini sekolah itu bernama SMA Negeri 1 Kundur. Berada masih di Kecamatan Kundur. Masih di lokasi yang sama. Tapi sudah ada lima SMA Negeri lainnya dengan nama SMA Negeri 2, 3, 4, 5 dan 6 Kundur. Kabupatennya sudah menjadi Kabupaten Karimun, pemekaran dari Kabupaten Kepulauan Riau yang juga sudah menjadi provinsi sendiri, berpisah dari Provinsi Riau. SMA Negeri 1 Kundur artinya sudah berusia kurang lebih 37 tahun dan tentu saja sudah mempunyai tamatan setidaknya sebanyak 34 angkatan. Salah satu angkatannya adalah yang tamat pada tahun 1990 itu. Artinya tamatan angkatan ke-5 sejak angkatan pertama yang tamat pada tahun 1986.

Anak-anak angakatan tamatan 1990 inilah yang selama tiga hari --Jumat-Ahad/ 14-16 Januari 2022-- ini menghelat kegiatan yang mereka beri nama Silaturrahmi dan Reuni Ika Gerbang 87/90 SMAN Tanjungbatu Kundur. Ika Gerbang maksudnya Ikatan Alumni gerbang (pintu) 87-90. Saya yang menjadi salah satu guru sejak sekolah beridiri hingga 1994 adalah salah seorang di antara guru mereka yang mereka undang pada acara reuni ini.
Tentu saja sangat membanggakan sekaligus mengharukan hati kami mengikuti acara yang mereka adakan. Tidak banyak rekan-rekan guru periode waktu itu yang bisa hadir. Selain sebagian sudah dipanggil Allah, juga ramai yang tidak bisa datang ke Batam, lokasi acara. Tentu saja kami sudah banyak bertebaran di banyak tempat karena mutasi. Saya yang bertempat tinggal di Karimun, alhamdulillah masih bisa hadir ke Batam.

Dalam acara yang dihelat di ballroom Hotel Golden View, Batam itu terasa begitu mewah acaranya. Tentu saja mereka mengeluarkan biaya lumayan besar untuk acara ini. Selain menyiapkan akomodasi, konsumsi dan transportasi para guru yang bisa hadir juga menyiapkan fasilitas lain untuk selama tiga hari. Biaya kapal laut dan darat bahkan mereka bayarkan semua untuk para guru mereka. Oleh-oleh juga mereka siapkan untuk para guru mereka. Sungguh ini reuni alumni yang sangat membahagiakan kami, para guru. Selain silaturrahmi sesama mereka yang berkumpul dari berbagai kota se-Indonesia juga silaturrahmi dengan kami para gurunya.

Bahkan Jumat malam itu, hadir Staf Ahli Gubernur Kepri, Bidang Pemerintahan dan Hukum, Dr. Muhammad Dali bersama Wakil DPRD Kota Batam, Bapak Yunus Muda. Para peserta alumni juga hadir dari banyak kota seperti dari Jakarta, Pekanbaru, Tanjungpinang dan banyak tempat lainnya. Sebanyak hampir 70-an orang hadir di Cafe 933 Ball Room Golden View itu. Acara mereka lumayan padat. Setelah malam ramah tamah (malam itu), siang Sabtu berkeliling di kota Batam untuk menikmati keindahan kota yang berdekatan dengan Singapura ini. Sabtu malamnya acara bebas dan Ahadnya kembali ke daerah masing-masing. Sekali lagi, terima kasih, siswa-siswi semua. Semoga kalian semua sehat dan sukses selalu.***
*M. Rasyid Nur, mantan guru SMA Negeri Tanjungbatu (SMA Negeri 1 Kundur)

2 Jan 2022

Kalah Terhormat saat Garuda Menggeliat

Kalah Terhormat saat Garuda Menggeliat


FINAL leg kedua Piala Suzuki AFF antara Indonesia melawan Thailan malam ini (Sabtu, 01/01/20222) berjalan lebih seru. Berbanding di leg pertama, laga malam ini lebih membuat jantung berdebar dan haru. Bertindak sebagai tuan rumah adalah kesebelasan Gajah Putih sementara pasukan Garuda bertindak sebagai tamu. Sejak kick off hingga pluit terakhir dibunyikan pertandingan berjalan dengan tempo cepat dan menguras tenaga para pemain. 
 
Debaran jantung pertama terjadi pada menit ketujuh. Serangan Indonesia membuahkan hasil setelah Ricky Kambuaya menceploskan si bundar ke gawang Thailand, 0-1 untuk Merah-Putih. Kronologi gol cepat ini, melewati kemelut di dalam garis pinalti Gajah-Putih, bola disodorkan ke Kambuaya yang berdiri di luar kotak pinalti. Tendangan kencang Kambuaya melewati selangkangan kaki lini pertahanan Thailand. Terus menghadapi penjaga gawang Thailand yang berusaha menangkapnya. Bola liar dan terlepas dari tangan kiper untuk masuk di arah kiri penjaga gawang pengganti Thailand itu.

Gol ini memantik semangat pemaian 'merah-putih' dengan meneruskan serangan bertubi-tubi. Sebaliknya pemain Thailand belum kelihatan permainannya seperti ketika mereka tampil di leg pertama melawan garuda. Sebagai orang Indonesia berharap trend serangan ini terus berjalan seperti itu. Gembira dan haru, itulah perasaan membuncah di dada walaupun menyaksikannya hanya lewat layar kaca. 

Sepertinya Indonesia akan menambah golnya dalam waktu yang mungkin tidak lama lagi. Saat ini bahkan posisi penguasaan bola sedikit lebih tinggi persentasenya oleh kesebelasan Garuda. Perasaan itu sekaligus menjadi doa setiap orang Indonesia yang menyaksikan pertandingan penting ini. Bagi kesebelasan Indonesia, harapan menjadi juara sudah begitu lama ditunggu mengingat lawan di final piala Negara-negara Asean ini selalu Thailan. Dan selalu pula Thailan yang menghalangi keinginan untuk mengangkat tropi juara itu.

Permainan terus berjalan dengan pola yang tetap hati kita berdebar. Serangan demi serangan oleh kedua kesebelasan silih berganti. Thailan mulai meningkatkan tensi permainannya. Hingga babak pertama usai skor bertahan untuk kemenangan negara kita. Tapi, setelah istirahat sebentar, di babak kedua Thailan mengubah pola permainannya dari tadinya kelihatan agak bertahan. Dengan dua orang penggantian pemain, Thailan mulai menguasai bola lebih banyak

Pada menit ke-54 alias 10-an menit babak kedua berjalan, Thailan membalas lewat Adisak Kraisorn, 1-1 skor kini. Dan dua menit berikutnya kembali Thailan membobol gawang Garuda lewat satu lagi pemainnya, Sarach Yooyen. Skor 2-1 untuk Thailand membuat pemain Gajah-Putih tetap menekan Garuda. Indonesia sendiri tidak juga menunjukkan sikap prustasi. Pemain-pemain garuda, seperti di babak-babak awal terus menggeliat. Pontang-panting mengejar dan menggiring bola terus dilakukan para pejuanag merah-putih. Tidak ada tanda-tanda mereka sudah 'mengalah'. Kita yang menyaksikannya juga terus berdoa agar pemain kita tetap bersemangat.

Pada menit-menit akhir menjelang babak kedua akan usai, Egy Maulana Vikri kembali memberi api semangat kepada kita yang menonton mereka dari layar kaca. Para penonton di stadion kita saksikan lewat layar kaca juga begitu antusias memberi semangat. Semangat itu terasa bertambah ketika pada menit ke-80 pemain yang bermain di Luar Negeri sebagai pemain profesional, itu mengoyak gawang Gajah-Putih. Skor 2-2 kembali membuat sorak-sorai di stadion dan tentu saja juga di mana-mana ada nobar pertandingan ini. Meskipun piala tetap digondol Thailand dengan agreegate 6-2 untuk Thailan, kita tetap bangga. Mereka adalah panhlawan Negara yang berjuang demi bendera kita.***

1 Jan 2022

Selamat Bersama Tahun Baru Semoga Covid Ikut Berlalu

Selamat Bersama Tahun Baru Semoga Covid Ikut Berlalu


HARI pertama di tahun baru, Sabtu (01/01/2022) ini di rumah saja. Maksudnya, tidak ada acara liburan pembuka tahun baru dengan bepergian keluar daerah atau berhibur ke lokasi wisata seperti tahun-tahun tanpa covid-19, dulu. Meskipun tahun 2022 ini sudah sangat berkurang orang terkonfirmasi covid-19 secara nasional kebijakan pengelolaan covid-19 tetap berlaku. Pengaturannya disesuaikan dengan kondisi covid-19 di setiap daerah.

Di Kabupaten Karimun sesungguhnya laporan keadaan cpvid-19 dikatakan sudah nol alias sudah tidak ada lagi orang yang terkonfirmasi covid-19 menjelang berakhirnya tahun 2021. Tapi Pemerintah Daerah Karimun masih tetap mengeluarkan edaran tentang penanggulangan dan pencegahan covid-19 pada saat natal 2021 dan tahun baru 2022 dengan Surat Edaran (SE) Nomor 700/SET-COVID-19/SE-27/ 2021 tanggal 20 Desember 2021. Salah satu point bunyi SE itu menyatakan ditutupnya tempat-tempat wisata pada tanggal 31 Desember 2021 sampai tanggal 2 Januari 2022. Juga tidak dibeanrkan melaksanakan pesta atau apa saja yang menyebabkan kerumunan orang ramai.
 
Sejak malam tahun baru (Jumat, 31/12/2021 malam) tetap di rumah, meskipun dengan mengadakan acara keluarga hingga seharian hari ini hanya di rumah saja. Kegiatan terbatas dengan kegiatan rutin yang biasa dilakukan di rumah seperti membaca, menulis, menonton televisi dan kegiatan rutin lainnya. Tidak ada rasa kecewa, tentunya. Ini demi mematuhi ketentuan Pemerintah untuk waspada dalam pencegahan covid-19. Jika menjelang awal tahun ini covid-19 sudah pergi, lalu nanti PTM di sekolah dapat diberlakukan untuk seluruh siswa (100%) tentu saja kita sebagai guru juga yang senang. Rindu bersama di sekolah akan segera terobati.

Mari kita terus bersama ikut menanggulangi covid-19 sesuai proporsi kita. Kebersamaan dan kekompakan selama dua tahun ini dalam menanggulangi covid-19 mari tetap kita pertahankan. Kesehatan pasti jauh lebih utama dari pada sekadar keluar daerah atau berlibur ke tempat-tempat wisata yang berpotensi untuk kembali maraknya covid-19. Selamat datang dan selamat memulai tahun baru 2022, selamat pergi covid-19 dari bumi kita.***


31 Des 2021

Menyambut Tahun Baru ala Keluarga Amiruddin Maliki

Menyambut Tahun Baru ala Keluarga Amiruddin Maliki


BERMALAM tahun baru. Ya, menjelang datangnya tanggal satu. Setiap menjelang tanggal satu di tahun baru (Masehi), itu orang-orang akan melakukan berbagai acara. Lazimnya melaksanakan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan. Berkumpul, makan-makan atau bentuk lainnya. Ada yang agak jelek, berpesta hingga lupa segala-galanya. Yang ini bukan tidak ada. Kalau berkurang tahun ini mungkin karena covid-19 yang belum juga reda.

Tapi malam Sabtu (31/12/2021) ini isteri dan keluarga besar isteri juga berkumpul. Ikut juga anak dan menantu saya. Dan malam ini adalah malam terakhir di tahun 2021. Besok hari pertama Januari 2022. Berarti malam tahun baru? Ya, ini malam tahun baru di tahun masehi. Tapi, kami tidak menyebut kegiatan kami malam itu sebagai merayakan Malam Tahun Baru. Paling tidak, bukan dalam maksud sebagaimana selama ini terjadi. Kami, keluarga Amiruddin Maliki (almarhum) malam ini berkumpul di rumah tua, di Kampung Bukit. Sekadar berkumpu-kumpul dan makan bersama.

Yang selama ini dipahami, setiap menjelang tanggal satu orang berkumpul menanti detik-detik datangnya tanggal satu pada pukul dua belas malam. Orang-orang akan memasak makanan, menyiapkan minuman serta kelengkapan lainnya. Ada juga yang melaksanakan pesta di pantai, di kaki gunung atau di lapangan terbuka dengan memasang tenda. Kami malam itu di rumah saja. Maksud saya, kami berkumpul satu keluarga di Rumah Tua, rumah mertua. Dari Eyang hingga ke cucu, malam ini ikut bersama. Lagi pula, Karimun masih memberlakukan larangan berkumpul-kumpul di keramaian sesuai edaran yang dibuat Pemda.

Setiap tahun, keluarga isteri saya memang selalu berkumpul. Tidak hanya di tahun Masehi. Juga di tahun Hijryah. Acaranya sederhana. Berdoa untuk keselamatan bersama lalu makan dan minum apa yang sudah disediakan. Terkadang juga menyiapkan sajian khas yang disiapkan pada saat itu juga.

Seperti tahun baru ini kami sepakat membakar jagung saja. Tempatnya juga di teras rumah tua, Kampung Bukit. Ada jagung rasa keju manis, rasa pedas dan rasa lainnya. Ada juga bakar sosis dengan aneka rasa juga. Sejak bakda magrib kami sudah memulai kegiatan dengan jeda sebentar saat masuk isya.

Saat waktu isya masuk, tentu saja solat bagi yang tidak bekerja. Selanjutnya bergantian solatnya. Dan selepas solat, acara membakar jagung dan sosis dilanjutkan. Untuk yang belum makan malam, silakan makan saja. Acaranya memang hanya untuk bersenang-senang setelah sebelumnya berdoa.

Saya pikir, melakukan kegiatan seperti ini tidak ada salahnya. Lagi pula, kami sepakat kegiatan bermalam tahun baru ala keluarga isteri saya ini tidak mengharuskan menunggu detik-detik datangnya tanggal satu, pukul dua belas malam itu. Menjelang pukul sepuluh malam, kami sudah boleh bubar. Saya dan isteri pun kembali ke rumah –di Wonosari—sekitar pukul sepuluh malam.

Saya tidak tahu, apakah di luar sana ada juga acara khusus, menyambut tahun baru. Lagi pula, dengan masih berlakunya edaran larangan berkumpul disebabkan covid-19 boleh jadi masing-masing keluarga hanya membuat acara di rumah masing-masing. Silakan saja. Mau mengawali dengan berdoa untuk keluarga atau langsung tancap gas ke acara makan-makan, silakan saja. Sesungguhnya, pergantian tahun haruslah diartikan sebagai peringatan kepada kita bahwa usia kita bertambah dari sisi penggunaan dan akan berkurang dari sisi sisa yang masih diizinkan Tuhan. Untuk itu, menyambut tahun baru haruslah diisi dengan kegiatan-kegiatan positif agar kita tidak menyesal setelah itu berlalu. Selamat tinggal tahun 2021 dan selamat datang tahun 2022.***

29 Des 2021

Seri Mutiara Kata

Seri Mutiara Kata


KALIMAT-kalimat yang disampaikan oleh para tokoh ini sangatlah penting dan bagus untuk kita renungkan. Menjadi kata-kata mutiara yang dapat menggugah semangat dan motivasi. Dikumpulkan dari sumber yang dapat dipercaya berikut ada 40 (empat puluh) kalimat mutiara. Mari kita ulang-ulang baca.

1. "Satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan yang hebat adalah dengan mencintai apa yang kamu lakukan. Jika kamu belum menemukannya, teruslah mencari. Jangan puas." - Steve Jobs 

2. "Berpura-puralah sampai kamu berhasil! Bertindak seolah-olah kamu memiliki semua kepercayaan yang kau butuhkan sampai itu menjadi kenyataanmu." - Brian Tracy 

3. "Ketika kamu ingin sukses seburuk yang kamu inginkan, maka kamu akan sukses." - Eric Thomas 

4. "Lakukan apa yang kamu bisa dengan semua yang kau miliki, di mana pun kamu berada." - Theodore Roosevelt 

5. "Orang-orang yang cukup gila untuk berpikir mereka dapat mengubah dunia, adalah orang-orang yang melakukannya." - Rob Siltanen

6. "Kita mungkin menghadapi banyak kekalahan, tapi kita tidak boleh dikalahkan." - Maya Angelou

7. "Penghargaan paling tinggi bagi seorang pekerja keras bukanlah apa yang dia peroleh dari pekerjaan itu, tapi seberapa berkembang ia dengan kerja kerasnya itu." - John Ruskin

8. "Cara terbaik untuk memulai adalah dengan berhenti berbicara dan mulai melakukan." - Walt Disney

9. "Kegagalan tidak akan pernah menyusul jika tekad untuk sukses cukup kuat." - Og Mandino

10. "Optimistis adalah salah satu kualitas yang lebih terkait dengan kesuksesan dan kebahagiaan daripada yang lain." - Brian Tracy 

11. "Jangan tunda pekerjaanmu sampai besok, sementara kau bisa mengerjakannya hari ini." - Benjamin Franklin

12. "20 tahun dari sekarang, kau mungkin lebih kecewa dengan hal-hal yang tidak sempat kau lakukan alih-alih yang sudah." - Mark Twain

13. "Jangan habiskan waktumu memukuli tembok dan berharap bisa mengubahnya menjadi pintu." - Coco Chanel

14. "Kesempatan itu mirip seperti matahari terbit. Kalau kau menunggu terlalu lama, kau bisa melewatkannya." - William Arthur Ward

15. "Hidup ini terdiri dari 10 persen apa yang terjadi padamu dan 90 persen bagaimana caramu menyikapinya." - Charles R. Swindoll

16. "Jika saya punya waktu enam jam untuk menebang pohon, saya akan menghabiskan empat jam pertama mengasah kapak." - Abraham Lincoln

17. "Alasan nomor satu orang gagal dalam hidup adalah karena mereka mendengarkan teman, keluarga, dan tetangga mereka." - Napoleon Hill

18. "Waktu lebih berharga daripada uang. Kamu bisa mendapatkan lebih banyak uang, tetapi kamu tidak bisa mendapatkan lebih banyak waktu." - Jim Rohn

19. "Orang-orang menanyakan perbedaan antara pemimpin dan bos. Pemimpin bekerja di tempat terbuka, dan bos secara rahasia. Pemimpin memimpin, dan bos menyetir." - Theodore Roosevelt

20. "Saya tidak bisa memberimu rumus untuk sukses, tapi saya bisa memberi rumus untuk gagal, yaitu: cobalah untuk menyenangkan semua orang." - Herbert Bayard Swope

21. "Ada tiga cara untuk mencapai kesuksesan tertinggi: Cara pertama adalah bersikap baik. Cara kedua adalah bersikap baik. Cara ketiga adalah menjadi baik." - Mister Rogers

22. "Jangan takut untuk melepaskan yang baik demi kebaikan." - John D. Rockefeller

23. "Saya tidak pernah bermimpi tentang sukses. Saya bekerja untuk itu." - Estée Lauder 

24. "Sukses adalah mendapatkan apa yang kamu inginkan, kebahagiaan menginginkan apa yang kamu dapatkan." - WP Kinsella

25. Orang pesimis melihat kesulitan di setiap kesempatan. Orang yang optimis melihat peluang dalam setiap kesulitan." - Winston Churchill

26. "Sukses bukanlah akhir; kegagalan tidak fatal: Yang terpenting adalah keberanian untuk melanjutkan." - Winston S. Churchill 

27. "Lebih baik gagal dalam orisinalitas daripada berhasil meniru." - Herman Melville 

28. "Jalan menuju sukses dan jalan menuju kegagalan hampir persis sama." - Colin R. Davis

29. "Sukses biasanya datang kepada mereka yang terlalu sibuk mencarinya." - Henry David Thoreau

30. "Kembangkan kesuksesan dari kegagalan. Keputusasaan dan kegagalan adalah dua batu loncatan paling pasti menuju sukses." - Dale Carnegie

31. "Jangan biarkan kemarin menyita terlalu banyak hari ini." - Will Rogers

32. "Pengalaman adalah guru yang berat karena dia memberikan tes terlebih dahulu, kemudian pelajarannya." - Vernon Sanders Law

33. "Mengetahui seberapa banyak yang perlu diketahui adalah awal dari belajar untuk hidup." - Dorothy West

34. "Penetapan tujuan adalah rahasia masa depan yang menarik." - Tony Robbins

35. "Saat kita berusaha untuk menjadi lebih baik dari kita, segala sesuatu di sekitar kita juga menjadi lebih baik." - Paulo Coelho

36. "Setiap orang berpikir untuk mengubah dunia, tetapi tidak ada yang berpikir untuk mengubah dirinya sendiri." - Leo Tolstoy

37. "Tidak ada seorang pun yang bisa kembali ke masa lalu dan memulai awal yang baru lagi. Tapi, semua orang bisa memulai hari ini dan membuat akhir yang baru." - Maria Robinson 

38. "Orang yang tak pernah membuat kesalahan adalah orang yang tidak pernah berbuat apa-apa." - Norman Edwin 

39. "Jangan takut kalau hidupmu akan berakhir; takutlah kalau hidupmu tak pernah dimulai." - Grace Hansen

40. "Orang yang benar-benar hebat adalah orang yang membuat setiap orang merasa hebat." - G. K. Chesterton

Sumber: https://www.bola.com/ragam/read/4476519/45-kata-kata-mutiara-bijak-yang-memotivasi-dan-menginspirasi-bikin-semangat