Tampilkan postingan dengan label Karimun. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Karimun. Tampilkan semua postingan

19 Agu 2022

Rakor Tim Pakem Kabupaten Karimun

Rakor Tim Pakem Kabupaten Karimun


UNTUK menjaga kondusivitas daerah Karimun khususnya dan Indonesia secara umum, Tim Pakem (Pengawas Aliran Kepercayaan dan Keagamaan dalam Masyarakat) Kabupaten Karimun yang diketuai oleh Kejaksaan Negeri Karimun melaksanakan rapat koordinasi hari Kamis (18/08/2022) kemarin. Rapat diikuti oleh anggota Tim Pakem Tingkat Kabupaten antara lain Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Karimun, Badan Intelijen Daerah, Pimpinan Satuan Intel dari Plori dan TNI (AD, AU dan AL) Kabupaten Karimun. Juga hadir mewakili Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) dan FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kabupaten Karimun.

Bertempat di aula Kejaksaan Negeri Karimun Rapat Koordinasi berjalan dengan lancar. Kasi Intel Kejaksaan Negeri Karimun, Pak Rezi yang memimpin rapat membuka dengan menyampaikan agenda rapat dan mengabsen peserta rapat. "Kita chek dulu peserta yang sudah hadir ya Pak," katanya dengan memanggil setiap perwakilan yang diundang, apakah sudah datang atau belum. Lalu menyampaikan agenda dan tujuan rapat dilaksanakan.

Selanjutnya pimpinan rapat memberikan kesempatan setiap perwakilan untuk menyampaikan masalah isu-isu aliran kepercayaan dan keagamaan yang ada di Kabupaten Karimun. Giliran pertama diberikan kepada Kesbangpol sebagai lembaga yang mengurus masalah kesatuan bangsa dan politik di daerah ini.
Menurut penjelasan perwakilan Kesbangpol, di Karimun ada dua yang selalu dipantau yaitu Syiah dan Wahabi Salafi (dalam Islam). "Selain Syiah dan Wahabi/ Salafi boleh jadi juga ada aliran yang lain, tapi kita belum mengetahui. Atau juga ada yang di luar Islam, seperti aliran dalam Kristen," katanya. Dia mengingatkan pentingnya pengawasan ini agar keamanan tetap bisa terjamin.

Tentang Syiah sendiri, menurut penjelasan pimpinan rapat, memang belum ada larangannya. "Nanti Kemenag atau MUI dapat memberikan penjelasan lebih detail," katanya. Selanjutnya berturut-turut pimpinan rapat memberikan kesempatan untuk menyampaikan permasalahan aliran dalam keagamaan ini. Diawali oleh BIN Daerah yang mengatakan, "Sebaiknya kita harus terus waspada dan secara khusus di medsos. Kita banyak membaca tentang aliran dalam Islam yang intoleran karena masih kampanye di medsos tentang khilafah, misalnya." Demikian perwakilan BINDA menjelaskan. 

Berturut-turut pimpinan rapat memberikan kesempatan untuk berbicara antara lain dari Intel AL yang kembali menyebut masalah Syiah. Kata Intel AL, sepertinya mereka ada kebiasaan yang berbeda yang tak sesuai dengan Islam secara umum di daerah ini. Maka harus waspada karena akan menimbulkan keresahan dari masyarakat lainnya. Dia juga menyebut masalah Wahabi yang boleh jadi sudah menyusup ke berbagai lini bahkan ke pendidikan. Sementara dari Intel Polres, juga kembali menyebut tentang Syiah yang setiap tahun selalu ada gejolak. Katanya, MUI belum berfatwa sesat dan belum ada aturan larangan. "Jadi, kita agak susah akan melarangnya."

Perwakilan Disdik Karimun pertama mengusulkan agar perwakilan SLTA yang ada di Kabupaten Karimun juga diikutsertakan dalam tim ini. Kalau Disdik Kabupaten Karimun hanya mengelola Paud, TK, SD dan SMP. "Oleh karena itu sebaiknya libatkan Cabdis Provinsi," usulnya. Yang pasti Disdik akan terus mengawasi peserta didik dari kemungkinan sekolah terbawa aliran penyimpangan. Demikian penjelasan dari perwakilan Disdik. Lalu dari FKUB, dia minta semua orang terutama yang ada di tim Pakem untuk membedakan keagamaan dan kepercayaan. Harus dibedakan yang dilarang dan tidak. Apa tugas kita, pengawasan, tindakankah atau pembinaan. Perlu kejelasan objek pengawas, dan harus ada jadwalnya. Demikian anrara lain disampaikannya.

Di bagian akhir memberikan penjelasan dari Kemenag, yang langsung dihari oleh Kakankemenag, Jamzuri. Kata Kakankemenag, haruslah jelas tugas Tim Bakor Pakem. Tentang Syiah, meskipun belum dinyatakan sesat tapi meresahkan, harus diantisipasi. Tugas awal, pengawasan, lalu pembinaan dan penindakan haruslah dilaksanakan dengan baik. Begitu dia menjelaskan. "Kita ingin daerah kita ini aman dan tenteram khusus dari sisi agama."

18 Agu 2022

Menyaksikan HUT Kemerdekaan RI di Coastal Area

Menyaksikan HUT Kemerdekaan RI di Coastal Area


SEPERTI tahun-tahun sebelumnya, upacara bendera dalam rangka memperingati HUT (Hari Ulang Tahun) Kemerdekaan RI di Kabupaten Karimun selalu dilaksanakan di Lapangan Kemuning, Coastal Area, Tanjungbalai Karimun. Dulu, pernah juga dilaksanakan di halaman Kantor Bupati, Poros, Karimun. 

Tahun 2022 ini, Pemerintah Kabupaten Karimun kembali melaksanakan apel peringatan HUT RI itu di  Coastal Area. Lapangan tahun lalu juga. Peringatan ke-77 yang dilakukan dalam bentuk pengibaran bendera merah putih oleh para Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Karimun dapat disaksikan berjalan dengan baik dan lancar. 

Bertindak selaku Inspektur Upacara adalah Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq dengan cadangannya Wakil Bupati, H. Anwar Hasyim. Para petugas upacara adalah gabungan dari angkatan (TNI) dan Polri yang ada di Karimun. Dalam amanatnya sebagai inspektur upacara, Bupati Karimun mengajak masyarakat Kabupaten Karimun agar berpegang teguh pada nilai-nilai toleransi, bhinneka tunggal ika, gotong royong sebagai bukti pengamalan nilai-nialai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. 

Katanya, “Seluruh elemen masyarakat hendaklah bergandengan tangan, bahu membahu, meningkatkan silaturahmi serta menumbuhkan rasa kekeluargaan, dalam membangun Kabupaten Karimun ke depan. Kita mengisi kemerdekaan dengan cara mengisi kemerdekaan dengan pembangunan.” 

Lebih jauh bupati menegaskan,“Tugas kita sekarang adalah menjaga kesatuan dan persatuan Republik Indonesia. Perjuangan saat ini adalah melanjutkan dan penjaga kemerdekaan dengan cara yang sesuai dengan zaman saat ini. Kita harus menumbuhkan ekonomi pasca dilanda pandemi covid-19 ini. Sesuai tema, 'Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat' maka kita hendaklah bekerja lebih bersemangat." 

Usai dari upacara tersebut, dilanjutkan dengan mengikuti peringatan detik-detik proklamasi secara daring yang dipimpin langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo di Jakarta. Selepas mengikuti Detik-detik Proklamasi di Jakarta via daring, kegiatan dilanjutkan dengan tabur bunga menggunakan kapal milik Lanal Tanjungbalai Karimun di perairang depan Coastal Area. Acara terakhir dari rangkaian acara HUT RI di Kabupaten Karimun aalah penyerahan remisi kepada narapidana di Rutan Kelas II Tanjungbalai Karimun.***

16 Agu 2022

Zikir dan Doa Memperingati HUT RI

Zikir dan Doa Memperingati HUT RI


KEMENTERIAN Agama (Kemenag) Kabupaten Karimun Selasa (16/08/2022) satu hari menjelang Peringatan HUT RI (Hari Ulang Tahun Republik Indonesia) melaksanakan acara Zikir dan Doa Memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-77 Kabupaten Karimun yang disejalankan juga dengan doa Hari Lahir Bupati Karimun, H. Aunur Rafiq. Kegiatan Zikir dan Doa dilaksanakan di Aula Kankemenag Kabupaten Karimun. Dihadiri oleh Bupati Karimun, H. Aunur Rafiq, para tokoh agama, para Ibu-ibu pengajian serta santriwan-santriwati Pulau Karimun serta pegawai Kantor Kemenag sendiri.

Acara diawali dengan zikir yang langsung dipimpin oleh Kepala Kantor Kemenag, H. Zamzuri dengan beberapa orang pegawai Kemenag sebagai pimpinan zikir dan doa. Selama setu jam lebih kegiatan zikir dan doa bergema di aula Kemenag yang dipenuhi oleh Ibu-ibu dan Bapak-bapak serta para santri dari beberapa sekolah yang ada di Pulau Karimun. Di atas panggung dan di lantai aula semua peserta zikir dan doa duduk bersila sambil membaca zikir dengan khusyuk.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun, H. Jamzuri M. Noor memberikan sambutan setelah zikir dan doa selesai. Dalam sambutannya Pak Jam menjelaskan bahwa dilaksanakannya zikir dan doa ini ditujukan untuk mendoakan Bangsa Indonesia yang memperingati kemerdekaan yang ke-77 pada 17 Agustus 2022. "Kita berharap bangsa kita tetap aman, masyarakatnya bersatu dan sejahtera serta kokoh dan kuat menjaga NKRI." 

Lebih jauh Kakankemenag mengatakan bahwa peringatan HUT RI tahun ini adalah peringatan setelah bangsa Indonesia berangsur melewati musibah covid-19. Sesuai tema HUT RI tahun ini, Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat diharapkan semoga Indonesia segera pulih dari serangan covid dan musibah lainnya dan akan menjadi negara yang lebih kuat menahan segala cobaan. "Mari kita doakan bangsa dan negara kita, sekaligus mendaoakan pemimpin kita di Kabupaten Karimun, Bapak Bupati yang pada hari ini adalah peringatan Hari Lahirnya. Semoga Bupati dan keluarga sehat selalu dan sukses dalam melaksanakan tugas," katanya.

Bupati Karimun, H. Aunur Rafiq dalam sambutannya, pertama-tama mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang menggagas kegiatan Zikir dan Doa dalam rangka HUT RI ke-77 Kabupaten Karimun ini. Secara khusus dia menyampaikan rasa terima kepada Kemenag Kabupaten Karimun yang menyelanggarakan acara ini. "Seingat saya setiap tahun Kantor Kemenag selalu mengadakan acara ini. Terima kasih saya ucapkan yang telah mendoakan bangsa dan negara serta mendoakan kami dan keluarga. Semoga Karimun menjadi daerah yang baldatun thoyyibatun warobbun ghofur," katanya.

Zikir dan Doa memperingati HUT RI ke-77 Kabupaten Karimun berjalan dengan lancar. Seluruh peserta hanyut dengan bacaan-bacaan kalimah thoyyibah dan zikir yang dibaca. Masing-masing mengikuti bacaan yang dibacakan oleh pimpinan doa dan zikir. Dengan khidmat penuh haru semuanya ikut membaca. Selamat HUT RI, semoga segera pulih dari covid dan bangkit dengan penuh kekuatan yang ada.***

10 Agu 2022

Menolak Syiah untuk Mengajak Kembali Bersama

Menolak Syiah untuk Mengajak Kembali Bersama


SENIN (08/08/2022) malam itu dilaksanakan satu acara penting. Tapi mungkin tidak penting bagi semua orang. Apa lagi bagi saudara-saudara kita di sebelah 'sana'. Justeru dianggapnya acara ini buruk. Buruk bagi mereka. Acaranya dibuat di rumah suci, masjid megah kabupaten. Masjid Agung, simbol Islam kabupaten Karimun.

Baik atau tidak baik, bagi muslim Kabupaten Karimun secara umum yang akidah keislamannya adalah menganut faham Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja) maka faham yang tidak sesuai ini tidak bisa diterima oleh semua muslim Aswaja. Sangat bertentangan dengan keyakinan yang ada.

Lalu pada sepertiga Muharram setiap tahun, penganut faham di sana itu selalu mengadakan acara. Dengan mendompleng penanggalan Hijriyah, tanggal Asyura mereka melakukan kegiatan. Terkadang tidak hanya melakukan secara intern, tapi mengajak (menginformasikan juga) orang-orang di luar negeri. Inilah yang tidak dapat diterima oleh penentang faham itu.

Maka dihelatlah satu acara pada malam Selasa lalu itu. Dengan titel acara Pernyataan Sikap Menolak Syiah Karimun para pemegang teguh Aswaja melaksanakan magrib bersama di Masjid Agung. Lalu, setelah salat magrib diadakan acara yang sengaja dibuat singkat itu. Hanya menjelang Isya.

Setelah pencerahan oleh beberapa orang tokoh agama tentang bahaya faham Syiah, lalu disampaikan beberapa pernyataan. Diwakili oleh salah seorang ustaz, dibacakanlah beberapa pernyataan sikap yang isinya menentang keberadaan faham Syiah di Bumi Berazam. Pernyataan lainnya adalah pernyataan ucapan terima kasih kepada Pemerintah yang dapat mengendalikan kegiatan Syiah untuk terciptanya rasa aman di Kabupaten Karimun.

Tentu saja, pokok utama dari penentangan ini adalah bagaimana saudara-saudara kita yang dinilai menyimpang itu kembali ke jalan yang sama dengan masyarakat muslim pada umumnya di Kabupaten Karimun. Jika faham itu tetap menjadi potensi akan terjadinya keributan di sini, sebaiknya mereka kembali saja ke akidah awal mereka sebelum mereka menganut faham yang sekarang. Jika tidak, toh mereka boleh mendirikan agama sendiri tanpa menyebut dirinya muslim. Jika masih menyebut dirinya muslim, kembali saja kepada muslim sebenarnya.***
*Juga di mrasyidnur.gurusiana.id

5 Agu 2022

Rapat Koordinasi Antisipasi Kegiatan Syiah

Rapat Koordinasi Antisipasi Kegiatan Syiah


BERTEMPAT di ruang rapat Mawar Merah, Lantai 3 Kantor Bupati Karimun, Poros, Jumat (05/08/2022) pagi dilaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) oleh Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Karimun selaku Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Karimun. Rapat dihadiri oleh Wakil Bupati, sekaligus memimpin rapat. Peserta rapat lainnya, dari perwakilan Pimpinan Forkopimda Kabupaten seperti dari Polres, Kodim dan Lanal Kabupaten Karimun. Hadir juga yang mewakili Kakankemenag Kabupaten serta beberapa ketua ormas.

Agenda Rakor adalah Mengantisipasi Aktivitas Syiah Kabupaten Karimun bersempena peringatan asyura tahun 1444 (2022) yang jatuh pada 8 Agustus ini. Berdasarkan informasi yang diperoleh oleh Intel Polres Karimun, disebutkan bahwa pada 10 Muharam ini akan ada kegiatan di Yayasan Nainawa yang menaungi aliran Syiah Kabupaten Karimun. Dikhawatirkan akan terjadi penolakan kembali oleh masyarakat muslim seperti pernah terjadi beberapa tahun yang lalu.

Wakil Bupati Karimun yang memimpin rapat menjelaskan di awal membuka rapat bahwa aliran Syiah Karimun selalu menimbulkan masalah dan selalu mendapat pertentangan dari masyarakat muslim di sini. "Kita perlu mengantisipasi ini agar Karimun tetap kondusif. Investor akan ragu dan tak mau datang ke sini jika Karimun tidak aman." Demikian Wakil Bupati menjelaskan kepada peserta rapat. Oleh karena itu dia minta dalam rapat ini ada usul-saran peserta, bagaimana sebaiknya kita agar keamanan tetap terjaga. 

Sebelumnya, Kepala Kantor Kesbangpol, Jefridin menjelaskan kepada peserta rapat bahwa Syiah Karimun mulai hadir di sini pada tahun 2006. Sedikit demi sedikit mereka mengembangkan fahamnya dengan membawa nama Islam. "Pada tahun 2018 mereka melaksanakan kegiatan yang mendatangkan orang dari luar Karimun. Kegiatan itu mendapat tentangan dari masyarakat muslim lainnya. Kita ingat beberapa waktu lalu itu terjadi penolakan yang hebat sehingga hampir menimbulkan keos." Begitu Pak Jefridin menjelaskan. 

Dari perwakilan MUI ikut memberikan tamabahan penjelasan, bahwa atas kegiatan-kegiatan Syiah yang menyebut sebagai beragama Islam tapi banyak bertentangan dengan akidah Islam, maka atas usulan ormas Islam, MUI pernah mengusulkan aliran Syiah Karimun adalah aliran sesat. "MUI Kabupaten Karimun sudah pernah mengusulkan untuk minta fatwa sesat ke MUI Provinsi Kepri sekitar tahun 2014 lalu. Tapi fatwa itu tidak pernah dikeluarkan oleh MUI Provinsi." Demikian dijelaskan oleh salah seorang pengurus MUI yang hadir dalam rapat.

Rapat menyepakati bahwa pihak-pihak tertentu seperti Kemenag, MUI dan pihak lainnya agar mengadakan pendekatan kepada pengurus yayasan Nainawa dan penganut Syiah agar tidak melakukan aktifitas yang dapat menimbulkan pertentangan dari masyarakat lainnya. Dijelaskan dalam rapat ini bahwa pada tahun 2019 Ormas Islam yang difasilitasi oleh MUI sudah pernah meminta kepada Bupati Karimun agar Syiah Karimun dalam setiap kegiatannya cukup melaksaakannya di instern saja. Tidak perlu mengundang orang luar, termasuk dari Luar Negeri. Dengan itu, keamanan Karimun tetap dapat terpelihara dan Syiah sendiri dapat melakukan keyakinannya di internnya sendiri.*** (Catatan M. Rasyid Nur)

30 Jul 2022

Ketua PD IPHI Karimun: Pertemuan Bulanan Haji Kita Laksanakan Agustus Nanti

Ketua PD IPHI Karimun: Pertemuan Bulanan Haji Kita Laksanakan Agustus Nanti


INILAH, setelah meredanya covid-19 aktifitas pertemuan bulanan haji akan kita mulai. Sekaligus karena jamaah haji juga sudah kembali, kita sejalankan. Pertemuan bulanan haji akan kembali kita mulai pada Agustus nanti. Demikian antara lain salah satu keputusan Rapat Pengurus IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) Kabupaten Karimun pada rapat pengurus yang dilaksanakan Jumat (29/07/2022) siang di ruang rapat Kantor FKUB Kabupaten Karimun. Rapat yang dihadiri oleh pengurus harian dan ketua-ketua bidang, itu membicarakan beberapa agenda.

Rapat dibuka dan dipimpin oleh Ketua PD IPHI, H. Haris Fadilah yang juga dihadiri Sekretaris Umum, H. Sufriadi dan beberapa orang pengurus harian. Setelah mendata peserta yang hadir, Ketua PD IPHI membuka rapat dengan menyampaikan beberapa agenda yang akan dibahas. "Agenda utama yang akan kita bicarakan adalah rencana pertemuan bulanan haji yang sudah tertunda disebabkan covid-19," jelas Pak Haris. Dia minta untuk pertemuan bulan Agustus 2022 nanti tidak ditunda lagi.

"Untuk pertemuan bulan Agustus kita rencanakan akan dilaksanakan pada Ahad, 14 Agustus 2022," katanya. Pak Ketua sekaligus menjelaskan bahwa yang akan menjadi tuan rumah atau pelaksana adalah PC IPHI Kecamatan Karimun. "Itulah sebabnya Ketua PC Karimun kita undang dalam rapat ini." Pak Haris sekaligus memperkenalkan dua orang pengurus IPHI Kecamatan Karimun yang baru saja dipilih sebagai Penggantian Antar Waktu (PAW) keperngurusan yang kosong.



Untuk acara pertemuan bulan Agustus nanti disejalankan dengan peringatan Tahun Baru Hijriyah 1444 dan penyambutan jamaah haji Kabupaten Karimun musim haji 1443 yang baru saja kembali dari Tanah Suci. "Kita sepakati untuk mengundang semua jamaah haji yang baru kembali. Khusus yang berada di Pulau Karimun diharapkan untuk hadir semuanya yang 55 orang itu. Untuk jamaah di luar Pulau Karimun (21 orang) kita undang tapi tergantung kesempatan dari mereka." Dijelaskannya juga bahwa undangan akan dibuat oleh PD IPHI dan disebarluaskan oleh PC IPHI ke anggota dan pengurusnya.
 
Agenda lainnya yang dibicarakan adalah rencana pemotongan hewan kurban di IPHI. "Sebagian pengurus sudah berkurban di tempat masing-masing. Saya ingin kita juga melaksanakan pemotongan hewan kurban di PD IPHI. Kita laksanakan di Gedung Balai Haji nanti. Dagingnya bisa kita salurkan ke PC IPHI yang mungkin tidak melaksanakan pemotongan hewan kurban." Demikian Ketua menyampaikan perihal rencana pemotongan hewan kurban di kalangan PD IPHI Kabupaten Karimun.



Untuk agenda ini disepakati tahun 1444 nanti pengurus akan mengelola pemotongan hewan kurban. Dihahrapkan pengurus mendaftar di panitia yang akan dibentuk. Uang kurbannya bisa dengan cara cicil atau menabung sejak awal tahun atau bisa juga dengan sekaligus nanti menjelang bulan Zulhijjah. Jika satu lembu untuk tujuh orang dengan perkiraan uangnya 3.6 jt, uang itu bisa diangsur misalnya 300 rb per bulannya. Disepakati juga, jika tabungan kurbannya menjelang akhir tahun belum cukup dapat dilanjutkan untuk tahun berikutnya. ***

27 Jul 2022

Jamaah Haji Kabupaten Karimun Sudah Kembali

Jamaah Haji Kabupaten Karimun Sudah Kembali

SEBANYAK 76 orang Jamaah Haji (JH) asal Kabupaten Karimun sudah kembali dari Tanah Suci setelah menunaikan ibadah haji. Mereka tiba di debarkasi Batam Selasa (26/07/2022) siang sekitar pukul 12.45 WIB. Setelah melalui dan menyelesaikan prosedur kepulangan JH di Bandara dan Asrama Haji Batam, para JH yang tergabung dalam keloter satu, gabungan JH Kabupaten/ Kota se-Provinsi Kepri dilepas pulang ke daerah masing-masing oleh pihak Pemda Provinsi Kepri. JH asal Kabupaten Karimun meninggalkan Batam menuju daerah masing-masing menjelang sore. 

Seperti disampaikan oleh Panitia Penjemputan JH Kabupaten Karimun, kepulangan JH Kabupaten Karimun dari Batam dibagi menjadi dua bagian dengan dua kapal yang akan membawa mereka ke daerah masing-masing. "Sebanyak 55 orang JH akan dibawa oleh kapal Mikonata dengan tujuan Pulau Karimun. Sementara 21 orang lainnya naik kapal Karunia Jaya dengan tujuan Moro, Durai dan Pulau Kundur." Demikian dijelaskan oleh Kakankemenag, Jamzuri selaku Staf Pelaksana Haji Kabupaten Karimun saat menjemput JH Kabupaten Karimun di Batam. "Mereka alhamdulillah dalam keadaan sehat," tambahnya. 

Kepulangan jamaah haji asal Pulau Karimun yang merupakan jamaah dari beberapa kecamatan di Pulau Karimun
disambut langsung oleh Bupati Karimun, H.  Aunur Rafiq, Wakil Bupati Karimun, H.  Anwar Hasyim dan Sekda Karimun, H. Muhammad Firmansyah serta segenap pejabat dan masyarakat Pulau Karimun. Mereka sudah menanti di Pelabuhan Karimun karena sudah tidak sabar menanti kepulangan jamaah terutama keluarga masing-masing. Acara peyambutan sendiri dipusatkan di Masjid Baitul Karim Kecamatan Karimun. Bupati dan masyarakat lainnya menunggu di masjid karena akan ada acara penyambutan khusus dari Pemda.

Pada kesempatan penyambutan itu Bupati Karimun menyatakan rasa syukurnya atas kepulangan 76 orang JH Kabupaten ke pangkuan daerah dengan selamat dan sehat. "Alhamdulillah para jamaah haji asal Karimun sudah kembali dengan selamat dan sehat walafiyat,” ujarnya di depan hadirin yang memenuhi masjid saat pelaksanaan upacara penyambtan. "Saya tahu kalau Bapak-bapak dan Ibu-ibu haji sudah tak sabar. Ingin segera sampai di rumah. Saya tidak akan lama-lama berbpidato," katanya sambil tersenyum. 

Mengingat ketibaan JH sudah hampir mendekati waktu isya maka acara penyambutan dilaksanakan sebenatr menjelang isya, lalu solat berjamaah dan acara penyambutan dilanjutan setelah selesai solat isya. Begitu sampai di Karimun, jamaah haji langsung dibawa ke Masjid Baitul Karim untuk melaksanakan shalat sunah dan Isya secara berjamaah. Para penjemput sendiri juga ikut berjamaah solat isya.

Prosesi acara penyambutan diawali dengan laporan dari Kakankemenag selaku Staf Pelaksana Haji Kaupaten Karimun, dari Pak Jamzuri. Lalu kesan dan pesan dari salah seorang JH yang disampaikan langsung oleh Ketua Rombongan Haji. Mewakili seluruh JH dia menyampaikan terima kasih kepada Pemda Karimun. Termasuk kepada Kemenag dan IPHI Kabupaten Karimun. Di sisi lain dia juga menyampaikan permintaan maaf dari seluruh JH jika ada kesalahan dan kekurangan.

Sementara Bupati dalam pidato pengarahannya juga menyampaikan permintaan maaf Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Karimun jika pelayanan yang diberikan kepada JH masih ada yang kurang. Pemerintah sudah berusaha memberikan yang terbaik untuk kelancaran dan kenyamanan para haji-hajjah untuk berangkat menunaikan haji. "Tapi jika masih ada yang belum memuaskan, Pemerintah mewakili masyarakat meminta maaf. Semoga Bapak-Ibu Haji-Hajjah menjadi haji yang mabrur dan mabrurah," katanya menutup sambutan.***

23 Jul 2022

Wabup Pimpin Rapat Persiapan Penyambutan Jamaah Haji

Wabup Pimpin Rapat Persiapan Penyambutan Jamaah Haji


SABTU (23/07/2022) pagi bertempat di Ruang Rapat Cempaka Putih, Kantor Bupati Karimun dilaksanakan rapat dengan agenda persiapan penyambutan jamaah haji Kabupaten Karimun. Rapat yang dipimpin oleh Asisten II, Sularno dihadiri oleh Wakil Bupati Karimun, H. Anwar Hasyim. Tampak hadir juga Kakankemenag Kabupaten Karimun, H. Jamzuri, Kabag Kesra dan Keagamaan, Baginda Malim Siregar, para Kepala OPD terkait serta para undangan lainnya. 

Sularno di awal membuka rapat mengatakan, setelah Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Karimun berangkat pada 14 Juni lalu, insyaallah mereka akan kembali dan sampai di Batam pada Selasa, 26 Juli 2022 nanti. Katanya, informasi dari Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kankemenag Karimun menjelaskan bahwa kedatangan jamaah haji nanti diperkirakan masih siang. Sekitar pukul 12.15 WIB. Untuk itu mungkin bisa langsung pulang setelah proses kedatangan sudah selesai. 

Wabup dalam pengarahannya di awal rapat mengatakan bahwa kepulangannya ke Karimun tentu melihat keadaan nanti. Apakah bisa langsung pulang ke rumah setelah menyelesaikan urusan di debarkasi Batam, atau boleh jadi harus bermalam, dilihat keadaan nanati. "Saya minta kita buat dua alternatif, langsung pulang atau bermalam untuk persiapan ini." Arahan Wabup jika bisa langsung pulang maka kita harus menyiapkan segala sesuatunya sesuai kebutuhan. Siapa yang menunggu atau menjemput ke Batam, siapa yang menyambut di Pelabuhan Karimun dan menyambut di masjid sebagai tempat upacara penyambutannya. Beitu dia mengarahkan.

Pimpinan rapat menjelaskan bahwa akan dibentuk tiga tim penyambutan, di Batam, di pelabuhan dan di Masjid Baitul Karimun sebagai tempat yang akan dipakai melaksanakan acara penyambutannya nanti. Info akan ada antigen secara acak atau semuanya serta segala prosesi wajib yang mesti dilalui juga akan memakan waktu. Itu juga harus diperhitungkan. Maka perlu diantisiapsi semua itu. Berapa lama diperlukan proses itu dan apakah bisa langsung ke Karimun atau bermalam. Semua kemungkinan harus dipersiapkan. Demikian Wabup mengingatkan. 

Sesuai hasil rapat tempat penyambutan insyaallah di masjid Baitul Karim Kecamatan Karimun. Maka pengaturan parkir diminta Dishub dan Kepolisian untuk mengatur megingat area parkir yang terbatas. Jika perlu rekayasa jalan, maka itu harus dilakukan. Untuk kepulangan jamaah haji Kabupaten Karimun  sebanyak 55 orang dari Batam ke Karimun akan menggunakan kapal Mikonata 89.  Itu jamaah khusus yang berada di Pulau Karimun dan sekitarnya. Sedangkan  jamaah dari Kundur, Moro dan Durai  sebanyak 21orang akan menggunakan kapal tersendiri, Karunia Jaya. Demikian penjelasan dari Kabag Kesra dan Keagamaan, Baginda. Rapat berakhir pukul 11.20 setelah pimpinan rapat memberikan kesempatan semua peserta rapat yang ingin memberikan saran atau masukan.***

11 Jul 2022

Ketika Pemkab Sambut Idul Adha dengan Tausiah

Ketika Pemkab Sambut Idul Adha dengan Tausiah



DALAM rangka menyambut Idul Adha 1443 (2022), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun menggelar kegiatan yang diberi label 'Malam Takbir dan Tausiyah Agama' dalam Rangka Menyambut Idul Adha 1443 H/ 2022 M. Kegiatannya disejalankan dengan pelepasan kafilah MTQ Kabupaten Karimun pada MTQ ke-9 Provnsi Keupulauan Riau (Kepri) di Kabupaten Kepulauan Anambas.

Dari seorang panitia diperoleh keterangan bahwa kegiatan itu diselenggarakan oleh Pemda melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) dan Keagamaan Setda Kabuaten Karimun. Dengan mengundang penceramah kondang dari Kota Dumai, Ustaz Lukman Syarif Ahmad Pemda berharap masayarakat Kabupaten Karimun dapat menyerap ilmu sebagai isi ceramah ustaz Lukman. Ustaz Lukman sendiri sudah untuk kedua kali hadir di Bumi Berazam sebagai undangan Pemda Kabupaten Karimun.

Sabtu (09/07/2022) malam itu sesungguhnya adalah malam Idul Adha karena besoknya adalah hari Raya Idul Adha yang akan diisi dengan solat Idul Adha dan pemotongan hewan kurban. Pada waktu yang sama di Tanah Suci para jamaah haji sudah menyelesaikan proses wukufnya di padang Arafah. Puncak haji sudah mereka lewati. Di Kabupaten Karimun sejatinya adalah malam takbir yang tahun-tahun dulu diisi dengan pawai takbir. "Tahun ini kita mengisinya dengan malam tausiah agama yang disejalankan dengan pelepasan kafilah Karimun ke MTQ Provinsi di Anambas," kata staf di Bagian Kesra. Para peserta yang tergabung dalam kafialah, itu berangkat meninggalkan Karimun menuju Anambas pada hari Senin (11/07/2022) pagi.

Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabuaten Karimun, Baginda Malim Siregar, kegiatan malam takbir, zikir dan tausiyah agama dilaksanakan pukul 19.45 WIB (sesudah solat Isya) dengan mengambil tempat di halaman rumah dinas Bupati Karimun. Dengan acara ini tiga kegiatan berjalan sekaligus, menyambut Idul Adha, tausiah agama dan pelepasan kafilah. Demikian Pak Baginda menjelaskan. Ibarat bunyi peribahasa, sekali mendayung dua-tiga pulau terlampau. Baguslah untuk penghematan biaya.

Tahun ini juga tidak ada dilaksanakan pawai takbir keliling sebagaimana tahun-tahun sebelumnya selalu diadakan. Kegiatan pawai takbir salah kegiatan menyambut Idul Adha yang sangat digemari oleh masyarakat. Ini tentu saja mengingat covid-19 yang baru saja akan habis. Belum dinyatakan habis oleh Pemerintah. Kewaspadaan kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan tetap diingatkan.***

6 Jul 2022

Ikut HUT Bhayangkara di Polres Karimun dapat Menyimak Amanat Presiden di Jakarta

Ikut HUT Bhayangkara di Polres Karimun dapat Menyimak Amanat Presiden di Jakarta


ADA yang istimewa pada momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-76 Tahun 2022 yang digelar di Mapolres Karimun, Selasa (05/07/2022) semalam. Meskipun upacaranya di halaman Mapolres Karimun, Kepri tapi serasa ikut apel di Jakarta. Penyebabnya karena pada acara Apel HUT Bhayangkara dan Syukuran, ini disejalankan secara virtual mengikuti apel HUT yang sama yang dilaksanakan di Ibu Kota Negara sana. Inspekturnya sudah pasti presiden. 

Kegiatannya sendiri diawali dengan apel bersama dengan unsur TNI-Polri, Pemda, pimpinan Ormas dan instansi terkait. Melalui layar lebar peserta upacara di Mapolres Karimun merasakan ikut upacara yang sama yang dilaksanakan oleh jajaran kepolisian di Jakarta. Ketika MC di Jakarta mengatakan 'hadirin dimohon berdiri' maka para undangan yang duduk di kursi undangan saat apel itu juga ikut berdiri. Dan ketika presiden memberikan amanat untuk peserta di Jakarta sekalian peserta apel di Kabupaten Karimun ikut menyimak amanatnya.

Sehabis amanat presiden di Jakarta itulah seluruh peserta upacara di mapolres Karimun dipandu oleh MC-nya untuk melaksanakan tata tertib acara yang sudah disusun di sini pula. Salah satu mata acara yang disampaikan oleh MC adalah pemberian penghargaan kepada personel Polri yang berhasil meraih berbagai prestasi. Berbagai pencapaian yang telah diraih jajaran Polres Karimun itulah yang mendapat apresiasi tidak hanya Kapolres, AKBP Toni Pantano tapi juga datang dari Bupati Karimun, H. Aunur Rafiq.

Penghargaan itu tentu saja untuk memberikan motivasi dan semangat agar terus berdedikasi memberikan pengabdian kepada masyarakat di Kabupaten Karimun. Itu salah satu pernyataan bupati saat memberikan pengarahan. Pak Rafiq mengatakan bahwa wilayah Kabupaten Karimun yang berada di kawasan perbatasan dan terluar sekaligus berdekatan dengan dua negara tetangga, tentu memerlukan kerja keras untuk menjaganya agar tetap kondusip. Secara jelas bupati menyebut masalah narkoba yang yang selalu menajdi masalah di Negeri Berazam ini. 

Bupati menjelaskan bahwa peluang peredaran narkoba di Karimun cukuplah tinggi. Untuk itu diperlukan kerja keras dan kerja sama semua pihak agar bisa mencegah peredarannya. Sebagai daerah transit narkoba sebelum beredar ke daerah lain, Karimun sudah pasti sangat rentan sebagai daerah yang diincar bandar untuk mengedarkan narkoba. Begitu orang nomor satu itu mengingatkan.

Tentang amanat Presiden yang secara langsung dapat disimak oleh semua peserta apel juga menjadi perhatian tentunya. Ketika presiden mengingatkan Polri yang harus semakin maju dan Presisi dalam mengemban amanat dan tanggung jawab khususnya di bidang keamanan peserta apel tentu saja sangat berharap agar polisi di Karimun dapat mewujudkan amanat presiden itu. Presisi yang berarti prediktif, responsibilitas dan transparansi berarti Polri wajib mampu membuktikan konsep itu dalam tuags dan tanggung jawabnya. Dengan itu jargon 'Indonesia tumbuh, Indonesia tangguh' yang selalu didengungkan presiden segera menjadi kenyataan.***

4 Jul 2022

Catatan Singkat Rapat Kwarcab

Catatan Singkat Rapat Kwarcab


KEMBALI pengurus mengadakan pertemuan. Nama pertemuannya Rapat Kwarcab Pramuka Kabupaten. Pengurus Kwarcab (Kwartir Cabang) Gerakan Pramuka Kabupaten Karimun pekan-pekan ini dapat dikatakan sering mengadakan kegiatan. Kegiatan pertemuan, baik di Kwarcab sendiri maupun kegiatan pertemuan dengan Kwarran (Kwartir Ranting) Gerakan Pramuka Kecamatan. Bulan Juli menjelang Agustus akan selalu banyak kegiatan dan rencana kegiatan. HUR Pramuka yang jatuh di medio Agustus adalah salah satu alasan banyaknya pertemuan.

Rapat hari Sabtu (02/07/2022) kemarin dihadiri langsung oleh Ketua Umum Kwarcab Karimun yang sehari-hari adalah Wakil Bupati Karimun. Artinya kehadirannya itu sangatlah penting bagi peserta rapat mengingat begitu padatnya kegaiatannya sebagai seorang Wakil Bupati. Hadir juga dua orang Wakil Ketua Kwarcab dan Sekretaris Umum serta Bendahara Umum. Selebihnya adalah andalan cabang dan pengurus Dewan Kerja Cabang. 

Rapat dibuka dan dipimpin oleh Kak Abdullah, Sekretaris Umum Kwarcab Karimun yang sehari-hari adalah pejabat juga di kabupaten. Sebagai seorang pejabat di level Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dia pun berkesibukan dalam jabatannya. Tapi karena pentingnya agenda rapat hari ini maka Kak Dol, begitu dia disapa, juga hadir. Harus dipahami para pengurus memang diharapkan hadir setiap ada undangan rapat.  

Agenda rapatnya sendiri antara lain, 1) Persiapan Jambore Nasional 2022; 2) Persiapan Upacara HUT Pramuka ke-61 Kabupaten Karimun Tahun 2022; 3) Rencana Melaksanakan KMD (Kursus Mahir Dasar) dan agenda tambahan lainnya. Daftar agenda itu seperti tercantum di layar LCD yang ditayangkan di hadapan peserta rapat. Hanya saja, dalam pembahasannya, Kakwarcab, Kak Anwar minta agenda HUT didahulukan untuk dibahas.

Beberapa keputusan yang dihasilkan dalam rapat ini adalah, 
1) Peringatan HUT (Hari Ulang Tahun) Pramuka akan dilaksanakan di Kwaran Kundur. Panitia HUT akan dikeluarkan SK-nya oleh Kwarcab dengan personel secara proporsional akan diisi oleh Kwarran Kundur sesuai kebutuhan. Apel HUT akan dilaksanakan sesuai hari H peringatan dengan diawali kegiatan pekemahan pada 12, 13 dan 14 Agustus sekaligus apel dengan peserta pekermahan dari Gudep-gudep di Kwarran Kundur dan sekitar. Gudep di Kwarran lainnya dibolehkan tapi tidak diwajibkan. 

2) Persiapan Jambore Nasional Kwarcab sudah menetapkan pesertanya yang dipilih oleh Kwarran dengan catatan akan dichek terakhir oleh Kwarcab sebelum didaftarkan secara online sebagai peserta jambore. Peserta akan didampingi oleh pembina (Pa/ Pi) dan petugas lain yang ditentukan Kwarcab sesuai fungsi dan tanggung jawabnya. 
 
3) Persiapan rencana kegiatan KMD akan diteruskan. KMD akan tetap dilaksanakan minimal satu gelombang/ angkatan (30 orang) baik bersubsidi atau tidak. Jika anggaran Kwarcab tidak memungkinkan maka kegiatannya dapat dilakukan dengan biaya secara patungan antara pelaksana dengan peserta. 

Beberapa pesan penting dari Kakwarcab antara lain, 1) Para pengurus Kwarcab hendaklah netral dalam bersikap kepada Kwarran; 2) Semua Kwarran yang kepengurusannya belum dikukuhkan agar segera ditindaklanjuti untuk pengukuhannya; 3) Meskipun menjadi pengurus itu bersifat keikhlasan karena tidak ada gajinya, namun setiap pengurus wajib loyal dan bekerja keras untuk kemajuan pramuka di Kabupaten Karimun ini. Dan beberapa pesan lainnya yang secara umum mengajak semua pengurus untuk bahu-membahu dan tetap menjaga kekompakan.***

30 Jun 2022

Melihat Pelaksanaan Manasik Gladi Posko JCH Karimun (tiga seri)*

Melihat Pelaksanaan Manasik Gladi Posko JCH Karimun (tiga seri)*


Catatan M. Rasyid Nur
1)
SETELAH dua tahun, tahun (1443) inilah kembali Pemerintah Indonesia mengirimkan JCH (Jamaah Calon Haji) ke Tanah Suci. Setiap daerah (provinsi/ kabupaten) mendapatkan jatah sesuai porsi seat yang ditentukan oleh Siskohaj. Sesuai dengan masa tunggu pendaftaran masing-masing calon. Nama-nama yang saat ini ada itulah nama-nama JCH yang akan berangkat sesuai urutuannya.

Para JCH musim haji 1443 (2022) sekarang, ini sesungguhnya adalah peserta yang namanya sudah keluar pada tahun 2020 lalu. Dan karena covid-19 sedang merebak di dunia maka keberangkatan tahun itu ditiadakan. Termasuk peserta tahun berikutnya (2021) juga tidak bisa diberangkatkan karena situasi yang sama. Dua tahun berturut-turut para JCH Indonesia harus tertunda keinginannya disebabkan masalah yang ama. Hingga pada tahun ini, barulah kembali Pemerintah memberangkatkan JCH kita. 
 
Kita ketahui kuota Indonesia tahun pertama pasca 'terhenti karena covid-19' itu hanya setengah dari kuota normal tahun-tahun sebelumnya. Maka porsi di setiap daerah juga setengah dari biasanya. Setiap provinsi, setiap kabupaten atau kota di seluruh Indonesia mendapatkan porsi yang disesuaikan dengan masa pendaftaran JCH bersangkutan. Oleh karena itu tidak akan sama jumlah JCH per daerah karena pendaftaran itu bersifat sentral se-Indonesia.

Pada musim haji tahun 1443 ini Kabupaten Karimun, misalnya mendapatkan porsi seat JCH sebanyak 76 orang, seperti disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun, H. Jamzuri dalam satu rapat bersama Pemda Kabupaten Karimun, beberapa waktu lalu. Mereka berasal dari tujuh kecamatan se-Kabupaten Karimun. Hanya dari tujuh kecamatan yang muncul dari 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Karimun. Kata Pak Jam, "Selain haji reguler (sesuai pendaftaran) juga ada para JCH yang bertugas. Ada petugas dari Negara dan ada pula petugas yang ditetapkan oleh daerah seperti Tim Kesehatan dan petugas lainnya. Mereka akan menunaikan tugas yang diamanahkan sambil menunaikan ibadah haji."

Saat ini pemberangakatan JCH secara nasional sudah dimulai dengan dilepasnya keloter pertama oleh Menteri Agama pada hari Sabtu (04/06/2022) lalu di Jakarta. Setiap daerah (kabupaten/ kota bahkan kecamatan) lazimnya juga akan melaksanakan berbagai kegiatan sebagai persiapan keberangakatan atau acara pelepasan JCH di daerah masing-masing. Bentuknya pelepasan dan doa selamat untuk keberangkatan JCH di tempat masing-masing.*

2)
Selain acara seremoni pelepasan keberangakatan yang biasanya dilaksanakan oleh Pemda (kabuapen/ kecamatan) di Kabupaten Karimun ada satu kegiatan yang merupakan program Pemerintah Daerah melalui PD IPHI (Pengurus Daerah Ikatan Persaudaaraan Haji Indonesia) Kabupaten dalam usaha memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada JCH. Program ini bagian dari manasik haji yang sudah ada. Baik manasik yang diselenggarakan oleh Kantor Urusan Agama (KUA Kecamatan) maupun yang dilaksanakan olek Kantor Kementerian Agama (Kankemenag Kabupaten) Karimun. Kegiatan ini disebut Manasik Gladi Posko JCH. Setiap tahun keberangkatan JCH oleh IPHI Kabupaten Karimun setelah melaksanakan manasik resmi, selalu diadakan kegiatan Manasik Glada Posko ini sebagai manasik terakhirnya. Semacam praktik lapangan pelaksanaan haji bagi seluruh JCH Kabupaten. 

Kegiatan manasik Gladi Posko JCH Kabupaten Karimun adalah satu kegiatan prakatik manasik haji yang dilaksanakan oleh satu panitia bentukan PD IPHI Kabupaten Karimun dan diikuti oleh seluruh JCH se-Kabupaten Karimun. Begitu dijelaskan oleh Ketua PD IPHI Kabupaten Karimun, Pak H. Haris Fadillah. Kegiatannya dipusatkan di Ibu Kota Kabupaten, Karimun. Jika karena lokasi atau tempat tinggal JCH yang jauh dari Ibu Kota Kabupaten karena terpisah oleh pulau-pulau yang jauh maka JCH bersangkutan boleh tidak ikut manasik Gladi Posko. Biasanya semuanya ikut.

Bentuk kegiatannya adalah praktik melaksanakan haji sesuai teori manasik haji yang sudah diajarkan sebelumnya. Intinya, para JCH diajarkan dan dipandu untuk seolah-olah melaksanakan haji yang sebenarnya. Dipraktikkan semua atau sebagian besar kegiatan haji sejak berangkat dari Tanah Air hingga ke Tanah Suci dan mempraktikkan pelaksanaan di semua tempat selama melaksanakan kegiatan haji.

Untuk haji tahun ini, kebetulan JCH Kabupaten Karimun akan berangkat di keloter awal (pertama) yang berarti dari Tanah Air akan langsung ke Madinah untuk melaksanakan kegiatan ibadah --arba'in-- di sana sebelum berangkat ke Mekkah untuk melaksanakan wukuf, sebagai puncak haji. Seluruh JCH Kabupaten Karimun dipandu untuk seolah-olah melakanakan perjalanan dan praktik haji tamattu' itu. Panitia menyiapkan miniatur Madinah (nabawi), Bier Ali (miqat) hingga Masjid Haram (Mekkah) dengan miniatur ka'bah dan mas'a. Juga ada lokasi Padang Arafah, Muzdalifah dan Mina. Kesemua tempat-tempat yang menjadi rukun dan wajib haji itu dikunjungi atau dipraktikkan dalam kegiatan manasik Gladi Posko ini.

Hari Ahad (05/06/2022) lalu adalah hari manasik Gladi Posko JCH Kabupaten Karimun sesuai jadwal yang sudah ditetapkan PD IPHI Kabupaten Karimun. JCH Kabupaten Karimun sendiri akan berangkat pada 15 Juni nanti ke Madinah melalui embarkasi Batam. Artinya, pada 14 Juni sudah berangkat dari Karimun. Bermalam satu malam di Asrama Haji Batam, keesokannya langsung terbang. Itulah sebabnya pelaksanaan manasik Gladi Posko dibuat tidak terlalu jauh dari tanggal keberangkatan ke Batam.*

3)
Untuk keperluan manasik Gladi Posko, panitia menetapkan beberapa lokasi sebagai miniatur lokasi di Tanah Suci. Rumah Kediaman (Rumah Dinas) Bupati, misalnya ditetapkan sebagai Madinah (Nabawi dan Hotel) tempat para JCH bergerak ke Mekkah setelah dibayangkan para JCH sudah berada di sini selama 8-9 hari. Pagi Ahad itu, setelah seremoni acara pelepasan oleh Wakil Bupati, H. Anwar Hasyim mewakili Bupati yang beralangan, panitia memberikan pengarahan kepada JCH. Pengarahan, itu antara lain menjelaskan para JCH saat ini sudah keluar dari hotel dengan berpakaian ihram setelah sebelumnya di hotel melaksanakan beberapa amalan seperti mandi, solat sunat, memotong kuku, dll. Sebentar lagi akan masuk ke mobil (bus) yang sudah disediakan panitia. Tentu saja akan menuju ke Mekkah dengan mengambil miqatnya di Bir Ali nantinya. 

Lokasi miqat (Bier Ali) sendiri ditetapkan di Masjid Baiturrahman, sebuah masjid setara Masjid Agung yang dikelola oleh Pemda Kabupaten. Masjid ini adalah satu diantara tiga masjid yang dikelola dan dibiayai operasionalnya oleh Pemda Karimun. Dua lainnya adalah Masjid Agung (masjid kabupaten) dan Masjid Hijir Ismail di Pulau Kundur yang juga setara Masjid Agung. Masjid Baiturrahman berjarak kurang lebih satu setengah km dari Rumah Dinas Bupati. Empat buah bus yang akan mengangkut para JCH yang akan bergerak ke sana sudah stanbay di halaman depan rumah kediaman bupati. Setiap satu bus diisi dua regu JCH dengan didampingi oleh dua orang panitia (seolah-olah sebagai petugas haji) yang memberikan arahan dan bimbingan kepada JCH selama dalam perjalanan. Diingatkan untuk membaca niat naik kendaraan hingga mengingatkan ihram yang benar.

Di Masjid Baiturrahman para JCH langsung masuk masjid dan di sini ada nara sumber yang ditentukan untuk memberikan pengarahan dan penjelasan tentang kegiatan-kegiatan apa saja yang harus dan akan dilaksanakan di Bier Ali. Seperti di rumah kediaman (miniatur nabawi/ hotel) ada seorang yang menjadi pemandu (narasumber), maka di Bier Ali (Masjid Baiturrahman) juga ada pengurus IPHI yang diamanahkan menjadi narasumber. Dan di setiap titik (di Arafah, Muzdalifah, Mina, dll) juga ada narasumber yang akan memberikan pengarahan. Mereka semua adalah pengurus PD IPHI yang diberi amanah untuk itu selama Manasik Gladi Posko.

Selesai penjelasan di Masjid Baiturrahman, perjalanan dilanjutkan ke Gedung Balai Pertemuan Haji Kabupeten yang diminiaturkan menjadi Mekkah (Alharam, Ka'bah dan Mas'a). Para JCH diberi bimbingan untuk melaksanakan kegiatan 'umroh wajib' berupa thowaf, sa'i dan tahallul. Tentu saja, ketika bus akan masuk kawasan Balai Pertemuan Haji yang ditetapkan sebagai kawasan Mekkah, maka pada batas tertentu dalam bus para JCH diingatkan untuk membaca doa masuk Mekkah. Lalu ada doa ke Masjid Haram serta doa ketika pertama kali melihat kabah. Semua itu dipraktikkan sebagaimana nanti akan dilaksanakan di Tanah Suci.

Prkatik berikutnya adalah bersiap untuk wukuf. Dari hotel di Mekkah (masih di sekitar Balai Haji) para JCH akan dibawa ke lokasi Padang Arafah menggunakan bus yang sama. Tahun ini panitia menetapkan lokasi Pesantren Mutawally yang tidak terlalu jauh dari Balai Haji sebagai miniatur Padang Arafah. Duduk dalam ruang aula pesantren tersebut, para JCH diberi pengarahan oleh narasumber lainnya. Apa dan bagaimana seharusnya di Arafah, itulah yang diarahkan. Seperti apa Padang Arafah dengan tenda-tendanya, suka-dukanya, semuanya dijelaskan kepada calon haji ini. Dan setelah praktik khutbah dan lainnya, perjalanan diteruskan ke Muzdalifah yang mengambil tempat di halaman Kantor KUA Tebing. Kebetulan di halamannya ada banyak batu kerikil, para JCH diminta memungut batu sejumlah yang sudah ditentukan untuk melontar nantinya di Mina. Pemberi arahan juga mengingatkan bahwa saat di sini para JCH tengah berada di Muzdalifah.

Bagian terakhir dari manasik haji Gladi Posko ini adalah kembali ke Mekkah pasca melontar di Mina. Miniatur Mina juga di Balai Haji yang memang memiliki sarana pendukung seperti ka'bah dan mas'a. Masih ada rukun dan wajib haji yang harus diselesaikan di Masjid Haram dan di sekitarnya, yakni thowaf, sa'i dan lainnya sebagaimana sudah diajarkan pada saat manasik secara teori. Kesemua itu diingatkan dan dipraktikkan pada saat manasik Gladi Posko ini. 

Bagi panitia (pengrus IPHI) yang nota bene sudah melalui semua itu, tentu saja akan terbayang kembali pengalamana yang pernah dilalui waktu itu. Sementara bagi para JCH semoga saja pengalaman melaksanakan Manasik Gladi Posko ini memudahkan mereka untuk mengingat apa yang nanti akan dilakukan di Tanah Suci selama menunaikan ibadah haji.***
*Catatan ini sudah diposting sebelumnya secara bersambung

27 Jun 2022

Musran Kwarran Karimun Berjalan Aman

Musran Kwarran Karimun Berjalan Aman


SETELAH tertunda beberapa bulan dari berakhirnya masa bakti kepengurusan akhirnya Musyawarah Ranting (Musran) Kwartir Ranting (Kwarran) Pramuka Kecamatan Karimun diselenggarakan hari Sabtu (25/06/2022) kemarin. Bertempat di aula SD Negeri 001 Tanjungbalai Karimun Musran yang salah satu agendanya memilih kepengurusan baru berjalan dengan lancar dan aman.

Musran dibuka secara resmi oleh salah seorang Wakil Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Karimun karena Ketua Umum (Kak Anwar Hasyim) dan Ketua Harian (Kak Firmansyah) kebetulan beralangan hadir. "Ada tugas lain di tempat lain pada waktu yang bersamaan," kata Kak Guru, andalan Wakil Sekretaris menjelaskan. Hadir dua orang pengurus Kwarcab yang bertugas untuk memantau jalannya Musran.

Setelah pembukaan secara resmi dilanjutkan Sidang Pleno I yang dipimpin oleh Pimpinan Sementara, dari unsur Panitia. Dan setelah terpilih presidium sebagai Pimpinan Tetap sidang-sidang selanjutnya dilanjutkan. Ada laporan pertanggungjawaban Ketua Kwarran periode sebelumnya dan tanggapan umumnya. Pada umumnya semua sidang berjalan dengan baik, lancar dan aman.


Pada sesi sidang pemilihan pengurus terjadi suasana yang sedikit tegang. Dua kandidat yang akan maju sebagai calon ketua mendapatkan dukungan yang kurang-lebih sama banyaknya. Pengurus Kwarcab mengingatkan, sebisanya dalam pemilihan ini dilakukan musyawarah mufakat. "Dalam menentukan pengurus, selama ini kita selalu menggunakan pendekatan musyawarah-mufakat, walaupun voting dibolehkan," kata Kak Dul, andalan Seketaris yang hadir sebagai pemanatau.

Karena tidak terdapat kesepakatan untuk melakukan musyawarah-mufakat dalam menentukan Ketua Kwarran yang sekaligus akan menjadi Ketua Tim Formatur dalam menentukan kepengurusan, maka akhirnya dilakukan voting. Semua peserta Musran sepakat bulat untuk melakukan voting saja dengan catatan siapapun yang terpilih, semuanya harus saling mendukung.

Sebelum voting tertutup dilakukan, kedua kandidat --Kak Ina dan Kak Ricky-- diberi kesempatan untuk sedikit menyampaikan harapan dan keinginannya jika terpilih sebagai ketua. Semacam penyampaian vis-misi tapi dalam waktu yang sangat singkat. Pimpinan sidang hanya memberi waktu 3 menit saja untuk menyampaikannya. 

Selanjutnya 19 orang utusan Gugus Depan (sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan Karimun) ditambah perwakilan Pengurus Kwarran dilakukanlah voting tertutup. Setiap orang menulis nomor urut kandidat yang akan dipilihnya. Setelah suara yang masuk dihitung, diperoleh angka 10 untuk Kak Ricky dan 9 suara untuk Kak Ina. Dan Kak Ricky ditetapkan oleh pimpinan sidang sebagai Ketua Kwarran yang baru sekaligus menjadi Ketua Tim Formatur. Salah satu keputusannya, dalam satu pekan ke depan ketua sudah harus menyiapkan penyusunan kepengurusan. Musran aman, ketua ditetapkan. Semoga pramuka tetap jaya, khususnya di Kwarran Karimun.***

24 Jun 2022

Pengurus Baru dengan Semangat Baru

Pengurus Baru dengan Semangat Baru


KWARTIR Ranting (Kwarran) Pramuka Kecamatan Meral Kabupaten Karimun terhitung hari ini, Jumat (24/06/2022) memiliki pengurus baru. Dengan dilantiknya kepengurusan Kwarran Meral masa bakti 2022-2025 berarti kepengurusan sebelumnya sudah diganti oleh kepengurusan baru ini. Ketua Kwarcab (Kwartir Cabang) Pramuka Kabupaten Karimun, H. Anwar Hasyim menjadi pembina pada apel pelantikan pengurus baru Kwaarran Meral bertempat di aula SMP Swasta Cahaya, Meral.

Dalam pidato pengarahannya saat pelantikan Kak Anwar Hasyim yang juga adalah Wakil Bupati Karimun mengatakan bahwa di dalam kepengurusan baru ini banyak sekali andalan pramuka yang senior. Kenyataan ini tentu saja bernilai tambah bagi organisasi. "Ini penting dan menguntungkan Kwarran Meral masa bakti ini," katanya. Artinya, meskipun ini kepengurusan baru tapi personelnya adalah orang-orang lama yang sudah senior dan sudah sangat lama berkecimpung di gerakan kepramukaan. Begitu dia mengatakan untuk memberi motivasi kepada pengurus baru agar menjadikan pramuka Meral ini terus lebih giat.

Pada kesempatan itu Kak Anwar juga menjelaskan bahwa gerakan kepramukaan ini juga penting karena dapat menangkal pengaruh buruk yang saat ini menyerang generasi muda. Gerakan pramuka akan membentuk karakter yang bagus bagi anak-anak muda kita. Di pramuka diajarkan bagaimana harus tegas, bertanggung jawab, bekerja sama dan lain-lain sebagainya. Karakter itu diperlukan oleh anak-anak muda kita. Dengan aktif di pramuka, mereka akan terbina untuk memiliki karakter itu.

Lebih dari itu semua, seungguhnya dengan kepengurusan baru semoga akan lahir juga semangat baru. "Kakak-kakak pengurus yang sudah dilantik karena mendapat amanah untuk mengurus gerakan pramuka di Kwarran Meral, hendaklah dengan membawa semangat baru." Itu permintaan Kakwarcab gerakan pramuka Kabupaten Karimun, kak Anwar Hasyim. Semoga saja.***

21 Jun 2022

Dari Rapat Persiapan Keberangkatan Kafilah

Dari Rapat Persiapan Keberangkatan Kafilah

Foto Rapat MTQ Sebelumnya

DIPIMPIN langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Karimun selaku Ketua Umum LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran) Kabupaten Karimun, H. Anwar Hasyim, Senin (20/06/2022) siang dilangsungkan rapat persiapan keberangkatan Kafilah MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) Karimun untuk MTQ ke-9 Tingkat Provinsi Kepri. Rapat berlangsung di ruang rapat lantai tiga Kantor Bupati Karimun. Hadir, selain Kepala Kantor Kementerian Agama dan Kepala Dinas Kesehatan selebihnya adalah pengurus harian LPTQ.

Setelah memberikan salam dan ucapan hormat kepada semua yang hadir, Pak Wabup langsung menyampaikan beberapa hal penting yang akan dibicarakan dalam rapat. "Rapat ini penting sebagai persiapan kafilah MTQ kita ke provinsi. Jangan sampai ada kendala nanti," katanya mengawali pembicaraan. Beberapa hal yang diingatkannya, antara lain, Pertama, kita harus benar-beanr siap paling lambat H-2 saat kita sudah harus berangkat. Mengingat pelaksanaan MTQ Provinsi adalah 13/07/2022 maka dua hari sebelumnya kita sudah berangkat; 

Kedua, peserta harus sudah benar-benar siap dan pada rapat ini agar disampaikan; Ketiga, kesiapan TC yang sekaligus sebagai karantina peserta sebelum berangkat; Keempat, tentang kelengkapan peserta seperti pakaian, alat-alat lainnya; Kelima perihal kesiapan Tim Kesehatan sejak pelaksanaan TC sampai berangkat dan selama peelaksanaan MTQ di Anambas. Wabup juga mengingatkan perlunya memastikan kesiapan tempat di Anambas dan transportasi. "Ini gawenya Bagian Kesra," katanya.

Setelah penyampaian agenda rapat, Wabup langsung membahas satu per satu agenda yang sudah disampaikan di awal rapat. Tentang kesiapan, baik peserta maupun kafilah dan petugas lainnya Wabup meminta Ketua Harian LPTQ menyampaikannya. Pak Arif selaku Ketua Harian LPTQ menjelaskan perihal peserta. Dijelaskannya bahwa semua peserta cukup. Tidak ada lagi yang kosong. Ketua Harian juga sekaligus menyampaikan rencana TC dan karantina peserta.

"TC akan dilaksanakan selama tiga hari sebelum berangkat. Ini sesuai anggaran yang tersedia. Ini TC lanjutan karena sebeanrnya TC berupa pembinaan sudah dimulai sejak pertengahan Mei lalu." Pak Arif juga menjelaskan keadaan keuangan LPTQ yang akan dipergunakan dalam persiapan kafilah Kabupaten Karimun.

Selain Ketua Harian LPTQ, Wabup juga meminta Bagian Kesra untuk menjelaskan segala persiapan dan langkah-langkah yang sudah dan akan dilakukan menjelang keberangkatan. Afrizal yang mewakili Kabag Kesra menjelaskan beberapa hal, seperti pengukuran pakaian peserta, persiapan transportasi laut ke Anambas dan rombongan Kabupaten Karimun yang akan berangkat ke Anambas. Dari Dinas Kesehatan juga diminta kesiapannya untuk menyukseskan kegiatan ini. Setalah semua permasalahan dibicarakan, rapat ditutup sekitar pukul 11.30.***

16 Jun 2022

Verifikasi Faktual Azam FM

Verifikasi Faktual Azam FM


Catatan M. Rasyid Nur
RABU (15/06/2022) kemarin, itu adalah hari penting bagi Radio Azam. Radio swasta satu-satunya di Kabupaten Karimun. Satu radio lainnya yang mengudara di Karimun adalah Radio Canggai Putri, milik Pemda Kabupaten Karimun. Kita menganggap itu radio non swasta. Radio Azam sendiri berdiri di bawah PT Azam Mitra Umat yang beralamat di Kompleks Yayasan Darul Mukmin, jalan Angkasa, Bukit Sidorejo Tanjungbalai Karimun.

Radio Azam FM mengudara sudah sejak belasan tahun yang lalu. Dikenal sebagai radio religi mempunyai jargon 'dakwah, pendidikan dan informasi' lebih banyak menyuguhkan acara berbau agama. Masyarakat di sini menajdikan Radio Azam sebagai pedoman waktu solat. Salah satu cirinya adalah mengudarakan suara tarhim setiap waktu selalu ketika mengudara.

Operasional Radio Azam sepenuhnya dibiayai dari iklan dan bantuan Pemerintah atas kesepakatan kerja sama antara radio dan Pemerintah. Radio menyiarkan informasi Pemerintah sebaliknya Pemerintah membantu biaya secara rutin. Lazimnya bantuan itu diberikan setiap tiga bulan.

Untuk melengkapi izin yang dikeluarkan Kementerian Komunikasi Radio Azam diharuskan juga mendapatkan verifikasi dari Dewan Pers Republik Indonesia sebagai media yang juga menyampaikan berita ke tengah-trengah masyarakat. Karena itulah diperlukan verifikasi ini. 

Sebelumnya Radio Azam sudah mendapatkan bukti verifikasi dari Dewan Pers yang waktu itu dilakukan secara online. Kepada Dewan Pers dilaporkan segala yang diwajibkan dalam ketentuan. Dan verifikasi online itu sudah lama dan sudah dinyatakan lulus.

Untuk memverifikasi data online itulah Dewan Pers melakukan verifikasi faktual dengan mengirimkan salah seorang wartawan yang tergabung dalam salah satu osiasi wartawan. Sedangkan orang-orang pers yang akan memverifikasi dari Jakarta dilakukan dengan zoom. Dan seorang wartawan yang sudah dikirimkan ke Radio Azam berada di lokasi radio untuk mengonfirmasi setiap data yang ditanya oleh Dewan Pers dari Jakarta.

Setelah selama kurang lebih 2 jam mengikuti zoom verifikasi, akhirnya selesai juga verifikasi tersebut. Semua yang ditanyakan oleh Tim Verifikasi Pusat dapat dijelaskan oleh krewu Radio Azam. Kini tinggal menunggu hasilnya. Tentu saja diharapkan lulus oleh pihak Radio Azam. Semog!***

14 Jun 2022

Doa Selamat Jalan JCH Kabupaten Karimun

Doa Selamat Jalan JCH Kabupaten Karimun



SENIN (12/06/2022) malam ini di Rumah Dinas Kediaman Bupati Karimun dilaksanakan acara berlabel Silaturrahim dan Doa Selamat Jalan Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Karimun Musim Haji 1443. Hadir pada acara yang dilaksanakan oleh Pemda Kabupaten Karimun melalui Bagian Kesra dan Keagamaan, itu antara lain, Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, Wakil Bupati, H. Anwar Hasyim, MSi dan Ketua DPRD Kabupaten Karimun, Yusuf Sirat, SIp.

Tampak juga hadir anggota Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah seperti Kapolres, Danlanal, Dandim, Kajari, Ka Pengadilan Negeri Kabupaten Karimun). Juga hadir Sekda, Dr. Muhammad Firmansyah, para Asisten Sekda Karimun, Kakankemenag Kabupaten Karimun, H. Jamzuri serta Pimpinan OPD di lingkungan Pemda Karimun. Tamu mulia malam ini adalah para dhuyufurrohman alias JCH yang berjumlah 76 orang. Kelihatan juga KaKUA se-Kabupaten Karimun, Ketua PD IPHI, Ketua MUI, Ketua BAZNAS Kabupaten Karimun, Ketua LPTQ serta beberapa tokoh agama lainnya.

Prosesi acara diawali dengan solat magrib bersama di rumah dinas bupati. Selanjutnya seremoni pelepasan JCH yang diisi dengan pidato Sepatah Kata dari perwakilan JCH yang disampaikan oleh Rudi Harahap. Dalam pidatonya Pak Rudi menyampaikan beberapa hal. Setelah memberi hormat kepada Bupati dan hadirin lainnya, lalu mengajak hadirin untuk bersyukur kepada Allah dan bersholawat kepada Rasulullah.

Selanjutnya dia menyampaikan ucapan terimakasih kepada bupati, khususnya dan kepada Pemda Kabupaten Karimun umumnya atas telah dilaksanakannya acara Doa Selamat Jalan JCH malam ini. Kata Pak Rudi, "Perjalanan ini menakutkan karena begitu jauhnya tujuan perjalanan ini. Naik pesawat saja kurang-lebih sembilan jam. Tapi kita berserah diri saja kepada Allah," katanya. Lalu dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pengurus IPHI Kabupaten dan Kankemenag Kabupaten atas dilaksanakannya manasik haji. Selebihnya Pak Rudi menyampaikan permintaan maaf kepada semua hadirin dan kepada semua masyarakat Kabupaten Karimun.

Acara berikutnya adalah Pengarahan Bupati yang diawali dengan penyerahan bendera Karu-Karom (Ketua Regu- Ketua Rombongan). Dalam sambutannya Bupati mengingatkan kembali untuk senantiasa bersyukur kepada Allah karena begitu banyaknya nikmat yang Allah berikan. Lalu bupati juga sedikit menyampaikan perihal hikmah dihelatnya acara malam ini. Katanya, "Pertemuan ini banyak hikmah, antara lain, pertama, untuk dapat berkah JCH. Kita tahu, kegiatan ini sudah merupakan kebiasaan dan budaya setiap musim pemberangkatan JCH. Selalu ada seremoni acara seperti ini."

Dengan kegiatan ini kata bupati, kita dapat saling bersilaturrahim. Juga dapat saling memaafkan secara langsung karena kita bisa bertemu di sini. Dijelaskannya bahwa sejak berdiri Kabupaten Karimun, Pemda selalu melaksaakan acara doa selamat jalan dan pelepasan JCH ini. Oleh karena itu dia berpesan agar pada JCH sebaiknya mandiri dalam melaksanakan ibadah haji nanti. "Jangan terlalu tergantung kepada orang lain seperti kepada Karu-Karom," pintanya. "Jagalah kesehatan, jaga juga emosi kita. Emosi harus dikendalikan karena ini adalah ibadah yang sangat berat," katanya menutup pidato.

Di akhir kegiatan setelah solat isya bersama, bupati menyediakan hidangan makan malam bersama. Selanjutnya penyerahan uang saku dari Pemda Karimun kepada Karu-Karom yang diberi amanah pada tahun ini. Selanjutnya acara bersalam-salaman yang dilaksanakan di halaman depan Rumah Dinas Bupati.*** (M. Rasyid Nur)

8 Jun 2022

Melihat Pelaksanaan Manasik Gladi Posko JCH Karimun (3)

Melihat Pelaksanaan Manasik Gladi Posko JCH Karimun (3)


Catatan M. Rasyid Nur

UNTUK keperluan manasik Gladi Posko, panitia menetapkan beberapa lokasi sebagai miniatur lokasi di Tanah Suci. Rumah Kediaman (Rumah Dinas) Bupati, misalnya ditetapkan sebagai Madinah (Nabawi dan Hotel) tempat para JCH bergerak ke Mekkah setelah dibayangkan para JCH sudah berada di sini selama 8-9 hari. Pagi Ahad (05/06/2022) itu, setelah seremoni acara pelepasan oleh Wakil Bupati, H. Anwar Hasyim panitia memberikan pengarahan kepada JCH. Pengarahan, itu antara lain menjelaskan para JCH saat ini sudah keluar dari hotel dengan berpakaian ihram setelah sebelumnya di hotel melaksanakan beberapa amalan seperti mandi, solat sunat, memotong kuku, dll. Sebentar lagi akan masuk ke mobil (bus) yang sudah disediakan panitia. Tentu saja akan menuju ke Mekkah dengan mengambil miqatnya di Bir Ali.

Lokasi miqat (Bier Ali) sendiri ditetapkan di Masjid Baiturrahman, sebuah masjid setara Masjid Agung yang dikelola oleh Pemda Kabupaten. Masjid ini adalah satu diantara tiga masjid yang dikelola dan dibiayai operasionalnya oleh Pemda Karimun. Dua lainnya adalah Masjid Agung (masjid kabupaten) dan Masjid Hijir Ismail di Pulau Kundur yang juga setara Masjid Agung. Masjid Baiturrahman berjarak kurang lebih satu setengah km dari Rumah Dinas Bupati. Empat buah bus yang akan mengangkut para JCH yang akan bergerak ke sana sudah stanbay di halaman depan rumah kediaman bupati. Setiap satu bus diisi dua regu JCH dengan didampingi oleh dua orang panitia (seolah-olah sebagai petugas haji) yang memberikan arahan dan bimbingan kepada JCH selama dalam perjalanan. Diingatkan untuk membaca doa naik kendaraan hingga mengingatkan ihram yang benar.

Di Masjid Baiturrahman para JCH langsung masuk masjid dan di sini ada nara sumber yang ditentukan untuk memberikan pengarahan dan penjelasan tentang kegiatan-kegiatan apa saja yang harus dan akan dilaksanakan di Bier Ali. Seperti di rumah kediaman (miniatur nabawi/ hotel) ada seorang yang menjadi pemandu (narasumber), maka di Bier Ali (Masjid Baiturrahman) juga ada pengurus IPHI yang diamanahkan menjadi narasumber. Dan di setiap titik (di Arafah, Muzdalifah, Mina, dll) juga ada narasumber yang akan memberikan pengarahan.

Selesai penjelasan di Masjid Baiturrahman (Bier Ali), perjalanan dilanjutkan ke Gedung Balai Pertemuan Haji Kabupeten yang diminiaturkan menjadi Mekkah (Alharam, Ka'bah dan Mas'a). Para JCH diberi bimbingan untuk melaksanakan kegiatan 'umroh wajib' berupa thowaf, sa'i dan tahallul. Tentu saja, ketika bus akan masuk kawasan Balai Pertemuan Haji yang ditetapkan sebagai kawasan Mekkah, maka pada batas tertrntu dalam bus para JCH diingatkan untuk membaca doa masuk Mekkah. Lalu ada doa ke Masjid Haram serta doa ketika pertama kali melihat kabah. Semua itu dipraktikkan sebagaimana nanti akan dilaksanakan di Tanah Suci.

Prkatik berikutnya adalah bersiap untuk wukuf. Dari hotel di Mekkah (masih di sekitar Balai Haji) para JCH akan dibawa ke lokasi Padang Arafah menggunakan bus yang sama. Panitia menetapkan lokasi Pesantren Mutawally yang tidak terlalu jauh dari Balai Haji sebagai miniatur Padang Arafah. Duduk dalam ruang aula pesantren tersebut, para JCH diberi pengarahan oleh narasumber lainnya. Apa dan bagaimana seharusnya di Arafah, itulah yang diarahkan. Seperti apa Padang Arafah dengan tenda-tendanya, suka-dukanya, semuanya dijelaskan kepada calon haji ini. Dan setelah praktik khutbah dan lainnya, perjalanan diteruskan ke Muzdalifah yang mengambil tempat di halaman Kantor KUA Tebing. Kebetulan di halamannya ada banyak batu kerikil, para JCH diminta memungut batu sejumlah yang sudah ditentukan untuk melontar nantinya di Mina.

Bagian terakhir dari manasik haji Gladi Posko ini adalah kembali ke Mekkah pasca melontar tersebut. Masih ada rukun dan wajib haji yang harus diselesaikan di Masjid Haram dan di sekitarnya, thowaf, sa'i dan lainnya sebagaimana sudah diajarkan pada saat manasik secara teori. Kesemua itu diingatkan dan dipraktikkan pada saat manasik Gladi Posko ini. Bagi panitia (pengrus IPHI) yang nota bene sudah melalui semua itu, tentu saja akan terbayang kembali pengalaman yang pernah dilalui waktu itu. Sementara bagi para JCH semoga saja pengalaman manasik Gladi Posko ini memudahkan mereka untuk mengingat apa yang nanti akan dilakukan di Tanah Suci selama menunaikan ibadah haji.***



7 Jun 2022

Melihat Pelaksanaan Manasik Gladi Posko JCH Karimun (2)

Melihat Pelaksanaan Manasik Gladi Posko JCH Karimun (2)


Catatan M. Rasyid Nur

SELAIN acara seremoni pelepasan keberangakatan yang biasanya dilaksanakan oleh Pemda (kabupaten/ kecamatan) di Kabupaten Karimun ada satu kegiatan yang merupakan program Pemerintah Daerah melalui IPHI (Ikatan Persaudaaraan Haji Indonesia) Kabupaten dalam usaha memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada JCH. Program ini bagian dari manasik haji yang sudah ada. Baik manasik yang diselenggarakan oleh Kantor Urusan Agama (KUA Kecamatan) maupun yang dilaksanakan olek Kantor Kementerian Agama (Kankemenag Kabupaten) Karimun. Kegiatan ini disebut Manasik Gladi Posko JCH. Setiap tahun keberangkatan JCH oleh IPHI Kabupaten Karimun setelah melaksanakan manasik, selalu diadakan kegiatan Glada Posko ini sebagai manasik terakhirnya. Semacam praktik lapangan pelaksanaan haji.

Kegiatan manasik Gladi Posko JCH Kabupaten Karimun adalah satu kegiatan prakatik manasik haji yang dilaksanakan oleh satu panitia bentukan PD IPHI Kabupaten Karimun dan diikuti oleh seluruh JCH se-Kabupaten Karimun. Kegiatannya dipusatkan di Ibu Kota Kabupaten, Karimun. Jika karena lokasi atau tempat tinggal JCH yang jauh dari Ibu Kota Kabupaten karena terpisah oleh pulau-pulau yang jauh maka JCH bersangkutan boleh tidak ikut manasik Gladi Posko.

Bentuk kegiatannya adalah praktik melaksanakan haji sesuai teori manasik haji yang sudah diajarkan sebelumnya. Intinya, para JCH diajarkan dan dipandu untuk seolah-olah melaksanakan haji yang sebenarnya. Dipraktikkan semua atau sebagian besar kegiatan haji sejak berangkat dari Tanah Air hingga ke Tanah Suci dan mempraktikkan pelaksanaan di semua tempat selama melaksanakan kegiatan haji.

Untuk haji tahun ini, kebetulan JCH Kabupaten Karimun akan berangkat di keloter awal (pertama) yang berarti dari Tanah Air akan langsung ke Madinah untuk melaksanakan kegiatan ibadah --arba'in-- di sana sebelum berangkat ke Mekkah untuk melaksanakan wukuf, sebagai puncak haji. Seluruh JCH Kabupaten Karimun dipandu untuk seolah-olah melakanakan perjalanan dan praktik haji tamattu' itu. Panitia menyiapkan miniatur Madinah (nabawi), Bier Ali (miqat) hingga Masjid Haram (Mekkah) dengan miniatur ka'bah dan mas'a. Juga ada lokasi Padang Arafah, Muzdalifah dan Mina. Kesemua tempat-tempat yang menjadi rukun dan wajib haji itu dikunjungi atau dipraktikkan dalam kegiatan manasik Gladi Posko ini.

Hari Ahad (05/06/2022) lalu adalah hari manasik Gladi Posko JCH Kabupaten Karimun sesuai jadwal yang sudah ditetapkan PD IPHI Kabupaten Karimun. JCH Kabupaten Karimun sendiri akan berangkat pada 15 Juni nanti ke Madinah melalui embarkasi Batam. Artinya, pada 14 Juni sudah berangkat dari karimun. Bermalam satu malam di Asrama Haji Batam, keesokannya langsung terbang. Itulah sebabnya pelaksanaan manasik Gladi Posko dibuat tidak terlalu jauh dari tanggal keberangkatan ke Batam.*** (bersambung)

6 Jun 2022

Melihat Pelaksanaan Manasik Gladi Posko JCH Karimun (1)

Melihat Pelaksanaan Manasik Gladi Posko JCH Karimun (1)


Catatan M. Rasyid Nur
SETELAH dua tahun, inilah kembali Pemerintah Indonesia mengirimkan JCH (Jamaah Calon Haji) ke Tanah Suci. Setiap daerah mendapatkan jatah sesuai porsi seat yang ditentukan oleh Siskohaj. Sesuai dengan masa tunggu pendaftaran masing-masing calon. Nama-nama yang saat ini ada itulah nama-nama JCH yang akan berangkat sesuai urutuannya.

Para JCH musim haji 1443 (2022) sekarang, ini sesungguhnya adalah peserta yang namanya sudah keluar pada tahun 2020 lalu. Dan karena covid-19 sedang merebak di dunia maka keberangkatan tahun itu ditiadakan. Termasuk peserta tahun berikutnya juga tidak bisa diberangkatkan karena situasi yang sama. Dua tahun berturut-turut para JCH Indonesia harus tertunda keberangakatnnya disebabkan masalah yang sama. Hingga pada tahun ini, barulah kembali Pemerintah memberangkatkan JCH kita.

Kita ketahui kuota Indonesia tahun pertama pasca 'terhenti karena covid-19' itu hanya setengah dari kuota normal tahun-tahun sebelumnya. Maka porsi di setiap daerah juga setengah dari biasanya. Setiap provinsi, setiap kabupaten atau kota di seluruh Indonesia mendapatkan porsi yang disesuaikan dengan masa pendaftaran JCH bersangkutan. Oleh karena itu tidak akan sama jumlah JCH per daerah karena pendaftaran itu bersifat sentral se-Indonesia.

Pada musim haji tahun 1443 ini Kabupaten Karimun mendapatkan porsi seat JCH sebanyak 76 orang seperti disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun, H. Jamzuri dalam satu rapat bersama Pemda Kabupaten Karimun, beberapa waktu lalu. Mereka berasal dari tujuh kecamatan se-Kabupaten Karimun. Hanya dari tujuh kecamatan yang muncul dari 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Karimun. Kata Pak Jam, "Selain haji reguler (sesuai pendaftaran) juga ada para JCH yang bertugas. Ada petugas dari Negara dan ada pula petugas yang ditetapkan oleh daerah seperti Tim Kesehatan dan petugas lainnya. Mereka akan menunaikan tugas yang diamanahkan sambil menunaikan ibadah haji."

Saat ini pemberangakatan JCH secara nasional sudah dimulai dengan dilepasnya keloter pertama oleh Menteri Agama pada hari Sabtu (04/06/2022) lalu di Jakarta. Setiap daerah (kabupaten/ kota bahkan kecamatan) lazimnya juga melaksanakan berbagai kegiatan sebagai persiapan keberangakatan atau acara pelepasan JCH di daerah masing-masing. Bentuknya pelepasan dan doa selamat untuk keberangkatan JCH di tempat masing-masing.*** (bersambung)