Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

5 Jan 2021

Kebiasaan Buruk Sehari-hari yang Dapat Menyebabkan Stroke

Kebiasaan Buruk Sehari-hari yang Dapat Menyebabkan Stroke


Catatan M. Rasyid Nur
PESAN ini sangat penting. Pesan tentang penyebab orang terkena stroke. Kita, apalagi yang sudah berumur kepala lima ke atas, sangat rentan. Tapi yang umurnya di bawah itu juga sama potensinya. Tetap bisa terkena, jika kebiasaan-kebiasaan buruk ini diamalkan.

Kata pakarnya, jika kebiasaan ini dilaksanakan rutin, sehari-hari, kita berpotensi mendapat serangan stroke. Sungguh menakutkan. Ini memang pesan dari orang yang mengerti penyakit ini dan sebab-musabab terjadinya. Saya hanya meneruskan saja pesan ini kepada kita. Kepada siapa saja yang mau membaca dan akan berguna.

Tulisan ini saya baca dan saya kutip dari sebuah situs. Situs haji, beralamat di https://hajinews.id dan diposting pada hari Senin (04/01/2021) kemarin. Saya baca berulang-ulang dan terasa menakuktkan. Maka saya share ulang dengan sedikit mengedit, menambah-kurang asal tidak membuat inti pesannya hilang. Jadilah artikel ini seperti yang Anda hadapi ini.

Kata pakarnya, stroke merupakan salah satu penyakit yang bisa menyebabkan penderitanya mengalami kelumpuhan, kesulitan berbicara, penglihatan mata terganggu, kesulitan berjalan hingga kehilangan keseimbangan. Jika penyakit stroke tidak segera diobati atau mendapatkan perawatan yang tepat, bisa menjadi penyebab terjadinya kerusakan otak permanen yang bisa menyebabkan disabilitas, bahkan bisa mengakibatkan kematian.

Oleh karena itu, sebaiknya kita melakukan pencegahan dini agar tidak terkena penyakit stroke. Salah satu caranya dengan menghindari kebiasaan sehari-hari yang bisa menjadi penyebab penyakit stroke seperti berikut ini.

1. Mengonsumsi Makanan yang Tidak Sehat

Makanan tidak sehat yang menjadi penyebab stroke yaitu jenis makanan yang mengandung garam, lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol yang cukup tinggi. Zat-zat ini, dalam kadar yang berlebih akan menyebabkan kita terkena penyakit stroke. Oleh karena itu harus segera hindari kebiasaan sehari-hari dalam mengonsumsi makanan yang tidak sehat tersebut. Sekali lagi dalam kadar yang berlebihan.

2. Kurang Bergerak

Tubuh yang kurang bergerak terkadang juga merupakan kebiasaan sehari-hari yang bisa menjadi penyebab penyakit stroke . Selain itu, kebiasaan ini juga bisa meningkatkan risiko terkena obesitas, kolesterol dan diabetes, yang menjadi pemicu stroke . Jika kita tidak ingin terkena stroke , maka sebaiknya melakukan olahraga 3-5 kali seminggu dengan durasi minimal 30 menit. Olahraga apa saja. Yang penting bergerak untuk berkeringat.

3. Merokok

Pada rokok yang dihisap ada zat nikotin. Zat nikotin yang berada pada rokok akan menyebabkan pembuluh darah menyempit dan mengeras sehingga dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan denyut jantung menjadi cepat. Pembuluh darah yang menyempit merupakan faktor terjadinya serangan penyakit stroke.Selain itu, kebiasaan merokok juga dapat mengurangi asupan oksigen dalam darah dan menyebabkan tersumbatnya arteri, sehingga bisa menimbulkan pembuluh darah pecah yang merupakan penyebab stroke .

4. Sering Minum Alkohol

Kebiasaan minum alkohol ternyata juga dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam bentuk lemak dalam darah yang dapat mengeraskan arteri dan memicu timbulnya penyakit stroke. Sesungguhnya alkohol tidak saja berdosa karena akan memabukkan, tapi juga dapat menimbulkan penyakit strok. Mari dijauhi.

5. Stres Berkepanjangan

Stres dapat memicu peningkatan produksi sel darah putih dalam tubuh sehingga menyebabkan arteri menyempit dan terjadinya peradangan yang mengarah pada penyakit jantung dan stroke . Sehingga, jika kita tidak ingin terkena stroke , disarankan untuk segera menghindari segala kebiasaan sehari-hari yang bisa membuat stres. Banyak bukti bahwa stres berkepanjangan itu akan menjadi sebab datangnya penyakit stroke.  

Mari kita jalankan hidup dan kehidupan kita ini dengan pola sehat. Jauhi lima hal di atas dan beberapa kegiatan lain yang akan mengarah kepada lima hal di atas. Semoga kita senantiasa dalam keadaan sehat selalu.***

3 Jan 2021

Selingkuh Bisa Menjadi Awal Datangnya Lima Penyakit Menakuktkan

Selingkuh Bisa Menjadi Awal Datangnya Lima Penyakit Menakuktkan


PERCAYA atau tidak, inilah sebuah informasi tentang orang-orang yang suka berselingkuh. Tentang orang-orang yang mengabaikan suami atau isterinya karena suka menyeleweng dengan orang lain yang bukan suami atau isterinya. Orang-orang ini rentan akan mendapatkan penyakit tertentu.

 

Menurut sebuah tulisan yang dimuat oleh website Hajinews.id orang yang hobi berselingkuh maka dia akan mendapatkan penyakit berbahaya penyakit HIV/ AIDS, Kangker Prostat dan beberapa lagi.

 

Hajinews.id memuat tulisan yang bersumber dari Lingkaranmadiun.com pada hari ini, Ahad (03/01/2021). Katanya ada lima penyakit yang disebabkan oleh perilaku suka berselingkuh.

 

Berikut lima penyakit yang dijelaskan oleh tulisan yang aslinya dimuat di The Healthy, Healthline dengan editor Khoirul Ma’ruf, itu sebagai berikut,

 

1. HIV/AIDS Penyakit; Pasti saja penyakit ini akan terus mengintai tukang selingkuh. Apalagi jika para pria tersebut berselingkuh dengan PSK. Parahnya, AIDS belum ada obatnya. Inilah penyakit azab bagi orang yang suka bergonta-ganti pasangan.

 

2. Kanker Prostat; Penyakit kanker prostat ditimbulkan karena penyakit seksual yang menular, sehingga wajar jika orang yang suka gonta-ganti pasangan terkena penyakit ini. Logis, kan?

 

3. Stres dan Depresi; Berselingkuh bisa membuat para pria bergairah dan gembira tapi hanya sementara saja. Lama-lama kecemasan akan meningkat hingga menimbulkan stres hingga depresi dikarenakan rasa bersalah yang terus menghantuinya.

 

4. Serangan Jantung; Jika sudah stres akut, bisa membuat pacu jantungnya semakin cepat, yang akan meningkatkan risiko seseorang terkena serangan jantung.

 

5. Sakit Kepala; Seseorang yang berselingkuh akan mengalami tekanan dan stres yang menyebabkan otot-otot saraf menjadi tegang dan mudah sakit kepala. Jelasnya, karena berselingkuh pasti dilakoni dengan sembunyi-sembunyi maka pasti tekanan batin akan semakin kuat.

 

Pasti masih ada penyakit lain yang rentan akan datang kepada orang-orang yang berselingkuh. Sesungguhnya tidak ada tempatnya bagi kita yang sudah berumah tangga untuk melakukan perbuatan selingkuh. Agama dan adat-istiadat tidak mengizinkan berselingkuh untuk sekadar pemuas nafsu. Nauzubillah.***

30 Des 2020

Abidinsyah: Mengatasi Covid-19 Perlu Strategi Total Football

Abidinsyah: Mengatasi Covid-19 Perlu Strategi Total Football


Abidinsyah: Mengatasi Covid-19 Perlu Strategi Total Football

ARTIKEL ini dimuat di portal hajinews.id pada 24 Desember 2020 kemarin dengan judul yang hampir sama, Sambut Tahun 2021, Tuntaskan Vaksinasi Covid-19. Wujudkan Kepastian. Ditulis oleh Dr.Abidinsyah Siregar, DHSM,MBA,MKes. Saya –izin-- share seutuhnya untuk tamabahan informasi kita. Saya percaya, sebagai guru kita juga sangat perlu informasi ini.

Tulisan belyau selengkapnya, diawali dengan penjelasan bahwa wabah penyakit bukan sekali dua kali pernah menjadi pandemi di dunia. Setiap peristiwa berbeda penyebab dan pola sebarannya. Begitu pula dengan virus covid-19 yang mudah menyebar diantara orang-orang sebelum gejalanya muncul, sehingga banyak orang terkecoh padahal sedang berada di sekitar orang-orang yang sudah terinfeksi.

Pak Doktor Abidinsyah mengulang keterangan teoritis, sang virus yang membutuhkan tempat untuk bertahan hidup. Kehadirannya, perkembangan dan pengulangannya sangat terkait dengan perilaku dan kebiasaan “buruk” manusia. Katanya, “Sekalipun manusia dianugrahi kesempurnaan oleh Sang Pencipta, diberi akal dan indrawi yang lengkap, dan dengan kelengkapan itu terbukti manusia mampu mengelola dunia, tetapi tetap saja lebih banyak yang tidak mampu mengelola dirinya atau kebiasaannya.”

Dalam masa Pandemi Covid-19, tiap Negara bagaikan membuka “Kotak Pandora” yang antara lain membuka status dan perilaku buruk kesehatan masyarakatnya. Juga status ekonomi, status pendidikan, status kewaspadaannya dan kedisiplinannya. 

Bangsa China tempat awal kejadian coronavirus sejak pertengahan Desember 2019, menyadari adanya karakter yang sama pada ribuan penderita gangguan pernafasaan, langsung melakukan Surveilans Epidemiologi, Uji Mikrobiologi, dan berbagai konfirmasi lintas keilmuan, yang akhirnya menemukan adanya “virus” baru.

Sekalipun belum dikenal. mereka langsung “pasang sikap bahwa ini virus” dan perlu melakukan Protokol Penanganan Virus. Pisahkan yang terinfeksi, lindungan komunitas yang belum terpapar. Tutup aktivitas social. Tutup perbatasan Kota. Tutup bandara dan transportasi antar luar kota serta banyak lagi. Dan pulangkan semua Bangsa asing apapun misinya, apakah diplomatic, pendidikan, bisnis atau wisata Semua wajib kembali ke Negara asal.

Dalam tempo 5 bulan sejak Desember 2019, virus yang kemudian berhasil diindentifikasi dan diberi nama COVID-19 naik menjulang cepat sampai puluhan ribu sejalan dengan mobilitas manusia. Namun segera melambat karena mobilitas manusia sebagai jalan transportasi virus Covid-19 antar manusia dihentikan.

Sejak bulan Mei 2020 praktis angka kasus terkonfirmasi virus “berhenti” pada angka 80.000an kasus dengan 4.600 kematian, dan kini pertambahan perhari naik/turun sekitar 10 kasus dan tidak ada lagi kematian. Channel News Asia melaporkan bahwa masyarakat kota Wuhan kembali hidup normal. Sejak April jalanan kembali padat dan macet, antrian panjang ditempat penjualan makanan tanpa rasa takut, kegiatan Olahraga dan music ditempat terbuka.

Apa yang dilakukan China?. Perpaduan lockdown, 3M dan 3T secara massif. Kota terbesar ke-7 di China dan ke-42 di dunia itu, menutup tiga stasiun kereta api utamanya, 13 stasiun bus, seluruh penerbangan, seluruh jaringan kereta bawah tanah, serta hampir semua jalur bus kota dan 251 pelayaran feri di Sungai Yangtze.

Dengan tracing luas, test berulang hingga mencapai 160.000.000 test. Dalam 5 bulan virus covid-19 terkendali, dan kehidupan sudah normal kembali, dengan menjalankan Protokol Kesehatan dan tanpa vaksin. Semua dicapai 76 hari.

Membaca informasi di negeri kita, Indonesia per 16 Desember pukul 12.00 WIB, tercatat 636.154 kasus terkonfirmasi (bertambah 6.725 kasus baru), kematian 19.248 orang (bertambah 137 orang), sembuh 521.984 orang (82%). 94.000an orang yang sedang dirawat di Rumah Sakit-Rumah Sakit Rujukan Covid-19. Ada sejumlah alasan yang bisa diperdebatkan mengapa Indonesia HARUS vaksinasi.

Upaya Penanggulangan Virus Covid-19 sudah dilakukan. Pengorganisasian sudah mengalami beberapa perubahan dan perluasan. Penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) bagi Daerah yang mematuhi arahan Kebijakan Pusat maupun yang tidak menerapkan PSBB (sekalipun Daerahnya sudah “Red zone”), hingga penerapan fase transisi dan kembali PSBB sudah dilakukan.

Problem paling kritis saat menurut Pak Abdinsyah adalah semakin sedikit ketersediaan fasilitas kesehatan dan ratio Tenaga Kesehatan. Sekalipun Jurubicara Satgas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito pernah mengatakan yang tergunakan saat ini 57,97%. Beberapa kota besar di Jawa Barat menurut Gubernur Ridwan Kamil sudah mencapai hunian 80%. Jakarta dari 98 RS Rujukan Covid-19 sudah hampir 5.000 tempat tidur terpakai dari 6.306 TT (79%), sedangkan ICU sudah terpenuhi 70%. Itu data sebelum pelaksanaan Pilkada 9 Desember. Sementara itu diberbagai kota sudah terkhabar laporan pasien termasuk Dokter terinfeksi menemukan RSRC-19 sudah penuh.

Cepat atau lambat batas toleransi akan terlampaui, karena dengan rata-rata pertambahan kasus perhari diatas 6.000 orang dan angka kesembuhan 82%, maka rata-rata pertambahan kasus aktif sebanyak 700 orang perhari, artinya RSRC-19 butuh lebih 700 TT perhari, dalam seminggu butuh hampir 5.000 TT baru, sudah overload atau melampaui ketersediaan.

Tidak hanya TT, tetapi juga perbekalan kesehatan lainnya seperti peralatan medis, farmasi, oksigen, ventilator, dan berbagai life support medical equipment lainnya, disamping logistic seperti APD, ICU, dan tenaga kesehatan multi disiplin dan aneka kompetensi, yang semuanya tentu ada batasnya. Tidak hanya masalah kesehatan tetapi juga non-kesehatan. Seperti tingginya penyangkalan dari masyarakat.

Seperti temuan survey BPS pada 7-14 September yl, dimana dari 20.000 responden diketahui ada 17% TIDAK PERCAYA ADANYA COVID-19. Mereka yakin atau sangat yakin dirinya tidak akan tertular Covid-19. Fakta lain, 22-25 % tidak mematuhi Protokol Kesehatan. Terbukti maraknya Kluster Kantoran, Hingga saat ini Kantor atau unit kantor silih berganti melakukan Lockdown.

Beritasatu 26 November mengutip paparan Prof.Dadan Umar (Tenaga Profesional Lemhannas RI) yang mencatat kondisi bulan Juni 2020 terjadi penurunan Indeks Ketahanan Nasional (IKN). Jika ditahun 2019 (sebelum terjadi Pandemi Covid-19) berada pada indeks 2,82 dari skala 1 – 5, maka pada tahun 2020 akibat Pandemi Covid-19 menurun menjadi 2,70. Itu sama dengan kondisi di tahun 2015. Sedangkan indeks ketahanan Demografi, ketahahan Ekonomi mengalami penurunan yang cukup tajam. Dadan menegaskan “Capaian IKN selama 5 tahun SIRNA tersapu Covid-19 dalam waktu Enam bulan”.

Dua beban besar kini membayangi. Di bidang kesehatan dibayangi oleh ancaman gelombang kedua dari Penyebaran Virus Covid-19, yang kini sudah mulai terjadi dibanyak Negara Eropah. Dan di bidang Ekonomi, resesi yang terjadi di banyak Negara kini sudah terjadi di Indonesia dimana Produk Domestik Bruto (PDB) sudah dibawah minus-3. Jika tidak segera ditemukan “exit strategy” dalam waktu cepat dan tepat bukan mustahil terjadi bencana sosial kesehatan. Serta banyak hal lain yang dijelaskan Pak Doktor, bagaimana sebaiknya Indonesia mengatasi virus ini.

Beberapa saran penting yang disampaikannya antara lain, sejumlah penguatan seperti pengorganisasian yang harus ditarik ke puncak tertinggi untuk diambil oleh Presiden atau Wakil Presiden, sebagaimana pernah disampaikan Profesor Siti Zuhro, selain akan memperkuat relasi Pusat dan Daerah, juga akan menyebabkan semua kekuatan Nasional bekerja dalam gerakan yang sama, prioritas yang sama dan meredam “konflik interes” sektoral atau kedaerahan.

Saatnya pula Menteri yang mempunyai tanggungjawab dalam urusan kesehatan ditempatkan sebagai penjuru operasional, dan menjadi Komandan Lapangan dengan mengajak dan melibatkan seluruh stake holders kesehatan menjadi satu kekuatan besar menggalang potensi masyarakat untuk bergerak bersama.

Tanpa rencana aksi yang komprehensif, kerawanan yang mulai muncul di sana-sini, termasuk keraguan akan vaksin covid-19, bukan mustahil akan menggoyahkan Ketahanan Nasional. Mengatasi covid-19 ini memang perlu strategi “TOTAL FOOTBALL.” Begitu diuraikan oleh Pak Abidinsyah.***

*Lengkapnya di https://hajinews.id/2020/12/24/sambut-2021-tuntaskan-vaksinasi-covid-19-wujudkan-kepastian-1/




27 Agu 2020

Setuju, Mengatasi Corona Hendaklah Secara Lahir dan Batin

Setuju, Mengatasi Corona Hendaklah Secara Lahir dan Batin


Oleh M. Rasyid Nur

SAYA setuju pendapat ahli dan tokoh agama bahwa mengatasi covid-19 (corona) tidak cukup secara lahir --kasat mata-- saja. Mengatasi virus corona, ini haruslah luar-dalam, atas-bawah (konpreshensip). Tegasnya secara lahir dan secara batin juga.

Sebuah tulisan di halaman ini beberapa waktu lalu mengatakan begini,”Melawan corona (covid-19), ini tidak cukup dengan upaya dhohir saja. Tapi juga mesti dengan upaya secara bathin juga. Baik secara dhohir (lahir) maupun secara bathin (batin) sesungguhnya sama pentingnya. Tidak cukup salah satunya, namun hendaklah secara sejalan keduanya.” Begitu dikatakan oleh penulis, Mochammad Nasrudin. Saya setuju, itu.

Secara kasat mata kita melihat sepertinya sebagian orang hanya mengandalkan upaya lahir saja dalam mengatasi masalah covid-19. Dengan melaksanakan protokoler kesehatan, misalnya orang menganggap itu sudah selesai. Orang patuh dengan arahan, misalnya, 1) jangan keluar rumah dan berdekatan dengan orang lainnya tanpa masker; 2) jangan lupa mencuci tangan selalu dengan air bersih dan mengalir serta pakai sabun; 3) jangan bersalaman langsung; 4) jangan ikut berkerumun; dll. Semua itu dipatuhi dengan baik. Tapi ii kesannya hanya solusi secara lahir saja.

Arahan lain yang juga dipatuhi, misalnya jika ada gejala sakit covid-19 segera bawa ke rumah sakit. Jika pernah kontak dengan pasien covid dan atau pernah berkunjung ke daerah pandemic covid-19 segeralah mengisolasi diri, serta beberapa petunjuk Pemerintah atau Tim Gugus Covid-19 dalam rangka mencegah penyebaran covid-19. Semua itu dilaksanakan lebih kepada yang bersifat lahir. 

Tentu saja itu tidak salah. Tapi melawan penyakit corona sejatinya memang tidak cukup hanya melalui ikhtiar dengan melaksanakan protokol kesehatan itu saja. Kata teman saya, Nasrudin yang selalu mengingatkan bahwa corona adalah atas kuasa Allah, “Karena bagaimanapun juga, usaha kita pasti ada titik kelemahannya jika sekadar lahir saja.” Tentu saja kita tidak membantah pernyataan itu.

Mengaitkan corona dengan agama, sebagai orang beragama kita yakin bahwa sehebat apapun kita menjaga diri dengan memakai masker yang tebal, hand sanitizer yang banyak, disiplin secara ketat, namun ini tidak menjamin kita selamat dari terpapar virus corona. Jika Allah berkehendak, kelemahan kita pasti ada, dan Allah bisa memasukkan virus ke tubuh kita, tanpa kita sadari di saat kita lengah dan lemah. Lengah dan lemah itu adalah penyebab saja yang membuat kita lalai terhadap ketentuan. Maka penyerahan diri kepada  Allah menjadi penting.

Adalah kebenaran yang tidak kita bantah bahwa Allah itu bukan zat secara lahir. Allah adalah zat secara batin yang dalam segala hal tetap kita kaitkan pula secara batin.. Maka penjagaan dan ikhtiar bathiniah perlu pula kita lakukan dalam mengatasi masalah corona. Langkah ini sekaligus sebagai pertanda kita tidak angkuh dan sombong. Kita yakin bahwa Yang Maha Kuasa adalah penentu segala-galanya. Jadi, selain secara lahir, pengobatan corona hendaklah dihubungkan juga dengan restu dan izin Allah. Berusaha dan berikhtiar kita, sejatinya dilengkapi juga dengan berdoa.

Untuk hal ini, perlunya kita memperbanyak zikir dan berdoa kepada-Nya adalah penting. Sayang memang, kebanyakan ( atau beberapa gelintir) masyarakat kalau diajak dan diingatkan bahwa mengingatkan Allah dengan berdzikir, misalnya seolah begitu berat dan bahkan memandang tidak penting dikaitkan dengan corona. Sikap begini tentu tidak sesuai dengan semangat dan keyakinan keberamagamaan itu sendiri.

Berobat ke dokter dengan dilengkapi keyakinan bahwa kesembuhan itu tidak semata karena obat atau semata-mata karena dokter akan menjadikan kita tidak meninggalkan doa dan zikir kepada Allah dalam usaha mengatasi corona. Dan itu adalah bukti kita meyakini kekuasaan kita tidak mencukupi tanpa kekuasaan-Nya. Jadi, sebagai bangsa dengan keyakinan kepada Tuhan sebagai dasar Negara, hendaklah kita membuktikan dalam usaha ini. Jangalah pernah ada anggapan bahwa corona cukup diatasi dengan protokoler kesehatan secara lahir saja. Bukankah  dalam protokoler itu juga ada imbauan agar mendekatkan diri dengan berdoa kepada Tuhan?

Ayo, kita buktikan bahwa kita memang hamba yang percaya kepada Yang Maha Kuasa dan dalam mengatasi corona kita buktikan keyakinan itu. Selain berusaha mengobati, mengikuti protokoler kesehatan dan bentuk lahir lainnya, yang juga tidak kalah penting adalah berdoa dan menyerahkan segalanya kepada Yang Maha Kuasa.*** 

10 Agu 2020

Muhammad Hasbi: Ini Pesan Kepala Klinik Penyakit Menular, Universitas Maryland

Muhammad Hasbi: Ini Pesan Kepala Klinik Penyakit Menular, Universitas Maryland

Menyampaikan Pesan/ Tulisan  Kepala Klinik Penyakit Menular, Universitas Maryland,
AMERIKA SERIKAT

Agar masyarakat lebih tahu dan semakin mengerti bagaimana bersikap atas kehadiran corona (covid-19) maka dia mengatakan:

 1. Kita mungkin harus hidup dengan C19 selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.  Jangan menyangkal atau panik.  Jangan membuat hidup kita tidak berguna.  Mari belajar hidup dengan kenyataan ini.

 2. Anda tidak dapat menghancurkan virus C19 yang telah menembus dinding sel, dgn meminum berliter liter air panas - Anda hanya akan pergi ke kamar mandi lebih sering.

 3. Mencuci tangan dan merawat  jarak fisik dua meter adalah metode terbaik  perlindungan Anda.

 4. Jika Anda tidak memiliki pasien C19 di rumah, tidak perlu mendisinfeksi rumah Anda.

 5. Tas/ plastik belanjaan, pompa bensin, kereta belanja dan ATM tidak menyebabkan infeksi.
Cuci tangan Anda, jalani hidup Anda seperti biasa.

 6. C19 bukan infeksi makanan.  Ini Berhubungan dengan tetesan infeksi seperti flu.  Tidak ada risiko yang ditunjukkan bahwa C19 ditularkan dengan memesan makanan.

 7. Anda bisa kehilangan indra penciuman dengan banyak pakai anti alergi dan infeksi virus.  Ini hanya gejala non-spesifik C19.

 8. Begitu tiba di rumah, Anda tidak perlu mengganti pakaian dengan segera dan mandi!
Kebersihan adalah suatu kebajikan tetapi bukan paranoid !

 9. Virus C19 tidak terbang di udara.  Ini adalah infeksi tetesan pernapasan yang memerlukan kontak dekat.

 10. Udara itu bersih, Anda bisa jalan2 ke taman dan tempat umum (hanya perlu menjaga jarak perlindungan fisik Anda)

 11. Cukup menggunakan sabun biasa terhadap C19, tidak perlu sabun anti bakteri.  Ini adalah virus, bukan bakteri.

 12. Anda tidak perlu khawatir tentang pesanan makanan Anda.  Tapi Anda bisa memanaskan semuanya dalam microwave, jika mau.

 13. Kemungkinan membawa pulang C19 dengan sepatu Anda seperti disambar petir dua kali sehari.  Saya telah bekerja melawan virus selama 20 tahun - infeksi drop tidak menyebar seperti itu!

 14. Anda tid fotoak dapat dilindungi dari virus dengan mengkonsumsi cuka, jus tebu dan jahe!  Ini hanya untuk kekebalan bukan obat.

 15. Mengenakan masker untuk waktu yang lama mengganggu pernapasan dan kadar oksigen Anda.  Pakai itu hanya di tengah orang banyak.

 16. Mengenakan sarung tangan juga merupakan ide yang buruk;  virus dapat terakumulasi ke dalam sarung tangan dan mudah ditularkan jika Anda menyentuh wajah Anda.  Lebih baik cuci tangan saja secara teratur.

 17. Kekebalan tubuh sangat lemah dengan selalu tinggal di lingkungan yang steril.  Bahkan jika kita makan suplemen / obat penambah kekebalan sekalipun, silakan keluar dari rumah Anda secara teratur ke taman / pantai atau kemana pun.
Kekebalan ditingkatkan oleh SAMBUNGAN KE PATOGEN, bukan dengan duduk di rumah dan mengkonsumsi makanan yang digoreng / pedas / manis dan minuman bersoda.

Sumber (Artikel asli) :  https://theazb.com/we-will-live-with-covid19-for-months-lets-not-deny-it-or-panic- dr-faheem-younus/

Dikirim oleh: Dr. Muhammad Hasbi (Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Kepri via WAG di internal YDM)

21 Jun 2020

Manfaat Mandi Sebelum Subuh

Manfaat Mandi Sebelum Subuh

Oleh H. Zubad Akhadi Muttaqien
KEISTIMEWAAN mandi fajar yaitu ; mandi pada pagi hari sebelum adzan subuh yang banyak sekali orang belum mengetahuinya. Berikut saya ingin sedikit menjelaskan. Semoga berguna.

Sebenarnya banyak sekali kebaikan di saat2 tertentu dalam islam, namun kita tidak mengetahuinya bahwa itu banyak khasiat dan manfaat bagi kita, diantaranya ialah mandi sebelum subuh sekitar pukul 04 pagi (waktu istimewa). Para nabi dan Rasul adalah manusia mulia yg senantiasa menghidupkan waktu sepertiga malam sampai fajar.

Untuk itu mereka adalah manusia yang paling sehat di banding umatnya, keteladanan ini diikuti para Tabi'in  Tabi'ut dan Salafussholih mereka meraih kesehatan dengan banyak mendekatkan diri kepada ALLAH swt, dan insya Allah termasuk kebiasaan mandi sebelum subuh, Gas O3 mempunyai pengaruh yg positif pada urat syaraf, mengaktifkan kerja Otak dan Tulang, ketika seseorang menghirup udara fajar yg dinamakan Udara pagi dia akan merasakan kenikmatan dan kesegaran Tiada taranya di waktu manapun baik siang maupun malam.

Bagi kalian yang senantiasa melakukan mandi sebelum subuh secara kontinyu (istiqomah/rutin) akan mendapatkan beberapa faedahnya antara Lain ;

1. Tidak terkena penyakit Ain, demam, pilek,    dan lain sebagianya.
2. Tidak akan terkena sihir, guna2, santet, baik     dari Jin maupun ulah Manusia.
3. Badan akan Sehat selalu.
4. Wajahnya bercahaya.
5. Do'anya mudah dikabulkan Allah swt.
6. Sukar di do'akan jahat oleh orang lain   (seperti di sumpahi, maka akan berbalik  kepada yang menyumpahinya).
7. Mempertahankan Daya tahan Mata tidak mudah Rabun, dan banyak lagi  khasiatnya.

SIMAK PENJELASANYA DI BAWAH INI :

1. Jangan Mandi 30 menit setelah sholat ashar. Mandi pada waktu tersebut kondisi darah  dalam tubuh sedang panas, sehingga jika   kita memaksakan diri untuk mandi untuk  maka akan  engakibatkan rasa lelah dan  letih yg berlebihan.
2. Jangan Mandi setelah Maghrib Mandi pada waktu maghrib antara pukul 18.00 - 19.00 juga dilarang, dikarenakan  kondisi jantung kita pada waktu itu sangat  melemah selain itu mandi pada waktu  tersebut juga meningkatkan resiko penyakit paru-paru basah.
3. Jangan Mandi setelah waktu Isya' sampai  Jam 12 malam. Mandi setelah waktu Isya' merupakan waktu  dimana jantung kita butuh istirahat, mandi  pada waktu itu bisa mengakibatkan  kerusakan jantung permanen jika kita  melakukan secara terus menerus, selain itu  bisa mengakibatkan penyakit Reumatik.
4. Mandi di waktu subuh atau Sebelum Subuh. Mandi sebelum subuh sangat dianjurkan  karena mengandung Ozon dalam air lebih  tinggi sehingga membuat badan lebih segar  dan lebih awet muda, Rasulullah SAW selalu  melakukan mandi sebelum subuh karena  mandi di waktu itu akan menguatkan Daya  tahan tubuh..
Demikian Ulasan tentang beberapa manfaat dan waktu mandi salah satunya termasuk manfaat mandi sebelum subuh
Semoga bermanfaat,  Amiin....

6 Apr 2020

Berapa Lama Virus Covid-19 Bertahan Hidup di Benda Mati?

Berapa Lama Virus Covid-19 Bertahan Hidup di Benda Mati?

Tanaikarimun.com - INFORMASI-informasi tentang virus corona atau covid-19 tidak akan berhenti mengunjungi kita selama virus itu masih  ada di sekitar kita. Walaupun kita tidak dokter atau perawat, tapi kita adalah orang yang tetap berpotensi untuk terpapar oleh virus corona. Maka informasi-informasi seperti ini tetap penting bagi kita.

Ketika seseorang bersin atau batuk dan mengeluarkan air liur dari mulutnya lalu menempel pada benda-benda yang ada di sekitarnya, maka virus itu akan tetap bertahan hidup sampai batas tertentu. Menurut penelitian dokter dan atau para ahli di bidangnya, dipastikan bahwa virus itu akan tetap hidup hingga batas waktunya mati sendiri.

Dikutip dari blog airy berikut adalah lamanya hidup virus covid-19 jika menempel di benda mati, pada,
01) Plastik                         = 2 - 5 hari
02) Besi                           = 48 jam
03) Aluminium                 = 2 - 8 jam
04) Udara                          = 3 jam
05) Tembaga                     =4 jam
06) Karton/ Kardus           = 24 jam
07) Kertas                         = 4 -5 hari
08) Kayu Kayu                 = 4 hari
09) Kaca                           = 4 hari
10) Sarung tangan medis = 8 jam
(sumber: airy blog)

Dengan informasi seperti itu kita dapat memastikan bagaimana sebaiknya kita membersihkan terus benda-benda itu jika kita menduga ada di situ.***

3 Apr 2020

Info dari Pasien Corona: Bagaimana Melawan Corona

Info dari Pasien Corona: Bagaimana Melawan Corona

TANAIKARIMUN.COM - TERNYATA virus corona bukan tidak bisa dilawan. Bisa disembuhkan. Bisa diobat dengan cara mematuhi semua arahan dokter atau siapa saja yang sama pesannya dengan dokter.

Catatan berikut dicopas dari grup WA --MUI Kepri-- yang diteruskan oleh akun anggota grup bernama Sultonul Awliya dishre ulang di sini. Tanaikarimun.com menganggap masyarakat perlu memahami dan harus ingat terus bagaimana melawan corona yang sangat berbahaya ini.

Diambil sepenuhnya --tanpa editing-- catatan itu agar pengirim pertamanya tahu jika ada yang mengedit tulisan itu sebelum diposting di halaman ini.  Copas Catatan tersebut adalah,
 
Info dari pasien yg sudah sembuh dari RS Persahabatan ..

Setiap hari kita disana :

1. Minum Vit C-1000
2. Vitamin E
3. Jam 10:00 - 11:00 berjemur 15-20 menit.
4. Telur satu butir
5. Istirahat/tidur yg cukup min 7-8 jam
6. Minum air putih min 1,5 lt per hari dan setiap makan harus minum yang hangat (jangan dingin).

Cuma itu yang kami kerjakan lakukan dirumah sakit.

Silahkan dishare/copas...

*info info info*

Ini untuk memberi tahu kami semua bahwa pH untuk virus korona bervariasi dari 5,5 hingga 8,5

Yang perlu kita lakukan, untuk mengalahkan virus korona adalah mengambil lebih banyak makanan alkali yang berada di atas tingkat pH virus.

Beberapa di antaranya adalah:
 * Lemon - 9,9 pH *
 * Alpukat - 15,6pH *
 * Bawang Putih - 13,2pH *
 * Mangga - 8.7pH *
 * Tangerine - 8.5pH *
 * Nanas - 12,7pH *
 * Dandelion - 22,7pH *
 * Jeruk - 9.2pH *

Bagaimana Anda tahu Anda memiliki coronavirus?

1. * Gatal di tenggorokan, *
2. * Tenggorokan kering, *
3. * Batuk kering. *
4. Suhu tinggi
5. Sesak nafas
6. Kehilangan bau dan rasa

Jadi, ketika Anda memperhatikan hal-hal ini dengan cepat ambil air hangat dengan lemon dan minum.

Jangan simpan informasi ini hanya untuk diri sendiri. Berikan kepada semua keluarga dan teman Anda. Hati hati.

Sangat penting bagi kita mengulang-ulang baca informasi dan pesan yang disampaikan oleh pasien corona ini. Kita mungkin belum terinfeksi virus corona, maka kita berhati-hati dan waspada. Jika adalah salah seorang diantara pasien yang terinfeksi corona maka untuk solusinya adalah mematuhi sepenuhnya arahan dokter kita. Dan jika kita masih dalam pengawasan atau pemantauan atas dugaan terinfeksi, maka mari kita mengisolasi diri kita sebagaimana diarahkan kepada kita.

Sesungguhnya, covid-19 yang sudah memakan korban begitu banyak di dunia, termasuk di Indonesia atau di daerah kita masing-masing, bukanlah penyakit yang tidak bisa dilawan. Sebagaimana pengalaman pasien yang menyampaikan pesan ini, kita harus mematuhi apapun yang diperintahkan untuk kesembuhan itu.***
Dicopas M. Rasyid Nur