Tampilkan postingan dengan label Catatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Catatan. Tampilkan semua postingan

29 Mar 2023

Pelepasan Jenazah Camat Ungar Secara Kedinasan oleh Pemda Karimun

Pelepasan Jenazah Camat Ungar Secara Kedinasan oleh Pemda Karimun


BERTEMPAT di rumah duka, Parit Mangkil, Sungai Ungar, Kecamatan Kundur, Wakil Bupati Karimun, H. Anwar Hasyim, MSi didampingi Sekda Karimun, Dr. H. Muhammad Firmansyah, MSi serta para asisten dan staf ahli dan beberapa orang Kepala OPD serta tokoh masyarakat melepaskan secara kedinasan jenazah Fahman Zakiyya bin Lauru yang berpulang kerahmatullah pada Senin (27/03/2023) dini hari di RSUD Tanjungbatu, Kundur. Fahman Zakiyya, S Ap yang lahir pada 5 Maret 1973 adalah pejabat aktif Pemda Kabupaten Karimun yang menjabat sebagai Camat Kecamatan Ungar, Kabupaten Karimun hingga akhir hayatnya.

Fahman Zakiyya yang pernah bertugas di beberapa jabatan di Pemda Kabupaten Karimun meninggalkan seorang isteri bernama Susinar dan dua orang anak masing-masing bernama Imam Baihaqi Oktarifaldi dan Daris Nofear Zhafran. Wakil Bupati hadir sebagai perwakilan Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun mewakili Bupati yang saat ini tengah melaksanakan ibadah umroh. Pak Wabup tampak terpukul dan sedih bersama kesedihan ratusan pelayat yang hadir pagi hingga siang.

Prosesi pelepasan jenazah oleh Pemda dilakukan setelah jenazah dimandikan dan dikapankan di rumah duka. Sebelum berangkat ke masjid untuk disalatkan bakda zuhur nantinya, jenazah ditandu dalam keranda dan dilepas resmi secara kedinasan oleh Pemda Karimun dalam satu acara yang diawali dengan penyampaian pengantar jenazah oleh perwakilan tuan rumah. 

Salah seorang camat, Said Nursyahdu menjadi wakil tuan rumah untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pelayat dan khusus kepada Pemda Karimun yang diwakili Wakil Bupati dan rombongan. Said Nursyahdu menyampaikan juga permintaan maaf  dari keluarga atas kemungkinan kekhilafan almarhum, Fahman Zakiyya.

Selanjutnya penyampaian profil yang bersangkutan selama hidupnya oleh salah seorang pejabat Pemda Kabupaten Karimun, yang disampaikan oleh Kabag Tapem, H. Abdul Gafar, S Sos, M MPub. Lalu, penyampaian ucapan pelepasan secara resmi oleh Pemda Karimun. "Selamat jalan, selamat menghadap Allah Swt dan semoga dilapangkan tempatnya dan dimasukkan ke dalam syurga-Nya." Demikian sebagian ucapan pelepasan oleh perwakilan Pemda Kabupaten Karimun. 

Dengan mengucapkan bismillah, jenazah dilepas dengan resmi secara dinas oleh perwakilan Pemda yang langsung dikomnado oleh Wakil Bupati, H. Anwar Hasyim, MSi yang datang dari Tanjungbalai Karimun. Sebelum keranda bergerak, diminta Pak Imam Masjid untuk memandu membacakan solawat dan jenazah pun diteruskan untuk diantarkan ke masjid menggunakan mobil jenazah untuk disalatkan setelah salat zuhur.

Selamat jalan, Fahman Zakiyya. Selamat menghadap Allah Swt, Sang Khaliq. Semoga engkau berangkat dengan status husnul khotimah, amin. Itulah doa kita untuk mengiringi kepergiannya menghadapi Ialhi.***

28 Mar 2023

Catatan Pengalaman Malam Ketiga di Surau Baru, Baitul Amanah

Catatan Pengalaman Malam Ketiga di Surau Baru, Baitul Amanah



Catatan M. Rasyid Nur

JIKA malam pertama tarwih Ramadan 1444 (2023) saya ikut rombongan bupati bersafari Ramadan di Masjid Agung (Kabupaten) Karimun dan malam kedua saya tarwih di Masjid Al-Ubudiyah, Wonosari, malam ketiga, Jumat (24/03/2023) ini saya mengisi jadwal Santapan Rohani Ramadan di Surau Baitul Amanah, Bukit Tembak, Sungai Pasir, Meral. Ada kesan tertsendiri bagi saya mengisi jadwal di surau baru yang ternyata inilah Ramadan pertamanya.

Pengalaman dan catatan pertama saya yang membuat kesan tersendiri, itu adalah ketika saya mencari lokasi surau baru ini, saya merasakan sedikit kesulitan. Sebagai surau baru, tentu saja baru pertama kali juga bagi saya untuk menemukan tempatnya. Inilah pertama kali saya berjamaah di sini. Itu membuat saya tidak mudah mencarinya. Di jawal Santapan Rohani tertera alamatnya di Bukit Tembak, Sungai Pasir, Meral. Tapi dimana? Tanya saya saat membaca pertama.

Sorenya saya mencoba menelpon pengurus yang nama dan nomor HP-nya tertera di jadwal Santapan Rohani Ramadan Kecamatan Meral. Pak Sumantri, nama pengurus itu, alhamdulillah berkenan menjawab telpon saya. Dalam percakapan telpon itu dia menjelaskan lokasi surau. Saya pun merasa kalau tempat yang dijelaskannya itu saya pahami.

Malamnya, setelah magrib saya kembali mengingat penjelasan Pak Sumantri. Saya tidak ingin tersesat mencari surau itu nanti. Tepat pukul 19.15 saya berangkat dari rumah. Sesampainya di titik yang dia jelaskan, saya kembali menelponnya. Surau itu belum saya temukan. Kebetulan seseorang saya temukan di simpang yang dikatakan Pak Sumantri. Akhirnya orang inilah yang mengantarkan saya ke surau Baitul Amanah setelah saya jelaskan tujuan saya sampai di lokasi itu. Mungkin dia melihat saya seperti orang tersesat.

Alhamdulillah, saya sampai juga setelah diantarkannya. Saya melihat sudah ada beberapa orang jamaah di dalamnya. Di luar surau, di teras sebelah kanannya saya melihat beberapa orang jamaah sedang duduk-duduk. Sepertinya mereka tengah istirahat sambil minum dan makan kue sehabis salat magrib tadi. Salah satu dari mereka menghampiri saya. Saya jelaskan kalau saya akan bertugas malam ini di surau itu.

Sampai waktu masuk untuk solat, seorang jamaah melaksanakan tugas sebagai muazzin. Dia mengumandakan suara azan dengan nyaring untuk memanggil jamaah. Sementara para jamaah pun semakin ramai datang. Singkat catatan, salat isya pun dimulai. Dan setelah itu giliran saya untuk memberikan tausiah singkat, santapan rohani Ramadan. Selebihnya melaksanakan salat tarwih dengan jumlah rakaat tariwihnya 8 ditambah tiga rakaat salat witir.

Saya merasa bersyukur karena akhirnya saya dapat melaksanakan kewajiban saya. Jamaahnya juga saya rasa sangat antusias melaksanakan ibadah Ramadan ini. Kata seorang jamaah, tahun ini adalah tahun pertama surau itu menggelar salat tarwih.***

27 Mar 2023

Saling Menyampaikan Kebenaran dan Kebaikan adalah Kewajiban

Saling Menyampaikan Kebenaran dan Kebaikan adalah Kewajiban


MALAM keempat, Ramadan 1444 (2023), Sabtu (25/03/2023) saya berkesempatan dan berketepatan tarwih di Masjid Besar Kecamatan Karimun, Masjid Baitul Karim. Untuk ke sana perlu kurang-lebih tujuh menit dari rumah (Wonosari). Agar tidak terlambat saya berangkat dari rumah 15 menit sebelum masuk waktu isya. Khawatir terlambat jika kurang dari itu. Meral (Wonosari) ke Tanjungbalai Karimun (Masjid Baitul Karimun), itu terkadang bisa macet atau terkendala sedikit di jalan karena padatnya kendaraan. Karena harus membawa kendaraan roda empat --karena terkadang hujan-- tidak mudah memacunya untuk laju.

Malam ini kebetulan saya ada jadwal di Masjid Baitul Karim itu. Ini jadwal ketiga sampai malam ini selama Ramadan tahun ini yang saya jalani. Sebelumnya ada jadwal di Masjid Musyahadah, Batulipai (Baran Barat) yang tidak dapat saya isi karena mis informasi. Jadwal kedua di Musalla Baitul Amanah, Bukit Tembak (Sungai Pasir) yang alhamdulillah dapat saya penuhi. Malam ini di Kecamatan Karimun. 

Sampai di masjid Baitul Karimun pengeras suara masih mengumandangkan suara bacaan alquran. Berarti belum masuk waktu isya, kata saya dalam hati. Saya lihat sudah ramai jamaah berdatangan. Saya sudah berwuduk dari rumah, langsung masuk dan sunat tahiyatul masjid dua rakaat. Sambil menunggu waktu saya membaca ayat-ayat yang kebetulan hafal. Hingga azan pun berkumandang setelah sebelum ada pukulan beduk. Selanjutnya salat isya setelah kode waktu iqomah berbunyi.

Sehabis isya kegiatan berikutnya itulah penyampaian tausiah oleh penceramah yang sudah terjadwal. Saya mendapat giliran malam ini, di sini. Dan setelah pembawa acara mempersilakan, saya pun berdiri di podium kecil di bagian depan masjid. Bismillah, saya memulai mengisi tausiah. Istilah yang populer adalah Santapan Rohani Ramadan. Intinya menyampaikan kebaikan dan kebenaran pesan-pesan agama di bulan Ramadan.

Hanya 10-15 menit saja waktu untuk menyampaikan Santapan Rohani Ramadan. Itu sudah ditetapkan pengurus masjid. Diletakkan di meja mimbar penceramah catatan alokasi waktu berceramah itu. Diingatkan begitu, karena terkadang ada juga ustaz yang keenakan berceramah lupa waktunya. Pengurus PMKK (Persatuan Muballigh Kabupaten Karimun) juga berpesan kepada seluruh anggota PMKK bahwa durasi ceramah Ramadan  hanya kurang-lebih 10-15 menit itu.

Tentu saja saya tidak menceramahi jamaah atau hadirin yang ada dalam masjid malam ini. Sebagai muslim yang memang diminta untuk saling menyampaikan pesan-pesan agama, kebetulan saja malam ini adalah giliran saya yang menyampaikannya. Saya hanya menyampaikan pesan-pesan agama yang sesungguhnya sudah sering juga disampaikan para guru, ustaz atau para ulama kita. Mengacu ke buku-buku agama dan sumber utama alquran dan hadits, itulah dasar biasanya menyampaikan pesan-pesan agama.

Tentang perlunya berusaha meraih status 'taqwa' yang saya sampaikan malam ini, misalnya, itu adalah pesan yang sudah sering disampaikan para ustaz. Di bulan Ramadan, kosa kata 'taqwa' malah viral sekali. Dengan mengutip ayat-ayat alquran tentang taqwa kita dapat menemukan pesan-pesan itu. Apalagi, kewajiban puasa yang dijelaskan Allah di Al-Baqarah 183, itu sudah sangat jelas Dia tutup pesan kewajiban berpuasa bagi orang beriman, itu dengan harapan semoga kita (orang berpuasa) menjadi orang bertaqwa. Allah saja mengingatkan kiranya kita bisa menjadi orang bertaqwa.

Ditambah pesan-pesan lainnya, topik perlunya berusaha meraih derajat taqwa, itulah inti Santapan Rohani Ramadan yang sempat saya sampaikan malam ini. Saya percaya, hampir semua jamaah yang hadir itu sudah memahami dan sering mendengar pesan-pesan ini. Tapi kita juga percaya bahwa saling menyampaikan pesan-pesan kebaikan dan kebenaran itu adalah bagian dari keimanan kita sendiri. Kita tidak boleh mambatasi waktu saling menyampaikan ini. Kapan dan di mana saja, jika ada waktunya, marilah terus saling menyampaikan kebaikan dan kebenaran.*** (Catatan M. Rasyid Nur)

22 Mar 2023

Jadwal Imsakiyah Ramadan 1444 Kabupaten Karimun

Jadwal Imsakiyah Ramadan 1444 Kabupaten Karimun


INILAH jadwal imsakiyah Ramadan 1444 (2023) di Kabupaten Karimun. Imsakiyah ini sesuai dengan Jadwal Imsakiyah yang dikeluarkan oleh Badan Hisab Rukyat Kabupaten Karimun tahun 2023. Pada jadwal ini tercantum jadwal-jadwal waktu salat lima waktu dan jadwal imsak itu sendiri. Lebih detailnya silakan telusuri,





Semoga Daftar itu dapat bermanfaat untuk pedoman kita berpuasa pada tahun 2023 ini.

21 Mar 2023

Majelis Ilmu Al-Busyro: Menerima Nikmat Allah Sepenuh Hati

Majelis Ilmu Al-Busyro: Menerima Nikmat Allah Sepenuh Hati


PADA subuh Senin (20/03/2023) ini jamaah Musolla Al-Busyro, Rumah Dinas Bupati Karimun mendapat wejangan singkat berupa Kultum Subuh dari Ustaz Hasan Azhari. Jamaah subuh pagi ini, selain bupati, asisten bupati dan staf ahli juga hadir beberapa orang kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan beberapa orang Ketua Ormas Kabupaten. Secara khusus, kehadiran jamaah subuh kali ini adalah memenuhi undangan bupati untuk kenduri dan doa selamat dari Baznas Kabupaten Karimun. 

Ketua Baznas Kabupaten Karimun, Drs. H. Nasrial memberi tahu bahwa untuk jamaah subuh kali ini memang ada hajat khusus dari keluarga besar Baznas Kabupaten Karimun atas telah selesainya perbaikan Ambulan Laut Baznas Kabupaten Karimun yang sebelumnya sempat rusak berat karena kecelakaan. Pada sepatah kata pagi itu dia mengulang kembali bahwa hajat Baznas pagi ini adalah untuk memberikan doa selamat atas selesainya perbaikan ambulan itu. 

Ustaz Hasan Azhari yang diminta memberikan tausiah singkat setelah sambutan singkat bupati berbicara perihal nikmat Allah kepada umat. Menerima nikmat Allah tidak akan ternilai oleh manusia, katanya.  Maksudnya setiap nikmat yang diberikan Allah kepada kita, sangatlah besar nilainya. Tidak akan dapat kita hargai, katanya. "Sekecil apapun nikmat Allah menurut penilaian kita, itu tidak akan bisa dibanding dengan apa yang bisa kita dapatkan atau lakukan sendiri. Maka yang terbesar sesungguhnya hanyalah nikmat Allah." Untuk itu dia mengingatkan jamaah untuk menerima nukmat Allah itu dengan iringan syukur yang sebesar-besarnya.

Bagaimana kita mempraktikkan rasa syukur atas nikmat Allah? Ustaz Hasan mengajak jamaah agar lebih menyibukkan diri dalam ketaatan kepada Allah. Apapun yang dilakukan, semua itu kembalikanlah sebagai bagian dari ketaatan kepada Allah. Tidak hanya ibadah seperti salat, puasa dan lainnya itu saja yang dikaitkan dengan bentuk ketaatan kepada Allah. Tapi setiap tindakan dan perbuatan kita hendaknyalah terkait dengan ketaatan kepada Allah. Maka kita tidak akan melakukan pelanggaran aturan dalam setiap tindakan. Begitu dia mengingatkan.

Lebih jauh Ustaz Hasan mengingatkan juga bahwa janji yang pasti hanya dari Allah. Kalau kita berjanji kepada isteri belum tentu bisa dipenuhi. Tapi janji Allah akan melindungi kita pasti Allah tunaikan. Untuk itu ustaz mengingatkan pula, "Jika berjanji ucapkanlah insyaallah agar tidak dicatat sebagai ingkar janji ketika ternyata Allah belum merestui janji kita bisa terwujud," ingatnya. 

Contoh janji Allah, misalnya dipelihara orang salat subuh, orang yang memelihara agama Allah maka dia akan diberi ketenangan, dipelihara dari fitnah dan bentuk pemeliharaan lainnya. Katanya lagi, agama adalah cahaya maka hadirkanlah agama di dalam hati agar hati terus mengarahkan kita sesuai dengan tuntunan agama.

Sungguh beruntung jamaah subuh ini karena mendapatkan banyak pengetahuan pengalaman agama dari ustaz Hasan Azhari. Bagaimanapun, segalanya tentu tergantung kepada jamaah, apakah semua pelajaran yang diberikan dapat terserap atau tidak. Dan jika sudah terserap, apakah akan dapat diamalkan atau tidak, jamaah jua yang akan menentukannya ***

20 Mar 2023

Prosesi Kenduri Kampung Sehidang Talam, Inilah Acaranya

Prosesi Kenduri Kampung Sehidang Talam, Inilah Acaranya


HARI Sabtu (18/03/2023) lalu, bertempat di Panggung Rakyat Rumah Dinas Bupati Karimun telah dilangsungkan acara 'Kenduri Kampung Sehidang Talam'. Seperti sudah ditulis sebelumnya bahwa Kenduri Kampung Sehidang Talam dihelat oleh Aliansi Budak Melayu Kabupaten Karimun bersama LAM (Lembaga Adat Melayu) Kabupaten Karimun dengan anggaran langsung dari Pemda Kabupaten Karimun. Beberapa mata acara yang dilaksanakan setelah acara pra acara --Nyanyi Indonesia Raya, Mars Karimun, Solawat Busyro, dll-- acara dilanjutkan ke acara pokok, sebagai berikut,  

1) Pemasangan Tanjak kepada Beberapa Pejabat Kabupaten Karimun. Beberapa pejabat yang dipanggil ke atas pentas oleh MC adalah, Kepala Direktorat Jenderal Bea Cukai Kantor Wilayah Khusus Kepri, di Karimun. Ada juga Komandan Kodim (Dandim) 0317 Tbk. Pejabat lainnya adalah Danlanal, Kepala Imigrasi Kabupaten Karimun. Kepada mereka dipasangkan tanjank langsung oleh Ketua LAM Kabupaten Karimun, Datuk Wirautama, Dr. Muhammad Firmansyah, SMi. 

2) Tepuk Tepung Tawar untuk para pejabat yang baru saja dipasangkan tanjak di atas kepalanya. Acara ini melambangkan doa selamat kepada mereka. Oleh karena itu penepuk tepung tawar terakhir langsung memimpin doa Tepuk Tepung Tawar  tersebut.

3) Pidato Sekapur Sirih dari Zurriat Amir Bandar Sri Darussalam, Karimun, yang disampaikan oleh Raja Syirwansyah. Dalam pidato sambutannya dia menjelaskan tentang  awal mula Karimun berpemerintahan (amir). Dikatakannya addalah bahwa Karimun adalah bagian wilayah yang ditunjuk langsung oleh Raja yang berkedudukan di Penyengat. Raja Syirwansyah banyak bercerita tentang sejarah kepemerintahan Karimun dari dulu hingga sekarang.  

4) Pidato Sekapur Sirih Wira Setia Utama Karimun Darussalam, Dr. H. Muhammad Firmansyah, MSi. Hal utama yang disampaikannya adalah bahwa acara Kenduri Kampung Sehidang Talam ini dibuat untuk memelihara dan melestarikan adat Melayu di Negeri sendiri. Untuk itu dia menyampaikan terima kasih kepada Pemda Karimun yang memfasilitasi terlaksananya acara ini. Ketua LAM itu berharap ke Bupati selaku Datuk Setia Amanah Kabupaten Karimun untuk memberikan tunjuk ajar, agar LAM menjadi terbaik di Kepri ini. Begitu dia mengatakan. 

5) Pidato Sambutan dari Datuk Setia Utama Kepri (Gubernur Kepri). Disebabkan belyau tidak bisa hadir dan mewakilkannya kepada Dr. Muhammad Dali, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, maka dialah yang memberikan pidato. Dan Pak Dali langsung membacakan sambutan tertulis H. Anasar Ahmad, SE MM (gubernur) di hadapan hadirin peserta Kenduri Kampung ini. Dia mengawali dengan membaca pantun yang dia kreasi sendiri, #Kalau tidak karena bulan, tidaklah bintang meninggi hari, #Karena kami yang diwakilkan, mohon maaf kami berdiri di sini, katanya mengubah isi pantun itu.  

6) Pidato Sekapur Sirih Datuk Setia Utama Bandar Sri Darussalam, Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos MSi. Pak Bupati itu menjelaskan bahwa acara ini adalah acara pertama kali di tahun 2023. Bahkan pertama di Karimun ini. Di awal pidatonya dia menyampaikan terima kasih kepada semua yang hadir pada acara Kenduri Kampung Sehidang Talam sebagai acara adat Melayu. Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada Aliansi Budak Melayu yang katanya banyak memberikan gagasan, termasuk dilaksanakannya seminar Sejarah Amir Karimun. Dari seminar itu pula kita tahu dan sepakat sejak kapan awal bermulanya pemerintahan Karimun. Bupati juga menegaskan Kenduri Kampung Sehidang Talam ini akan menjadi kegiatan tahunan. "Sekaligus menambah satu kegiatan yang akan memperkuat pariwisata Kabupaten Karimun." 

Untuk itu dia mengajak semua pihak untuk bersatu dalam wadah yang dapat menyatukan demi Kampung Kita (Karimun) ini, katanya. Katanya, "Membangun itu susah, tapi memelihara jauh lebih sulit lagi. Maka perlu kita bersatu," ajaknya. Lebih jauh dia mengatakan, "Melayu itu bersandar syarak, syarak bersandar ke kitabullah, artinya Karimun itu adalah masyarakat beragama." Dia minta perinsip dan dasar agama adalah kunci dalam kita membangun daerah ini.

7) Tausiah Singkat oleh Buya H. Abdul Wahab Sinambela. Buya Wahab banyak mengulas perihal kenduri (doa-doa) yang merupakan bagian dari agama. Karena Melayu itu adalah Islam maka budaya Islam inilah yang mesti dipelihara dan diamalkan. Jauh sekian ratus tahun lalu orang-orang Islam, para ulama sudah melaksanakan kenduri dalam arti berdoa kepada Allah. Jadi, kita meneruskan apa yang sudah dilaksanakan oleh leluhur Islam itu sendiri.***

18 Mar 2023

Rapat Terbatas Pengurus MUI Kabupaten

Rapat Terbatas Pengurus MUI Kabupaten


MESKIPUN rapat terbatas karena hanya melibatkan pengurus harian dan beberapa Ketua Komisi tetentu, Rapat Pengurus MUI Rabu (15/03/2023) sore itu membahas agenda yang tidak terbatas. Dengan agenda utama persiapan Ramadan 1444 (2023) dalam rapat ini juga dibahas beberapa hal yang lebih luas. Misalnya tentang anggaran (dana hibah), aktifitas pengurus dalam mengemban amanah sebagai pengurus dan lain-lainnya.

Meskipun rapat resmi ini hanya menggunakan undangan ringkas melalui WA ternyata pengurus yang diundang hadir semuanya. Ketua mengundang dengan singkat, 'Mohon kepada pengurus harian untuk dapat hadir esok hari, Rabu, 15 Maret 2023 di Kantor MUI dengan acara membahas rencana kegiatan menyambut Ramadhan 1444 H' tapi pengurus yang diundang tetap datang. Tepat pukul 13.30 rapat pun dimulai.

Beberapa pembahasan dan keputusan antara lain, 1) Komisi Infokom dengan keputusan dan tugas yang harus dilaksanakan, antara lain, a) Mencetak banner ucapan Ramadhan di Baliho Pemda; b) Menyiapkan rakaman Ucapan Ramadhan; dan c) Mencetak jadwal Imsakiyah. 2) Komisi Fatwa bertugas menyiapkan naskah himbauan atau maklumat berkaitan dengan Ramadhan 1444. Pastikan bahwa kalimat himbauan itu tidak melawan hukum dan syariah.

Keputusan lain, 3) Komisi Dakwah dengan kesimpulan dan tugas, antara lain, a) Mempersiapkan Kultum Zuhur di Masjid Baitul Karim dan Ibadurrahman; b) Mempersiapkan Kultum Subuh di Masjid Baitul Karim (4 orang Narsum), c) Mempersiapkan Kultum di Masjid-masjid Besar se-Kab.Karimun dengan durasi 1 kali dalam seminggu. Lalu, 4) Komisi Ukhwah dengan tugas Pendampingan MUI dalam kegiatan Safari Ramadhan Pemerintah Daerah. Dan terakhir, 5) Komisi Sosial dengan tugas yang harus disiapkan, berbuka puasa bersama keluarga Besar MUI Kab.Karimun dalam Ramadhan nanti. Komisi ini mesti merancang dan melaksanakan kegiatan bersifat ukhwah ini.***

16 Mar 2023

Memotivasi Diri, Tidak Enak Jika Tidak Bergerak

Memotivasi Diri, Tidak Enak Jika Tidak Bergerak


SAYA setuju, mungkin Anda juga setuju, tidak enak jika tidak bergerak. Selain Pak Dokter atau ahli kesehatan yang mengatakan begitu, kalimat singkat ini pun sering diucapkan oleh guru-guru kita atau orang tua kita kepada kita dalam bentuk kalimat atau istilah berbeda. Tapi maksudnya sama. Dua nama terakhir --guru dan ayah-ibu-- ini bukanlah ahli kesehatan. Tidak pula ahli gizi atau ahli penyakit, misalnya. Tapi guru dan atau orang tua mengatakan itu karena dia memiliki rasa sayang. Mereka cinta kesehatan dan ingin kita sebagai murid atau sebagai anaknya selalu sehat. 

Memahami maksud 'begerak' di sini adalah melaksanakan aktifitas sehari-hari yang memang seharusnya kita lakukan. Seorang guru, dia melaksanakan tugas mengajar. Seorang petani dia melakukan aktifitas bertani. Seorang pedagang dia ke pasar atau ke warung tempat dia berdagang. Itulah maksud bergerak. Seorang atlet, pelari, misalnya dia akan berlari sebagaimana seharusnya sesuai porsi berlarinya. Itulah bergerak. Jadi, bergerak di sini lebih tepat sebagai melaksanakan tugas dan fungsi kita sebagaimana seharusnya.

Apakah ada orang yang tidak melaksanakan tugas dan fungsinya? Tentu saja ada. Dengan mudah kita dapat melihat atau menyaksikan dalam kehidupan sehari-hari. Apakah tidak melaksanakan karena beralangan atau karena semata malas saja? Itu tergantung keadaan orang tersebut. Bisa karena alangan atau kendala sehingga tidak dapat melaksanakan tugasnya. Tapi bisa juga karena sekadar malas saja. Ini tentu tidak baik.

Orang yang tidak melaksanakan tugas itulah yang kita sebut dengan tidak bergerak dalam catatan kecil ini. Apakah enak tidak melaksanakan tugas? Pasti saja tidak. Apakah karena malas lalu tidak melaksanakan tugas, tetap saja tidak enak. Jika disebabkan oleh suatu alangan pun juga tidak enak, jika kita tidak melaksanakan tugas.

Kesimpulannya, memang tidak enak kalau tidak bergerak dalam arti tidak melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai fungsi. Oleh karena itu teruslah kita bergerak dan terus pula kita menikmati apa yang kita lakukan sebagai usaha menjauhi rasa tidak enak tersebut. Semoga berguna.***

15 Mar 2023

Ginting Redam Wangcharoen

Ginting Redam Wangcharoen


INI malam mendebarkan. Selasa (14/03/2023) bakda magrib di masjid. Kembali ke rumah saya menyaksikan televisi yang kebetulan tengah menyala. Melalui layar kaca saya menyaksikan laga hebat yang mendebarkan itu. Siarannya langsung alias live. Laga antara Antoni Sinisuka Ginting, pebulutangkis Indonesia berhadapan dengan Kantaphon Wangcharoen dari Thailand. 

Saya memlototi layar televisi hanya sendiri. Set pertama, angka demi angka mereka saling berebut. Tidak terlalu jauh jaraknya. Ginting mendahului merebut angka 11 untuk berpindah lokasi di set pertama itu. Ginting terus menjauh, hingga akhirnya sampai batas game. Skor 21-17 adalah angka yang mereka dapatkan di set pertama itu. Debaran jantung saya berkurang.

Lalu masuk set kedua. Di sini sepertinya Ginting akan dengan mudah menyelesaikan untuk menutup laga. Tapi ternyata begitu. Wangcharoen menunjukkan perlawanannya. Dia tidak mau kalah begitu saja. Pelan dan pelan dia berangsur mendekat. Tapi di perpindahan babak kedua ini Ginting juga sukses mendahului. Angka 11 kembali dia dapatkan. Jarak angka semakin jauh. Meskipun debaran jantung tetap terasa, Ginting di depan. Malah dalam beberapa kali kesalahannya, Ginting tetap saja tersenyum.

Bagaimanapun, menjelang angka akan berakhir, pemain Thailand kembali bersemangat. Pelan tapi pelan, nilainya kian berdekatan. Rasanya debaran jantung lebih kencang. Syukurnya Ginting mampu meredam Wangcharoen untuk menutup angka 21-19. Ginting pun sukses masuk ke babak berikutnya, 16 besar All England itu. Ayo, Ginting. Lanjutkan.***

13 Mar 2023

Selamat Jalan, Pak Sugiarto

Selamat Jalan, Pak Sugiarto


SABTU (11/03/2023) siang itu saya ke RSBT (Rumah Sakit Bakti Timah), Tebing, Karimun. Menjemput isteri dan cucu. Dia baru saja dari Pantai Pelawan bersama para guru dan pegawai kantor SMA Negeri 2 Karimun yang melaksanakan kegiatan Family Gathering SMA Negeri 2 Karimun di Pantai Pelawan. Saya tidak ikut isteri ke pantai karena dalam waktu yang sama saya ada tugas sebagai Dewan Hakim STQH Kabupaten Karimun. Makanya dia membawa serta cucu kami, Caca.

Sepulang dari pantai itulah para guru dan pegawai kantor (TU) singgah di RSBT untuk membezuk Pak Sugiartao, Kepala SMA Negeri 1 Buru yang sedang dirawat. Pak Sugiarto, sebelum mutasi ke Buru adalah Kepala SMA Negeri 2 Karimun. Jadi, ikatan batin antara para guru dengan Pak Sugiarto masih terjalin.

Menurut para guru, Pak Sugiarto dirawat di RSBT setelah sebelumnya dirawat di salah satu rumah sakit di Batam. Informasinya, dia terkena penyakit yang mengharuskan dia dikemoterapi di Batam. Pasca kemo itulah dia drop saat kembali ke Karimun dan dirawat di rumah sakit milik PT Timah itu.


Dari rumah sakit saya dan isteri serta cucu kembali ke rumah. Sebagian guru masih di rumah sakit swasta itu karena untuk melihat Pak Sugiarto hanya boleh berdua-dua. Saat itu Pak Sugiarto masih di ruang ICU. Setelah sampai di rumah, kami melaksanakan aktifitas masing-masing. Selepas asar, saya melihat isteri saya istirahat. Saya sendiri berolahraga di luar rumah.

Ternyata pada pukul 16.15 sore itu pak Sugiarto menghembuskan nafas terakhirnya. Informasi dari beberapa teman guru SMA Negeri 2 Karimun, dia dilepas oleh isterinya, Bu Ati. Setelah Bu Ati menyatakan melepas dengan ikhlas dan meminta maaf serta memberi maaf kepada Pak Sugiarto, Kepala SMA Negeri 1 Buru itu pun berangkat. Dia pergi untuk selamanya. Selamat Jalan, Pak Sugarto.***

12 Mar 2023

Pesan Wakil Bupati Saat Melantik DH STQ

Pesan Wakil Bupati Saat Melantik DH STQ


Catatan M. Rasyid Nur
BERTEMPAT di Gedung Nilamsari, Kantor Bupati Karimun, Poros, sebanyak 68 orang Dewan Hakim STQH (Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits) Tingkat Kabupaten Karimun XV, dilantik oleh Wakil Bupati Karimun, H. Anwar Hasyim, MSi, Kamis (09/03/2023) pagi. Pada pidato amanatnya, Pak Wabup yang juga Ketua Umum LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran) Kabupaten Karimun mengatakan para Dewan Hakim yang baru saja dilantik merupakan orang yang cukup berpengalaman dan berkompetensi sesuai bidangnya. 

Dua hal disitirnya sekaligus, berpengalaman dan berkompetensi di bidang. Tentu saja iya. Hampir semua Dewan Hakim (DH) yang dilantik adalah orang-orang yang sebelumnya sudah terbiasa melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai DH. Tidak hanya di Kabupaten dan di Kecamatan. Bahkan sebagian sudah ada yang menjadi DH di Tingkat Provinsi dan Nasional. Itu pengalaman.

Tentang berkompeten? Justeru karena kompetensinyalah maka Pemda (Pemerintah Daerah) melalui panitia STQH memberi amanah kepada mereka. Dan mereka yang mendapat tugas ini adalah pilihan dari beberapa orang lainnya yang juga memiliki kompeten yang sama. Hanya karena jumlah yang diperlukan lebih sedikit dari pada jumlah yang tersedia, maka sebagian belum dapat ikut dalam kegiatan saat ini. Boleh jadi di waktu-waktu yang akan datang.

Dalam pidato pengarahannya saat melantik DH STQH, Pak Wabup mengatakan, “Alhamdulillah beberapa kali hasil dari tangan dingin Bapak Ibu para Dewan Hakim, mengantarkan kita Kabupaten Karimun menjadi Juara Umum STQ atau MTQ di Provinsi Kepri. Lima kali sebagai Juara Umum di Tingkat Provinsi Kepri itulah bukti,” kata Pak Anwar Hasyim untuk menegaskan kemampuan atau kompetensi para DH dalam memberikan penilaian. Pernyataan ini dikutip juga oleh beberapa berita online hari ini. Untuk itu, apapun yang kita lakukan dan semeriah apapun pelaksanaannya, maka hasilnya tetap ditentukan oleh Dewan Hakim. 

Lebih jauh Pak Wabup mengatakan bahwa untuk mendapatkan qori dan qoriah terbaik, bukan hanya melihat dari penampilannya, tapi bagaimana kemampuan dan kualitas mereka yang membaca, maka inilah salah satu dari pada amanah yang diembankan kepada para dewan hakim.

“Bapak ibu Dewan Hakim adalah orang-orang yang dipercayakan dalam amanah ini. maka dari itu, kesuksesan dari pelaksanaan STQH Kabupaten Karimun ini juga berada ditangan bapak ibu, yang nantinya akan menghasilkan para qori qoriah terbaik, untuk Kabupaten Karimun sebagai duta pada tingkat Provinsi Kepri nantinya." Mengutip pernyataannya di radioazam.id hari ini.

Dengan adanya kerjasama yang baik, dalam menjalankan amanah yang telah diberikan, maka semoga apa yang diharapkan masyarakat Kabupaten Karimun melalui tangan dingin para dewan hakim, akan dapat terwujud dengan baik. Bagaimanapun, harapan besar masyarakat keapda Dewan Hakim adalah harapan dari peserta itu sendiri. Semoga para Dewan Hakim dapat melaksanakan tuags dan tanggung jawabnya dengan sebaik-baiknya.***

10 Mar 2023

Dewan Hakim STQH Kabupaten Karimun Dikukuhkan Wabup

Dewan Hakim STQH Kabupaten Karimun Dikukuhkan Wabup


Catatan M. Rasyid Nur
BERTEMPAT di Gedung Nilam Sari, Kantor Bupati Karimun, Dewan Hakim (DH) Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) ke-15 Tingkat Kabupaten Karimun dikukuhkan Wakil Bupati Karimun, H. Anwar Hasyim, MSi, Kamis (09/03/2023) pagi.  Acara pengukuhan berlansgung aman dan lancar dengan dihadiri oleh Forkopimda, Pimpinan OPD Kabupaten Karimun dan Pimpinan Ormas Keagamaan Kabupaten Karimun serta undangan lainnya. 

Prosesi pelantikan Dewan Hakim ditandai dengan pembacaan sumpah jabatan oleh Ketua Dewan Hakim, H. Samsuddin yang diikuti oleh seluruh Dewan Hakim. Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim. Dewan Hakim melantik Dewan Hakim sebanyak 68 orang terdiri dari 3 Cabang dan 7 Golongan setelah pembacaan sumpah (bai'at) oleh seluruh Dewan Hakim. Dengan itu resmilah para Dewan Hakim menajdi penilai lomba membaca dan menghafal alquran pada ajang STQH ke-15 Tingkat Kabupaten Karimnun tahun 2023.

Menyaksikan dan membaca tema yang tertera di depan, pelantikan ini, mengusung tema "Dengan Penilaian yang Profesional, akan Menghasilkan Qori-Qoriah, Hafizh-Hafizhah, Mufasir-Mufasiroh yang Handal." Harapannya adalah bahwa Dewan Hakim akan melaksanakan tugasnya secara profesional dan bertanggung jawab untuk mendapatkan peserta terbaik dari sekian banyak peserta yang akan diutus menjadi peserta STQH ke-10 Tingkat Provinsi Kepri nantinya.

Wakil Bupati, Pak Anwar Hasyim dalam pidato pengarahannya menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat kepada Dewan Hakim yang baru dilantik. Dengan pelantikan ini maka dimulailah pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadits (STQH) XV Tingkat Kabupaten Karimun Tahun 2023 yang akan bertalngsung hingga empat hari ke depan. Tentu saja kita berharap pelaksanaannya nanti akan berjalan dengan baik dan aman.

Kata Pak Wabup, "Atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Karimun saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ibu Dewan Hakim yang telah bersedia untuk ditunjuk dan diangkat sebagai orang yang mengemban amanah di dalam pelaksanaan STQH XV tahun 2023. Semoga bapak ibu dapat menjalankan amanah ini dengan baik." Lebih lanjut dikatakannya, dirinya yakin dan percaya Bapak Ibu Dewan Hakim yang baru dilantik ini orangnya cukup berpengalaman. Sudah selalu juga menajdi Dewan Hakim selama ini.

Katanya lagi, terbukti dari tangan dingin Bapak Ibu Dewan Hakim kita sudah mendapatkan 5 kali juara umum di tingkat Provinsi Kepulauan Riau. Itu semua karena penilaian yang obyektif dari Dewan Hakim sehingga melahirkan peserta terbaik yang mampu bersaing di provinsi bahkan sampai ke Nasional. Bagaimanapu, katanya, pelaksanaan ini hasilnya adalah ditentukan oleh Bapak Ibu Dewan Hakim. Maka bekerjalah dengan baik dan penuh tanggung jawaba.

Pelantikan diakhiri dengan berfoto bersama antara pejbata dan Dewan Hakim. Akankah lahir peserta hebat Karimun yang akan beradu di STQH Tingkat provinsi nanti, kita menunggu itu.***

9 Mar 2023

Orientasi DH STQH untuk Menyatukan Persepsi DH

Orientasi DH STQH untuk Menyatukan Persepsi DH


MENGAWALI helatan STQH (Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits) ke-15 Tingkat Kabupaten Karimun tahun 2023 dilaksanakan Orientasi Dewan Hakim STQH selama setengah hari, pada Rabu (08/03/30323) siang menjelang petang. Tadinya akan dilaksanakan satu hari penuh. Kesibukan dan kesempatan menjadi penentu akhir, bahwa kegiatan ini hanya bisa dilaksanakan setengah hari saja dengan memadatkan materinya. Orientasi sendiri bertujuan untuk menyatukan persepsi.

Maka pertemuan Rabu siang kemarinitu adalah pertemuan untuk bersatu. Tepatnya menyatukan. Bersatu dalam melihat sesuatu. Sesuatu itu adalah tugas dan tanggung jawab yang satu. Itulah, menjadi penilai dalam lomba yang disebut Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits alias STQH. Semacam MTQ, begitu.

Ini adalah STQH Tingkat Kabupaten setelah sebelumnya mereka --yang akan dinilai ini-- memenangkan lomba yang sama di kecamatan. Sebanyak 14 kecamatan se-Kabupaten (Karimun) mengirimkan utusannya ke kabupaten untuk lomba ini. Itulah kafilah kecamatan yang di kabupaten akan saling berusaha menjadi yang terbaik. Nanti, mereka, ini akan menuju STQH Provinsi (Kepri) jika mereka sukses di sini.

Untuk mendapatkan peserta terbaik itulah, maka panitia pelaksana STQH melakukan kegiatan yang disebut Orientasi Dewan Hakim. Dewan Hakim Seleksi yang terdiri dari 40-an orang dan akan menilai dua cabang lomba dengan tujuh golongan, tentu saja perlu mendapatkan pemahaman yang sama dalam menilai hal yang sama. Benar, para Dewan Hakim sudah memiliki pengetahuan dan pengalaman yang sama dalam menilai selama ini. Tapi apakah akan sama atau hampir dalam menilai nanti, inilah yang mau disatukan.

Ada ketentuan resmi dalam memberi nilai. Interval (jarak nilai) antara satu Dewan Hakim dengan Dewan Hakim lain yang menilai bidang yang sama tidak dibolehkan melebihi angka dua. Dari maksimal nilai 30, misalnya setiap Dewan Hakim secara subyektif akan memberikan angka antara 0-30 itu kepada setiap peserta. Nah, tidaklah mudah tiga orang Dewan Hakim untuk memberikan nilai yang sama atau hampir sama saat menilai. Sementara ketiga hakim itu tidak duduk berdekatan. Patokannya hanyalah ketentuan salah-benar atau agak salah dan agak benar itu saja.

Jadi, orientasi Dewan Hakim keamrin itu memang sangat penting bagi setiap Dewan Hakim yang akan mulai bertugas Jumat (10/03/2023) malam sampai tiga hari-malam ke depannya. Sebanyak 28 peserta setiap golongan dengan tujuh golongan secara keseluruhan, artinya selama tiga hari-tiga malam itu para Dewan Hakim akan bekerja keras dan seksama. Apa-apa yang sudah didapatkan selama orientasi semoga menjadi modal untuk menyatukan persepsi dalam menilai nanti.***



28 Feb 2023

Catatan Rakornas FKUB 2023

Catatan Rakornas FKUB 2023


Catatan M. Rasyid Nur
RAPAT Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Daerah dan Forum Kerukunan Umat Bergama (FKUB) Tahun 2023 dilaksanakan pada hari Selasa (28/02/2023) ini. Rakornas Pemda dan FKUB dalam rangka mendukung suksesnya pelaksanaan Pemilu yang aman, lancar dan damai diikuti oleh seluruh pengurus (Ketua) FKUB Kabupaten/ Kota dan Provinsi seluruh Indonesia. Ikut juga sebagai peserta para Gubernur dan Bupati/ Wali Kota se-Indonesia. Kata panitia dalam laporan saat pembukaan ada 1.624 orang yang diundang dalam rapat ini. 

Saya ikut (sebagai Ketua FKUB Kabupaten Karimun) bersama Pak Sugiono, Kabid Idwasbang Bakesbangpol Kabupaten Karimun (mewakili Kepala Bakesbangpol) dan Kepala Bakesbangpol sendiri (Pak Zifriddin mewakili Bupati Karimun). Kami berangkat dari Karimun pada Senin (27/02/2023) siang. Sampai di Tangerang, Hotel Golden Tulip Essesntial sekitar pukul empat sore. Kami menginap di hotel ini kaena tidak terlalu jauh dari Hotel Novotel, lokasi akan dilaksanakannya Rakornas.

Acara Rakornas diawali dengan acara pembukaan baru dilanjutkan dengan diskusi fanel dengan beberapa orang narasumber. Prosesi acara pembukaannya diawali dengan Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan Doa yang dipandu oleh 6 (enam) orang pemimpin agama yang ada di Indonesia. Acara ketiga, Laporan oleh panitia yang disampaikan oleh Direktur Ketahanan Ekonomi Sosial dan Budaya Dirjen PolPUM Kemendagri. Acara berikutnya pidato pengarahan oleh Menteri Dalam Negeri yang diwakili oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Dr. Suhajar Diantoro, MSi. 

Beberapa catatan penting yang disampaikan oleh kedua pejabat teras Kemdagri itu antara lain, tentang tujuan dari dihelatnya Rakornas. Ini disampaikan oleh panitia, Pak Direktur tadi. Katanya, "Tujuan Rakornas ini adalah sebagai usaha strategis untuk pelaksanaan penyelenggaraan Pemilu yang aman, damai dan harmoni atas kerjasa panitia pelaksana Pemilu dengan masyarakat, khususnya FKUB."  Tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan peran FKUB dalam pelaksanaan dan kesuksesan Pemilu yang tertib aman damai dan harmoni. Berkali-kali Pak Direktur mengingatkan betapa pentingnya peran FKUB dalam usaha mewujudkan pelaksanaan Pemilu yang aman, damai dan harmonis itu. 

Selanjutnya pengarahan sekaligus penyampaian materi oleh Sekjen Mendagri, Dr. Suhajar. Pak Suhajar banyak menyampaikan pesan untuk peserta Rakornas yang berasal dari seluruh Indonesia itu. Di bagian awal pidatonya dia menyampaikan salam dari Mendagri yang tadinya ingin membuka langsung, namun karena banyaknya kegiatan Pak Menteri maka dia menugaskan Sekjen untuk membuka. Demikian dia menjelaskan ketidakhadiran orang nomor satu di Kemdagri itu. Pak Suhajr juga menyatakan terima kasih kepada Gubernur dan Pemda Banten yang menjadi tuan rumah dari kegiatan ini. "Sebagai daerah penyangga ibu kota, keberadaan Banten sangatlah penting," katanya. Sekaligus Pak suhajar menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-30 untuk Kota Tangerang yang berulang tahun pada hari ini. Semoga Tangerang terus maju untuk kesejahteraan rakyatnya, katanya. 

Pada kesempatan itu Pak Suhajar juga mengingatkan bahwa kerja keras kita untuk aman dan damai dalam berbangsa telah mengantarkan Indonesia menjadi negara yang nyaman. Dengan fakta bangsa Indonesai yang terdiri dari berbagai suku, agama dan budaya terbukti kita mampu bersatu. Dengan konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila kita dapat menerima semua perbedaan itu untuk menyatukan kita. "Kita tidak lagi mempertanyakan Pancasila sebagai dasar negara karena itu adalah sikap final pendiri bangsa kita untuk menyatukan berbagai perbedaan itu." 

Pak Suhajar juga mengutip pernyataan Presiden Rusia yang mengagumi Indonesia dengan mengatakan Indonesia beruntung punya Hari Pahlawan. Maksudnya, dengan kesepakatan seluruh komponen bangsa untuk bersatu, maka para pejuang Indonesia mampu merebut dan mempertahankan kemerdekaan."

Oleh karena itu Pak Suhajar berulang-ulang mengingatkan bahwa debat tentang kepelbagaian yang menjadi fakta bangsa Indonesia, itu sudah lama bahkan sebelum negara ada. "Pancasila tak perlu diperdebatkan, sudah harga mati, kita sadari kembali bagaimana pahlawan bangsa menyatukan aneka ragam ini," tegasnya mengajak seluruh peserta Rakornas untuk tetap kokoh mempertahankan persatuan dan kesatuan.

Setelah acara pembukaan yang secara resmi dinyatakan oleh Pak Sekjen Kemdagri, itu dilanjuutkan dengan sesi foto bersama para pejabat yang hadir. Tampak Pak Suhajar secara bergantian diajak berfoto juga oleh para peserta Rakor sehabis sesi foto bersama antar pejabat. Selanjutnya istirahat untuk coffebreak. Panitia mengumumkan bahwa setelah istirahat akan dilanjutkan penyampaian materi oleh apra fenelis yang sudah ada di depan peserta.***
M. Rasyid Nur, Ketua FKUB Kabupaten Karimun

27 Feb 2023

Perjalanan Mengikuti Rakornas FKUB di Jakarta

Perjalanan Mengikuti Rakornas FKUB di Jakarta


SEMULA saya tidak yakin akan berangkat ke Jakarta untuk memenuhi undangan (radiogram) Kemendagri, kegiatan Rakornas yang akan dilaksanakan Selasa (28/02/2023) itu. Undangan sudah masuk ke grup FKUB Kabupaten Karimun sepekan sebelum H. Diposting oleh salah seorang Pengurus FKUB yang juga pegawai Kesbangpol Kabupaten Karimun.

Saat saya melaporkan undangan itu ke Kepala Badan Kesbangpol, lembaga Pemerintah yang membawahi FKUB, tidak ada jawaban pasti, apakah FKUB Kabupaten Karimun akan ikut pada Rakornas itu atau tidak. Undangan sendiri teruntuk kepada Bupati, Kepala Kesbangpol dan Ketua FKUB untuk setiap kabupaten. Sementara di provinsi undangannya teruntuk keapda gubernur, Ketua FKUB Provinsi dan Kakanwil Kemenag.

Lalu saya tanyakan ke teman pengurus, khususnya Sekretaris FKUB, katanya sebaiknya pergi. Tapi biaya bagaimana? Pertanyaan yang sebenarnya lebih awal saya pikirkan dan saya tanyakan kepada diri sendiri. Lalu ditanyakan ke Kankemenag, sebagai pembina FKUB, dia menjelaskan, kalau tidak ada undangan, tidak bisa memakai dana. Artinya tidak usah pergi.

Dua hari menjelang berangkat, dapat kepastian kalau Ketua FKUB bisa berangkat. Bupati yang sebelumnya berjanji akan membantu tiket pesawat, memastikan lewat ajudannya kalau tiket PP untuk Ketua FKUB sudah fix, akan dipesan.  Dan hari Sabtu (25/02/20223), itu juga dapat kepastian kalau dari Kesbangpol juga ada utusan ke Rakornas.

Senin (27/02/2023) pagi saya dan Pak Sugiono (Kabid Idwasbang Bakesbangpol) berangkat bersama. Saya ke pelabuhan pukul 08.35 sesuai janji kami ke pelabuhan pada sekitar jam itu.  Tidak lama Pak Sugiono juga sudah ada di pelabuhan. Membeli tiket Oceanna Harbour Bay, Batam kami bersiap akan ke Batam. Insyaallah akan ke Jakarta.

Sebelum ke kapal, kami sarapan di kafe pelabuhan. Pak Sugiono mengatakan, kita belum sarapan, ya sarapan dulu. Kami pesan lontong sayur di kafe pelabuhan Tanjungbalai Karimun itu. Karena memang belum sarapan pagi, lontong itu tetap disantap meskipun rasanya tidak terlalu pas di lidah.

Tepat pukul 09.00 WIB kapal Oceanna yang kami tumpangi bersama penumpang lain bergerak meninggalkan pelabuhan Tanjungbalai Karimun. Duduk di bagian tengah kursi depan, kami ngobrol apa adanya. Sampai terasa mengantuk barulah kami berhenti ngobrol. Hingga sampai di pelabuhan Harbour Bay, Batam.

Keluar dari Fery trayek Karimun - Batam, itu kami berjalan kaki agak jauh. Tidak mengikuti jalur biasa, terasa jauh berjalan kaki dari pelabuhan. Tujuan adalah mencari mobil grab yang biasanya lebih murah berbanding mobil tumpangan biasa. Itulah yang membuat kami berjalan agak jauh.

Meninggalkan lokasi Harbour Bay kami meneruskan ke Bandara Hang Nadim dengan mobil yang kami pesan dari sopir rental di depan sebuah hotel. Sopir yang mobilnya kami tumpangi ternyata cukup ramah. Katanya berasal dari Sumatera Barat dan sudah menetap di Kota Batam.  Pak Sugiono yang beristri orang Sumatera Barat akhirnya menjadi begitu akrab ngobrolnya. Saya jadi pendengar dan sekali-sekali ikut nimbrung.  Kebetulan saya juga bisa berbahasa Padang.

Tidak terasa kami sudah sampai di Bandara Hang Nadim. Saat ini sudah pukul sebelasan menurut jam di tangan saya. Sekali lagi kami mengisi perut sebelum melanjutkan perjalanan. Kami makan siang di salah satu kedai nasi di bagian luar bandara.

Istirahat sejenak lalu kami masuk bandara dan melakukan check ini di konter Lion Air sesuai tiket yang kami pegang. Selanjutnya menunggu di gate 7 A sesuai data yang tertera di tiket. Tidak ada kegiatan kami sambil duduk menunggu itu kecuali buka-buka HP.

Tepat pukul 13.10 para penumpang diberi informasi untuk segera masuk pesawat. Dengan berjalan kaki kami menuju pesawat Lion yang lumayan jauh. Duduk di kursi sesuai nomor di tiket masing-masing penumpang mengatur diri masing-masing. Kurang lebih 10-an menit diumumkan bahwa pesawat segera akan terbang. Saya melihat jam, tepat pukul 13.25 pesawat bergerak untuk terbang. Semoga selamat sampai di Bandara Sukarno Hatta.***

24 Feb 2023

Mempertahankan Salat Subuh Berjamaah

Mempertahankan Salat Subuh Berjamaah


BAKDA subuh Jumat (24/02/2023) ini para jamaah subuh di musollah/ surau Rumah Dinas Bupati Karimun mendapatkan siraman rohani dari Ustaz Hasan Azhari. Tausiah singkat itu sangat bekesan bagi jamaah yang hadir karena materinya lebih banyak menyoroti masalah salat, khususnya salat berjamaah. Kebetulan masih di awal Syakban yang beberapa hari lalu kita memperingati Israk Mikraj. Jadi, topik salat ini menjadi tepat dibicarakan ustaz Hasan karena salah satu spesifik Israk-Mikraj adalah penjemputan kewajiban salat oleh Nabi ke hadapan Allah secara langsung.

Ustaz Hasan memulai ceramah singkatnya dengan pertanyaan, apakah kita malam tadi (maksudnya Kamis, malam Jumat.pen) mengisi waktu untuk beribadah? Apakah sesudah salat Isya kita langsung tidur atau menyempatkan diri untuk beribadah? Apakah kita terbangun tengah malam? Itulah beberapa pertanyaan yang dia jawab sendiri. 

Katanya, "Andaikan kita mengisi waktu itu dengan ibadah, maka beruntunglah kita. Memang tidak rugi (berdosa) jika kita tidak menambah ibadah lain di luar kewajiban," jelasnya. Lalu ustaz menguraikan hikmah dan kaitan salat subuh di awal diwajibkannya salat sepulang Nabi Muhammad dari perjalanan Israk-Mikraj. Kata Ustaz Hasan, meskipun salat pertama setelah peristiwa Israk adalah salat zuhur, namun dikatakan dalam sejarah bahwa salat zuhur pertama itu belum seperti sekarang. Lalu salat asar, magrib dan Isya. Salat subuhlah kesempurnaan salat diajarkan.
Salat subuh adalah ibu dari salat itu sendiri. Salat subuh sangatlah penting. Inilah salat yang menjadi patokan apakah kita dapat disebut sebagai taat dalam menunaikan salat atau tidak. "Apalagi pagi ini adalah salat subuh di pagi Jumat. Salat yang penuh berkah." Begitu Ustaz Hasan menguraikan. Dia mengulang sejarah tentang seorang yang begitu mengutamakan salat berjamaah di waktu subuh.

Abdullah Ibnu Makhtum yang buta pernah bertanya kepada nabi, apakah harus ke masjid juga sementara dia tidak bisa melihat. Ternyata Nabi juga menyuruhnya ke masjid untuk berjamaah selagi masih terdengar suara azan dari rumahnya. Dikatakan dalam sejarah, kata Ustaz bahwa Ibnu Maktum harus menggunakan tali dari rumah ke masjid agar tidak sesat jalan ke masjid.

Kata Ustaz lagi, Ibnu Maktum pernah terjatuh tiga kali ketika akan ke masjid. Hikmahnya, jatuh pertama adalah untuk menghapus dosa dirinya sendiri. Jatuh untuk kedua kali adalah untuk terhapusnya dosa orang tua dan keluarganya. Ketika akan terjatuh untuk yang ketiga kali, kata Ustaz tiba-tiba ada seseorang menolongnya. Dia tidak jadi terjatuh. Sesungguhnya jika dia terjatuh juga itu akan menyebabkan diampuninya dosa penduduk Madinah.

Ternyata sosok yang menolong ketika akan jatuh yang ketiga kali itu adalah syaitan. Ternyata syaitan tidak rela dosa orang se-Madinah diampuni Allah. Karena Ibnu Maktum dapat meneruskan salat subuh ke masjid maka rencana ampunan dosa seluruh orang Madinah itu urung diberikan Allah. Inilah karakter iblis. Dia tidak rela manusia tidak berdosa.

Pesan yang menajdi tekanan dari Ustaz Hasan Azhari adalah bahwa kita sebagai umat Islam hendaklah mementingkan salat berjamaah, terutana salat subuh ke masjid. Jangan ada alasan untuk tidak datang ke masjid.***

22 Feb 2023

Catatan Laga Liga Chahmpion: Liverpool Tersungkur

Catatan Laga Liga Chahmpion: Liverpool Tersungkur


MENYAKSIKAN laga Liga Champion Eropa antara Real Madrid melawan Liverpool melalui layar kaca, Rabu (22/02/2023) dini hari cukup menegangkan juga. Meskipun memlototi televisi sendiri tetap saja serasa ramai oleh sorak-sorai penonton di balik layar kaca televisi. Sudah kita ketahui, kick off tepat pukul 03.00 dinihari menurut waktu kita, Indonesia Barat. Tentu saja saya tidak ikut bersorak.

Saya terkejut, baru hitung 4 menit penunjuk waktu di layar kaca, itu Liverpool sudah mengoyak jala kiper Real Madrid, 1-0 untuk kemenangan sementara Liverpool. Nunez adalah orang yang tertulis sebagai pemain yang menceploskan si kulit bundar. Jujur saja, saya kesal karena saya menjagokan klub Spanyol itu. Eeh, 10 menit berikutnya lagi-lagi gawang RMA kebobolan. Dalam 15 menit sudah 2-0 kemenangan si jersi merah. M Salah yang membuat penonton tuan rumah riuh-rendah. Kesalahan kiper Real Madrid adalah penyebab utamanya. 

Saya merasa Liverpool sudah di atas angin. Main di kandang sendiri, masih belum setengah waktu babak pertama, tapi sudah dua gol terjadi, sungguh menyesakkan dada penggemar El-Real, termasuk saya. Bahkan saya sudah mau kembali ke tempat tidur untuk tidak lagi menyaksikan laga yang bertempo tinggi itu. Syukurnya, menit ke-20 Vinicius Junior membalas dengan tembakan ke sudut gawang Liverpool, 2-1 kini. Saya tidak jadi beranjak. Tetap meneruskan menatap layar kaca. Dan menit 24 ada rebutan bola yang hampir menghasilkan gol untuk tuan rumah.  Gawang RMA nyaris bobol lagi.

Tampaknya bek David Alaba cedera dan langsung diganti Anceloti. Pada menit ke-35 sekali lagi Vinicius menjebol gawang Liverpool, 2-2. Inipun terjadi karena kesalahan penjaga gawang tuan rumah itu. Kini posisi benar-benar sama. Gol sama-sama dua dan caranya hampir pula sama. Saya pun meneruskan menyaksikannya termasuk selepas babak pertama usai. 

Pada babak kedua gernyata angin berbalik arah. Baru dua menit bola bergulir di lapangan, tendangan bebas di kanan lapangan Liverpool menghasilkan gol ketiga Real Madrid, 2-3 posisi kini. Saya senang gol ini lahir karena berarti jagoan saya mampu membalikkan keadaan.  Rasa senang bertambah ketika pada menit ke-54 tendangan Banzema yang pelan menyentuh kaki salah seorang pemain Liverpool menyebabkan bola berbelok dan masuk ke dalam gawang, 2-4. 

Liverpool mulai tampak prustasi karena Madrid benar-benar menguasai lapangan.. Pada menit ke-66 melalui serangan balik, sekali lagi Banzema dapat mengecoh kiper untuk mencepoloskan yang hanya dikawal pemain belakang, 2-5. Liverpool ternyata hanya mempertahankan gol yang dua itu saja. Si Merah kalah dengan angka yang begitu banyak. Liverpool tersungkur, waduh keterlaluai sebutan.***

13 Feb 2023

Rapat Panitia LT3 Berjalan Alot

Rapat Panitia LT3 Berjalan Alot


SENIN (13/02/2023) siang. Matahari di luar panas memanggang. Tapi di dalam kedai kopi jalan ke Roro tak jauh dari simpang, simpang empat arah Roro belasan orang pengurus Kwarcab Karimun tengah duduk di dalam warung kopi itu. Pasti di situ tidak panas seperti di luar. Hanya saja suasana rapatnya rada panas memang. Maklum saja, ini rapat penentuan kriteria penilaian lomba (LT3) yang akan menentukan dua regu terbaik dari 26 regu calon peserta se-Kabupaten Karimun dan akan diutus ke provinsi pada kegiatan LT4, nanti. 

Saat itu pukul 14.20 menurut jam di tangan saya. Saya baru saja sampai di lokasi. Lokasi berkumpulnya para panitia pelaksana LT3 (Lomba Tingkat Tiga) Kwarcab Karimun dan Dewan Juri LT3. Ini hajat Kwarcab (Kwartir Cabang) Gerakan Pramuka Kabupaten Karimun. Menindaklanjuti hasil LT2 yang dilaksanakan oleh Kwarran (Kwartir Ranting) Pramuka Kecamatan se-Kabupaten Karimun.

Informasi dari Wakil Sekretaris Kwarcaab yang di kepanitiaan LT3 sebagai sekretaris, Kak Guruh bahwa setiap Kwarran sudah mengirimkan 2 regu --masing-masing 1 Pa dan 1 Pi-- hasil LT2 kecuali Kwarran Sugie Baru yang masih menggabungkan peserta ke Kwarran Moro. "Saat ini sudah ada 13 regu Pa dan 13 regu Pi untuk berlomba di LT3." Untuk ekerluan itulah maka dibentukan panitia pelaksana yang diketuai oleh Kak Riauwati.

Peserta rapat siang ini adalah para pengurus Kwarcab yang sudah di-SK-kan oleh Kakwarcab menjadi panitia pelaksana LT3 Kwarcab Karimun. Rapat langsung dipimpin oleh Ketua Pelaksana, Kak Riau sendiri didampingi Sekretaris Panitia, Kak Guruh. Pengurus lainnya ada kurang-lebih 10 orang yang ikut dalam rapat.

Agenda pokok yang dibahas adalah penentuan kriteria penilaian dalam LT3 yang akan dilekasanakan mulai 15 Februari 2023 ini. Perdebatan sengit itu adalah pada teknik penilaian. Ada sinyalemen, kalau juri nanti khawatir tidak bisa berlaku obyektif disebabkan keberadaannya di Kwarran. "Nanti juri-juri dari Kwarran akan terpengaruh oleh anak didiknya sendiri," kata salah seorang peserta rapat.

Oleh Ketua Panitia, Kak Riau dijelaskan bahwa setiap mata lomba dinilai oleh tiga orang juri. Tidak mungkin jurinya memberi nilai yang tidak proporsional. "Jika intervel nilai antara juri satu dengan juri lainnya terlalu banyak, tentu saja akan diketahui atau dapat diduga jurinya bermain mata," jelas Bu Riau.

Perdebatan tentang interval nilai tersebab ketidakjujuran Dewan Juri ini memang menyita banyak waktu dalam rapat ini. Saya ikut memberikan solusi agar kekhawatiran ini tidak terjadi. Jadi, Dewan Juri yang berdebat sambil menyeruput kopi atau minuman lainnya, tidak sampai terganggu oleh perdebatan ini.***

9 Feb 2023

Ketika Musibah Datang Siapkah Kita

Ketika Musibah Datang Siapkah Kita

Foto Insertlive.com

Catatan Mohammad Nasruddin
KETIKA gempa bumi dahsyat yang bisa merobohkan gedung tinggi bisa terjadi di Turki secara tiba-tiba, maka gempa yang sama sangat mungkin terjadi di tempat kita duduk, tempat kita bekerja atau tempat kita beraktivitas sekarang ini. Semua bisa saja terjadi. Bagi Allah tidak ada yang mustahil.

Lalu kita bertanya, pernahkah kita membayangkan, bagaimana jika detik ini tiba-tiba guncangan hebat itu kita rasakan, dan langsung menghancurkan gedung-gedung dimana kita berada. Lalu menenggelamkan kita bersama reruntuhan. Adakah kita membayangkan itu? (Naudzubillah min dzalik) 

Bencana itu sangat mungkin terjadi kepada siapapun secara tiba-tiba dan dalam bentuk apapun. Saat itu terjadi tidak ada yang bisa menghalangi dan melindungi kita. Jalan terakhir yang bisa kita lakukan hanyalah pasrah dan berserah diri. Sama sekali tidak akan bisa dielakkan. 

Maka sebelum semua itu terjadi, kita ingat pesan orang tua, pesan guru-guru kita, pesan para ustaz dan pesan agama, banyak-banyaklah berzikir. Diperbanyak membaca la ilaha illallahu  wahdahu la syarikalahu lahul mulku walahul hamdu yuhyi wayumitu wahuwa ala kulli syaiin qodir. 

InsyaAllah sikap sadar bahwa Dia yang menghidupkan, Dia yang mematikan, Dia berkehendak atas segala sesuatu akan mampu mengikis sifat sombong dalam diri kita. Kita berharap dan berusaha kiranya kita bisa menjauhi sifat angkuh dalam diri kita, sifat jahat dan fasik dalam diri kita. Sifat itu akan menenggelamkan kita ke lobang azab dari Allah.

Terakhir, jangan sampai pelajaran besar dari Allah tidak bisa kita tangkap, dan berlalu begitu saja. Sesungguhnya semua yang terjadi adalah pelajaran bagi kita semuanya. Kita berduka atas musibah Turki tapi kita juga menyadarkan diri kita bahwa musibah dapat datang kapan saja.***

Monas Inspire.

6 Feb 2023

Leo Daniel Merengkuh Hasil

Leo Daniel Merengkuh Hasil


MENYAKSIKAN siaran langsung (live) pertandingan bulutangkis Thailand Masters 2023 sore Ahad (05/02/2023) cukup membuat tegang. Sesungguhnya sejak awal babak penyisihan saya rutin memlototi layar kaca. Terkadang berdebat juga dengan cucu yang maunya film Upin Ipin, sementara saya maunya Thailan Masters. Laga hari terakhir ini memang laga menegangkan.

Laga hari terakhir ini adalah laga pemungkas untuk semua partai. Indonesia menyisakan hanya satu pasang perwakilan saja di babak final, Leo Rolly Carnando/ Daniel Marthin yang akan melawan pasangan China Taiwan, Su Ching Heng/ Ye Hong We. Jadi, selain menyaksikan pasangan dari negara lain, saya menunggu laga ganda putra ini.

Akhirnya pasangan ganda putra Indonesia, Leo-Daniel, berhasil merengkuh hasil terbaiknya sore ini. Menumbangkan lawannya dua set langsung untuk merebut gelar kedua mereka secara beruntun setelah di Indonesia Masters. Leo-Daniel berhasil mengatasi perlawanan alot dari wakil Taiwan, Su Ching Heng/Ye Hong We di Thailand Masters 2023 ini.

Seperti sudah kita simak sore itu, meskipun harus tertinggal dua kali pada jeda interval, Leo-Daniel selalu mampu bangkit dan memastikan kemenangan di tangan. Laga yang berlangsung di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand berkesudahan dengan angka 21-16, 21-17 untuk kemenangan Leo-Daniel.

Sedikit mengulang 'tayang' pertandingan tersebut, mula-mula Leo/Daniel kelihatan begitu agresif dengan serangan dan pertahannya yang meyakinkan. Namun, beberapa kesalahan yang mereka lakukan membuat lawan menekan dan mulai percaya diri. Apakah menurunnya penampilan itu disebabkan kelehan karena baru saja menjuarai Indonesia Masters? Boleh jadi. Lagi pula, dikatakan telapak kaki Dineil sedikit bermasalah.

Dalam kejar-kejaran angka yang kemudian terjadi hingga kedua pasangan berbagi angka pada 7-7 dan di angka 10-10 pasangan Indonesia itu kembali bangkit. Bangkit dan bangkit untuk merengkuh hasil terbaik. Mereka juara dan mengharumkan nama bangsa, meskipun hanya satu pasang saja. Terima kasih, Leo-Daniel.***