Tampilkan postingan dengan label Riau. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Riau. Tampilkan semua postingan

29 Jun 2020

Iskandar Kades Tanjung Gemuk salurkan BLT DD Tahap III

Iskandar Kades Tanjung Gemuk salurkan BLT DD Tahap III

Tanaikarimun.com,MERANTI - KEPALA Desa Tanjung Gemuk, Iskandar salurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) Tahap III yang bersumber dari Dana Desa, senin, (29/06/2020) sekira pukul 10 : 00 wib.

Pembagian dilaksanakan di ruangan kantor pertemuan Desa Tanjung Gemuk dengan dihadiri oleh Sekcam Rangsang, Setu.SH, Babin khamtibmas, Bripka Nanda Kasi Trantib, Mahader. Sip. Babinsa, Supriandi Perwakilan Satpol PP Kecamatan Rangsang. Suryadi dan Edi.R serta Ketua BPD .

"Alhamdulillah untuk Bantuan Langsung Tunai tahap III telah
dibagikan pada hari ini", ujar Iskandar Kepala Desa Tanjung Gemuk kepada Awak Media di ruangan kantor nya.

"Saya selaku Kepala Desa Tanjung Gemuk mengucapkan terima kasih kepada pemerintah ,karna telah sangat membantu masyarakat disaat wabah Covid19 ", ungkap nya.

"Saya berharap kepada Penerima Bantuan Langsung Tunai di hari ini bisa mengunakan dengan sebaik baik mungkin", pungkasnya.

Pantauan awak Media. Kegiatan penyaluran Bantuan Langsung Tunai berjalan aman dengan menggedepankan protokol Covid19 .(ahz)

24 Jun 2020

Siapkan CPNS Menjadi Pelayan Masyarakat yang Berintegritas, Pemkab. Meranti Gelar Latsar CPNS Golongan II dan III Tahun 2020

Siapkan CPNS Menjadi Pelayan Masyarakat yang Berintegritas, Pemkab. Meranti Gelar Latsar CPNS Golongan II dan III Tahun 2020

Foto : Humas Kabupaten Kepulauan Meranti 


Tanaikarimun.com,Meranti - Pemerintan Kabupaten Kepulauan Meranti dalam hal ini Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Meranti, menggelar Pelatihan Dasar (Latsar) untuk CPNS Golongan II dan III Dilingkungan Pemkab. Meranti, pada kesempatan itu Bupati yang diwakili oleh Asisten III Sekdakab. Meranti H. Rosdaner SPd M.Si, berharap kepada para CPNS dapat menjadi pelayanan masyarakat yang berintegritas, Pembukaan Latsar ini dipusatkan di Aula Biru Kantor Bupati, Rabu (24/6/2020).

Turut hadir dan mengikuti acara, Asisten III Sekdakab. Meranti H. Rosdaner SPd MPd, Kepala BPSDM Provinsi Riau Drs. H. Joni Irwan M.Si, Legislator DPRD Meranti M. Amin, para Widyaiswara Provinsi Riau, Kepala Badan Kepegawaian Meranti H. Alizar S.Sos M.Si, Kepala Dinas Kesehatan Meranti dr. Misri Hasanto, Kabag Humas dan Protokol Meranti Rudi MH, serta puluhan CPNS Golongan II dan III dilingkungan Pemkab. Meranti. 

Pembukaan Latsar CPNS Meranti Tahun 2020, langsung dilakukan oleh Asisten III Sekdakab. Meranti H. Rosdaner didamping Kepala BKD Meranti H. Alizar yang ditandai dengan pemasangan tanda peserta kepada perwakilan CPNS.

Sekedar informasi Latsar CPNS dilingkungan Pemkab. Meranti kali ini berbeda dari biasanya karena dilakukan secara Online melalui Video Conference, seperti dijelaskan oleh Ketua Panitia Pelaksana yang juga Kepala BKD Meranti Alizar, pelatihan secara Online terpaksa dilakukan karena melihat situasi dan kondisi pandemi Covid-19 saat ini yang sangat perlu diwaspadai. Namun meski pelaksanaan Latsar ini dilakukan secara Online atau jarak jauh tapi tidak mengurangi maksut, tujuan serta mutu kegiatan dan yang paling penting dapat dipertenggungjawabkan secara hukum.

Latsar CPNS Tahun 2020 ini diikuti oleh 214 orang peserta dengan rincian 162 CPNS Golongan III dan 52 orang CPNS Golongan II. Nantinya para peserta akan mengikuti pembelajaran selama 51 hari mulai dari tanggal 24 Juni - 2 September 2020.

Dengan pembagian 18 hari belajar melalui Vidcome menggunakan Zoom Meeting, dilanjutkan aktualisasi ditempat kerja dan diakhiri dengan ujian selama 3 hari.

Menyikapi kegiatan ini, Asisten III Sekdakab. Meranti Drs. H. Rosdaner M.Si, mengatakan sesuai dengan UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN, kegiatan Latsar CPNS ini sangat penting untuk membangun, integritas, moral, kepribadian serta jiwa Nasionalisme ASN.

"Kita berharap melalui latihan dasar ini dapat membentuk ASN yang memiliki pengetahuan, terampil serta penuh rasa tanggungjawab dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pelayan masyarakat," ujar H. Rosdaner.

Selain itu melalui pelatihan dasar ini dapat membentuk kedisiplinan dan profesionalitas penyelenggara negara yang memiliki peran penting sebagai agen pembaharuan.

"Dengan begitu dapat bertindak dengan cepat, tepat dan benar dalam rangka meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah," jelasnya lagi.

Selanjutnya Rosdaner berpesan jangan sampai gara-gara terlalu bangga menjadi PNS justru mengikis semangat sebagai Abdi Negara yang nota bene merupakan pelayan masyarakat

"Itu merupakan pemahaman yang keliru dan jangan sampai terjadi karena itu dapat menjadi sebuah indikator kinerja PNS," tegasnya.

Terakhir Asisten III Sekda Rosdaner, mengingatkan kepada ASN untuk selalu bersifat jujur, berdaya guna serta penuh tanggungjawab sebagai abdi negara dan yang tak kalah penting taat dan patuh kepada UUD 45 dan Pancasila.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala BPSDM Provinsi Riau Drs. H. Joni Irwan M.Si, dikatakannya pelatihan dasar wajib ini merupakan kegiatan yang harus diikuti oleh CPNS untuk memberikan bekal pengetahuan sebagai abdi masyarakat sehingga mampu menjadi PNS yang handal terutama di era globasilsasi seperti saat ini.

Apalagi di era globalisasi saat ini sangat dibutuhkan keterampilan dan profesionalisme aparatur dalam menjalankan fungsinya dengan tetap menjauhi korupsi, kolusi dan nepotisme.

Agat apa yang ingin dicapai dapat terwujud, Asisten III Sekdakab. Meranti berpesan kepada seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan itu dengan baik dan pro aktif serta penuh kesungguhan

"Galilah sebanyak-banyak informasi sebagai bekal menjadi Aparatur yang siap memberikan yang terbaik kepada masyarakat," pungkasnya. (Humas Pemkab. Meranti).

Kontributor  : Agus Hendri Zulfikar 

23 Jun 2020

Belajar Penanganan Covid-19 Menuju Zona Hijau, DPRD Bintan Mengunjungi Pemkab. Meranti

Belajar Penanganan Covid-19 Menuju Zona Hijau, DPRD Bintan Mengunjungi Pemkab. Meranti

Foto : HUMAS KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI 


Tanaikarimun.com,MERANTI - KEBERHASILAN Pemkab. Meranti dalam menangani masalah penyebaran Virus Covid-19 diwilayahnya yang kini telah berada di Zona Hijau, menarik perhatian dari Kabupaten lainnya untuk belajar ke Meranti, setelah sebelumnya dikunjungi oleh DPRD Kabupaten Tanjung Balai Karimun kini kembali menerima kedatangan Legislator asal Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Kedatangan Legislator asal Kabupaten Bintan ini langsung disambut Pemkab. Meranti dengan menggelar pertemuan di Aula Kantor Bupati, Selasa (23/6/2020).

Hadir dalam pertemuan itu, Asisten I Sekdakab. Meranti Syamsuddin SH MH, Ketua Komisi III DPRD Bintan Mohammad Najid, Legislator Meranti H. Taufikurrahman, Kadiskes Meranti dr. Misri Hasanto, Kabag Humas dan Protokol Meranti Rudi MH, Kabag Ren Polres Meranti Kompol. Amir Husen, Anggota DPRD Bintan Zakirman, Bani Suparti, Hj. Siti Maryam, Yanti Maryati, Aisyah dsn Suardi, Perwakilan OPD terkait Pemkab. Meranti. 

Seperti diketahui untuk berhasil menangani penyebaran Virus Covid-19, diperlukan pengetahuan dan strategi jitu mulai dari pemantauan dilapangan, penanganan pasien PDP dan Positif Covid-19 agar dapat disembuhkan sehingga tidak menularkan warga lainnya, pembuatan regulasi/SOP, hingga kebijakan penganggaran dan administrasi oleh Pemerintah daerah.

Untuk itu, Legislator asal Kabupaten Bintan Kepulauan Riau dalam hal ini Komisi III DPRD Bintan yang salah satu tugasnya membidangi masalah kesehatan mengunjungi Kabupaten Meranti untuk melihat dan mendengar secara langsung strategi Kabupaten Meranti yang dinilai berhasil dalam mencegah dan penangani penyebaran Virus Covid-19 diwilayahnya. 

Kedatangan Legislator Kabupaten Karimun dikantor Bupati Meranti disambut langsung oleh Asisten I Sekdakab. Meranti Syamsuddin SH MH bersama Anggota DPRD Meranti Dr. Taufikurrahman dan jajaran Pemkab. Meranti lainnya.

Dalam pemaparannya, Asisten I Sekdakab. Meranti Syamsuddin yang juga Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 mengatakan, kunci utama keberhasilan Pemkab. Meranti mencegah penyebaran Virus Covid-19 adalah eksekusi dilapangan dalam memantau dan mengawasi pendatang yang masuk ke Meranti melalui pintu masuk Pelabuhan secara ketat. Selain itu menggencarkan sosialisasi ditengah masyarakat untuk secara disiplin dan konsisten menerapkan protokol kesehatan serta mengeluarkan kebijakan dan regulasi untuk mengatur aktifitas masyarakat dan terakhir kelengkapan Administrasi pengganggatan agar setiap dana yang dikeluarkan tidak menimbulkan masalah dikemudian hari.

Lebih jauh disampaikan Syamsuddin, sejauh ini penyebaran kasus Positif Covid-19 di Meranti hanya berasal dari Santri yang baru pulang dari Magetan. Warga Desa Bandul, Kecamatan Tasik Putri Puyu. Transmisi lokal hanya terjadi pada keluarga pasien. Dengan kesigapan Tim gugus tugas melakukan Isolasi dan pengobatan akhirnya semua pasien Covid-19 Cluster Magetan tersebut berhasil sembuh dan penyebaran berhasil ditekan. Kini kondisi Meranti sudah kembali ke Zona Hijau dengan jumlah kasus positif Covid-19 = 0.

Setelah mendengarkan pemaparan singkat Asisten I Sekdakab. Meranti, rombongan Legislator Karimun yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Bintan M. Najib mengawali sambutannya mengucapkan  terima kasih atas sambutan hangat Pemkab. Meranti.

Dalam penjelasanya, M. Najib mengaku, Pemerintah Kabupaten Bintan sangat membutuhkan berbagai informasi untuk memaksimalkan penaganan Covid-19 diwilayahnya sehingga Karimun yang masih berada di Zona Merah dapat mengikuti jejak Meranti yang berada di Zona Hijau.

"Pemerintah Kabupaten Bintan terus berupaya agar dapat berada di Zona Hijau, kondisi saat ini selalu terjadi pasang surut jumlah kasus mengalami naik turun," aku M. Najib.

Untuk jumlah kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Karimun, seperti dikatakan oleh salah satu Legislator lebih sedikit dari Pemkab. Meranti yaitu 8 kasus, namun salah seorang diantaranya meninggal dunia.

Sementara Pemkab. Meranti seperti dijelaskan oleh Asisten I Sekdakab. Meranti Syamsuddin SH MH, jumlah ODP sebanyak 8 ribuan orang, PDP 15 orang, 14 dinyatakan sembuh dan 1 orang dirawat, Positif Covid-19 terkonfirmasi sebanyak 12 orang dan semuanya sudah dinyatakan sembuh.

Lebih jauh dikatakan Syamsuddin, sebelumnya Pemkab. Meranti sempat mengalami kekawatiran akan terjadi lonjakan kasus, saat terjadi kepulangan masal TKI asal Indonesia dari Malaysia yang masuk lewat Meranti. Namun berkat kesigapan dan konsistensi Pemkab. Meranti dapam melakukan pengawasan dan pemberlakukan protokol kesehatan penyebaran Virus Covid-19 dapat dicegah.

Saat ini setelah berada di Zona Hijau Pemkab. Meranti tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi kondisi New Normal pada I Juli 2020 mendatang.

Selanjutnya mendengarkan pemaparan dari Kadiskes Meranti dr. Misri Hasanto, tarkait apa saja upaya yang telah dilakukan Kabupaten Meranti untuk mencegah penyebaran Covid-19 sejak Januari 2020 lalu. Diawali dengan mengucapkan terimakasih kepada pemda Karimun atas koordinasi yang intens dimana Karimun dan Meranti hingga saat ini saling bahu membahu membantu menangani warga dikedua daerah.

Dijelaskan Misri, sejak January 2020 lalu bertepatan dengan Hari Besar Imlek, saat itu Meranti menggelar sebuah Ivent besar Cian Cui atau Perang Air yang dihadiri oleh puluhan ribu warga Tiong Hoa dari berbagai negara termasuk China. Dan Meranti telah lebih dulu berupaya mengantisipasi penyebaran Virus Covid-19. 

Selanjutnya pada February 2020, Pemkab. Meranti mendengar adanya pertemuan para tokoh agama dari berbagai negara didunia yang dipusatkan di Malaysia, setelah pertemuan itu diketahui 400 peserta dinyatakan positif Virus Corona, parahnya puluhan orang peserta diketahui orang Riau termasuk warga asal Meranti. Mendapati kondisi itu Pemkab. Meranti lengsung berkoordinasi dengan pihak Imigrasi untuk memblok semua warga asal Malaysia yang terindikasi terpapar Covid-19. Akhirnya Meranti selamat.

Kemudian pada tanggal 6 Maret 2020 Gubernur Riau mengumumkan Status Siaga Darurat Covid-19, dan tanggal 17 Maret 2020 Meranti menyusul menetapkan Status Siaga Darurat, dilanjutkan tanggal 30 Maret 2020 penetapan status Tanggap Darurat karena situasi sudah berpotensi membahayakan dan menuntut untuk segera dilakukan penanganan intensif. Saat itu semua pasien yang teridikasi Positif Covid-19 tidak boleh masuk ke Meranti.

Masalah baru muncul ketika daerah Jawa memberlakukan Lockdown dan menghentikan seluruh aktifitas yang mengundang kerumunan masa termasuk proses belajar mengajar di Pondok Pesantren, ketika itu ratusan Santri asal Riau pulang kedaerah masing-masing termasuk Santri asal Meranti tepatnya di Desa Bandul, Kecamatan Tasik Putri Puyu.

"Disitulah baru ditemukan kasus Positif Covid-19, awal dilakukan pemeriksaan Santi ini negatif namun saat dilakukan pemeriksaan selanjutnya didapati 2 positif. Mendapati hal itu Meranti langsung melakukan Tracing dan ditemukan 4 warga positif Covid-19 yang tak lain adalah keluarga dari Santri tersebut yang terpapar melalui transmisi lokal. 

Kemudian untuk mengatisipasi penyebaran lebih luas setelah mengisolasi Pasien Positif Covid-19. Pemkab. Meranti menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Tertentu (PSST) atau PSBB berskala kecil diwilayah Bandul tempat pertama kali ditemukan kasus Positif Covid-19 di Meranti. PSST diberlakukan untuk menghidari lumpuhnya ekonomi Meranti. 

"Kami mengunci desa selama 2 X 14 hari pertama baik bagi warga yang ingin keluar maupun yang masuk," ucap Misri.

Terakhir dilakukan Rapid Test Masal di Desa Bansul dimana hasilnya Indek Penularan Virus 0.99 artinya antisipasi penularan Virus yang dilakukan cukup efektif.

Sejauh ini dijelaskan Misri, jumlah totap warga ODP di Meranti sebanyak 8459, dinyatakan sembuh sebanyak 8087 orang, Pasien PDP 14 orang dan semuanya sembuh, 12 Pasien Positif Covid-19 sudah sembuh dan dipulangkan, untuk kasus kematian masih 0.

Selanjutnya Kebijakan Pemda lainnya untuk penanganan Covid-19 di Meranti adalah dengan  membangun ruang Isolasi, serta menyiapkan APD ditiap Puskemas.

"Disini kami merenovasi ruang BLK menjadi ruang Isolasi begitu juga Aula RSUD Meranti untuk mengatisipasi terjadinya gelombang ke dua penyebaran Virus Covid-19. Dan terakhir kami melakukan rapat untuk persiapan New Normal yang akan diberlakukan pada 1 Juli 2020 mendatang," jelasnya lagi.

Yang utama keberhasilan Meranti mencegah penularan Virus Covid-19 dikatakan Misri, dengan cara melakukan sosialisasi kepada masyarakat secara terus-menerus agar menerapkan protokol kesehatan dan mengurangi aktifitas diluar rumah. Apalagi dalam menyabut Era New Normal saat ini yang pada dasarnya bukan kembali normal seperti biasa tapi tetap dibatasi dengan secara disiplin mematuhi Protokol Kesehatan Covid-19.

"Caranya dengan mengencarkan sosialisasi protokol Kesehatan dari Tim Gugus Tugas dalam hal ini Sapol PP, Kepolisian, Pihak Dinas Kesehatan dan Perhubungan di titik-titik strategis yang banyak mengundang kerumunan masa seperti pasar, swalayan dan warung-warung kopi," jelas Kadiskes Meranti. 

Selain itu dikatakan Syamsuddin memperketat pengawasan di pintu masuk seperti Pelabuhan dengan mengecek suhu tubuh, mendata warga yang berasal dari Zona Merah dan lainnya.

Begitu juga dalam pelaksanaan ibadah di Masjid Pemda dan MUI serta tokoh agama senantiasa memberikan pengertian kepada masyatakat hingga memahami dan mau mematuhi surat edaran yang telah dikeluarkan.

Agar warga kurang mampu dan terdampak Covid-19 dapat bertahan yang tak kalah penting adalah melakukan penyaluran bantuan sosial secara merata diseluruh wilayah Kecamatan dan Desa.

Terakhir, dijelaskan Asisten I Syamsuddin menyangkut kebijakan sejauh ini Pemkab. Meranti telah mengeluarkan 15 Regulasi dan surat edaran.

Khusus untuk penganggaran penanganan Covid-19 seperti dijelaskan Anggota DPRD Meranti Dr. Taufikirrahman khusus penanganan Covid-19 Pemkab. Meranti menganggarkan dana APBD Daerah sebesar 48 Miliar dan yang terbesar diperuntukan untuk Jaminan Pengaman Sosial sebesar 15 Miliar. Selebihnya pengaman, penanganan pasien, pengadaan APD dan fasilitas Isolasi.

Sekedar informasi, pertemuan antara Lagislator Karimun dan Pemda Meranti beserta Forkopimda yang berlangsung hangat penuh kekeluargaan itu diakhiri dengan kegiatan foto bersama.(Humas Pemkab. Meranti).
Atasi Pemadaman Bergilir Listrik PLN di Kecamatan Merbau, Bupati Irwan Gelar Pertemuan Dengan Managemen PT. EMP Malacca Strait

Atasi Pemadaman Bergilir Listrik PLN di Kecamatan Merbau, Bupati Irwan Gelar Pertemuan Dengan Managemen PT. EMP Malacca Strait

Foto ,: Humas Kabupaten Kepulauan Meranti 


Tanaikarimun.com,MERANTI - ATASI pemadaman bergilir Listrik PLN diwilayah Pulau Padang, Desa Bagan Melibur, Kecamatan Merbau, Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si, menggelar pertemuan dengan pihak Managemen PT. Energi Mega Persada (EMP) Malacca Straits, dalam pertemuan itu Bupati meminta PT. EMP Malacca Strait dapat memenuhi kebutuhan pasokan Gas untuk menghidupkan PLTMG khususnya pada beban puncak sehingga dapat melayani kebutuhan listrik masyarakat selama 24 jam. Pertemuan dipusatkan di EMP MSSA. Bakrie Tower Lt. 31, Rasuna Epicentrum, Kuningan Jakarta Selatan, Selasa (23/6/2020).

Hadir dalam pertemuan itu, Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si yang didampingi Kabag Ekonomi Sekdakab. Meranti H. Abu Hanifah, General Manager PT. EMP. MSSA Kelik Rudi S yang didampingi jajaran pejabat PT. EMP Malacca Strait Bagus CK, Adil Kesuma, Tri Budiono, Luhur Handoyo, dan lainnya.

Seperti diketahui Masalah Elektrifikasi menjadi salah satu perhatian serius Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, dalam hal ini Bupati Drs. H. Irwan M.Si untuk dituntaskan, agar tidak ada lagi masyarakat yang tidak dapat menikmati Listrik PLN diwilayah Kabupaten termuda di Riau tersebut. Dengan peningkatan Elektrifikasi tersebut diyakini akan mampu mendorong tumbuhnya sektor perekonomian masyarakat yang berdampak pada peningkatan kesehahteraan masyarakat mulai dari Kota hingga pedesaan.

Setelah sebelumnya mengupayakan listrik hidup selama 24 jam diwilayah Desa Topang, Kecamatan Rangsang, dengan mendorong beroperasinya pembangkit listrik berkapasitas 500 Kw agar mampu melayani 500 rumah masyarakat. Kini Bupati Meranti Drs. H. Irwan M.Si kembali menggarap masalah pasokan kebutuhan Gas untuk menghidupkan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) yang berada di Desa Bagan Melibur Pulau Padang Kecamatan Merbau berkapasitas 1.840 Kw agar mampu bekerja pada beban puncak sebesar 1.890 Kw.

Seperti diketahui, alokasi Gas untuk Pembangkit listrik PLTMG PLN listrik di Pulau Padang Kab. Kep. Meranti sebesar 0,4-0,42 BBTUD yang dapat menghasilkan daya 1.840 Kw. Berdasarkan data dari PLN Unit Induk Wilayah (UIP) Riau dan Kepri kebutuhan listrik beban puncak untuk masyarakat Pulau Padang membutuhkan daya sebesar 1.890 kW. Artinya masih terjadi defisit 50 Kw. Sebagai solusi untuk mencukupi data listrik di Pulau Padang tersebut perlu dilakukan Penambahan Gas sebesar 0,05 BBTUD.

Akibatnya Listrik PLN diwilayah Pulau Padang harus dilakukan pemadaman bergilir karena daya yang tersedia akibat keterbatasan pasokan Gas tidak mampu melayani kebutuhan listrik masyarakat khsusnya pada saat menhadapi beban puncak.

Untuk mengatasi masalah ini, dalam pertemuan yang berlangsung santai tersebut, Bupati Kepulauan Meranti meminta kepada pihak PT. EMP Malacca Strait dapat memenuhi kebutuhan pasokan Gas untuk pembangkit PLTMG Pulau Padang di Melibur sebesar 0,05 BBTUD sehingga dari 0,42 menjadi 0,47 BBTUD.

Menanggapi permintaan Bupati tersebut, disambut baik oleh General Manager PT. EMP Malacca Strait, Kelik Rudi S, dikatakan Kelik PT. EMP siap menambah alokasi Gas yang diusulkan oleh Pemkab. Meranti.

"Kami siap menambah alokasi Gas sesuai permintaan Pemkab. Meranti, karena kemampuan Produksi Gas PT EMP MSSA di Melibur masih mencukupi untuk permintaan terlebih lagi dengan adanya Penambahan dari 1 sumur baru," jelasnya.

Bahkan Managemen PT. EMP Malacca Strait melalui Manajer Produksinya Bagas, kembali mengusulkan kepada Bupati Meranti untuk menyampaikan kepada pihak PLN dapat membangun pembangkit PLTMG baru di Desa Lukit.

"Karena dilokasi ini jumlah produksi Gas PT. EMP masih surplus dari pemakaian sendiri sebesar 0,4 BBTUD," ucap Bagas.

Masukan dari Managemen PT, EMP ini tentunya sangat disambut baik oleh Bupati Meranti karena jika hal itu dapat diwujudkan maka dapat semakin meningkatkan Elektrifikasi diwilayah Kecamatan Merbau.

Untuk itu, Bupati menyarankan agar dilakukan koordinasi dalam waktu dekat yang melibatkan pihak PT. PLN Persero, Managemen PT. EMP dan Pemkab. Meranti. Dan Bupati Irwan sangat berharap rencana itu dapat diwujudkan agar Elektrifikasi di Meranti dapat meningkat sehingga dapat mendorong tumbuhnya sektor perekonomian yang berdampak pada peningkatan kesehahteraan masyarakat. (Humas Pemkab. Meranti).
Menuju New Normal, Pemkab. Meranti dan Polres Bentuk 10 Kampung Tangguh Nusantara Covid-19

Menuju New Normal, Pemkab. Meranti dan Polres Bentuk 10 Kampung Tangguh Nusantara Covid-19

Foto : Humas Kabupaten Kepulauan Meranti 
Tanaikarimun.com,MERANTI - PEMERINTAH Kabupaten Kepulauan Meranti berencana akan memberlakukan Tatanan Kehidupan Baru (New Normal) ditengah Pandemi Covid-19, pada 1 Juli 2020 mendatang. Sebelum itu diberlakukan terlebih dulu akan membentuk Kampung Tangguh Nusantara dengan bekerjasama dengan Polres Kepulauan Meranti, Kampung Tangguh Nusantara akan dibentuk di 10 Desa dan Kelurahan rawan Covid-19 yang tersebar di seluruh Kecamatan di Kabupaten Meranti.

Hal itu terungkap dalam pertemuan yang digelar oleh pihak Polres Meranti yang dihadiri oleh Perwakilan Pemkab. Meranti, Forkopimda, dan sejumlah Tokoh Masyarakat/Agama/Pemuda, bertempat diruang Rupatama, Mapolres Meranti, Selasa (23/6/2020).

Seperti diketahui, wacana pembentukan Pilot Project Kampung Tangguh Nusantara ini pertama kali diusulkan oleh Kapolres Meranti AKBP. Taufik Lukman kepada Bupati Meranti Drs. H. Irwan M.Si, dalam sebuah kegiatan Rakor yang digelar Pemkab. Meranti dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi New Normal yang akan diberlakukan pada 1 Juli 2020 yang akan datang.

Tujuan dari pembentukan Kampung Tangguh Nusantara ini dikatakan Kapolres Taufik adalah untuk melihat seberapa besar kesiapan masyarakat di masing-masing Kecamatan untuk penerapan New Normal. Nantinya Kampung Tangguh ini akan menjadi indikator yang mampu menunjukan seberapa besar efektifitas penanggulangan Covid-19 oleh Tim Gugus Tugas diwilayah tersebut termasuk juga pengendalian masalah keamanan dan mengantisipasi peredaran Narkoba yang mungkin terjadi diwilayah Kabupaten Kepulauan Meranti.

Masukan dari Kapolres Meranti AKBP. Taufik Lukman disambut baik oleh Pemkab. Meranti dalam hal ini Bupati Irwan yang ditindaklanjuti dengan pembentukan Kampung Tangguh Nusantara di 10 Desa/Kelurahan yang tersebar diseluruh Kecamatan di Kabupaten Meranti.

Dalam pertemuan yang digelar di Mapolres Meranti tersebut semua pihak menyetujui rencana pembentukan Kampung Tangguh Nusantara tinggal lagi eksekusi dilapangan dimana semua pihak terkait harus saling bersinergi atau bekerjasama untuk mensukseskan rencana tersebut.

Seperti diutarakan oleh Asisten I Sekdakab. Meranti Syamsuddin SH MH, ia mengatakan semua pihak harus bekerjasama dengan baik mulai dari Pemda, Kepolisian/TNI, Pihak Kecamatan dan Desa hingga masyarakat setempat. Karena Kampung Tengah Nusantara ini akan berdampak kesegala aspek kehidupan masyarakat baik Ekonomi, Kesehatan, Keamanan, hingga mengatur prilaku dan aktifitas masyarakat sehari-hari.

"Jadi untuk mensukseskan Kampung Tangguh Nusantara ini mari kita saling bekerjasama mulai dari penyusunan program hingga pelaksanaan dilapangan," ujar Asisten Syamsuddin.

Adapun 10 Titik Kampung Tangguh Nusantara di Kabupaten Kepulauan Meranti adalah :

1. Kelurahan Selatpanjang Barat

2. Tebing Tinggi di Desa Alahair

3. Pulau Merbau di Desa Renak Dungun

4. Rangsang Barat di Desa Anak Setatah

5. Tasik Putri Puyu di Desa Bandul

6. Rangsang Pesisir di Desa Bungur

7. Merbau di Desa Bagan Melibur.

8.Tebing Tinggi Barat di Desa Alai

9.Tebing Tinggi Timur di Desa Sei. Tohor.

10. Rangsang.

Sekedar informasi turut hadir dalam kegiatan itu, Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat SIK MH, Kadis Kesehatan dr. Misri Harsanto, Kemenag Agustiar, Ketua MUI H. Mustafa, S. Ag, Ketua LAM, Danramil Bambang, Danposal Aldef, Camat se- Kabupaten Kep. Meranti, Sekretaris Disparpora Indra Yuni, Sekretaris PMD H. Edy M. Nor, Kabag Humaspro Rudi Hasan, S. Ag, Kabid Penegak Perda Satpol PP Piskot Ginting, Ketua Forum RT/RW Kabupaten Kepulauan Meranti Ucok Alexander, SE, Tokoh Masyarakat dan Undangan.(Humas Pemkab Meranti).
Ledakan Kasus Positif Covid-19 di Riau Akibat Masyarakat Salah Memahami Status New Normal

Ledakan Kasus Positif Covid-19 di Riau Akibat Masyarakat Salah Memahami Status New Normal

Tanaikarimun.com,MERANTI - TELAH sempat berhasil men-Zero kan kasus Positif Covid-19 di Riau beberapa waktu lalu, kini sejak diberlakukannya Status New Normal mulai terjadi lonjakan kasus Positif Covid-19 di Riau dengan penambahan jumlah pasien baru sebanyak 24 orang, peningkatan jumlah kasus ini diprediksi akibat masyarakat salah memahami tentang kondisi tatanan kehidupan baru (New Normal) ditengah Pandemi Covid-19, yang mana meski diberi kelonggaran aktifitas tapi harus tetap mematuhi Protokol Kesehatan.

Hal ini terungkap dalam Teleconfrence antara Gubernur Riau H. Syamsuar dengan Bupati dan Walikota Se-Kabupaten/Kota di Riau membahas ledakan kasus Covid-19 yang terjadi di Riau saat ini, Senin malam (22/6/2020). 

Hadir mendampingi Gubernur, Wakil Gubernur H. Edy Natar, Kapolda Riau Irjend Pol. Agung Setya Iman, Perwakilan Kejati Riau, Pakar Epidemologi Riau dr. Wildan Asfan Hasibuan serta Kepala Dinas/Badan terkait.

Pemkab. Meranti dihadiri oleh Asisten I Sekdakab. Meranti Syamsuddin SH MH, Kapolres Meranti AKBP. Taufik Lukman, Kadiskes Meranti dr. Misri Hasanto, Danramil Selatpanjang Lakatang, Direktur RSUD Meranti dr. Ria, Sekretaris Dinas Perhubungan Meranti Umayah, Perwakilan Satpol PP Meranti, Bagian Humas dan Protokol Meranti.

Seperti diketahui, berdasarkan hasil Rapid Test dan Swap yang dilakukan oleh Tim Gugus Tugas terjadi peningkatan kasus positif Covid-19 di Riau sebanyak 24 orang dengan rincian Pekanbaru 14 orang, Inhil 5 orang, Dumai 2 orang, Kuansing 1 orang, Rohul 1 orang, Kampar 1 orang.

Dari keterangan pakar Epidemologi Riau dr. Wildan Asfan, saat ini angka Epidemologi Riau adalah 2.48, artinya sudah terjadi penularan melalui transmisi lokal dari 1 penderita menularkan kepada 2 sampai 3 orang. Dan penyumbang terbesar berada di Kota Pekanbaru dengan angka Epidemologi 4.12 artinya 1 penderita bisa menularkan pada 4 orang.

Melihat angka penularan yang cukup signifikan Wildan kawatir jika pemerintah tidak segera melakukan Intervensi akan terjadi kelipatan jumlah penderita tiap minggu. 

"Jika minggu ini terjadi penularan kepada 4 orang minggu depan bisa jadi 8 orang dan seterusnya," ucapnya.

Dari laporan Bupati dan Walikota kepada Gubernur Riau yang wilayahnya terjadi peningkatan kasus diantaranya Pekanbaru dan Dumai, bertambahnya jumlah kasus disebabkan karena prilaku masyarakat yang salah dalam menyikapi kondisi New Normal, dimana penerapan protokol kesehatan banyak diabaikan. Masyarakat menyangka kondisi New Normal berarti aktifitas kembali normal seperti sedia kala padahal meskipun diberi kelonggaran beraktifitas namun tetap harus mengikuti Protokol Kesehatan.

"Kami melihat sejak diberlakukannya New Normal ini timbul eforia dan kebebasan oleh masyarakat seperti sebelum terjadinya Pandemi Covid-19," aku Walikota Dumai Zulkifli A.S.

Hal senada juga diakui oleh Walikota Pekanbaru Firdaus MT, menurutnya masyarakat kurang paham dalam menyikapi transisi dari Status PSBB ke New Normal, dimana masyarakat mengartikan New Normal kembali beraktifitas seperti sebelum terjadi kasus Pandemi Covid-19. Untuk mengantisipasi hal itu Walikota Pekanbaru berencana akan lebih menggencarkan sosialisasi ditengah masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Menyikapi hal tersebut Gubernur Riau H. Syamsuar menegaskan yang perlu menjadi perhatian bersama adalah pelaksanaan New Normal bukan berarti kembali seperti sebelum terjadi Pendemi Covid-19 tapi kelomggaran aktifitas dengan tetap mengikuti Protokol Kesehatan sebagai sebuah langkah paling efektif mencegah penyebaran Virus Covid-19.

Seperti dikatakan Kapolda Riau Irjenpol. Agung Setya, penanganan Covid-19 memerlukan waktu yang panjang seridaknya sampai Anti Virus Co id-19 ditemukan untuk itu ia menghimbau kepada masyarakat agar terus waspada dengan disiplin menjalankan Protokol Kesehatan terutama pada objek yang mengudang kerumunan masa seperti pasar, kantor pelayanan publik dan lainnya.

Selain mempergencar sosialisasi protokop kesehatan, dr. Wildan juga menyarankan agar Tim Gugus Tugas khususnya Dinas Kesehatan lebih gencar lagi melakukan tindakan Surveilen pada titik-titik yang dinilai mengundang kerumunan masa seperti fasilitas umum pasar tradisional, Lapas, Pesantren, dan kepada masyarakat usia 55 tahun keatas serta penderita penyakit beresiko.

"Saran WHO Surveilen dapat dilakukan pada 3500 orang per 1 juta orang tiap bulannya," Jelas Wildan.

Selain itu Gugus Tugas menyediakan tempat cuci tangan dan bila perlu penyemprotan Disinfektan.

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dalam hal ini Asisten I Sekdakab. Meranti didampingi Kapolres Meranti dalam laporannya mengatakan, sesuai data Per 22 Juni 2020, jumlah PDP Meranti sebanyak 15 orang, sembuh 14 orang dan dirawat 1 orang. 12 orang pasien Positif Covid-19 semua telah sembuh artinya Kabupaten Meranti sudah kembali ke Zona Hijau.

Namun yang menjadi masalah saat ini adalah, salah seorang Pasien Positif Covid-19 di Pekanbaru sempat masuk dan menginap disalah satu Hotel di Selatpanjang. Berdasarkan hasil Tracing Dinas Kesehatan Meranti yang bersangkutan setidaknya telah melakukan kontak dengan 7 orang. Dan kepada 7 orang tersebut telah dilakukan Rapid Test dimana hasilnya 6 orang Non Reaktif namun ada 1 orang yang saat dilakukan Ronsen diketahui mengalami gangguan pada paru-paru. Namun untuk memastikan apakah pasien ini positif atau tidak masih menunggu hasil uji Swap.

Selanjutnya Asisten I Syamsuddin juga melaporkan bahwa saat ini Kabupaten Meranti tengah bersiap menuju New Normal, meski begitu berdasarkan hasil kesepakatan rapat Tim Gugus Tugas Covid-19 bersama Forkopimda dan Dinas terkait, khusus untuk tempat hiburan tertutup seperti Karaoke, Pub, SPA dan usaha sejenis belum diperbolehkan buka salah satu alasan karena sulitnya pengawasan jumlah dan aktifitas tamu.

"Saat ini sebelum melakukan New Normal kita tengah menjalankan beberapa tahapan, namun khusus untuk Karaoke, SPA berdasarkan kesepakatan hasil rapat belum boleh buka," ucap Syamsuddin.

Mendengar laporan tersebut, Gubernur Syamsuar sangat mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan oleh Pemkab. Meranti dalam mencegah penyebaran Virus Covid-19, salah satunya dengan mengambil langkah cepat dan tepat melakuian Tracing terhadap orang-orang yang sempat melakukan kontak dengan warga Positif Covid-19 asal Pekanbaru.

Dan satu hal yang menjadi perhatian Gubernur adalah soal rencana Pemkab. Meranti yang akan membuka kembali sekolah untuk pembelajaran tatap muka pada 13 Juli 2020 mendatang. Menurut Gubernur hal itu harus dicermati secara hati-hati agar tidak terjadi penyebaran kasus Covid-19 si Meranti. Gubernur menyarankan kepada Pemkab. Meranti untuk menunda dulu rencana tersebut.

"Saya kira jangan dulu sekolah dibuka karena anak-anak paling rentan terpapar dan menularkan Virus Covid-19, seperti yang terjadi di Cina dan Korsel padahal secara penanganan mereka jauh lebih baik," jelas Gubernur. (Humas Pemkab. Meranti)

22 Jun 2020

Salurkan  BLT DD Tahap II Kades Teluk Samak Himbau Masyarakat Tetap Waspada Covid19

Salurkan BLT DD Tahap II Kades Teluk Samak Himbau Masyarakat Tetap Waspada Covid19

Foto : Sekcam Rangsang (Setu SH,)Babinkamtibmas(Haryandi),pendamping desa,ketua BPD,tokoh masyarakat lainnya
Tanaikarimun.com,MERANTI - SEBANYAK 79 Kepala Keluarga terima BLT DD Tahap II Di Desa Teluk Samak Kecamatan Rangsang yang bersumber dari dana Desa di ruangan kantor desa teluk samak, Senin,(22/06). Tiap KK menerima sebesar Rp. 600.000 terhitung untuk bulan Mei 2020.

Penyerahan bantuan diserahkan secara simbolis oleh Sekcam Kecamatan Rangsang ,Setu SH dan didampingi oleh Kepala Desa Teluk Samak, Bahrin, Babin khamtibmas, Haryandi Serta Pendamping Desa, Ketua BPD, dan Tokoh Masyarakat Desa Teluk Samak.

Kepala Desa Teluk Samak Mengatakan kepada awak Media
Untuk bantuan Dari pemerintah baik itu BLT-DD, BPNT, BST PKH yang bersumber dari Kementerian sosial(Kemensos) Republik Indonesia 100 persen sudah ter-cover di desanya.
" kita sudah melakukan pengecekan data dan percepatan data untuk bantuan bantuan yang datang dari Kemensos dalam menyikapi wabah pendemi Covid19 , dan Alhamdulillah ter-cover 100 persen untuk warga di Desa Teluk Samak ", jelasnya.

Dalam penyampaian nya kepada awak Media Bahrin Kepala Desa Teluk Samak juga menghimbau kepada masyarakat dan kepada penerima untuk menggunakan bantuan dengan sebaik baiknya. serta selalu mematuhi protokol kesehatan Covid19.
"Saya menghimbau kepada masyarakat penerima BLT-DD maupun penerima bantuan lainnya agar mempergunakan Bantuan ini sebaik baik mungkin , karna kita masih dalam masa wabah pendemi Covid19, dan juga saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Desa Teluk Samak agar mematuhi protokol kesehatan Covid19 yang telah ditentukan oleh pemerintah, pungkasnya.(ahz)




10 Jun 2020

Pemdes Tanjung Gemuk Desa Ke Tiga Saluran BLT DD Di Kecamatan Rangsang

Pemdes Tanjung Gemuk Desa Ke Tiga Saluran BLT DD Di Kecamatan Rangsang

Foto Kepala Desa Tanjung Gemuk (kiri hadapan) bersama penerima dan Camat Rangsang, Kasi Trantib,Babinkamtibmas, BPD serta perwakilan Satpol PP Kecamatan Rangsang (agus Hendri Zulfikar)












Tanaikarimun.com,MERANTI - PEMERINTAH Desa Tanjung Gemuk Menjadi Desa ke tiga Kecamatan Rangsang yang menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) Tahap II Kepada 87 Kepala Keluarga (KK) Di Desanya, Rabu, 10/06/2020/.


Pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) berlangsung di Depan Halaman Kantor Desa sekira pukul 10:00 Wib dengan dihadiri Camat Rangsang, Babinkamtibmas, Kasi Trantib, BPD dan Perwakilan Satpol PP Kecamatan Rangsang.

Kepala Desa Tanjung Gemuk , Iskandar mengatakan kepada Awak Media , ia nya merasa bersyukur dan senang dengan tersalur nya BLT DD Tahap II di hari ini.
"Alhamdulillah, rasa syukur dan senang saya pada hari ini dengan tersalur nya Bantuan langsungTunai (BLT) Dana Desa (DD) tahap II kepada 87 Kepala Keluarga," ujarnya.

Di tambahkan oleh Iskandar bahwa Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) Tahap II agar dipergunakan dengan sebaik mungkin.
"Saya berharap kepada penerima bisa mempergunakan Bantuan ini dengan sebaik mungkin , karna kita masih di masa pendemi Covid19 ,"jelasnya.

Iskandar juga berharap bantuan ini bisa memenuhi kehidupan sehari hari kepada penerima.
" Saya Berharap kepada penerima dengan bantuan tersebut  semoga dapat memenuhi dan meringankan kebutuhan hidupnya sehari-hari," pungkasnya.

Dari pantau Awak Media kegiatan terlaksana dengan lancar sesuai dengan protokol Kesehatan Covid19.(agushz)
Pemdes Tanjung Gemuk Kembali Membuka Wisata Baru

Pemdes Tanjung Gemuk Kembali Membuka Wisata Baru

Tanaikarimun.com,MERANTI - SETELAH Dua Wisata dibuka, Pemerintah Desa Tanjung Gemuk kini kembali membuka Wisata Baru

     
Dibuka Resmi untuk umum pada Hari Rabu(dini hari red) 10/06/2020, Diberi nama Wisata Pancing Mania Bina Lestari.

Pembukaan dilaksanakan dengan serangkaian acara Do'a Bersama dan sambutan dari Kepala Desa Dan Camat Rangsang. Serta dilanjutkan dengan pemotongan Tali pita oleh Camat Rangsang Tengku Arifin S.sos di dampingi Babinkamtibmas, BPD, dan perwakilan Satpol PP Kecamatan Rangsang  dilokasi Jembatan Pemancingan.

Disampaikan oleh Kepala Desa Tanjung Gemuk, Iskandar kepada Awak Media. Ia nya merasa bersyukur atas Peresmian Wisata Pancing Mania Bina Lestari.
"Alhamdulillah, berkat antusias dan kerja sama dari semua elemen yang berada di Dusun 1 Desa Tanjung Gemuk akhirnya pada hari ini telah dibuka resmi untuk umum," ujarnya.

Iskandar berharap kedepannya wisata pancing mania bina lestari bisa makin berkembang dan maju.
"Saya berharap ke depannya, wisata ini  akan bisa lebih berkembang dan bisa mendatangkan para wisatawan baik dari Kecamatan Rangsang maupun dari luar Kecamatan Rangsang. Karna wisata kita bukan hanya memancing saja tetapi mempunyai kenyamanan alam seperti pohon pohon untuk berkumpul makan makan bersama keluarga,"pungkasnya.

Wisata Alam yang sejuk dan indah serta ditambah dengan jembatan pemancingan tersedia untuk ada para pencinta Traveling dan Pancing Mania wajib untuk anda dan keluarga datangi dan jangan lupa tetap mematuhi protokol kesehatan Covid19 ( agus hendri zulfikar)

9 Jun 2020

Pemdes Citra Damai Desa Ke Dua Pembagian BLT DD Di Kecamatan Rangsang

Pemdes Citra Damai Desa Ke Dua Pembagian BLT DD Di Kecamatan Rangsang

Tanaikarimun.com,MERANTI -PEMERINTAH Desa Citra Damai Kecamatan Rangsang Salurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) Tahap II Ke Warganya, Selasa, 09/06/202/, sekira Pukul 10 : 00 wib.

Dengan di salurkanya BLT Dana Desa Ini, Citra Damai menjadi Desa Yang Kedua dalam Penyaluran BLT Dana Desa Tahap II Di Kecamatan Rangsang.

Kepala Desa Citra Damai, Guntono mengatakan kepada Awak Media , penyaluran BLT tahap ke II Masih tetap 97 Kepala Keluarga penerima.
"Alhamdulillah, hari ini kita sudah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap II kepada 97 Kepala Keluarga, Semoga dengan bantuan tersebut, masyarakat yang layak menerimanya dapat memenuhi dan meringankan kebutuhan hidupnya sehari-hari," ujar Guntono.

Pantauan Awak Media, Penyaluran BLT DD berlangsung di Halaman kantor Desa Citra Damai dengan melakukan serangkaian acara sambutan oleh Kepala Desa Citra Damai, Camat Rangsang, BPD.dan dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis oleh Camat Rangsang, Kepala Desa , Babinkamtibmas dan BPD, serta melakukan Dor to dor kepada penerima Usia Tua Dan yang Sakit.

Kegiatan Berlangsung sesuai protokol kesehatan Covid19 dengan aman dan lancar.(agushz)

6 Jun 2020

Warga Desa Tebun Terima BLT DD TAHAP II

Warga Desa Tebun Terima BLT DD TAHAP II

Tanaikarimun.com,MERANTI - PEMERINTAH Desa (Pemdes) Tebun menjadi Desa perdana yang menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) di Kecamatan Rangsang tahap II Ke Warganya 05/06/202/, sekira Pukul 10 : 30 wib.
            
Kepala Desa Tebun, H. Saparudin bersama perangkatnya menyerahkan langsung BLT DD kepada 130 orang Warganya. Dengan didampingi oleh Camat Rangsang, Babinsa, Babinkamtibmas, dan perwakilan Satpol PP Kecamatan Rangsang.

Pantauan awak Media di lapangan, penyaluran BLT DD berlangsung di Ruang kantor Desa Tebun dengan melakukan penyerahan secara simbolis oleh Camat Rangsang, Kepala Desa , Babinkamtibmas dan babinsa, sesuai protokol kesehatan pemerintah tentang Covid-19.

Kepala Desa Tebun, H. Saparudin mengatakan kepada Awak Media dirinya sangat bersyukur saat ini, Desa Tebun sudah bisa merealisasikan penyaluran BLT DD tahap II bulan Mei 2020.
" Alhamdulillah penyaluran BLT DD untuk tahap kedua sudah bisa kita salurkan hari ini kepada warga", ujarnya .

Lebih lanjut, H. Saparudin berharap kepada penerima BLT DD dan seluruh elemen masyarakat di Desa Tebun agar tetap mengikuti protokol kesehatan selama Pendemi Covid19.
"Saya berharap semoga 130 Kepala keluarga yang menerima bantuan serta seluruh elemen masyarakat tetap rukun melawan Covid-19, dan mudah mudahan bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19", tuturnya.

Dalam pelaksanaan penyaluran BLT DD di Desa Tebun terlaksana dengan aman dan lancar (agus hendri zulfikar)

2 Jun 2020

Covid-19 : Jumlah Kasus di Riau Mendekati Normal

Covid-19 : Jumlah Kasus di Riau Mendekati Normal

Tanaikarimun.com.Meranti - DALAM beberapa hari terakhir tidak terjadi penambahan kasus positif Covid-19 di Riau, bahkan jika penambahan kasus yang berasal dari Cluster Magetan dan Sukabumi diabaikan dapat dikatakan jumlah kasus Covid-19 di Riau sudah mendekati normal, demikian diungkapkan Juru Bicara Covid-19 Provinsi Riau dr. Indra Yovi, Sp.P (K), saat memberikan pemaparan terkait penanganan Covid-19 di Aula RSUD Meranti, Senin (1/6/2020).

Turut hadir dalam kesempatan itu, Asisten II Sekdakab. Meranti Drs. H. Asroruddin, Asisten III Sekdakab. Meranti H. Rosdaner, Juru Bicara Covid-19 Provinsi Riay dr. Idra Yovi, Direktur RSUD Meranti dr. RH Riasari, Kadiskes Meranti dr. Misri Hasanto, Para Dokter serta Perawat dan karyawan RSUD Meranti.

Dijelaskan Jubid Covid-19 Riau, Indra Yovi, Pemerintah Provinsi Riau telah berupaya optimal untuk menekan jumlah kasus positif Covid-19 melalui penerapan Protokol Kesehatan secara konsisten oleh Kabupaten/Kota begitu juga dalam hal penanganan pasien PDP. Khusus untuk penanganan pasien PDP di ruang Isolasi RSUD Pekanbaru diakui Indra Yovi pihaknya fokus pada peningkatan imunitas pasien dengan pemberian vitamin dosis tinggi plus pemberian obat yang tepat dengan dosis yang pas.

Alhasil sesuai data Pantauan Covid-19 Riau jumlah kasus Positif Covid-19 di Riau sebanyak 117 orang, dari jumlah itu 88 orang telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang sementara jumlah pasien yang meninggal sebanyak 6 orang.

Artinya jika dibandingkan daerah lain seperti Jakarta atau Provinsi tetangga Sumatera Barat jumlah Mortality Covid-19 di Riau cukup rendah yakni kurang dari 6 persen. Hal itu selain karena penangananan medis yang baik, rendahnya jumlah kematian akibat Covid-19 di Riau juga disebabkan karena Riau memiliki karakteristik yang berbeda dengan daerah lainya di Indonesia.

"Penanganan kasus Covid-19 tidak bisa disamakan karena tiap daerah memiliki karakter masing-masing," ujar Indra Yovi.

Lebih jauh dikatakan Indra Yovi, karena penanganan antisipasi penyebaran Covid-19 di Riau yang sudah cukup baik membuat Riau berhasil menZEROkan penambahan kasus positif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir. 

"Bahkan jika kita mengeluarkan Positif Covid-19 dari Cluster Magetan dan Sukabumi maka kasus Covid-19 di Riau sudah mendekati normal," Jelas Indra.

Pernyataan Indra Yovi itu sesuai dengan yang terjadi di Meranti dimana 12 orang positif Covid-19 berasal dari Cluster Magetan yang kemudian menulari warga lainnya di Desa Bandul, Kecamatan Tasik Putri Puyu.

Agar kondisi ZERO kasus ini dapat dipertahankan, Jubir Covid-19 Riau, Indra Yovi mengingatkan kepada Pemerintah Daerah untuk mewaspadai setiap pendatang yang masuk, dengan cara melakukan pemeriksaan dan pengawasan yang ketat sesuai standar pencegahan penyebaran Covid-19.

Apalagi bagi warga yang berasal dari Magetan ataupun Sukabumi, karena dari informasi yang dihimpun oleh Tim Gusus Tugas Covid-19 Riau jumlah jumlah Santri asal Riau yang belajar di Pesantren Magetan atau Sukabumi berjumlah 400 orang belum lagi yang belajar di Arab Saudi. Namun diakui Indra sebagian besar alamat Santri tersebut tidak diketahui karena pihak pondok tidak memberikan data. Sulitnya lagi, sebagian besar pelajar Arab Saudi asal Riau dan Santri Pesantren tersebut merupakan Pasien Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Ada salah seorang pelajar Riau asal Arab Saudi jika dilihat tidak ada apa-apa namun berdasarkan hasil test memasuki hari ke-28 masih menunjukan Positif Covid-19," akunya.

Selain mewaspadai warga yang masuk, Indra Yovi juga mengingatkan kepada Pemda untuk bersiap diri secepat mungkin untuk menghadapi lonjakan pasien positif Covid-19 yang mungkin saja terjadi. Caranya dengan menyediakan ruang Isolasi dan ruang Incubasi serta tenaga medis dan obat-obatan yang memadai.

"Saya minta Pemda siapkan ruang Incubasi," ucap Indra.

Disinggung mengenai kapan perkiraan berakhirnya Pandemi Covid-19 ini, dijelaskan Indra Yovi, belum dapat dipastikan meskipun saat ini negara-negara eropa dan Amerika tengah berlomba membuat Anti Virus, terakhir diinformasikan progres penemuan anti virus baru masuk Fase Ke-3.

"Dan minimal butuh waktu 8 bulan lagi untuk memfinalkan. Jika itu berhasil kemungkinan anti virus baru dapat digunakan di Indonesia pada tahun 2022 mendatang," paparnya. (Humas Pemkab. Meranti).
Kontributor : ahz 

30 Mei 2020

Status PSST Desa Bandul Diperpanjang 14 Hari

Status PSST Desa Bandul Diperpanjang 14 Hari

Tanaikarimun.com,SELATPANJANG -PEMKAB Kepulauan Meranti memperpanjang status pembatasan sosial skala tertentu (PSST) di Desa Bandul Kecamatan Tasik Putri Puyu. Perpanjangan tersebut untuk 14 hari ke depan terhitung Sabtu (30/5/2020).

Keputusan memperpanjang status yang memperketat arus keluar masuk orang di Desa Bandul itu tertuang dalam surat keputusan (SK) Bupati Nomor 311/HK/KPTS/V/2020 tanggal 29 Mei 2020. "Keputusan ini harus kita ambil berdasarkan hasil swab terakhir yang menetapkan enam warga Bandul positif Covid-19," ujar Bupati Irwan Nasir yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kepulauan Meranti, Sabtu (30/5/2020).

Dengan keputusan ini, jelas Irwan, maka upaya-upaya penanggulangan yang dilakukan sebelumnya dilanjutkan. Diantaranya penempatan personel pengamanan dari TNi, Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan.

Selain itu juga memperpanjang masa kerja tenaga medis tambahan yang ditempatkan di Puskesmas Desa Bandul. Petugas juga memperketat arus masuk orang dengan membuat cek point di perbatasan desa.

"Ini harus kita ambil untuk memutus mata rantai wabah ini. Kita sangat berharap kerjasama masyarakat dan seluruh aparatur demi kebaikan bersama," tegas Bupati.

Menurutnya, upaya-upaya seperti penyemproyan disinfektan, pemeriksaan rutin terhadap warga, dan penyaluran bantuan akan tetap dilakukan. Irwan meminta masyarakat Bandul bersabar karena untuk memutus mata rantai tersebut membutuhkan waktu dan kerjasama seluruh masyarakat.

"Kita minta warga disiplin menjalankan protokol kesehatan; menjaga jarak, memakai masker, sering mencuci tangan, dan segera menghubungi pihak medis jika muncul gejala sakit," tegas dia.

Bupati Irwan mengaku sangat berharap segera mencabut status PSST yang mengisolasi Desa Bandul. Untuk itulah dia berharap semua warga yang pernah kontak erat dengan pasien positif untuk segera menghubungi tenaga medis, guna diambil langkah medis selanjutnya. Jika tidak, Irwan sangat mengkhawatirkan transmisi lokal wabah tersebut makin meluas.

"Jika kontak erat bisa kita tracing (lacak) semua dan bekerjasama dengan baik pada petugas medis, maka kita bisa lakukan karantina agar penularan tidak meluas," tutup Irwan.(rlshumas).
Kontributor : Ahz 

29 Mei 2020

Dor to Dor, Pemdes Gemala Sari Bagikan BLT DD ke Warganya

Dor to Dor, Pemdes Gemala Sari Bagikan BLT DD ke Warganya

Tanaikarimun.com,Meranti - PEMERINTAH Desa Gemala Sari Kecamatan Rangsang, gelar penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahap Pertama bagi masyarakat terdampak Covid-19, Jum'at (29/05/2020).sekira pukul 14 :30 Wib.
                                    
Menariknya, untuk menghindari kerumunan, Pemdes Gemal Sari mengikuti Protokol Kesehatan Covid-19, yaitu melakukan penyaluran BLT DD dengan sistem door to door ke rumah warga serta memasang stiker setelah melakukan penyerahan simbolis kepada beberapa warga penerima didepan halaman Kantor Desa Gemala Sari

Hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Rangsang , Bhabinkamtibmas, Babinsa,BPD, Tokoh Masyarakat, dan beberapa warga penerima manfaat BLT DD.

Kepala Desa Gemala Sari saiful mengatakan, bahwa Penyaluran BLT DD bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 merupakan upaya pemerintah untuk membantu beban masyarakat yang terdampak wabah Covid-19,
“Ada 72 Kepala Keluarga yang mendapatkan BLT Dana Desa, Masing-masing kepala keluarga mendapatkan Rp. 600 ribu. BLT-DD dianggarkan selama 3 bulan yaitu, April, Mei, dan Juni, untuk penyaluran dilakukan 3 kali atau sebulan sekali, dan ini penyaluran tahap pertama,” ucapnya.

Ditambahkan Saiful 72 kepala keluarga yang mendapatkan BLT DD, sebelumnya sudah dibahas dan ditetapkan BPD melalui musyawarah. “Proses verifikasi yang wajib mendapatkan BLT DD sudah melalui prosedur dan mekanisme yang berlaku,” terangnya.

Lebih lanjut, Saiful berharap kepada seluruh masyarakat penerima manfaat BLT-DD ini agar dapat menggunakannya sesuai dengan kebutuhan.
“Kami selaku pemerintah desa mengharapkan dengan adanya BLT ini dapat bermanfaat secara maksimal bagi masyarakat, sehingga dapat membantu untuk meringankan beban masyarakat selama mewabahnya Virus corona ini,”pungkasnya.
(Agus hendri zulfikar)

28 Mei 2020

79 KK Warga Desa Teluk Samak Terima BLT DD

79 KK Warga Desa Teluk Samak Terima BLT DD

Tanaikarimun.com,Meranti - SEBANYAK 79 KK (Kepala Keluarga) warga Desa Teluk Samak, Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti menerima BLT (Bantuan Langsung Tunai) Dana Desa. Kamis, 28/05/2020.

Penyerahan dilakukan secara simbolis di halaman Kantor Desa Teluk Samak dengan dihadiri Sekcam Rangsang, Babinsa, Babinkabtibmas, BPD, Imam Masjid dan Kepala Dusun.

Kepala Desa Teluk Samak, Bahrin mengatakan kepada Tanaikarimun.com melalui pesan singkat ada sebanyak 79 KK yang menerima BLT Dana Desa untuk tahap pertama. "Alhamdulillah, untuk penerima tahap pertama BLT Dana Desa ada 79 KK dengan jumlah penerimaan per-KK sebesar Rp. 600.000 ," ujarnya.

Bahrin juga mengatakan Semoga bantuan ini bermanfaat buat penerima. "Semoga dengan dibagikan BLT Dana Desa ini bisa meringankan beban masyarakat dan bermanfaat bagi warga dalam menghadapi masa Pendemi Covid-19 ," pungkasnya. (agus hendri zulfikar )




25 Mei 2020

Wabup Meranti Terapkan Protokol Kesehatan, Tetap Sholat Idul Fitri 1441 H

Wabup Meranti Terapkan Protokol Kesehatan, Tetap Sholat Idul Fitri 1441 H

Tanaikarimun.com, Meranti - Lebaran Idul Fitri 1441 H kali ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dikarenakan akibat Pandemi Virus Covid-19, warga masyarakat diminta lebih hati-hati terhadap penyebaran Virus mematikan yang belum ada obatnya itu,  yaitu dengan cara menerapkan Protokoler Kesehatan Sosial/Physical Distancing. Namun hal itu jangan sampai mengurangi kadar Hari Kemenangan Idul Fitri dimana ibadah dan silahturahmi tetap berlangsung.

Hal itu terlihat dalam semangat Idul Fitri di kediaman Wakil Bupati Meranti H. Said Hasyim, Minggu (24/5/2020), meskipun Idul Fitri dibatasi oleh Protokol Kesehatan Covid-19, keluarga Said Hasyim tetap menjalankan Ibadah Sholat Ied bersama keluarga.

Sholat Idul Fitri dikediaman Wabup H. Said Hasyim, diimani oleh Ustadz Zulfahmi sekaligus bertindak sebagai penceramah. Dari pantauan media suasana hangat yang penuh dengan kegembiraan nyata terlihat karena dapat berkumpul dengan keluarga sanak saudara. Begitu juga dalam hal ibadah tetap dapat berjalan seperti biasa hanya saja tidak lagi berkumpul ditempat umum/ruang terbuka.

Dalam ceramahnya Ustadz Zulfahmi mendoakan, seluruh ibadah yang dilakukan ujat muslim dimanapun berada dalam Ramadhan lalu dapat diterima dan mendapatkan balasan oleh Allah SWT. Selain itu juga mendoakan agar wabah Covid-19 yang menghantui seluruh dunia dapat segera hilang dan Indonesia dapat kembali aman, damai, seluruh aktifitas kehidupan berjalan dengan normal.

Usai menjalankan Sholat Ied berjamaah bersama keluarga dikediamannya, Wakil Bupati Meranti H. Said Hasyim juga berkesempatan mengucapkan selamat Idul Fitri dengan Gubernur Riau Drs. H. Syamsuar, ucapan disampaikan melalui Video Teleconfrence. Pada kesempatan itu Gubri Syamsuar juga mengucapkan Selamat Merayakan Idul Fitri kepada seluruh masyarakat dan Kepala Daerah di Riau.

Kegiatan terakhir Wakil Bupati H. Said Hasyim adalah menikmati santapan juada yang telah tersedia, didampingi Istri tercinta Hj. Syamsidar, Wabup menjamu sanak saudara dan beberapa warga yang kebetulan datang mengucapkan Selamat Idul Fitri kepada Said Hasyim dan keluarga.

Warga yang datang bersilahturahmi tetap menerapkan Protokol Kesehatan Sosial/Physical Distancing dengan tak lupa memakai masker dan mencuci tangan sesuai dengan arahan Pemerintah.

Pada kesempatan itu tak lupa Wabup meranti H. Said Hasyim mengucapkan Selamat Idul Fitri 1441 H, Mohon Maaf Lahir dan Bathin kepada seluruh masyarakat Meranti dimanapun berada mulai dari Kota higga kepelosok Desa. (Humas Pemkab. Meranti).

21 Mei 2020

Bantu Warga Bandul, Bupati Meranti Salurkan Tujuh Ton Beras

Bantu Warga Bandul, Bupati Meranti Salurkan Tujuh Ton Beras

Tanaikarimun.com,Meranti - STATUS PSST (Pembatasan Sosial Skala Tertentu) yang dialami warga Desa Bandul Kecamatan Tasik Putri Puyu mendapat perhatian serius Pemkab Kepulauan Meranti. Bupati Irwan Nasir yang juga menjabat Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 mulai menyalurkan bantuan beras untuk warga setempat.

Bantuan beras tersebut diangkut dengan kapal dan tiba di dermaga Desa Bandul, Rabu (20/6/2020). Beras tersebut didatangkan dari Gudang Bulog Pekanbaru.

Bupati Irwan Nasir melalui Kepala Dinas Sosial Agusyanto menjelaskan bahwa beras tersebut adalah beras cadangan pemerintah di Kementerian Sosial melalui Bulog. "Jumlahnya sekitar tujuh ton lebih. Nantinya akan dibagikan untuk sekitar 800 KK lebih di sana," ungkapnya.

Hingga Rabu malam, kata Agus, beras tersebut masih dibongkar di pelabuhan desa setempat. Menurutnya, bantuan beras tersebut merupakan bantuan untuk daerah yang diisolasi akibat Covid-19.

"Mudah-mudahan ini dapat membantu kebutuhan warga setempat. Ini bantuan tahap pertama," sambungnya.

Untuk diketahui, Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 telah menetal status PSST bagi Desa Bandul. Dengan status itu, akses keluar masuk orang dibatasi dengan ketat. Petugas juga melakukan penyemprotan disinfektan untuk fasilitas umum dan beberapa rumah warga. Status ini diterapkan setelah dua warga setempat dinyatakan positif Covid-19. (Humas PemKab. Kepulauan Meranti)
Kontributor : ( ahz)
Pemdes Citra Damai Bagikan BLT Dana Desa Ke Warganya

Pemdes Citra Damai Bagikan BLT Dana Desa Ke Warganya

Tanaikarimun.com,Meranti  - PEMDES Citra Damai Kecamatan Rangsang Bagi kan BLT Dana Desa kepada warganya, kamis, (21/05/2020) sekira pukul 11 : 30 Wib.

Pembagian BLT Dana Desa Dilakukan di halaman Kantor Desa yang dihadiri oleh Camat Rangsang, Bhabinkabtibmas Dan babinsa.

Dikatakan oleh saudara Guntono selaku Kepala Desa Citra Damai kepada Tanaikarimun.com Ada sebanyak 97 orang warga yang berhak menerima BLT Dana Desa untuk Tahap Pertama di Desa Citra Damai, masing-masing penerima mendapatkan Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan.
" Ada sekitar 97 orang warga yang mendapatkan BLT Dana Desa Di Desa Citra Damai.dan masing masing menerima RP 600 ribu untuk tahap pertama" , jelasnya.

Guntono juga menambahkan pihak Pemdes Citra Damai telah menyelesaikan berbagai tahapan sesuai ketentuan terkait pencairan BLT DD Tahap Pertama ini tepat waktu, sehingga penyerahan dana bisa dilaksanakan sebelum hari raya Idul Fitri.
“Alhamdulillah semua proses telah terlewati sehingga pada hari ini dapat diserahkan BLT-DD Tahap Pertama ke seluruh penerimaan ," ungkapnya.

Guntono mengatakan mudah mudahan dengan di bagikan nya BLT Dana Desa Bisa Sedikit membantu Warga dalam Situasi Pendemi Covid 19. ,(ahz)

19 Mei 2020

Sebanyak 110 Orang warga Desa Tanjung Bakau Terima BLT Dana Desa

Sebanyak 110 Orang warga Desa Tanjung Bakau Terima BLT Dana Desa


Tanaikarimun.com, Meranti - SEBANYAK 110 Warga Desa Tanjung Bakau Kecamatan Rangsang Kabupaten Kepulauan Meranti Menerima BLT Dana Desa , Selasa (19 /05/2020) 

pembagian BLT Dana Desa Dilakukan di depan halaman Kantor Desa Tanjung Bakau dengan dihadiri Camat Rangsang, Bhabinkabtibmas dan Babinsa.

Disampaikan Fathurrohman Kepala Desa Tanjung Bakau,kepada tanaikarimun.com bahwa penerimaan BLT Dana Desa Sudah melalui musyawarah dan verifikasi.
" warga yang menerima BLT Dana Desa Sudah melalui Musyawarah dan verifikasi. Dan warga yang menerima BLT Dana Desa ini benar benar belum pernah menerima bantuan apa pun," jelasnya .

Tambah Fathurrohman semoga warga yang menerima BLT Dana Desa Bisa meringankan Beban masyarakat di masa pendemi covid 19.
"Saya berharap bantuan ini bisa sedikit membantu meringankan beban warga saya Desa Tanjung"pungkasnya.

Kegiatan pembagian BLT Dana Desa Di mulai dari pukul 09:00 Wib berjalan aman dan tertib.
(Agus Hendri Zulfikar)

18 Mei 2020

Sekda Bambang : Tingginya Inflasi di Meranti Akibat Terkendala Aksesbilitas dan Dilarangnya Pedagangan Lintas Batas

Sekda Bambang : Tingginya Inflasi di Meranti Akibat Terkendala Aksesbilitas dan Dilarangnya Pedagangan Lintas Batas

Tanaikarimun.com,Meranti - SEKRETARIS Daerah Kepulauan Meranti Bambang Supriyanto SE MM, mengatakan Inflasi di Kepulauan Meranti cukup sulit diatasi selama masalah Aksesbilitas belum tuntas dan dibukanya kembali jalur perdagangan lintas batas di Kabupaten termuda di Riau ini. Agar masalah ini dapat selesai Ia berharap kepada Pemprov Riau untuk mendukung pembangunan jalan poros akses Kabupaten Meranti menuju Pulau Sumatera dan memfasilitasi dibukanya kembali jalur perdagangan lintas batas untuk Meranti.

Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi, TPID Se-Kabupaten Kota di Riau bersama Pemerintah Provinsi Riau, melalui Teleconfrence dengan Tema Menjaga Ketahanan Pangan Hari Raya Idul Fitri 1441 H ditengah Pandemi Covid-19 di Provinsi Riau, Senin (18/5/2020).

Hadir dalam Rapat tersebut, Gubernur Riau H. Syamsuar didampingi Sekretaris Daerah Yan Prana, Kepala Bank Indonesia Pekanbaru Decymus, serta Pejabat Terkait.

Turut mendampingi Sekda Meranti, Kadis Perkebunan T. Efendi, Kadis Perikanan Meranti Eldi Syaputra, Kabag Ekonomi Abu Hanifah, dan sejumlah pejabat lainnya.

Dijelaskan Sekda Meranti, saat ini saat ini sejumlah kebutuhan pokok di Meranti mengalami kenaikan dan tentunya akan mempengeruhi tingkat Inflasi di Provinsi Riau khususnya Kepulauan Meranti. Adapun komoditi yang mengalami kenaikan adalah Bawang Merah yang pada Minggu I dijual seharga 41 ribu/Kg kini naik menjadi 47 ribu/Kg, menyusup Cabe Merah sebelumnya dijual seharga 79 ribu/Kg kini naik menjadi 82 ribu/Kg, Daging Ayam Ras dari 21 Ribu/Kg naik menjadi 31 ribu/Kg.

Dikatakan Sekda kenaikan sejumlah bahan poko di Kepulauan Meranti disebabkan karena terkedala aksesbilitas dimana sejumlah proyek pembangunan jalan poros di Kampung Balak penghubung antara Kabupaten Meranti dan Pulau Sumatera belum sepenuhnya tuntas hal ini membuat biaya transportasi menjadi tinggi yang berdampak pada naiknya harga kebutuhan pokok dipasaran.

"Kami berharap Pemerintah Provinsi dapat mendukung pembangunan jalan Poros agar biaya transportasi dapat ditekan, semoga Ditahun 2021 yang akan datang pembangunan dapat terealisasi," harap Sekda.

Selanjunya Sekda Meranti Bambang Supriyanto, memaparkan tentang begitu kuatnya ketergantungan Pemkab. Meranti terhadap kebutuhan pokok yang masuk dari negara tetangga. Sebelum diberlakukanya penutupan perdagangan lintas batas kondisi ekonomi Meranti cukup stabil dimana harga sejumlah bahan pokok sangat terjangkau seperti yang berlaku di Kota Pekanbaru.

Namun sejak diberlakukannya pelatangan perdagangan lintas batas di Meranti menyebabkan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok melambung sebut saja sayur-mayur, Cabe, Bawang, Gula dan bahan kebutuhan lainnya yang berasal dari Sumatera dan Jawa. Hal ini terus menjadi kendala pemicu Inflasi di Meranti hingga saat ini.

Agar hal ini dapat teratasi Sekda Meranti juga meminta kepada Pemerintah Provinsi Riau untuk memfasilitasi dibukanya kembali jalur perdagangan lintas batas di Meranti. Jika itu berhasil maka buka saja Kabupaten Meranti yang mendapat manfaat tapi juga akan berdampak pada Kabupaten satelit seperti Siak, Bengkalis dan Dumai.

"Untuk itu dukungan dari Pemerintah Provinsi sangat kami harapkan," pungkas Sekda.

Mendengar masukan dari Pemkab. Meranti tersebut Sekdaprov Riau Yan Prana mengaku akan dijadikan catatan untuk diupayakan realisasinya. (Humas Pemkab. Meranti).
Kontributor : Agus Hendri Zulfikar