Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

8 Sep 2023

Hati-hati Minum Kopi, Konon Dapat Membuat Mati

Hati-hati Minum Kopi, Konon Dapat Membuat Mati



TULISAN berjudul "6 Kebiasaan Minum Kopi yang Dapat Memperpendek Umur Anda" yang dimuat  Mas Ruhi pada hari Ahad (03/09/2023) di website hajinews.id ada baiknya kita ulang baca. Setidak-tidaknya bagi penyuka kopi. Apakah kesukaan itu baik atau buruk bagi kita.

Benar bahwa kopi merupakan salah satu minuman yang banyak dikonsumsi karena manfaatnya juga besar untuk kesehatan. Mengutip hajinews.id yang mengutip USA Today, kopi memiliki sejumlah manfaat, seperti mengurangi risiko penyakit parkinson, diabetes tipe 2, penyakit jantung, kanker prostat, depresi, sirosis dan kanker hati, serta memperpanjang usia. Nah, ini baik.

Meskipun demikian, menurut eatthis, kopi boleh jadi bukan minuman yang tepat bagi penderita sindrom iritasi usus besar, kecemasan terus-menerus, atau mereka yang sedang hamil atau menyusui. Menurut artikel tersebut, hal ini karena kopi dikaitkan dengan bahaya umur pendek akibat beberapa kebiasaan buruk yang umum dilakukan. Lha ini buruk buat kita.

Beberapa kebiasaan yang perlu kita hindari ketika, minum kopi, (agar tidak fatal):
1. Terlalu Banyak Minum Kopi;
Sebuah penelitian yang menganalisis 40.000 orang dewasa telah menemukan bahwa kebiasaan minum lebih dari empat cangkir kopi sehari bisa berdampak negatif pada umur seseorang. Namun, para ilmuwan yang menulis penelitian tersebut mencatat bahwa meminum 28 cangkir kopi dalam seminggu tidak masalah (tepatnya empat cangkir setiap hari dalam seminggu).

Kendati demikian, bila seseorang meminum lebih dari 28 cangkir kopi dalam sehari dapat mengakibatkan konsekuensi negatif dalam hal umur panjang. Selain itu, menurut studi Kemajuan dalam Perawatan Psikiatri “Efek Neuropsikiatri Kafein”, mengonsumsi lebih dari 1.000 miligram kafein sehari dilaporkan dapat menyebabkan efek negatif pada tubuh termasuk peningkatan kecemasan, insomnia, dan masalah pencernaan.

2. Terlalu Banyak Gula Kopinya;
Kebiasaan menambahkan gula ke dalam kopi menjadi salah satu kebiasaan yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan bisa berisiko memperpendek umur seseorang. Tentu jika gulanya terlalu banyak. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kopi yang terlalu banyak ditambahkan dengan gula dapat menyebabkan kematian dini. Dalam penelitian tersebut tidak menyebutkan penyebabnya karena obesitas ataupun penambahan berat badan. Namun, faktanya, gula dapat menyebabkan dehidrasi, di mana hal itu bisa menjadi gejala gula darah tinggi. Apabila dibiarkan, hal tersebut dapat meningkatkan risiko diabetes.

3. Terlalu Banyak Krimer Kopinya;
Selain gula, krimer juga salah satu bahan yang sering ditambahkan di dalam kopi. Krimer adalah bahan tambahan pengganti susu dan santan yang populer sebagai campuran kopi dan teh.  Apabila tidak berhati-hati dalam mengonsumsi krimer dan terlalu sering meminumnya bersama kopi, hal itu dapat berdampak buruk bagi kesehatan Anda.

Untuk alternatif krimer, kita bisa menggunakan sedikit susu untuk campuran kopi. Namun, jika lebih menyukai rasa kopi yang lebih manis, berhati-hatilah saat mengukur jumlah krimer saat masukkannya ke dalam cangkir.

4. Minum Kopi Tanpa Kafein;
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Longevity & Healthspan mengatakan bahwa kafein sebenarnya dapat membantu memperpanjang umur, meningkatkan kesehatan, dan menunda penyakit terkait usia seperti alzheimer. Hal tersebut lantaran, kafein dapat membantu pembatasan pola makan dan mengurangi sinyal insulin.

5. Tidak Minum Kopi Sama Sekali;
Seperti yang disebutkan di atas bahwa minum kopi dikaitkan dengan banyak manfaat yang salah satunya dapat memperpanjang umur. Menurut American Association of Retired Persons (AARP), peminum kopi memiliki risiko kematian lebih rendah dibandingkan seseorang yang tidak mengonsumsi kopi sebesar 10-15 persen.

6. Menambahkan Mentega dan Minyak Kelapa;
Menambahkan mentega dan minyak kelapa ke dalam kopi dapat meningkatkan kadar kolesterol low density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat dalam tubuh. “Menambahkan minyak kelapa ke dalam kopi pagi mungkin tampak tidak signifikan, namun dapat meningkatkan kadar kolesterol Anda secara signifikan. Minyak kelapa mengandung lemak jenuh yang tinggi,” kata ahli diet terdaftar yang berbasis di Oakland, California, Ashley Reaver dikutip eatingwell.

Inilah hal-hal yang mudah untuk dilewatkan saat minum kopi untuk mengurangi risiko penyakit jantung, penyebab kematian yang senantiasa mengintai kita. Semoga berguna.

4 Apr 2023

7 Gejala Sakit Ginjal (Artikel Hajinews)

7 Gejala Sakit Ginjal (Artikel Hajinews)


Foto dari Hajinews.id 

CATATAN kesehatan ini sepenuhnya disalin dari website https://hajinews.id/2023/04/02/ dengan judul tulisan, Jangan Sampai Luput! Ini 7 Gejala Sakit Ginjal Tahap Awal yang diposting Mas Ruhi pada hari Ahad (02/04/2023) kemarin. Selengkapnya tulisan itu dituliskan kembali di halaman ini untuk menjadi tambahan bacaan penggemar tanaikarimun.com. Selamat membaca!

Mengidentifikasi penyakit ginjal bisa jadi sulit karena gejala mungkin tidak muncul sampai penyakitnya sudah lanjut dan ginjal sudah rusak. Karena sulit dideteksi, kebanyakan orang dengan penyakit ginjal sama sekali tidak menyadari kondisi mereka pada tahap awal.

Terlepas dari itu, tetap penting untuk menyadari tanda-tandanya, sekecil apa pun. Oleh karena itu, pengobatan diperlukan bahkan sebelum gejalanya menjadi lebih jelas. Bahkan, orang yang berisiko lebih tinggi terkena penyakit ginjal, seperti penderita diabetes atau penderita tekanan darah tinggi, disarankan untuk melakukan pemeriksaan ginjal secara rutin setiap tahun.

Semakin dini masalah ginjal terdeteksi, semakin besar kemungkinan kondisi tersebut dapat segera diobati. Berikut kita bahas apa saja gejala penyakit ginjal tahap awal. 

1) Pembengkakan di Kaki;

Seseorang akan mulai melihat adanya edema atau pembengkakan di kaki saat mengalami masalah ginjal. Saat bagian yang bengkak ini ditekan dengan jari, maka akan terbentuk cekungan yang tidak langsung hilang saat tekanan dilepaskan.

Dijelaskan laman Narayana Health Care, saat fungsi ginjal mulai menurun, terjadi retensi natrium yang menyebabkan pembengkakan di tulang kering dan pergelangan kaki. Jadi, apabila kamu tiba-tiba mengalami edema di kaki, segera temui dokter untuk untuk evaluasi fungsi ginjal.

2) Perubahan Urine;

Salah satu fungsi utama ginjal adalah memproduksi urine. Jadi, kamu harus selalu memperhatikan urine saat memantau tanda-tanda awal penyakit ginjal.

Jika ginjal tidak berfungsi dengan baik, berbagai masalah buang air kecil mungkin terjadi. Menurut Urology Specialists of the Carolinas, beberapa gejala yang harus diwaspadai termasuk:Adanya darah dalam urine. 
Peningkatan kebutuhan untuk buang air kecil.
Urine keruh.
Urine berbusa.

3) Selalu Lelah;

Ginjal menyaring limbah dari darah dan mengirimkannya melalui kencing. Saat ginjal mengalami penurunan fungsi, racun dapat menumpuk.

Salah satu petunjuk umum dari penumpukan racun adalah kelelahan, dikutip dari laman WebMD. Akibatnya, kamu jadi mudah lelah, tidak bertanaga, dan sulit fokus.

Ginjal juga memproduksi hormon yang memberi tahu tubuh untuk membuat sel darah merah. Jika kamu memiliki lebih sedikit hormon ini, darah tidak dapat memberikan oksigen sebanyak yang dibutuhkan otot dan otak, yang menyebabkan kamu menjadi kurang bertenaga.

4) Mual dan Muntah pada Pagi Hari;

Salah satu tanda paling awal dari fungsi ginjal yang memburuk adalah mual pada pagi hari. Mual dan muntah mungkin juga muncul saat sedang menyikat gigi.

Diterangkan laman Narayana Health Care, ini juga berkontribusi pada nafsu makan individu yang memburuk. Pada gagal ginjal stadium akhir, pasien mungkin mengalami muntah secara terus-menerus dan kehilangan nafsu makan sama sekali.

5) Tekanan Darah Tinggi;

Tekanan darah tinggi juga dapat menjadi tanda adanya masalah pada ginjal. Setiap orang yang didiagnosis dengan hipertensi harus menjalani pemeriksaan ginjal secara mendalam untuk mengetahui apakah hipertensi disebabkan oleh masalah pada ginjal.

Menurut laman Narayana Health Care, saat fungsi ginjal memburuk, ada retensi natrium dan air yang menyebabkan tekanan darah tinggi. Gejala hipertensi meliputi sakit kepala, sakit perut, dan pingsan.

6) Kulit Gatal;

Gatal dapat terjadi saat ginjal tidak dapat mengeluarkan racun hingga akhirnya menumpuk di darah, dikutip dari laman WebMD. Itu dapat menyebabkan ruam atau gatal di sekujur tubuh.

Lama-kelamaan, ginjal kesulitan menyeimbangkan kadar mineral dan nutrisi lainnya dalam tubuh. Ini selanjutnya dapat menyebabkan penyakit mineral dan tulang, yang dapat membuat kulit kering dan gatal.

7) Rasa Logam pada Lidah;

Sangat umum bagi orang dengan penyakit ginjal untuk mengalami perubahan selera makan. Limbah yang menumpuk dalam darah dapat membuat makanan terasa seperti logam dan meninggalkan rasa pahit di mulut.

Sayangnya, hal ini dapat menyebabkan kamu kehilangan selera makan karena makanan favoritmu pun akan terasa berbeda. Selain membuat makanan terasa berbeda, penumpukan limbah juga bisa menyebabkan bau mulut.

Jika kamu mengalami tanda-tanda awal penyakit ginjal ini atau memiliki kondisi medis yang meningkatkan risiko, kamu harus menjadwalkan janji temu dengan dokter sesegera mungkin.
Itulah pesan-pesan dari website tersebut yang menurut saya (pemosting) penting kita pahami. Syukur jika kita dapat segera mengantisiapsinya kalau ada gejalanya.***

27 Okt 2022

Dr. Landsman: Tujuh Makanan Penyebab Darah Tinggi

Dr. Landsman: Tujuh Makanan Penyebab Darah Tinggi


MAKANAN akan mempengaruhi kesehatan. Itu kata dokter dan sudah dibuktikan. Untuk itu dokter selalu mengingatkan pola makan yang benar. Apa yang dimakan, bagaimana memakannya dan kapan waktu makannya. Itu harus diatur. Bagi orang sehat, makanan itu sesungguhnya adalah obat sementara bagi orang sakit justeru obat yang menjadi makanan. Sebisanya kita menghindari sakit agar tidak memakan obat.

Karena makanan akan berpengaruh kepada kesehatan, maka ada beberapa makanan yang oleh dokter diingatkan untuk tidak atau dikurangi memakannya. Setidak-tidaknya berhati-hati jika memakannya. Untuk penyakit tekanan darah tinggi dan penyebabnya, selalu diingatkan kepada kita untuk beberapa makanan yang tidak baik kalau tidak waspada. Boleh memakannya tapi dijaga polanya.

Seperti diungkapkan sebuah tulisan berjudul Segera Batasi Konsumsinya! Ini 7 Makanan Penyebab Darah Tinggi yang diposting Mas Ruhi pada hari Kamis (20/10/2022) di laman hajinews.id layak untuk kita perhatikan. Di situ dijelaskan ada beragam faktor yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Dan faktor yang paling berpengaruh adalah makanan yang dikonsumsi. Itulah peringatan dan kewaspadaan yang perlu kita jaga dan perhatikan.

Menurut hajinews.id, dilansir dari singlecare beberapa makanan yang berpotensi menyebabkan tekanan darah tinggi itu antara lain adalah makanan olahan, lemak jenuh, garam, gorengan, dan konsumsi alkohol berlebihan harus dihindari.

Masih menyitir tulisan itu, menurut Dr. Landsman melebihi asupan kalori harian yang direkomendasikan juga buruk untuk tekanan darah. Terlalu banyak kalori menyebabkan kenaikan berat badan. Katanya, “Kelebihan berat badan meningkatkan tekanan darah.” 

Diet tinggi natrium, yang ditemukan dalam banyak makanan dan saus yang diasap atau diawetkan, juga dapat meningkatkan tekanan darah. “Kombinasi yang sangat buruk untuk tekanan darah adalah diet tinggi garam tetapi rendah kalium dari buah-buahan dan sayuran. Juga rendah mineral lain yang dibutuhkan seperti kalsium dari produk susu, rendah magnesium dari biji-bijian dan sayuran. Nah, ini perlu kita perhatikan.

Untuk kewaspadaan kita, inilah 7 makanan yang dapat meningkatkan tekanan darah, yaitu daging olahan seperti bacon dan hot dog, makanan kaleng dengan pengawet, makanan tinggi sodium seperti acar dan keripik kentang atau kentang goreng, makanan yang digoreng seperti kentang goreng dan potongan ayam, daging berlemak, minyak sayur dan margarin, yang tinggi lemak trans serta garam meja. Maka perlu kita hati-hati tentang ini.***

19 Okt 2022

Jalan Kaki untuk Terapi Diri Sendiri

Jalan Kaki untuk Terapi Diri Sendiri



Foto Google
BERJALAN kaki, itu sederhana dan mudah. Murah juga. Hanya perlu melangkah dan melangkah. Tapi jangan salah, ternyata khasiatnya sangat beda. Tidak disangka kalau khasiatnya, itu sangatlah besar dalam kesehatan.

Kalau begitu berapa lama atau berapa banyak waktu yang diperlukan agar mendapatkan khasiatnya. Ternyata, kata dokter, didasarkan pada hitungan langkah yang dilakukan. Berapa langkah minimal berjalan kaki itu mendapatkan efek positifnya?

Dalam tulisan yang berjudul Penelitian: Ini Jumlah Langkah Kaki Ideal untuk Turunkan Berat Badan pada laman hajinews.id hari Sabtu (15/10/2022) lalu dikatakan bahwa berjalan kaki disebut dapat membantu upaya penurunan berat badan. Menurut tulisan yang diposting Mas Ruhi, itu penelitian terbaru  menemukan jumlah langkah kaki per hari yang bisa membantu mencegah kenaikan berat badan.

Menurut tulisan itu, "Orang dewasa dengan berat badan normal bisa mengambil 8.600 langkah per hari. Sementara orang dewasa dengan kelebihan berat badan bisa mengambil 11 ribu langkah dalam sehari." Dan berjalan kaki ini benar-benar dapat mengurangi risiko obesitas pada seseorang. Nah, lho ini penting kan?

Menurut studi yang diterbitkan Senin (10/10) di jurnal Nature Medicine dan diterbitkan pada hari Senin (10/10/2022) dikatakan bahwa manfaat utama dari mengambil jumlah langkah yang tinggi, yakni mengurangi risiko terkena penyakit kronis seperti diabetes, sleep apnea, hipertensi, depresi, dan GERD.

Studi tersebut menganalisa rata-rata empat tahun aktivitas dan data kesehatan lebih dari 6 ribu peserta di National Institutes of Health’s All of Us Research Program. Cararanya, setiap peserta diminta untuk mengenakan pelacak aktivitas selama 10 jam sehari. Kemudian, peneliti mengakses catatan kesehatan elektronik yang telah dikumpulkan selama beberapa tahun.

Dikatakan, “Studi kami memiliki rata-rata 4 tahun pemantauan aktivitas terus menerus. Jadi, kami dapat memperhitungkan totalitas aktivitas antara saat pemantauan dimulai dan saat penyakit didiagnosis.” Itu pernyataan Brittain melansir yang disiarkan CNN. Penelitian dengan menanyai orang yang berusia antara 41 hingga 67 tahun dan memiliki tingkat indeks massa tubuh dari 24,3 (kisaran berat badan sehat) hingga 32,9 (kisaran berat badan obesitas) tentu bagi kita sebagai dasar meyakinkan diri untuk melakukan jalan kaki sebagai semacam terapi.

Membuat kita akan bersemangat untuk melakukan aktifitas 'berjalan kaki' ketika para para peneliti menemukan bahwa orang yang berjalan 8.200 langkah sehari lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami obesitas, sleep apnea, GERD, dan gangguan depresi berat, seperti sudah dijelaskan di awal tulisan ini.
Kalau begitu, ayo. Mari kita rajin berjalan kaki yang ongkosnya sangat murah, kerjanya sangat mudah dan waktunya bisa kapan saja. Untuk tempat? Ya, dimana saja. Tidak ada aturannya asal tempat itu terjamin sehat udaranya.***

22 Sep 2022

Buat Penderita Diabetes, Ini Sayur dan Buah yang Sebaiknya Dimakan

Buat Penderita Diabetes, Ini Sayur dan Buah yang Sebaiknya Dimakan


MENGATUR pola makan dan makanan bagi sebagian orang yang kebetulan menderita penyakit tertentu memanglah penting. Dokter dan ahli kesehatan akan menganjurkan demikian. Misalnya diet dengan mengonsumsi sayur dan buah untuk penderita diabetes atau pradiabetes atau kondisi lain yang memengaruhi gula darah, itu sangatlah penting.

Menyimak tulisan berjudul "Ini Sayur dan Buah Efektif Menurunkan Gula Darah Yang Cocok untuk Penderita Diabetes" yang diposting Mas Ruhi pada laman hajinews.id hari Rabu (21/09/2022) kemarin membantu kita penderita mendapatkan informasi tentang beberapa sayur dan atau buah yang sebaiknya dimakan atau dikonsumsi. Sayur atau buah sebagaimana dimuat hajinews.id, itu sepenuhnya diulang posting di halaman ini. 

1. Okra;
Okra adalah adalah sumber yang kaya akan senyawa penurun gula darah, seperti polisakarida dan antioksidan flavonoid. Di Turki, biji okra telah lama digunakan sebagai obat alami untuk mengobati diabetes karena sifat penurun gula darahnya yang kuat. Rhamnogalakturonan, polisakarida utama dalam okra, telah diidentifikasi sebagai senyawa antidiabetes yang kuat.

Okra mengandung isoquercitrin flavonoid dan quercetin 3-O-gentiobioside, yang membantu mengurangi gula darah dengan menghambat enzim tertentu. Dan meskipun penelitian pada hewan menunjukkan okra memiliki sifat antidiabetes yang kuat, penelitian pada manusia diperlukan.

2. Pare; 
Sayuran yang memiliki rasa pahit ini mengandung senyawa yang berperan seperti insulin, sehingga bisa membantu menurunkan kadar gula darah. Beberapa penelitian menunjukkan, pare membuat lebih banyak glukosa masuk ke dalam sel, kemudian tubuh memprosesnya dan menyimpannya di hati, otot, dan lemak. Pare juga bisa mencegah tubuh Anda mengubah nutrisi yang disimpan menjadi glukosa dan melepaskannya ke dalam darah.

3. Labu dan Biji Labu; 
Berwarna cerah dan dikemas dengan serat dan antioksidan, labu adalah pilihan tepat untuk pengaturan gula darah. Faktanya, labu digunakan sebagai obat diabetes tradisional di banyak negara, seperti Meksiko dan Iran. Labu kaya akan karbohidrat yang disebut polisakarida, yang telah dipelajari potensinya dalam mengatur gula darah. 

Perawatan dengan ekstrak dan bubuk labu telah terbukti secara signifikan menurunkan kadar gula darah pada penelitian pada manusia dan hewan. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagaimana labu utuh, seperti saat dipanggang atau dikukus, bisa bermanfaat untuk menurunkan gula darah.

4. Brokoli; 
Makanan ini mengandung sulforaphane, yakni jenis isothiocyanate yang memiliki sifat penurun gula darah. Sulforaphane dihasilkan ketika brokoli dicincang atau dikunyah karena reaksi antara senyawa glukosinolat yang disebut glukoraphanin dan enzim myrosinase. Keduanya terkonsentrasi di brokoli.

Penelitian atas hewan dan manusia menunjukkan, ekstrak brokoli kaya sulforaphane memiliki efek antidiabetes yang kuat, membantu meningkatkan sensitivitas insulin, dan mengurangi gula darah dan penanda stres oksidatif.  Sementara kecambah brokoli adalah sumber glukosinolat terkonsentrasi seperti glukoraphanin, dan terbukti membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi kadar gula darah pada orang dengan diabetes tipe 2 ketika diekstrak.

5. Kale; 
Kale sering digambarkan sebagai “makanan super”, dikemas dengan senyawa yang bisa membantu menurunkan kadar gula darah, termasuk serat dan antioksidan flavonoid. Sebuah penelitian yang melibatkan 42 orang dewasa Jepang menunjukkan, mengonsumsi 7 atau 14 gram makanan yang mengandung kale dengan makanan berkarbohidrat tinggi secara signifikan menurunkan kadar gula darah setelah makan. Penelitian juga memperlihatkan, antioksidan flavonoid yang ditemukan dalam kale, termasuk quercetin dan kaempferol, memiliki efek penurun gula darah dan sensitivitas insulin yang kuat.

6. Apel; 
Apel mengandung serat larut dan senyawa tanaman, termasuk quercetin, asam klorogenat, dan asam galat, yang semuanya bisa membantu mengurangi gula darah dan melindungi dari diabetes. Meskipun total konsumsi buah telah terbukti mengurangi risiko diabetes, makan buah-buahan tertentu, termasuk apel, mungkin sangat bermanfaat untuk menurunkan gula darah dan mengurangi risiko diabetes.

Sebuah studi yang mencakup data dari lebih dari 187.000 orang menemukan, asupan buah-buahan tertentu yang lebih tinggi, terutama blueberry, anggur, dan apel, dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang jauh lebih rendah.

Penelitian lain pada 18 wanita menunjukkan, makan apel 30 menit sebelum makan nasi secara signifikan mengurangi gula darah setelah makan, dibandingkan dengan makan nasi saja.
Meskipun banyak jeruk manis, penelitian memperlihatkan, buah ini bisa membantu mengurangi kadar gula darah.

7. Jeruk; 
Jeruk dianggap buah glikemik rendah karena tidak mempengaruhi gula darah sebanyak jenis buah lain, seperti semangka dan nanas. Buah jeruk, seperti jeruk dan jeruk bali, dikemas dengan serat serta mengandung senyawa tanaman seperti naringenin, polifenol yang memiliki sifat antidiabetes yang kuat. Makan jeruk utuh dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi HbA1c, dan melindungi terhadap perkembangan diabetes.

8. Alpukat; 
Selain lembut dan lezat, alpukat menawarkan manfaat yang signifikan untuk pengaturan gula darah. Buah ini kaya akan lemak sehat, serat, vitamin, dan mineral, dan menambahkannya ke makanan telah terbukti mengontrol kadar gula darah.

Sejumlah penelitian menemukan, alpukat dapat membantu mengurangi kadar gula darah dan melindungi terhadap perkembangan sindrom metabolik, yang merupakan sekelompok kondisi, termasuk tekanan darah tinggi dan gula darah tinggi, yang meningkatkan risiko penyakit kronis.

9. Berry;
Sejumlah penelitian telah menghubungkan asupan berry dengan peningkatan kontrol gula darah. Buah ini sarat dengan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan, dan pilihan yang sangat baik untuk orang-orang dengan masalah manajemen gula darah. Sebuah studi tahun 2019 menemukan, makan 2 cangkir (250 gram) raspberry merah dengan makanan tinggi karbohidrat secara signifikan mengurangi insulin pasca makan dan gula darah pada orang dewasa dengan pradiabetes, dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Selain raspberry, penelitian menunjukkan, stroberi, blueberry, dan blackberry dapat bermanfaat bagi manajemen gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin dan meningkatkan pembersihan glukosa dari darah.

10. Mangga;
Mengonsumsi mangga bisa memberikan manfaat untuk mengurangi kadar gula darah pada orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas.  Selain itu, daun mangga juga memiliki senyawa yang bermanfaat untuk mengurangi risiko diabetes, menurunkan berat badan, menurunkan kada gula dan darah, serta menurunkan kadar lemak dalam darah.

Boleh jadi, masih ada sayur atau buah lainnya yang juga bermanfaat untuk penderita yang sama. Namun hanya itu yang dimuat hajinews.id saat ini. Bagi kita ini penting, terutama yang kebetulan sudah atau sedang menderita penyakit diabetes.***