18 Mei 2023

Akhirnya Kepengurusan MUI Kabupaten Karimun Dikukuhkan

Akhirnya Kepengurusan MUI Kabupaten Karimun Dikukuhkan


Catatan M. Rasyid Nur
PASCA Musda (Musyawarah Daerah) ke-5 MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Karimun pada 14 Desember 2022 lalu secara faktual kepengurusan MUI masa bakti 2017-2022 sudah berganti dengan kepengurusan 2022-2027. Musda waktu itu secara aklamasi menyepakati memilih dan menetapkan Drs. H. Afrizal menjadi Ketua Umum MUI menggantikan H. Kholif Ihda Rifai yang masa baktinya sudah berakhir sesuai SK pada bulan November 2022. 

H. Afrizal sendiri adalah pensiunan pejabat Kanwil Kemenag Kepri yang sebelumnya pernah menjadi Kepala Kemenag Kabupaten Karimun sebelum dimutasi ke Kanwil Kemenag Kepri. Peserta Musda sudah tidak asing dengan sosok mantan pejabat itu. Tidak heran pula peserta Musda sepakat menunjuknya menjadi Ketua Umum MUI, waktu itu.

Setelah Tim Formatur menyelesaikan pembentukan kepengurusan MUI Kabupaten Karimun periode 2022-2027 dan struktur kepengurusan itu sudah dilaporkan ke MUI Provinsi Kepri. Selanjutnya MUI Provinsi Kepri mengeluarkan SK pemebentukan pengurus harian MUI Kabuaten Karimun. Dan dengan itu pula Ketua MUI Kabupaten mengeluarkan Surat Keputusan untuk membentuk pengurus lengkap, Ketua-Ketua dan anggota komisi yang ada di kepengurusan MUI Kabupaten Karimun.

Sejak keluarnya kedua SK itu, para pengurus baru, terutama Ketua Terpilih berusaha untuk mempersiapkan pengukuhannya. Dalam waktu yang sama berusaha untuk melaporkan ke Bupati Karimun sebagai pimpinan pemerintahan. Awalnya bupati akan meluangkan waktunya pada bulan Februari 2023. Akan disejalankan atau didekatkan dengan pengukuhan perngurus FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kabupaten Karimun yang juga baru saja terbentuk kepngurusan barunya. Namun waktu itu belum jadi. Lalu diusahakan di bulan Maret, namun masih tertunda karena bupati akan melaksanakan umroh.

Dalam beberapa kali pertemuan dengan bupati, akhirnya disepakati pengukuhan dan pelantikan pengurus MUI akan dilaksanakan setelah Ramadan yang akan disejalankan dengan acara Halal Bi Halal Pemda Karimun. Namun rencana ini kembali tidak jadi. Dijanjikanlah setelah pelaksanaan STQH kabupaten Karimun yang helatannya dari 9 s.d. 14 Mei 2023. Akhirnya kepastian terakhir adalah pada 16 Mei 2023. Tanggal dan hari inilah baru terlaksananya pengukuhan itu.

Prosesi pengukuhannya berjalan lancar, Selasa (16/05/2023) pagi itu. Bupati Karimun Dr. H. Aunur Rafiq,  S Sos M Si menghadiri pelantikan yang langsung dikukuhkan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kepri, KH. Bambang Maryono. Hadir juga Wakil Ketua MUI Provinsi dan Bendahara. Selain itu para pejabat teras Kabupaten Karimun pun hadir selain para pengurus Ormas Islam yang ada di Kabupaten Karimun. Tampak Sekda, Dr. Muhammad Firmansyah dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Karimun, H. Jamzuri.

Dalam sambutannya Bupati Karimun berpesan, agar MUI Kabupaten Karimun dapat mengayomi masyarakat, bergandengan tangan dengan pemerintah untuk sama sama membina umat di Kabupaten Karimun. Katanya, “Jadikanlah jabatan serta tanggung jawab kita ini untuk memajukan dan mempersatukan umat.” Begitu dia berpesan

Pak Rafiq berharap, mudah mudahan yang duduk dalam kepengurusan MUI ini ada sosok dari berbagai disiplin ilmu serta displin jabatan. Sepertinya ada juga dari Dewan Dakwah, ada Ketua Dewan Masjid, Ketua Baznas, Ketua NU, Ketua Muhamadiyah, Ketua FKUB. Katanya, mereka ini semua adalah pakar pakarnya. “Insyaallah kalau mereka semua bisa bergandengan tangan semua permasalahan pembinaan umat, dapat memberikan kesejukan dan kedamaian.”

Sementara itu Ketua MUI baru dilantik periode 2023-2028 H. Afrizal mengatakan bahwa MUI Kabupaten akan melaksanakan program-program yang berkaitan dengan situasi di Kabupaten Karimun. Katanya MUI akan memberikan masukan juga kepada Pemerintah selain memberikan pencerahan dan pembinaan kepada umat.

Pak Afrizal menjelaskan bahwa saat ini ada paham-paham yang dianggap tidak bersesuaian dengan kebiasaan khususnya akidah. Juga kondisi umum di Kabupaten Karimun yang dapat menimbulkan keresahan di tengah masyarakat bilamana tidak sesuai dengan akidah dan kebiasaan daerah ini. Itu akan kita antisipasi dengan acara pendekatan yang baik. Demikian antara lain disampaikannya pada pidato sebagai Ketua Terpilih.

Di bagian lain dia menyebutkan kalau MUI nantinya akan meningkatkan kegiatan dakwah dan silaturrahim, baik sesama umat dan antar umat maupun dengan Pemerintah. Dia berharap mendapat dukungan dari masyarakat atau dari Pemerintah sendiri. 

“Dengan adanya dukungan dari semua pihak, sehingga kehidupan agama di Kabupaten Karimun akan sesuai dengan apa yang kita harapkan. Kita bisa membawa bendera Islam dengan baik dan penuh kesejukan di tengah-tengah masyarakat kita.” Semoga saja, pelantikan dan pengukuhan ini memberikan kekuatan tersendiri kepada para pengurus MUI.***

17 Mei 2023

Tak Disangka Garuda Mengoyak Gajah, 5-2

Tak Disangka Garuda Mengoyak Gajah, 5-2


Catatan M. Rasyid Nur

AKANKAH bisa menang? Bisa saja. Memang, ini sudah babak kedua. Sudah menit ke-8 waktu tambahan. Bahkan karena banyaknya pelanggaran, malah sudah menit ke-9 tapi wasit tak kunjung meniup fluit panjang. Dan malapetaka itu tiba. Thaland menyamakan kedudukan, 2-2. Maka belum jadi menang setelah dua babak usai.

Itulah keadaan laga final sepakbola antara kesebelasan Indonesia melawan Thailand malam ini, Selasa (16/05/2023) di ajang Sea Game. Harusnya Indonesia sudah menang. Dari skor 2-0 berubah 2-1. Dan skor ini sudah sampai di waktu tambahan itu tadi. Tapi belum jadi menang karena fluit penutup belum ditiup. Hanya, kalau ditanya, apakah bisa menang? Bisa saja. Tapi ini laga sepertinya belum usai. Protes kelihatannya terjadi dari kubu Indonesia. Penyebabnya karena kelebihan waktu itu. Wasit tidak meniup fluit penutup saat waktu sudah jauh lewat.

Sekali lagi, karena wasit tak juga membunyikan fliutnya walaupun waktu sudah habis, maka Thailand pun membuka asa. Gawang Garuda dibobol Gajah persis di detik akhir sesaat fluit itu dibunyikan wasit. Sengaja menunggu balasan? Entahlah. Jawabannya ada di hati wasit itu. Saya menulis ini dalam lima menit, saat akan dimulaiya babak tambahan setelah skor imbang.. Saya tidak tahu, apakah Indonesia akan mendapatkan impiannya? Entahlah. Bisa saja menang? Bisa. Tapi, ya ditunggu keputusan wasit sepakbola ini di waktu ekstra.

Babak ekstra pun dibuka. Dan dewi fortuna menyebelah Garuda Merah. Benar-benar pecah stadion di Kamboja oleh supporter Indonesia. Anak-anak Thailand di lapangan dan di luar lapangan terkulai lesu. Ini pasti hadiah kesabaran dari anak-anak muda Garuda. Bayangkan, baru saja dua menit laga esktra, jala Gajah dikoyak Garuda. Permainan kian panas pastinya. Saling tekel pun bertaburan. Kartu pun berseliweran. Pemain-pemain Thailand yang bernasib sial lebih banyak mendapat hukuman kartu. Tidak hanya berwarna kuning. Bahkan kartu merah juga sudah diangkat wasit. Thailan semakin lesu. Lebih banyak mereka mengumpulkan kartu itu. Dari warna kuning hingga merah itu. Anak-anak Garuda merangsek maju.

Garuda kian mengepak sayap amarahnya. Gol-gol pun berjatuhan. Ternyata anak-anak Gajah benar-benar lemah dan seperti pasrah. Kalau mereka terjatuh karena ditekel, tidak lagi mereka langsung bangkit seperti ketika masih tertinggal satu gol. Karena sudah tertinggal dua gol bahkan tiga gol, Thailand sudah tidak berdaya. Garuda terlalu ganas buat mereka. Gajah pun dikoyak-koyak kulit tebalnya. Skor sudah tak akan bisa dikejar bahkan diperkecil juga. 

Saat fluit panjang dibunyikan skor pun sudah 5-2. Garuda meraih emas yang kabarnya sudah 32 tahun dirindukan. Malam ini adalah malam bahagia buat pasukan Garudan dan seluruh rakyat Indonesia. Alhamdulillah. Menang juga akhirnya. Emas yang dinantikan pun didapatkan.***

16 Mei 2023

Agar Tanjung Ambat Lebih Hebat

Agar Tanjung Ambat Lebih Hebat



Catatan M. Rasyid Nur
BEBERAPA hari lalu saya ke Pantai Tanjung Ambat lagi. Ini untuk kedua kali saya dan keluarga ke sini, ke Tanjung Ambat, Kecamatan Buru, Kabupaten Karimun. Lokasi wisata Pulau Buru ini cukup dikenal masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Berazam ini. Selain melihat dari dari dekat kuburan tokoh legenda si Badang dan Sumur Air Panas, Pantai Tanjung Ambat adalah salah satunya. Di sini pula kita dapat menginap karena ada homestay (rumah sewa) yang  disiapkan pengelola. 

Juli tahun lalu (2022) saya sekeluarga (Atok, Nenek dan Cucu) dan keluarga Yanti Emi (empat beranak) bermalam Ahad di sini. Hitung-hitung istirahat di akhir pekan. Seperti hari Sabtu (29/04/2023) ini juga. Waktu itu kami menyewa salah satu villa homestay yang dapat diisi dua keluarga karena di dalamnya ada dua kamarnya selain ada ruang tamunya. 

Ada beberapa homestay yang disediakan pengelola lokasi ini. Dengan tarif 250-550 rb rupiah per rumah --waktu itu-- harga ini rasanya tidak terlalu mahal bagi pengunjung. Ingat saya, waktu itu ada 5 unit (rumah) homestay yang setiap unitnya ada dua kamar terpisah. Lalu ada homestay ukuran besar untuk dua keluarga dalam satu rumah dengan dua kamar terpisah di ruang yang sama. Tinggal dipilih yang sesuai dengan jumlah anggota keluarga yang ikut bersama. 

Pada kedatangan kali kedua ini kami hadir dengan jumlah lebih ramai. Ada empat keluarga yang datang. Masih berkait liburan lebaran (Idul Fitri 1444) ini. Saya dan isteri plus satu cucu, satu keluarga. Lalu Mas Hadi bersama isteri dan dua anaknya, keluarga kedua. Ada pula keluarga Era (adik bungsu isteri saya) bersama tiga anaknya serta keluarga. Keluarga keempat adalah Azhar (juga adik isteri saya) bersama isteri dan satu anaknya. Terakhir ada emak mertua (ibu isteri saya) dan satu anaknya, Ria (adik istseri saya). Kami menyewa dua villa keluarga. 

Ternyata sudah ada villa yang baru dibangun di bagian kiri (sebelah timur). Saya lihat sepertinya ada 12 unit karena bernomor sampai angka 12. Dulu, di sini baru ada tanah kosong dengan satu rumah milik warga setempat. Waktu itu kami mendengar kalau tanah itu sudah dibeli pengelola Tanjung Ambat. Ternyata kini sudah berdiri homestay-homestay baru. Kami menyewa dua diantara yang 12 unit itu.
Berlibur di Pulau Buru dengan beberapa destinasi wisata sesungguhnya memadai untuk mengisi hari libur, khusus bagi masyarakat di sekitar seperti Karimun, Kundur atau dari Batam. Atau sekadar bermalam Ahad di akhir pekan. Cukup satu malam saja sudah memadai untuk berlibur singkat.

Di Pantai Tanjung Ambat sudah tersedia rumah-rumah sewa atau homestay untuk dua sampai lima orang setiap unitnya. Dengan sewa Rp 250 - 650 rb per unit (saat ini) kita dapat memilih sesuai jumlah anggota keluarga kita. Harga itu tidaklah mahal berbanding sewa kamar hotel dengan fasilitas yang sama.

Kamar-kamar homestay di sini sudah dilengkapi kamar mandi, AC dan lainnya.  Untuk keperluan makan dan minum juga sudah ada kafe. Tinggal menyesuaikan dengan modal yang dibawa. Kafe ini menyediakan aneka menu makanan dan minuman. Harganya juga tidak mahal. Sesuai dengan kantong kelas menengah ke bawah.

Bagi muslim yang ingin salat berjamaah ada surau Al-Ikhlas yang jaraknya kurang lebih 50 m saja di luar lokasi homestay. Menurut Ketua Pengurus surau yang sehari-hari bertindak sebagai imam dia katakan bahwa pelaksanaan salat lima waktu berjalan sebagaimana mestinya di surau ini. 
"Meskipun jamaahnya beberapa orang saja, alhamdulilah setiap waktu surau ini berisi," katanya saat saya kebetulan menunaikan salat isya malam itu. Dan subuhnya saya juga mendengar suara azan dari homestay. Suara muazin terdengar jelas sampai ke homestay tempat kami menginap. 

Sebagai catatan penutup, agar lokasi ini semakin diminati pengunjung berbagai fasilitas kiranya dilengkapi. Salah satu yang kami rasakan perlu disediakan adalah transportasi dari pelabuhan ke lokasi Tanjung Ambat ini. Agar Tanjung Ambat semakin hebat maka semua fasilitas pendukung harus disediakan.***

15 Mei 2023

Catatan Malam Penutupan STQH X di Coastal Area

Catatan Malam Penutupan STQH X di Coastal Area


Catatan M. Rasyid Nur
HELATAN STQH (Seleksi Tilwatil Quran dan Hadits) ke-10 Provinsi Kepri Tahun 2023 telah usai. Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Hj. Marlin Agustina menutup secara resmi perhelatan STQH pada Ahad (14/05/2023) malam di Panggung Kemuning Coastal Area Karimun. Hadir pada malam penutupan, itu para pimpinan Forkopimda Provinsi Kepri serta beberapa orang Kepala OPD selain Bupati dan semua pejabat tinggi Kabupaten Karimun.

STQH ke-10 Tingkat Provinsi Kepri berlangsung selama enam hari (09-14/ 05/2023) di beberapa lokasi lomba. Selain di Astaka Utama Coastal Area (Tilawah Dewasa dan Anak-anak) lomba juga dihelat di Masjid Baiturrahman Karimun (Cabang Tahfiz, 1,5 dan Tilawah), Masjid Agung Karimun (Cabang Tahfiz 10,20 dan 30 juz) dan Balai Haji Kabupaten Karimun (Cabang Tafsir dan Hadits).

Untuk STQH ke-10 Provinsi Kepri, ini Kota Batam keluar sebagai juara umum dengan perolehan point 71 angka, disusul Kabupaten Karimun di tempat kedua (38 point), Kota Tanjungpinang peringkat ketiga (22 point), Kabupaten Lingga peringkat keempat (18 point), Kabupaten Bintan peringkat kelima (16 point), Kabupaten Natuna peringkat keenam (9 point), dan Kabupaten Anambas peringkat ketujuh (5 point).
Perolehan Point STHQ 2023

Malam itu, Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, MSi selaku tuan rumah menyerahkan piala bergilir Gubernur Kepri kepada Ibu Wagub untuk selanjutnya diserahkan kepada Wali Kota Batam, HM Rudi sebagai peraih juara umum. Ketiganya kelihatan senyum satu sama lainnya. Bu Wali dan Bupati Karimun tersenyum tentu karena STQH telah berjalan dengan baik dan sukses. Sementara Pak Rudi tersenyum tentu saja karena dia berhasil meraih piala bergilir itu.

Pak Bupati dalam sambutannya mengatakan bahwa kesuksesan dan kelancaran perhelatan STQH ke-10 Kepri ini adalah berkat kerja sama seluruh komponen di Karimun. “Kesuksesan pelaksanaan STQH adalah berkat kolaborasi dan kerja sama dan kerja keras semua pihak serta antusias masyarakat Karimun ini,” jelasnya. Adalah benar, jika pekerjaan seberat ini akan tetap berjalan dengan baik jika dikerjakan secara bersama-sama. Bupati bersyukur karena semua pihak bahu-membahu dalam menyukseskan helatan ini.
Piala Bergilir STQ Diserahkan

Hal yang sama juga disampaikan oleh Wakil Gubernur, Bu Marlin. Selain itu dia juga berpendapat kalau STQH ini membawa dampak positif terhadap peningkatan penghasilan pelaku usaha di Karimun ini, khususnya di kota Tanjungbalai Karimun. kelihatan sekali misalnya di pelabuhan, perhotelan, UMKM dan lainnya meningkat penghasilnanya selama berlangsungnya STQH di Karimun.

Sebagai masyarakat, kita tentu saja sangat bersyukur atas peningkatakan penghasilan masayrakat ini. Tidak berlebihan kita ucapkan, alhamdulillah karena STQH juga berdampak positif di bidang ekonomi rakyat. Para pedagang kecil entah di kedai, di pelabuhan, di pasar atau di beberapa tempat lainnya merasakan pengaruh STQH ini. Pelaku UMKM yang berjualan selama STQH berlangsung juga merasakan dampak positfnya. 

Setidak-tudaknya begitulah disampaikan gubernur, wakil gubernur dan bupati. Kalau itu benar, sekali lagi kita sebagai rakyat dan masyarakat Karimun ikut senang dan bangga. ***

13 Mei 2023

Bupati Serahkah Hadiah Lomba Lampu Hias di Momen STQH

Bupati Serahkah Hadiah Lomba Lampu Hias di Momen STQH



Catatan M. Rasyid Nur
BERSEMPENA pelaksanaan STQH (Seleksi Tilawatil Quran dan Hdits) ke-10 Tingkat Provinsi di Karimun (09-14/05/2023) Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq menyerahkan hadiah Lomba Lampu Hias Ied 2023 yang sudah dilaksanakan menjelang Idul Fitri lalu. Penyerahan hadiah secara langsung oleh bupati dilakukan di Panggung Rakyat, Rumah Dinas Bupati Karimun, Sabtu (13/05/2023) kemarin.

Pada kesempatan itu Bupati Karimun, Aunur Rafiq mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang telah ikut berpartisipasi dalam lomba. Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada Dewan Juri Festival Lampu Hias Ied Mubarak 2023 yang telah bekerja dengan maksimal. Para pemenang festival telah ditetapkan oleh Dewan Juri yang merupakan hasil penilaian tanpa ada intervensi dari manapun. Begitu antara lain bupati menjelaskan.

Kita sebagai masyarakat juga yakin bahwa Dewan Juri telah melakulan penilaian seobjektif mungkin. Mereka yang diberi amanah untuk menilai pasti sudah memberikan penilaian secara bebas tanpa intervensi dari siapaun. Sampai hari ini juga tidak kita dengar protes dari peserta lomba atas keputusan Dewan Juri itu. Artinya keputusan itu dapat diterima oleh semua pihak.

Dari informasi beberapa berita --online dan cetak-- diperoleh keterangan bahwa hadiah yang diberikan kepada peserta peraih juara lumayan besar jumlahnya. Dari juara 1 sampai dengan 9 mendapatkan uang dan dimaksudkan untuk memotivasi dan memberi semangat dalam menciptakan rasa kekulargaan serta keharmonisan diantara masyarakat, baik pemerintah dengan masyarakat maupun sesama masyarakat. Kita juga merasakan, hingga saat ini kebersamaan di Kabupaten Karimun ini sangatlah kuat. Itu juga yang dikatakan bupati pada saat itu. Kebersamaan ini memang mesti dijaga dan dipertahankan dengan berbagai cara.

Ada informasi yang menggembirakan dari bupati bahwa untuk Festival Lampu Hias Ied Mubarak berikutnya, Pemkab Karimun melalui Dinas Pariwisata sebagai penyelenggara akan memberikan subsidi khususnya minyak kepada para peserta. Kita tahu betapa besarnya modal membuat lampu hias dengan jumlah bahan bakar yang tidak sedikit. Bagi masyarakat, selain sebagai hiburan dan menjalin kebersamaan, kegiatan ini juga berguna sebagai memuliakan Idul Fitri itu sendiri.***

12 Mei 2023

Rakerda LPTQ Sepakati MTQ Setiap Tahun

Rakerda LPTQ Sepakati MTQ Setiap Tahun


SALAH satu hasil Rapat Kerja Daerah (Rakerda) LPTQ Provinsi Kepri bersempena STQH (Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits) 2023 di Kabupaten Karimun, adalah akan dilaksanakannya MTQ (Musbaqoh Tilawatil Quran) setiap tahun di Provinsi Kepri. Jika selama ini Provinsi Kepri mengikuti kebijakan Pemerintah Pusat yang melaksanakan MTQ dan STQ secara bergiliran, mulai tahun 2025 nanti peserta Rakerda menyepakati untuk mengusulkan ke Pemerintah Kepri agar melaksaakan MTQ pada setiap tahun.

"Selama ini pelaksanaan STQ digelar pada tahun ganjil sementara pada tahun genap dilaksanakan MTQ. MTQ tahun 2024 akan dilaksanakan di Kota Batam sebagai tuan rumah sesuai hasil Musda LPTQ dua tahun lalu." Begitu disampaikan salah seorang peserta Rakerda, Jumat (12/05/2023) di Gedung Nasional Kaarimun saat berlangsungnya Rakerda LPTQ. Artinya ke depan, jika Pemerintah Kepri menyetujui hasil Rakerda ini tidak ada lagi STQ. Setiap tahunnya adalah MTQ. 

Pimpinan Rakerda menegaskan kepada semua peserta Rakerda bahwa pada tahun genap, 2024 adalah MTQ yang akan dilaksanakan di Batam sementara tahun depannya, 2025 adalah MTQH karena pada tahun itu akan ada juga lomba hadits sebagaimana sudah dilaksanakan selama ini.

Akankah kesepakatan rapat ini benar-benar terlaksana akan ditentukan oleh Pmerintah Kepri sendiri. "Kita akan laporkan hasil Rakerda ini kepada Gubernur Kepri untuk diputuskan oleh Pemerintah," jelas pimpinan sidang, Bu Riama. Semoga saja benar-benar akan terwujud.*** (M. Rasyid Nur)

11 Mei 2023

Malam Pembukaan STQH Provinsi Kepri di Putri Kemuning Coastal Area Karimun

Malam Pembukaan STQH Provinsi Kepri di Putri Kemuning Coastal Area Karimun


Catatan M. Rasyid Nur
DIAWALI penampilan Tari Persembahan secara masal oleh para siswa SLTA Pulau Karimun, malam pembukaan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) ke-10 Tingkat Provinsi Kepri tahun 2023 dibuka resmi oleh Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), H. Ansar Ahmad, SE MM di lapangan Putri Kemuninag Coastal Area, Karimun, Selasa (09/05/2023) malam. Hadir dan menyaksikan antara lain Wakil Gubernur, Anggota DPD RI Dapil Kepri, Anggota DPRD Kepri, para Bupati / Walikota se-Kepri, Kepala Kanwil Kemenag Kepri, Kepala Kemenag Kabupaten/Kota dan undangan. Tampak ribuan masyarakat Karimun antusias menghadiri kegiatan itu.

Setelah tari persembahan usai dilanjutkan dengan defile kafilah yang diikuti oleh seluruh peserta STQH sebagai kafilah Kabupaten/ Kota se-Kepri. Dengan melambaikan tangan ke podium para peserta defila yang masing-masing dipimpin oleh pejabat kabupaten/ kota mereka tampak sumringah memberikan senyum kepada undangan di atas pentas. Berturut-turut acara berikutnya adalah Menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Mars Kabupaten Karimun dan kumnadang Solawat Busyro. Pembacaan Al-Qur'an sendiri dilantunkan oleh Darwin Hasibuan, qori Internasional yang sudah memenangkan lomba Nasional dan Internasional. 

Sebelum sambutan bupati, Kakanwil Kemenag Keperi dan gubernur acara diawali dengan pembacaan doa yang dipandu oleh Kakankemenag Kabupaten Karimun, Drs. H. Jamzuri. Kakankemenag harus berjalan lumayan jauh dari pentas ke podium (astaka) utama untuk memandu doa. Begitu juga Kakanwil, Bupati dan Gubernu harus berjalan kurang-lebih 70 detik untuk sampai ke podium utama.
Bupati Karimun dalam sambutannya mengatakan, meskipun STQ atau MTQ adalah rutinitas di setiap tahun namun harus ada pesan-pesan di dalamnya yang dapat dipetik. Pak Bupati mengatakan bahwa MTQ atau STQ yang sudah menjadi kultur dan budaya masyarakat Indonesia terutama di Kepulauan Riau hendaknya dapat kita petik pesan-pesan penting di dalamnya. Bupati berharap Alquran menjadi inspirasi dalam moderasi beragama, milsanya. Membimbing dan mengajarkan kita untuk toleransi dan solusi dalam memecahkan masalah umat. 

Selain itu, bupati juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Pemda Kepri ini dan dia berharap semoga pelaksanaan STQH berjalan sukses dan mendapatkan ridho Allah karena Alquran menjadi penolong bagi hamba yang membacanya dan menyimaknya. Selain itu, katanya, STQH pun dapat menjadi ajang terjalinnya silaturahim dan kekeluargaan sehingga Kepri menjadi negeri yang sejahtera lahir dan bathin.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Kepri, H. Mahbub Daryanto dalam sambutannya menyebutkan bahwa secara tekstual Alquran sangat berbeda dengan kitab lainnya karena bagi yang membacanya akan mendapatkan keridhoan Allah. Katanya lagi, pelaksanaan tahun ini mengalami peningkatan dan memiliki dampak kebaikan kepada masyarakat. Kemenag mengapresiasi Pemerintah Daerah dalam kegiatan keagamaan dan hasilnya Kepri meraih indeks kerukunan terbaik secara nasional. Pak Kakanwil menjelaskan data yang dikeluarkan oleh Kemenag RI.

Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad dalam sambutan pengarahannya berharap Dewan Hakim obyektif dalam melakukan penilaian sehingga membuahkan hasil yang maksimal. Selain itu dia juga menjelaskan harapannya kiranya perhelatan STQH ini dapat meningkatkan ekonomi rakyat. Katanya, perhelatan ini menjadi akan memicu pertumbuhan ekonomi masyarakat Karimun. Selain itu jelasnya, STQH juga diharapkan dapat membentuk generasi qurani dan Kepri menjadi baldatun toyyibatun warabbun ghofur dengan keberkahan Alquran. Harapan yang sangat mulia, bukan hanya dari gubernur tapi juga dari seluruh rakyat Kepri semuanya.***