Tampilkan postingan dengan label Riau. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Riau. Tampilkan semua postingan

13 Agu 2020

Buka Kegiatan Rencana Aksi Penanggulangan Stunting, Bupati Meranti Minta Camat Atur Kondisi Lingkungan dan Daerahnya Untuk Menjamin Masyarakat Hidup Layak

Buka Kegiatan Rencana Aksi Penanggulangan Stunting, Bupati Meranti Minta Camat Atur Kondisi Lingkungan dan Daerahnya Untuk Menjamin Masyarakat Hidup Layak


Tanaikarimun com,Meranti - Bupati Kepulauan Meranti membuka sekaligus menghadiri kegiatan Rencana Aksi Daerah Penanggulangan Stunting di Kepulauan Meranti, pada kesempatan itu Bupati menilai penyebab Stunting bukan hanya disebabkan oleh kemiskinan tapi juga kondisi lingkungan yang tak layak, untuk itu ia meminta Camat untuk mengatur daerahnya untuk menjamin masyarakat hidup lebih layak dan terbebas dari Stunting, bertempat di Ballroom Hotel Grand Meranti, Selatpanjang, Kamis (13/8/2020).

Turut hadir mendampingi Bupati, Asisten III Sekdakab. Meranti H. Rosdaner, Kepala Dinas Kesehatan dr. Misri Hasanto, Kepala Dinas Perikanan Meranti Heldi SE, Kepala Badan Lingkungan Hidup Meranti Drs. Irmansyah M.Si, Kepala Dinas Kependudukan Meranti Drs. Hariyandi, Sekretaris DPMPD Meranti H. Edi M Nur, Ketua IBI Meranti, Para Camat, Kepala UPT Puskesmas, Perwakilan PKK dan organisasi menyangkut masalah ibu dan anak dan lainnya.

Seperti dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan Meranti, dr. Misr Hasanto, Stunting adalah kondisi gagal tumbuh kembang Balita akibat kekurangan gizi, Stunting bisa disebabkan oleh kurannya asupan gizi kepada balita dan pola asuh yang salah dari orang tua.

"Jika dibiarkan tanpa diintervensi melalui program yang tepat akan menimbulkan masalah terhadap Balita mudah sakit, tuberkolosa, diare dan infeksi lainnya. Dan lebih parahnya penderita Stunting tidak dapat sekolah lebih tinggi karena perkembangan otak terganggu," jelas Misri.

Saat ini kondisi Prevalensi Stunting Meranti berada diangka 13 Persen, penderita Stunting tersebar di 16 Desa dan Kelurahan yang telah dijadikan Locus Prioritas penuntasan Stunting. Daerah tertinggi berasa di Kelurahan Selatpanjang Timur 32.11 Persen dan terendah di Desa Alai.

Menurut Kadiskes Misri untuk menuntaskanya perlu dilakukan program pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan semua OPD terkait sehingga sesuai RPJMN Nasional pada Tahun 2024 mendatang Indonesia bebas dari Stunting.

Salah satu yang dilakukan Pemkab. Meranti untuk mengatasi masalah Stunting ini adalah dengan membuat rencana aksi daerah melalui rencana aksi ini diharapkan dapat menurunkan jumlah Balita Stunting di Meranti, meningkatkan status ekonomi keluarga, meningkatkan pola asuh, dan ketahanan pangan keluarga balita stunting.

Dalam sambutannya Bupati mengatakan penuntasan masalah Stunting di Kepulauan Meranti  merupaka pekerjaan yang sangat mulia demi keberlangsunan generasi penerus Meranti.

"Karena ini akan menentukan nasip generasi penerus Meranti pada 10 hingga 20 tahun yang akan datang agar mereka dapat tumbuh seperti yang diharakan dan eksis menjalani kehidupannya. Jika tidak maka banyak generasi muda kita yang tidak bisa bersaing karena kondisi fisik dan otak mereka tidak seperti yang diharapkan," jelas Bupati.

Jumlah penderita Stunting di Meranti sebanyak 1971 Balita atau 13 persen dari total Balita yang ada di 9 Kecamatan dan 102 Desa. Jika mengacu pada standar WHO angka Stunting yang menghawatirkan berada diangka 30 persen keatas, meski begitu Pemkab. Meranti dikatakan Bupati sangat berkomitmen untuk menuntaskan masalah Stunting didaerah agar tidak terjadi peningkatan yang Signifikan.

 Lebih jauh dijelaskan Bupati, berkat kerja keras semua OPD yang didukung oleh masyarakat sejak beberapa tahun terakhir angka kemiskinan terus menurun, namun yang menjadi pertanyaan adalah kenapa angka Stunting masih terus bertambah.

Menurut Bupati kondisi itu membuktikan jika melihat kondisi fisik geogafis kewilayahan Stunting bukan saja dipengaruhi oleh faktor kemiskinan tapi oleh tingkat kepadatan penduduk dimana banyak rumah-rumah petak yang padat penduduk di Selatpanjang berada dalam kondisi kumuh, selain itu juga air bersih dan sanitasi.

Senada dengan yang selalu disampaikan oleh Wakil Bupati Meranti H. Said Hasyim, untuk menuntaskan masalah Stunting di Meranti tidak hanya dibebankan kepada Dinas Kesehatan tapi juga harus melibatkan Dinas PU, Lingkungan Hidup, Dinas Perkebunan dan lainnya yang sangat berperan terhadap peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Dan yang tak kalah penting adalah peran aktif dari Camat dan Kepala Desa untuk mengatur daerahnya masing masing.

"Saya minta Camat dan Kades dapat mengatur lingkungan dan wilayahnya masing-masing untuk menjamin masyarakat bisa hidup lebih sehat dengan begitu potensi terjadinya Stunting dapat dicegah," ucap Bupati.

Upaya lainnya yang harus dilakukan untuk menuntaskan Stunting menurut Bupati dengan cara mengaktifkan kembali Posyandu yang gencar memberikan sosialisasi kepada para ibu terkait pentingnya pemberian makanan bergizi pada balita dan yang utama pemberian ASI eksklusif.

"Saya minta seluruh Posyandu kembali diaktifkan, terus lakukan sosialisasi pentingnya pemberian ASI kepada balita yang saat ini semakin berkurang," paparnya Bupati lagi.

Dan kepada pimpinan OPD diminta untuk memberikan ruang dan waktu kepada para pegawainya yang merupakan ibu menyusui untuk memberikan ASI kepada anaknya. Atau dapat menyediakan ruang khusus kepada ibu menyusui.

"Saya minta rencana ini perlu ditindaklanjuti segera dengan aksi nyata," pinta Bupati mengakhiri. (Humas Pemkab. Meranti).

8 Agu 2020

Kepala BPN dan Sekdakab. Meranti Serahkan Sertifikat Tanah Untuk Masyarakat Program PTSL Tahun 2020

Kepala BPN dan Sekdakab. Meranti Serahkan Sertifikat Tanah Untuk Masyarakat Program PTSL Tahun 2020


Tanaikarimun.com,Meranti - Kepala Badan Pertanahan (BPN) Kepulauan Meranti Budi Satria bersama Bupati Meranti yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Bambang Supriyanto SE MM, melakukan penyerahan Sertifikat Tanah Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Kementrian ATR/BPN RI Tahun 2020, kegiatan Penyerahan Sertifikat Tanah untuk Rakyat yang digelar Secara Virtual Tahun 2020 dalam rangka memberikan kepastian hukum hak atas tanah kepada masyarakat itu, dipusatkan di Aula Kantor Bupati Meranti, Jumat (7/8/2020).

Turut hadir dalam acara itu, Ketua DPRD Meranti Jack Ardiansyah, Kajari Meranti Budi Rahardjo MH, Danramil Selatpanjang Mayor Inf. Bismi Tambunan, Ka. Kemenag Meranti Agustiar, Kasat Binmas Polres Meranti, Camat Rangsang T. Arifin, Camat Rangsang Pesisir Ratna Juwita, Camat Rangsang Barat, Humas dan Protokol Meranti serta sejumlah pejabat lainnya.

Sekedar informasi, kegiatan ini digelar secara Virtual yang dibagi menjadi 2 sesi, pertama tingkat Kabupaten dan kedua secara Nasional yang melibatkan Pemerintah Provinsi Riau dalam hal ini Gubernur Riau H. Syamsuar, Ka. Kanwil BPN Provinsi Riau M. Syahrir dan Kepala Daerah di 12 Kabupaten/Kota Se-Provinsi Riau yang dipimpin langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Ka. BPN RI H. Sofyan Djalil.

Penyerahan Sertifikat Tanah Program PTSL Tahun 2020 dilakukan secara simbolis oleh Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti Bambang Supriyanto SE MM, Kepala BPN Meranti Budi Satria bersama Forkopimda kepada 10 orang perwakilan masyarakat penerima.

Sekedar informasi dari keterangan pihak BPN Meranti, jumlah Sertifikat Tanah Program PTSL Tahun 2020 yang diserahkan tersebut secara rinci sebagai berikut, Total sebanyak 1810 Sertifikat yang tersebar di 4 Desa 3 Kecamatan, yakni Desa Sendaur Kecamatan Rangsang Barat sebanyak 244, Desa Bina Maju Rangsang Pesisir 389 Sertifikat, Desa Penyagun Kecamatan Rangsang 729 Sertifikat dan Desa Repan Kecamatan. Rangsang 448.

Selain Sertifikat Tanah Program PTSL, BPN Kepulauan Meranti juga menyerahkan 2 Sertifikat Tanah Wakaf yang diperuntukan untuk Tanah Kuburan di Desa Penyagun dan Tanah Mesjid di Desa Bina Maju.

Dalam pidatonya dihadapan Kepala BPN Kepulauan Meranti dan masyarakat penerima sertifikat tanah program PTSL Tahun 2020, Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Bambang Supriyanto SE MM, mengucapkan apresiasi yang tinggi kepada pihak BPN yang telah bekerja keras untuk membantu masyarakat melalui program sertifikat gratis PTSL, ia berharap program ini dapat terus berkesinambungan dalam upaya memberikan kepastian hukum hak atas tanah kepada masyarakat sehingga dapat dimanfaatkan untuk modal usaha dan lainnya.

"Terimakasih yang besar kami sampaikan kepada BPN Meranti yang telah bekerja keras melaksanakan program PTSL, semoga program ini terus berlanjut ditahun-tahun mendatang dengan begitu dapat meningkatkan nilai tambah lahan masyarakat yang dapat digunakan sebagai anggunan modap usaha," ujar Sekda Bambang.

Pada kesempatan itu, Sekda Meranti Bambang Supriyanto juga memberikan masukan kepada pihak BPN terkait permasalahan Penetapan Peta Indikatif Penghentian Pemberian Izin Baru (PIPPIB) Hutan Alam Primer dan Lahan Gambut Periode 1 Tanggal 26 February Tahun 2020 oleh Kementian LHK RI sesuai dengan SK.851/MENLHK/PKTL/IPSDH/PLA.1/2/2020.

Dikatakan Bambang, akibat dikeluarkannya keputusan itu menimbulkan kendala bagi Kabupaten Kepulauan Meranti dimana berdasarkan hasil kajian sangat menyulitkan dan bahkan sangat menghambat pelaksanaan pengembangan pembangunan, khususnya di bidang pertanian, perkebunan, dan bidang lainnya karena sebagian besar lahan di Meranti masuk dalam kawasan hutan. 

Lebih jauh dijelaskan Bambang, sebelumnya Pemkab. Meranti juga sudah mencoba mengupayakan komunikasi dengan menggelar 2 kali pertemuan bersama pihak Kementrian LHK di Jakarta terakhir Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si yang betemu langsung dengan Sekjend Kementerian KLHK, Bambang Hendroyono, ketika itu ia pihak Kementrian LHK meminta Pemda Meranti membuat usulan atau proposal Peta Teknis yang berisi informasi rinci dan detil menyangkut wilayah strategis mana saja yang hendak dilepas. 

Sekda Bambang berharap, kepada pihak BPN dapat memfasilitasi penuntasan masalah ini ke Kementrian LHK RI sehingga lahan masyarakat yang masuk kawasan hutan tersebut dapat dikeluarkan.

"Kita berharap kepada BPN untuk dapat memfasilitasi penuntasan masalah ini ke Kementrian LHK agar hal ini tidak menyulitkan masyarakat banyak," pungkas Sekda.

Selanjutnya Kepala BPN Kepulauan Meranti Budi Satria dalam pidatonya, mengucapkan terima kasih banyak kepada Pemkab. Meranti dan semua pihak yang telah mendukung terlaksananya program PTSL. 

Dijelaskan Budi, sejak program ini digulirkan sebanyak 33 persen bidang tanah di Meranti telah disertifkatkan, dan BPN Meranti menargetkan hingga Tahun 2024 yang akan datang seluruh bidang tanah yang ada di Meranti dapat disertifikatkan sesuai dengan arahan dari Kementrian ATR/BPN RI.

"Karena tujuan kami jelas ingin membantu masyarakat mengurangi beban (administrasi, biaya, waktu) sekaligus memperbanyak subjek Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB, terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung mensukseskan program PTSL," ujar Budi.

Diinformasikan juga, dalam kegiatan Penyerahan Sertifikat Tanah untuk Rakyat Secara Virtual Tahun 2020, pada sesi kedua yang dipimpin Menteri Sofyan Djalil, Kanwil BPN Provinsi Riau M. Syahrir, juga berkesempatan menyampaikan pidato. Mengawali sambutannya dengan mengucapkan Hari Jadi Provinsi Riau Ke-63 Tahun yang jatuh pada 9 Desember 2020 nanti.

Dalam penjelasanya kepada Menteri ATR/Ka. BPN RI, Sofyan Djalil, saat ini dari pendataan Kanwil BPN Riau, dari 2.9 Juta Bidang Tanah di Riau, sebanyak 53 persen sudah terdaftar, tinggal 46 persen lebih lagi yang belum terdaftar. Sumber tanah berasal dari tanah milik masyarakat, konflik tanah, pelepasan HGU, Pelepasan Kawasan Hutan, Tanah Terlantar dan Tanah Transmigrasi

Sebelumnya ditahun 2020 ini Kanwil BPN Provinsi Riau menargetkan penerbitan sertifikat PTSL sebanyak 250 ribu namun akibat terjadinya Pandemi Covid-19 diubah menjadi 120.500 sertifikat dan dari jumlah itu sudah terealiasi sebanyak 70 ribu sertifikat yang tersebar di 12 Kabupaten/Kota di Riau. M. Syahrir berharap hingga 5 tahun kedepan seluruh bidang tanah di Riau sudah terdaftar.

Pada kesempatan itu, kepada Menteri Sofyan Djalil, Kanwil BPN Provinsi Riau M. Syahrir juga menjelaskan hambatan yang dihadapi pihaknya dalam penerbitan Sertifikat Tanah di Provinsi Riau. Pertama lahan yang semula merupakan Area Penggunaan Lain (APL) yang telah diterbitkan sertifikat ternyata dari SK Kementrian LHK masuk dalam kawasan hutan.

"Sehingga Sertifiat yang dikeluarkan tidak dapat dimanfaatkan oleh masyarakat bahkan menimbulkan keresahan," jelas Syahrir.

Masalah semakin berat seiring dikeluarkannya Penetapan Peta Indikatif Penghentian Pemberian Izin Baru (PIPPIB) Hutan Alam Primer dan Lahan Gambut Periode 1 Tanggal 26 February Tahun 2020 oleh Kementian LHK RI sesuai dengan SK.851/MENLHK/PKTL/IPSDH/PLA.1/2/2020.

Untuk itu, M. Syahrir berharap kepada Menteri ATR/Ka. BPN RI, Sofyan Djalil dapat mencarikan solusi agar sertifikat tanah yang telah diterbitkan oleh BPN Riau dapat dimanfaatkan apalagi lahan yang masuk dalam kawasan hutan itu adalah lahan yang sudah puluhan bahkan ratusan tahun digarap oleh masyarakat setempat.

"Kami berharap Pak Menteri dapat mencarikan solusi agar Sertifikat tanah itu dapat dimanfaatkan masyarakat dan penerbitan Sertifikat lainnya dapat dilakukan dilahan yang sudah ratusan tahun lalu digarap oleh masyarakat setempat," harapnya.

Gubernur Riau H. Syamsuar dalam pidatonya mengatakan kegiatan penyerahan Sertifikat Tanah oleh BPN ini sangat penting dan sangat strategis. Menurutnya hal ini merupakan bagian Program Strategis Nasional (PSN) di Provinsi Riau sebagai wujud kehadiran negara untuk rakyat khususnya masyarakat yang berada di Provinsi Riau dalam rangka memberikan kepastian Hukum Hak Atas Tanah serta, dapat mendukung dalam mewujudkan Riau yang berkeadilan, yang tidak lepas dari visi Jangka Panjang Provinsi Riau, yaitu “Terwujudnya Provinsi Riau Sebagai Pusat Perekonomian Dan Kebudayaan Melayu Dalam Lingkungan Masyarakat Yang Agamis, Sejahtera Lahir Dan Batin, di Asia Tenggara Tahun 2025”.

Penyerahan Sertifkat Tanah kali ini berjumlah 16.372 Sertipikat yang terdiri dari Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sebanyak 11.781 Sertipikat dan Redistribusi Tanah sebanyak 4.397 Sertipikat ditambah juga rumah ibadah/wakaf/ tanah kuburan sebanyak 194 Sertipikat di Provinsi Riau tahun 2020

Untuk itu Gubernur Riau H. Syamsuar mengucapkan terima kasih kepada pihak BPN yang telah melaksanakan program PTSL. 

Kedepan dalam rangka kelancaran Transparansi dan Akuntabilitas Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan Redistribusi Tanah (TORA), sebagai bagian dari kegiatan pemberdayaan masyarakat dan Reforma Agraria di Provinsi Riau, Gubernur Riau

akan meminta perhatian dari Bupati/Walikota di seluruh Provinsi Riau untuk memerintahkan segenap jajarannya agar dapat memberikan bantuan, dukungan teknis, serta Penyuluhan/Sosialisasi kepada masyarakat, guna kelancaran pelaksanaan Pendaftaran Tanah 
Sistematis Lengkap (PTSL) dan Redistribusi Tanah (TORA) di tiap wilayahnya masing-masing, 
juga menganggarkan dalam APBD sesuai dengan kemampuan Daerah masing-masing, biaya-biaya persiapan Pendaftaran Tanah yang diperuntukkan dalam Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) kegiatan Sertifikasi Tanah yang tidak dianggarkan melalui APBN.

Setelah mendengarkan semua masukan dari Jajaran BPN dan Gubernur Riau, Menteri ATR/Ka. BPN RI Sofyan Djalil, berharap tujuan akhir program PTSL yakni semua tanah masyarakat bisa didaftarkan dan disertifkatkan, sehingga dari segi ekonomi sangat bermanfaat, sebagai contoh untuk anggunan kredit usaha murah dengan bunga 6 persen/tahun. Selain itu dapat mengurangi dan mengantisipasi terjadinya konflik pertanahan.

"Kita menargetkan tahun 2025 semua tanah di Indonesia sudah bersertifikat, kami juga mengingatkan kepada petugas untuk selalu menjaga kualitas jangan sampai PTSL malah menimbulkan sengketa tanah baru dimasa datang," ucapnya.

Menyangkut tanah masyarakat yang masuk kedalam kawasan hutan akibat keluarnya SK.851/MENLHK/PKTL/IPSDH/PLA.1/2/2020. Menteri Sofyan Djalil berjanji akan mengkomunikasikan hal tersebut dengan Kementrian LHK RI.

"Menyangkut masalah APL dan PIPPIB akan kita komunikasikan lebih lanjut dengan Menteri LHK RI," pungkasnya. (Humas Pemkab. Meranti).
Jalin Silahturahmi Budi Kang Pulang Kampung

Jalin Silahturahmi Budi Kang Pulang Kampung


Tanaikarimun.com.Meranti - Telah lama di Kota Batam, Budi Kang putra asli dari Kampung Tengah Kecamatan Rangsang pulang Kampung menjalin silahturahmi 
Dengan masyarakat di salah satu Desa di Kecamatan Rangsang.Kamis ( 06/07/2020).

Silahturahmi dilakukan di Dusun III Parit Sarwi Desa Tanjung Bakau bersama Kepala Desa Tanjung Bakau Fathur Rohman, Pj Kepala Desa Sei Gayung Kiri, Ruslan Kasyim, Babin Kamtibmas, Babinsa dan Sat pol PP Kecamatan Rangsang dengan melakukan kegiatan Sosial dan Bantuan kepada warga di dusun tersebut .

Budi Kang Mengatakan kepada awak Media bahwa kegiatan Sosial dan Bantuan yang dilakukan di Dusun III  parit Sarwi Desa Tanjung Bakau adalah awal untuk bersilaturahmi di tanah kelahiran nya.
" Saya bersyukur , akhirnya kegiatan ini terlaksana dengan baik, dan kegiatan ini adalah awal dari kepulangan saya ketanah kelahiran saya, dan akan berlanjut ke desa desa yang lain dikecamatan Rangsang," ujarnya.

Dalam Silaturahmi tersebut Budi Kang juga menyerahkan Bantuan berupa , Mesin jahit, jilbab 60 Helai, Bola voli beserta baju bola kepada warga.
" setelah silaturahmi, saya menyerahkan bantuan kepada warga, mudah mudahan bantuan yang diberikan bisa di pergunakan sebaik mungkin oleh penerima," ungkap nya.

Ditambah Budi Kang, dirinya sangat bahagia bisa bersilaturahmi dan berbagi kepada masyarakat di tanah kelahiran nya.
"Saya sangat bahagia, berada di tanah kelahiran saya, dan bisa berbagi ke pada warga", pungkasnya.





6 Agu 2020

Bupati Meranti Tinjau Progres Proyek Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Cetak Sawah di Kecamatan Rangsang

Bupati Meranti Tinjau Progres Proyek Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Cetak Sawah di Kecamatan Rangsang

Tanaikarimun.com.Meranti - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dalam hal ini Bupati Drs. H. Irwan M.Si, sangat berkomitmen untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Meranti dalam upaya mempermudah aksesbilitas orang dan barang dari Kota hingga ke Pedesaan, seperti yang dilakukan dibeberapa Desa di Kecamatan Rangsang. Untuk memastikan pembangunan ruas jalan itu berjalan dengan lancar sesuai yang direncanakan Bupati Irwan bersama Dinas terkait melakukan peninjauan, Rabu (5/8/2020).

Turut meninjau bersama Bupati,  Plt. Kepala Bappeda Meranti Drs. H. Azza Fahroni M.Si, Kepala Dinas Perkebunan T. Efendi, Kepala Dinas Pariwisata Rizki Hidayat, Kadis Pendidikan Drs. H. Nuriman MH, Kepala Dinas Kesehatan dr. Misri, Kabag Humas dan Protokol Meranti Rudi MH, Kabid Bina Marga Dinas PU Fajar Triasmoko MT, Camat Rangsang T. Arifin, Kades Wonosari Saiful, dan sejumlah pejabat lainnya.

Proyek pembangunan infrastruktur yang pertama kali ditinjau Bupati Irwan dan dombongan adalah Paket Jalan Pelabuhan Repan-Penyagun sepanjang 2 KM dan Jalan Pelabuhan Tj. Samak yang menggunakan dana DAK Kementrian Tahun 2020 senilai 15 Miliar lebih.

Dari peninjauan yang dilakukan diketahui progres pembangunan proyek sudah mencapai 35 persen dan masih On The Track artinya sudah sesuai perencanaan. Ditargetkan proyek jalan Base tersebut tuntas dan dapat dimanfaatkan pada Desember 2020 mendatang.

Proyek infrastruktur jalan yang ditinjau selanjutnya adalah jalan Pelabuhan Gemala Sari-Repan sepanjang 4.7 KM yang dibangun menggunakan dana APBD Murni Pemkab. Meranti sebesar 14 Miliar lebih. Dari pantauan Bupati Irwan berdasarkan pejelasan Kabid Bina Marga Dinas PU Meranti proses pembangunan telah sesuai perencanaan, ditargetkan pembangunan infrastruktur jalan ini akan selesai pada akhir tahun 2020 mendatang.

Setelah mendengarkan laporan dari Dinas PU Meranti dan kontraktor pelaksana selanjutnya Bupati Irwan, juga melakukan peninjauan beberapa ruas jalan lainnya yang berada di Desa Wonosari, Citra Damai hingga Tj. Samak yang kesemuanya tidak ada masalah.

Setelah menerima laporan semua pembangunan jalan di Kecamatan Rangsang yang dilaksanakan tahun 2020 berjalan sesuai rencana, Bupati mengucapkan apresiasi dan berharap proyek tersebut dapat selesai sesuai target sehingga dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat.

"Kita berharap proyek jalan ini dapat berjalan dengan lancar dari awal hingga akhir, sehingga dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat," harap Bupati.

Terakhir, Bupati Meranti dan rombongan berkesempatan meninjau lokasi cetak sawah yang berada di Desa Gemalasari seluas 40 Ha lebih. Dari pantauan Bupati lahan seluas 40 Ha yang akan dipergunakan untuk cetak sawah telah bersih, kondisi tanahnyapun sudah baik, berair dan tidak kering karena sudah dilengkapi pintu air. Kini tinggal lagi menunggu proses penanaman bibit sesuai petunjuk Kementrian Pertanian RI.

Usai melakukan peninjauan proyek infrastruktur jalan dan cetak sawah, Bupati Meranti Irwan juga berkesempatan meninjau proses belajar mengajar tingkat SMP/Sederajat dengan sistem tatap muka disekolah ditengah Covid-19. Proses pembelajaran dengan sistem tatap muka yang dilakukan oleh Pemkab. Meranti ini merupakan yang pertama kali di Riau dan hanya dilakukan oleh beberapa sekolah di Indonesia. Dari hasil peninjauannya Bupati Irwan di SMPN 3 Rangsang, mendapati proses balajar mengajar dengan penerapan Protokol Kesehatan Covid-19  secara ketat, berjalan dengan aman dan lancar. (Humas Pemkab. Meranti).

2 Agu 2020

4 Tahun Terbentuk, H. Adil Beri Hadiah Istimewa, Janji Dukung Penuh Kreatifitas Generasi Anak Melayu

4 Tahun Terbentuk, H. Adil Beri Hadiah Istimewa, Janji Dukung Penuh Kreatifitas Generasi Anak Melayu


Tanaikarimun.com,MERANTI - Seiring perkembangan zaman diera digital yang sangat berpengaruh untuk generasi millenial, semakin sulit pula untuk di jumpai perkumpulan yang membahas hal-hal yang bernilai positif dalam membentuk keperibadian yang kreatif dan inovatif, justru yang banyak terlihat dikasat mata anak muda terlalu asyik menghabiskan waktunya dengan Game via ponsel pribadinya.

Hal itu pula yang membuat Sukandar sejak 4 tahun silam berisnisiatif membuat wadah yang mampu menampung aspirasi dari millenial Meranti untuk berkarya, organisasi itu diberi nama Genarasi Anak Melayu (GAMA) Kepulauan Meranti.

“Organisasi GAMA ini saya bentuk dengan harapan mampu menjadi wadah bagi milenial yang mau berkarya dan allhamdulillah dengan rahmat Allah GAMA sampai saat ini sudah berdiri selama 4 tahun. Saya berharap GAMA ini bisa menjadi Organisasi yang bisa membawa nama baik Meranti di beberapa bidang yang selama ini kami tekuni,” ujar Sukandar (Ketua) kepada awak media, Sabtu sore (01/08/2020).

Kegiatan syukuran peringatan Hari jadi ke-4 Tahun Generasi Anak Melayu (GAMA) Kepulauan Meranti kali ini sedikit berbeda, karena langsung dihadiri Anggota DPRD Provinsi Riau H. Muhamad Adil, SH yang turut memberi motivasi dan do'a terbaik untuk anak anak harapan bangsa itu.

Selain mendo'akan kemajuan GAMA kedepan, Anggota DPRD Riau 2 periode itu juga memberikan hadiah istimewa untuk lebih meningkatkan lagi kreatifitas mereka.

"Saya berharap mereka semua bisa mewujudkan mimpi melalui  hal-hal positif yang mereka lakukan setiap hari. Ini dilakukan jelas untuk mengharumkan nama baik Kabupaten Kepulauan Meranti,” Ujar Adil.

Pada kesempatan itu, Sukandar juga sempat menceritakan tulisannya yang berjudul “Alif Sayang Emak” sudah mulai digarap menjadi sebuah film.

Menanggapi hal itu Bakal Calon Bupati Kepulauan Meranti itu mengaku akan mendorong sepenuhnya agar karya bocah ini bisa terwujud.

"Saya mendukung penuh setiap kegiatan milenial selagi itu bernilai positif dan saya siap membantu masalah pendanaan mereka sampai nanyi diproduksi menjadi sebuah film,” Tutup Adil.

Kontributor : Agus Hendri Zulfikar