Tampilkan postingan dengan label Pengalaman. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pengalaman. Tampilkan semua postingan

14 Feb 2024

Habis Mencoblos, Jantung Ngos-ngos

Habis Mencoblos, Jantung Ngos-ngos


Catatan M. Rasyid Nur
ALHAMDULILLAH,  pagi menjelang siang hingga petang, Rabu (14/02/2024) ini kita sudah memberikan hak suara kita. Siapa presiden dan anggota DPR (termasuk DPRD) yang kita pilih, pun sudah selesai melalui Pemilu tahun 2024 ini. Dari siang hingga petang sudah selesai pula para petugas di TPS (Tempat Pemungutan Suara) menghitung suara perolehan setiap kontestan.

Dari beberapa pilihan yang sudah kita tentukan melalui coblosan di kertas suara, itu pilihan presiden/ wakil presidenlah yang paling banyak ditunggu. Maksudnya menunggu hasilnya. Lagi pula, penghitungan suara untuk presiden didahulukan berbanding lainnya.

Sejak mencoblos hingga saat penghitungan, di situlah mulai jantung kita berdebar-debar alias ngos-ngos. Akankah coblosan saya sama dengan coblosan sebagian besar orang lainnya? Itulah kalimat pertanyaan yang terasa berulang-ulang di jantung. Karena berulang-ulang itulah jantung kita mulai penat alias ngos-ngos.

Sampai batas penghitungan dimulai, ternyata tidak sebentar juga. Jika pukul 12.00 atau 13.00 kegiatan pencoblosan sudah selesai karena semua yang berhak memberikan suara telah selesai, artinya ada satu jam lebih menjelang pukul 14.00 atau lewat, saat penghitungan baru dimulai.

M. Rasyid Nur setelah mencoblos

Setelah dimulai dihitung, ngos-ngosan jantung semakin kencang. Hingga pukul 15.30 barulah selesai menghitung suara untuk presiden. Tapi yang kita saksikan, tentu saja hanya di satu TPS. Paling, dua-tiga TPS jika dalam satu RT/ RW ada TPS yang berdekatan. Lalu berapa suara yang diperoleh oleh kandidat kita barulah diketahui dalam satu-tiga TPS itu. Apakah itu menerminkan perolehan suara di TPS lain di seluruh Tanah Air? Lagi-lagi jantung kita bertambah kencang debarannya. 

Lalu kita menyimak berita televisi yang menyiarkan hasil hitung cepat (quick count) sejak pukul 15.00 hingga malamnya. Debaran jantung kita naik lagi karena mungkin hasilnya tidak sama dengan yang kita harapkan. Jika sama pun kita masih risau, karena pemenang sebenarnya nanti akan diumumkan resmi oleh KPU. Masih lama. Maka menjelang KPU mengumumkan, akankah kita biarkan jantung kita ngos-ngosan? Janganlah. Mulai saja kita menerima apapun yang diberitakan. Jika kejadian aneh selama pencoblosan, kita ada saluran juga untuk melaporkannya. Selamat menanti berita selanjutnya.***

7 Feb 2024

Seharian Tiga Lebih Kegiatan

Seharian Tiga Lebih Kegiatan


LUMAYAN, hari Selasa (06/02/2024) ini. Cukup padat dan membuat sibuk tapi dibuat saja nikmat. Kalau dibuat sesak nafas karena padat, pasti terasa penat. Jika dijalani dengan hati ikhlas, rasa penat akan serasa nikmat. Itulah perinsip yang tepat jika mendapatkan kesempatan berkegiatan lebih dari kebiasaan-kebiasaan sebelumnya.

Pagi-pagi, sekitar pukul  07.30 kami (maksudnya saya, Nurbit, Nasrial, Afrizal, Yudi, Riadi, dan beberapa lagi) yang biasa diajak mendapingi bupati dalam kegiatannya sudah harus hadir di pelabuhan. Hari ini Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad, SE MM akan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Karimun. Ini kunjungan yang kesekian kali dalam dua bulan ini. Boleh jadi, ini masih berkaitan dengan sibak-sibuk persiapan dan menghadapi Pemilu. Sebagai pejabat provinsi (gubernur) dan pejabat kabupaten (bupati) kedua tokoh yang tampak semakin akrab dua-tiga bulan belakangan, ini pasti ada tugas-tugas beratnya berkaitan Pemilu itu.

Pukul 08.15 (kalau tak salah ingat) rombongan Gubernur Kepri yang menggunakan kapal Pemprov Kepri merapat di pelabuhan Tanjungbalai Karimun. Ramai sekali pejabat kabupaten menyambut dan menjemput. Kami yang dikatakan sebagai perwakilan (tokoh) masyarakat pun berbaur di dalamnya. Mengingat pelabuhan domestik penuh penumpang dari dan ke Batam atau Selat Panjang, maka rombongan gubernur merapat di pelabuhan Internasional yang letaknya bersebelahan dengan pelabuhan domestik.

Gubernur dan rombongan bersama rombongan bupati meneruskan perjalanan ke Kantor Golkar karena pagi ini akan ada acara peresmian Kantor Partai Golkar yang baru saja selesai dibangun. Inilah kegiatan pertama gubernur di Karimun dan ini pula kegiatan pertama yang saya kebetulan ikut membersamainya. Acara ini berjalan lancar, menggembirakan dengan aneka hiburan serta mencerahkan karena ada pidato gubernur dan bupati.

Sementara acara peresemian kantor partai serta ramah-tamah keluarga besar Partai Golkar Kabupaten Karimun berjalan, saya minta izin untuk kegiatan lain. Saya yakin tidak diketahaui oleh orang ramai saat saya diam-diam meninggalkan lokasi peresmian kantor itu. Saya memacu 'kuda' saya ke Kantor Bupati karena harus mengikuti rapat Persiapan Pelaksanaan MTQ Tingkat Kabupaten Karimun tahun 2024. Rpatnya sendiri dipimpin oleh Wakil Bupati, Anwar Hasyim yang adalah Ketua Umum LPTQ Kabupaten Karimun. Saya terlambat setengah jam menurut jadwal rapat.

Tepat pukul 11.30 rapat LPTQ bersama Pemda usai. Kegiatan kedua yang saya lakoni di hari ini sudah pun selesai. Saya bangga dan puas karena dalam waktu yang bersamaan saya dapat mengikuti dua kegiatan itu. Dan selepas rapat saya kembali ke lokasi acara peresmian Kantor Partai Golkar. Teman-teman saya memberi info kalau acara belum selesai. Para undangan belum bersurai. Kami di sini hingga ada arahan untuk menuju rumah dinas, makan saiang dan zuhur.

Setelah makan siang dan salat zuhur, ternyata masih ada satu kegiatan gubernur bersama bupati yang menyertakan kami ikut. Saya dan teman-teman bersama ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani yang berjarak kurang-lebih dua km dari rumah dinas, menggunakan satu kendaraan. Kami berangkat bersama mengiringi mobil gubernur dan bupati.

Di RSUD kegiatannya adalah peresmian penggunaan alat CT-Scan yang baru saja dimiliki oleh RSUD. Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad, SE MM meresmikan alat itu sekaligus menerima sertifikat akreditasi 'paripurna' yang diraih RSUD di hadapan Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos M Si. Kami bersama undangan lainnya tentu saja hanya ikut menyaksikannya saja.

Bagi saya, tiga kegiatan ini tentu saja cukup melelahkan. Bahkan lebih. Karena malamnya masih ada satu kegiatan lagi bersama bupati dan gubernur. Sungguh melelahkan. Namun, sekali lagi, diterima, dijalani dan dinikmati saja sesuai kondisi dan situasinya. Seharian tiga kegiatan, ternyata dapat dijalankan.***

19 Jan 2024

Biar Jauh HP Membuat Dekat

Biar Jauh HP Membuat Dekat


NIAT awal ingin ikut ke Batam bersama teman-teman. Ramai juga yang menyatakan akan berangkat membersamai Capres yang akan hadir ke Batam. Tapi karena pekerjaan di Karimun tidak dapat digantikan maka diurungkan niat itu saya batalkan. Biarlah teman-teman itu saja yang berangkat. Rasanya tidak akan dianggap tidak suka. 
 
Kedatangan Capres (Calon Presiden) 01 untuk berkampanye di Kepri yang dipusatkan di Batam hari Jumat (19/01/2024) ini memang viral beritanya. Setelah melihat kedatangan Capres ini di berbagai daerah di seluruh Indonesia selalu disambut membludak oleh masyarakat, tentu di Batam juga akan demikian. Kalau ingin merasakan sesnsasi keramaian bersama Capres ini ya harus datang langsung ke Batam. Tapi karena itu tadi, tersebab ada tugas lain di Karimun maka saya urungkan niat untuk berangkat. Artinya belum bernasib untuk membersamainya secara langsung.

Karimun ke Batam memanglah jauh jika diukur jaraknya. Konon di atas angka 80 km jarak antara Karimun dengan Batam. Untuk perjalanan perlu mengharungi laut satu setengah jam. Tapi dengan fasilitas HP (Hand Pone) android di tangan sesungguhnya membersamai itu dapat juga terobati. Misalnya, mengikuti siaran langsung dari beberapa sahabat yang menayangkan siaran langsung di medsos seperti FB, TikTok atau YouTobe dapatlah terobati keinginan ke Batam itu. Itulah akhirnya yang saya tempuh. Meski tidak seutuh jika hadir langsung ke lokasi, tetaplah serasa dekat kegiatan itu dengan kita. Jarak jauh memang bisa terasa dekat melalui HP kita.

Saya menyaksikan siaran langsung dari teman yang hadir di sana, sejak keluar dari pesawat di Bandara Hang Nadim, saat rombongan Capres baru sampai, diteruskan perjalanan dari Bandara ke lokasi acara, tetap dapat diikuti infonya. Gerak masa yang begitu ramai sudah kelihatan sejak di bandara ini. Dilakukannya penyambutan secara adat Melayu di Negeri Melayu, Kepri juga dapat disaksikan. Termasuk suasana di masjid saat rombongan bersama masyarakat melaksanakan salat Jumat.

Intinya, biar pun Batam itu jauh jaraknya dari Karimun, tapi dengan menggunakan fasilitas HP jarak itu menjadi terasa tetap dekat. Segalanya tergantung kepada kita menyikapi dan menindaklanjutinya.***

18 Jan 2024

Kehilangan Inspirasi Menulis, Tulislah Apapun Jadi Tulisan

Kehilangan Inspirasi Menulis, Tulislah Apapun Jadi Tulisan


HARI Kamis (18/01/2024) ini salah satu dari beberapa hari dalam tradisi literasi saya, saya merasakan kehilangan inspirasi untuk menulis. Moto literasi saya, 'cintaku literasi, kumenulis setiap hari' sejatinya saya memang harus menulis setiap hari. Itulah yang selama ini saya amalkan. Tapi, sungguh hari ini serasa buntu untuk mewujudkannya. Benar, bukan hanya hari ini. Sudah beberapa kali dalam beberapa hari sebelum ini. Hari ini adalah untuk ke sekian kali, saya kehilangan isnpirasi untuk bisa menulis.

Sesungguhnya hari ini saya lebih banyak membaca dan saling info di grup perihal akan hadirnya salah satu Capres (Calon Presiden) Pemilu 2024 ke Batam, besok, Jumat (19/01/2024). Capres 01, Anies Baswedan akan datang ke Kepri, tepatnya ke Kota Madani, Batam. Sebelumnya, juga sudah datang Capres lainnya, ke Kepri ini beberapa waktu lalu. Kalau tidak salah, Capres Prabowo. Rencana kedatangan Capres No 01, itu memang menjadi berita populer sejak dua-tiga hari lalu di Kepri, termasuk di Karimun. Sebagai penyuka Anies, saya memang suka mengikuti informasinya.

Dalam keasyikan membaca info-info, baik di WA Grup maupun di media online, tidak terasa waktu saya sudah berjalan hingga malam. Sejatinya saya sudah menulis paling lambat di siang hari jika tidak sempat di pagi hari. Tapi hari ini, hingga waktu malam saya belum juga menghasilkan satu judul tulisan. Tulisan pendek juga belum. 

Saya malah serasa buntu ingin menulis apa hari ini sebagai palaksanaan moto literasi saya. Sebelum-sebelum ini saya selalu menulis perihal kejadian yang saya alami. Apa saja yang saya lalui, saya tulis menjadi catatan harian atau memori harian saya. Semacam catatan harian yang mungkin saja suatu saat nanti akan berguna sebagai sebuah kenangan. Tapi kali ini, sekali lagi, serasa buntu dan kehilangan inspirasi saya untuk menulis.

Akhirnya, malam ini meluncurlah coretan kecil ini sebagai pengganti dan pengisi moto literasi itu. Serasa hilang inspirasinya, ya tulislah kehilangan itu. Apapun jadi. Pada tulisan ini boleh tak lengkap bentuk dan penyebab kehilangan itu. Beginilah kahirnya catatan hari ini.***

4 Jan 2024

Mundur dari Grup Bolehkah?

Mundur dari Grup Bolehkah?


Catatan M. Rasyid Nur
SETELAH selamat sampai kembali ke daerah masing-masing para peserta Tour Tiga Negara yang tergabung dalam grup WA "Wisata Tiga Negara" tentu saja akan mengakhiri kebersamaannya dalam Grup WA tersebut. Alasan klasiknya biasanya karena HP sudah terlalu berat. Tapi alasan sebenarnya adalah karena keperluan grup itu sudah tidak ada lagi. Tadinya dibuat oleh penanggung jawab rombongan adalah untuk memudahkan kooedinasi sesama anggota tour.

Pertanyaannya, perlukah atau bolehkah anggota mundur atau keluar dari grup setelah kegiatan tour berakhir? Penanggung jawab rombongan sebenarnya berharap dan mengingatkan untuk tidak bubar dulu anggota grup dari grup ini. Alasannya, sekurang-kurangnya dalam masa-masa awal kepulangan tetaplah bersama dalam grup karena mungkin saja masih diperlukan koordinasi dan informasi yang mungkin diperlukan anggota. Sebutlah, jika ada yang merasa kehilangan atau menemukan sesuatu. Di gruplah tempat menyampaikannya.

Meskipun demikian ada satu atau beberapa orang yang sudah keluar dari grup. Saya sendiri, juga ingin keluar karena saya anggap keberadaan grup tidak terlalu penting lagi. Alasan saya, kami masih bisa berkomuniaksi secara pribadi. Bisa juga saling sapa di grup lain karena pada hakikatnya beberapa orang diantara kami juga bergabung di grup lain.

Untuk rencana keluar itu saya menulis begini,
Bapak/ Ibu Yth, Asalamualaikum ww, selamat pagi,
Doa kami, semoga kita dalam keadaan sehat-walafiyat selalu, aman dan nyaman bersama keluarga dan tetangga.
Dengan ini saya dan isteri serta cucu mohon maaf jika selama perjalanan kita kami mungkin melakukan kesalahan. Kita berharap komunikasi dan hubungan baik ini terus terjalin, mungkin di tempat lain dan dengan cara lain. Izinkan, dengan ini saya keluar dari grup ini dan kita masih akan terus ada dalam  grup lainnya. Wasalamualaikum ww.

Hampir satu hari setelah pemberitahuan itu saya baru keluar. Tidak juga langsung keluar tanpa pemberitahuan. Saya setuju bahwa beberapa hari pasca kembali boleh jadi masih ada yang saling perlu informasi. Tidak tertutp kemungkinan kalau-kalau ada yang diperlukan sebelum keluar itu. Makanya saya terlebih memberi tahu kalau saya dan isteri akan keluar dari grup.

Jika demikian, artinya bisa saja sebagai anggota ingin keluar atau tetap bertahan. Bahkan, jika admin ingin mempertahankan grup sebagai grup alumni Tour Tiga Negara 2023 agar jalinan silaturrahmi tetap ada sekembali dari seberang, itu bisa saja.***