Tampilkan postingan dengan label Kepri. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kepri. Tampilkan semua postingan

28 Nov 2023

Dialog KUB untuk Pemilu Damai di Kepri

Dialog KUB untuk Pemilu Damai di Kepri


DILAKSANAKAN di Meeting Room Golden View Hotel, Batam, Senin (27/11/2023) kegiatan Dialog Kerukunan Umat Agama (KUB) Provinsi Kepri yang ditaja oleh FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Provinsi Kepri berjalan lancar.  Meskipun tidak jadi dihadiri oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad yang mengirimkan utusannya, Sekda Kepri, Adi Prihantara dan tidak juga dihadiri langsung oleh pejabat utama Kepri sebagaimana tertera di undangan, kegiatannya tetap saja penting. 

Dialog Kerukunan Beragama dengan tema, Harmonisasi dalam Keragaman bertujuan untuk membuat deklarasi bersama antara penyelenggara Pemilu dengan partai politik peserta Pemilu. Itulah sebabnya 18 partai politik hadir pengurusnya bersama KPU dan Bawaslu Kepri. FKUB Provinsi Kepri adalah inisiator dan penyelenggaranya. 

Diawali lagu Indonesia Raya dan Solawat Busyro acara dimulai tepat pukul 09.30 setelah molor lebih dari setengah jam. Lalu laporan Ketua Panitia kegiatan yang menyampaikan latar belakang dan tujuan dihelatnya kegiatan ini. Kegiatan ini bertujuan untuk meminimalisir potensi konflik yang akan muncul dalam helatan Pemilu yang akan datang. "Diperlukan komitmen dalam bentuk deklarasi bersama untuk terlaksananya Pemilu yang aman dan damai," jelas Ketua Panitia. 

Acara selanjutnya adalah sambutan Ketu FKUB Provinsi Kepri, Handarlin Umar. Selain mengulangjelaskan tema kegiatan, 'Harmonisasi dalam Keragaman' yang tertera di spanduk di depan itu dan sudah juga disampaikan ketua panitia Handarlin juga mengajak semua komponen yang akan terlibat dalam helatan Pemilu untuk bersama-sama bertekad mewujudkan Pemilu yang damai dan aman. Handarlin mengatakan bahwa dalam kegiatan ini diundang seluruh pengurus partai peserta Pemilu di Provinsi Kepri bersama komponen lainnya. Selogan 'Rukun Budaya Kite' yang sudah resmi dan sudah disampaikan ke seluruh Tanah Air oleh Handarlin diulangsampaikan pada sambutannya. 

Sementara sambutan Ketua KPU Provinsi menyinggung akan adanya dinamika politik yang mengiringi pesta demokrasi ini. Dia mengatakan, Pemilu lima tahunan adalah amanah konstitusi dalam rangka pengelolaan dan penyelenggaraan negara kita. Katanya, "Selalu ada dinamika dalam proses politik seperti ini. Maka diperlukan komitmen bersama untuk menjadikan pesta ini berjalan dengan baik dan menyenangkan."

Sambutan terakhir berupa pengarahan disampaikan oleh Sekda Kepri, Adi  Prihantara yang hadir mewakili Gubernur Kepri, Ansar Ahmad. Sekda menyampaikan pesan-pesan gubernur antara lain, katanya, Pak Gubernur mengapresiasi FKUB yang membuat acara ini untuk tujuan Pemilu Damai. Kita memang ingin Pemilu damai ini terwujud di Provinsi Kepri ini, katanya. Selain itu katanya gubernur juga mengapresiasi jargon FKUB 'Rukun Budaya Kite' yang saat ini sudah dipopulerkan di provonsi ini khususnya dan di Indonesia umumnya. 

"Harus terus kita kumandangkan jargon ini untuk terwujudnya masyarakat yang damai antara satudengan lainnya. Masyarakat yang rukun meskipun ada banyak perbedaan diantara kita." Sekda berpidato tidak terlalu lama karena masih adanya kegiatan lain yang juga akan dihadirinya. Kegiatan ini, bagaimanapun adalah salah satu usaha bersama untuk wujudnya Pemilu yang damai khususnya dan masyarakat Kepri yang rukun.***

14 Nov 2023

Meninjau Rumah-rumah Ibadah (Catatan Kunjungan FKUB Lingga 3)

Meninjau Rumah-rumah Ibadah (Catatan Kunjungan FKUB Lingga 3)


AGENDA kedua dari serangkaian kegiatan FKUB Lingga di Karimun adalah mengunjungi rumah-rumah ibadah berbagai agama di Kabupaten Karimun, khususnya yang berada di Pulau Karimun. Rencana ini sudah tertuang dalam rencana kegiatan Kunjungan Kerja FKUB dan Kesbangpol Kabupaten Lingga di Karimun, 10-11 Nove,ber 2023. 

Bupati Karimun menyiapkan sebuah bus VIP untuk dipergunakan dalam perjalanan mengunjungi rumah-rumah ibadah ini. Pukul 07.30 bus itu sudah stanbay di halaman Hotel Karimun City, tempat pengurus FKUB dan Pejabat Kesbangpol Kabupaten Lingga menginap. Sesuai rencana, pukul 08.00 perjalanan akan dimulai.
Kelenteng Vidya Diepa

Setelah semua pengurus FKUB Lingga dan Pejabat Kesbangpol Lingga memasuki mobil bersama 6 orang pengurus FKUB Kabupaten Karimun mobil pun bergerak. Beberapa orang pengurus lainnya menggunakan mobil pribadi dan beriringan dengan mobil VIP milik Pemda. Gereja Katolik Santo Yosef Tanjungbalai Karimun adalah rumah ibadah pertama yang dikunjungi.  Ini dikarenakan jarak gereja dengan Hotel Karimun City sangat dekat.

Selama 20 menit para tamu gereja berada di sini. Setelah mengunjungi bagian dalam (ruang ibadah) para tamu dipersilakan naik ke lantai dua rumah pastor. Di sini para tamu melaksanakan pertemuan silaturrahim sambil menikmati kue-kue yang disediakan oleh pihak gereja. Setelah itu perjalanan dilanjutkan ke Vihara Vidya Diepa di Bukit Senang, Teluk Air, Tanjugbalai Karimun. Dan setelah meninjau ruang ibadahnya, berfoto-foto lalu perjalanan diteruskan ke Gereja HKBP Kapling.
Gereja HKBP

Secara berturut-turut dalam rentang waktu kurang lebih 20 menit untuk setiap satu rumah ibadah, perjalanan kunjungan ini meneruskan ke Ruang Ibadah (Vihara) Sekolah Avava, ke Kelenteng Bukit Tembak dan ke Masjid Agung. Sebelum ke Masjid Agung rombongan menyempatkan singgah di Kantor FKUB Kabupaten Karimun. Dari Masjid Agung rombongan melanjutkan untuk makan siang di Rumah Makan Kampung Kite, Coastal Area. Acara ditutup dengan salat zuhur bersama di Masjid Baiturahman, Teluk Air. Sealnjutnya kembali ke hotel.***

13 Nov 2023

Malam Silaturrahim dengan Bupati (Catatan Kunjungan FKUB Lingga 2)

Malam Silaturrahim dengan Bupati (Catatan Kunjungan FKUB Lingga 2)


JUMAT (10/11/2023) malam adalah kegiatan pertama dari serangkaian rencana kegiatan FKUB Kabupaten Lingga di Karimun. Itulah silaturrahim FKUB Kabupaten Lingga bersama FKUB Kabupaten Karimun dengan Bupati Karimun. Silaturrahim di Rumah Dinas Bupati Karimun. 

Setelah selamat sampai di Kota Tanjungbalai Karimun menjelang magrib dan hanya punya beberapa menit saja di Hotel Karimun City untuk mandi, ganti pakaian dan salat magrib (bagi yang muslim) acara pertemuan silaturrahim dengan Pemda (Bupati) Karimun sudah menunggu. Tidak membuang-buang waktu, bakda magrib itu langsung saja melaksanakan kegiatan pertama yang sudah direncanakan. Karena melibatkan orang nomor satu kabupaten, maka persetujuan juga dari dia.

Para pengurus FKUB Kabupaten Karimun dan beberapa undangan sudah berada di lingkungan Rumah Dinas Bupati sejak sebelum magrib. Persisnya berkumpul di Musalla Al-Busyro untuk berjamaah magrib bagi yang muslim. Penganut agama lainnya menunggu di teras rumah dinas. Sementara rombongan dari Lingga bersiap di Hotel Karimun City yang berjarak hanya kurang-lebih 25 meter dari rumah dinas para pengurus FKUB Karimun dan undangan lainnya melaksanakan salat magrib.

Setelah selesai salat magrib semuanya masuk rumah dinas. Sesuai rencana akan dilaksanakan pertemuan silaturrahim antara tamu dari Lingga dan pengurus FKUB Karimun dengan bupati. Di ruang tengah rumah dinas sudah tertata meja-meja bundar bermuatan masing-masing lima kursi. Para undangan dan tamu sudah duduk di kursi-kursi yang mengelilingi meja bundar itu.

Bagian Protokol Pemda Karimun menyampaikan pesan bupati bahwa hidangan nasi makan malam sudah tersedia di atas meja dan kepada semua hadirin dipersilakan untuk makan malam bersama. Bupati dengan Ketua FKUB dua kabupaten ditambah Kepala Badan Kesbangpol kedua kabupaten serta Wakil Ketua FKUB Lingga duduk di meja bagian depan ke podium MC. Para tamu lainnya duduk menyesuaikan dengan tempat yang ada. Sambil ngobrol kecil makan malam berjalan santai.

Usai makan malam, acara dilanjutkan dengan prosesi acara silaturrahim yang sudah disusun oleh Bagian Protokol Pemda Kabupaten Karimun. Diawali sambutan Ketua FKUB Karimun dan sambutan Ketua FKUB Lingga pidato sambutan ditutup dengan sambutan dan pengarahan oleh Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos M Si. Malam ini juga saling menyampaikan cindra mata antara kedua pengurus FKUB dan Bupati Karimun.***

10 Nov 2023

Menyambut Tamu dari Lingga (Catatan Kunjungan FKUB Lingga 1)

Menyambut Tamu dari Lingga (Catatan Kunjungan FKUB Lingga 1)


Catatan M. Rasyid Nur
SETELAH tertunda beberapa kali, Jumat (10/11/2023) sore itu pengurus FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) dan Kepala Kesbangpol dan staf Lingga sampai juga ke Karimun. Menggunakan kapal Dumai Line trayek Sekupang-Karimun bersama penumpang lainnya mereka beratur keluar melalui pintu sebelah kanan bagian depan.

Pengurus FKUB Kabupaten Lingga sudah sejak tiga bulan lalu menyatakan keinginannya berkunjung ke Kabupaten Karimun. Kunjungan kerja ke FKUB Kabupaten Karimun. Begitu Ketua FKUB Lingga, Ilhamuddin, SHi menyatakan dalam salah satu pesan WA di awal Agustus lalu. Mengingat sibuknya para pengurus FKUB Karimun berbarengan menyambut dan merayakan HUT Kemerdekaan RI ditambah akan bersiap pula menyambut dan merayakan Hari Jadi Kabupaten Karimun maka rencana kedatangan itu diminta untuk ditunda.

Pada bulan Oktober, kembali Ketua FKUB Lingga menyampaikan harapannya untuk berkunjung ke Kabupaten Berazam. "Kapan kesempatan kami datang, Ayahanda?" tanyanya via WA kepada Ketua FKUB Kabupaten Karimun medio Oktober. Akhirnya disepakati di awal atau pertengahan November, sepulangnya pengurus FKUB Karimun dari kunjungan ke FKUB Kabupaten Badung, Bali. Dan Jumat itu mereka akhirnya sampai di Karimun setelah melalui perjalanan panjang dari Lingga ke Karimun.

Para pengurus FKUB Kabupaten Karimun sudah sejak satu jam sebelumnya menunggu kedatangan tamu dari Lingga di Pelabuhan Domestik, Tanjungbalai Karimun. Sesuai informasi keberangkatan rombongan FKUB dan dari Kesbangpol Lingga sejak berangkat dari Lingga hingga ke Batam, dan dari Batam meneruskan ke Karimun, Ketua FKUB Lingga selalu menyampaikan posisi perjalanan mereka. Karena itu pengurus FKUB Karimun mengetahui perkiraan sampai di Tanjungbalai Karimun.

Sekitar pukul 17.30 mereka sampai. Pengurus FKUB Karimun mengiringi mereka ke Hotel Karimun City, tempat mereka akan bermalam selama di Karimun. Dengan berjalan kaki saja mereka diantarkan karena jarak pelabuhan ke hotel tidak terlalu jauh. Sesuai rencana, selepas magrib ini akan diadakan pertemuan silaturrahim antara FKUB Lingga dan Karimun dengan Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos M Si dan beberapa pejabat dan tokoh Kabupaten Karimun. Pengurus FKUB Karimun, setelah mengantarkan ke hotel, meneruskan ke Rumah Dinas Bupati untuk salat magrib di Musallah Al-Busyro.*** 
Drs. H. M. Rasyid Nur, MM, Ketua FKUB Kabupaten Karimun

23 Okt 2023

Rapat Advokasi dan Sosialisasi Aliran Sesat dan Paham Keagamaan

Rapat Advokasi dan Sosialisasi Aliran Sesat dan Paham Keagamaan


MENGGUNAKAN ruang pertemuan MTs (Madrasah Tsanawiyah) Yaspika Karimun, Selasa (17/10/2023) pagi dilaksanakan Pertemuan  Advokasi dan Sosialisasi Aliran Sesat dan Paham Keagamaan oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Kepri. Kakanwil Kemenag diwakili oleh Kabid (Kepala Bidang) Bimas Islam, Drs. H. Batara, M Ap didampingi Titik Hindon, SH, Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda pada Sub Koordinator Urais dan Binsyar Bimas Islam.

Kabid Bimas Islam Kanwil Kemenag Provinsi Kepri, Edi Batara, MAp. yang memimpin rapat membuka dengan menyampaikan salam kepada yang hadir sebagai peserta rapat. Hadir sebagai peserta antara lain perwakilan Kaban Kesbangpol, Kakankemenag Kabupaten Karimun yang diwakili oleh Kasubbag TU Kemenag Kabupaten Karimun, Tugiatno, Ketua MUI Kabupaten Karimun, H. Afrizal, Ketua FKUB, M. Rasyid Nur dan beberapa pimpinan Ormas lainnya. Peserta lainnya adalah seluruh Kepala KUA se-Kabupaten Karimun. 

Edi Batara saat memimpin rapat menjelaskan bahwa kegiatan yang dilaksanakan Kanwil Kemenag Kepri ini dilaksanakan hanya di 3 Kabupaten/ Kota, Batam, Karimun dan Bintan. Sesuai dengan kondisi daerah maka ketiga daerah ini dipandang perlu untuk melaksanakan rapat ini karena ada aliran atau paham tertentu yang dianut masyarakat. Di Batam dikenal banyak sekali paham atau aliran keagamaan. Sementara di Karimun ada Syiah dan Ahmadiyah, katanya.

Lebih jauh Kabid Bimas itu mengatakan bahwa keberadaan Indonesia sesungguhnya berawal dari perbedaan yang ada di tengah masyarakat. Lalu bersatu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Terdiri banyak suku, agama dan perbedaan lainnya. 

Berkaitan agama, lahirnya Kemenag adalah jawaban atas perbedaan agama yang sepakat saling memahami, toleransi dan saling pengertian itu. Begitu juga berdiri berbagai lembaga dalam rangka menjaga stabilitas Nasional. Maka kewajiban kita untuk tetap bersatu dalam perbedaan yang ada. Demikian dia menjelaskan.

Aliran atau paham keagamaan yang muncul yang berbeda dengan agama yang ada dapat menjadi sumber perpecahan. Maka dibuatlah lembaga tertentu untuk penguat dan penyatu berbagai perbedaan itu. Setiap pemeluk agama wajib memahami dan kuat keyakinan keagamaannya (akidah). Kepri mendapat ideks keagamaan tertinggi di Indonesia dengan nilai 80-an adalah atas kebersamaan dan saling pengertian yang ditampilkan oleh masyarakat. Demikian Pak Kabid menjelaskan. Rapat ini ditutup dengan doa oleh salah seorang peserta.***