12 Mei 2022

Seleksi dan Pembukaan TC

Seleksi dan Pembukaan TC


BERTEMPAT di Aula Darunnadhwah Masjid Agung Kabupaten Karimun, Kamis (12/05/2022) pagi dilaksanakan seremoni Pembukaan TC (Trainning Centre) Kafilah Kabupaten Karimun untuk menghadapi MTQ (Musabaqah Tilaatil Quran) ke-9 Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tahun 2022. Pembukaan TC disejalankan dengan seleksi calon peserta TC untuk cabang Tilawah dan Tahfiz. Cabang-cabang lainnya sudah memiliki peserta yang akan mengikuti TC.

Panitia pelaksana kegiatan dalam laporannya pada awal acara pembukaan menyampaikan bahwa daari 8 cabang MTQ yang akan diperlombakan pada MTQ ke-9 Provinsi Kepri di Kabupaten Kepulauan Anambas hanya dua cabang dengan 7 golongan saja yang akan diseleksi. "Hasil MTQ Kabupaten Karimun beberapa waktu lalu melahirkan para juara dalam dua cabang ini sementara LPTQ Kabupaten juga sudah menyiapkan pesertanya. Makanya dilaksanakan seleksi ini." Demikian disampaikannya di hadapan peserta seleksi dan undangan.

Selain Wakil Bupati Karimun, H. Anwar Hasyim hadir pada acara pembukaan antara lain Forkopimda dan beberapa orang Pimpinan OPD serta Ketua Ormas Islam. Tentu saja peserta seleksi yang berjumlah 22 orang hadir di ruangan ber-AC itu. Wakil Bupati sendiri menggantikan Bupati yang seharusnya membuka secara resmi acara ini. Hanya karena kebetulan bupati sedang ada kegiatan lain maka Pak Wabup (Wakil Bupati) yang menggantikannya.

Dalam sambutan pengarahannya saat membuka acara, Wabup berpesan kepada seluruh peserta agar mengikuti seleksi dengan penuh semangat. "Baik peserta yang disiapkan oleh LPTQ maupun peserta hasil MTQ Tingkat Kabupaten lalu, hendaklah menampilkan bacaan terbaiknya," pinta Pak Wabup. Dia mengingatkan bahwa yang akan terpilih nanti adalah yang terbaik dan diharapkan mampu tampil prima juga di provinsi nanti.

Kegiatan seleksi hari ini adalah awal dari pelaksanaan TC Kafilah Kabupaten Karimun untuk menghadapi MTQ Tingkat Provinsi yang akan dilaksanakan awal Juli nanti. Kabupaten Karimun ingin tampil dengan baik dan mampu berprestasi baik. Maka diperlukan TC ini. Demikian kurang lebih permintaan Wabup mewakili Pemda Kabupaten Karimun.***

11 Mei 2022

Prasista Tangguh Sungguh

Prasista Tangguh Sungguh


SEMULA saya tidak terlalu antusias menyaksikan laga antara Tim Piala Uber Indonesia yang akan melawan Tim Jepang pada hari Rabu (11/05/2022) ini. Selain karena tim Merah-Putih sudah memastikan akan maju ke babak 8 besar alias perempat final karena sudah sukses melibas lawan-lawannya di babak penyisihan grup, kebetulan pula ada beberapa pekerjaan lain yang mesti diselesaikan. Intinya, Merah-Putih sudah pasti berjaya hingga hari ini dan akan melanjutkan nanti di babak berikutnya maka perasaan kita pun sudah tenang di satu babak. 

Jepang sendiri juga sudah lolos ke babak yang sama bersama Indonesia karena juga mengalahkan lawan yang sama di babak sebelumnya. Kedua negara sudah akan bersama dengan enam tim dunia lainnya yaitu China, Thailan, Taiwan, Denmark, Korea Selatan dan India di perempat final nanti. Kalau begitu, kita menyaksikan di sana saja. Itulah sikap awal saya. Berita dan jadwal piala uber dan thomas memang senantiasa diikuti melalui berita.

Lalu iseng saja menyaksikan laga Uber Jepang menantang Indonesia. Kita tahu Jepang saat ini memiliki pemain-pemain hebat dalam rangking dunia. Dan tentu saja partai pertama akan menurunkan para pemain hebat itu. Dan benar, Jepang menurunkan Akane Yamaguchi yang dihadapi pemain belia kita, Bilqis Prasista. Inilah punca semangat dan antusias itu muncul. Prasista bermain begitu gigih. Dalam usia muda dia melawan pemain hebat dunia, tentu saja membuat penonton kegum dan bangga. Sampai reporter mengatakan bermainnya ala Ii Sumirat, pemain legenda Indonesia itu. Begitu hebat dan tangguh, Prasista menekuk pemain anadaln Jepang itu dua set langsung. Alhamdulillah. Merah-Putih berjaya.

Saya melanjutkan menyaksikan laga partai kedua. Mama-Nadia, regu Indonesia menghadapi tim tangguh Jepang. Meskipun saya tidak menyaksikan laga kedua ini hingga tuntas, namun saya baca infonya di media, kesudahan ganda putri ini direbut oleh Jepang. Kedudukan pun menjadi 1-1 antara Tim Uber Indonesia dan Jepang. Siapa yang akan menjadi juara grup, kita tunggu di partai selanjutnya.***

10 Mei 2022

Itu Bukan Menolong tapi Menggulung

Itu Bukan Menolong tapi Menggulung


PERNAH mendengar teman-teman kita sesama guru, tersebab sayang dan kasihan kepada anak-didiknya maka dalam ujian dibantunya. Bahasanya membantu anak. Tapi caranya dengan menunjukkan jawaban alias membocorkan kunci jawaban soal ujian. Pernah mendengar?

Bersyukurlah jika tidak pernah mendengar. Artinya tidak tahu kalau ada guru yang karena alasan sayang ikhlas membocorkan soal ujian dengan memberikan kunci jawaban atau menunjukkan jawaban soal kepada siswa. Lazimnya dalam ujian akhir seperti Ujian Nasional, misalnya. Dan bersyukur juga jika pernah mendengar tapi tidak pernah melihat langsung seorang guru memberikan jawaban untuk soal-soal ujian. Mungkin sedikit jengkel mendengarnya tapi tidak sampai marah karena tidak melihatnya.

Tapi bagaimana jika kita pernah melihatnya? Bahkan (maaf) kita pernah melakukannya, bagaimana perasaan kita? Tentu saja kalau 'perasaan' yang dipakai mengukurnya, maka tu biasa-biasa saja. Sebagai guru kita mungkin merasa sayang, ya perasaan sayang yang ada di hati kita, mungkin membuat kita melakukannya. Melakukan 'bagai-bagi kunci jawaban' saat ujian berlangsung.

Dan jika kita melihatnya tapi tidak pernah melakukannya, bahkan benci dengan sikap teman-teman kita yang melakukannya, bagaimana? Bagaimana kita memandangnya? Inilah salah satu perang antara perasaan dengan pikiran yang boleh jadi pernah kita alami sebagai guru. Perasaan mengantarkan kita untuk sedikit longgar atau bertoleransi dalam mengawas ujian atau mengelola pembelajaran. Tapi oleh pikiran boleh jadi menentangnya. Pikiran akan mengatakan itu adalah sebuah pelanggaran. Membocorkan ujian adalah pelanggaran moral bahkan bisa pidana. Biasanya memang akan bertolak belakang antara perasaan dan pikiran.

Kalau boleh bersikap, terlepas dari perasaan sayang kepada siswa, sejatinya membocorkan ujian itu tidaklah baik. Ada banyak cara untuk menolong siswa. Bukan dengan memberikan kunci jawaban dalam ujian. Kalau itu yang dilakukan, namanya bukan menolong, tapi menggulung siswa ke arah keburukan. Bisa berujung kejahatan jika pelanggaran --yang duanggaap kecil-- ini dilakukan. Kata peribaha, kecil teranja-anja, besar terbawa-bawa dan sudah tua terubah tiada.' Pada saat inilah biasanya perbuatan buruk yang tadinya dianggap kecil menjadi besar dan terpeangkap untuk terus melakukannya. Bisa pidana, kan?*** 

9 Mei 2022

Masuk Sekolah di Hari Permata

Masuk Sekolah di Hari Permata


SETELAH libur lebaran (Idul Fitri 1443) berakhir, hari Senin (09/05/2022) ini seluruh sekolah baik Pemerintah (Negeri) maupun sekolah swasta kembali masuk. Setidak-tidaknya sekolah-sekolah yang berada di Kabupaten Karimun. Baik sekolah di bawah naungan Pemda Kabupaten (Dinas Pendidikan Kabupaten) seperti TK, SD, SMP maupun sekolah-sekolah yang dikelola Pemerintah Provinsi seperti SMA, SMK atau SLB. Serentak masuk hari ini.
 
Ada perubahan kebijakan dalam hal jumlah siswa yang diizinkan ke sekolah. Kalau sebelumnya masih setengah (50 persen) dari kapasitas ruang belajar, maka sekarang ini diizinkan untuk seluruh siswa masuk kelas. Boleh full 100 persen. Alhamdulillah. Orang tua siswa sudah lama berharap anaknya masuk secara keseluruhan.
 
Catatan penting di hari pertama masuk sekolah mungkin tidak sama persepsi oleh setiap sekolah. Bahwa guru, seperti juga orang tua siswa sudah lama berharap izin masuk bagi seluruh siswa itu memang benar adanya. Orang tua siswa dan guru sama-sama ingin anak-anak dapat masuk semuanya. Kini harapan itu sudah tercapai.
 
Apakah kedua pihak --orang tua siswa dan guru-- mempunyai sebab yang sama atas harapan boleh masuknya seluruh siswa, tentu saja tidak. Orang tua ingin anak-anaknya segera masuk sekolah karena khawatir terlalu lama tidak masuk akan menyebabkan anak-anak menjadi liar atau bisa lupa pelajaran. Sementara para guru ingin anak-anak segera masuk sekolaha agar segera dapat belajar dengan normal. Materi pelajaran segera dapat disampaikan dengan baik.
 
Terlepas dari itu semua, hari pertama masuk sekolah pada hakikatnya sangatlah penting. Segala sesuatunya akan ditentukan oleh langkah di hari pertama itu. Kalau boleh disebut, hari pertama itu sesungguhnya ibarat hari permata bagi semuanya. Namanya permata, tentulah sangatlah berharga dan penting bagi semuanya.***

8 Mei 2022

Rumah Berjauhan, Rasa dan Jiwa Tetap Berdekatan

Rumah Berjauhan, Rasa dan Jiwa Tetap Berdekatan



Catatan M. Rasyid Nur              

UNTUK melaksanakan silaturrahim lazimnya orang mesti saling bertemu. Dengan pertemuan itu terjalin silaturrahim. Sayangnya tidak selalu mudah untuk bertemu. Jarak rumah dan tempat tinggal yang berjauhan akan menjadi salah satu kendala untuk itu. Haruskah silaturrahim menjadi korban? Tentu tidak harus begitu.

Melalui komunikasi jarak jauh segala sesuatunya dapat ditempuh. Melalui tulisan, misalnya orang juga bisa serasa bersalaman. Itulah  beda orang-orang yang menggunakan talenta berkarya (tulis) dengan orang-orang yang tidak menggunakannya. Boleh jadi semua orang memiliki talenta yang sama, tapi mungkin tidak semua orang menggunakannya. Bagi yang menggunakannya, sekurang-kurangnya dia akan terhubung dengan pembaca tulisannya. Maka terjalinlah hubungan jiwa dan rasa. Hubungan pertemanan dan keakraban diantara keduanya.

Hubungan pertemanan dan keakraban, kini tidak selalu harus dikarenakan secara pisik orang berdekatan. Tidak juga karena harus bersemuka setiap kesempatan. Tapi dapat dihubungkan oleh tulisan. Saling menyampaikan pesan, harapan dan keluhan. Apapun bisa tersampaikan lewat tulisan. Alat-alat penghubung (IT) telah membuka kesempatan untuk berhubungan diantara orang yang tidak berdekatan.

Dengan sebuah HP pintar (android) yang dimiliki, misalnya hubungan melalui dunia maya yang tersedia telah menyebabkan jarak sangat jauh tidak terasa jauhnya. Semua orang yang terhubung oleh jaringan internet melalui alat canggih seperti HP atau laptop, itu serasa tetap berada di tempat yang sama pada saat terhubung. Tulisan, gambar dan suara juga ada pada layar yang ada di hadapan kita.

Ketika Idul Fitri seperti saat ini kita memang ingin tetap bersilaturrahim meskipun jarak diantara satu dengan lainnya berjauhan. Dan harapan itu terbukti tidak sulit dilakukan. Dengan tulisan bahkan gambar yang terkirim kita sudah merasa sudah bersama, berbicara bersama, tersenyum bersama dan seterusnya bersama. Maka silaturrahim itu terus ada bersama kita.

Jadi, rumah dengan alamat yang nun jauhnya entah di mana di antara satu dengan lainnya, alhamdulillah tidak menjadi masalah. Kita tetap bisa menyatu dalam rasa dan jiwa kita. Penentu utamanya adalah harapan dan kemauan untuk tetap menjaga komunikasi di antara kita.***

Juga di mrasyidnur.gurusiana.id