17 Nov 2022

Sekolah Islam Terpadu, Solusi untuk Generasi Qurani Maju

Sekolah Islam Terpadu, Solusi untuk Generasi Qurani Maju


UNTUK sekolah formal, dari Taman Kanak-kanak (TK) sampai ke SLTA, selain satuan pendidikan yang disediakan oleh Pemerintah (Kemdikbudristek) juga ada sekolah-sekolah swasta di bawah yayasan atau lembaga tertentu lainnya. Sekolah-sekolah swasta berciri Islam dengan sebutan Sekolah Islam Terpadu (SIT) adalah salah satunya. SIT adalah satuan pendidikan formal yang saat ini berkembang pesat. Di bawah JSIT (Jaringan Sekolah Islam Terpadu) sekolah-sekolah ini menjadi sekolah yang diinginkan orang tua siswa.

Berkembangnya SIT dan menjadi pilihan bagi orang tua siswa karena nilai-nilai agama Islam yang dijadikan  pertimbangan utamanya.  Konsep Dasar Sekolah Islam Terpadu (SIT), sebagaimana dapat disimak di laman https://jsit-indonesia.com/ JSIT adalah sekolah yang mengimplementasikan konsep pendidikan Islam berlandaskan AlQur’an dan As-Sunnah. Konsep operasional SIT merupakan akumulasi dari proses pembudayaan, pewarisan dan pengembangan ajaran agama Islam, budaya dan peradaban Islam dari generasi ke generasi.

Dengan konsep dan penggabungan antara kurikulum yang ditetapkan Pemerintah melalui Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan kurikulum JSIT sekolah-sekolah ini menjadi sekolah yang memberikan pelayanan materi pendidikan lebih banyak berbanding sekolah-sekolah formal pada umumnya. Tidak heran kalau sekolah-sekolah ini berusaha menjadi sekolah yang berkualitas.

Penggunaan kata 'terpadu' dalam SIT dimaksudkan sebagai penguat (Tauhid) dari Islam itu sendiri. Maksudnya adalah, Islam yang utuh dan menyeluruh, dalam segala aspek kehidupan. Bukan hanya berupa pemahaman formal dalam lingkungan sekolah tapi mencontohkannya dalam aspek kehidupan sehari-hari.

Satu hal yang perlu dipahami bahwa kurikulum yang digunakan di SIT adalah dengan tetap mengacukepada kurikulum yang ditetapkan Pemerintah dalam hal ini Kemdikbudristek. Namun sekolah Islam ini melakukan pengembangan sesuai dengan nilai-nilai Islam yang menjadi dasar pendidikan.

Dalam aplikasinya, SIT menerapkan pendekatan penyelenggaraan dengan memadukan pendidikan umum dan pendidikan agama menjadi satu jalinan kurikulum. Dengan pendekatan ini, semua mata pelajaran dan semua kegiatan sekolah tidak lepas dari bingkai ajaran dan pesan nilai Islam. 

Pelajaran umum, seperti Matematika, IPA,IPS, Bahasa, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Pendidikan  Keterampilan dan lainnya kesemua itu dibingkai dengan pijakan, pedoman dan panduan Islam. Sementara dalam pelajaran agama, kurikulum diperkaya dengan pendekatan konteks kekinian, kemanfaatan, dan kemaslahatan.

Memperhatikan praktik pembelajaran di SIT, pelajaran yang diberikan sangat lengkap, Pendidikan Dasar Umum dan Pendidikan Agama. Mata Pelajarn di SIT antara lain seperti Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya, dan Penjaskes dan lainnya yang ditetapkan Pemerintah di sekolah umum. Sementara pelajaran yang berkaitan dengan keislaman dapat dilihat seperti Akidah Akhlak, Al-Qur’an dan Hadits, Fiqih, Taregh, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Tahfidz, Tahsin, Komputer dan lainnya.

Dengan cukup padatnya pelajaran dan mengajarkan keterpaduan nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, maka konsep SDIT memang mengharuskan menggunakan sistem full day school (sekolah sepenuh hari). Anak-anak berada di sekolah dalam waktu yang lama hingga sore hari.

Mereka tak hanya belajar dalam kelas, tapi juga melaksanakan solat wajib dan sunnah secara berjamaah. Saat belajar mengaji, ada guru khusus yang mengajarkannya. Bukan sekadar membaca tapi benar-benar diajarkan secara detail cara membaca yang benar sesuai tajwid dan tahsinnya.  Selain itu, anak-anak juga dilatih untuk menghafal Al-Quran. 

Di SIT orang tua atau wali siswa pun harus terlibat aktif dalam menyiapkan anak, membimbing serta mendampingi anak dalam menjalani tiap aktivitas sekolah. Hal ini karena sistem sekolah terpadu artinya sekolah dan orang tua juga bekerja sama dan terpadu dalam hal mendidik anak. Itulah spesifikasi dari sekolah SIT. Artinya, SIT adalah solusi belajar dan pembelajaran untuk generasi qurani yang maju.

Di Kabupaten Karimun, SIT yang menjadi harapan orang tua untuk menyekolahkan putra-putrinya adalah SIT Darul Mukmin. Di sini sudah ada TKIT, SDIT dan SMPIT. Juga ada rumah tahfizh Darul Huffazh di bawah Yayasan Fathur Haekal yang membimbing dan mengajar anak-anak SD atau SMP yang ingin menjadi hafiz (penghafal alquran). Para siswa dapat menginap di rumah yang disediakan oleh pengelola rumah tahfizh.***

16 Nov 2022

Momen Menyebut 'Sah' Saat Ijab Qobul (Mendebarkan)

Momen Menyebut 'Sah' Saat Ijab Qobul (Mendebarkan)

INILAH momen paling menarik dan sakral dalam prosesi pernikahan. Pun mendebarkan. Bayangkan, saat ketika diucapkan ijab-qobul oleh calon mertua atau oleh Pak Ka-KUA yang mewakili orang tua, lalu dijawab oleh calon suami atau lelaki yang akan menajdi suami, jawaban itu akan menjadi kunci munculnya kata 'sah' dari dua orang saksi. Keduanya, biasanya duduk di sisi kanan dan kiri raja sehari. Itulah saksi. Ya, saksi pernikahan yang keberadaannya menjadi syarat prosesi pernikahan akan sah atau tidak.

Siang tadi, Rabu (16/11/2022) pagi, dua orang anak manusia, Opy dan Gita (begitu masing-masing dipanggil sehari-hari) melangsungkan prosesi pernikahan. Opy, lelaki itu, dinikahkan langsung oleh ayah kandung calon isterinya, Pak Ikman setelah dipandu sejak awal oleh Ka-KUA Kecamatan Karimun, Pak Suhaimi. Prosesi pernikahan yang ditandai dengan lancar atau tidaknya ijab-qobul itu sesungguhnya menciptakan rasa khawatir dari orang-orang yang menyaksikannya. Apakah dua saksi akan langsung mengucapkan kata sah atau minta diulang, itulah yang mendebarkan.

Ketika Pak Ka-KUA memulai prosesi pernikahan, ada pertanyaan tentunya di hati setiap yang menyaksikan. Akankah Opy lancar dan benar dalam menyambut ijab-qobul yang diucapkan calon mertuanya itu, tidak ada yang berani memastikan sebelum proses itu berjalan. Meskipun teks jawaban ijab-qobul itu sudah dibaca berkali-kali agar bisa hafal, tetap saja tidak ada jaminan jawaban ijab-qobul itu akan lancar oleh Opy ketika harus menjawabnya di hadapan orang yang begitu ramai. Keraguan itu pasti terbersit di setiap orang yang menyaksikannya. Padahal lancar tanpa terputus-putus menjawab ucapan ijab-qobul dari calon mertua adalah syarat mutlak sah-tidaknya pernikahan itu sendiri. Proses ini berlaku bagi siapa saja yang menjalani hal yang sama.

Terbukti, pagi tadi, Rabu, 16 November 2022 sekitar pukul 08.30 WIB, itu Opy tidak serta-merta lancar mengucapkan jawaban ijab-qobulnya. Harus diulang sekali lagi. Itu permintaan Ka KUA setelah bertanya kepada saksi. Tapi setelah diulang justeru calon mertua pula yang terputus mengucapkan kalimat ijab-qobul itu. Harus diulang lagi sekali lagi, kata Pak Suhaimi, Ka KUA. Pengulangan ini ternyata memengaruhi mempelai laki-laki dalam menjawab.

Pengulangan untuk kedua kali oleh Opy, alhamdulillah jawabannya lancar dan benar. Debaran para penyaksi, terutama pihak keluarga dari kedua calon suami-isteri begitu kentara dari pandangan dan juga dari suara berbisik dari mereka. Syukurnya, ketika saksi menyatakan sah, maka sahlah pernikahan itu dan sah pula keduanya menajdi pasangan suami-isteri. 

Debaran dan kekhawatiran setiap orang dalam menyambut ijab-qobul dalam prosesi pernikahan adalah hal yang wajar. Tersebab itulah salah satu momen sakral dalam perjalanan rumah tangga maka dapat dipastikan bahwa mpmen menyambut dan menantikan kata sah dari saksi itu adalah satu hal yang sangat mendebarkan. Untuk pernikahan pagi tadi, alhamdulillah telah berjalan dengan baik dan lanacar.*** (Catatan M. Rasyid Nur)


14 Nov 2022

Pesan Ketua IPHI: Tingkatkan Kerjasama untuk Kemaslahatan Ummat

Pesan Ketua IPHI: Tingkatkan Kerjasama untuk Kemaslahatan Ummat


INILAH pesan Ketua PD IPHI (Pengurus Daerah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) Kabupaten Karimun pada saat memberikan sambutan bersempena pengukuhan pengurus MTP (Majelis Taklim Perempuan) IPHI Kecamatan Karimun, Meral dan Tebing pada hari Ahad (13/11/2022) kemarin. Berita pelantikan dan pengukuhan dimaksud dapat dibaca di sini

Ketua PD IPHI yang diwakili H.Samsudin selaku Ketua I berpesan kiranya Pengurus Cabang (PC) MTP kecamatan yang baru dilantik untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya. Ada tiga pesan dalam sambutan tersebut belyau sampaikan. 

1. Kepada PC MTP IPHI yang baru  saja dilantik diucapkan selamat  dan dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, khususnya dalam memberikan pembinaan kepada masyarakat muslim dan memenuhi lima ikrar yang diucapkan saat pelantikan tadi itu.

2. Alhamdulillah, dari 14 Kecamatan yang ada di Kabupaten, PC MTP IPHI yang sudah terbentuk dan dilantik MTP-nya sudah 6 Kecamatan, yaitu PC MTP IPHI Kecamatan Kundur, Kecamatan.Kundur Utara, Kecamatan Ungar, dan hari ini 3 Kecamatan lagi. Sisa 8 Kecamatan lagi, jika sudah terbentuk PC IPHI-nya diharapkan kepada PC IPHI untuk segara membentuk PC MTP IPHI-nya. 

3. Mari kita tingkatkan kerja sama yang baik untuk kemaslahatan ummat dan mewujudkan Haji Mabrur Sepanjang Hayat dan menjalin kebersamaan yang baik dengan pihak-pihak lainnya. Kita juga harus saling mendukung dalam melaksanakan program-program kerja dan tugas pengurus yang sudah diamanahkan.

4. Jadikan IPHI ini sebagai wadah yang aktif dalam mewujudkan haji yang mabrur sepanjang hayat sebagai visi keberadaan IPHI itu sendiri. Mari kita laksanakan visi Mabrur Sepanjang Hayat ini dengan sebaik-baiknya. Untuk hal itu kita harus melaksanakan konsep hablumminallah dan hablumminannas yang sudah diperintah di dalam Alquran.

Selain pesan-pesan itu Ketua IPHI juga menjelaskan bahwa dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan MTP IPHI dananya bersumber dari infaq para pengurus sendiri. Kegiatan bagi-bagi sembako dilaksanakan dalam setiap bulan, misalnya itu sepenuhnya bersumber dari infaq pengurus. Setiap bulan para pengurus memberikan infaq dan berapa uang terkumpul setiap bulannya itulah yang langsung dibelikan sembako untuk dibagikan kepada kaum dhuafa dan menyantuni anak tidak mampu atau anak yatim yang bersekolah di daerah ini.***

13 Nov 2022

Pengurus MTP IPHI Tiga Kecamatan Dikukuhkah

Pengurus MTP IPHI Tiga Kecamatan Dikukuhkah


BERSEMPENA  Pertemuan Bulanan IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) Kabupaten Karimun edisi November 2022 Pengurus Daerah (PD) IPHI Kabupaten Karimun sekaligus melaksanakan pengukuhan kepengurusan MTP (Majelis Taklim Perempuan) IPHI Kecamatan. Tiga PC (Pengurus Cabang) IPHI Kecamatan yang baru saja melaksanakan pemilihan pengurus MTP masing-masing Kecamatan Karimun, Meral dan Tebing kepengurusannya dikukuhkan oleh Ketua MTP IPHI Kabupaten, Dra. Hj. Khairiyah.

Ketua PD IPHI Kabupaten Karimun, H. Haris Fadillah yang diwakili oleh Ketua I, Drs. H. Samsudin menjelaskan, bahwa pada pertemuan bulanan edisi November ini ada tambahan kegiatan selain kegiatan rutin, pengajian (tausiah) agama. Sesuai hasil rapat pengrus IPHI sebelumnya bahwa pada pertemuan bulanan kali ini akan dilakukan pengukuhan pengurus tiga MTP dari tiga kecamatan, Karimun, Meral dan Tebing. Demikian disampaikannya dalam sambutan mewakili Ketua PD IPHI.

Prosesi pertemuan dan pengukuhan berjalan dengan lancar. Hadir pada pertemuan kali ini Bupati Karimun yang diwakili Asisten I, Dr. Sularno, MSi dan Kakankemenag Kabupaten Karimun, Drs. H. Jamzuri M. Noor. Hadir juga camat dari kecamatan yang pengurus MPT-nya dikukuhkan. Sesuai hasil rapat Senin (07/11/2022) lalu, bertindak selaku tuan rumah atau penanggung jawab kegiatan adalah PC IPHI Kecamatan Meral.

Pak Sularno yang mewakili Bupati Karimun, memberikan sambutan setelah Ketua PD IPHI. Dalam sambutannya, Pak Larno menyatakan apresiasi kepada PD IPHI Kabupaten Karimun yang melaksanakan Pertemuan Bulanan anggota IPHI secara rutin. Sebelumnya dia menyampaikan salam dan maaf Bupati Karimun, H. Aunur Rafiq yang tidak bisa hadir karena ada acara lain dalam waktu yang bersamaan. Pada kesempatan sambutan, Pak Larno juga memohon doa kepada hadirin untuk diijabah Allah niatnya untuk menunaikan haji.

Acara pertemuan dan pengukuhan diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Alquran oleh salah seorang anggota IPHI Kabupaten Karimun. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Kabupaten Karimun dan Mars IPHI. Selanjutnya pembacaan SK (Surat Keputusan) Ketua MTP PD IPHI Kabupaten tentang kepengurusan MTP IPHI Kecamatan Karimun, Meral dan Tebing diikuti dengan pengukuhan pengurus oleh Ketua MTP IPHI Kabupaten Karimun.

Setelah pembacaan ikrar oleh seluruh pengurus dengan dipandu oleh salah seorang Ketua MTP Kecamatan dan penyerahan SK Pengurus dilanjutkan dengan berfoto bersama antara seluruh pengurus MTP Kecamatan dengan pejabat yang hadir. Setelah itu dilanjutkan dengan pidato sambutan dan tausiah.

Ketua PD IPHI yang diwakili H. Samsuddin mengatakan bahwa pertemuan bulanan IPHI memang penting sebagai ajang silaturrahim sesama anggota IPHI. Dijelaskan bahwa pertemuan bulanan ini rutin dilaksanakan sebulan sekali. Pak Sam tidak banyak berpidato. Lebih kepada laporan kepada Pak Sularno sebagai mewakili Bupati Karimun, H. Aunur Rafiq. Selanjutnya sebagai acara terakhir adalah tausiah agama oleh Ustaz Azwardi yang sekaligus memandu doa.

Beberapa pesan Ustaz Azwardi dalam tausiahnya antara lain, mengingatkan jamaah bahwa nanti di yaumil akhir ada tiga amalan yang tidak akan ditimbang oleh Allah. Artinya amalan ini tidak masuk hitungan. Amalan model begini, kata akan sia-sia saja bagi yang melakukannya. Pertama solat yang dilaksanakan dengan tegesa-gesa; Kedua, zikir kategori lalai. Maksudnya tidak tepat bacaannya; Ketiga, bersolawat kepada Nabi tapi tidak dengan hormat dalam arti tidak untuk mengagungkan Nabi Muhammad Saw. Oleh karena itu, Ustaz mengingatkan jamaah haji untuk tidak termasuk kepada kelompok amalan seperti ini.***

12 Nov 2022

Pelatihan dan Sertifikasi Guru Alquran di Lingkungan YDM

Pelatihan dan Sertifikasi Guru Alquran di Lingkungan YDM


SEBANYAK 45 orang guru dari TKIT, SDIT dan SMPIT Darul Mukmin selama tiga hari (10-12/11/2022) mengikuti kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Guru Alquran. Kegiatan dilaksanakan di Graha Azam, Yayasan Darul Mukmin. Dua orang trainer Wafa dari Surabaya, Ustaz Adhan Sanusi dan Ustaz Wawan didatangkan menjadi pelatihnya.

Pelatihan dan Sertifikasi Guru Alquran, ini dimaksudkan untuk mendapatkan sertifikat sebagai guru alquran bagi guru-guru di lingkungan sekolah-sekolah yang ada di bawah Yayasan Darul Mukmin setelah dinilai layak menerimanya. Sebelum mendapatkan sertifikat, para guru akan dilatih terlebih dahulu secara singkat untuk selanjutnya mereka akan mengikuti ujian. Jika lolos ujian tersebut, para guru akan mendapatkan sertifikat dari Wafa.

Menurut penjelasan Manajer SDM, Pendidikan dan Pengembangan Alquran, Yayasan Darul Mukmin, Ibu Fama, bahwa kegiatan ini dibiayai dengan menggunakan dana BOS dari SDIT Darul Mukmin dan anggaran lain (tambahan) dari Yayasan Darul Mukmin. Dari TKIT dan SMPIT juga ada kontribusi biaya secara proporsi sesuai jumlah guru yang diikutkan dalam kegiatan ini.

Yayasan Darul Mukmin yang membawahi tiga sekolah formal, masing-masing TKIT, SDIT dan SMPIT menjadikan alquran sebagai branding pendidikannya. Meskipun semua pelajaran sesuai Standar Nasional Pendikan dan Standar Pendidikan JSIT (Jaringan Sekolah Islam Terpadu) Indonesia, namun pembelajaran alquran adalah hal utama di sekolah-sekolah di bawah Yayasan Darul Mukmin.

Karena target pembelajaran di sekolah-sekolah di bawah Yayasan Darul Mukmin adalah wajib mampu membaca dan menghafal alquran dengan baik bagi setiap lulusannya, maka semua guru di sekolah-sekolah di sini wajib mampu membaca alquran dengan baik. Dari merekalah diharapkan siswa kelak berkemampuan membaca dan atau menghafal alquran dengan baik pula. Karena itulah perlunya kegiatan ini. Begitu dikatakan oleh Direktur Yayasan DArul Mukmin Kabupaten Karimun.***

11 Nov 2022

Rapat Pengurus MUI untuk Persiapan Musda MUI

Rapat Pengurus MUI untuk Persiapan Musda MUI


DIHADIRI oleh pengurus harian dan beberapa orang Ketua Komisi, Rabu (09/11/2022) siang menjelang petang, di Kantor MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Karimun dilaksanakan rapat pengurus MUI Kabupaten dengan agenda utama rencana Musda (Musyawarah Daerah) MUI tahun 2022. Sebanyak 13 orang hadir pada rapat khusus persiapan Musda ke-5 MUI Kabupaten Karimun tahun 2022.

Sesuai arahan Ketua Umum, Pak Kholif Ihda Rifai yang kebetulan tidak bisa ikut rapat awal ini bahwa untuk persiapan Musda cukup mengundang pengurus harian dan ketua-ketua komisi saja. Agenda utamanya adalah membentuk Panitia Pengarah (SC= Stering Comitee) dan Panitia Pelaksana (OC = Organizing Comitee) yang nanti akan ditindaklanjuti dengan rapat lengkap, seluruh pengurus. Selain membentuk panitia sekaligus pada rapat awal ini memasukkan agenda menyiapkan tema dan penetapan jadwal Musda.

Hasil dan kesepakatan rapat yang berlangsung hampir dua jam, diusulkan untuk duduk di SC beberapa orang pengurus harian dengan Ketua SC adalah Ketua Umum MUI Kabupaten Karimun didampingi beberapa pengurus harian lainnya. Oleh rapat ditetapkan sebanyak lima orang sebagai Panitia Pengarah (SC) tersebut.

Untuk Panitia Pelaksana (OC) juga sudah disepakati dengan komposisi lebih lengkap. Selain memilih Ketua Panitia, Wakil Ketua dan Sekretaris serta Bendahara juga disepakti personel yang akan duduk sebagai koordinator bidang tertentu dan anggotanya. Ada bidang kesekretariatan, acara, perlengkapan dan beberapa bidang lainnya. Mereka inilah nantinya akan menjadi panitia pelaksana Musda ke-5 MUI yang waktunya disepakati pada 3 Desember 2022 yang akan datang.

Duduk sebagai Ketua Panitia Pelaksana adalah H. Wahyu Amirullah didampingi H. Samsuddin sebagai Wakil Ketua. Sekretaris adalah Abdullah didampingi Yuri Hariyadi sebagai Wakil Sekretaris. Untuk bendahara diamanahkan kepada dr. H. Ade Kristiawan. Selain itu ada beberapa bidang sebagai kelengkapan kepanitiaan, antara lain Bidang Kesekretariatan, Bidang Acara, Bidang Perlengkapan, Bidang Transportasi, Akomodasi dan Dokumentasi, Bidang Konsumsi dan Bidang Penyambutan Tamu. Setiap bidang ada koordinator dan anggota.

Disepakati juga, jika jadwal yang disepakati rapat ini tidak sesuai dengan jadwal yang diputuskan Pemda atau Bupati maka jadwal itu juga dapat berubah sesuai dengan arahan Bupati, nantinya. Diharapkan Musda itu nantinya dihadiri dan dibuka oleh Bupati Karimun. 

"Itu perlu nanti kita berkoordinasi dengan Bupati tentang jadwal waktu yang sudah kita sepakati ini." Begitu pimpinan rapat menyampaikan kepada peserta rapat perihal rencana jadwal ini. Tidak tertutup kemungkinan tanggal itu sudah ada jadwal kegiatan Bupati, sehingga bisa saja ada perubahannya nanti.***

10 Nov 2022

Hari Pahlawan 10 November 2022 Bukan Hari Libur

Hari Pahlawan 10 November 2022 Bukan Hari Libur


SETIAP tahun di setiap 10 November kita mengenang dan memperingati Hari Pahlawan. Di masyarakat atau di sekolah lazim pula dibuat aneka acara. Apakah tahun ini juga? Ada juga pertanyaan begini, "Hari Pahlawan 10 November 2022 yang jatuh hari Kamis, ini adakah termasuk hari libur atau tidak? Boleh pertanyaan itu banyak kita baca di media.

Agar tidak ragu kita lihat saja SKB (Surat Keputusan Bersama) 3 Menteri yang mengatur itu. Mengutip Kompas.com Rabu (09/11/2022) kemarin, inilah Daftar Hari Libur Nasional untuk Tahun 2022:
1) 1 Januari: Tahun Baru 2022 Masehi 
2) 1 Februari: Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili 
3) 28 Februari: Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 
4) 3 Maret: Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1944 
5) 15 April: Wafat Isa Al Masih/Wafat Yesus Kristus 
6) 1 Mei: Hari Buruh Internasional 
7) 2-3 Mei: Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah 
8) 16 Mei; : Hari Raya Waisak 2566 BE 
9) 26 Mei: Kenaikan Isa Al Masih/Kenaikan Yesus Kristus 
10) 1 Juni: Hari Lahir Pancasila 
11) 10 Juli: Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah 
12) 30 Juli: Tahun Baru Islam 1444 Hijriah 
13)17 Agustus: Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 
14) 8 Oktober: Maulid Nabi Muhammad SAW 
15) 25 Desember: Hari Raya Natal

Mengikuti SKB 3 Menteri, yaitu Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 678, 2, 2 Tahun 2022, itu berarti 10 November 2022 tidak termasuk Hari Libur Nasional. Kita tetap ke sekolah atau ke kantor seperti biasa.

Tentang acara dan berbagai acara, termasuk Upacara Bendera untuk mengenang Hari Pahlawan tentu saja tetap harus kita laksanakan. Kita tetap akan terus mengenang peristiwa Surabaya, 10 November 1945 itu sebagai Hari Pahlawan yang akan terus menjadi ispirasi kita untuk meneruskan perjuangan pahlawan kita.***