Tampilkan postingan dengan label perjalanan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label perjalanan. Tampilkan semua postingan

30 Apr 2023

Bermalam Ahad di Tanjung Ambat

Bermalam Ahad di Tanjung Ambat


Catatan M. Rasyid Nur 
KEDUA kali kami bermalam Ahad di Tanjung Ambat, Buru dalam 8 bulan terakhir. Ingat saya bulan Juli 2022 lalu saya, isteri, satu orang cucu, empat orang keluarga Yanti plus ibu mertua dan Panca (adik ipar isteri) dengan satu anaknya. Kami menyewa satu villa homestay yang ada di Pantai Tanjung Ambat.

Hari Sabtu (29/04/2023) ini bersama keluarga besar Amiruddin Maliki saya ke Buru untuk bermalam Minggu alias bermalam Ahad. Kali ini lebih ramai. Selain saya, isteri dan cucu (Akiif) kali ini ada ibu mertua (emak isteri), keluarga Ani (4 orang), keluarga Azhar (3 orang), keluarga Era (4 orang) dan satu lagi adik isteri saya yang selama ini tinggal di Jepang bersama suami dan anaknya, Sabariah. Kesemua nama itu adalah adik isteri saya. Jadi, kami ada 16 orang boyongan dari Karimun.


Acara liburan ini masih dalam rangka liburan lebaran Idul Fitri 1444. Karena adiknya dari Negeri Sakura itu berkesempatan balik ke Tanah Air untuk liburan lebaran maka keluarga besar Amiruddin Maliki (alm Ayah) berencana untuk keluar Karimun berlibur. Tadinya akan ke Bintan, geser ke Batam tapi akhirnya ke Tanjung Ambat saja. Mudah dan dekat. Hitung-hitung hemat devisa Daerah, kata isteri saya yang guru Ekonomi di SMA Negeri 2 Karimun itu.

Berangkat dari Pelabuhan KPK Karimun pukul 09.30 dengan kapal motor Satria kami sudah tiba di Pelabuhan Buru 40 menit berikutnya. Jarak Kota Karimun ke Buru tidak jauh. Ongkos kapal juga sangat murah, Rp 30-an ribu saja. 

Kami mengambil dua rumah (villa) berukuran besar. Ternyata sudah ada villa-villa baru di sisi bagian timur. Ada 12 villa yang baru selain tujuh bangunan sebelumnya. Bangunan baru ini ada dua kategori, villa keluarga untuk 5 orang dewasa. Masih bisa menyewa ekstra bed di ruang tamu yang sangat luas. Villa ini juga sudah dilengkapi fasilitas seperti kamar hotel.


Hanya satu malam kami di sini. Ahad siang kami akan kembali ke Karimun. Kenangan satu hari satu malam di Tanjung Ambat tidak akan mudah dilupakan begitu saja. Masyarakat di Kabupaten Karimun sejatinya berlibur di sini saja dari pada jauh-jauh ke luar sana.**"

29 Apr 2023

Ke Batam Tak Harus Bermalam

Ke Batam Tak Harus Bermalam


SEJATINYA rapat sebelah sore selesainya juga sore. Seperti yang saya ikuti sore Jumat (28/04/2023) ini. Namanya Rapat Persiapan STQH Tingkat Provinsi Kepri ke-10. Di ruang rapat LPTQ Provinsi Kepri, di Batam. Undangannya pukul 13.00 dengan peserta rapat antara lain Ketua Umum LPTQ Provinsi Kepri, Pengurus LPTQ Provinsi Kepri, Kepala Biro Kesra Provinsi Kepri, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kepri, Kakanwil Kemenag Provinsi Kepri dan Ketua Umum LPTQ Kabupaten Karimun.

Dilihat peserta rapat, semuanya adalah pejabat tinggi instansi tertentu yang secara langsung akan bertanggung jawab dalam pelaksanaan STQH Provinsi Kepri itu. Hanya gubernur saja yang tidak terdaftar di undangan. Kalau Wakil Gubernur, belyau adalah Ketua Umum LPTQ Provinsi yang terdaftar dalam peserta rapat.

Sebenarnya dari Karimun, itu yang diundang adalah Ketua Umum LPTQ yang notabene adalah Wakil Bupati Karimun. Karena Pak Wabup juga ada kegiatan rapat persiapan STQH Provinsi di Karimun (selaku tuan rumah) maka Ketua Umum menugaskan Ketua Harian sebagai ganti. Tapi, tersebab Ketua Harian juga tidak bisa ikut rapat ke Batam karena harus menikahkan orang di daerah kerjanya sebagai Kepala KUA, di Keccamatan Ungar, maka akhirnya sayalah yang berangkat. Sebagai Wakil Ketua Harian, saya diminta mewakili Ketua LPTQ Kabuoaten Karimun untuk rapat di provinsi itu. Ok, saya siap melaksanakan amanah. Dan saya berangkat bersama Kepala Bagian Kesra, Setda Karimun, Pak Baginda.

Sekitar pukul 09.00 kami sudah akan berangkat. Tapi akhirnya mengambil jadwal kapal pukul 09.30. Nyatanya kapal yang kami akan tumpangi berangkatnya sudah melewati pukul 10.00. Karimun-Sekupang lumayan terasa lama, menurut perasaan saya. Kami sampai di Sekupang sudah menjelang salat. Kami meneruskan perjalanan dengan mobil ke Kantor LPTQ Provinsi di Jalan Ahmad Yani Taman Golf Residence Kelurahan Sukajadi Kecamatan Batam Kota. Ternyata jauh juga. Kami tidak terkejar mau ke jumaatan. Akhirnya zuhur berjamaah di kantor itu.

Rapat yang terjadwal pukul satu ternyata setelah pukul dua belum juga dimulai. Tentu saja selesainya juga lebih lambat. Saat rapat selesai, itu sudah pukul 16.00. Saya ditawarkan tidur di Batam saja oleh beberapa teman. Tapi saya sudah memutuskan sejak berangkat kalau saya akan berusaha kembali ke Karimun meskipun dengan jadwal kapal terakhir. Dan benar, saya masih terkejar kapal Batam-Karimun melalui pelabuhan Harbour Bay. Saya diantar oleh Pak Afrizal Dahlan, anggota DPRD Provinsi yang juga Ketua LPTQ Provinsi itu. Alhamdulillah, saya ke Batam tidak harus bermalam.***