Tampilkan postingan dengan label Opini. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Opini. Tampilkan semua postingan

18 Apr 2024

Pak Bup Akan Maju Jadi Wagub?

Pak Bup Akan Maju Jadi Wagub?


SALAH satu media online menyiarkan berita, Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos M Si menyatakan dirinya siap mendampingi H. Ansar Ahmad, SE MM pada Pilkada serentak akhir tahun ini. Kata media online tersebut, Bupati Karimun, itu menyatakan akan maju sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) mendampingi Ansar Ahmad di Pilgub Kepri akhir tahun ini.

Konon, Pak Ansar sudah mengajak orang nomor satu Kabupaten Karimun, itu secara resmi untuk mendampinginya sebagai Wakil Gubernur pada Pilgub Kepri 2024 yang Ansar sendiri akan maju sebagai petahana Gubernur Kepri, nantinya. Benarkah berita itu? Masyarakat hanya membaca info saja. Jika iya, itu adalah hak mereka sesuai undang-undang. 

Pak Bupati yang adalah Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Karimun kata media tersebut mengaku, sudah siap untuk mendaftarkan diri sebagai cawagub bersama Ansar Ahmad yang saat ini merupakan Gubernur Kepri. Jadi, Pak Bup (Bupati) Karimun akan berpasangan dengan Pak Gub (Gubernur) Kepri? Baguslah, kalau begitu. 

Kita tahu, yang satu adalah gubernur yang sudah membuktikan kinerjanya sebagai orang nomor satu di Kepri selama satu periode ini. Dia juga sudah memberi bukti berkarir di Kepri dari nol, saat masih menjadi Pegawai Negeri. Sudah begitu banyak kemajuan dan pembangunan dilakukannya bersama masyarakat Kepri dalam kapasitasnya sebagai gubernur. Kepripun semakin maju saat ini. 

Sementara yang satunya lagi, Bupati Karimun yang sudah 20-an tahun membuktikan karyanya di Karimun. Dua periode menjadi Wakil Bupati dan dua periode terakhir sebagai bupati. Jika dihitung pengabdiannya sebelum karir politik, dia juga sudah mengabdi sebagai Pegawai Negeri di sini. Ini adalah modal bagi masyarakat Kabupaten Karimun untuk memutuskan pilihannya, jika Pak Bup ini benar-benar maju mendampingi gubernur Kepri. Dengan segala kekurangannya sebagai manusia dia telah memberikan maksimal apa yang dia bisa berikan.

Dari kenyataan yang selalu terlihat oleh rakyat, khususnya di Kabupaten Berazam, ini adalah bahwa Gubernur,  Ansar Ahmad dan Bupati, Aunur Rafiq belakangan memang selalu terlihat beracara bersama. Dalam beberapa kali kegiatan gubernur di Karimun atau di tempat lain, kedua tokoh itu selalu kelihatan mesra berdua. Itukah tanda mereka akan bersatu nantinya, kita hanya menunggu waktu yang akan mencatatnya.***

17 Apr 2024

Mereka Menari Hebat Sekali

Mereka Menari Hebat Sekali


MEREKA hebat sekali menari. Menari di depan gubernur dan bupati. Ada juga pejabat lain yang jabatannya tinggi tinggi. Namanya pejabat provinsi selain pejabat yang ada di sini. Mereka diundang ke sini oleh Bupati.

Bagi kita, masyarakat yang hadir pada malam pembukaan MTQ Tingkat Kabupaten Karimun ke-16, Selasa (16/04/2024) malam, ini salah satu tontonan menariknya adalah saat melihat penari tengah menari. Mereka meliuk-liukkan badan rampingnya bagai bambu digoyang angin memiri.

Sebenarnya ada banyak acara malam ini. Sejak dibuka di awal acara dengan nyanyi-nyanyi, solawat Nabi dan mars Negeri ini, ada pula penayangan film pembangunan negeri. Ada Pembangunan di Kabupaten Karimun ini dan ada juga tayangan film pembangunan provinsi Kepri.

Tapi, itu tadi. Menyaksikan cewek-cewek cantik menari jauh lebih sur di hati. Baiklah, selamat menikmati mereka menari. Mereka menari memang hebat sekali.***

11 Apr 2024

Alhamdulillah, Nihil

Alhamdulillah, Nihil


Catatan M. Rasyid Nur
ALHAMDULILLAH, nihil kecelakaan lalu lintas malam takbiran Idul Fitri 1445 (2024) di Kabupaten Karimun. Setidak-tidaknya, itulah yang terbaca oleh kita di media-media yang ada di sini, khususnya media online di hari pertama Idul Fitri. Tentu saja itu berita sangat-sangat menyenangkan, jika mengingat catatan takbiran malam Idul Fitri setiap tahunnya. Tahun-tahun lalu itu selalu ada berita kecelakaan membuka berita Idul Fitri hari pertama.

Bagi kita yang ikut terlibat --entah peserta pawai, panitia atau petugas-- atau setidak-tidaknya menyaksikan langsung pawai takbir kendaraan hias di Ibukota Kabupaten Karimun, Selasa (09/04/2024) malam kita tidak terlalu yakin tidak akan ada kecelakaan mengiringi pawai takbir itu. Banyaknya kendaraan yang terlibat, terutama kendaraan roda dua yang tidak mudah mengaturnya, rasa-raanya kecelakaan jalan raya itu tidak mustahil akan terjadi. Dan memang begitu setiap tahunnya. Terkadang membawa korban jiwa.

Kemeriahan pawai takbir dengan lomba kendaraan hias seperti tahun ini kembali dihelat tentu saja membuat pemandu kendaraan dapat lupa diri. Berkenderaan dengan ugal-ugalan adalah penyebab utamanya kecelakaan akan terjadi. Tapi, sekali lagi, alhamdulillah berkat pengaturan oleh pihak kepolisan yang jitu kecelakaan dapat ditiadakan pada momen Pawai Takbir Idul Fitri 1445 (2024) ini. Senang dan bangganya hati kita.

Beberapa kebijakan pihak keamanan untuk mengantisipasi kecelakaan, kabarnya para pengendara roda dua dilaang menggunakan knalpot resing saat ikut berpawai. Informasi dari panitia pawai takbir menjelaskan bahwa pihak kepolisian pada tahun ini melarang para pengguna kendaraan roda dua yang akan ikut kompoi pawai takbir menggunakan knalpot resing. Maksudnya knalpot yang bersuara besar itu dilarang digunakan. 

Menurut pengalaman tahun-tahun sebelumnya penggunaan knalpot seperti itu dapat membuat emosi pengemudi motor tersulut untuk memacu laju kendaraanya sampai tidak terkendali. Ssekaligus terkesan ugal-ugalan. Di situlah munculnya kecelakaan. Itu pulalah sebabnya polisi melarang menggunakan kenalpot seperti itu. Itukah sebabnya kecelakaan kendaraan tahun ini dapat menjadi nihil? Boleh jadi.

Bagi kita masyarakat, apapun kebijakan Pemerintah (Polisi dan Dishub) dalam mengamankan jalannya pawai takbir kita pasti mendukungnya. Pengalaman buruk setiap tahun, adanya korban kecelakaan jalan raya di malan takbir, alhamdulillah tahun ini tidak terjadi. Terima kasih, Pemerintah, Polisi dan aparat lainnya serta masyarakat secara keseluruhan yang ikut berpartisi dalam mengamankan jalannya pawai takbir.***

6 Apr 2024

Safari Ramadan dalam Kesibukan

Safari Ramadan dalam Kesibukan


DALAM keterbatasan waktu dan sempitnya kesempatan, Jumat (05/04/2024) malam ini Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos M Si memenuhi permintaan masyarakat dan jamaah Musalla Sirothol Mustaqim, Sememal, Meral Barat untuk hadir. "Sudah beberapa kali ketua pengurus surau ini mengajak berbuka bersama di sini. Tapi belum dapat meluangkan waktu. Alhamdulillah, malam ini saya sempatkan dan kita dapat bersilaturrahim," jelas Bupati Karimun, itu pada saat Safari Ramadan di Musalla Sirothol Mustaqim.

Katanya dalam sambutan dan tausiah menjelang tarwih, dia tidak dapat memenuhi jemputan berbuka bersama. Menjelang magrib tadi masih ada tamu di rumah. Dan malam ini harusnya jadwal bupati, itu ke Buru. Tapi dia meminta Sekda menggantikannya, sementara dia hadir ke Sirothol Mustaqim untuk memenuhi undangan pengurus. 

Bupati Karimun, H. Aunur Rafiq menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Sememal khususnya dan masyarakat Kabupaten Karimun pada umumnya karena telah bersama-sama dengan Pemerintah membangun Kabupaten Karimun. "Insyaallah masa tugas saya akan berakhir pada tahun ini, maka saya mohon maaf atas kekurangan yang belum bisa terlesaikan, sekaligus terima kasih atas kerjasama selama ini dengan Pemerintah." 

Harapannya di hadapan jamaah, semoga Allah kirimkan pemimpin penggantinya yang lebih baik, tawadhu, dan membangun Karimun lebih baik. Dia juga berpesan agar masyarakat jangan suka saling menyalahkan, saling memburukkan. "Jaga kekompakan dan kebersamaan," pintanya. Safari malam ini sesungguhnya adalah safari dalam kesibukan. Tapi Allah mempertemukan kita, katanya mengakhiri sambutan sekaligus tausiah.*** 

16 Mar 2024

Jika Bacaan Imam Menyamankan

Jika Bacaan Imam Menyamankan


JIKA imam membaca ayat-ayat saat salat dengan bacaan yang tepat, lagu atau irama yang sesuai dan terdengar sedap tentu saja akan membuat jamaah nyaman di belakangnya. Seperti yang saya alami malam ini, Jumat (15/03/2024) di Masjid Baitul Hikmah, Baran. Malam ke-5 Ramadan 1445 (2024) ini saya berkesempatan berjamaah isya dan tarwih di masjid yang beralamat di Gang Awang Nur itu. 

Saya percaya, selain saya para jamaah yang mengikuti salat tarwih malam ini merasa nyaman juga bersama imamnya. Maksudnya pasti tenang dan adem mendengar bacaan-bacaan imam saat memimpin isya dan tarwih ini. Saya tidak tahu nama imam yang relatif masih muda itu.

Sering ada keluhan jamaah jika imam tidak membuat nyaman makmum ketika bacaannya kurang tepat dan iramanya kurang sesuai selera makmum. Apalagi jika salat tarwih dengan 20 rakaat plus witir tiga rakaat akan membuat makmum gelisah dalam waktu lama jika imamnya tidak menyenangkan bacaannya.

Kriteria imam yang membuat nyaman itu biasanya karena suaranya jelas saat membacakan ayat-ayat alquran. Huruf-hurufnya juga tepat sesuai makhrajnya ketika mengucapkannya. Ditambah irama yang sesuai maka tenanglah jamaah di belakang imamnya.

Saya harus menyebut bahwa imam di depan saya malam ini cukup menenangkan dan menyenangkan. Walaupun tempo bacaannya sedikit lebih cepat yang mungkin karena jumlah rakaat salat tarwih yang 20 itu, sesungguhnya dia tidak membaca terlalu laju. Masih jelas tersimakkan setiap huruf yang diucapkannya.

Terima kasih, Pak Imam dan terima kasih para pengurus yang memberinya amanah pada malam kelima Ramadan 1445 (2024) ini. Saya tidak tahu siapa nama imam itu. Semoga jamaah tetap adem menjadi makmumnya sepanjang Ramadan yang masih panjang ke depan. Jika dia adalah imam tetap masjid, semoga juga akan membuat jamaah terus nyaman selamanya di masjid ini.***

14 Mar 2024

Malam Ketiga di Al-Jihad: Salat Nyaman

Malam Ketiga di Al-Jihad: Salat Nyaman


RABU (13/03/2024) malam, ini malam ketiga Ramadan 1445 (2024). Malam ini saya berkesempatan berjamaah tarwih di Masjid Al-Jihad, Baran, Meral. Ikut bersama juga isteri dan cucu. Kami memang bertiga tinggal dalam satu rumah. Al-Jihad, masjidnya tidak terlalu jauh dari rumah tempat tinggal kami, di Wonosari, Meral. Sama-sama di Baran. Berjarak kurang-lebih setengah km. Dalam 10 menit berkendaraan kecepatan agak lambat sudah sampai.

Sampai malam ini sudah tiga masjid/ musalla kami ikut tarwih. Berkeliling sesuai jadwal, memang. Malam pertama di masjid di kampung sendiri, Wonosari. Masjid Al-Ubudiyah. Malam kedua, kami di Musalla Al-Istiqomah yang tidak jauh dari rumah mertua, di Kampung Padi, Meral. Dan malam ini di Al-Jihad.

Tentu saja kami hadir sejak sebelum isya. Saat saya masuk baru beberapa orang jamaah dan pengurus masjid yang sudah hadir. Masuk waktu (isya) jamaah sudah hampir memenuhkan masjid ini. Salat isya dipimpin seorang imam tetap masjid, Pak Ibrahim. 

Selepas isya ada tausiah agama alias Santapan Rohani Ramadan. Kegiatan Santapan Rohani Ramadan sebelum tarwih adalah kegiatan setiap masjid atau musalla di mana saja di Tanah Air ini. Dari Kota hingga ke Desa hampir semua melaksanakan ceramah singkat menjalang tarwih itu. Di Kabupaten Karimun juga. Penceramahnya diatur oleh satu organisasi. Di Karimun namanya PMKK (Persatuan Muballigh Kabupaten Karimun) yang di dalamnya tergabung semua muballigh. 

Untuk mengisi ceramah Ramadan dan juga jadwal khatib di hari Jumat diatur oleh Pengurus PMKK. Pengurus PMKK Kecamatan yang mengaturnya untuk di setiap kecamatan bersangkutan. Ada pendakwah yang hanya mengisi di kecamatannya saja dan ada juga para muballigh yang lintas kecamatan. Artinya mendpat tugas di dua atau tiga kecamatan yang berbeda.

Menariknya salat di Al-Jihad malam ini adalah bahwa di Ramadan tahun ini ada yang baru saya lihat. Itulah sajadahnya. Berwarna hijau lumut dan terasa lembut karena lumayan tebalnya membuat jamaah tentu saja nyaman. Tahun lalu saya juga salat di sini, sajadahnya masih yang lama dan sudah terasa agak keras. Belum berganti. 

Hal lain yang juga membuat kesan adalah jamaahnya juga sangat ramai. Boleh jadi karena masih di awal Ramadan. Atau sudah terbiasa ramai, yang ini saya belum pasti. Yang penting, nyaman salat di sini, itulah catatan singkat saya malam ini.*** (M. Rasyid Nur)

12 Mar 2024

Biasa, Hari Pertama Jamaah Saling Berlomba

Biasa, Hari Pertama Jamaah Saling Berlomba


TIDAK salah jika di awal-awal Ramadan para jamaah berbondng-bondong meramaikan masjid atau musalla. Di Masjid Al-Ubudiyah, misalnya, masjid di tempat saya ini tampak lebih semarak malam ini. Saya percaya, hakkul yakin di masjid-masjid lain pun begini ramainya. Inilah malam pertama tarwih dilaksanakan untuk Ramadan 1445 (2024). 

Bagi kelompok atau organisasi keagamaan Muhammadiyah, Ahad (10/03/2024) malam adalah hari pertama tarwihnya. Ini sesuai keputusan PP Muhammadiyah yang menetapkan awal Ramadan 2024 jatuh pada hari Senin (11/03/2024).Bagi umat lainnya, yang mengikuti Pemerintah yang menetapkan awal Ramadan satu hari sesudahnya maka Senin malamlah berbondong-bondong ke masjid. Seperti di masjid kampung saya ini.

Bahwa jamaah meramaikan masjid, ya, karena ingin mendapatkan berkah dan pahala di bulan mulia. Mungkin juga dengan motivasi lainnya. Masyarakat datang dengan pakaian rapi dan menggunakan pakaian baru, ya karena masyarakat ingin menunjukkan bahwa rasa gembira menyambut Ramadan bisa dalam bentuk berbagai macam. Termasuk memakai pakaian serba baru dan wewangian, mungkin. Bahkan jika dalam hatinya ada rasa ingin berkompetisi (berlomba) dalam kebaikan beragama, ya itu juga tidak masalah. Niat juga yang menentukan motivasi kita.

Bahwa di awal-awal Ramadan masyarakat seolah-olah berlomba-lomba datang ke masjid atau musolla, berlomba-lomba juga dalam bersedekah atau memberi makan orang-orang yang membutuhkannya, itu semua tidak ada masalahnya. Allah justeru menyuruh hamba-Nya untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Tapi ingat, jangan berlomba-lomba untuk keburukan dan permusuhan. Itu sejalan disampaikan Allah.

Oleh karena itu, jika masyarakat betul-betul ingin berlomba dalam niat berbuat baik selama Ramadan mulia ini, alhamdulillah saja. Tidak harus khawatir akan dipandang riya atau berlebih-lebihan. Sekali lagi, akhirnya memang niat ikhlas dan niat baik jamaah jualah yang menentukan nilainya di sisi Allah.***

8 Mar 2024

Masih Ada Jalan dalam Kekhawatiran

Masih Ada Jalan dalam Kekhawatiran


ADA panggilan tak terjawab. Dari seorang teman. Sudah tiga kali. Kebetulan HP ada di saku saat saya mengandarai vespa dari Coastal Area ke rumah, Wonosari. Setidak-tidaknya setengah jam pulang-pergi perlu waktu. Selama itu saya tidak tahu kalau ada suara HP di saku saya.

Sore Jumat (08/03/2024) ini saya harus mengantarkan cucu ke Coastal Area, tempat akan dilaksanakannya gerak jalan yang bertitel Gerak Jalan Tarhib Sekolah Islam Terpadu Kabupaten Karimun. Cucu saya, Akiif yang menjadi siswa SD IT Darul Mukmin akan ikut gerak jalan itu. Sayalah yang menjemput-antarnya karena Akiif memang tinggal bersama kami. Kebetulan orang tuanya juga lagi sibuk dan tidak bisa mengantarkannya.

Sampai di rumah, setelah mengantarkannya itulah saya melihat ada panggilan masuk. Tidak terjawab. Pasti penting, kata saya dalam hati. Telpon dari Pak Nurbit. Biasanya berurusan dengan hal penting. Dan saya yakin, tidak mungkin dia akan menelpon sampai tiga kali.

Singkat kisah, saya telpon balik dan mendapat info bahwa saya harus magrib bersama di Musolla Albusyro, Rumah Dinas Bupati. Katanya akan ada pertemuan bakda magrib ini dengan bupati. Sementara menjelang magrib saya berencana akan menjemput cucu kembali ke Coastal Area. Jika begitu saya tidak mungkin bisa magrib di musolla itu. Tidak akan terkejar. Makanya saya sempat kontak orang tua Akiif yang ternyata tidak bisa menjemput anaknya.

Dalam kekhawatiran yang cukup membingungkan saya bersiap saja untuk menjemput cucu. Mandi dulu karena mungkin akan ketemu waktu magrib saat menjemputnya. Sekalian saja saya akan bawa magrib di rumah dinas. Hanya jalan yang akan saya tempuh.

Setelah bersiap akan berangkat, waktu magrib juga sudah dekat, ternyata beberapa menit berikutnya, itu ada info lagi bahwa pertemuan diundur menjadi bakda isya. Pesan WA dari penelpon yang sama. Alhamdulilah, kata saya dalam hati. Tadi begitu risau dan khawatirnya saya. Ternyata di balik kekhawatiran itu masih ada jalan.***

27 Feb 2024

Aunur Rafiq: Setiap Masa Ada Sejarahnya

Aunur Rafiq: Setiap Masa Ada Sejarahnya




Catatan M. Rasyid Nur
PESAN utama yang disampaikan Bupati malam ini adalah bahwa di setiap masa ada catatannya. Ada sejarahnya. Setiap catatan atau sejarah ada masanya. Bupati menyoroti dirinya dengan menyitir analogi kalimat itu. Katanya, sebentar lagi masa jabatannya sebagai bupati akan berakhir. Tentu akan ada bupati baru.

Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq menyatakan kalimat di atas pada pidato sambutan dan pengarahan Malam Penutupan MTQ (Musbaqah Tilawatil Quran) Tingkat Kecamatan Meral, Senin (26/02/2024) malam. Bupati menutup MTQ Kecamatan Meral setelah berlangsung sejak 22 Februari lalu. Malam ini adalah malam pengumuman hasil MTQ tersebut. Bupati berkesempatan memberikan nasihat kepada hadirin malam itu.

"Setiap pemimpin ada masanya dan setiap masa ada pemimpinnya." Beberapa kali Bupati mengucapkan kalimat bernada sastra itu. Untuk itu, katanya, setelah masa pengabdiannya habis, dia mengajak mencari pemimpin kabupaten ke depannya. "Saya ingin dan semoga bupati kita setelah lebih baik dari pada bupati sekarang," katanya. "Untuk itu mari kita cari pemimpin kita yang lebih baik." Begitu dia memberi pesan, malam ini. 
Sesungguhnya pesan itu menunjukkan bahwa Pak Rafiq, bupati kita ini sangat ingin kabupaten kita ini terus semakin baik dan semakin maju ke depan. Selain masyarakat yang baik dan mampu menjaga ketenangan dan keamanan daerah juga perlu pemimpin yang baik juga. Itulah yang diingatkan bupati ini. 

Pesan-pesan bernuansa alquran di malam penutupan MTQ ini juga tidak kurang disampaikannya. Ketika dia mengingatkan agar para qori-qoriah, hafizh-hafizhah mampu tampil dengan baik, maka jadilah terus pembaca dan penghafal alquran yang baik, katanya. "Di tangan para hafizh ini tertumpang tanggung jawab menjaga dan memelihara alquran itu sendiri." Untuk itulah kita akan terus meningkatkan pembinaan alquran di daerah kita ini.***

22 Feb 2024

Menjelang Ramadhan Jamaah Masjid Mulai Ramai

Menjelang Ramadhan Jamaah Masjid Mulai Ramai


Catatan M. Rasyid Nur
KURANG dari satu bulan menjelang masuknya Ramadhan (1445), ini sudah mulai terasa dan terlihat tanda-tanda akan datangnya bulan mulia itu. Sudah terasa bahangnya. Bagi seorang mukmin sudah pasti kehadiran Ramadhan adalah dambaan. Harapan ampunan dosa-dosa yang terlanjur dilakukan sangatlah besar dalam harapan. Janji Allah untuk hamba-Nya yang mendirikan Ramadhan dengan penuh kesadaran-keimanan dan keikhlasan, akan mendapatkan ampunan dosa sekarang dan dosa-dosa masa lalu. Itu salah satu pemahaman hadits yang dapat ditemukan di buku-buku hadits.

Sejatinya satu-dua bulan (Rajab-Syakban) menjelang masuknya Ramadhan orang-orang beriman memang akan berlomba-lomba meningkatkan volume ibadah. Latihan-latihan berpuasa juga dilakukan dengan rutin. Sebutlah puasa Senin-Kamis plus puasa di hari-hari lainnya dalam bulan Sykban. Ini tentu sudah ditingkatkan saat ini. Begitu juga zikir dan membaca alquran cenderung ditingkatkan sebagai bentuk usaha menyambut bulan mulia itu. Begitulah agama mengajarkan.

Satu pemandangan yang menarik satu-dua pekan belakangan adalah semakin ramainya masyarakat berjamaah lima waktu di masjid. Tentu di banyak masjid. Kalau sebelum-sebelumnya untuk salat magrib, misalnya hanya satu shaf atau bahkan kurang, belakangan ini sudah terasa bertambah. Bisa dua atau tiga shaf salat magribnya.

Meskipun tidak semua salat wajib yang lima itu ramai jamaahnya, tapi pasti sekali bahwa setiap salat itu jumlah jamaahnya bertambah berbanding dua-tiga pekan sebelum ini. Banyak masjid yang jamaahnya menyedihkan jumlahnya. Terkadang kelihatan masjidnya megah tapi jamaahnya tidak seberapa. Sekarang, alhamdulillah sudah kelihatan ada peningkatan jumlah jamaahnya.

Sebagai jamaah Masjid Al-Ubudiyah (Wonosari) saya melihat dan merasakan langsung kalau jamaah rutin di masjid ini memang bertambah beberapa hari belakangan ini. Intinya lebih ramai jumlahnya berbanding hari-hari sebelumnya. Saya menduga itu adalah tanda-tanda jamaah yang mulai bersiap untuk menyambut datangnya Ramadhan. Semoga saja ini terus bertambah sehingga menjelang masuknya bulan mulia, umat Islam sudah memenuhkan masjidnya. Termasuk di masjid lainnya.***

17 Feb 2024

Rumput Dibabat, Saat Badan Terasa Kurang Sehat

Rumput Dibabat, Saat Badan Terasa Kurang Sehat


TIDAK selalu dan selamanya sehat. Terkadang ada waktu badan kita terasa kurang sehat. Tidak fit alias sakit. Tanda-tandanya bisa karena kepala terasa pusing. Bisa juga karena merasa berdahak saat batuk dan fileks, misalnya. Jika lebih dari itu, bisa juga demam karena suhu badan meningkat.

Dalam keadaan sakit tingkat awal, boleh jadi kita masih bisa beraktifitas seperti biasa. Boleh jadi karena terlalu lelah. Bekerja lebih dari porsinya. Biasanya, di tingkat awal ini kita masih bisa ke kantor, ke kebun atau kemana sesuai aktifitas sehari-hari kita. Selera makan juga masih ok ok saja saat seperti itu.

Seperti yang saya rasakan beberapa hari ini. Saya tidak merasa fit seperti biasa. Awalnya tenggorokan terasa perit. Boleh jadi karena berlebih mengeluarkan suara? Entahlah. Lalu diikuti batuk sedikit-sedikit dan berdahak pula. Karena capei? Entahlah. Maka saat seperti ini selain tetap olahraga kecil-kecil --seumpama berjalan kaki sekian menit-- juga melaksanakan aktifitas lain.

Sabtu (17/02/2024) ini, misalnya saya menyabit rumput di halaman rumah yang kebetulan sudah agak panjang. Batuk masih ada sekali-sekali. Hidung juga belum lepas sempurna dari cairan. Artinya fisik saya belum sebugar seperti biasa. Hari ini sesungguhnya ada kegiatan lain, menghadiri kegiatan pembukaan MTQ Tingkat Kecamatan di Ungar. Dan hari ini sebenarnya bersama beberapa teman, diajak mendampingi bupati ke Ungar. Ada acara MTQ Tingkat Kecamatan. Tapi saya izin untuk tidak ikut karena keadaan badan yang belum fit betul.

Lalu saya ajak cucu untuk membersihkan halaman yang rumputnya sudah meninggi dan sampahnya juga sudah lumayan banyak. Akiif, cucu itu menyapu sampah sementara saya membabat rumputnya. Semoga, dengan keringat dari membabat (menyabit) rumput ini mengantarkan badan saya kembali sehat total seperti biasa.*** (Catatan M. Rsyid Nur)

16 Feb 2024

Transaksi Suara Perlu Rupiah

Transaksi Suara Perlu Rupiah


SEORANG Caleg (Calon Legislatif), teman saya,  sebutlah namanya Mr X begitu yakin suaranya akan mencukupi untuk satu kursi di Dapil (Daerah Pilihan) yang dia ikuti. Kalaupun kurang-kurang sedikit, dia juga yakin kalau suaranya akan lebih tinggi dari pada teman-temannya satu partai dalam satu Dapil. Artinya jatah kursinya pasti untuk dia. Setidak-tidaknya begitulah obrolannya bersemangat dengan saya. Sebagai orang yang pernah ikut sebagai Caleg pada Pemilu 2019 lalu, saya jadi tahu seluk-beluk dan suka-duka 'berharap' menjadi anggota dewan itu.

Untuk pernyataan teman saya, ini alasannya sederhana. Sebagai seorang tokoh di daerahnya, dia merasa cukup terkenal di kecamatan tempat tinggalnya. Apalagi di kelurahan. Dia sangat yakin. Pernah dan selalu dekat dengan RT juga RW di kelurahannya. Tokoh agama aktif di masjid. Ditambah beberapa orang yang tinggal di kelurahan atau kecamatan sebelah yang juga mengenalnya, dia sangat yakin suara orang itu akan diberikan kepadanya. Bahkan dia yakin dalam satu kabupaten dia sudah dikenal.

Selama kampanye, dia rajin berkumpul-kumpul dengan banyak orang di Dapilnya. Dari awal mendaftar, dia sudah menyatakan tidak akan menggunakan uang untuk membeli suara. Sebagai seorang yang memahami agama, dia selalu menjelaskan kepada masyarakatnya bahwa memberi uang untuk mendapat suara itu artinya raswah. Sogokan. Pasti berdosa. Untuk sikap ini saya setuju meskipun justeru di situ masalahnya masyarakat kita.

Tidak jarang teman saya ini membawa-bawa makna satu hadits, orang yang menyogok dan yang menerima sogok, itu tempatnya di neraka. Maka dia sepakat dengan timnya untuk tidak memberi uang sepersen pun kepada calon pemilihnya. Menurut para pemilihnya, kabarnya ok ok saja. Mereka akan memilih Mr X karena tokoh di daerahnya. Yang penting dan berjanji, kalau sudah jadi anggota dewan nantinya, maka uang gaji dan lainnya akan diberikan sebagian sebagai kompensasi selama menjadi tim pemenangan. Intinya, jangan lupa pemberi suara setelah duduk di Gedung Dewan nantinya.

Pencoblosan pun tiba, 14 Februari 2024 lalu. Sesungguhnya, beberapa pekan selama masa kampanye, teman ini sangat yakin suaranya akan meledak di beberapa TPS di kecamatannya dan kecamatan sebelah yang masih satu Dapil. Ternyata oh ternyata, setelah Pemilu usai, penghitungan suara pun selesai, suaranya tidak mencerminkan apa yang selama ini dia bayangkan. Justeru suara di TPS dekat rumahnya serta beberapa TPS yang dia bayangkan akan memilihnya, ternyata justeru suara orang lain. Suara partai lain yang dia kenal juga orangnya.

Kini, teman ini tahu kalau orang yang menang di TPS-nya itu adalah orang yang sama lima tahun lalu yang terkenal royal membeli suara. Setiap satu suara konon dia sanggup memberi 'ampelop' sebesar 300-500 ribu. Itu lima tahun lalu. Tahun ini menurut informasi yang simpang-siur besarannya malah lebih lagi karena kabarnya disatupaketkan dengan anggota dewan kabupaten, provinsi dan pusa dalam satu partai. 

Teman saya ini pasti bertanya di hatinya, apakah suara masyarakat saya juga dibeli pada Pemilu ini? Saya hanya menduga karena saya pernah tahu itu lima tahun lalu. Sahabat saya ini tentu tidak mampu menjawab pertanyaan itu. Kenyataannya beberapa orang masyarakat memang mengakui kalau suaranya diberikan ke orang tertentu yang memberinya uang. Maka yakinlah kita bahwa transaksi dengan calon pemberi suara tidak bisa dengan janji-janji saja. Harus dengan rupiah. Masyarakat yang menerima uang 'ampelop' itu pasti tidak merasa bersalah memilih siapa saja asal ada balas jasanya. Sungguh memilukan demokrasi kita.***

13 Feb 2024

Pesan (lawak) Untuk ke TPS Besok

Pesan (lawak) Untuk ke TPS Besok


SAYA tidak tahu siapa yang mengarang (menulis) pesan-pesan ini. Menjelang satu-dua hari pencoblosan, 14 Februari 2024 besok, pesan-pesan lucu (lawak) ini sudah bersiliweran di medsos. Saya membaca beberapa kali dalam beberapa grup yang kebetulan saya ada di dalamnya. Lalu apa bunyi pesan-pesannya itu? Inilah (izin dan maaf saya posting di halaman ini).

ATENTION......
Tata cara mencoblos asyik 14 februari 2024,
1. Mandi dulu, dandan yang rapih, wangi... siapa tau ketemu jodoh;
2. Harus datang ke TPS... karena ini Pilpres, bukan indonesian idol yang bisa vote lewat sms;
3. Ingat, TPS buka jam 07.00-13.00, yang buka 24 jam itu mini market, RS, ATM;
4. Jangan memilih TPS yang jauh, karena yang dekat aja belum tentu jadian;
5. Di TPS antri yang tertib, jangan mengharap dikasih snack atau makanan, karena ini bukan hajatan;
6. Di dalam bilik suara seperlunya saja, tidak usah selfie atau malah tidur, kasian yang ngantri;
7. Buka surat suara... tidak perlu di video, ini bukan unboxing seperti di YouTube;
8. Surat suara bukan surat cinta, tidak usah dibaca bolak balik, apalagi baca sambil senyum sendiri, ntar dikira gak waras;
9. Jangan pilih yang kebanyakan janji manis, pilih saja yang apa adanya, contohnya aku dan kamu;
10. Coblos sepenuh hati, jangan sepenuh jiwa, karena jika pilihanmu kalah, paling kamu sakit hati, tidak sakit jiwa;
11. Setelah dicoblos, lipat kartu suara secara rapih, meskipun hatimu sedang berantakan;
12. Cari kotak suara, masukkan surat suara... jangan masukkan amplop isi duit, karena bukan di tempat kondangan... lagian KPU juga udah kaya;
13. Sebelum jarimu dicelup tinta, gak perlu diputer-puter apalagi dijilat, emangnya oreo;
14. Pulang gak perlu dadah-dadah apalagi cium tangan petugas TPS, ntar ketahuan jomblonya.
15. Pulang lewat jalan yang benar, masa lalumu yang tidak benar, tidak usah diulang lagi
16. Jangan ngupil habis dicelup.

Pesan-pesan itu lebih kepada mengingatkan agar jangan lupa ke TPS besok. Makanya ditambah-tambah macam-macam yang rada lucu alias lawak. Malam ini saya, memuatnya kembali untuk kita baca ulang.***

10 Feb 2024

Bupati Memberi Sambutan (Saja) pada Peringatan Israk-Mikraj Nurul Ikhwan

Bupati Memberi Sambutan (Saja) pada Peringatan Israk-Mikraj Nurul Ikhwan


PERINGATAN Israk-Mikraj Nabi Besar Muhammad Saw 1445 (2024) Masjid Nurul Ikhwan dilaksanakan di lapangan bola volly Ivora Club, Gg Ivora, Sungai Raya, Meral, Jumat (09/02/2024) malam. Dihadiri oleh Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq bersama beberapa orang tokoh masyarakat dan Kabag Kesra sebagai rombongannya kegiatan diikuti masyarakat Sungai Raya dengan antusias. Menjadi penceramah pada kegiatan ini Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun, Drs. H. Jamzuri.

Bupati datang lebih awal ke lokasi acara malam ini. Untuk keperluan ini bahkan rombongan bupati melaksanakan salat Isya di Masjid Jamiatul Khair, Sungai Raya yang berjarak tidak jauh dari lokasi acara. "Kita Isya di sekitar acara untuk dapat datang agak awal," kata bupati saat berangkat dari rumah kediaman bersama rombongan. Anggota rombongan sendiri melaksanakan salat magrib berjamaah di Musolla Al-Busyro, rumah dinas.

Tentang mengapa bupati datang lebih cepat karena malam ini kebetulan bupati mempunyai dua agenda kegiatan dalam waktu bersamaan. Salah satunya adalah memenuhi undangan panitia peringatan Israk-Mikraj Masjid Nurul Ikhwan ini. Dia sudah menyanggupi akan hadir meskipun sorenya baru saja dia kembali dari Batam untuk tugas lain. Bupati hanya minta memberikan sambutan lebih awal karena harus mengikuti kegiatan lainnya lagi di Baran Dua.

Jadi, pada peringatan Israk-Mikraj ini bupati tidak sempat mengikuti rangkaian acara lainnya. Tidak dapat juga mendengar dan menyimak tausiah agama yang akan disampaikan Pak Kankemenag itu. "Saya mohon meninggalkan lokasi acara ini setelah sambutan saya ini," pintanya kepada panitia dan hadirin saat memberikan sambutan. Para hadirin dapat memaklumi keadaan itu. Bahwa bupati hanya bisa memberikan sambutan saja. Sebagai Kepala Pemerintahan Daerah (Karimun) dia tentu saja mempunyai kesibukan yang cukup padat. 

Kegiatan peringatan diteruskan dan berjalan dengan baik dan lancar. Sebelum bupati memberikan sambutan sudah diawali dengan beberapa acara seperti membawakan Solawat Busyro oleh Ibu-Ibu Gg. Ivora, pembacaan ayat-ayat alquran serta pidato laporan oleh Ketua Panitia. Setelah rangkaian acara itu baru sambutan dan pengarahan bupati. Dan setelah sambutan bupati dengan beberapa orang rombongan ikut meninggalkan loaksi kegiatan.***

3 Jan 2024

Tertinggal Kapal Tersebab Lalai, Bukan Tersebab Macet

Tertinggal Kapal Tersebab Lalai, Bukan Tersebab Macet


Catatan M. Rasyid Nur
HARUSNYA Senin (01/01/2024) itu kami sudah sampai di Karimun kembali. Berangkat pada Rabu (27/12/2023) sepekan sebelumnya sesuai jadwal perjalanan Tour Tiga Negara, ini harusnya rombongan kembali pada hari libur awal Januari. Ternyata rencana itu tidak terjadi. Di luar yang kami harapkan, kami baru bisa sampai di Karimun keesokan harinya, 2 Januari. Artinya kantor atau sekolah sudah dibuka.

Ada beberapa orang pegawai negeri dan honorer dalam rombongan kami. Mereka harus sudah kembali sebelum hari kerja. Dulu, sebelum berangkat sudah diwanti-wanti oleh peserta kalau penanggung jawab perjalanan ini memastikan akan kembali sebelum hari kerja. Dia menjamim kalau rombongan akan sampai di Karimun sebelum hari kerja dimulai. Maksudnya, rombongan akan kembali pada tanggal satu itu. "Kan masih libur, kita akan sampai sebelum masuk kerja," katanya waktu akan berangkat itu.

Nah ini disebabkan oleh kesombongan persiapannya atau tersebab lain, hanya Yang Maha Tahu yang tahu. Nyatanya rombongan terlambat satu hari. Secara fakta, penyebab kami tidak sampai ke Karimun pada awal bulan baru di tahun baru, itu adalah karena kami tertinggal kapal. Kapal sudah berangkat meninggalkan Pelabuhan Putri Harbour sementara bus yang membawa kami belum juga sampai ke pelabuhan pada saat seharusnya sudah di pelabuhan.

Keterlambatan itu bisa saja beralasan, tersebab jalan macet dari Kuala Lumpur dan dari Nilai Tiga, titik kami berangkat menuju Johor Baru untuk ke Pelabuhan Putri Harbour pada hari itu. Dan tersebab macet di jalan menyebabkan bus yang kami tumpangi terlambat sampainya. Namun pertanyaannya, mengapa harus berangkat terlalu lambat dari Kuala Lumpur atau dari Nilai Tiga? Pertanyaan lainnya, mengapa jadwal kapal paling akhir yang diambil? Bukankah ada jadwal Johor Baru-Karimun sebelum jadwal terakhir itu?

Inilah kunci masalahnya. Artinya dapat dikategorikan sebagai satu kelalaian. Terlalu percaya dengan kebiasaan sebelum-sebelumnya. Penanggung jawab perjalanan tidak berpikir jelimet dalam perancanaan kepulangan dari Negeri Seberang ini. Maka terkurunglah rombongan satu malam di Johor Baru. Terpaksalah peserta merogoh saku lagi untuk bayar hotel dan makan malamnya. Berharap ditanggulangi oleh penanggung jawab sebagai orang yang membawa rombongan, nyatanya tidak. Peserta harus membayar sendiri kebutuhan yang disebabkan oleh keterlambatan ke pelabuhan ini. Sesungguhnya bukanlah macet yang menjadi sebab, tapi lalailah yang penyebab utamanya.

Terlepas dari itu semua, pada hakikatnya ada hikmah juga di dalamnya. Keterlambatan yang tidak diinginkan ini tidak juga semata kesalahan dan kelalaian manusia. Pasti zat Maha Kuasa menjadi penentu segala-galanya. Jika merasa ada kelalaian kita, tetap harus itu diterima dan kembalikan ke Yang Maha Kuasa.***


26 Des 2023

Ketika Tokoh-tokoh Masyarakat Karimun Menyampaikan Harapan ke Gubernur Kepri

Ketika Tokoh-tokoh Masyarakat Karimun Menyampaikan Harapan ke Gubernur Kepri


Catatan M. Rasyid Nur
PERTEMUAN bertajuk 'Silaturrahim Antara Gubernur Kepri dengan Para Tokoh Masyarakat Kabupaten Karimun' digelar di Rumah Dinas Kediaman Bupati Karimun, Rabu (20/12/2023) malam. Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad, SE MM duduk  berhadapan dengan para tokoh masyarakat Kabupaten Karimun didampingi oleh Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos M Si. Kedua orang Nomor Satu, masing-masing di Provinsi Kepri dan di Kabupaten Karimun, itu baru saja pulang dari kunjungan kerja di beberapa pulau di Kabupaten Karimun.

Rombongan gubernur dan bupati baru sampai di Rumah Dinas, tempat akan dilaksanakannya pertemuan silaturrahim setelah selesainya salat magrib di Rumah Dinas. Undangan para tokoh masyarakat ke Rumah Dinas Bupati adalah sebelum magrib. Diharapkan magrib bersama di rumah kediaman bupati itu. Sesuai setting awal, setelah magrib langsung mengadakan ramah-tamah dengan gubernur. 

Pertemuan acara silaturrahim sedikit terlambat dihelat karena gubernur dan bupati baru saja kembali dari kunjungan kerja ke beberapa pulau. Terakhir rombongan gubernur dan bupati berada di Pulau Moro. Informasinya, gubernur baru selesai tugas di Moro menjelang sore. Itulah sebabnya sampai di Balai sudah melwati waktu magrib.

Dengan lantunan solawat busyro para hadirin menyambut gubernur dan bupati yang baru sampai. Sejenak mereka ke kamar (gubernur masuk kamar Rumah Dinas bagian kanan sementara bupati masuk ke kamar pribadinya). Setelah kembali ke ruang pertemuan acara pun dimulai dengan pembawa acara Pak Sobri. Diawali dengan sepatah-dua patah kata dari Ketua Panitia Silaturrahim, Nurbit Siman lalu dilanjutkan dengan sambutan silaturrahim oleh Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad, SE MM.

Beberapa pesan yang disampaikan gubernur antara perlunya masyarakat Kepri menjaga keadaan aman dan tentram di daerah ini. Melalui para tokoh masyarakat yang hadir dan yang tak hadir juga mari saling mengingatkan masyarakat agar darah kita tetap terus kondusif. "Saya sangat berharap kiranya Bapak-bapak dan Ibu-ibu para tokoh masyarakat dan juga tokoh agama ini dapat menjaga ketentraman daerah kita. Saling ingatkan masyarakat kita untuk kenyamanan daerah kita," pintanya.

Di bagian akhir acara, diisi tanya-jawab ramah-tamah antara gubernur dengan masyarakat yang hadir. Beberapa orang mengajukan pertanyaan dan harapan untuk kelanjutan pembangunan dan pemerintah Provinsi Kepri ini. Salah seorang tokoh dengan lugas menyampaikan harapan masyarakat Kabupaten Karimun, kiranya Pak Gubernur yang akan maju kembali dalam Pilkada nanti untuk menjadikan Bupati Karimun sebagai wakilnya. Untuk pertanyaan dan usulan ini gubernur menjelaskan bahwa dia dan bupati sudah sesuai dalam banyak hal. Artinya, semoga saja Allah kabulkan harapan itu, katanya. Pertemuan silaturrahim ditutup dengan doa yang dipandu oleh Buya Abdul Wahab Sinambela.***



24 Des 2023

Pertemuan Penutupan dan Pembukaan Ishaka 1427

Pertemuan Penutupan dan Pembukaan Ishaka 1427


INILAH kelompok silaturrahim haji yang terbilang konsisten (istiqomah) menjaga kelompok dan pertemuannya. Dimulai sejak awal tahun 2007 --pasca melaksanakan ibadah haji 1427-- pertemuan bulanan dalam rangka menjaga dan membina ukhwah Islamiyah, silaturrahim dan kemabruran haji terjaga hingga hari ini. Pertemuan terakhir dilaksanakan Ahad (24/12/2023) siang di rumah Pak H. Ady Hermawan/ Hj. Yus, Teluk Air, Kecamatan Karimun.

Keanggotaan Ishaka 1427 pada awalnya adalah rombongan haji yang kebetulan sama-sama menunaikan ibadah haji pada musim haji 1427 (2006-2007). Musim haji tahun itu kebetulan berangkatnya di akhir tahun 2006 dan selesai (kembali) ke Tanah Air pada awal tahun 2007. Menggunakan tahun hijriyah --1427-- itulah maka kelompok silaturrahim haji ini diberi nama "Ishaka (Ikatan Silaturrahim Haji dan Keluarga) 1427". Saat awal dibentuk beranggotakan 30-an orang haji/ hajjah yang berasal dari Pulau Karimun yang selama di Tanah Suci bersama-sama dalam rombongan atau regu yang sama melaksanakan prosesi haji.

Tahun demi tahun pertemuan bulanan terus berjalan sejak pertemuan pertama di awal tahun 2007 itu. Dengan mengumpulkan uang konsumsi arisan sebesar Rp 50.000 (lima puluh ribu rupiah) per orang per pertemuan kegiatannya identik dengan pertemuan arisan. Pertemuannya sendiri dilaksanakan di/ dari rumah ke rumah anggota. Setiap cabutan undian yang namanya keluar, maka bulan depannya pertemuan dilaksanakan di rumah anggota tersebut. Begitulah seterusnya. Setiap rumah anggota dikunjungi sebagai praktik silaturrahim bersama keluarga.

Kegiatan utama dalam kelompok ini adalah melaksanakan salat berjamaah di rumah yang bersangkutan dan atau ke masjid/ surau yang terdekat dengan rumah bersangkutan. Selepas salat dilanjutkan berdoa bersama dengan dipandu salah seorang anggota. Doa ditujukan untuk anggota dan keluarga anggota serta untuk semua umat. Jika tuan rumah membuat satu acara, dapat dilaksanakan sebelum salat berjamaah. Itu sebabnya, jadwal kegiatannya dimulai pukul 11.00 (bisa lewat) dan akan selesai sekitar pukul 14.00 (bisa juga lewat). 

Belakangan, jadwal pertemuan terkadang bergeser mundur karena menyesuaikan dengan kondisi tuan rumah. tempat pertemuan pun berkembang dari rumah anggota ke lokasi lain yang ditentukan oleh tuan rumah. Terkadang pertemuannya di pantai dan terkadang juga di salah satu kafe. Jadi, pertemuannya tidak lagi selalu di rumah.

Belakangan juga iyuran konsumi sudah dinaikkan menjadi 100 ribu rupiah per bulan per nomor cabutan dengan iyuran sosial tetap 10 rb rupiah per satu nomor. Nomor cabutan pun diubah menjadi satu nomor untuk satu keluarga (suami-isteri). Artinya, setiap rumah hanya satu kali mendapatkan giliran untuk pertemuan. Ketentuan itulah yang berlaku sampai saat ini. Kalau di awal-awal kegiatan nomor cabutan undian dihitung untuk setiap satu orang baik suami maupun isteri. 

Pertemuan terakhir di rumah Pak Ady adalah penutup periode sebelumnya (2021-2023) sekaligus pembukaan periode berikutnya (2024-selesai). Insyaallah bulan depan (Januari 2024) pertemuan akan dilaksanakan di rumah Pak H. Abdurrahman Gap/ Hj. Nirmalasari sebagai hasil cabutan pertemuan terakhir itu. Semoga kelompok silaturrahim ini langgeng selamanya meskipun keanggotannya tidak lagi anggota haji musim haji 1427 itu..***

22 Des 2023

Peringatan Hari Ibu Teruslah Mengenang Jasa Ibu

Peringatan Hari Ibu Teruslah Mengenang Jasa Ibu

Gambar dari website Kominfo

Catatan M. Rasyid Nur
HIRUK-pikuk menyambut Debat Cawapres malam nanti, kita pasti juga tidak lupa bahwa hari ini, 22 Desember 2023, bangsa Indonesia memperingati Hari Ibu. Tahun ini adalah Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-95. Kongres Perempuan Pertama pada 22 Desember 1928 adalah tonggak sejarah memperingati Hari Ibu. PHI bagi bangsa kita, terkhusus bagi perempuan Indonesia akan selalu menjadi catatan tersendiri.

PHI bukan saja peringatan untuk mengucapkan terima kasih atas jasa ibu yang begitu istimewa bagi seluruh masyarakat Bangsa Indonesia, PHI juga dimaksudkan untuk mendorong semua pemangku kepentingan dan masyarakat luas untuk memberikan perhatian dan pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan.

Menyitir tulisan berjudul "Peringatan Hari Ibu, Momentum Pengakuan Eksistensi Perempuan dalam Pembangunan" yang diposting di https://www.kominfo.go.id/ dikatakan bahwa PHI ke-95 Tahun 2023, ini akan menjadi tonggak sejarah baru bagi perjalanan perempuan Indonesia dalam berkontribusi memajukan kehidupan bangsa. Kehadiran perempuan dalam memajukan kehidupan bangsa adalah bagian dari cita-cita para pejuang bangsa sejak masa perjuangan merebut kemerdekaan. 

Benar sekali, selama kurang lebih hampir tiga tahun pandemi memberikan situasi baru bagi perempuan Indonesia. Selain itu, situasi pascapandemi dengan segala tantangan menjadi babak baru bagi perjuangan perempuan Indonesia. Rekam jejak kontribusi perempuan Indonesia membangkitkan ekonomi keluarga selama pandemi merupakan salah satu bukti bahwa perempuan Indonesia selalu hadir dalam setiap momen perjuangan bangsa. Kalimat itu disampaikan Menteri PPPA, Bintang Puspayoga sebagaimana dimuat website itu.

Hal lain ditegaskan pula PHI tahun ini merupakan kesempatan yang ideal untuk menghargai peran dan pencapaian perempuan Indonesia dalam berbagai bidang, sebutlah misalnya dalam usaha mempromosikan kesetaraan gender dan peningkatan pelindungan terhadap perempuan. Ini sangatlah penting karena akan mendorong partisipasi perempuan dalam pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan oleh berbagai lembaga.

Tema PHI ke-95 Tahun 2023, ini adalah “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju” yang pesan utamanya adalah bagaimana para para Ibu, para perempuan Indonesia mempunyai kekuatan dan daya saing yang sama dengan kaum lelaki. Tanpa mengorbankan kudrat kewanitaannya, tentu saja harapan besar itu patut kita semua mendorong ketercapaiannya. 

Catatan singkat ini adalah untuk sekadar saling ingatkan bahwa di setiap tanggal hari ini kita tidak sampai lupa mengingat Hari Ibu. Mengingat Hari Ibu dalam arti kita memang akan selalu mengenang ibu. Ibu adalah tonggak dari segala tonggak hidup dan maju kita. Tentang heboh persiapan menjelang Debat Cawapres yang akan digealr nanti malam, itu hal lain yang juga kita ikut menyimaknya. Memperungatai Hari Ibu adalah satu cara kita mengenang ibu.***

11 Des 2023

Setelah Menanti Lama, Alhamdulillah Kini Sampai Juga

Setelah Menanti Lama, Alhamdulillah Kini Sampai Juga


Catatan M. Rasyid Nur
HAMPIR sempat putus asa, akhirnya lega juga. Sesungguhnya memang tidak dibenarkan perasaan putus asa, khususnya dalam agama (Islam) yang saya anut. Tuhan tidak merestuinya. Tapi harus jujur saya katakan, perasaan itu hampir-hampir saja menerpa saya. Dalam lima tahun belakangan, sejak akan memasuki usianya yang ke-30 tahun saya benar-benar sudah mulai merisaukannya. Masalahnya saya belum melihat atau mendengar kalau dia sudah punya calon teman khasnya. Jika dibandingkan dengan saya sebagai orang tuanya, menjelang umur itu saya sudah berani membuat kata putus: menikah.

Sebagai anak lelaki saya ingin Ery, anak saya itu segera mendapat atau mencari pendamping hidupnya. Setidak-tidaknya punya pacar. Namun itu belum juga terendus oleh saya. Saat akan menginjak 25 tahun sebenarnya saya menduga dan berharap dia akan mulai memikirkan masa depannya untuk berumah tangga. Nyatanya belum juga waktu itu. Tapi saya masih dapat tenang saja waktu itu.

Tentang itu, saya tidak berpikir penyebabnya adalah karena secara ekonomi belum mapan, misalnya. Banyak juga teman-temannya sesama honorer segara berumah tangga setelah usia 25 atau lebih sedikit. Sementara dia belum. Dan ketika akan memasuki kepala tiga itu mulailah rasa risau saya menggerogoti sekeliling perasaan saya. Memang, masih di luar-luar perasaan. Belum masuk betul ke dalam perasaan.

Syahdan waktu terus berjalan. Angka tiga tahun ke tahun terus berjalan. Tidak salah kalau sebagai orang tua kami semakin khawatir. Dan dalam rasa risau itulah kami mendapat info kalau anak kami ada tambatan hati. Lalu kami telusuri dan bertanya langsung ke dia. Alhamdulillah benar adanya.

Sebulan lalu kami datangi orang tua perempuan itu. Dia setuju. Sepekan berikutnya kami datang lagi untuk menyepakati hari pernikahannya. Kami setuju Desember ini. Tepatnya pada Senin, 11 Desember 2023 ini. Dan hari ini resmilah anak kami, Fahry Errizik, SPd menikah.

Lama menanti, alhamdulilah perjalanan itu sampai juga pada Senin (11/12/2023) ini. Dia mengakhiri masa lajangnya dengan seorang wanita kesukaannya di Moro. Jauh dari tempat kami bermastautin, Tanjungbalai Karimun.*** (M. Rasyid Nur, Orang Tua Fahry Errizik)

9 Nov 2023

Pencanangan Pemilu Berintegritas untuk Hasil Pemilu Berkualitas

Pencanangan Pemilu Berintegritas untuk Hasil Pemilu Berkualitas


ADALAH hasil yang hebat yang diharapkan dari Pemilu 2024 nanti. Hebat dalam arti hasil Pemilu itu nanti selain prosesnya berjalan jurdil (Jujur dan Adil) juga yang terpilih adalah orang yang jurdil juga. Kalau jurdil pada pelaksanaan artinya tidak ada kecurangan sedangkan jurdil dalam hasil maksudnya orangnya bisa dipercaya karena tidak pembohong (korupsi, dll) dan adil artinya tidak pilih kasih. 

Itulah harapan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penyelenggara Pemilu 2023 yang dibuka Presiden RI, Jokowi pada hari Rabu (08/11/2023) kemarin di Puri Agung Ballroom, Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. Kita (saya) sendiri hanya menyimaknya di layar televisi yang kebetulan menyiarkan acara itu secara langsung. Pernyataan itu pula yang dapat dan ingin saya sampaikan pada catatan ini.

Sebagaimana kita simak langsung atau memahami dari media yang menyiarkannya, Presiden Jokowi secara resmi membuka Rakornas Penyelenggara Pemilu Tahun 2023, itu di Puri Agung Ballroom, Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. Kita dengar bahwa dalam sambutannya, dia menyampaikan apresiasi kepada seluruh penyelenggara pemilihan umum (Pemilu) atas kerja kerasnya dalam melaksanakan setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2024.

Mengutip pernyataannya, “Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh penyelenggara Pemilu yang terus bekerja keras untuk melaksanakan tahapan-tahapan Pemilu 2024, baik dari DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu), dari Bawaslu (Badan Pengawas Pemilihan Umum), dan dari KPU (Komisi Pemilihan Umum).” Jelas pernyataannya itu, bahwa dia sangat perhatian terhadap kinerja lembaga yang bertanggung jawab untuk kegi itu.

Katanya lagi, Pemilu Serentak 2024 merupakan pesta demokrasi terbesar yang pernah diselenggarakan di Tanah Air, karena melibatkan 840 ribuan TPS (Tempat Pemungutan Suara). Karena itu kata Presiden, tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan pemilu kali ini juga besar, mulai dari akuntabilitas, integritas, hingga mekanisme distribusi dan pengamanan.

Bagaimanapun inti yang penting dari semua lembaga yang disebut presiden adalah terlaksananya kegiatan Pemilu itu dengan baik agar menghasilkan juga hasil yang baik. Tidak sekadar baik, tapi juga mesti hebat. Kita yakin, itulah yang diinginkan Kepala Negara itu. Semoga saja.***