7 Nov 2023

Pengembangan Diri Guru dan Tradisi Membaca

Pengembangan Diri Guru dan Tradisi Membaca


BEBERAPA kali sudah mengikuti pelatihan. Berbagai penataran dan sejenisnya selalu juga diikuti. Kegiatan MGMP pun tidak diabaikan. Tapi mengapa merasa tidak berkembang dan tidak bertambah meningkat juga profesionalitas dalam mengajar? Mengapa tetap susah mengaktifkan anak dalam pembelajaran? Itu curhat beberapa guru ketika ngobrol-ngobrol ringan di satu pertemuan sesama guru beberapa waktu lalu. Sudah lama, saat masih aktif di sekolah.

Sebagai sesama guru, saya memahmi kegalauan rekan-rekan ini. Masa kerja sebagai guru (PNS) juga sudah lumayan lama. Dalam golongan III/ C senior, berarti tiak kurang masa kerja antara 7-8 tahun. Itu bukan waktu yang sebentar. Sayang memang jika rekan-rekan guru ini belum juga merasa enjoy dalam tugas. Masih merasa belum mampu menciptakan kelas yang efektif dan atraktif sebagaimana tuntutan pembelajaran yang menyenangkan.

Sesungguhnya merasa kekurangan dan merasa belum berkembang dalam mengemban tugas sebagai guru, itu adalah sesuatu yang positif. Menurut saya sikap merasa belum juga mampu menjadi guru yang baik, itu adalah sikap sportif yang positif walaupun bernilai negatif karena kemampuan pengembangan dirinya tidak berjalan dengan baik. Ada pengakuan sendiri atas kekurangan dan kelemahan dalam menjalankan tugas tentu saja sesuatu yang baik.

Tentu saja perasaan itu tidak boleh diendap begitu saja. Tidak boleh guru membiarkan dirinya dalam ketidakmampuan terus-menerus dalam melaksanakan fungsi dan tanggung jawab sebagai guru. Tercapainya predikat guru profesional dalam arti berkemampuan dalam melaksanbakan fungsi dan tanggung jawab sebagai pendidik dengan baik, harus terus diusahakan.

Mungkin banyak cara dan strategi yang dapat dilakukan. Berdiskusi dan saling berkomunuikasi antara satu guru dengan lainnya, adalah salah satunya. Tapi mengembangkan tradisi membaca adalah dasar dari segala usaha itu. Berkomunikasi dengan berbagai fasilitas yang tersedia saat ini memungkinkan dan memudahkan para guru untuk saling memberi dan menerima dalam komuniukasinya. Tapi budaya membaca tetap akan menjadi kunci dari usaha pengembangan diri itu. Maka jangan pernah berhenti membaca. Hanya membacalah yang akan membuat guru banyak tahu dan kian mengerti kalau dia masih banyak yang perlu diketahui. Ayo, mari terus mengembangkan budaya membaca terutama pada anak-anak kita.***
Sudah Diposting pada www.koncopelangkin.blogspot.com

6 Nov 2023

Sarapan Pagi Ditraktir Teman Baik Hati, Berkat Silaturrahmi

Sarapan Pagi Ditraktir Teman Baik Hati, Berkat Silaturrahmi



MEMANG sudah janjian kami. Saya yang mengajaknya saat saya kontak malam hari. Kata saya, 'ngopi pagi, yuk'. Katanya, 'sekalian sarapan pagi'. Itulah janji kami. Tentu saja saya menyiapkan diri untuk membayarnya, nanti. Sekali lagi, memang saya yang mengajaknya untuk ngopi kali ini. Jadi, saya akan traktir dia.

Nama sahabat saya ini, Setiono. Disapa dengan Romo Setiono atau Romo saja, terkadang orang menyapanya. Dia memang guru agama Budha di sekolah dan pendeta juga di Agama Budha Kabupaten Karimun. Tapi sepenuhnya ini adalah untuk terus menjaga tali silaturrahmi diantara kami berdua. Sebagaimana menjaga dan menjalin silaturrahmi dengan orang lainnya, begitu pula kami menjaganya.

Tepat pukul 09.00, Senin (06/11/2023) kami sudah duduk di Kedai Kopi Botan yang topcer kopinya itu. Salah satu kedai kopi sangat terkenal di Kota Tanjungbalai Karimun ini. Racikan kopinya memang yahut, enak sekali, kata orang-orang yang gila kopi. Bagi yang kecanduan 'ngopi' akan terus datang ke sini untuk melepaskan candu kopinya. Kami duduk di berhadapan di salah satu meja yang ada empat kursinya. Masing-masing dua saling berhadapan. Kami mengisi salah satunya Berhadapan.

Romo minta teh panas dengan sarapan nasi gulai telor. Saya minta tek tarik dengan sarapan mietiau goreng. Sambil menyeruput teh masing-masing kami mulai membuka obrolan. Diawali tema FKUB (Forum Kerukunan Umat  Beragama) yang kebtulan kami berdua adalah pengurus di situ. Romo dari Budha sedangkan saya dari Islam. Kebetulan juga FKUB Kabupaten Karimun akan kedatangan tamu, pengurus FKUB Kabupaten Lingga. Jadi, kami ngobrol tentang rencana teman-teman dari Lingga itu.

Dari tema FKUB ngelantur obrolan kami kemana-mana. Termasuk bicara politik. Kebrtulan saat ini suhu politik baik Nasional maupun Daerah sudah mulai panas. Orang ikut sibuk bicara presdiden, wakil presiden hingga ke gubernur dan bupati/ wali kota. Hampir satu jam kami duduk di situ. Kami saling menjelaskan calon pilihan masing-masing sesuai info-info yang saat ini beredar di media. 

Sesungguhnya inti pertemuan saya dan Romo adalah untuk menjalin silaturrahim sambil ngopi pagi dan sarapan itu. Silaturrahim tentu saja lebih utama dari sekadar ngopi dan sarapan pagi. Justeru dengan silaturrahim maka rezeki akan dimudahkan. Usia pun Tuhan janjikan akan dilebihkan. 

Setelah kami selesai sarapan, ngobrol pun sudah panjang-lebar,  minuman dan makanan tuntas disikat, saya pun bersiap untuk membayarnya. Ternyata oh ternyata, minuman dan sarapan kami berdua, itu sudah dibayar oleh seseorang. Seorang pelayan di kedai itu menjelaskan kepada kami, "Sudah dibayar, Pak." Kami kaget, terutama saya. 

Rupanya yang membayar itu adalah teman Romo itu tadi. Orangnya masih ada di depan kasir. Saya terdiam dan hanya bisa berterima kasih. Sekali lagi, saya hanya bisa berterima kasih kepada Romo Setiono. Dalam hati saya, 'sarapan pagi ini ditarktir orang baik hati. Boleh jadi ini adalah bagian hikmah dari silaturrahmi'. Saya tidak mengucapkan kalimat itu.

Membanggakan. Ya, membanggakan karena ternyata silaturrahim pagi ini membawa rezeki, ditaraktir sarapan pagi. Setidak-tidaknya bagi saya. Bukankah saya yang tadinya mengajak Romo untuk ngopi pagi? Tapi melalui Romo pula rezeki saya datang pagi ini. Saya tidak mengeluarkan uang sepersen pun untuk makan satu piring mietiau goreng dan satu gelas teh tarek. Romo juga demikian. Kami berterima kasih. Alhamdulillah.***

5 Nov 2023

Pertemuan Bulanan PC IPHI Meral Disejalankan dengan Pembagian Sembako MTP IPHI

Pertemuan Bulanan PC IPHI Meral Disejalankan dengan Pembagian Sembako MTP IPHI


PERTEMUAN bulanan anggota IPHI (Ikatanan Persaudaraan Haji Indonesia) Kecamatan Meral dan MTP (Majelis Taklim Perempuan) PC (Pengurus Cabang) IPHI Kecamatan Meral edisi bulan November 2023 dilaksanakan di Masjid Al-Jihad, Baran, Kecamatan Meral, Ahad (05/11/2023) pagi. Hadir pengurus PC IPHI dan pengurus MTP PC IPHI Meral. Dari kabupaten hadir pengurus MTP PD IPHI Kabupaten Karimun, Hj. Nelda Yulie mewakili Ketua MTP PD IPHI yang beralangan hadir.

Pada pertemuan bulanan kali ini selain kegiatan rutin bulanan juga disejalankan dengan penyerahan paket sembako kepada petugas kebersihan jalan Kecamatan Meral. Prosesi acara diawali dengan Solawat Busyro oleh Ibu-ibu anggota IPHI Kecamatan Meral dan pembacaan ayat-ayat suci alquran oleh Hj. Maryamah. Dilanjutkan dengan sambutan-sambutan.

Ketua PC IPHI Meral yang diwakili H. Sarpan saat menyampaikan sambutan menyampaikan ucapan terima kasih kepada MTP PD IPHI Kabupaten Karimun dan IPHI Kecamatan Meral yang melaksanakan pembagian sembako ini. Program pengumpulan infak untuk sembako dari MTP PD IPHI Kabupaten dan disalurkan di setiap IPHI Kecamatan akan membantu keluarga fakir miskin yang ada di daerah kita. Sarpan berharap program MTP Kabupaten ini dapat terus dilaksanakan untuk dapat menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan di setiap kecamatan.

Penyerahan Paket Sembako

Sementara Ketua MTP IPHI Kabupaten Karimun dalam sambuatannya mengatakan perihal jumlah anggota IPHI Kabupaten Karimun yang begitu banyak namun sangat sedikit yang mengumpulkan infak seribu (Rp 1.000) per hari yang dikumpulkan setiap bulannya sebesar Rp 30.000 (tiga puluh ribu rupiah) itu. Katanya, dari dana infak seribu yang disetorkan dalam setiap bulan itulah dana yang dipakai untuk membeli paket sembako dan dibagikan seperti sekarang ini.

"Kegiatan pembagian sembako ini sejatinya dilakukan setiap bulan. Namun dua bulan terakhir ini, baru sekarang ini dapat terlaksana," kata Bu Nelda. Dia berharap kepada seluruh anggota IPHI untuk lebih menggiatkan pengumpulan infak ini agar pembagian sembako dapat dilaksanakan secara rutin setiap bulannya.

Di bagian akhir, acara pertemuan IPHI di PC IPHI Kecamatan Meral dilanjutkan dengan pembagian paket sembako kepada petugas kebersihan jalan di wilayah Kecamatan Meral. Diharapkan para penerima paket sembako dapat terbantu di rumahnya.***

Kontributor Berita/ Foto: Hj. Ponilawati

2 Nov 2023

Puja Mandala Tempat Ibadah Banyak Agama (Catatan Perjalanan dari Badung)

Puja Mandala Tempat Ibadah Banyak Agama (Catatan Perjalanan dari Badung)


HARI ketiga di Bali, Sabtu (21/10/2023)  itu FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kabupaten Karimun melaksanakan kegiatan kedua di Kabupaten Badung, yakni melaksanakan paninjauan (kunjungan) ke rumah-rumah ibadah berbagai agama yang ada di Badung. Rombongan ingin lebih detail mengetahui tentang lokasi yang dikatakan toleransi keberagamaannya sangat tinggi di Tanah Air. 

Tingkat toleransi antar umat beragama yang tinggi itu salah satunya dibuktikan dengan dibangunnya berbagai rumah ibadah di lokasi yang sama. Gereja, masjid, vihara dan klenteng dibangun berjejeran di lokasi ini. Rumah ibadahnya pun begitu besar dan megah. Daerah itu disebut daerah Puja Mandala, tempat umat menyembah Tuhannya sesuai dengan keyakinannya. Satu kekaguman yang tinggi harus dinyatakan menyaksikan ini.

Benar, ada beberapa rumah ibadah agama yang berbeda-beda dalam satu lokasi yang sama di sini. Semua agama yang ada di Indonesia kecuali Khonghucu sudah memiliki rumah ibadah yang megah di lokasi Puja Mandala ini. Masih di Kabupaten Badung, kabupaten yang menjadi tujuan FKUB Kabupaten Karimun berkunjung sekaligus belajar bagaimana mengelola kerukunan umat beragama. 

Ternyata Bali tidak hanya dikenal sebagai daerah dengan keindahan alam dan kekayaan budayanyanya saja, tapi Bali memang layak membuat masyarakat di seantero dunia cinta dan datang beramai-ramai. Provinsi wisata dunia ini dikunjungi jutaan manusia setiap tahunnya. Salah satu yang juga menjadi tujuan kunjungan wisatwan itu adalah karena toleransi umat beragama yang tinggi itu. Penjelasan pengurus FKUB Badung bahwa keberagamaan sudah tidak menjadi masalah lagi, itu benar adanya. 

Dengan keberadaan Puja Mandala, ini membuktikan tingkat toleransi yang tinggi di Bali terkhusus di Badung. Lokasi ini berkesempatan dikunjungi FKUB Karimun untuk memahami lebih dekat tentang pengelolaan toleransi umat beragama tersebut. Puja Mandala ini adalah salah satu destinasi wisata dunia di Pulau Dewata. Rumah ibadah yang saling berdampingan itu adalah bukti nyata toleransi itu dan mendapat kunjungan masyarakat dunia yang begitu banyak.

Dari informasi teman di Badung FKUB Karimun menjadi lebih tahu bahwa Puja Mandala adalah sebuah tempat di Desa Kampial, Desa Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung yang terletak di perbukitan dengan pemandangan yang sangar indah. Terlihat Laut Tanjung Benoa di kejauhan saat kita berada di sana. Puja Mandala dikatakannya  dengan fungsi sebagai tempat ibadah bagi lima agama berbeda, yakni agama Islam, Kristen Protestan, Katolik, Budha, dan Hindu. Satu agama yang saat juga sudah menjadi agama resmi di Indonesia, Khonghucu memang belum memiliki rumah ibadahnya di sini. Tentu saja satu saat nanti akan dibangun juga.

Bagi pengurus FKUB Kabupaten Karimun, kesempatan melihat dan belajar lebih dekat tentang pengelolaan kerukunan umat beragama di sini adalah kesempatan terbaik bagi pengurus saat ini. Biaya  yang lumayan besar dari Pemda Kabupaten Karimun untuk kegiatan ini tentu saja tidak akan menjadi sia-sia jika hasil kunjungan ini dapat diterapkan di Kabupaten Berazam yang berbilang agama ini. Semoga.***

1 Nov 2023

Muscab V Kwarcab Karimun Menetapkan Kak Anwar Sebagai Kakwarcab 2023-2028

Muscab V Kwarcab Karimun Menetapkan Kak Anwar Sebagai Kakwarcab 2023-2028


Catatan M. Rasyid Nur

PELAKSANAAN Muscab (Musyawarah Cabang) Gerakan Pramuka Kwarcab (Kwartir Cabang) Pramuka Kabupaten Karimun berjalan sesuai rencana, Sabtu-Ahad (28-29/10/2023) kemarin. Muscab dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Karimun yang juga sebagai Ketua Kwarcab Karimun, H. Anwar Hasyim, MSi. Dia juga sekaligus yang menutup dengan resmi di akhir Muscab.

Muscab dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Tanjung Gelam, Tanjungbalai Karimun. Hadir pada Muscab V antara lain Ketua Harian Kwarda (Kwartir Daerah) Provinsi Kepri, Kak Ir. Lamidi, Kakwarcab yang sekaligus sebagai Wakil Bupati Karimun. Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos MSi tidak bisa hadir untuk membuka Muscab karena sedang bertugas di luar daerah. Sekda yang di kepengurusan adalah Ketua Harian Kwarcab Karimun pun tidak dapat hadir karena mewakili Bupati dalam satu acara lain di Gedung Nsional.

Di luar pengurus Kwarcab yang diikutkan dalam Muscab --sebagai peserta dan peninjau-- hadir pula beberapa orang pejabat kabupaten. Sedangkan peserta Muscab lainnya adalah perwakilan Kwarran se-Kabupaten Karimun. Setiap Kwarran diundang dan diikutsertakan sebagai peserta sebanyak 5 orang.
Agenda Muscab adalah laporan pertanggungjawaban kepengurusan masa bakti 2018-2023 dan pemilihan kepengurusan Kwarcab masa bakti 2023-2028. Muscab sendiri, sesuai Buku Panduan yang telah disusun diawali dengan Sidang Pleno I (Pleno Pendahuluan) yang dipimpin oleh panitia. Panitia ini adalah pengurus masa bakti 2018-2023.

Setelah terpilih pimpinan sidang pleno berikutnya sebagai presidium sidang maka sidang-sidang selanjutnya dipimpin oleh presdium yang terpilih. Ada lima orang yang diberi amanah untuk pimpinan sidang ini. Kelima presidium ini bergantian menjadi pimpinan sidang dalam sidang-sidang pleno lanjutan. Termasuk ketika akan membentuk komisi-komisi untuk sidang komisi.

Pelaksanaan sidang-sidang pleno dengan agenda yang sudah ditetapkan dalam Buku Panduan berjalan lancar. Laporan pertanggungjawaban kegiatan dan keuangan selama lima tahun kepemimpinan Kak Anwar Hasyim diterima oleh setiap Kwarran yang diberi kesempatan memberikan tanggapan terhadap laporan pertanggungjawaban itu. 


Agenda terakhir dari beberapa agenda yang sudah disepakati adalah pemilihan Ketua Kwarcab sekaligus menjadi Ketua Tim Formatur. Setelah melalui mekanisme pemilihan Ketua Kwarcab akhirnya peserta Muscab sepakat secara aklamasi memilih Kak Anwar sebagai Ketua Kwarcab masa bakti 2023-2028. Artinya Kak Anwar diberi amanat sekali lagi memimpin Kwarcab Kabupaten Karimun. Dipilih secara aklamasi karena calon ketua hanya ada satu orang saja.***

31 Okt 2023

Mereka Berlenggang-lenggok di Bulan Bahasa Sekolah

Mereka Berlenggang-lenggok di Bulan Bahasa Sekolah


Catatan M. Rasyid Nur 

INI peringatan Bulan Bahasa Sekolah. Maksudnya sekolah melaksanakan peringatan Bulan Bahasa yang jatuh di bulan Oktober setiap tahunnya. Bulan Bahasa juga terkait dengan peringatan Sumpah Pemuda yang jatuh di setiap tanggal 28 Oktober. 

Tentu saja menyenangkan sekali. Peringatan Bulan Bahasa yang dihelat sekolah kali ini para siswa menampilkan aneka atraksi tari. Sangat menyenangkan melihat mereka. Mereka bergrup per kelasnya masing-masing. Setiap kelas mereka tampil dengan kreasi kelasnya. Wali kelasnya juga ada diantara mereka. 

Mereka sedang berdefile dengan aneka kreasi tari itu. Hebatnya hampir semua tari daerah Nusantara mereka bawakan meskipun sekilas saja. Setiap kelas berbeda tari atau atraksinya. Ada 15 kelas yang tampil dalam defile ini. Dalam waktu 2-5 menit saja per kelasnya. Lalu tampil kelas lainnya. Begitu seterusnya hingga semua kelas yang ada di sekolah ini tampil pengisi defile itu.

Itulah para siswa SMA Negeri 3 Karimun, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri. Kemarin Senin (30/10/2023) itu SMA Negeri satu-satunya di Kecamatan Meral, ini menghelat kegiatan peringatan Bulan Bahasa. Mereka sejalankan kegiatan itu dengan praktik P5 IKM yang mereka terapkan di sekolah mereka. Mereka mengundang beberapa pejabat kabupaten dan kecamatan serta para mantan Kepala Sekolah ini untuk menyaksikan kreasi mereka.

Hal yang menarik adalah bahwa defile yang berisi kreasi tari itu mereka bawakan ketika acara akan dimulai. Maksudnya masih dalam pra acara. Sebelum acara pembukaan resmi dimulai mereka menampilkan semua kelas yang ada dengan kegiatan defile. Setiap kelas tampil dengan membawakan kreasi tari dan seni gerak lainnya. Mereka berlenggang-lenggongk di depan para guru, para siswa dan tentu saja di depan undangan lainnya.


Sangat menyenangkan menyaksikan mereka. Ini tontonan kreasi seni yang menarik. Gratis pula. Jika kreasi seni yang mereka tampilkan ini terus dikembangkan tidak tertutup kemungkinan mereka kelak akan menjadi praktisi seni secara profesional. Bisa menjadi penari atau pelatih tari dan bisa juga bentu seni lainnya. Menariknya juga, para guru yan tergabung dalam kelompok P5 mereka juga tampil dengan membawa hasil karya siswa dalam pembelajaran Kurikulum Merdeka yang mereka terapkan di sekolah.

Berkaitan dengan peringatan Bulan Bahasa sendiri pihak sekolah melaksanakan beberapa lomba yang berkaitan dengan literasi, antara lomba membaca puisi, lomba mendongeng dan paduan suara. Selain itu juga ada lomba pojok baca dan stand bazar yang memajang hasil karya siswa. Untuk lomba baca puisi dan mendongeng, pesertanya adalah para siswa dari SMP/ MTs yang ada di Kecamatan Meral dan Meral Barat. Sementara paduan suara, pojok baca dan bazar khusus untuk siswa/ wi SMA Negeri 3 Karimun sendiri.

Selamat dan sukses untuk seluruh siswa, guru, Kepala Sekolah dan semua keluarga besar Smantika (SMA Negeri Tiga Karimun) Bertamadun yang telah tampil memuaskan. Peringatan Bulan Bahasa ini sungguh berkesan bagi siapa saja yang kebetulan hadir. Lenggang-lenggok siswa dalam kreasi tarinya membuka mata dan wawasan, kelak mereka semoga menajdi orang yang kreatif.***

Drs. H.M. Rasyid Nur, MM, mantan Kasek 

30 Okt 2023

Rapat Persiapan Muscab ke-5 Kwarcab Karimun Singkat dan Padat

Rapat Persiapan Muscab ke-5 Kwarcab Karimun Singkat dan Padat


PELAKSANAAN Muscab (Musyawarah Cabang) ke-5 Kwarcab (Kwartir Cabang) Gerakan Pramuka Kabupaten Karimun akan digelar pada Sabtu-Ahad (28-29/10/2023) nanti. Tinggal dua hari saja lagi terhitung sejak hari ini. Untuk itu panitia Muscab kembali melaksanakan rapat persiapan agar pelaksanaan Muscab nanti berjalan sesuai dengan harapan. 

Rapat yang dilaksanakan hari Kamis (26/10/2023), ini dihadiri oleh sebagian pengurus Kwarcab yang sekaligus menajdi panitia Muscab. Ada Wakil Ketua Kwarcab, Wakil Sekretaris Kwarcab dan andalan Kwarcab lainnya. Tidak cukup setengahnya yang dapat hadir karena banyaknya kegiatan yang harus diikuti pengurus atau panitia. 

Adapun agenda rapatnya adalah perihal persiapan pelaksanaan Muscab ke-5 Kwarcab Karimun Tahun 2023 yang sudah diputuskan jadwalnya sebulan yang lalu. Muscab sendiri harus dilaksanakan karena masa bakti kepngurusan yang sekarang sudah berakhir pada bulan September kemarin. Maka harus segera dilaksanakan Muscab untuk laporan pertanggungjawaban kepengurusan sekaligus pemilihan kepengurusan masa bakti 2023-2028. 

Sebelum rapat hari ini sesungguhnya sudah beberapa kali dilaksanakan rapat dan rangka membahas rencana pelaksanaan Muscab. Tentang tempat dan waktu, misalnya sudah diputuskan pada rapat sebelumnya. Muscab akan digelar pada Sabtu-Ahad dengan tempat di Ruang Rapat Hotel Selat Gelam Kecamatan Karimun. Peserta Muscab adalah perwakilan Kwaran dan Kwarcab yang ditetapkan oleh pengurus.

Rapat hari ini berjalan singkat untuk mengingatkan dan memperkuat keputusan rapat-rapat sebelumnya. Tidak ada perubahan yang diputuskan pada rapat kali ini.***