Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan

16 Mei 2023

Agar Tanjung Ambat Lebih Hebat

Agar Tanjung Ambat Lebih Hebat



Catatan M. Rasyid Nur
BEBERAPA hari lalu saya ke Pantai Tanjung Ambat lagi. Ini untuk kedua kali saya dan keluarga ke sini, ke Tanjung Ambat, Kecamatan Buru, Kabupaten Karimun. Lokasi wisata Pulau Buru ini cukup dikenal masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Berazam ini. Selain melihat dari dari dekat kuburan tokoh legenda si Badang dan Sumur Air Panas, Pantai Tanjung Ambat adalah salah satunya. Di sini pula kita dapat menginap karena ada homestay (rumah sewa) yang  disiapkan pengelola. 

Juli tahun lalu (2022) saya sekeluarga (Atok, Nenek dan Cucu) dan keluarga Yanti Emi (empat beranak) bermalam Ahad di sini. Hitung-hitung istirahat di akhir pekan. Seperti hari Sabtu (29/04/2023) ini juga. Waktu itu kami menyewa salah satu villa homestay yang dapat diisi dua keluarga karena di dalamnya ada dua kamarnya selain ada ruang tamunya. 

Ada beberapa homestay yang disediakan pengelola lokasi ini. Dengan tarif 250-550 rb rupiah per rumah --waktu itu-- harga ini rasanya tidak terlalu mahal bagi pengunjung. Ingat saya, waktu itu ada 5 unit (rumah) homestay yang setiap unitnya ada dua kamar terpisah. Lalu ada homestay ukuran besar untuk dua keluarga dalam satu rumah dengan dua kamar terpisah di ruang yang sama. Tinggal dipilih yang sesuai dengan jumlah anggota keluarga yang ikut bersama. 

Pada kedatangan kali kedua ini kami hadir dengan jumlah lebih ramai. Ada empat keluarga yang datang. Masih berkait liburan lebaran (Idul Fitri 1444) ini. Saya dan isteri plus satu cucu, satu keluarga. Lalu Mas Hadi bersama isteri dan dua anaknya, keluarga kedua. Ada pula keluarga Era (adik bungsu isteri saya) bersama tiga anaknya serta keluarga. Keluarga keempat adalah Azhar (juga adik isteri saya) bersama isteri dan satu anaknya. Terakhir ada emak mertua (ibu isteri saya) dan satu anaknya, Ria (adik istseri saya). Kami menyewa dua villa keluarga. 

Ternyata sudah ada villa yang baru dibangun di bagian kiri (sebelah timur). Saya lihat sepertinya ada 12 unit karena bernomor sampai angka 12. Dulu, di sini baru ada tanah kosong dengan satu rumah milik warga setempat. Waktu itu kami mendengar kalau tanah itu sudah dibeli pengelola Tanjung Ambat. Ternyata kini sudah berdiri homestay-homestay baru. Kami menyewa dua diantara yang 12 unit itu.
Berlibur di Pulau Buru dengan beberapa destinasi wisata sesungguhnya memadai untuk mengisi hari libur, khusus bagi masyarakat di sekitar seperti Karimun, Kundur atau dari Batam. Atau sekadar bermalam Ahad di akhir pekan. Cukup satu malam saja sudah memadai untuk berlibur singkat.

Di Pantai Tanjung Ambat sudah tersedia rumah-rumah sewa atau homestay untuk dua sampai lima orang setiap unitnya. Dengan sewa Rp 250 - 650 rb per unit (saat ini) kita dapat memilih sesuai jumlah anggota keluarga kita. Harga itu tidaklah mahal berbanding sewa kamar hotel dengan fasilitas yang sama.

Kamar-kamar homestay di sini sudah dilengkapi kamar mandi, AC dan lainnya.  Untuk keperluan makan dan minum juga sudah ada kafe. Tinggal menyesuaikan dengan modal yang dibawa. Kafe ini menyediakan aneka menu makanan dan minuman. Harganya juga tidak mahal. Sesuai dengan kantong kelas menengah ke bawah.

Bagi muslim yang ingin salat berjamaah ada surau Al-Ikhlas yang jaraknya kurang lebih 50 m saja di luar lokasi homestay. Menurut Ketua Pengurus surau yang sehari-hari bertindak sebagai imam dia katakan bahwa pelaksanaan salat lima waktu berjalan sebagaimana mestinya di surau ini. 
"Meskipun jamaahnya beberapa orang saja, alhamdulilah setiap waktu surau ini berisi," katanya saat saya kebetulan menunaikan salat isya malam itu. Dan subuhnya saya juga mendengar suara azan dari homestay. Suara muazin terdengar jelas sampai ke homestay tempat kami menginap. 

Sebagai catatan penutup, agar lokasi ini semakin diminati pengunjung berbagai fasilitas kiranya dilengkapi. Salah satu yang kami rasakan perlu disediakan adalah transportasi dari pelabuhan ke lokasi Tanjung Ambat ini. Agar Tanjung Ambat semakin hebat maka semua fasilitas pendukung harus disediakan.***

26 Apr 2023

Dua Kematian Satu Peringatan

Dua Kematian Satu Peringatan


ADA dua orang yang berpulang kerahmatullah pada hari Rabu (26/04/2023) ini. Keduanya pada alamat yang tidak berjauhan. Salah satu di samping lapangan golf Tanjungbalai Karimun (di belakang kantor Bank Sampah Karimun) dan satunya lagi di samping/ bawah Masjid Agung Kabupaten Karimun atau bengkolan Basarnas Karimun. Keduanya di jalan yang sama, Jalan Jenderal Sudirman atau lebih dikenal dengan nama Jalan Poros.

Saya tidak mengenal kedua-dua hamba Allah ini. Tapi saya mengenal salah satunya. Namanya Pak Rivai TS atau lebih kami kenal sebagai Pak Ikan. Ini yang saya kenal. Beberapa waktu lalu saya ada menulis pengalaman perjalanan saya ke Moro ketika bertemu dengan dia di Moro. Saya tahu selama ini Pak Pai memang bertempat tinggal di Moro. Catatannya, silakan, ini catatannya yang saya tulis ketika bertemu Pak Pai waktu itu.

Dua bulan yang lalu, persisnya di awal Maret saya membezuk Pak Pai di RSBT (Rumah Sakit Bakti Timah) Karimun ketika dia dirawat di sana. Saya sempat berfoto dengan belyau. Waktu itu dia harus dirawat karena kesulitan BAB (Buang Air Besar) selain sakit lainnya karena memang sudah usia lanjut. Umurnya sendiri sudah kurang-lebih 81 tahun. Sudah sangat sepuh.

Pak Pai meninggal malam tadi (Selasa, 25/04/2023) sekitar pukul 9 malam. Dan dikebumikan siang ini. Sementara hamba Allah yang satunya, saya juga menyempatkan melayatnya ketika pulang dari rumah Pak Pai. Saya mendapat informasi kalau lelaki 43 tahun itu meninggal juga malam tadi. Konon, ditemukan orang lain di warung tempat dia bekerja sebagai tukang pangkas rambut, sudah terbaring di lantai. Ternyata dia sudah tiada. Innalillahi wainna ilaihi raojiun, itulah kalimat yang kita ucapkan mendapat kenyataan seperti ini.

Bagi saya, dan bagi siapa saja, dua kematian dalam satu kesempatan dan di tempat yang juga tidak berjauhan hanya punya satu pesan, bahwa setiap orang akan mengalami kematian. Dan banyak juga dua kematian berdekatan pada waktu yang juga berdekatan. Dua hari lalu, kabarnya juga terjadi di Tebing dua kematian berdekatan dan waktunya juga hampir bersamaan. 

Mati adalah sebauah kepastian yang sudah ditentukan untuk setiap yang bernyawa. Tidak ada penangguhan atau percepatan atas ketentuan kematian yang ditetapkan Tuhan. Itulah pesan-Nya di dalam kita suci. Berapa banyak pun kematian yang kita saksikan, pesannya sama, yaitu bahwa kematian juga akan datang ke diri kita masing-masing dalam kesempatan yang sudah ditentukan. Kapan dan dimana, hanya Tuhan yang mengetahui dan Dia yang akan menentukan. Kita, hanya bersiap saja. Doa berdoa semoga diberi kematian yang membahagiakan, husnul khotimah yang selalu kita dambakan.***
Catatan M. Rasyid Nur

4 Apr 2023

7 Gejala Sakit Ginjal (Artikel Hajinews)

7 Gejala Sakit Ginjal (Artikel Hajinews)


Foto dari Hajinews.id 

CATATAN kesehatan ini sepenuhnya disalin dari website https://hajinews.id/2023/04/02/ dengan judul tulisan, Jangan Sampai Luput! Ini 7 Gejala Sakit Ginjal Tahap Awal yang diposting Mas Ruhi pada hari Ahad (02/04/2023) kemarin. Selengkapnya tulisan itu dituliskan kembali di halaman ini untuk menjadi tambahan bacaan penggemar tanaikarimun.com. Selamat membaca!

Mengidentifikasi penyakit ginjal bisa jadi sulit karena gejala mungkin tidak muncul sampai penyakitnya sudah lanjut dan ginjal sudah rusak. Karena sulit dideteksi, kebanyakan orang dengan penyakit ginjal sama sekali tidak menyadari kondisi mereka pada tahap awal.

Terlepas dari itu, tetap penting untuk menyadari tanda-tandanya, sekecil apa pun. Oleh karena itu, pengobatan diperlukan bahkan sebelum gejalanya menjadi lebih jelas. Bahkan, orang yang berisiko lebih tinggi terkena penyakit ginjal, seperti penderita diabetes atau penderita tekanan darah tinggi, disarankan untuk melakukan pemeriksaan ginjal secara rutin setiap tahun.

Semakin dini masalah ginjal terdeteksi, semakin besar kemungkinan kondisi tersebut dapat segera diobati. Berikut kita bahas apa saja gejala penyakit ginjal tahap awal. 

1) Pembengkakan di Kaki;

Seseorang akan mulai melihat adanya edema atau pembengkakan di kaki saat mengalami masalah ginjal. Saat bagian yang bengkak ini ditekan dengan jari, maka akan terbentuk cekungan yang tidak langsung hilang saat tekanan dilepaskan.

Dijelaskan laman Narayana Health Care, saat fungsi ginjal mulai menurun, terjadi retensi natrium yang menyebabkan pembengkakan di tulang kering dan pergelangan kaki. Jadi, apabila kamu tiba-tiba mengalami edema di kaki, segera temui dokter untuk untuk evaluasi fungsi ginjal.

2) Perubahan Urine;

Salah satu fungsi utama ginjal adalah memproduksi urine. Jadi, kamu harus selalu memperhatikan urine saat memantau tanda-tanda awal penyakit ginjal.

Jika ginjal tidak berfungsi dengan baik, berbagai masalah buang air kecil mungkin terjadi. Menurut Urology Specialists of the Carolinas, beberapa gejala yang harus diwaspadai termasuk:Adanya darah dalam urine. 
Peningkatan kebutuhan untuk buang air kecil.
Urine keruh.
Urine berbusa.

3) Selalu Lelah;

Ginjal menyaring limbah dari darah dan mengirimkannya melalui kencing. Saat ginjal mengalami penurunan fungsi, racun dapat menumpuk.

Salah satu petunjuk umum dari penumpukan racun adalah kelelahan, dikutip dari laman WebMD. Akibatnya, kamu jadi mudah lelah, tidak bertanaga, dan sulit fokus.

Ginjal juga memproduksi hormon yang memberi tahu tubuh untuk membuat sel darah merah. Jika kamu memiliki lebih sedikit hormon ini, darah tidak dapat memberikan oksigen sebanyak yang dibutuhkan otot dan otak, yang menyebabkan kamu menjadi kurang bertenaga.

4) Mual dan Muntah pada Pagi Hari;

Salah satu tanda paling awal dari fungsi ginjal yang memburuk adalah mual pada pagi hari. Mual dan muntah mungkin juga muncul saat sedang menyikat gigi.

Diterangkan laman Narayana Health Care, ini juga berkontribusi pada nafsu makan individu yang memburuk. Pada gagal ginjal stadium akhir, pasien mungkin mengalami muntah secara terus-menerus dan kehilangan nafsu makan sama sekali.

5) Tekanan Darah Tinggi;

Tekanan darah tinggi juga dapat menjadi tanda adanya masalah pada ginjal. Setiap orang yang didiagnosis dengan hipertensi harus menjalani pemeriksaan ginjal secara mendalam untuk mengetahui apakah hipertensi disebabkan oleh masalah pada ginjal.

Menurut laman Narayana Health Care, saat fungsi ginjal memburuk, ada retensi natrium dan air yang menyebabkan tekanan darah tinggi. Gejala hipertensi meliputi sakit kepala, sakit perut, dan pingsan.

6) Kulit Gatal;

Gatal dapat terjadi saat ginjal tidak dapat mengeluarkan racun hingga akhirnya menumpuk di darah, dikutip dari laman WebMD. Itu dapat menyebabkan ruam atau gatal di sekujur tubuh.

Lama-kelamaan, ginjal kesulitan menyeimbangkan kadar mineral dan nutrisi lainnya dalam tubuh. Ini selanjutnya dapat menyebabkan penyakit mineral dan tulang, yang dapat membuat kulit kering dan gatal.

7) Rasa Logam pada Lidah;

Sangat umum bagi orang dengan penyakit ginjal untuk mengalami perubahan selera makan. Limbah yang menumpuk dalam darah dapat membuat makanan terasa seperti logam dan meninggalkan rasa pahit di mulut.

Sayangnya, hal ini dapat menyebabkan kamu kehilangan selera makan karena makanan favoritmu pun akan terasa berbeda. Selain membuat makanan terasa berbeda, penumpukan limbah juga bisa menyebabkan bau mulut.

Jika kamu mengalami tanda-tanda awal penyakit ginjal ini atau memiliki kondisi medis yang meningkatkan risiko, kamu harus menjadwalkan janji temu dengan dokter sesegera mungkin.
Itulah pesan-pesan dari website tersebut yang menurut saya (pemosting) penting kita pahami. Syukur jika kita dapat segera mengantisiapsinya kalau ada gejalanya.***

30 Mar 2023

Lapar Saat Puasa adalah Lapar yang Mulia

Lapar Saat Puasa adalah Lapar yang Mulia


Catatan M. Rasyid Nur

HARI ini kita sudah memasuki pekan kedua, tepatnya hari ke-8 melaksanakan puasa sejak dimulainya Ramadan 1444 (2023) pada Kamis (23/03/2023) pekan lalu. Semua kita yang dinyatakan ‘sanggup’ atau merasa sanggup dan tidak dalam satu perjalanan yang jauh saat ini kita melaksanakan puasa di siang hari. Puasa Ramadan, bulan nan suci.

Dari selepas sahur –sejak batas imsak-- kita menahan untuk tidak makan dan tidak minum sampai batas berbuka sore harinya, itu waktu yang lama. Itu bukanlah waktu yang singkat untuk menahan rasa lapar. Berkisar antara 12-an jam kalau di negeri kita ini. Lama sekali, bukan? Jika bukan karena perintah Yang Maha Memerintah, tidaklah akan sanggup kita lakukan.

Tidak makan dan tidak minum apapun dalam rentang waktu begitu lama otomatis mendatangkan rasa lapar dan haus bagi kita. Jika saat itu tiba-tiba terbayang anak-anak jalanan, anak-anak miskin tak berayah-beribu atau siapa saja yang karena keadaannya tidak bisa makan dan minum sesuai waktu, maka akan ada rasa hiba kita di kalbu. "Oh, beginilah rasa yang dirasakan oleh fakir-miskin yang tidak ada makanan dan minuman bahkan sekadar ikan asin." Boleh jadi kita akan menghayal begitu.

Jika tiba-tiba perasaan kita ikut nelangsa kemana-mana memikirkan dan membayangkan mereka yang tidak bisa makan dan minum itu, sesungguhnya salah satu hikmah puasa bagi orang berada, itu sudah tercapai. Sesungguhnya merasakan lapar dan haus bagi orang-orang berpunya bagaikan perasaan lapar dan haus yang dirasakan oleh orang tidak berpunya adalah hal penting sebagai hikmah puasa itu sendiri.

Tentu saja tidak cukup sampai di situ. Munculnya rasa hiba, itu diharapkan dapat menimbulkan dan mendatangkan keinginan kita untuk berbagi makanan dan minuman itu kepada mereka yang tidak bisa makan dan minum karena tidak adanya makanan dan minuman. Benar, tidak harus berbentuk makanan dan minuman saja yang dapat diberikan. Bisa pula dalam bentuk uang yang oleh penerimanya bisa dia belanjakan ke makanan dan atau minuman yang dia inginkan. Ini juga sudah benar.

Sampai di sini, kita sudah membuktikan bahwa rezeki yang Allah percayakan kepada kita, itu kita yakini memang tidak semata hanya hak kita. Sekurang-kurangnya 2,5 persen dari rezeki itu kita yakinkan diri kita bahwa itu memang hak orang lain yang dititipkan pada kita. Toh, jumlah seper empat puluh itu bukanlah jumlah yang banyak. Kita yakinkan diri kita bahwa jumlah itu tidaklah secara siginifikan akan berpengaruh terhadap jumlah keseluruhan rezeki yang ada pada penguasaan kita.

Inilah hikmah lapar yang diwajibkan dirasakan oleh semua kita yang di hati kita memang ada imannya. Lapar seperti inilah yang kita sebut sebagai lapar yang mulia. Lapar yang diharapkan memupuk rasa empati, rasa kebersamaan, kasih-sayang, toleransi dan tidak rakus dengan kekayaan sendiri. Indonesia memerlukan terus-menerus memupuk rasa seperti ini. Mari kita tunjukkan bahwa lapar kita memang mulia di mata-Nya.***

1 Mar 2023

Meluruskan Niat Ber-MTQ

Meluruskan Niat Ber-MTQ


SALAH satu harapan peserta dalam ber-MTQ (Musbaqah Tilawatil Quran) atau STQ (Seleksi Tilawatil Quran) adalah memperoleh juara. Ingin menjadi peserta terbaik. Tentu saja itu normal dan baik-baik saja. Tidak ada salahnya jika ingin menjadi juara dalam setiap lomba dalam MTQ atau STQ. Namanya juga kompetisi atau lomba, tentu ada pemenangnya. Dan setiap peserta ingin menjadi pemenang.

Sesungguhnya, baik peserta maupun penyelenggara MTQ/ STQ pasti memiliki harapan yang sama, menjadi dan mencari yang terbaik di setiap helatan MTQ atau STQ. Hanya, kalau peserta semata ingin menjadi yang terbaik (juara) untuk dirinya, sedangkan penyelenggara mempunyai harapan selain mencari juara untuk setiap orang dalam setiap cabang/ golongan juga ingin menjadi terbaik dalam penyelenggaraan MTQ atau STQ itu sendiri. 

Jadi, ada sedikit perbedaan. Peserta semata untuk diri dan daerahnya sementara penyelenggara selain ingin mengetahui siapa diantara sekian banyak peserta yang akan dinyatakan peserta terbaik, sekaligus ingin pelaksanaannya juga menajdi terbaik. Itulah adalah harapan dari pelaksanaan lomba membaca atau mensyiarkan alquran. 

Lazimnya MTQ atau STQ yang dilaksanakan pada tingkat (level) tertentu akan berlanjut pada tingkat selanjutnya atau tingkat di atasnya. Para pemenang itulah yang akan ber-MTQ atau ber-STQ kembali di satu tingkat di atasnya. Pemenang di desa/ lurah akan berlomba di kecamatan. Pemenang Tingkat Kecamatan akan berlomba di kabupaten dan seterusnya. Sekali lagi, harapan menjadi pemanang di setiap tingkat, itu adalah hal lumrah. Keinginan semua orang.

Menjadi persoalan adalah jika motivasi berlomba diawali dengan niat yang salah. Tidak lagi bersinggungan dengan ibadah. Sejatinya, karena lomba membaca atau memahami alquran adalah bagian dari ibadah dan syiar agama, maka sesungguhnya niat yang tepat dalam setiap lomba adalah untuk syiar dan ibadah itu sendiri. Jangan berniat untuk semata menjadi juara yang lalu dalam pelaksanaannya dapat melanggar ketentuan. Sudah sering terjadi, tersebab karena semata mengejar juara maka terjadilah kekeliruan dan kecurangan. Nauzubillah. Mari diluruskan niat ber-MTQ atau ber-STQ.*** 
(M. Rasyid Nur - Wakil Ketua Harian LPTQ Karimun)

19 Feb 2023

Berakhir Pekan ke Pantai Pelawan, Benarkah ada Pencemaran?

Berakhir Pekan ke Pantai Pelawan, Benarkah ada Pencemaran?


PANTAI Pelawan adalah salah satu dari beberapa pantai wisata yang ada di Kabupaten Karimun. Untuk di Pulau Karimun saja, tiga pantai yang selalu ramai dikunjungi adalah Pantai Pongkar, Pantai Ketam selain Pantai Pelawan sendiri. Hari Ahad (19/02/2023) ini saya mengunjungi Pantai Pelawan, Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun. Hitung-hitung berakhir pekan setelah berkesibukan dalam sepekan. 

Saya bersama isteri, tiga orang cucu ibundanya serta seorang anak (laki-laki) dan isterinya. Kami 8 orang menggunakan satu kenderaan. Kebetulan sejak beberapa hari sebelumnya, cucu saya yang paking bungsu diguraukan neneknya untuk pergi ke pantai. Caca, cucu itu memang suka ke pantai karena sering dibawa ayah-bundanya ke pantai.

Satu hal yang menambah daya tarik saya untuk pergi ke Pantai Pelawan kali ini adalah karena adanya berita di salah satu media online yang menyebutkan kalau Pantai Pelawan sedang tercemar saat ini. Konon ada minyak --kemungkinan oli-- yang ditemukan di air laut sekitar pantai yang selalu ramai dikunjungi masyarakat itu.

Dalam salah satu berita berjudul Air Laut Pantai Pelawan Karimun Tercemar Cairan Hijau Berbau Oli yang dimuat di laman Kompas.com edisi Rabu (15/02/2023) membuat saya tambah ingin pergi ke sana. Selama ini, kedatangan saya dan atau bersama keluarga ke pantai semata untuk berlibur atau mencari hiburan saja. Menikmati pantai dan air laut yang terkadang ada gelombangnya.

Menurut berita online ini, masyarakat menemukan air laut bercampur cairan berwarna hijau dan berbau oli di lokasi wisata pada hari Selasa (14/02/2023), satu hari sebelum berita ditulis. Nah, ini info yang menggeramkan, pastinya. Kita tidak ingin ada pencemaran di pantai yang menjadi salah satu andalan masyarakat untuk berlibur. 

Kami berangkat dari rumah sekitar pukul 09.15. Kurang dari setengah jam sudah sampai di lokasi pantai. Saya melihat cukup kendaraan roda empat di sekitaran pantai. Berarti lumayan ramai pengunjung hari ini, kata saya dalam hati. Saya teringat berita online tentang pencemaran itu. Meskipun dikatakan bahwa keesokan harinya (Kamis) tidak lagi ditemukan cairan hijau yang diduga oli itu, saya tetap ingin tahu secara langsung, apakah hari ini ada pencemaran itu. Sampai di lokasi, kami mengambil salah satu pandopo yang berjejer di sepanjang bibir pantai. Kami duduk dan melunjurkan kaki untuk istirahat sejenak sambil memandang ke laut lepas.

Cucu saya mulai turun ke pantai di bibir laut. Bersama Oomnya, dia mandi. Saya pun ingin melihat-lihat air laut di sekitar pantai yang lumayan ramai pengunjungnya. Sepertinya tidak ada sesuatu yang disebut dalam berita itu. Apakah karena saya hanya melihat di lokasi paling dekta dengan pandopo, apakah kemungkinan pencemaran itu ada di lokasi yang sedikit lebih jauh? Entahlah. Saya tidak berani membuat kesimpulan. Saya hanya melihat kalau para pengunjung yang mandi itu tidak ada yang mengeluhkan bau atau pencemaran itu. Sekali lagi saya tidak tahu karena saya memang tidak ikut mandi.

Kalau berita online menyebutkan bahwa kemarin itu memang ada pencemaran dengan mengutip pernyataan salah seorang warga, bisa jadi memang ada waktu itu. Tapi berita itu juga mengatakan kalau besoknya, setelah Tim Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karimun mendatangi Pantai Pelawan dan sudah tidak menemukan minyak itu, untuk melakukan pemeriksaan terbukti pencemaran itu sudah tidak ditemukan. 

Bagi kita, bagi saya dan keluarga tentu saja beharap tidak adanya pencemaran lingkungan, khususnya di lokasi wisata seperti Pantai Pelawan ini. Kita ingin menikmati suasana pantai dengan aman dan nyaman. Jika ada pencemaran, artinya kita tidak akan merasa nyaman. Apakah memang ada pencemaran pada saat ini? Semoga saja tidak.***

10 Feb 2023

Dighibah, Tak Rugi, Malah Dapat Lebih

Dighibah, Tak Rugi, Malah Dapat Lebih

Foto Google (editing)



DIGHIBAH artinya digunjingkan. Ghibah yang berasl dari Bahasa Arab artinya gunjing. Maksudnya gunjingan buruk oleh seseorang atau beberapa orang kepada orang lainnya sementara orang yang digunjingkan itu tidak ada di situ. Tidak semua orang bisa menerima jika digibah.

Apakah kita perlu takut atau khawatir jika digibah? Kata para ulama, dengan menyitir hadits Nabi tentang orang suka mengghibah, justeru penggibah itu yang malah merugi. Artinya kita yang dighibah tak usah marah. 

Seperti dikatakan dalam salah satu hadits yang maknanya begini, 

“Muflis (pailit) dari umatku ialah, orang yang datang pada hari Kiamat membawa (pahala) shalat, puasa dan zakat, namun (ketika di dunia) dia telah mencaci dan (salah) menuduh orang lain, memakan harta, menumpahkan darah dan memukul orang lain (tanpa hak), maka orang-orang itu akan diberi pahala dari kebaikan-kebaikannya. Jika telah habis kebaikan-kebaikannya, maka dosa-dosa mereka akan ditimpakan kepadanya, kemudian dia akan dilemparkan ke dalam neraka”. (HR. Muslim) 

Berdasarkan hadits itu, jika kita dighibah, maka seharusnya kita tenang dan tak perlu marah. Kita setuju pula dengan uraian  dr. Raehanul Bahraen yang diposting pada laman hainews.id hari Jumat (10/02/2023) yang memberikan semangat kepada orang yang mendapat ghibah supaya tak usah marah. Seperti diuraikannya berikut, bahwa orang yang dighibah itu,
1) Mendapat pahala tanpa beramal. Orang yang dighibah akan mendapat pahala di hari kiamat dari yang meng-ghibahinya; 

2) Menunjukkan bahwa kekurangan kita dibicarakan apalagi kelebihan kita. Artinya hebat, kita;

3) Mengurangi dosa. Maksudnya, jika pahala peng-ghibah habis, maka dosa kita diberikan lagi kepadanya sebagai pengganti/ balasan ghibah yang dilakukannya; 

4) Ghibah hanyalah kata-kata, bukan pedang dan bukan pula sebuah pengaruh. Takkan berpengaruh pada baik-buruk kondisi kita. Jadi, tetaplah beramal dan jadi diri sendiri; 

5) Sebenarnya peng-ghibah lebih sengsara. Rasa hasad membuat peng-ghibah menghabiskan waktunya memikirkan orang yang dighibahnya. Bisa jadi tidurnya tidak nyenyak, dada semakin sesak setiap mendengar kesuksesan kita. Dan mungkin masih banyak lagi kerugian yang akan diderita pengghibah, sebaliknya banyak lagi keuntungan yang akan diterima orang yang dighibah. 

Kalau begitu, dighibah itu rugi atau untung? Justeru beruntung dari sisi agama. Maka marilah bersabar jika kebetulan orang suka mengghibah kita.***

4 Feb 2023

Tunjukkanlah, itu Mutiara

Tunjukkanlah, itu Mutiara


Catatan M. Rasyid Nur
DALAM diskusi via zom, Jumat (03/02/2023) malam, Perruas (Perkumpulan Rumah Senin Asnur), sebuah komunitas literasi yang sedang merancang menulis buku salah satu jenis sastra lama, yaitu Syair dengan tema Syair Untuk Negeri tiba-tiba ada seorang peserta bertanya kepada narasumber, Asrizal Nur (bang Asnur) yang notabene adalah Pimpinan Perruas, "Bagaimana trik mengajak teman-teman agar mau ikut menulis syair bersama,Bang?" Begitu pertanyaan teman ini.

Maksud pertanyaannya adalah bagaimana agar teman-teman kita yang belum ikut mau ikut grup dan ikut pula menulis syair. Penanya merasakan ternyata tidak mudah mengajak teman-teman untuk ikut menulis seperti yang sudah direncanakan. Keinginannya adalah mengajak teman-teman bergabung dalam grup menulis syair. Tapi begitu sulit, katanya.

Saya dan kita semua yakin sesungguhnya pertanyaan itu muncul karena rasa tanggung jawab sebagai salah seorang peserta yang dituakan dalam satu grup kecil, misalnya, atau merasa bertanggung jawab untuk menyebarkan semangat literasi, khususnya menulis syair bersama Perruas ini. Kesadaran lainya tentu karena yakin ketua grup besarnya selalu memberi arahan agar mengajak teman-teman lain untuk ikut bersama. Tentu mengajaknya dengan ikhlas agar peserta yang diajak juga akan ikhlas menyertainya. 

Harus juga kita ingat bahwa targetnya adalah mendapatkan rekor Muri sebagai buku dengan jumlah penulis terbanyak nantinya. Sebagai salah seorang peserta, lagi pula dalam posisi sebagai seorang pengawas sekolah maka naluri mengajak teman-teman itu pasti ada bagi peserta penanya ini. Di Perruas sendiri jargonnya adalah memberi ruang untuk maju bersama. Jadi, pertanyaan teman ini sangat wajar karena memang ada teman-teman yang seharusnya ikut menulis nyatanya belum mau.

Pada umumnya keengganan sebagian teman-teman adalah karena merasa tidak mampu menulis. Sebab lainnya karena akan ada kontribusi biaya nantinya bagi setiap penulis agar bukunya dapat dimiliki. Buku dengan rencana capaian rekor Muri yang menargetkan penulisnya sebanyak 2023 orang tentulah bukunya sangat tebal. Perlu pengelolaan yang serius.

Jikapun tidak tercapai angka 2023 orang itu, minimal di angka 1023 atau 1000 orang saja sudah cukup untuk mendapatkan rekor Muri itu. Karena memang belum ada buku sejenis dengan jumlah penulis 1000-an orang khusus yang berisi syair yang sudah terbit. Dalam buku itulah nantinya ada nama kita sebagai penulis. Meskipun di satu sisi ada kontribusi tapi pastinya ada nama kita di dalamnya. Itulah kebanggaanya.

Untuk pertanyaan seorang peserta itu, narasumber yang notabene adalah pimpinan tertinggi dalam komunitas hanya menjawab singkat, katakan saja bahwa yang diberikan oleh komunitas kepada anggota yang ikut menulis itu adalah mutiara. Sesingkat itu dan dia meminta agar semua yang sudah memahami betapa sangat berharganya sebuah mutiara maka seperti itulah mulianya rencana ini. Ingatlah, memasyarakatkan sastra lama dengan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya, sementara kita menajdi orang yang ikut di dalamnya, itulah mutiara.

Kata Bang Asnur, jika orang tahu ini adalah seumpama mutiara maka orang akan ikut dan bersemangat untuk ikut. Tidak perlu dipaksa-paksa karena akan timbul kesadaran sendiri untuk memajukan budaya bangsa sendiri. Dia juga menjelaskan bahwa untuk menajdikan sebuah buku dengan jumlah halaman ribuan itu tidaklah mudah. Dan keberadaan kita sebagai salah satu penulis di dalamnya juga sebuah kebanggaan.

Itulah trik yang harus dilakukan oleh setiap anggota Perruas yang sudah berkomitmen untuk menulis syair dalam buku yang direncanakan ini. Mari kita majukan budaya bangsa sekaligusmemajukan dan mengembangkan budaya literasi pada diri kita.***
M. Rasyid Nur, anggota Perruas Karimun Kepri

2 Feb 2023

Lima Negara Muslim Terbesar dan Terkuat di Dunia (Hajinews)

Lima Negara Muslim Terbesar dan Terkuat di Dunia (Hajinews)



MENYIMAK berita di laman hajinews.id hari Senin (30/01/2023) dengan judul '5 Negara Muslim Terbesar dan Terkuat di Dunia' tetaplah ada rasa bangga di hati. Tapi tulisan yang diposting Mas Ruhi, itu sekaligus menimbulkan rasa lainnya. Rasa apa, gitu. Mungkin rasa nano-nano, gitu. Dikatakan bahwa negera-negera Islam yang dikategorikan besar dan kuat, itu adalah Iran, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar dan Brunei Darussalam. Tentu saja tidak ada kaitannya dengan perasaan kita itu.

Lima negera, ini disebutkan memiliki keunggulannya masing-masing. Menurut berita itu bahwa Negara-negara tersebut juga memiliki kekuatan dalam banyak hal, termasuk ekonomi. Mari kita simak penjelasan versi hajinews.id lebih detail perihal kekuatan dan kehebatan negara-negara itu:

1. Iran

Iran merupakan negara Islam dengan penduduk 86,8 juta jiwa, berdasarkan laman Worldometer (data diambil pada 24 Januari 2023). Seorang pengacara asal Balochistan,  Abdul Rasool Syed, menyampaikan dalam artikelnya di Daily Times, bahwa Iran memiliki banyak kekuatan. Salah satunya adalah letak geografis Iran yang sangat strategis.

Iran juga memiliki kekayaan dari sumber daya hidrokarbon dan menjadi negara yang menyediakan cadangan minyak bumi terbesar di dunia, setelah Venezuela, Arab Saudi, dan Kanada. Sementara itu, cadangan gas alam di negara ini juga sangat melimpah.

Negara ini juga termasuk kuat dari sisi militer. Global Firepower menyebut bahwa Iran mempunyai tank lebih dari 4 ribu unit dan artileri roket seribu unit. Sementara itu, total pesawat tempur Iran diketahui berjumlah 541 unit dan helikopter melebihi seratus unit. Iran memiliki 575 ribu personel militer aktif dan 350 ribu personel cadangan.

2. Arab Saudi

Arab Saudi adalah salah satu negara Islam besar dan kuat di dunia. Melansir laman Worldometers, negara itu memiliki 36,2 juta penduduk. Kekuatan Saudi yang paling terasa adalah cadangan minyaknya. Secara keseluruhan, Saudi menjadi salah satu negara yang menyimpan cadangan minyak terbesar di dunia. Lebih dari 15% sumber daya minyak dunia ada di Arab Saudi.

Prediksinya, minyak tersebut akan mampu bertahan selama lebih dari 60 tahun. Sementara itu, gas alam yang ada di Saudi mampu bertahan selama 70 tahun. Arab Saudi juga masuk dalam jajaran 50 negara terkaya di dunia dengan PDB sebesar USD 833,54 miliar.

Negara ini memiliki personel militer aktif sebanyak 225 ribu. Untuk jumlah alutsista yang berhasil terdata adalah 1.273 tank, 897 unit pesawat, 258 unit helikopter, dan 34 unit helikopter serang.

3. Uni Emirat Arab (UEA)

UEA memiliki penduduk 10,20 juta orang dan terkenal sebagai salah satu negara terkaya di dunia. Laman World Data menyebut, UEA memiliki PDB sebesar 415,02 miliar.

Menurut PBB, UEA adalah negara yang kemajuan ekonominya tinggi karena indeks pembangunan manusianya sebesar 0,911. Negara ini memiliki total personel militer aktif mencapai 65 ribu orang dengan alutsista yang juga tak boleh dipandang sebelah mata. UEA mempunyai setidaknya 274 tank, 565 unit pesawat, 222 unit helikopter, dan 30 helikopter serang.

4. Qatar

Nama Qatar kembali terkenal kala menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 lalu. Negara Islam ini memiliki 3 juta penduduk dan menduduki peringkat ke-4 dari 50 negara terkaya di dunia. Kekuatan ekonomi Qatar ini tentunya sangat diperhitungkan di kancah internasional. Qatar memiliki PDB sebesar USD179,86 miliar dengan indeks pembangunan manusia sebesar 0,855.

5. Brunei Darussalam

Brunei Darussalam merupakan negara Islam yang merdeka pada 1 Januari 1984. Dari sisi populasi, Brunei memiliki penduduk yang sangat sedikit, yakni hanya 448 ribu jiwa. Namun, negara ini memiliki banyak kekuatan. Ekonomi negara ini termasuk baik dengan pertumbuhan yang konsisten. Tingkat inflasinya rata-rata adalah 1,5% selama 20 tahun terakhir.

Selain itu, Brunei juga kaya akan minyak dan gas alam. Melansir laman ASEAN-China, perekonomian Brunei ditopang oleh minyak dan gas selama puluhan tahun belakangan. Ada 5 negara yang melakukan hubungan perdagangan dengan Brunei, yakni Jepang, Singapura, China, Malaysia, dan Uni Emirat Arab.

Bagaimana dengan negara kita? Saya yakin kita juga sepakat kalau Indonesia juga besar dan kuat. Besarnya adalah karena penduduknya yang sangat ramai. Indonesia adalah negara dengan jumlah muslim terbesar di dunia. Lalu tentang kekuatan? Kita juga kuat karena menjaga nilai-nilai kebersamaan dan persatuan. Itulah kekuatan kita. Selebihnya tergantung dan akan ditentukan oleh kita sebagai rakyat dan pemerintahnya.***

1 Feb 2023

Janganlah Jadi Kerbau, Jadilah Manusia Seutuhnya

Janganlah Jadi Kerbau, Jadilah Manusia Seutuhnya




Catatan Mohammad Nasruddin
ADA pesan dalam kalimat kiasan berbunyi, "Janganlah Menjadi Kerbau yang Dicocok Hidung Tapi Jadilah Manusia yang Seutuhnya." Maksud kalimat itu adalah agar kita mempunyai pendirian --yang baik-- dalam bersikap. Tidak mengikuti saja tanpa berpikir. Pesan itu diulang kembali di sini. Baik untuk diri sendiri maupun untuk bersama semoga ada gunanya. 

Kelebihan manusia dibandingkan hewan itu karena dikasih akal oleh Allah. Artinya manusia bisa berpikir untuk menentukan sikap terbaik dengan akalnya untuk tidak didoktrin orang lain begitu saja.  Lalu terhanyut dengan fitnah dan cerita orang lain. Kenyataan ini sedikit-banyak terjadi bisa karena pengaruh medsos yang tidak benar dan lain sebagainya.

Orang yang karakternya seperti kerbau, yang mudah ikut apa kata orang, percaya apa saja cerita dan fitnah orang, bagaikan kerbau yang dicocok hidungnya, orang berkata apa saja dia percaya, meskipun berita tersebut tidak benar, orang cerita apa saja, dia percaya padahal itu fitnah dan berita hoax, maka ini tentu saja sangat berbahaya. Dan diingat bahwa karakter begini jauh dari sifat manusia yang diberi akal sempurna oleh Allah.

Dalam Al Qur'an, surat Al-Hujurot, hal ini diceritakan secara panjang lebar, bahwa kita harus berhati-hati dengan setiap kabar dan informasi yang datang. Harus ditabayyun atau diklarifikasi terlebih dahulu kebenaran informasi tersebut. Jangan mudah percaya, khususnya yang bersifat negatif, menjelekkan orang lain, memburukkan orang lain, dan memfitnah orang lain, misalnya.

Kalau kita mudah terombang-ambing dengan berita yang masuk tanpa menggunakan akal dan perasaan untuk mengklarifikasi dan menguji kebenaran informasi tersebut, apa bedanya kita dengan kerbau yang dicocok hidungnya itu? Kerbau kita pahami tidak berpikir atas apa yang disuruh tuannya. Ini akan membuat kita mudah terombang-ambing, mudah ikut-ikutan fitnah yang tidak bertanggungjawab. Sebaiknya.kita menjadi manusia seutuhnya yang punya akal dan pikiran. Gunakan akal dan pikiran dengan amanah karena itu semua pasti akan dipertanggungjawabkan kelak di hadapan-Nya.

Lindungi akal dan pikiran dari debu dan kotoran informasi yang bisa merusak sifat kemanusiaan kita. Itulah aset termahal kita. Kita jahat sesungguhnya bersumber dari cara berpikir yang salah.  Kita baik juga bersumber dari cara berpikir baik. Mari kita berharap dan berusaha agar akal-pikiran kita dapat kita pergunakan sesuai peruntukan dari Allah Swt.***

28 Jan 2023

Catatan Emas itu Tercipta, Akhirnya

Catatan Emas itu Tercipta, Akhirnya


Catatan M. Rasyi Nur
TIDAK berlebihan jika kita, rakyat Indonesia berharap para pahlawan bulutangkis kita menang pada turnamen Indonesia Masters 2023 ini. Sebagai tuan rumah, sangat layak kita berharap mereka sukses dalam perjuangan. Dan Sabtu (28/01/2023) sore ini catatan emas itu tercipta. Mungkin kita hanya menyaksikan laga semi final ini melalui layar kaca saja. Tidak masalah. Saya pun aktif memlototi layar tv beberapa hari ini.

Adalah Chico Aura Dwi Wardoyo yang menciptakan catatab itu. Dia berhasil menciptakan all Indonesian final pada turnamen Indonesia Masters tahun ini. Dia menang rubber set dengan menumbangkan wakil Hong Kong China, Ng Ka Long Angus dengan skor dramatis, 19-20, 27-25, 22-20.

Kita menyaksikan langsung bagaimana mereka susul menyusul poin diantara keduanya. Awalnya Chico sempat unggul 11-10 atas Ng Ka Long. Lalu kejar-kejaran angka hingga Chico gagal mengalahkan Ng Ka Long dengan skor 17-21.

lalu pada gim kedua, Chico tertinggal cukup jauh dengan poin 3-11. Namun Chico kemudian secara perlahan memetik poin dan mengejar ketertinggalan hingga akhirnya mampu menyusul Ng Ka Long pada angka 20-19. Sayang, Chico belum juga mampu mengakhiri set ini. Dan setelah beberapa kali susul menyusul terjadi, Chico mengakhiri set kedua dengan kemenangan 27-25. 

Pada gim ketiga Chico sempat unggul pada jeda waktu 11-9. Ng Ka Long mampu mengejar hingga 12-12. Kesalahan sendiri oleh Ng Ka Long karena pengembalian yang menyangkut di net membuat Chico memimpin hingga 16-12. Lalu kedua pemain terus menampilkan permainan menarik dengan netting yang halus serta lemparan lob jauh ke belakang yang menguras tenaga keduanya. Jantung kita cukup berdear saat Ng Ka Long mampu mendekati 16-15 namun kembali ditinggalkan oleh Chico menjadi 19-16 dan kemudian 20-18. 

Tapi Ng Ka Long tak hilang asa. Dia berjuang terus dan berhasil memaksa deuce. Tapi Chico alhamdulillah sukses mengakhiri set ini dengan angka 22-20. Artinya Chico berhasil menciptakan all Indonesian final dan menciptakan catatan sejarah penuh makna bagi bangsa Indonesia/. Dia akan bentrok di final sesama pahlawan Indonesia. Chico akan menghadapi Jonatan Christie yang berhasil mengalahkan wakil Tiongkok, Shi Yu Qi, dengan skor 21-13, 15-21, dan 21-19. Hah, ini benar-beanr catatan emas. Selamat berjuang, pahlwan bulutangkis.***

27 Jan 2023

Bagaimana Tata Cara Mandi Rasulullah agar Ada Hikmah Sehat?

Bagaimana Tata Cara Mandi Rasulullah agar Ada Hikmah Sehat?


TERNYATA mandi, selain membersihkan badan, juga bisa untuk mengatasi penat pikiran akibat kesibukan. Kesibukan yang dapat menguras dan membuat penat pikiran ternyata dapat disegarkan dengan mandi. Menyitir tulisan berjudul Tata Cara Mandi Rasulullah SAW, Baik untuk Menjaga Kesehatan di laman hajinews.id hari Jumat (27/01/2023) ini menjelaskan bagaimana Rasulullah mandi dan menjadikan mandi sebagai cara untuk menjaga kesehatan.

Kita meyakini bahwa Rasulullah adalah panutan dan tauladan bagi umat Islam di seluruh dunia. Nabi Muhammad, ini selama hidupnya memberikan contoh mandi yang benar dan menjadikan tubuh belyau menjadi sehat. Rasulullah Saw mengajarkan umat bagaimana adab dan cara mandi yang benar dan itu sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh.

Dalam tulisan itu, hajinews.id menjelaskan bahwa Habib Luthfi mengunggah akun facebook Kamilah_Irma9, mengatakan bahwa Nabi Muhammad tidak langsung byur mandi, tetapi ada tata cara yang dilakukannya untuk menjaga kesehatan tubuh dalam proses mandi itu. Mengutip tulisan itu, “Rasulullah Saw, kalau mandi kakinya dulu disiram, biar netral. Dia tidak langsung mandi dengan menyiram seluruh tubuhnya. Yang disiramnya pertama adalah kakinya supaya hangatnya ini merata.
Cara ini akan menyebabkan dari ubun – ubun kepala seperti keluar asap atau hangatnya itu keluar secara baik. Setelah itu nabi mengajarkan agar jangan lupa mendahulukan bagian sebalah kanan. Itulah istimewanya,” papar Habib Luthfi sebagaimana dijelaskan melalui akun facebook itu..

Habib Luthfi juga menyampaikan bahwa Rasulullah Saw. ketika masuk ke kamar mandi juga menduhulukan melangkahkan kaki kiri, karena itu tanpa kita sadari ternyata sangat membantu dalam menjaga kesehatan. “Mengapa setiap masuk ke kamar mandi harus kaki kiri terlebih dahulu, karena kaki kiri ternyata berhubungan dengan paru – paru sebelah kanan. Tapi kalau kaki kanan hubungannya ke jantung langsung,” jelas Habib Luthfi seperti terbaca dalam tulisan.

Kita juga diberi kesehatan oleh Allah Swt sekiranya ada bakteri – bakteri, virus dan lain sebaginya yang ada di kamar mandi dan tidak kita ketahui telah ditangkal terlebih dahulu oleh paru – paru sebelah kanan. Dengan kita masuk kamar mandi menggunakan kaki kiri, begitu kaki kanan mengayuh, terhempaslah semuanya yang sebetulnya masuk ke jantung. Kata Habib Luthfi lagi, “Terkadang ada orang mendadak meninggal di kamar mandi, tidak bisa apa – apa, apa sebabnya, boleh kita selidiki itu pertama masuk ke kamar mandi tidak mendahulukan kaki kiri.” 

Itulah megapa pentingnya kita memperhatikan adab ketika mandi dan masuk ke dalam kamar mandi dengan berdoa dan melangkahkan kaki kiri terlebih dahulu, serta menyiram telapak kaki, kemudian betis, terus naik ke atas agar kesehatan tubuh kita tetap terjaga. Cara mandi begini adalah cara mandi yang diajarkan Nabi untuk dapat mengambil manfaat, bersih sekaligus sehat. Semoga!***


24 Jan 2023

Fasda Literasi Kepri untuk Bersama Berkreasi Literasi

Fasda Literasi Kepri untuk Bersama Berkreasi Literasi


Catatan M. Rasyid Nur
SETELAH selama tiga hari (20-22/ 01/2023) mengikuti TOT (Training of Trainer) Fasda (Fasilitator Daerah) Literasi Kepri, semua peserta sepakat membentuk Fasda Literasi Kepri. Sebanyak 31 orang guru yang tergabung dalam IPPL (Ikatan Penulis Penggiat Literasi) Kepri yang mengikuti TOT Fasda Kepri bersama Media Guru Indonesia (MGI) di Hotel Golden Bay, Batam kesemuanya setuju Fasda Literasi Kepri yang sudah terbentu diketuai oleh Drs. H. Erman Zarrudiin, MMPd. Ketua didampingi oleh Delisbeth sebagai Wakil Ketua, Drh. Iwaan Berri Prima sebagai Sekretaris dan Dra. Hj. Ermayati sebagai bendahara.

Kepengurusan angkatan pertama ini juga dilengkapi dengan para koordinator serta anggota di setiap Kabupaten/ Kota yang ada di Provinsi Kepri. Untuk Batam Koordinatornya adalah Nurhayati dengan beberapa orang anggota. Karimun dipercayakan kepada M. Rasyid Nur sebagai Koordinator dengan beberapa orang anggota. Kabupaten Bintan adalah Daryoto sementara Lingga dikoordinatori oleh Samsul Hadi serta Yunita untuk koordinator Tanjungpinang. Untuk Anambas dan Natuna menunggu kesepakatan para guru dan penggiat literasi di daerah tersebut. 

Pembentukan kepengurusan Fasda Literasi Kepri pada malam terakhir TOT tersebut langsung disaksikan oleh semua narasumber MGI. Secara tidak langsung pimpinan MGI merestui dan menyepakati pembentukan sekaligus penentuan para pejabat yang diberi amanah dalam kepengurusan. Semoga saja para penggiat literasi yang dipercaya sebagai pengurus ini dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Bagaimanapun, sebagai penggiat leiterasi, adalah mengajak orang lain untuk berkreasi dalam literasi itulah hal penting yang mesti dilaksanakan. Tidak mudah tapi harus tetap dilaksanakan.

Pada TOT Fasda Angkatan ke-3 se-Indonesia setelah angkatan pertama dan kedua masing-masing di Yogyakarta dan Bukittinggi TOT di Batam juga langsung pimpinan MGI yang menjadi narasumbernya. Selain Dr. H. Mohammad Ihsan, MPd (CEO MGI), Dr. Eko Prasetyo (Pemred Media Guru) juga ada dua orang Tim MGI lainnya, Mas Roi dan Mas Yasin. Sangatr lengkap narasumber dari MGI untuk pelatihan Fasda di Kepri ini. Tim MGI telah memberikan banyak materi sebagai bekal oleh Fasda Literasi Kepri yang telah mengikuti kegiatan ini.

TOT Fasda sudah usai. Pembentukan Tim Fasda Literasi Kepri pun sudah selesai. Kepengurusannya sudah tersenarai. Selanjutnya tugas berat tapi mulia menanti di depan mata. Mengajak para guru lain untuk berkreasi di ranah literasi adalah hal utama dalam tugas dan fungsi Tim Fasda. Akankah literasi dapat terus berkembang ke depan, itulah pertanyaan utama. Jawabnya, jika semua pihak, terutama Tim Fasda ini bergerak, insyaallah literasi akan sesuai dengan kehendak.***

23 Jan 2023

Mohammad Ihsan, Raihlah Status VIP

Mohammad Ihsan, Raihlah Status VIP


SETELAH diawali dengan penyampaian informasi dan beberapa pengarahan oleh Mas Eko selaku narasumber MGI dan Pak Erman selaku Ketua Panitia kegiatan TOT Fasda Literasi Kepri pada pukul 15.15, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi. Pak Muhammad Ihsan selaku narasumber MGI lainnya menyampaikan materi sore Jumat (20/01/2023) ini. CEO Media Guru Indonesia, itu memberikan materi tentang fungsi dan peran Fasilitator Daerah (Fasda) dalam memajukan literasi di Indonesia umumnya dan di Kepri khususnya.

Menjadi Fasda, kata Pak Ihsan, harus memiliki beberapa sikap, seperti semangat dan kerja keras. Lebih dari pada itu menjadi Fasda Literasi, itu harus pula memahami akan ada suka dukanya nanti dalam perjalanan melaksanakan tugas. Akan ada begitu banyak alangan, kata Pimpinan MGI itu. "Mungkin orang tidak akan senang melihat kita. Mungkin orang lain itu akan menjadi kendala bagi kita dalam melaksanakan tugas kita sebagai Fasda. Ingat, jangan berhenti karena alangan dan kendala seperti itu apsti ada."

Agar sukses menjadi Fasda, Pak Ihsan mengajak semua Calon Fasda Kepri untuk meraih level VIP.   "VIP yang diartikan sebagai orang penting, maka raihlah status VIP itu," katanya. Kita sudah membuktikan bahwa orang penting akan selalu diperlukan oleh orang lain. Orang penting akan selalu dicari oleh orang lain, dan orang penting akan selalu bermanfaat bagi orang lain, jelasnya. Jadi, raihlah status VIP atau status orang penting itu dalam menjalan tugas dan tanggung jawab sebagai Fasda.

Apa VIP itu? Di Media Guru Indonesia, VIP itu artinya seseorang itu, pertama harus punya V (visi) dalam hidupnya. Tetapkan visi dalam fungsi dan tugas. Apa tujuan jangka panjang yang akan dilaksanakan dalam hidup kita? Itulah visi. Untuk menjadi orang penting diperlukan visi hidup. Lalu huruf I artinya inisiatif. Seorang Fasda harus memiliki inisiatif dalam menajalankan tugasnya, Tidak bisa hanya menunggu saja. Orang yang sekadar menunggu keadaan, akan menajdi orang rugi. Akan menjadi pecundang dalam hidupnya. Harus ada inisiatif itu. 

Lalu yang terakhir, P artinya persisten atau menyelesaikan tugas dengan gigih serta tidak berhenti sampai di satu titik saja. Tidak puas hanya sampai batas tertentu saja. Harus ada kelanjutannya. Jika berhenti pada batas tertentu, maka akan hilanglah target berkelanjutan yang menjadi ciri pengembangan literasi. Begitulah Pak Ihsan memberikan api semangat kepada peserta TOT Fasda. Semoga seluruh peserta yang mengikuti TOT Fasda ini mampu kelak mengemban tugas yang diamanahkan.***

22 Jan 2023

Mau Tahu, Apa Buah dari Amal Kita?

Mau Tahu, Apa Buah dari Amal Kita?


Setiap hari, kebanyakan kita berusaha atau melakukan rutinitas amal, yang kita yakini pasti berbuah pahala yang akan kita petik di akhirat kelak...

Padahal, kita lupa bahwa banyak diantara manusia kelak merasa rugi dan bangkrut, karena amal yang dia kira bisa dipanen di akhirat, rupanya tidak menghasilkan buah apapun selain penyesalan dan kebangkrutan.

Kenapa bisa demikian? Karena amalnya tidak menghasilkan buah selama di dunia yang dinamakan Akhlakul Karimah.

Setiap amal ibadah sesungguhnya bisa diukur tingkat kesuksesan nya, dengan melihat buah akhlak nya. Jika ia sholat nya rutin, puasanya tidak pernah putus, Umroh tiap tahun, sedekahnya keren, tapi jika kualitas akhlaknya masih buruk, mulutnya masih jahat, sering hasut, menghina, hatinya selalu dengki, iri, pemarah, pendendam, dan lain sebagainya, maka ini jelas amalnya tidak tidak memberikan faedah apapun bagi dirinya. 

Saat di dunia saja, amalnya tidak bisa menolong nya dari perilaku buruk, jahat, hasud, dengki, apalagi saat di akhirat.  Di akhirat kelak, kata nabi, inilah yang dinamakan orang orang yang muflis.

Siapa itu orang yang muflis?. Atau bangkrut. Yakni orang yang datang ke Allah dengan segudang pahala sholat, puasa, zakat, haji dan umrah, dan pahala lainnya, namun, banyak orang akan datang meng-klaim kepadanya karena akhlaknya yang buruk, mulutnya yang jahat karena menyakiti mereka, menghina mereka, memfitnah orang , hatinya yang busuk karena sering hasud, dengki, iri, pamer, pingin dipuji-puji dan lain sebagainya, tangan nya yang jahat sering dipakai untuk membunuh makhluknya Allah, menyakiti, mencuri, dan sebagainya.

Meraka semua akan datang minta ganti rugi kepadanya, Hingga habis sama sekali amalnya, dan dosa dosa orang orang yang meng klaim di akhirat kelak akan ditimpakan kepadanya, sehingga dia bangkrut dan dimasukkan ke dalam neraka nya Allah. Nauzubillah min dzalik.

Nah di sini kita perlu merenung....kenapa sholat kita, puasa kita, dan ibadah lainnya belum mampu menghasilkan buah akhlak yang baik, sehingga saat di dunia,kita dihiasi dengan Akhlak yang baik karena Allah? Ini jadi PR besar kita, dalam berusaha memperbaiki kualitas ibadah kita. Jangan bangga, jangan pamer dengan rutinitas ibadah kita, jika belum menghasilkan buah akhlak yang baik. Tapi justru sembunyilah, perbaikilah dengan serius kualitas sholat kita, sehingga kita benar benar mencapai derajat sholat yang berkualitas. Sholat yang bisa berkomunikasi dengan Allah tanpa penghianatan dan perselingkuhan. Sholat yang berbuah akhlak yang baik saat di dunia. Inilah sholat yang akan berbuah nikmat dan kemenangan di akhirat.

Monas Inspire.

19 Jan 2023

Jejak Kaki Kita Ada Dimana? (Pentingnya Catatan Harian)

Jejak Kaki Kita Ada Dimana? (Pentingnya Catatan Harian)


JIKA saja kita ulang ingat apa saja yang tadi, atau kemarin atau di hari-hari sebelumnya terjadi, tentu saja ada banyak kejadian yang menjadi ingatan kita. Mungkin ingatan menyenangkan atau tidak menyenangkan, itu tergantunglah kepada kita menerimanya. Senang dan tidak senang memang tidak terlalu mudah membedakannya. Paling tidak untuk setiap orang bisa berbeda merasakannya. Di sana (bagi orang lain) mungkin senang, tapi di sini (bagi kita) ternyata hal yang sama diterima justeru dengan rasa tidak senang. Rasa atau perasaan tidak akan mudah mengukurnya.

Bagaimanapun adanya kemauan untuk mengulang ingat kejadian masa lalu, itu sangat baik buat kita.  Akan selalu teringat oleh kita kejadian masa lalu yang pernah kita alami itu. Asal saja ingatan itu tercatat atau dicatat menjadi semacam catatan peristiwa. Itulah yang kita sebuat dengan catatan harian. 

Istilah diary atau buku harian yang oleh guru-guru kita selalu dianjurkan untuk dimiliki saat kita di sekolah adalah contoh catatan yang berawal dari mengulang ingat masa lalu itu. Tidak ada kejadian yang kita alami terbiar hilang terlupakan begitu saja. Pasti akan tercatat dalam diary kita. Ini sangat penting dan berguna.

Sebagian kita mungkin sudah mempraktikkan menulis catatan harian. Menulis apa saja yang dialami setiap hari. Bahkan ada yang menjadikan menulis setiap hari sebagai satu kewajiban. Apapun yang dialami akan selalu menjadi bahan tulisan. Tidak berlebihan ada yang menjadikan arahan menulis itu sebagai semacam moto literasinya. Kalimat, "Menulislah Setiap Hari, Buktikan Apa yang Terjadi," menjadi pemompa motivasi untuk menulis setiap hari oleh salah seorang yeman. 

Bagi yang memegang teguh sikap ini tidak ada hari tanpa satu atau beberapa tulisan dihasilkan. Itulah contoh moto hidup dalam keingian dalam tulis-menulis. Moto literasi lain --yang saya amalkan sendiri-- seperti kalimat, "Cintaku Literasi, Kumenulis Setiap Hari," juga menjadi kalimat pemompa semangat untuk berbuat di ranah tulis-menulis. Saya membuktikan jargon penyemangat ini. Karena cinta, kita akan berbuat apa saja. Cinta kepada literasi maka kita akan hasilkan karya literasi. Itulah catatan yang sekaligus menajdi jejak-jejak kita.

Sekali lagi, dengan membuat catatan harian sebenarnya kita sudah membuat jejak diri kita dimanapun kita berada atau apapun yang kita lakukan. Bagaikan orang berjalan, kita sudah membuat jejak-jejak kaki kita di mana kita sudah menginjakkan kaki kita itu. Dan ini akan berguna buat kita dan juga buat orang lain. Dimanakah jejak kaki kita berada? Kitalah yang menentukan. Hebatnya di era sekarang, ketika catatan itu sudah diposting dia akan menjadi milik orang sedunia yang mustahil lagi akan hilang. Jejak itu akan ada selamanya.***

17 Jan 2023

Mencermati Fenomena Penjualan Paket Umroh 5 plus 1

Mencermati Fenomena Penjualan Paket Umroh 5 plus 1


Catatan Mohammad Nasruddin
SETELAH covid berlalu bisnis pun mulai begerak maju. Termasuk bisnis di ranah travel. Khusus yang begerak di travel Umroh dan Haji ada catatan khusus yang perlu digarisbawahi. Tulisan berjudul Mencermati Fenomena Penjualan Paket Umroh 5 plus 1, ini ingin sedikit berbagi informasi perihal umroh sebagai industrialisasi ibadah di tengah masyarakat.

Banyak masyarakat tergiur dengan penawaran program marketing 5 plus 1 untuk bisa umroh. Masyarakat yang ngga mengerti hitung-hitungan marketing pasti tergiur dengan hal hal seperti ini. 
Padahal, hal hal seperti ini sudah dihitung dengan kalkulasi tertentu yang tentunya tidak ada perusahaan yang mau rugi dan menanggung bebannya.

Lalu siapa yang akan menanggung gratisnya? Ya masyarakat yang mau berangkat umroh. Jangankan 5 gratis 1, 3 gratis 1 pun bisa dilakukan,yang penting masyarakat mau membeli dengan harga yang tentunya dibengkakkan untuk menanggung gratis 1 tersebut. Ini harus disadari oleh masyarakat.

Jadi jangaan salah, seakan perusahaan travel yang biayai, tidak. Mana mungkin perusahaan travel mau rugi? Semuanya pasti ada hitungannya dan dibengkakkan harga paketnya agar bisa diberikan kepada marketer yang mengumpulkan jama'ah tersebut.

Lalu jadinya mahal dong yang dibebankan jama'ah? Ya itu pasti. Selain mahal sesungguhnya, juga kurang manusiawi karena orang yang mau berangkat umroh, dibebankan iuran yang tidak ia sadari agar bisa dipergunakan marketer untuk bisa mendapatkan free 1.

Ini tentu seringkali menggeser niat para marketer, yang harusnya punya niat memotivasi masyarakat agar sampai ke rumah Allah karena perintah Allah dan niat dakwah. Bergeser menjadi ambisi mencari keuntungan sebanyak banyaknya. Maka, tidak heran di lapangan, para marketer yang perusahaannya menerapkan sistem 7 gratis 1 atau 5 gratis 1  sangat ambisius dalam memasarkannya. Berbagai macam cara dilakukan, dengan niat mendapatkan keuntungan sebanyak banyaknya.  

Cara begitu bukan lagi niat syi'ar membantu masyarakat agar sampai ke rumah Allah dengan harga sekecil mungkin,dan program sebagus mungkin agar menjadi jama'ah umroh yang mabrur. Tapi fokusnya,yang penting banyak, itulah juaranya. Juara diukur bukan dengan kualitas diterima tidaknya ibadah karena Allah, tapi diukur dengan kuantitas jumlah banyak dalam hitungan duniawi semata. Sekali lagi, ini perlu kita cermati bersama-sama.***

11 Jan 2023

Hati-hati Agar Hati Sehati

Hati-hati Agar Hati Sehati


KALIMAT, Sehati Bukan Karena Memberi, tapi Sehati Karena Saling Memahami, bisa ditemukan dalam buku-buku motivasi. Kalimat yang berkali-kali diucapkan oleh pakar motivasi, ini sering kita temui. Memang mudah menemukannya di banyak media. Di medsos yang selalu menyampaikan kalimat-kalimat motivasi, misalnya dapat dijumpai. Dan kita pasti senang membacanya. Pesannya mudah dicerna.

Kumpulan kalimat-kalimat indah penuh makna memang enak membacanya. Selain bunyi (rima) yang dipakai yang dikombinasi dengan penggunaan diksi-diksi indah serta makna yang mendalam menjadikan kalimat-kalimat indah itu berulang-ulang ingin dibaca. Kita pun menyebutnya sebagai kata atau kalimat mutiara. Saya sendiri membacanya pada salah satu laman (website) yang khusus bermateri motivasi. Maaf, saya tidak menyebut laman itu.

Kalimat itu memang singkat, namun mengandung makna yang luas dan panjang. Mengingatkan kita bahwa bersatunya dua atau lebih hati dalam satu kesepahaman adalah dikarenakan adanya saling memahami. Bukan karena memberi materi. Dan rasa bersama itu penting dalam keseharian kita dalam menjalani hidup dan kehidupan ini. 

Sehati dalam makna terjalinnya dua atau beberapa hati atau pemikiran menjadi satu hati atau satu pemikiran (kesepakatan) itu merupakan harapan untuk kekuatan dalam kebersamaan. Inilah makna positifnya. Dalam rumah tangga, misalnya atau ketika masih dalam masa pacaran (taaruf) menuju ke rumah tangga, sehati itu amatlah penting. Dari banyak masalah dan kendala yang akan merintangi cinta maka rasa sehati akan menjadi solusinya.

Benar bahwa tidak selalu tepat dan benar mempraktikkan sehati. Bisa juga ada kalanya tidak perlu sehati. Tentu saja dalam posisi kesepakatan itu bernilai negatif atau akan mengarah ke perbuatan dan tidanakan buruk. Posisi begini tentu saja tidak perlu sehati. Bahkan ingin bunuh diri bersama karena merasa cinta (berdua) tidak mendapat restu dari orang tua, pun tidak harus sehati. Inilah saatnya hati mesti berbeda. Jika bisa bersama (sehati) dalam menolaknya maka sehati seperti itu kembali menjadi pemting.

Agar hati bisa sehati maka tidak ada jalan lain kecuali berhati-hati. Berhati-hati dalam setiap tindakan, perbuatan maupun perkataan. Tidak dibenarkan semborono atau ceroboh dalam berbuat. Sikap ceroboh itu adalah pertanda tidak hati-hati. Ketidakhati-hatian pasti menimbulkan masalah.***

6 Jan 2023

Ustaz H. Azwardi: Istighfarlah Sebelum dan Sesudah Salat Agar Salatnya Diterima

Ustaz H. Azwardi: Istighfarlah Sebelum dan Sesudah Salat Agar Salatnya Diterima


KAJIAN Islam dalam kegiatan Wirid Malam Jumat di Masjid Al-Ubudiyah, Wonosari, Meral, Kamis (05/01/2023) malam membahas berbagai hal. Salah satu topik yang ditekankan oleh Ustaz H. Azwardi yang menjadi penceramah malam itu adalah tentang penerimaan ibadah oleh Allah. Ada kekhawatiran diterima atau tidaknya ibadah kita sehari-hari, khususnya salat wajib yang rutin dilaksanakan minimal lima kali dalam satu hari-semalam.

Karena salat adalah ibadah utama, ibadah sebagai kewajiban melaksanakan tiang agama, maka kekhawatiran akan diterima atau tidaknya salat oleh Yang Maha Kuasa adalah sesuatu yang wajar. "Kita boleh takut, apakah salat kita ini akan diterima Allah atau tidak?" Demikian ustaz menjelaskan dalam tausiahnya.

Oleh karena itu, dia memberikan pesan, bagaimana agar salat itu diterima Allah. Bagimana? Dia bertanya dan mengutip hadits Nabi. Kata Ustaz Azwardi, salah satu ikhtiar kita agar salat kita diterima adalah dengan beristighfar. "Kita mesti beristighfar sebelum salat minimal tiga kali dan begitu juga setelah salat," katanya.

Orang yang tidak beristighfar sama sekali dalam salatnya, Allah menganggap kita itu adalah orang yang sombong. Tidak mau meminta ampun dan meminta diampuni dosa-dosa. "Itu namanya kita orang sombong," tegasnya dalam ceramah kurang-lebih satu jam itu. Benar ustaz itu saya kira, jika kita sudah sombong di hadapan Allah tentu saja tidak akan ada ampunan dari Allah untuk kita. Pasti pula ibadah (salat) kita tidak akan diterimanya. Nauzubillah!***

9 Des 2022

Pesan Agama, Jadilah Orang Pemaaf

Pesan Agama, Jadilah Orang Pemaaf


MENDAPAT perlakuan tidak menyenangkan akan menimbulkan rasa tidak senang. Ini manusiawi. Setiap kita punya rasa. Karena rasa pula timbul respon rasa yang kurang lebih sama dengan rasa yang diterima. Tidak berlebihan jika orang tidak merasa senang ketika mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan.

Mengutip tulisan berjudul Hikmah Malam: Jadilah Pemaaf yang diposting di laman hajinews.id hari Kamis (08/12/2022) dengan menyitir Al-Imam Ibnu Taimiyah rahimahullah yang mengatakan, “Yang wajib atas orang yang berakal adalah selalu berlapang dada dan memaafkan ketika datang perbuatan buruk terhadap dirinya dari seluruh dunia, dalam rangka mengharapkan pemaafan dari Allah atas berbagai kejahatan yang telah dia lakukan pada hari-harinya yang telah lalu,” memberikan pesan kepada kita hendaklah menjadi orang pemaaf. 

Konsekuensi menjadi orang pemaaf adalah menjauh dari sifat pendendam. Sifat pendendam wajib ditinggalkan. Artinya sifat dendam tidak boleh ada pada orang yang mempunyai sifat pemaaf. Klier, begitu. 

Sikap dendam adalah sikap yang akan menjauhkan kita dari sifat pemaaf. Inilah hikmah pertama yang akan didapatkan dari sifat tak pendendam, bahwa sifat pemaaf akan selalu bersamanya. Menurut para alim-ulama, orang yang pendendam akan mewariskan kehinaan dari dendam yang dia lakukan. Nauzubillah.

Mengutip makna sebuah hadits,  “Tidaklah Allah menambahkan kepada seorang hamba dengan sifat pemaaf kecuali bertambah mulia,” nyata bagi kita bahwa dengan sifat pemaaf kita pun akan mendapatkan status mulia di sisi Allah. Mulia atas penilaian manusia saja sudah begitu membanggakan, betapatah lagi mulia yang ditetapkan Allah. Akankah kita menginginkannya? Maka jalannya marilah menjadi orang pemaaf.***