7 Jun 2022

Melihat Pelaksanaan Manasik Gladi Posko JCH Karimun (2)

Melihat Pelaksanaan Manasik Gladi Posko JCH Karimun (2)


Catatan M. Rasyid Nur

SELAIN acara seremoni pelepasan keberangakatan yang biasanya dilaksanakan oleh Pemda (kabupaten/ kecamatan) di Kabupaten Karimun ada satu kegiatan yang merupakan program Pemerintah Daerah melalui IPHI (Ikatan Persaudaaraan Haji Indonesia) Kabupaten dalam usaha memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada JCH. Program ini bagian dari manasik haji yang sudah ada. Baik manasik yang diselenggarakan oleh Kantor Urusan Agama (KUA Kecamatan) maupun yang dilaksanakan olek Kantor Kementerian Agama (Kankemenag Kabupaten) Karimun. Kegiatan ini disebut Manasik Gladi Posko JCH. Setiap tahun keberangkatan JCH oleh IPHI Kabupaten Karimun setelah melaksanakan manasik, selalu diadakan kegiatan Glada Posko ini sebagai manasik terakhirnya. Semacam praktik lapangan pelaksanaan haji.

Kegiatan manasik Gladi Posko JCH Kabupaten Karimun adalah satu kegiatan prakatik manasik haji yang dilaksanakan oleh satu panitia bentukan PD IPHI Kabupaten Karimun dan diikuti oleh seluruh JCH se-Kabupaten Karimun. Kegiatannya dipusatkan di Ibu Kota Kabupaten, Karimun. Jika karena lokasi atau tempat tinggal JCH yang jauh dari Ibu Kota Kabupaten karena terpisah oleh pulau-pulau yang jauh maka JCH bersangkutan boleh tidak ikut manasik Gladi Posko.

Bentuk kegiatannya adalah praktik melaksanakan haji sesuai teori manasik haji yang sudah diajarkan sebelumnya. Intinya, para JCH diajarkan dan dipandu untuk seolah-olah melaksanakan haji yang sebenarnya. Dipraktikkan semua atau sebagian besar kegiatan haji sejak berangkat dari Tanah Air hingga ke Tanah Suci dan mempraktikkan pelaksanaan di semua tempat selama melaksanakan kegiatan haji.

Untuk haji tahun ini, kebetulan JCH Kabupaten Karimun akan berangkat di keloter awal (pertama) yang berarti dari Tanah Air akan langsung ke Madinah untuk melaksanakan kegiatan ibadah --arba'in-- di sana sebelum berangkat ke Mekkah untuk melaksanakan wukuf, sebagai puncak haji. Seluruh JCH Kabupaten Karimun dipandu untuk seolah-olah melakanakan perjalanan dan praktik haji tamattu' itu. Panitia menyiapkan miniatur Madinah (nabawi), Bier Ali (miqat) hingga Masjid Haram (Mekkah) dengan miniatur ka'bah dan mas'a. Juga ada lokasi Padang Arafah, Muzdalifah dan Mina. Kesemua tempat-tempat yang menjadi rukun dan wajib haji itu dikunjungi atau dipraktikkan dalam kegiatan manasik Gladi Posko ini.

Hari Ahad (05/06/2022) lalu adalah hari manasik Gladi Posko JCH Kabupaten Karimun sesuai jadwal yang sudah ditetapkan PD IPHI Kabupaten Karimun. JCH Kabupaten Karimun sendiri akan berangkat pada 15 Juni nanti ke Madinah melalui embarkasi Batam. Artinya, pada 14 Juni sudah berangkat dari karimun. Bermalam satu malam di Asrama Haji Batam, keesokannya langsung terbang. Itulah sebabnya pelaksanaan manasik Gladi Posko dibuat tidak terlalu jauh dari tanggal keberangkatan ke Batam.*** (bersambung)

6 Jun 2022

Melihat Pelaksanaan Manasik Gladi Posko JCH Karimun (1)

Melihat Pelaksanaan Manasik Gladi Posko JCH Karimun (1)


Catatan M. Rasyid Nur
SETELAH dua tahun, inilah kembali Pemerintah Indonesia mengirimkan JCH (Jamaah Calon Haji) ke Tanah Suci. Setiap daerah mendapatkan jatah sesuai porsi seat yang ditentukan oleh Siskohaj. Sesuai dengan masa tunggu pendaftaran masing-masing calon. Nama-nama yang saat ini ada itulah nama-nama JCH yang akan berangkat sesuai urutuannya.

Para JCH musim haji 1443 (2022) sekarang, ini sesungguhnya adalah peserta yang namanya sudah keluar pada tahun 2020 lalu. Dan karena covid-19 sedang merebak di dunia maka keberangkatan tahun itu ditiadakan. Termasuk peserta tahun berikutnya juga tidak bisa diberangkatkan karena situasi yang sama. Dua tahun berturut-turut para JCH Indonesia harus tertunda keberangakatnnya disebabkan masalah yang sama. Hingga pada tahun ini, barulah kembali Pemerintah memberangkatkan JCH kita.

Kita ketahui kuota Indonesia tahun pertama pasca 'terhenti karena covid-19' itu hanya setengah dari kuota normal tahun-tahun sebelumnya. Maka porsi di setiap daerah juga setengah dari biasanya. Setiap provinsi, setiap kabupaten atau kota di seluruh Indonesia mendapatkan porsi yang disesuaikan dengan masa pendaftaran JCH bersangkutan. Oleh karena itu tidak akan sama jumlah JCH per daerah karena pendaftaran itu bersifat sentral se-Indonesia.

Pada musim haji tahun 1443 ini Kabupaten Karimun mendapatkan porsi seat JCH sebanyak 76 orang seperti disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun, H. Jamzuri dalam satu rapat bersama Pemda Kabupaten Karimun, beberapa waktu lalu. Mereka berasal dari tujuh kecamatan se-Kabupaten Karimun. Hanya dari tujuh kecamatan yang muncul dari 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Karimun. Kata Pak Jam, "Selain haji reguler (sesuai pendaftaran) juga ada para JCH yang bertugas. Ada petugas dari Negara dan ada pula petugas yang ditetapkan oleh daerah seperti Tim Kesehatan dan petugas lainnya. Mereka akan menunaikan tugas yang diamanahkan sambil menunaikan ibadah haji."

Saat ini pemberangakatan JCH secara nasional sudah dimulai dengan dilepasnya keloter pertama oleh Menteri Agama pada hari Sabtu (04/06/2022) lalu di Jakarta. Setiap daerah (kabupaten/ kota bahkan kecamatan) lazimnya juga melaksanakan berbagai kegiatan sebagai persiapan keberangakatan atau acara pelepasan JCH di daerah masing-masing. Bentuknya pelepasan dan doa selamat untuk keberangkatan JCH di tempat masing-masing.*** (bersambung)

5 Jun 2022

Mabrur, Sehat, Barokah, Inilah Slogan Haji Kita

Mabrur, Sehat, Barokah, Inilah Slogan Haji Kita


ALHAMDULILLAH, suka cita kita, pemberangkatan Jamaah Calon Haji (JCH) Indonesia bermula pada hari, Sabtu (04/06/2022) kemarin. Seperti dapat kita baca di banyak media bahwa keloter pertama akan terbang di lima embarkasi, Solo, Jakarta-Pondok Gede, Jakarta-Bekasi, Surabaya dan Padang. Mengutip pernyataan Saiful Mujab (Direktur Layanan Haji Dalam Negeri) seperti dimuat okezone.com (02/06/2022) "Insya Allah kloter pertama akan terbang pada tanggal 4 Juni 2022, yaitu ada lima penerbangan di lima embarkasi yaitu Solo, Jakarta-Pondok Gede, Jakarta-Bekasi, Surabaya, dan Padang."

Pada musim haji 1443 (2022) ini kita ketahui bahwa kuota haji Indonesia berjumlah 100.051 JCH. Angka itu memang hanya setengah dari kuota normal jika kriterianya jumlah penduduk muslim Indonesia. Seperti juga sudah kita baca di banyak informasi bahwa  penentuan kuto itu masih terkait dengan covid-19. Jumlah itu terdiri atas 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus.

Sebuah situs, hajinews.id hari Sabtu (04/06/2022) dalam berita berjudul Info Haji 2022: Insyallah Pemberangkatan Jemaah Haji Indonesia Dimulai Hari Ini, Persiapan PPIH di Madinah memberitakan bahwa Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas akan melepas pemberangkatan haji Indonesia pertama di Bandara Soekarno-Hatta Sabtu 4 Juni 2022 pukul 06.45. Menurut berita tersebut pemberangkatan haji Indonesia pertama ini berasal dari keloter 01 JKG dari Provinsi DKI Jakarta sebanyak 389 jemaah. JCH keloter 01 ini masuk Asrama Haji Pondok Gede Jakarta pada Jumat 3 Juni 2022 kemarin.

Satu hal yang menjadi perhatian kita adalah JCH asal Jakarta ini masuk ke asrama haji dengan tetap menerapkan protokol kesehatan meskipun covid sudah hampir hilang. Mereka harus melalui proses pemeriksaan kesehatan. Itu dinyatakan oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief. Katanya, jamaah dalam kondisi sehat dan terbebas dari paparan covid-19. Semoga pernyataan ini membuat kita tidak lagi was was. Mereka bisa lancar dalam melaksanakan ibadahnya.

Bekaitan dengan penerapan protokol kesehatan itu maka slogan haji kita pada tahun adalah ‘Mabrur, Sehat, Barokah,’ seperti dikatakan oleh Pak Hilman. Dia mengajak semua kita untuk meneriakkan slogan mabrur, sehat dan barokah, itu untuk doa dan harapan kita kepada para JCH kita. Adalah harapan semua kita, baik para JCH yang berangkat maupun kita yang tidak berangkat untuk sehatnya para JCH kita selain beroleh barokah dan mabrur dari Allah Swt. Haji sebagai sebuah kewajiban adalah satu ibadah yang tidak dapat dilaksanakan begitu saja. Maka kesempatan ini sangatlah besar harapan kita semua agar para haji-hajjah kita nanti adalag haji mabrur yang mendapat barokoh dan senantiasa dalam keadaan sehat, semoga.***


2 Jun 2022

Ini Info Membuat Senang, Salat di Masjid Haram Tak Perlu Bimbang

Ini Info Membuat Senang, Salat di Masjid Haram Tak Perlu Bimbang


BERITA yang dishare oleh situs hajinews.id kemarin, Rabu (01/06/2022) membuat kita senang. Paling tidak bagi para calon haji tahun ini, inilah berita yang membuat bertambah senang setelah senang pertama terpilih untuk berangkat kie Tanah Suci tahun 2022 (1443) ini. Setelah dua musim haji kita (dari Indonesia) tidak pergi haji tersebab covid-19 kini kesempatan itu tiba. Tentu bangga dan senang. 

Dalam tulisan berjudu; Kementerian Haji Arab Saudi: Jamaah Bisa Salat di Masjid Haramain Tanpa Izin yang diposting Mas Ruhi dijelaskan bahwa Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkan tidak perlu untuk jamaah di Masjid Al-Haram dan Masjid Nabawi (Masjid Haramain) mendapatkan izin dan membuat janji untuk melakukan salat di Masjidil Haram di Makkah. Kita tahu, tadinya kebebasan seperti ini belum ada.

Mengutip hajinews.id kalau keputusan baru ini mengandung arti bahwa jamaah dapat berdoa dan melaksanakan ibadah salat di Masjid Haramain --Mekkah dan Madinah-- serta mengunjungi makam Nabi Muhammad SAW tanpa perlu mengeluarkan izin apa pun. Inilah yang sangat dinanti-nantikan oleh Jamaah Calon Haji (JCH) yang insyaallah akan berangkat haji pada tahun ini. Info ini membuat hati senang dan salat tidak lagi bimbang. Berbeda dengan haji nanti, kabarnya Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi masih memberlakukan izin bagi yang melakukan umroh dan salat di Al-Rawdah Sharifa.

Sebelumnya diketahui, para jamaah haji dan umrah harus mengatur izin terlebih dahulu apabila hendak melakukan ibadah di Masjid Haramain. Hal itu mengingat adanya peraturan protokol kesehatan covid-19 yang ada untuk memproteksi para jamaah dari penyebaran virus pandemi. Kini, dengan pengumuman terbaru ini tidak perlu lagi ketentuan itu diterapkan. Tentu saja sangat kita harapkan bahwa para JCH kita yang akan berangkat ke sana diberikan kesehatan yang prima oleh Allah Swt sehingga mereka dapat menunaikan ibadah haji dengan baik, aman dan lancar.***

1 Jun 2022

Rapat Persiapan Keberangkatan JCH

Rapat Persiapan Keberangkatan JCH


DIPIMPIN oleh Wakil Bupati Karimun, H. Anwar Hasyim, siang Senin (30/05/2022) kemarin dilaksanakan rapat di ruang Cempaka Putih (lantai 3 Kantor Bupati Karimun) dengan agenda persiapan keberangkatan Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Karimun musim haji 1443 (2022). Rapat yang dihadiri oleh perwakilan Forkopimda, Asisten Bidang Kesra dan Keagamaan, Kakankemenag dan beberapa Kepala Dinas/ Kantor terkait dibuka oleh Kabag Kesra, Baginda Malim Siregar dan dilanjutkan dan dipimpim oleh Wakil Bupati.

Di awal pembukaan rapat Wakil Bupati mengatakan bahwa tujuan rapat persiapan ini adalah untuk membicarakan terlaksananya proses pemberangkatan JCH Kabupaten Karimun dengan baik, aman dan lancar. "Kita akan berusaha untuk membuat JCH kita merasa aman dan nyaman dalam keberangakatan nanti," kata Pak Anwar Hasyim membuka rapat. Lalu dia mengecek pejabat kecamatan (Camat dan KaKUA) yang di kecamatannya ada JCH yang akan berangkat pada musim haji tahun ini.

Dalam data yang dipaparkan oleh Kabag Kesra saat membuka rapat terdapat 76 orang JCH Kabupaten Karimun dari 7 kecamatan se-Kabupaten Karimun. Rincian JCH per kecamatan adalah, 1. Kecamatan Karimun sebanyak 20 orang; 2. Kecamatan Meral sebanyak 14 orang; 3. Kecamatan Tebing sebanyak 18 orang; 4. Kecamatan Meral Barat sebanyak 3 orang; 5. Kecamatan Kundur sebanyak 13 orang; 6. Kecamatan Moro sebanyak 4 orang; dan 7. Kecamatan Durai sebanyak 4 orang. Jadwal keberangakatan yang saat ini diumumkan JCH Kabupaten Karimun akan bergabung dengan JCH dari daerah lain yang akan berangkat pada gelombang pertama, 15 Juni 2022, pukul 13.45 WIB. Akan terbang dari embarkasi Batam menuju Madinah langsung.

Dalam rapat yang berlangsung sekitar dua jam, itu beberapa peserta rapat yang berhubungan dengan pengelolaan dan pelaksana keberangkatan haji memberikan saran dan masukan. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Karimun, misalnya menyampaikan beberapa informasi. Selain jumlah haji reguler juga ada beberapa JCH yang bertugas, baik untuk kesehatan maupun untuk tugas-tugas lainnya sesuai yang diatur Pemerintah. Begitu antara lain disampaikan Pak Zamzuri, Kakankemenag Kabupaten Karimun dalam penjelasannya.

Dari utusan Bea dan Cukai mengingatkan pentingnya pemahaman JCH perihal barang-barang yang boleh dibawa dan barang-barang yang tidak boleh dibawa ke Tanah Suci. "Jangan terlanjur masuk ke dalam koper, nanti akan ketahuan juga saat di-XRay. Kasihan kalau harus dibongkar-bongkar lagi." Itu penjeleasan sekaligus semacam pesan kepada JCH melalui rapat ini. Sementara dari Pelindo dan KSOP juga memberikan beberapa pernyataan dan pertanyaan. Sebagai badan yang bertanggung jawab di pelabuhan kedua instansi ini merasa perlu penjelasan yang detail yang nanti akan menjadi tanggung jawab mereka. 

Sementara utusan Kapolres dalam penjelasannya lebih menekankan pada masalah keamanan. "Mohon diinformasikan ke kita, bagian-bagian mana saja yang perlu personel dari kepolisian," katanya. Kata pihak Polres, mulai dari awal pertemuan hingga perjalanan menuju ke pelabuhan dan akan memasuki kapal selalu saja ramai oleh keluarga JCH. Ini memerlukan keamanan ekstra. "Pihak polisi siap untuk mengamankannya." Demikian pihak Polres memberikan jaminannya.

Setelah kurang-lebih dua jam rapat selesai dan Wakil Bupati sudah memberikan kesempatan kepada peserta untuk sumbang-saran, rapat pun berakhir. Dengan mengucapkan alhamdulillah Wakil Bupati sekali lagi menyampaikan terima kasih kepada semua peserta rapat yang telah berkontribusi dalam rapat ini. Sebagai penutup, dia kembali mengingatkan agar semua yang terlibat dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan sebaik-baiknya agar kenyamanan dan keamanan JCH saat berangkat nanti dapat terwujud.***