9 Nov 2023
29 Okt 2023
Catatan Pertemuan Silaturrahim Haji 2018 di Rumah Pak Khairi
Anggota haji tahun 2018 yang pada musim haji waktu itu kebetulan berada dalam satu keloter bahkan satu rombongan membuat kesepakatan untuk mengadakan pertemuan bulanan. Setiap bulan satu kali. Keinginan itu tercetus sepulang dari Tanah Suci. Tujuannya untuk tetap terjalinnya hubungan silaturrahim antar sesama haji-hajjah dalam musim yang sama. Silaturrahim sendiri sudah terjalin selama berada di Tanah Suci saat menunaikan ibadah haji. Selama 40 hari bersama tentu saja terasa begitu akrab di sana. Itulah yang ingin dijaga dan dipertahankan.
Sekembali ke Tanah Air rombongan ini membuat semacam persatuan atau kelompok. Persatuan atau kelompok silaturrahim haji sesama satu angkatan. Ada sebanyak 40-an orang anggota saat awal dibuka. Setelah beberapa tahun kini jumlahnya memang berkurang namun pertemuan bulanannya tetap terlaksana dalam satiap bulan. Jika harus tertunda ke bulan depan, pertemuannya tetap dilaksanakan.
Setelah berjalan hampir lima tahun terasa kalau kelompok silaturrahim ini memang terasa ada manfaatnya. Setidak-tidaknya hubungan silaturrahim itu terus terjalin antar anggota. Setiap anggota merasa kalau kunjungan ke rumah-rumah anggota ini membuat hubungan antara sesama anggota semakin erat.
Pertemuan sore ini, di rumah Pak H. Khairi dan isteri adalah pertemuan kesekian kali sejak kurang lebih empat tahun lalu. Mulai pertemuan ini, anggota melaksanakan kesepakatan pada pertemuan sebelumnya yakni dengan salah satu acaranya membaca surah yasin dan berdoa untuk keluarga yang telah tiada. Di rumah Pak H. Khairi pula pertama kali kelompok ini menggunakan pengeras suara dalam acaranya. Semoga saja pertemuan dan silaturrahim ini akan berjalan selamanya.***
2 Okt 2023
Memperingati Hari Batik Nasional 2023
30 Sep 2023
Safari Subuh di Masjid Tak Jauh
SUBUH Jumat (29/09/2023) ini saya kembali berjamaah subuh di luar. Maksudnya, di luar Kampung Wonosari, tempat saya bermastautin. Di luar Masjid Al-Ubudiyah, masjid yang sudah menjadi tempat salat subuh saya selama ini. Jika tidak sedang bepergian keluar Karimun saya salat di masjid yang memang berada tidak jauh dari tempat tinggal saya. Hanya perlu 1-2 menit saja naik scutter untuk sampai ke masjid itu.
30 Agu 2023
Antusiasnya Masyarakat Membersamai Pesta Durian dan Lempuk Durian
![]() |
Menteri Pertanahan di Pesta Durian Karimun |
2 Agu 2023
Webinar Menambah Pikiran dan Perasan Jadi Segar
Webinar ini dihelat oleh Kementerian Dalam Negeri, Dirjen Politik dan Pmerintahan Umum. Kebetulan saya saat ini tengah beramanah sebagai Ketua FKUB Kabupaten Karimun. Dan semua ketua FKUB se-Indonesia memang selalu diajak dan diundang bersama Kakesbangpol Provinsi dan Kabpaten se-Indonesia untuk ikut webinar ini. Selain Ketua FKUB (kabupaten/ kota dan provinsi) dan Kepala Kesbangpol (provonsi) se-Indonesia terkadang webinar juga diikuti banyak pejabat lainnya.
Adapun tema webinar hari ini adalah Pemantapan Koordinasi Tim Terpadu Pengawawasan Organisasi Kemasyarakatan dalam Menjaga Stabilitas Sosial, Politik, Keamanan, Ketentraman dan Ketertiban Umum. Webinar dimaksudkan untuk menghadapi dan antisiapsi Pemilu tahun depan. Harapannya Pemilu itu akan berjalan dengan baik dan lancar. Dengan saling memberi informasi dalam kegiatan seperti ini diharapkan semua orang benar-benar siap dan mempersiapkan diri menghadapi Pemilu serentak itu.
Bagi saya dan bagi siapa saja, saya percaya bahwa webinar akan berperan penting dalam usaha menyegarkan pikiran dan perasaan berkaitan dengan tema yang dilaksanakan. Apapun tema webinar tetaplah berguna dalam usaha menyegarkan pikiran dan perasaan peserta dalam hal tema yang dibicarakan.
Bagaimanapun, tentu saja akan sangat ditentukan oleh
pesertanya. Bukan pelaksananya. Apakah sebagai peserta kita merasa webinar itu
ada gunanya? Jika iya, tentu saja kita akan mengikutinya dengan baik. Kita akan
serius mengikutinya. Dengan sikap itulah akan terbarukan ilmu dan pengalaman
yang sudah ada pada kita setelah hal yang sama diulangsampaikan pada webinar
yang kita ikuti. Begitu menurut saya.***
30 Jul 2023
Catatan Ringan Ketika Ngabalin Memberi Pencerahan kepada Pengurus Bakomubin Karimun
20 Jun 2023
Timnas Hebat Meski Tidak Membuat Panas
MENONTON laga Indonesia vs Argentina pada Senin (19/06/2023) malam melalui HP memang tidak enak. Habis, bagaimana lagi. Televisi di rumah saya tidak menyiarkan langsung karena diblok atau diacak oleh operatornya. Mau ke rumah tetangga, waduh tidak enak. Padahal menyaksikan laga hebat itu untuk membuat hati enak alias senang. Ya, akhirnya melihat HP android sajalah lagi. Mumpung ada aplikasi gratis melalui livestreaming salah satu chanel televisi.
18 Jun 2023
Melawan Axelsen Ginting Belum Bisa Menggunting
Catatan M. Rasyid Nur
25 Mei 2023
Dari 'Pisah Mesra' Smantika: Menghargai Mantan Kepala
2 Mei 2023
Menyaksikan Serasa Diikutkan
Para pengurus LPTQ Kabupaten Karimun adalah para panitia yang mendapat amanah menjadi pelaksana TC ini. Sebanyak 27 (dua puluh tujuh) orang peserta mengikuti TC ini. Mereka terdiri dari peserta untuk cabang Tilawah (Ana-anak), Tilawah (Dewasa), Tahfizh (1, 5, 20, dan 30 juz), Tafsir (Bahasa Arab) serta cabang hadits (100 dan 500 hadit). Beberapa cabang ada yang diikuti oleh dua atau tiga orang peserta untuk dipilih salah satunya sebagai utusan Kabupaten Karimun, nantinya.
Setelah dibuka Wakil Bupati dua malam lalu, kini pelatihan terus berlangsung sesuai jadwal yang sudah ditetapkan. Bagi pengurus LPTQ yang notabene adalah penitia kegiatan RC berkesempatan setiap saat menyimak dan memperhatikan pelaksanaan TC. Selain dalam rangka melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, pengurus ini dapat menjadikan kesempatan menyimak itu sebagai latihan untuk diri sendiri.
Semua panitia, setelah dimulainya latihan maka kesempatan
itu dapat dimanfaatkan untuk ikut berlatih juga. Kalau peserta TC berlatih
untuk persiapan ikut berlomba di STQH Provinsi maka panitia dapat semata mempersiapkan
dirinya agar lebih memahami materi yang diberikan kepada peserta. Tentu saja
tanpa membayar untuk mengikutinya. Cucuk duduk rapi bersama peserta, maka kita
pun serasa ikut berlatih.***
24 Apr 2023
Jika Saja (Catatan Bersama Keluarga di Pantai Indah)
12 Apr 2023
Tarwih di Baitut Taqwa Serasa Imamnya di Mekkah
Catatan M. Rasyid Nur
MALAM itu saya tarwihnya di Masjid Baitu Taqwa. Kebetulan
ada jadwal di sana. Suara dan irama imamnya serasa imam di Mekkah. Boleh jadi
hanya perasaan saya saja. Tapi saya mendengarkan memang begitu adanya.
Imam di masjid ini suaranya merdu sekali untuk ukuran di
sini. Seperti suara Imam Sudais yang terkenal di Mekkah sana. Syeh Sudais
adalah imam di Masjid Al-Haram, Tanah Suci Mekkah. Jika pun kita belum sempat
menajdi makmumnya secara langsung, kita bisa mendengar suaranya di rekaman CD atau
You Tobe secara online yang beredar secara bebas.
Malam ini, Selasa (11/04/2023) bertepatan dengan malam ke-21
Ramadan 1444 saya kebetulan mendapat jadwal Santapan Rohani Ramadan di Masjid
Baitut Taqwa, Paya Rengas, Parit Benut, Meral itu. Kenangan yang patut saya
bagikan kepada teman-teman di halaman ini adalah tentang enaknya suara imam
tarwih itu. Saya tidak bertanya ke pengurus, siapa anama imam tarwih itu. Jadi,
saya belum tahu nama imam itu.
Saya melihat dia masih muda, sepertinya. Tapi entahlah
umurnya. Saya tidak bertanya berapa umurnya. Saya hanya menduga-duga dengan
melihat rona wajahnya. Itu, anak muda seumuran 20 tahun atau kurang dari itu,
bahkan. Masih remaja kelihatannya. Ketika bersalaman dengan jamaah sesudah
salat tarwih, dia mencium hampir semua orang tua. Termasuk tangan saya juga
diciumnya. Itu juga indikasi kalau dia masih muda.
Muda, iya. Tapi bacaannya itu yang menggetarkan hati. Sudah
bacaannya bagus, fasih ucapannya, iramanya menyenangkan hati, plus suaranya
yang begitu terdengar merdu. Jenis suaranya mungkin suara sofran atau apa. Tapi
bukan suara bas. Itu pasti. Dengan suaranya yang rada tinggi itu serasa
iramanya itu mendekati irama Imam Sudais saat membaca alquran.
Saya tidak bermaksud berlebih-lebihan memujinya. Tapi
kenyataan itu membuat saya menghayal serasa berada di Masjid Haram seperti dulu
pernah ke sana saat menunaikan haji. Saya merasa beruntung sekali waktu saat
itu saya berkesempatan menjadi makmum Imam Sudais di Masjid Al-Haram tahun itu.
Sungguh tenang kita menyimak suaranya saat memimpin salat. Suaranya keras dan
tinggi. Iramanya juga sangat khas.
Begitulah malam ini. Tentu saja tidak persis sama.
Setidak-tidaknya lagu dan irama yang dibawakan oleh imam muda itu mendekati sama
dengan gaya Imam Sudais di Mekkah sana. Saya harus jujur menyebutnya. Saya juga
ingin berterima kasih kepadanya meskipun melalui catatan singkat ini. Terima
kasih, anak muda. Serasa saat ini kita berada di Mekkah. Saya juga percaya
jamaah yang menyelesaikan salatnya hingga ke rakaat 23 adalah karena khusyuk
menikmati bacaan imam muda ini.***
28 Mar 2023
Catatan Pengalaman Malam Ketiga di Surau Baru, Baitul Amanah
Catatan M. Rasyid Nur
JIKA malam pertama tarwih Ramadan 1444 (2023) saya ikut rombongan
bupati bersafari Ramadan di Masjid Agung (Kabupaten) Karimun dan malam kedua
saya tarwih di Masjid Al-Ubudiyah, Wonosari, malam ketiga, Jumat (24/03/2023) ini saya
mengisi jadwal Santapan Rohani Ramadan di Surau Baitul Amanah, Bukit Tembak,
Sungai Pasir, Meral. Ada kesan tertsendiri bagi saya mengisi jadwal di surau
baru yang ternyata inilah Ramadan pertamanya.
Pengalaman dan catatan pertama saya yang membuat kesan tersendiri, itu
adalah ketika saya mencari lokasi surau baru ini, saya merasakan sedikit kesulitan. Sebagai surau baru, tentu
saja baru pertama kali juga bagi saya untuk menemukan tempatnya. Inilah pertama
kali saya berjamaah di sini. Itu membuat saya tidak mudah mencarinya. Di jawal Santapan Rohani tertera alamatnya di Bukit Tembak, Sungai Pasir, Meral. Tapi dimana? Tanya saya saat membaca pertama.
Sorenya saya mencoba menelpon pengurus yang nama dan nomor
HP-nya tertera di jadwal Santapan Rohani Ramadan Kecamatan Meral. Pak Sumantri,
nama pengurus itu, alhamdulillah berkenan menjawab telpon saya. Dalam
percakapan telpon itu dia menjelaskan lokasi surau. Saya pun merasa kalau
tempat yang dijelaskannya itu saya pahami.
Malamnya, setelah magrib saya kembali mengingat penjelasan
Pak Sumantri. Saya tidak ingin tersesat mencari surau itu nanti. Tepat pukul
19.15 saya berangkat dari rumah. Sesampainya di titik yang dia jelaskan, saya
kembali menelponnya. Surau itu belum saya temukan. Kebetulan seseorang saya
temukan di simpang yang dikatakan Pak Sumantri. Akhirnya orang inilah yang
mengantarkan saya ke surau Baitul Amanah setelah saya jelaskan tujuan saya sampai di lokasi itu. Mungkin dia melihat saya seperti orang tersesat.
Alhamdulillah, saya sampai juga setelah diantarkannya. Saya melihat sudah ada
beberapa orang jamaah di dalamnya. Di luar surau, di teras sebelah kanannya
saya melihat beberapa orang jamaah sedang duduk-duduk. Sepertinya mereka tengah
istirahat sambil minum dan makan kue sehabis salat magrib tadi. Salah satu dari mereka menghampiri saya. Saya jelaskan kalau saya akan bertugas malam ini di surau itu.
Sampai waktu masuk untuk solat, seorang jamaah melaksanakan
tugas sebagai muazzin. Dia mengumandakan suara azan dengan nyaring untuk memanggil jamaah. Sementara para jamaah
pun semakin ramai datang. Singkat catatan, salat isya pun dimulai. Dan setelah
itu giliran saya untuk memberikan tausiah singkat, santapan rohani Ramadan. Selebihnya melaksanakan salat tarwih dengan jumlah rakaat tariwihnya 8 ditambah tiga rakaat salat witir.
Saya merasa bersyukur karena akhirnya saya dapat
melaksanakan kewajiban saya. Jamaahnya juga saya rasa sangat antusias
melaksanakan ibadah Ramadan ini. Kata seorang jamaah, tahun ini adalah tahun
pertama surau itu menggelar salat tarwih.***
9 Mar 2023
Orientasi DH STQH untuk Menyatukan Persepsi DH
13 Feb 2023
Rapat Panitia LT3 Berjalan Alot
Saat itu pukul 14.20 menurut jam di tangan saya. Saya baru saja sampai di lokasi. Lokasi berkumpulnya para panitia pelaksana LT3 (Lomba Tingkat Tiga) Kwarcab Karimun dan Dewan Juri LT3. Ini hajat Kwarcab (Kwartir Cabang) Gerakan Pramuka Kabupaten Karimun. Menindaklanjuti hasil LT2 yang dilaksanakan oleh Kwarran (Kwartir Ranting) Pramuka Kecamatan se-Kabupaten Karimun.
Informasi dari Wakil Sekretaris Kwarcaab yang di kepanitiaan
LT3 sebagai sekretaris, Kak Guruh bahwa setiap Kwarran sudah mengirimkan 2 regu
--masing-masing 1 Pa dan 1 Pi-- hasil LT2 kecuali Kwarran Sugie Baru yang masih
menggabungkan peserta ke Kwarran Moro. "Saat ini sudah ada 13 regu Pa dan
13 regu Pi untuk berlomba di LT3." Untuk ekerluan itulah maka dibentukan
panitia pelaksana yang diketuai oleh Kak Riauwati.
Peserta rapat siang ini adalah para pengurus Kwarcab yang
sudah di-SK-kan oleh Kakwarcab menjadi panitia pelaksana LT3 Kwarcab Karimun.
Rapat langsung dipimpin oleh Ketua Pelaksana, Kak Riau sendiri didampingi
Sekretaris Panitia, Kak Guruh. Pengurus lainnya ada kurang-lebih 10 orang yang
ikut dalam rapat.
Agenda pokok yang dibahas adalah penentuan kriteria
penilaian dalam LT3 yang akan dilekasanakan mulai 15 Februari 2023 ini.
Perdebatan sengit itu adalah pada teknik penilaian. Ada sinyalemen, kalau juri
nanti khawatir tidak bisa berlaku obyektif disebabkan keberadaannya di Kwarran.
"Nanti juri-juri dari Kwarran akan terpengaruh oleh anak didiknya
sendiri," kata salah seorang peserta rapat.
Oleh Ketua Panitia, Kak Riau dijelaskan bahwa setiap mata
lomba dinilai oleh tiga orang juri. Tidak mungkin jurinya memberi nilai yang
tidak proporsional. "Jika intervel nilai antara juri satu dengan juri
lainnya terlalu banyak, tentu saja akan diketahui atau dapat diduga jurinya
bermain mata," jelas Bu Riau.
Perdebatan tentang interval nilai tersebab ketidakjujuran
Dewan Juri ini memang menyita banyak waktu dalam rapat ini. Saya ikut
memberikan solusi agar kekhawatiran ini tidak terjadi. Jadi, Dewan Juri yang
berdebat sambil menyeruput kopi atau minuman lainnya, tidak sampai terganggu
oleh perdebatan ini.***
2 Feb 2023
Lima Negara Muslim Terbesar dan Terkuat di Dunia (Hajinews)
2. Arab Saudi
3. Uni Emirat Arab (UEA)
4. Qatar
5. Brunei Darussalam