Tampilkan postingan dengan label Kepri. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kepri. Tampilkan semua postingan

7 Des 2021

Dialog Interaktif Kesbangspol Provinsi Kepri Menuju Indonesia Bersatu

Dialog Interaktif Kesbangspol Provinsi Kepri Menuju Indonesia Bersatu


TITEL acaranya bernama Dialog Interaktif Kesbangpol, FKDM, Ormas dan FKUB Provinsi Kepri dengan keynote speakernya Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad. Itu, seperti tertera di spanduk yang dipasang rapi di bagian depan ruangan acara. Pagi Sabtu (04/12/2021) itu ruangan Gedung Nasional dipenuhi undangan. Dari orang nomor satu di Kepri hingga pejabat dan pimpinan organisasi yang jauh dari Ibu Kota Provinsi ada di sini. Dari provinsi sendiri ada gubernur bersama rombongannya. Dan dari beberapa daerah kabupaten/ kota se-Provinsi Kepri juga ada. Dan peserta dari Karimun sebagai lokasi acara provinsi ini jelas dengan jumlah yang lebih banyak. Termasuk Bupati Karimun, H. Aunur Rafiq.

Acara dialog interaktif yang ditaja oleh Kesbangpol (Kesatuan Bangsa dan Politik) Provinsi Kepri diikuti banyak unsur. Dengan target untuk menyatukan masyarakat Indonesia khususnya yang bermastautin di Provinsi Kepri acara ini dihelat dengan menghadirkan banyak komponen masyarakat. Itulah sebabnya, panitia pelaksana mengundang pengurus dari beberapa ormas.

Beberapa mata acara yang dilaksanakan antara lain, diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Lalu dilanjutkan dengan pembacaan doa. Doa dipandu --secara Islami-- oleh Pak Sugiono, M Pd. Selanjutnya pidato laporan oleh panitia pelaksana. Karena acara ini adalah acara provinsi, ketua pelaksananya adalah Sekda Provinsi Kepri. Laporan disampaikan oleh Pak Lamidi, Plt Sekda Provinsi Kepri.

Acara beikutnya adalah sambutan oleh Bupati Karimun, sebagai tuan rumah acara. Pak Dr. H. Aunur Rafiq, Bupati Karimun menyampaikan sambutan singkat saja. Lalu MC mempersilakan Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad, ME MM untuk menyampaikan sambutan pengarahan yang diawali dengan pemberian bantuan dari PT Bank Riau Kepri kepada UKM Kabupaten Karimun.

Ada beberapa hal penting yang disampaikan oleh Pak Gubernur dalam sambutan, antara lain,
1) Tentang Prokes  di Kepri yang tetap harus diikuti secara ketat oleh masyarakat. Katanya, saat ini kasus covid-19 boleh disebuat sudah dapat terkendali dengan baik.
2) Natalan dan Tahun Baru di Kepri diposisikan dalam level 3. Artinya masyarakat diharapkan tetap mematuhi PKM yang ditetapkan Pemerintah Pusat.
3) Pesannya, jagalah situasi yang sudah kodusif saat ini. Kata Gubernur tanggungjawab ini ada pada kita semua, FKDM, FPK, Ormas dan FKUB serta semua masyarakat yang ada di provinsi ini.
4) Informasi lain, kata gubernur bahwa pada tahun 2022 di Pemprov banyak program strategis yang akan dilakukan, misalnya tentang perpanjangan landasan pacu bandara Raja Ali Haji Sei Bati di Kabupaten Karimun. Ada juga pembuatan Gedung BLK di Kabupaten Karimun, UMKM pinjam tanpa bunga di Kab.Karimun dengan menggandeng Bank Riau Kepri serta beberapa rencana kegiatan lainnya.

Di bagian akhir gubernur meminta peserta dialong agar menjadikan dialog ini sebagai sarana komunikasi dan asimilasi ormas dengan Pemerintah Daerah. Intinya, dialog ini bisa menjadi ajang kita untuk menjacari jalan agar kita bisa bersatu. Dengan dialog, insyaallah kita bisa saling memberi dan menerima atas berbagai hal. Dengan itu pula kita bisa memperkuat rasa bersatu kita dalam negara yang terdiri dari berbagai suku dan bangsa ini.***

6 Okt 2021

Temu Konsultasi Dibuka Resmi

Temu Konsultasi Dibuka Resmi


PEMBUKAAN secara resmi kegiatan Temu Konsultasi Penanganan Paham Keagamaan Kepri yang dilaksanakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepri (Kepulauan Riau) dibuka secara resmi oleh Kabid Bimas Islam mewakili Kepala Kantor Kemterian Agama Provinsi. Tepat pukul 14.05 bertempat di Room Meeting Bintan Plaza Hotel acara yang diikuti oleh 30 orang peserta se-Provinsi Kepri, itu dibuka secara resmi oleh Pak Edi Batara selaku Kabid Bimas Islam, Kanwil Kemenag Provinsi Kepri.

Kegiatan Temu Konsultasi Penanganan Paham Keagamaan Provinsi Kepri, setelah dibuka Pembawa Acara langsung dengan acara pertama yaitu pembacaan alquran yang dilantunkan oleh Joko Sukowo, salah seorang peserta. Acara kedua Laporan Ketua Panitia kegiatan oleh Hj. Titik Hindun pejabat di Kanwil Kemenag Provinsi Kepri. Selain melaporkan jumlah peserta Bu Hindun menjelaskan tujuan kegiatan yaitu untuk memberikan pemahaman kepada tokoh Islam dan pimpinan Ormas Islam tentang pemahaman keagamaan khususnya yang ada di wilayah Provinsi Kepri. 

Narasumber dalam kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari (5-7/10/2021) terdiri dari pejabat dari Kemenag Pusat, Kanwil Kemenag Provinsi Kepri, Polda Kepri dan dari Kejaksaan Tinggi Provinsi Kepri. Demikian Bu Hindun menyampaikan dalam laporannya. "Diikuti oleh 30 orang peserta masing-masing kabupaten/ kota sebanyak 5 orang, kecuali Tanjungpinang 6 orang kegiatan ini diharapkan dapat memberikan penjelasan masalah pemahaman keagamaan, khsusunya yang terindikasi menyimpang," katanya. 
 
Setelah laporan, acara berikutnya adalah pengarahan oleh Kakanwil Kemenag Kepri yang disampaikan Kabid Bimas Islam, Pak Edi Batara. Dalam pengarahannya dia menjelaskan, pertama, ketidakhadiran Kakanwil pada saat seremoni pembukaan karena ada acara di Batam. "Tapi besok Pak Kakanwil akan hadir di sini sebagai nara sumber." Demikian dia menginformasikan. 
 
Lebih jauh Pak Edi mengatakan bahwa paham keagamaan adalah paham yang diyakini orang dan beribadah menurut pemahamannya itu. Jika pemahaman dan ibadah itu tidak sesuai dengan alquran dan sunnah berarti itu sesat. Itulah yang menjadi pembahasan di acara konsultasi ini. Sebagai tokoh agama dan Pimpinan Ormas, kita perlu memperhatikan ini. Demikian sebagian isi pengarahan belyau. Dia berharap agar peserta dapat memahmi pemahaman keagamaan, khususnya yangterindikiasi menyimpang dan dapat menemukan solusinya.

"Peran tokoh agama ini diperlukan untuk membuat paham keagamaan itu tidak bertentangan dengan aturan Negara dan akidah agama sendiri. Dengan 750-an suku di Indonesia dan puluhan aliran keagamaan, maka keanekaragaman itu berpotensi untuk terganggunya persatuan dan kebersamaan masyarakat jika tidak terkelola dengan baik," jelasnya. Hendaklah kita bersama-sama mengatasinya jika itu sudah jelas akan mengganggu persatuan dankesatuan bangsa.

Di akhir pidato, tepat pukul 14.40 Pak Kabid membuka secara resmi Temu Konsultasi Penanganan Paham Keagamaan Provinsi Kepri. "Dengan membacakan bismillahirrohmanirrahiim, acara Temu Konsultasi Penanganan Pemahaman Keagamaan provinsi Kepri saya nyatakan dibuka secara resmi," katanya disambut tepuk tangan peserta. Acara terakhir ditutup dengan doa oleh salah seorang peserta.***

27 Jul 2021

STQ Virtual Pertama Dibuka Gubernur

STQ Virtual Pertama Dibuka Gubernur


INILAH pertama kali STQ (Seleksi Tilawatil Quran) dilaksanakan secara daring atau virtual. Tahun 2021 ini, adalah tahun STQ karena tahun ganjil. Setiap tahun genap dilaksanakan MTQ (Musbaqah Tilawatil Quran) sedangkan tahun ganjil dilaksanakan STQ. Dan tahun ini adalah tahun STQH, maksudnya ada cabang hadits selain quran. Jadinya, Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits disingkat STQH. 

Disebabkan sebaran covid-19 yang cukup tinggi di Provinsi Kepri maka helatan STQH Tingkat Provinsi ini tidak bisa dilaksanakan secara langsung sebagaimana biasanya. Gubernur Kepri memutuskan untuk melaksanakan STQH secara daring setelah jadwal tertunda beberapa kali disebabkan covid yang tidak kunjung mereda. Gubernur menetapkan STQH dilaksanakan selama lima hari, 27 s.d. 31 Juli 2021.

Pada hari ini, Selasa (27/07/2021) siang secara resmi telah dibuka oleh Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad STQH secara virtual. Seluruh Dewan Hakim dan panitia provinsi berada di Ibu Kota, Tanjungpinang di satu gedung atau aula. Sedangkan para hakimnya berada di hotel Aston. Lalu seluruh peserta (kafilah) kabupaten atau kota berada di daerah masing-masing. Tentu saja di ruang (aula) yang sudah disiapkan oleh bupati/ wali kota masing-masing.

Inilah untuk pertama kali lomba membaca alquran dan hadits tingkat provinsi dilaksanakan secara daring atau online. Bahkan di Indonesia pun yang saya tahu belum ada pelaksanaan STQ/ MTQ secara daring. Kepri melakukannya disebabkan covid yang begitu luas penyebarannya di satu sisi, sementara di sisi lain pelaksanaan STQ Tingkat Nasional sudah semakin dekat. Maka suka-tidak suka provinsi 'segantang lada' harus melakukan lomba yang salah tujuannya adalah untuk menyiapkan perwakilan Provinsi Kepri di ajang STQH Tingkat Nasional nanti

Prosesi pembukaan berjalan lancar. Tepat pukul 14.25 acara pembukaan STQH ke-9 Prov Kepri 2021 dimulai. Sebagai kegiatan resmi yang dilaksanakan Pemerintah maka acara pertama diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kelihatannya hanya menggunakan kaset atau rekaman saja. Tidak lagu dengan langsung oleh penyanyi. Acara kedua adalah penampilan tari persembahan, Tari Melayu sebagai adat daerah di sini. Lalu doa oleh salah seorang pengurus LPTQ provinsi Kepri, Mahadi Rahman.

Acara berikutnya adalah Pembacaan Alquran oleh Zunnia, seorang qoriah yang pada tahun lalu menjadi juara kedua pada MTQH Tingkat Provinsi Kepri. Dengan suaranya yang mendayu dan indah membuat seisi ruangan tenang dan khusyuk menyimak bacaan qorian yang pernah menjadi bagian kafilah Kabupaten Karimun. Acara berikutnya adalah laporan Ketua Umum LPTQ Provinsi yang juga adalah Wakil Gubernur, Marlyn Agustina. Banyak hal disampaikan oleh Ibu Wagub dalam rangka kelancaran jalannya STQH ini.

Acara terakhir adalah sambutan dan pengarahan oleh Gubernur Kepri yang sekaligus membuka secara resmi STQH ke-9 ini. Banyak pesan dan ajakan dari Pak Gubernur dalam sambutannya sekitar 20-an menit itu. Intinya, dia mengajak seluruh masyarakat Kepri untuk menjaga kekompakan dan kebersamaan. Apapun sukunya, agamanya dan dari kabupaten manapun, marilah kita bahu-membahu membangun daerah ini. Begitu dia menghimbau seluruh masyarakat. Setelah mengucapkan salam penutup, barulah dia menyatakan pembukaan secara STQH ke-9 Provinsi Kepri tahun 2021.***

6 Nov 2020

Pjs Gubkepri: "Jangan Sampai Di-D-kan, ya?"

Pjs Gubkepri: "Jangan Sampai Di-D-kan, ya?"


TANAIKARIMUN.COM - KARIMUN, RABU (04/11/2020) malam, bertempat di Rudin (Rumah Kediaman) Bupati Karimun, berlangsung vidcon (video confrence) antara Gubernur Kepri, Pak Dr. Drs. Bahtiar, M Si didampingi Sekda Provinsi Kepri, Pak Dr. TS Arif Fadhillah dan para pejabat teras Provinsi dengan seluruh jajaran Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten/ Kota se-Provinsi Kepri. Seperti di Pemda Kabupaten/ Kota yang Bupati atau Sekdanya didampingi oleh beberapa pejabat teras Pemda dan para tokoh masyarakat (pimpinan ormas) yang tergabung kedalam Tim Gugus Tugas Covid-19, di provinsi juga demikian. Pak Sekda, saat menyapa semua peserta vidcon mengatakan bahwa di ruang vidcon Pemda Provinsi, Pjs Gubernur didampingi oleh para pejabat teras Provinsi dan para Ketua Ormas tingkat Provinsi.

Topik utama yang dibahas dalam vidcon malam tadi adalah masalah penanganan covid-19 di Provisi Segantang Lada ini. Diawali dan dipimpin oleh Sekda Provinsi, sebagai pengantar oleh Pak Sekda Provinsi dia melaporkan keadaan covid-19 di Provinsi Kepri saat ini. Melalui slide Sekda melaporkan bawa jumlah pasien terkonformasi sudah 4000-an orang. Yang sembuh 3000-an  sedangkan yang meninggal sudah 100-an. Sungguh mengkhawatirkan, karena menurut Sekda para pasien covid terus bertambah di daerah ini. Selain Kabupaten Kep. Anambas, tidak ada lagi Kabupaten/ Kota yang bebas daru covid-19. Begitu dia menjelaskan.

Ketika giliran Pjs Gubernur memberikan pengarahan, dia juga menambah dan memperkuat info-info covid-19 yang dijelaskan Sekda. Intinya, kedua pejabat Provinsi itu mengingatkan Bupati atau Pemda Kabupaten/ Kota se-Provinsi Kepri untuk semakin serius lagi menangangi virus ini. "Kita bisa punah jika tidak mampu mengatasi penyebaran covid-19 ini," tegasnya. Seluruh kekuatan di Pemda (Provinsi dan Kabupaten/ Kota) harus digunakan untuk menghentikan penyebaran virus ini. Begitu dia menegaskan kepada para pejabat Pemda di daerah agar masyarakat terlindungi atau tertangani dari paparan covid-19.

Masyarakat diingatkan untuk benar-benar patuh kepada protokoler kesehatan. "Jangan sampai di-D-kan," katanya dengan nada setengah bercanda. Maksud Gubernur dengan menyebut huruf D, itu ternyata adalah 'jangan sampai diru,ahkan,' dengan makna dirumahkan itu adalah bisa di Rumah Sakit atau di rumah sendiri. Tidak bisa atau tidak boleh keluar karena terpapar covid-19. Peringatan Pak Gubernur, ini perlu menjadi perhatian tentunya. Kita semua, dimanapun berada memang mesti waspada dengan kemungkinan terpapoar oleh virus yang berbahaya ini.*** (MR)

30 Jun 2020

Budi Kang Bersama Kawan-Kawan Berbagi Sembako di Saat Pendemi Covid19

Budi Kang Bersama Kawan-Kawan Berbagi Sembako di Saat Pendemi Covid19

Tanaikarimun.com. BATAM - SULITNYA Perekonomian di tengah wabah pendemi Covid-19 membuat Budi Kang yang berasal dari Kampung Tengah Kecamatan Rangsang Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau bersama kawan-kawan berbagi sembako untuk membantu warga yang membutuhkan.

Pembagian sembako dilakukan di Kecamatan Bengkong Kota Batam sebanyak tiga kali di tanggal yang berbeda.

Di mulai dari tanggal (15/04), sebanyak 30 kantong beras  dibagikan. (19/04)  sebanyak 60 Paket sembako berbentuk 
Telur, minyak, biskut, beras, gula dan (21/04), sebanyak 50 Kepala Keluarga mendapatkan sembako beras.

Budi Kang Mengatakan kepada Tanaikarimun.com melalui selulur.(27/06/2020). Bantuan ini untuk menolong warga yang terdampak Covid19.
" Saya membantu ikhlas untuk para warga yang terkena dampak munculnya Covid19 ini, karna mengingat dampak dari Covid19 ini melemahkan perekonomian masyarakat",Jelasnya.

"Semoga dengan bantuan sembako yang saya dan Kawan - kawan berikan bisa sedikit meringankan kesulitan perekonomian para warga", pungkas Budi Kang Putra Asli dari Kecamatan Rangsang ini.(ahz)