5 Apr 2021
1 Mar 2021
Jahe dan Bawang Putih Ternyata Dapat Kurangi Risiko Kanker
DIKUTIP dari https://hajinews.id (01/03/2021) yang bersumber dari pangandaran diketahui hasil penelitian menyebutkan jahe dan bawang putih mengandung efek antioksidan dan anti-inflamasi sehingga dapat menurangi risiko kanker. Penting bagi kita untuk ikut memahami dan mengetahuinya.
13 Feb 2021
Tips Perawatan Sederhana
Ilustrasi: editing dari google.com |
Kali ini saya kembali
membacanya. Dishare oleh seorang teman, Ibu Mursyidah Abd. Muthalib, teman saya di grup WA ‘PGAN 6 TH PEKANBARU
77’ yang anggotanya baru 29 orang saja saat ini. Termasuk saya. Tentu saja kami yang tamatan tahun
itu lebih banyak dari pada jumlah itu. Hanya, admin baru berhasil memasukkan (mengumpulkan) sebanyak
itu.
Setelah saya ulang baca
lagi, ulang baca lagi, rasanya akan ada manfaatnya juga jika saya share lagi. Itulah
sebabnya ada di hadapan teman-teman yang membaca tulisan ini, saat ini. Tentu saja
saya harus minta maaf, jika beberapa pesan ini ternyata tidak sesuai dengan
kenyataannya. Saya sejujuranya tidak meneliti secara ilmiah pesan-pesan ini sebelum saya
posting kembali. Kapasitas ilmu saya juga bukan di bidang ini. Bahkan saya tidak bertanya kepada sumber yang memposting
pesan-pesan ini. Saya membaca dan menurut pikiran dan yang saya tahu, ada
benarnya pesan ini.
Semoga ada manfaatnya dan semoga juga tidak ada yang salah dengan pesan-pesan berupa Tips Sederhana ini. Bunyi pesannya begini,
1. J͟i͟k͟a͟ An͟d͟a͟ m͟e͟r͟a͟w͟a͟t͟ j͟a͟n͟t͟u͟n͟g͟, h͟i͟n͟d͟a͟r͟i͟ k͟e͟l͟e͟b͟i͟h͟a͟n͟ g͟a͟r͟a͟m͟.
2. J͟i͟k͟a͟ An͟d͟a͟ m͟e͟r͟a͟w͟a͟t͟ h͟a͟t͟i͟, h͟i͟n͟d͟a͟r͟i͟ m͟a͟k͟a͟n͟a͟n͟ b͟e͟r͟l͟e͟m͟a͟k͟.
3. J͟i͟k͟a͟ An͟d͟a͟ m͟e͟r͟a͟w͟a͟t͟ p͟e͟r͟u͟t͟, h͟i͟n͟d͟a͟r͟i͟ m͟a͟k͟a͟n͟a͟n͟ d͟i͟n͟g͟i͟n͟.
4. J͟i͟k͟a͟ A͟n͟d͟a͟ m͟e͟r͟a͟w͟a͟t͟ u͟s͟u͟s͟, g͟a͟n͟t͟i͟ j͟u͟n͟k͟ f͟o͟o͟d͟ d͟e͟n͟g͟a͟n͟ s͟a͟y͟u͟r͟a͟n͟
5. J͟i͟k͟a͟ a͟n͟d͟a͟ m͟e͟r͟a͟w͟a͟t͟ p͟a͟n͟k͟r͟e͟a͟s͟, h͟i͟n͟d͟a͟r͟i͟ m͟a͟k͟a͟n͟ k͟e͟n͟y͟a͟n͟g͟.
6. J͟i͟k͟a͟ a͟n͟d͟a͟ m͟e͟r͟a͟w͟a͟t͟ G͟i͟n͟j͟a͟l͟, m͟i͟n͟u͟m͟l͟a͟h͟ b͟a͟n͟y͟a͟k͟ a͟i͟r͟ d͟i͟ s͟i͟a͟n͟g͟ h͟a͟r͟i͟, m͟i͟n͟u͟m͟ l͟e͟b͟i͟h͟ s͟e͟d͟i͟k͟i͟t͟ a͟i͟r͟ d͟i͟ m͟a͟l͟a͟m͟ h͟a͟r͟i͟, k͟o͟s͟o͟n͟g͟k͟a͟n͟ k͟a͟n͟d͟u͟n͟g͟ k͟e͟m͟i͟h͟ a͟n͟d͟a͟ s͟e͟b͟e͟l͟u͟m͟ t͟i͟d͟u͟r͟.
7. J͟i͟k͟a͟ a͟n͟d͟a͟ m͟e͟r͟a͟w͟a͟t͟ O͟t͟a͟k͟, t͟i͟d͟u͟r͟l͟a͟h͟ s͟e͟l͟a͟m͟a͟ d͟e͟l͟a͟p͟a͟n͟ j͟a͟m͟.
8. J͟i͟k͟a͟ a͟n͟d͟a͟ m͟e͟r͟a͟w͟a͟t͟ j͟i͟w͟a͟, m͟i͟l͟i͟k͟i͟ h͟u͟b͟u͟n͟g͟a͟n͟ y͟a͟n͟g͟ in͟t͟i͟m͟ d͟e͟n͟g͟a͟n͟ S͟a͟n͟g͟ P͟e͟n͟c͟i͟p͟t͟a͟, A͟l͟l͟a͟h͟ Y͟a͟n͟g͟ M͟a͟h͟a͟ K͟u͟a͟s͟a͟.
Ini pesan tambhannya,
1. H͟i͟d͟u͟p͟ i͟t͟u͟ s͟e͟d͟e͟r͟h͟a͟n͟a͟, ya͟n͟g͟ r͟u͟m͟i͟t͟ i͟t͟u͟ p͟i͟k͟i͟r͟a͟n͟ k͟i͟t͟a͟.
2. H͟i͟d͟u͟p͟ i͟t͟u͟ m͟u͟r͟a͟h͟, y͟a͟n͟g͟ m͟a͟h͟a͟l͟ i͟t͟u͟ g͟e͟n͟g͟s͟i͟ k͟i͟t͟a͟.
3. M͟a͟r͟i͟l͟a͟h͟ k͟i͟t͟a͟ m͟e͟n͟j͟a͟d͟i͟ o͟r͟a͟n͟g͟ y͟a͟n͟g͟ p͟a͟n͟d͟a͟i͟ b͟e͟r͟s͟y͟u͟k͟u͟r͟.
Demikianlah saya
ulangsampaikan postingan teman saya ini. Jika ada manfaatnya, semoga yang memposting
pertama (penulis aslinya) akan mendapatkan pahala dan berkah darinya. Dan saya pun yakin siapapun yang akhirnya ikut menyampaikan pesan-pesan ini juga akan mendapatkan pahalanya. Semoga.***
21 Jan 2021
Vaksinasi Ala Alquran (Dari Tulisan A. Hamid Husain)
DIMULAINYA vaksinasi covid-19 sejak 14 Januari lalu dilaksanakan dalam hingar-bingar pro dan kontra di tengah-tengah masyrakat. Di satu sisi masyarakat perlu obat virus dan usaha memperkuat imunitas diri terhadap covid-19 dan di sisi lain usaha Pemerintah dan tokoh agama meyakinkan masyrakat akan vaksin yang hari-hari ini sudah mulai dilaksanakan juga tidak lancar-lancar betul. Intinya, di tengah gencarnya Pemerintah untuk melaksanakan vaksinasi plus usaha sosialisasi ahli agama kepada umat, ternyata respon masyarakat belum seperti yang diharapkan. Itulah keadaan di tengah-tengah masayarakat.
1. Surah As-Syu’ara 26, ayat 80:
"Dan apabila aku sakit, Dia yang menyembuhkan." (Sebagai obat untuk menyembuhkan.
2. Surah At- Taubah 9, ayat 124:
"Dan apabila diturunkjan suatu surat, maka di antara mereka (munafik) ada yang berkata, 'Siapakah diantara kamu yang bertambah imannya dengan surat ini?' Adapun orang yang beriman, maka surat ini menambah imannya dan mereka merasa gembira." (Al-Quran memberi kabar gembira dan senang).
3. Surah At- Taubah 9, Ayat 14:
4. Surah Yunus 10, ayat 57;
"Hai menusia, sungguh pelajaran (alquran) telah datang kepadamu dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman." (Al-Quran adalah rahmat dan penyembuh),
5.Surah Al-Israa 17, Ayat 82 :
"Dan kami turunkan dari alquran (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman..." (Al-Quran adalah Penyembuh),
6. Surah Fusshilat 41, Ayat 44;
"... katakanlah, "alquran adalah petunjuk dan penyembuh bagi orang-orang yang beriman...(Al-Quran adalah Penyembuh).
Kata A. Hamid Husian dalam tulisannya, salah satu peneliti itu, Mr. Enrick William Duve, seorang peneliti dunia di Amerika mengatakan bahwa gelombang suara mempengaruhi otak secara positif atau negatif. Gelombang suara yang seimbang dan berirama, akan memberikan efek positif pada seluruh sistem tubuh.
Itulah sebabnya kini, getaran gelombang suara sudah digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, salah satunya adalah menyembuhkan kecemasan. Membaca Al-Quran dengan bersuara, juga memberikan efek positif karena gelombang suara dari tilawah. Al-Quran berada pada resonansi yang sama, sehingga mampu meningkatkan dan melejitkan potensi seluruh sistem sel-sel tubuh.
Rasulullah SAW, menggunakan Al-Quran sebagai penyembuh. Ketika beliau sakit, beliau membaca Al-Quran. Hal ini ditegaskan oleh Sayyidatinaa Aisyah RA Isteri Rasulullah sendiri. Metode penyembuhan ini disebut dengan istilah "ruqyah", yaitu pengobatan dengan membaca ayat-ayat pilihan dari Al-Quran.
Dalam kondisi Covid-19 yang luas mewabah dan membuat kita stress dan was was, maka seringlah membaca Al-Quran dengan sedikit bersuara, rajinlah tadaarus bersama keluarga di rumah, dengarkan Murattal Al-Quran di mobil, di kapal, di pesawat, di toko saat menunggu pembeli dll. Dan afdol lagi membaca Al-Quran setelah sholat Subuh, setelah sholat Maghrib dan sebelum tidur.
Jadikanlah Al-Quran sebagai solusi hidup. Dan harus kita, sebesar keyakinan kepada Al-Quran, maka sebesar itu pulalah keampuhan daya penyembuhan pada pembacanya. Keyakinan yang kuat pada kekuatan Al-Quran, akan menimbulkan respon emosional, kejiwaan yang sangat positif dan berperan sangat penting dalam menjaga stabilitas daya tahan tubuh.
Imuno stimulan berbasis Al-Quran dapat berhasil dengan ketentuan harus dilakukan berdasarkan pada keyakinan yang kuat, didampingi dengan rutinitas membaca, mendengarkan, dan memahami makna Al-Quran setiap hari dan sesering mungkin. ***
5 Jan 2021
Kebiasaan Buruk Sehari-hari yang Dapat Menyebabkan Stroke
Catatan M. Rasyid Nur
Kata pakarnya, jika kebiasaan ini dilaksanakan rutin, sehari-hari, kita berpotensi mendapat serangan stroke. Sungguh menakutkan. Ini memang pesan dari orang
yang mengerti penyakit ini dan sebab-musabab terjadinya. Saya hanya
meneruskan saja pesan ini kepada kita. Kepada siapa saja yang mau membaca dan
akan berguna.
Tulisan ini saya baca dan saya kutip dari sebuah situs. Situs haji, beralamat di https://hajinews.id
dan diposting pada hari Senin (04/01/2021) kemarin. Saya baca berulang-ulang
dan terasa menakuktkan. Maka saya share ulang dengan sedikit mengedit, menambah-kurang
asal tidak membuat inti pesannya hilang. Jadilah artikel ini seperti yang Anda hadapi ini.
Kata pakarnya, stroke merupakan salah satu penyakit
yang bisa menyebabkan penderitanya mengalami kelumpuhan, kesulitan berbicara, penglihatan mata terganggu, kesulitan berjalan hingga kehilangan keseimbangan.
Jika penyakit stroke tidak segera diobati atau mendapatkan perawatan yang
tepat, bisa menjadi penyebab terjadinya kerusakan otak permanen yang bisa
menyebabkan disabilitas, bahkan bisa mengakibatkan kematian.
Oleh karena itu, sebaiknya kita melakukan pencegahan dini agar tidak terkena penyakit stroke. Salah satu caranya dengan menghindari kebiasaan sehari-hari yang bisa menjadi penyebab penyakit stroke seperti berikut ini.
1. Mengonsumsi Makanan yang Tidak Sehat
Makanan tidak sehat yang menjadi penyebab stroke
yaitu jenis makanan yang mengandung garam, lemak jenuh, lemak trans, dan
kolesterol yang cukup tinggi. Zat-zat ini, dalam kadar yang berlebih akan menyebabkan kita terkena penyakit
stroke. Oleh karena itu harus segera hindari kebiasaan sehari-hari dalam mengonsumsi makanan yang
tidak sehat tersebut. Sekali lagi dalam kadar yang berlebihan.
2. Kurang Bergerak
Tubuh yang kurang bergerak terkadang juga merupakan kebiasaan
sehari-hari yang bisa menjadi penyebab penyakit stroke . Selain itu, kebiasaan
ini juga bisa meningkatkan risiko terkena obesitas, kolesterol dan diabetes,
yang menjadi pemicu stroke . Jika kita tidak ingin terkena stroke , maka sebaiknya
melakukan olahraga 3-5 kali seminggu dengan durasi minimal 30 menit. Olahraga apa saja. Yang penting bergerak untuk berkeringat.
3. Merokok
Pada rokok yang dihisap ada zat nikotin. Zat nikotin yang berada pada rokok akan menyebabkan
pembuluh darah menyempit dan mengeras sehingga dapat meningkatkan risiko
tekanan darah tinggi dan denyut jantung menjadi cepat. Pembuluh darah yang
menyempit merupakan faktor terjadinya serangan penyakit stroke.Selain itu,
kebiasaan merokok juga dapat mengurangi asupan oksigen dalam darah dan
menyebabkan tersumbatnya arteri, sehingga bisa menimbulkan pembuluh darah pecah
yang merupakan penyebab stroke .
4. Sering Minum Alkohol
Kebiasaan minum alkohol ternyata juga dapat meningkatkan
kadar trigliserida dalam bentuk lemak dalam darah yang dapat mengeraskan arteri
dan memicu timbulnya penyakit stroke. Sesungguhnya alkohol tidak saja berdosa karena akan memabukkan, tapi juga dapat menimbulkan penyakit strok. Mari dijauhi.
5. Stres Berkepanjangan
Stres dapat memicu peningkatan produksi sel darah putih dalam tubuh sehingga menyebabkan arteri menyempit dan terjadinya peradangan yang mengarah pada penyakit jantung dan stroke . Sehingga, jika kita tidak ingin terkena stroke , disarankan untuk segera menghindari segala kebiasaan sehari-hari yang bisa membuat stres. Banyak bukti bahwa stres berkepanjangan itu akan menjadi sebab datangnya penyakit stroke.
Mari kita jalankan hidup dan kehidupan kita ini dengan pola sehat. Jauhi lima hal di atas dan beberapa kegiatan lain yang akan mengarah kepada lima hal di atas. Semoga kita senantiasa dalam keadaan sehat selalu.***
3 Jan 2021
Selingkuh Bisa Menjadi Awal Datangnya Lima Penyakit Menakuktkan
PERCAYA atau tidak, inilah sebuah informasi tentang orang-orang yang suka berselingkuh. Tentang orang-orang yang mengabaikan suami atau isterinya karena suka menyeleweng dengan orang lain yang bukan suami atau isterinya. Orang-orang ini rentan akan mendapatkan penyakit tertentu.
Menurut sebuah tulisan yang dimuat oleh website Hajinews.id orang yang hobi berselingkuh maka dia akan mendapatkan penyakit berbahaya penyakit HIV/ AIDS, Kangker Prostat dan beberapa lagi.
Hajinews.id memuat tulisan yang bersumber dari Lingkaranmadiun.com pada hari ini, Ahad (03/01/2021). Katanya ada lima penyakit yang disebabkan oleh perilaku suka berselingkuh.
Berikut lima penyakit yang dijelaskan oleh tulisan yang aslinya dimuat di The Healthy, Healthline dengan editor Khoirul Ma’ruf, itu sebagai berikut,
1. HIV/AIDS Penyakit; Pasti saja penyakit ini akan terus mengintai tukang selingkuh. Apalagi jika para pria tersebut berselingkuh dengan PSK. Parahnya, AIDS belum ada obatnya. Inilah penyakit azab bagi orang yang suka bergonta-ganti pasangan.
2. Kanker Prostat; Penyakit kanker prostat ditimbulkan karena penyakit seksual yang menular, sehingga wajar jika orang yang suka gonta-ganti pasangan terkena penyakit ini. Logis, kan?
3. Stres dan Depresi; Berselingkuh bisa membuat para pria bergairah dan gembira tapi hanya sementara saja. Lama-lama kecemasan akan meningkat hingga menimbulkan stres hingga depresi dikarenakan rasa bersalah yang terus menghantuinya.
4. Serangan Jantung; Jika sudah stres akut, bisa membuat pacu jantungnya semakin cepat, yang akan meningkatkan risiko seseorang terkena serangan jantung.
5. Sakit Kepala; Seseorang yang berselingkuh akan mengalami tekanan dan stres yang menyebabkan otot-otot saraf menjadi tegang dan mudah sakit kepala. Jelasnya, karena berselingkuh pasti dilakoni dengan sembunyi-sembunyi maka pasti tekanan batin akan semakin kuat.
Pasti masih ada penyakit lain yang rentan akan datang kepada orang-orang yang berselingkuh. Sesungguhnya tidak ada tempatnya bagi kita yang sudah berumah tangga untuk melakukan perbuatan selingkuh. Agama dan adat-istiadat tidak mengizinkan berselingkuh untuk sekadar pemuas nafsu. Nauzubillah.***
30 Des 2020
Abidinsyah: Mengatasi Covid-19 Perlu Strategi Total Football
27 Agu 2020
Setuju, Mengatasi Corona Hendaklah Secara Lahir dan Batin
Oleh M. Rasyid Nur
SAYA setuju pendapat ahli dan tokoh agama bahwa mengatasi covid-19 (corona) tidak cukup secara lahir --kasat mata-- saja. Mengatasi virus corona, ini haruslah luar-dalam, atas-bawah (konpreshensip). Tegasnya secara lahir dan secara batin juga.
Sebuah tulisan di halaman ini beberapa waktu lalu mengatakan begini,”Melawan corona (covid-19), ini tidak cukup dengan upaya dhohir saja. Tapi juga mesti dengan upaya secara bathin juga. Baik secara dhohir (lahir) maupun secara bathin (batin) sesungguhnya sama pentingnya. Tidak cukup salah satunya, namun hendaklah secara sejalan keduanya.” Begitu dikatakan oleh penulis, Mochammad Nasrudin. Saya setuju, itu.
Secara kasat mata kita melihat sepertinya sebagian orang hanya mengandalkan upaya lahir saja dalam mengatasi masalah covid-19. Dengan melaksanakan protokoler kesehatan, misalnya orang menganggap itu sudah selesai. Orang patuh dengan arahan, misalnya, 1) jangan keluar rumah dan berdekatan dengan orang lainnya tanpa masker; 2) jangan lupa mencuci tangan selalu dengan air bersih dan mengalir serta pakai sabun; 3) jangan bersalaman langsung; 4) jangan ikut berkerumun; dll. Semua itu dipatuhi dengan baik. Tapi ii kesannya hanya solusi secara lahir saja.
Arahan lain yang juga dipatuhi, misalnya jika ada gejala sakit covid-19 segera bawa ke rumah sakit. Jika pernah kontak dengan pasien covid dan atau pernah berkunjung ke daerah pandemic covid-19 segeralah mengisolasi diri, serta beberapa petunjuk Pemerintah atau Tim Gugus Covid-19 dalam rangka mencegah penyebaran covid-19. Semua itu dilaksanakan lebih kepada yang bersifat lahir.
Tentu saja itu tidak salah. Tapi melawan penyakit corona sejatinya memang tidak cukup hanya melalui ikhtiar dengan melaksanakan protokol kesehatan itu saja. Kata teman saya, Nasrudin yang selalu mengingatkan bahwa corona adalah atas kuasa Allah, “Karena bagaimanapun juga, usaha kita pasti ada titik kelemahannya jika sekadar lahir saja.” Tentu saja kita tidak membantah pernyataan itu.
Mengaitkan corona dengan agama, sebagai orang beragama kita yakin bahwa sehebat apapun kita menjaga diri dengan memakai masker yang tebal, hand sanitizer yang banyak, disiplin secara ketat, namun ini tidak menjamin kita selamat dari terpapar virus corona. Jika Allah berkehendak, kelemahan kita pasti ada, dan Allah bisa memasukkan virus ke tubuh kita, tanpa kita sadari di saat kita lengah dan lemah. Lengah dan lemah itu adalah penyebab saja yang membuat kita lalai terhadap ketentuan. Maka penyerahan diri kepada Allah menjadi penting.
Adalah kebenaran yang tidak kita bantah bahwa Allah itu bukan zat secara lahir. Allah adalah zat secara batin yang dalam segala hal tetap kita kaitkan pula secara batin.. Maka penjagaan dan ikhtiar bathiniah perlu pula kita lakukan dalam mengatasi masalah corona. Langkah ini sekaligus sebagai pertanda kita tidak angkuh dan sombong. Kita yakin bahwa Yang Maha Kuasa adalah penentu segala-galanya. Jadi, selain secara lahir, pengobatan corona hendaklah dihubungkan juga dengan restu dan izin Allah. Berusaha dan berikhtiar kita, sejatinya dilengkapi juga dengan berdoa.
Untuk hal ini, perlunya kita memperbanyak zikir dan berdoa kepada-Nya adalah penting. Sayang memang,
kebanyakan ( atau beberapa gelintir) masyarakat kalau diajak dan diingatkan bahwa mengingatkan Allah
dengan berdzikir, misalnya seolah begitu berat dan bahkan memandang tidak
penting dikaitkan dengan corona. Sikap begini tentu tidak sesuai dengan semangat dan keyakinan keberamagamaan itu sendiri.
Berobat ke dokter dengan dilengkapi keyakinan bahwa kesembuhan itu tidak semata karena obat atau semata-mata karena dokter akan menjadikan kita tidak meninggalkan doa dan zikir kepada Allah dalam usaha mengatasi corona. Dan itu adalah bukti kita meyakini kekuasaan kita tidak mencukupi tanpa kekuasaan-Nya. Jadi, sebagai bangsa dengan keyakinan kepada Tuhan sebagai dasar Negara, hendaklah kita membuktikan dalam usaha ini. Jangalah pernah ada anggapan bahwa corona cukup diatasi dengan protokoler kesehatan secara lahir saja. Bukankah dalam protokoler itu juga ada imbauan agar mendekatkan diri dengan berdoa kepada Tuhan?
Ayo, kita buktikan bahwa kita memang hamba yang percaya kepada Yang Maha Kuasa dan dalam mengatasi corona kita buktikan keyakinan itu. Selain berusaha mengobati, mengikuti protokoler kesehatan dan bentuk lahir lainnya, yang juga tidak kalah penting adalah berdoa dan menyerahkan segalanya kepada Yang Maha Kuasa.***
10 Agu 2020
Muhammad Hasbi: Ini Pesan Kepala Klinik Penyakit Menular, Universitas Maryland
21 Jun 2020
Manfaat Mandi Sebelum Subuh
1. Tidak terkena penyakit Ain, demam, pilek, dan lain sebagianya.
2. Tidak akan terkena sihir, guna2, santet, baik dari Jin maupun ulah Manusia.
3. Badan akan Sehat selalu.
4. Wajahnya bercahaya.
5. Do'anya mudah dikabulkan Allah swt.
6. Sukar di do'akan jahat oleh orang lain (seperti di sumpahi, maka akan berbalik kepada yang menyumpahinya).
7. Mempertahankan Daya tahan Mata tidak mudah Rabun, dan banyak lagi khasiatnya.
SIMAK PENJELASANYA DI BAWAH INI :
6 Apr 2020
Berapa Lama Virus Covid-19 Bertahan Hidup di Benda Mati?
02) Besi = 48 jam
03) Aluminium = 2 - 8 jam
04) Udara = 3 jam
05) Tembaga =4 jam
06) Karton/ Kardus = 24 jam
07) Kertas = 4 -5 hari
08) Kayu Kayu = 4 hari
09) Kaca = 4 hari
10) Sarung tangan medis = 8 jam
(sumber: airy blog)
Dengan informasi seperti itu kita dapat memastikan bagaimana sebaiknya kita membersihkan terus benda-benda itu jika kita menduga ada di situ.***
3 Apr 2020
Info dari Pasien Corona: Bagaimana Melawan Corona
Catatan berikut dicopas dari grup WA --MUI Kepri-- yang diteruskan oleh akun anggota grup bernama Sultonul Awliya dishre ulang di sini. Tanaikarimun.com menganggap masyarakat perlu memahami dan harus ingat terus bagaimana melawan corona yang sangat berbahaya ini.
Diambil sepenuhnya --tanpa editing-- catatan itu agar pengirim pertamanya tahu jika ada yang mengedit tulisan itu sebelum diposting di halaman ini. Copas Catatan tersebut adalah,
Setiap hari kita disana :
1. Minum Vit C-1000
2. Vitamin E
3. Jam 10:00 - 11:00 berjemur 15-20 menit.
4. Telur satu butir
5. Istirahat/tidur yg cukup min 7-8 jam
6. Minum air putih min 1,5 lt per hari dan setiap makan harus minum yang hangat (jangan dingin).
Cuma itu yang kami kerjakan lakukan dirumah sakit.
Silahkan dishare/copas...
*info info info*
Ini untuk memberi tahu kami semua bahwa pH untuk virus korona bervariasi dari 5,5 hingga 8,5
Yang perlu kita lakukan, untuk mengalahkan virus korona adalah mengambil lebih banyak makanan alkali yang berada di atas tingkat pH virus.
Beberapa di antaranya adalah:
* Lemon - 9,9 pH *
* Alpukat - 15,6pH *
* Bawang Putih - 13,2pH *
* Mangga - 8.7pH *
* Tangerine - 8.5pH *
* Nanas - 12,7pH *
* Dandelion - 22,7pH *
* Jeruk - 9.2pH *
Bagaimana Anda tahu Anda memiliki coronavirus?
1. * Gatal di tenggorokan, *
2. * Tenggorokan kering, *
3. * Batuk kering. *
4. Suhu tinggi
5. Sesak nafas
6. Kehilangan bau dan rasa
Jadi, ketika Anda memperhatikan hal-hal ini dengan cepat ambil air hangat dengan lemon dan minum.
Jangan simpan informasi ini hanya untuk diri sendiri. Berikan kepada semua keluarga dan teman Anda. Hati hati.