Tampilkan postingan dengan label Olahraga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Olahraga. Tampilkan semua postingan

18 Mar 2024

Fajar-Rian Membuat Kita Bangga

Fajar-Rian Membuat Kita Bangga


SEPULANG dari tarwih, Ahad (17/03/2024) malam, ini saya masih sempat menyaksikan laga utama, final ganda putra All England 2024. Pasangan ganda 'merah-putih', Fajar-Rian tengah berlaga melawan wakil negeri jiran, Malaysia, Chia-Soh. Tanpa mengganti pakaian dari masjid saya langsung duduk ikut melotot layar kaca bersama anak dan cucu yang sudah duluan duduk di situ.

Pertandingan yang amat mendebarkan, meskipun angka yang didapatkan kedua pasangan lebih memihak ke Fajar-Rian. Fajar-Rian selalu mendahului point-point dari wakil Malaysia. Pertandingannya sendiri membuat jantung berdegup-degup. Saya ikut memukul-mukul kursi yang saya duduki ketika smes dan tangkisan saling beradu diantara kedua pasangan.


Akhirnya pasangan ganda putra Indonesia yang bernama lengkap Fajar Alfian/ Muhammad Rian Ardianto, berhasil menjuarai All England 2024, itu dengan menumbangkan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik itu. Kita tahu selama ini pasangan Malaysia itu begitu perkasa dalam berbagai turnamen. Mereka selalu mampu menyulitkan lawan-lawannya, termasuk pasangan Indonesia sendiri.

Sebagaimana sudah kita ketahui laga final All England 2024 antara Fajar/Rian dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik berlangsung di Utilita Arena Birmingham, Inggris, itu benar-benar membuat kita rakyat Indonesia bangga karena pasangan kita mengalahkan pasangan Malaysia. Angka yang diperoleh Fajar/Rian adalah 21-16 dan 21-16. Begitu hebat wakil merah-putih malam ini. Terima kasih dan kita bangga semuanya.*** 
Catatan M. Rasyid Nur

28 Jan 2024

Ginting Akhirnya Terpelanting

Ginting Akhirnya Terpelanting

Foto Detik Sport

SABTU (27/01/2024) malam ini kebetulan saya tidak kemana-mana. Lazimnya, bersama isteri pergi ke rumah mertua, Ibundanya isteri saya, Zuhrijah di Kampung Bukit sana. Setelah ayah 'berangkat' setahun lalu, kini tinggal emaknya yang setiap Sabtu malam dikunjungi. Terkadang bersama adik-adiknya yang lain. Isteri saya punya lima orang adik. Empat orang ada di sini (Karimun) sedangkan satu orang ada di Jepang bersama suaminya. Adik-adik yang di sini, itulah yang sering bertandang bersama ke rumah emak yang tinggal bersama adik bungsunya, Era.

Karena kami di rumah saja, malam ini saya menyimak, mamskdunya menyaksikan laga demi laga bulutangkis Indonesia Masters yang malam ini memasuki babak semifinal. Tentu saja nonotn via layar kaca, televisi. Sejak dua hari lalu saya memang selalu mengikuti pertandingan bulutangkis yang mempertemukan para bintang sedunia. Lumayan sebagai hiburan malam, kata saya meskipun tidak semua bintang top bulutangkis turun di turnamen kelas 500 ini.

Harapan saya malam ini adalah menangnya Antoni Sinisuka Ginting melawan Brian Yang, pemain Kanada berkebangsaan China yang akan dihadapinya di babak semifinal ini. Setelah para pemain Indonesia lainnya bertumbangan di babak sebelumnya, Ginting masih bertahan hingga semifinal, jadilah salah satu tumpuan harapan untuk membanggakan Negara kita yang satu saat dulu adalah raja bulutangkis dunia. Tentu saja kita berharap dia masuk final, untuk menambah koleksi juaranya. Bagi kita tidak semata juara pribadi Ginting, tapi juara membawa harum bangsa.

Tapi apa boleh buat. Pemain tunggal kita itu gagal untuk menambah gelar juaranya di Indonesia Masters ini. Artinya gagal pula mengibarkan bendera saat pemberian hadian nanti di final. Ginting tunduk dan harus mengakui ketangguhan pemain Kanada, Brian Yang dengan angka 21-13, 17-21 dan 19-21. Sungguh menyesakkan dada. Akhirnya Ginting terpelanting, kata saya dalam hati. Saya tahu, Ginting sudah berusaha maksimal memenangkan laga. Tapi Yang cerdik menundukkan Ginting. Semoga nanti Ginting bisa sukses lagi.***

24 Jan 2024

Irak Menang Secara Dramatis Melawan Vietnam

Irak Menang Secara Dramatis Melawan Vietnam


MENYAKSIKAN siaran langsung laga kesebelasan Irak melawan Vietnam malam ini (Rabu, 24/01/2024) lewat layar kaca di rumah sendiri ternyata cukup membuat dag-dig-dug juga di jantung. Padahal bukan menyaksikan kesebelasan Tanah Air sendiri. Maaf, tidak dapat menyaksikan laga Indonesia melawan Jepang dalam waktu yang sama, kabarnya. Lumayan juga laga Irak vs Vietnam. Kebetulan televisinya menyiarkan itu. Yang membuat asyik itu, angka-angka yang diraih oleh kedua kesebelasan begitu mendebarkan.

Kita yang menyaksikannya --di televisi masing-masing-- pasti sepakat kalau kemenangan Irak itu diraih secara dramatis. Grup D Piala Asia tahun 2023 itu akhirnya direbut Iraq sebagai pemuncak. Berlangsung di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar, Irak membukukan kemenangan 3-2 atas Vietnam. 

Sama-sama kita saksikan, hampir saja Negeri Saddam Husin, itu kalah sebagaimana di babak-babak awal ketika Vietnam lebih dulu mengoyak jala kiper Irak. Lama waktu baru Irak membalasnya meskipun penguasaan bola lebih banyak oleh Irak.

Meskipun Irak mampu menekan karena jumlah pemainnya yang lebih dan mampu menciptakan satu gol lagi, ternyata Vietnam mampu membalasnya di ujung waktu normal. Kedudukan pun menjadi sama, 2-2. Pelatih Vietnam nampak --ketika disorot kamera-- begitu sumringah dengan kedudukan kembali sama.

Makanya Irak dapat dikatakan menang dramatis karena point penuh 3-2 baru tercapai berkat hadiah pinalti dari juri di waktu tambahan. Stand akhir 3-2 adalah keberuntungan bagi Irak. Irak akan maju ke babak berikutnya.***

19 Nov 2023

Tunjung Menyanjung (Menyaksikan Final Putri Bulutangkis Japan Master)

Tunjung Menyanjung (Menyaksikan Final Putri Bulutangkis Japan Master)


MESKIPUN menyaksikan laga Gregoria Mariska Tunjung melawan Chian Chen Yu Fei melalui layar televisi tetap saja membuat jantung berdebar, khususnya di babak-babak awal. Catatan pertandingan kedua srikandi bulutangkis, ini selama ini selalu dimenangkan oleh Yu Fei. 

Alhamdulillah hasil akhirnya tunggal putri Indonesia, itu sukses menyabet gelar juara Japan Masters 2023 dengan dua game langsung, 21-12, 21-12. Di angka terakhir itulah debaran jantung penonton, termasuk saya, Minggu (19/11/2023) pagi WIB itu mereda. Kalau boleh diulang catatan pertandingannya, Tunjung memang tampil menggila sejak awal set pembuka. Tunjung tidak tampak kesulitan meraih keunggulan atas penggawa China, hingga mampu memimpin 11-5 di interval game pertama.


Lanjutannya, Tunjung terus berlari meninggalkan Yu Fei. Meski sempat kehilangan empat poin beruntun yang membuat perolehan poinnya makin dekat dengan Yu Fei di kedudukan 15-11, tunggal putri Indonesia akhirnya berhasil menyudahi perlawanan dengan 21-12.

Di game kedua Yu Fei sepertinya mencoba memberikan perlawanan. Posisi menjelang interval tidak terlalu jauh angkanya, 9-11 saja untuk Yu Fei. Tapi Tunjung dapat menyamakan poin menjadi 11-11 selepas jeda. Bahkan menyetop angka pemain China itu pada poin 12-12. Dan angka ini menjadi titik Tunjung untuk kembali mendahului. Bayangkan, 9 angka direbutnya hingga selesai, 21-12 yang memastikan gelar juara Japan Masters 2023 untuk Tunjung sebagai perwakilan Indonesia.

Bagi kita, baik yang menyaksikan langsung atau sekadar mengulang di You Tobe atau sama sekali tidak menyaksikannya, tetap saja ini adalah sebuah kebanggaan kita. Tunjung telah menyanjung dan menjunjung Negaranya dengan merebut juara itu. Selamat untukmu, Tunjung dan selamat juga tentunya untuk Negara dan Bangsa kita.***

17 Sep 2023

Senyum Mereka Berbuah Senyum untuk Negara

Senyum Mereka Berbuah Senyum untuk Negara



SENYUM Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti adalah khas mereka ketika berlaga di lapangan bulutangkis. Pasangan ganda bulutangkis Indonesia, ini memang tidak pernah cemberut saat berlaga. Senyumnya senantiasa menghiasi bibirnya. Kalah atau menang di akhir laga mereka tetap saja tersenyum selama bertanding dan sesudahnya. Penonton tentu senang melihat gayanya di lapangan. Tidak pernah kelihatan marah atau emosi. Kita (saya) yang menyaksikannya hanya lewat layar kaca juga senang menyaksikan ketika keduanya bertanding.

Begitu pula pada partai final Hongkong Terbuka 2023 sore ini (WIB). Mereka berhasil masuk ke partai puncak setelah mengalahkan lawan-lawannya. Dan di final ini Rayahu-Ramadhanti menghadapi pemain gigih dari Malaysia, Parly Tan - Thinaah Muralitharan. Saya beruntung dapat menikmati laga hebat mereka sore Ahad (17/09/2023) ini. Kebetulan sedang tidak ada kegiatan di luar rumah. Jadi, alhamdulillah dapat menyaksikan siaran langsung dari salah satu televisi nasional.

Set pertama partai pertama final Hongkong Open 2023 ini sesungguhnya cukup menyesakkan dada kita, khususnya penonton Indonesia. Sebagai wakil garuda di Hongkong Terbuka Bulutnagkis Dunia ini kita pasti berharap srikandi Indonesia menang. Sayangnya, dengan kegigihan dan kekuatan pemain Negeri Jiran, itu Ramadhanti dan Rahayu seperti tidak bisa berbuat banyak. Dominasi permainan dan angka sepenuhnya dipegang oleh pemain Malaysia. Set ini dimenangkan Malaysia dengan skor 21-14.

Set kedua pemain Malaysia masih kelihatan kehebatannya. Smes-smes keras dari keduanya bertubi-tubi dilancarkan ke pertahanan Indonesia. Di sinilah debar jantung kita semakin kencang. Pelan dan pasti Rahayu-Ramadhanti mendekat dan terjadi juz. beberapa kali pemain Indonesia mampu gim poin namun seperti sulit menyudahinya. Setiap pemain kita gim poin setiap itu pemin Malaysia menyamakan keududkan. Hingga akhirnya set kedua ini baru selesai pada angka 24-22 untuk kemenangan pemain Indonesia.

Di set penentuan, Rahayu dan Ramadhanti tidak lagi memberi angin. Dia benar-benar mendominasi permainan dan angka di set ketiga ini. Tidak pernah terkejar lagi. Bahkan Parly Tan harus cedera untuk mengejar bola yang dismes atau didrpshotkan oleh pemain Indonesia Set ini selesai pada angka 21-9. Senyum Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti justeru sedikit berkurang diset ini. Boleh jadi karena salah seorang pemain Malaysia yang sudah cedera itu. Dia tetap menyelesaikan laga meskipun sudah tidak bisa berjalan normal. 

Indonesia menang, srikandinya senyum senantiasa. Senyum mereka membawa senyum untuk Indonesia, Negara kita.***