Tampilkan postingan dengan label Motivasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Motivasi. Tampilkan semua postingan

27 Agu 2023

Dari Pertemuan Bulanan Kelompok Haji 2018, Mari Jaga Kebersihan

Dari Pertemuan Bulanan Kelompok Haji 2018, Mari Jaga Kebersihan


EDISI Agustus 2023, ini pertemuan bulanan kelompok haji 2018 dilaksanakan di rumah saya, di Wonosari, Meral. Seperti biasa, pertemuan bulanan ini bergiliran dari satu rumah ke rumah anggota lainnya. Penentunya adalah undian (arisan) yang terpilih dalam cabutan. Setiap pertemuan ada cabutan undian yang berisi nama anggota pertemuan bulanan. Kebetulan pada pertemuan bulan lalu tercabut nama saya sekaligus isteri saya, Hj. Siti Nurbaya, tentunya. Satu nomor adalah untuk berdua (pasangan suami-isteri).

Saya ingat, pertemuan bulan lalu gilirannya di rumah Bu Hj. Ramlah, beralamat di Pangke. Dan pertemuan bulan depan, sebagaimana hasil cabutan hari ini adalah di rumah Pak H. Khairi. Alamatnya di Meral Barat, tepatnya di Guntung Punak. Semoga giliran pertemuan ini terus berjalan dengan baik dan lancar.

Catatan penting dalam pertemuan hari ini adalah pesan Ketua Kelompok Haji 20218, Pak H. Ramli Majid saat memberikan sambutan. Sambutan ketua adalah salah satu agenda selain pembacaan doa dan pencabutan undian arisannya sendiri. Bisa juga dilaksanakan acara selain itu. Tergantung tuan rumahnya sendiri.

Pesan Pak Ramli kali ini adalah perlunya anggota Kelompok Haji 2018 dan keluarganya untuk ikut serta menjaga kebersihan di sekitar rumahnya masing-masing. "Ini bukan karena info akan hadirnya presiden di Karimun," katanya. Belakangan ini Pemda dan masyarakat Kabupaten Karimun diminta oleh Bupati untuk lebih meningkatkan kebersihan. Di tengah-tengah masyarakat beredar isu kalau kesibukan Pemda dalam bersih-bersih saat ini adalah karena akan hadirnya Presiden Jokowi ke Karimun dalam acara GTRA itu.

Karena itu pula Pak Ramli menjelaskan bahwa kesibukan bersih-bersih saat ini sesungguhnya adalah karena akan adanya penilaian dari Pemerintah Pusat untuk piala Adipura Kencana setelah empat kali sebelumnya Karimun sukses meraih Piala Adipura. "Jadi, piala yang sekarang adalah Adipura Kencana," jelas Pak Ramli. Bukan karena isu presiden yang akan datang ke sini. Begitu dia menjelaskan. Semoga saja anggota Kelompok Haji 20218 dapat berkontribusi dalam meraih piala itu nantinya.***

27 Jul 2023

Pentingnya Moderasi Beragama

Pentingnya Moderasi Beragama


Catatan M. Rasyid Nur
BERTEMA "Dengan Moderasi Beragama Kita Tingkatkan Silaturrahim dan Persaudaraan untuk Menjaga Kamtibmas Menjelang Pemilu 2024 di Wilayah Kabupaten Karimun" Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Karimun melaksanakan acara dialog dan silaturrahim antar umat beragama, Kamis (27/07/2023) ini. Bekerja sama dengan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Karimun acara dilaksanakan di Meeting Room Hotel Aston Kabupaten Karimun.

Acara dialog dan silaturrahim bertitel "Forum Silaturrahim dan Dialog" Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda se-Kabupaten Karimun, itu diikuti 150-an orang. Peserta terdiri dari pimpinan Ormas Islam, OKP dan para tokoh lintas agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda. Hadir saat pembukaan Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq yang sekaligus memberikan sambutan dan membuka acara secara resmi. Pejabat lain yang tampak hadir adalah perwakilan dari Kapolres, Kakankemenag, Kakan Kesbangpol dan beberapa pejabat kabupaten lainnya.

Bupati Karimun saat menyampaikan sambutan dan pengarahan yang sekaligus membuka secara resmi mengatakan bahwa kegiatan silaturrahim seperti ini adalah penting, khususnya pada tahun politik menjekang Pemilu 2024 yang akan datang ini. Bagaimanapun potensi konflik dan perbedaan pandangan atas perbedaan pilihan akan menyebabkan terbukanya perselisihan diantara satu orang atau kelompok dengan lainnya. 

"Inilah perlunya kita berkumpul seperti ini, bersilaturrahim. Dengan saling bertemu, berdialog, kita dapat saling memperkuat silaturrahim diantara kita," kata orang nomor satu Kabupaten Karimun itu. "Saya berterima kasih kepada FKUB, Kesbangpol dan semua pihak yang telah menggelar acara ini pada waktu yang tepat," tambahnya. Bupati berkali-kali mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kebersamaan. 

Secara khusus bupati mengingatkan bahwa pembangunan akan lancar, tidak semata karena uang. Tapi dengan kebersamaanlah pembangunan akan berjalan dengan lancar. Kita jauhkan perbedaan yang dapat menjadi kendala pembangunan daerah kita. Uang akan lancar digunakan jika kebersamaan diantara semua masyarakat dapat terjaga dengan baik. Demikian antara lain bupati sampaikan dalam sambutannya.

Tampil tiga orang pemateri dalam acara yang berkahir menjelang tengah hari itu. Para pemateri sebagai narasumber, itu adalah Ketua FKUB, kapolres dan Kepala Kesbangpol. Dalam pemaparan ketiga narasumber pada hakikatnya mereka menekankan kepada pentingnya moderasi beragama untuk dapat terhindar dari sikap ekstrim dalam menjalankan agama. Sikap ekstrem sudah pasti akan menyebabkan orang dalam beragama menganggap hanya dirinya saja yang paling benar. Tanpa moderasi bergama akan hilang sikap toleransi seseorang dalam menjalankan agamanya. Itulah perlunya moderasi beragama. Begitu inti materi yang disampaikan narasumber.***

23 Jul 2023

Membezuk Teman Mengeratkan Persahabatan

Membezuk Teman Mengeratkan Persahabatan


SORE Ahad (23/07/2023) ini kami para anggota ISHAKA  1427 (Ikatan Silaturrahim Haji dan Keluarga 1427) melaksanakan pertemuan bulanan. Ini pertemuan ke-16 untuk periode 2022/2023 dari 20 pertemuan yang sudah direncanakan. Setiap pertemuan diadakan pencabutan undian pertemuan berikutnya. Setiap pertemuan ada kesepakatan iyuran Rp 100.000 (untuk konsumsi) dan Rp 10.000 (untuk uang kas/ dana sosial).

Ishaka 1427 adalah Kelompok Haji dan Keluarga untuk ajang silaturrahim. Asal awal kelompok haji ini adalah anggota haji/ hajjah yang berangkat haji pada musim haji 1427 (H) atau 2006/2007 yang lalu. Sejak kembali dari Tanah Suci beberapa orang dari regu dan rombongan yang kebetulan bertempat tinggal di Karimun sepakat membuat semacam pertemuan bulanan (arisan) dengan membuat kewajiban iyuran. Uang ini digunakan untuk biaya konsumsi bagi yang menjadi tuan rumah. Pertemuannya bergiliran dari satu rumah ke rumah anggota lainnya.

Periode terakhir ini ada 20 nomor arisan. Anggota Ishaka 1427 saat ini juga tidak lagi sepenuhnya para haji-hajjah yang menunaikan haji pada musim haji yang sama. Semua anggota sepakat menerima anggota baru yang menunaikan haji di tahun-tahun sesudahnya. Keputusan ini dimaksudkan mengganti para anggota yang sudah 'dipanggil' Allah lebih duluan.

Pertemuan bulanan sore ini ada tambahan kegiatan kami. Selaian melaksanakan pertemuan di rumah anggota dengan agenda rutin berdoa, makan bersama dan penyampaian penjelasan kelompok juga kami berkesempatan membezuk Ketua Ishaka, Pak H. Muhammad Yusuf. Kebetulan Pak Yusuf saat ini tengah dirawat di RSBT (Rumah Sakit Bakti Timah) Kabupaten Karimun yang tidak jauh dari rumah Ibu Hj. Yet, tempat kami melaksanakan pertemuan.

Tambahan kegiatan ini tentu saja untuk mempererat hubungan persahabatan diantara kami para anggota dan keluarga. Meskipun beberapa orang anggota Ishaka beralangan ikut pertemuan arisan dan tidak bisa pula hadir pada acara ini sekurang-kurangnya kami yang hadir sebagai perwakilan seluruh anggota. Di kamar perawatan Pak Ketua di RSBT sendiri juga ada keluarga belyau yang hadir. Sekaligus ini memperkuat juga persahabatan antara anggota dan keluarga.***

6 Jul 2023

Dari Peringatan Hari Anti Narkoba Dunia BNN Karimun

Dari Peringatan Hari Anti Narkoba Dunia BNN Karimun


Catatan M. Rasyid Nur
BERTEMPAT di Gedung Nasional, Karimun Selasa (04/07/2023) kemarin ada helatan peringatan. BNN (Badan Narkotika Nasional) Kabupaten Karimun memperingati Hari Anti. Anti Narkotika Internasional.  Kabupaten Karimun, sebagai daerah perbatasan memang perlu tanggap dengan narkoba yang memang saat ini sudah menjadi musuh negara.

Pada acara ini hadir Sekda Kabupaten Karimun, Dr. H. Muhammad Firmansyah mewakili Bupati yang beralangan hadir. Hadir juga Ketua Ketua DPRD Kabupaten Karimun, M. Yusuf Sirat, serta Forkopimda atau yang mewakili. Dari BNN sendiri hadir Ketua BNN Kabupaten Karimun, Eryan Noviyandi dan semua pegawai Kantor BNN Kabupaten Karimun. Sedangkan undangan lainnya, ada Kepala-kepala Sekolah di Pulau Karimun, ketua-ketua organisasi dan lainnya.

Prosesi acara diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Anti Narkoba dengan pemandu lagu (dirigen) dari BNN sendiri. Selanjutnya pembacaan doa yang dipandu oleh Wahyu Hari Hartono yang juga dari BNN Kabupaten Karimun.

Sebelum pidato-pidato sambutan diputarkan video kegiatan BNN dalam tahun 2023. Selanjutnya sambutan Kepala BNN Kabupaten Karimun yang membacakan pidato Kepala BNN Pusat. Pidato itu bertema, Percepatan Perang Melawan Narkoba Menuju Indonesia Bersinar yang menekankan perlunya semua pihak dan semua orang serentak melawan penyalahgunaan dan perdedaran gelap narkoba. Dengan mengutip Inpres No 2 tentang Percepatan Perang Melawan Narkoba, BNN Menetapkan Doktrin Empat Pedoman Penyelamat Tahun 2021. Harus diakui, katanya bahwa Karimun masih kurang tanggap terhadap ancaman narkoba. "Tapi tahun ini sesuai data sekarang sudah naik menjadi tanggap," katanya. Ketua BNN juga menjelaskan, saat ini di Kabupaten Karimun sudah ada dua desa yang dinobatkan sebagai Desa Bersinar. 

Sementara itu, Bupati yang diwakili Sekda Karimun, Dr. H. Muhammad Firmansyah, MSi, dalam sambutannya mengawali dengan pertanyaan, ada apa dengan narkoba? "Dulu, waktu kita kecil-kecil perihal narkoba ini belum ada kita dengar. Sekarang begitu heboh, kenapa?" 
Dia juga yang menjawab, bahwa saat ini narkoba memang sudah menjadi ancaman. Dia sudah mengancam negara kita. Maka perlu kita perangi, katanya.

"Sampai negara harus membuat satu lembaga yang bernama BNN. Itu pertanda narkoba memang harus kita waspadai dan kita perangi bersama." Begitu pesan Pak Sekda.

Meskipun narkoba bermanfaat juga untuk medis, namun karena disalahgunakan jadilah narkoba menajdi barang berbahaya terutama bagi generasi muda. Untuk itu ada aturan yang mengatur peredaran narkoba khusus untuk kesehatan. Tidak boleh dikonsumsi semabrangan karena akan membuat efek kecanduan, kata Pak Sekda. 

Pada peringatan Hari Anti Narkoba Dunia Kabupaten Karimun ini juga dibacakan Deklarasi Bersama Mendukung Kab Karimun Tanggap Ancaman Narkoba. Adapun bunyi deklarasi tersebut adalah,
Kami menyadari bahwa narkoba adalah perusak generasi bangsa, oleh karena itu kami berkomitmen untuk 
1) Menolak dengan tegas segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di wilayah kabupaten Karimun,
2) Ikut berperan secara aktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN),
3) Siap mewujudkan serta mendukung  kabupaten Karimun tanggap ancaman narkoba.
Semoga saja narkoba bisa dibasmi di daerah kita ini khususnya dan di Indonesia umumnya.***

3 Jul 2023

Bakso Kimpul Tempat 'Ngumpul' (Catatan Peresmian Bakso Remaja Kimpul)

Bakso Kimpul Tempat 'Ngumpul' (Catatan Peresmian Bakso Remaja Kimpul)


Catatan M. Rsyid Nur
SENIN (26/06/2023) malam itu ada kenduri. Sohibul hajatnya mengundang Bupati. Bupati mengajak kami. Kami beberapa orang berkesempatan ikut rombongan bupati dalam acara kenduri itu. Beberapa teman yang ikut rombongan malam itu antara lain, Pak Jamzuri (Kakankemenag yang juga ketua NU Kabupaten Karimun), Pak Supardi (KUA Meral), Pak Syamsul Arif (Ketua Harian LPTQ) dan tentu saja Kabag Kesra, Ust Baginda yang menjadi penghubung kami dengan bupati.

Acara malam ini kenduri atau lebih tepatnya meresmikan tempat berjualan bakso Mas Kimpul. Ini nama tenar dari pemilik rumah yang menjual bakso yang nama sebenarnya adalah Maryono. Nama kedainya Bakso Remaja Kimpul. Orang menyebutnya dengan 'bakso kimpul' saja.

Malam itu ada hiburan grup Campur Sari dengan tembang-tembang Jawa. Sebagai orang yang tinggal di daerah dengan mayoritas Jawa, saya cukup menikmati lagu-lagu hiburan malam ini. Aslinya saya bukan orang suku Jawa. Tapi selalu bertempat tinggal di daerah yang mayoritasnya orang Jawa.

Seremoni acara pokok antara lain pembacaan Doa Selamat oleh Ustaz Khaidir. Lalu ada sambutan oleh Ketua Peguyuban Penjual Bakso dan Jamu Kabupaten Karimun, Pak Feri Budiaji. Dalam sambutan singkatnya Pak Feri menyatakan rasa bangganya atas berkembangnya jualan bakso, khususnya yang digawangi Mas Kimpul ini. 

"Dulu, mungkin 10 tahun lalu, di awal-awal Mas Kimpul jualan bakso, itu menggunakan gerobak dorong. Lalau naik motor keliling menjajakan bakso. Terakhir, sebelum pindah ke tempat ini, dia menyewa tanah orang dan mendirikan kedai sangat sederhana." Begitu Pak Feri meriwayatkan. "Kini dia sudah punya tiga pintu ruko yang sekaligus tempat berjualan bakso," sambungnya.

Pak Fery Budiaji juga mengatakan bahwa berjualan di kabupaten ini sangatlah nyaman. Daerah kita sangat kondusif di bawah kepemimpinan Bapak Bupati, Pak Rafiq," katanya sambil tersenyum menghadap Bupati Karimn, Dr. H. Aunur Rafiq. "Terima kasih ke Pak Bupati, saya laporkan, Pak sudah 19 orang sudah ke Tanah Suci. Berhaji 2 orang dan umroh 17 orang, penjual bakso dan jamu kita, Pak." Dia menceritakan betapa penjual bakso dan jamu ini adalah pekerja keras," katanya menambahkan. 

Bupati Karimun saat memberikan sambutan mengajak semua masyarakat, khsusunya komunitas penjual bakso dan jamu untuk senantiasa bersyukur atas nikmat yang Allah berikan. Katanya, berpindah tempat dari kecil ke tempat yang besar begini adalah atas karunia dari Allah, kata Bupati. Kisah Kimpul ini sangat menarik. Yang pasti, kedai bakso ini nantinya akan menjadi tempat orang-orang rindu bakso untuk 'ngumpul' katanya sambil bergurau. 

"Gerobak dorong, berjaja dengan motor, jualan di kedai sederhana dengan menyewa tanah dan kini milik sendiri adalah kisah indah yang diciptakan oleh para penjual bakso Kabupaten Karimun. Ini bukti takwa, khusuk beribadah dan gigih berusaha," kata Bupati Karimun dalam pidatonya. "Selamat, semoga berkah, dan seluruh penjual bakso lainnya bisa berkembang juga, termasuk usaha lainnya." Bupati juga menyatakan terima kasih atas doa-doa dari masyarakat, khususnya dari penjual bakso atas kepemimpinanya selama ini.***

9 Jun 2023

Berterima Kasih untuk Setiap Titik Ilmu yang Diberi

Berterima Kasih untuk Setiap Titik Ilmu yang Diberi



Catatan M. Rasyid Nur
SAYA, malam ini --Kamis, 08/06/2023-- harus bahkan wajib berterima kasih. Menyatakan rasa haru dan bangga atas kemurahan hati. Dua sahabat, teman sejati, Mas Narno dan Cak Hadi. Saya harus mengucapkan terima kasih ini, malam ini kepada kedua sahabat sejati ini tersebab kembali memberi ilmu dan pengalaman yang penuh arti.

Kepada Mas Narno, seorang teman sesama guru ketika saya belum pensiun sebagai guru, dulu tidak ada yang paling pas diucapkan kecuali rasa haru kepada belyau itu. Terima kasih, Mas Narno Guru. Sejak sesama guru itu hingga hari ini tanpa terhitung waktu kami terus seolah bersatu. Saya terus meminta bantu kepada lelaki yang tidak pilih waktu kalau membantu. Terima kasih, sahabatku, Mas Narno Guru.

Lalu, ada lagi satu orang yang lebih yahud kompetensi yang dia miliki. Dialah Cak Hadi. Saya tidak begitu kontrol selama ini, apakah dia dulunya juga sebagai guru yang mengabdi di sekolah seperti Mas Narno dan saya ini. Hanya yang pasti, saat ini dia bekerja dan memberikan kemampuan ilmunya di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun yang kami cintai ini. Saya tahu itu, karena dari dulu hingga kini dia masih di kantor yang mengurus pendidikan ini. Tugasnya, ya bidang IT.

Bersama Cak Hadi dan Mas Narno, saya malam ini mendapat kesempatan belajar lagi. Belajar mengelola blog, khususnya blog pribadi. Jujur saja, saya sungguh awam bahkan buta jika bicara blog atau website. Tapi dengan terus belajar ke teman-teman ini saya, sedikit-banyak memahami bagaimana mengelola website atau blog ini.

Dengan catatan singkat ini saya mengucapkan terima kasih. Tegasnya saya wajib berterima kasih kepada keduanya karena malam ini sejak bakda isya tadi hingga dua jam setengah ke depannya mereka mengajar saya mengelola blog. Kalau di sekolah jumlah murid yang lebih banyak, tapi malam ini jumlah gurunya yang lebih banyak dari pada siswanya. Itulah yang mewajibkan saya berterima kasih. Itu saja, terima kasih, ya Mas Narno dan Cak Hadi.***

5 Jun 2023

Membentengi Harta dengan Zakat Kita

Membentengi Harta dengan Zakat Kita



MENDAPAT kiriman catatan singkat dari Ketua Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Kabupaten Karimun, H. Nasrial pagi ini. Isi catatannya tentang semangat dan motivasi untuk berzakat, sedekah dan infak harta kita. Dengan zakat, insyaallah harta kita akan terlindungi dari berbagai hal buruk. 

"Begitu besar manfaat menunaikan Zakat, Infak dan Sedekah yang salah satunya adalah mampu menjadi pelindung atau benteng bagi harta kita." Begitu catatan awal di alinea awal yang dikirimkan. Dengan mengutip sebuah hadits yang maknanya, "Bentengi hartamu dengan zakat, obati penyakitmu dengan sedekah, dan hadapi ujianmu dengan doa." (HR. Thabrani) Ketua Baznas mengingatkan kepada kita betapa hebatnya hikmah berzakat, bersedekah dan berinfak. 

Bacalah pemahaman hadits itu, selaian berfungsi sebagai benteng atau pelindung harta, mengeluarkan harta di jalan Allah, ini juga dikatakan akan berguna untuk penawar atau sebagai obat penyakit yang diderita sekaligus untuk meluluskan seseorang dari ujian yang diharapi dalam hidup.

Kita setuju dan mendukung himbauan Baznas untuk terus menyalurkan zakat, sedekah dan infak melalui Baznas. "Yuk! Salurkan melalui BAZNAS Kabupaten Karimun sebagai Lembaga Resmi Pemerintah Non-Struktural yang memiliki kewenangan untuk mengelola dana Zakat, Infak, Sedekah serta Dana Sosial Keagamaan Lainnya." Begitu dia mengajak kita semua untuk meringankan hati dalam berzakat sesuai ketentuannya.

Bagi masyarakat yang memerlukan  Layanan Konsultasi Zakat dapat menghubungi nomor HP/ WA di Nomor 62811774044  atas nama Pak Ishak, S.Pd.I. Belyau adalah petugas  Amil Zakat di Kantor Baznas Kabupaten Karimun. Ayo, datang ke kantor Baznas di Poros Karimun. Tepatnya di  Jalan. Jend. Sudirman (Poros) Komplek Masjid Agung Karimun – Karimun, Kepri. Mari, tunggu apa lagi?***

31 Mei 2023

Doa Selamat Berangkat Haji Kapolres oleh Pemda

Doa Selamat Berangkat Haji Kapolres oleh Pemda


Catatan M. Rasyid Nur
KOORDINASI antar anggota Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah/ FKPD) Kabupaten Karimun adalah salah satu yang terakrab di Provinsi Kepri bahkan mungkin di Tanah Air. Hubungan baik antar anggota Forkopimda Kabupaten Karimun terkenal sebagai satu persahabatan yang akrab antara satu dengan lainnya. Di bawah koordinasi Bupati, Kapolres, Dan Lanal, Dandim, Kajari, Ka-PA dan pejabat lainnya terjalin sangat akrab. Itu terlihat dari setiap kegiatan diantara lembaga, akan selalu dihadiri oleh pimpinan lembaga lainnya dalam forum ini. Sekurang-kurangnya ada perwakilan dari Forkopimda.

Malam ini, Selasa (30/05/2023) bertempat di Rumah Dinas Bupati, hubungan pertemanan nan akrab itu kembali ditunjukkan oleh Bupati Karimun bersama jajarannya, dengan melaksanakan Doa Selamat Kapolres Isteri yang akan berangkat menunaikan haji tahun 1444/ 2023 ini. Secara khusus, Bupati bersama MUI dan LAM Kabupaten Karimun. Dengan membuat acara selamat berangkat haji dalam bentuk menghelat acara Tepuk-Tepung Tawar yang secara khusus dibuat untuk memberi doa restu kepada Kapolres Karimun, AKBP Riky Widya Muharam, SH SIK dan isteri tercinta, drg. Meity Meyderlin dapat disimpulkan betapa hubungan baik antar mereka sangatlah kuat. Acara ini sepenuhnya dilaksanakan oleh Pemda dan jajarannya bersama ormas yang terkait.

Hadir pada acara terbilang sakral itu antara lain Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos MSi bersama isteri dan Wakilnya, H. Anwar Hasyim serta Ketua DPRD Kabupaten Karimun, M. Yusuf Sirat. Pejabat penting lain yang juga hadir adalah Sekda Kabupaten Karimun, Dr. H. Muhammad Firmansyah, M Si, para Asisten dan Staf Ahli Bupati serta semua Kepala OPD yang ada di lingkungan Pemda Kabupaten Karimun. Tidak ketinggalan diundang bupati adalah pimpinan beberapa ormas serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya. 

Acara yang dimulai setelah magrib berjamaah di Rumah Dinas Bupati dengan diawali pembacaan doa yang dipandu oleh salah seorang pengurus MUI, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua MUI Kabupaten Karimun, Drs. H. Afrizal sekaligus mewakili LAM dan masyarakat secara umum. Dilanjutkan pula pidato dari Kapolres sebagai orang yang didoakan untuk berangkat haji ini. Pidato terakhir adalah dari bupati sendiri. Barulah acara skaral Tepuk Tepung Tawar oleh sembilan orang tokoh yang diawali oleh bupati sendiri. 

Dalam pidato singkat Pak Ryky, dia menjelaskan kronologis ia terpilih untuk berangkat tahun ini. Dia ceritakan kalau dia mendaftar sejak kurang-lebih 11 tahun yang lalu. Dia menyatakan berterima kasih kepada Bupati dan Pemda Kabupaten Karimun yang telah membuat acara ini. "Saya malu dan haru serta bangga menerima penghargaan seperti ini," katanya dalam sambutannya. 

Bupati juga banyak mengulas perihal kebersamaan diantara pejabat dan masyarakat di Kabupaten Karimun dalam pidatonya mengingatkan pentingnya semua pihak menjaga keamanan dan kenyamanan darah kita ini. Dia sangat berharap agar kabupaten ini terus kondusif sehingga memudahkan dalam menggerakkan pembangunan. Pak Bupati juiga berterima aksih kepada pihak Polri di Karimun yang telah membuat daerah ini aman dan kondusif. 

"Meskipun Pak Kapolres tak menduga atau tak meminta dibuat acara tapi beginilah warga Karimun. Apalagi seorang pimpinan, masyarakat Karimun tidak membiarkan berangkat begitu saja." Demikian dikatakan Bupati menjelaskan bahwa kegiatan ini murni keikhalsan masyarakat melalui pemerintah dan para tokoh masyarakat ini. 

"Semoga Pak Kapolres dan isteri selamat berangkat, selamat kembali dan menjadi haji mabrur-mabrurah," kata bupati menutup sambutannya. Selanjutnya dilaksanakan kegiatan utama lainnya, yaitu Menepuk Tepung Tawar, tradisi Melayu yang mengandung makna doa keselamatan untuk orang yang dihajatkan. Sebanyak 9 orang tokoh mewakili masyarakat Kabupaten Karimun untuk memberikan Tepuk Tepung Tawar. Dibuka oleh bupati, ditutup oleh Buya Sinambela yang sekaligus dengan doa.***

16 Mei 2023

Agar Tanjung Ambat Lebih Hebat

Agar Tanjung Ambat Lebih Hebat



Catatan M. Rasyid Nur
BEBERAPA hari lalu saya ke Pantai Tanjung Ambat lagi. Ini untuk kedua kali saya dan keluarga ke sini, ke Tanjung Ambat, Kecamatan Buru, Kabupaten Karimun. Lokasi wisata Pulau Buru ini cukup dikenal masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Berazam ini. Selain melihat dari dari dekat kuburan tokoh legenda si Badang dan Sumur Air Panas, Pantai Tanjung Ambat adalah salah satunya. Di sini pula kita dapat menginap karena ada homestay (rumah sewa) yang  disiapkan pengelola. 

Juli tahun lalu (2022) saya sekeluarga (Atok, Nenek dan Cucu) dan keluarga Yanti Emi (empat beranak) bermalam Ahad di sini. Hitung-hitung istirahat di akhir pekan. Seperti hari Sabtu (29/04/2023) ini juga. Waktu itu kami menyewa salah satu villa homestay yang dapat diisi dua keluarga karena di dalamnya ada dua kamarnya selain ada ruang tamunya. 

Ada beberapa homestay yang disediakan pengelola lokasi ini. Dengan tarif 250-550 rb rupiah per rumah --waktu itu-- harga ini rasanya tidak terlalu mahal bagi pengunjung. Ingat saya, waktu itu ada 5 unit (rumah) homestay yang setiap unitnya ada dua kamar terpisah. Lalu ada homestay ukuran besar untuk dua keluarga dalam satu rumah dengan dua kamar terpisah di ruang yang sama. Tinggal dipilih yang sesuai dengan jumlah anggota keluarga yang ikut bersama. 

Pada kedatangan kali kedua ini kami hadir dengan jumlah lebih ramai. Ada empat keluarga yang datang. Masih berkait liburan lebaran (Idul Fitri 1444) ini. Saya dan isteri plus satu cucu, satu keluarga. Lalu Mas Hadi bersama isteri dan dua anaknya, keluarga kedua. Ada pula keluarga Era (adik bungsu isteri saya) bersama tiga anaknya serta keluarga. Keluarga keempat adalah Azhar (juga adik isteri saya) bersama isteri dan satu anaknya. Terakhir ada emak mertua (ibu isteri saya) dan satu anaknya, Ria (adik istseri saya). Kami menyewa dua villa keluarga. 

Ternyata sudah ada villa yang baru dibangun di bagian kiri (sebelah timur). Saya lihat sepertinya ada 12 unit karena bernomor sampai angka 12. Dulu, di sini baru ada tanah kosong dengan satu rumah milik warga setempat. Waktu itu kami mendengar kalau tanah itu sudah dibeli pengelola Tanjung Ambat. Ternyata kini sudah berdiri homestay-homestay baru. Kami menyewa dua diantara yang 12 unit itu.
Berlibur di Pulau Buru dengan beberapa destinasi wisata sesungguhnya memadai untuk mengisi hari libur, khusus bagi masyarakat di sekitar seperti Karimun, Kundur atau dari Batam. Atau sekadar bermalam Ahad di akhir pekan. Cukup satu malam saja sudah memadai untuk berlibur singkat.

Di Pantai Tanjung Ambat sudah tersedia rumah-rumah sewa atau homestay untuk dua sampai lima orang setiap unitnya. Dengan sewa Rp 250 - 650 rb per unit (saat ini) kita dapat memilih sesuai jumlah anggota keluarga kita. Harga itu tidaklah mahal berbanding sewa kamar hotel dengan fasilitas yang sama.

Kamar-kamar homestay di sini sudah dilengkapi kamar mandi, AC dan lainnya.  Untuk keperluan makan dan minum juga sudah ada kafe. Tinggal menyesuaikan dengan modal yang dibawa. Kafe ini menyediakan aneka menu makanan dan minuman. Harganya juga tidak mahal. Sesuai dengan kantong kelas menengah ke bawah.

Bagi muslim yang ingin salat berjamaah ada surau Al-Ikhlas yang jaraknya kurang lebih 50 m saja di luar lokasi homestay. Menurut Ketua Pengurus surau yang sehari-hari bertindak sebagai imam dia katakan bahwa pelaksanaan salat lima waktu berjalan sebagaimana mestinya di surau ini. 
"Meskipun jamaahnya beberapa orang saja, alhamdulilah setiap waktu surau ini berisi," katanya saat saya kebetulan menunaikan salat isya malam itu. Dan subuhnya saya juga mendengar suara azan dari homestay. Suara muazin terdengar jelas sampai ke homestay tempat kami menginap. 

Sebagai catatan penutup, agar lokasi ini semakin diminati pengunjung berbagai fasilitas kiranya dilengkapi. Salah satu yang kami rasakan perlu disediakan adalah transportasi dari pelabuhan ke lokasi Tanjung Ambat ini. Agar Tanjung Ambat semakin hebat maka semua fasilitas pendukung harus disediakan.***

6 Mei 2023

Dari Deklarasi Pencegahan Karhutla Polres Karimun

Dari Deklarasi Pencegahan Karhutla Polres Karimun


LIMA belas menit sebelum pukul 07.00 saya sudah hadir. Itu sesuai undangan panitia acara Cegah Karhutla, Polres Karimun. Di sebelah saya, tiga kursi ke kanan ada Pak H. Afrizal, Ketua MUI Kabupaten Karimun. Kursi ini memang sudah dituliskan nama, siapa yang akan duduk. Tidak bisa duduk di kursi sesuka hati.

Hari itu, Kamis (04/05/2023) pagi selaku Ketua FKUB Kabupaten Karimun saya ikut acara Gelar Apel Pasukan Bersama dalam rangka mencegah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang dilaksanakan oleh Polres Karimun. Informasinya, tujuan kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan sekaligus mengkampanyekan usaha pencegahan pembakaran hutan dan lahan. Polres Karimun berupaya untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau ini.

Apel ini dipimpin oleh Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos MSi yang dihadiri pimpinan Forkopimda Kabupaten. Ada dari TNI-Polri, Basarnas, BPBD, Satpol PP, para Ketua Ormas tertentu, tokoh pemuda dan masyarakat dan unsur lainnya. Kata bupati dalam sambutannya, “Apel ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen bersama untuk mengantisipasi terjadinya karhutla di tengah kondisi cuaca yang panas ekstrem saat ini.” Sambutan tertulis itu dibacakan dan mengandung banyak pesan.

Bupati mengatakan, Kabupaten Karimun merupakan wilayah yang banyak terdapat kawasan lahan gambut yang kering yang berpotensi terjadi kebakaran. Untuk itu pencegahan merupakan langkah yang harus dilakukan karena kebakaran tidak hanya menimbulkan kerugian materil, juga bisa menyebabkan penyakit di tengah-tengah masyarakat. Bahkan juga timbul korban.


Di kesempatan yang sama Kapolres Karimun, AKBP Ryky W Muharam mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawasi dan mencegah karhutla. Katanya, pencegahan karhutla akan sia-sia tanpa didukung masyarakat. Kata Pak Kapolres, peran masyarakat sangat krusial, misalnya jika ada oknum yang membakar lahan dengan sengaja diharapkan itu dilaporkan. Dia mengingatkan masyarakat yang ingin membuka lahan diharapkan jangan menggunakan cara membakar lahan. Kita, sebagai masyarakat sangat berharap semoga pencanangan ini menjadi perhatian kita bersama.***

30 Mar 2023

Lapar Saat Puasa adalah Lapar yang Mulia

Lapar Saat Puasa adalah Lapar yang Mulia


Catatan M. Rasyid Nur

HARI ini kita sudah memasuki pekan kedua, tepatnya hari ke-8 melaksanakan puasa sejak dimulainya Ramadan 1444 (2023) pada Kamis (23/03/2023) pekan lalu. Semua kita yang dinyatakan ‘sanggup’ atau merasa sanggup dan tidak dalam satu perjalanan yang jauh saat ini kita melaksanakan puasa di siang hari. Puasa Ramadan, bulan nan suci.

Dari selepas sahur –sejak batas imsak-- kita menahan untuk tidak makan dan tidak minum sampai batas berbuka sore harinya, itu waktu yang lama. Itu bukanlah waktu yang singkat untuk menahan rasa lapar. Berkisar antara 12-an jam kalau di negeri kita ini. Lama sekali, bukan? Jika bukan karena perintah Yang Maha Memerintah, tidaklah akan sanggup kita lakukan.

Tidak makan dan tidak minum apapun dalam rentang waktu begitu lama otomatis mendatangkan rasa lapar dan haus bagi kita. Jika saat itu tiba-tiba terbayang anak-anak jalanan, anak-anak miskin tak berayah-beribu atau siapa saja yang karena keadaannya tidak bisa makan dan minum sesuai waktu, maka akan ada rasa hiba kita di kalbu. "Oh, beginilah rasa yang dirasakan oleh fakir-miskin yang tidak ada makanan dan minuman bahkan sekadar ikan asin." Boleh jadi kita akan menghayal begitu.

Jika tiba-tiba perasaan kita ikut nelangsa kemana-mana memikirkan dan membayangkan mereka yang tidak bisa makan dan minum itu, sesungguhnya salah satu hikmah puasa bagi orang berada, itu sudah tercapai. Sesungguhnya merasakan lapar dan haus bagi orang-orang berpunya bagaikan perasaan lapar dan haus yang dirasakan oleh orang tidak berpunya adalah hal penting sebagai hikmah puasa itu sendiri.

Tentu saja tidak cukup sampai di situ. Munculnya rasa hiba, itu diharapkan dapat menimbulkan dan mendatangkan keinginan kita untuk berbagi makanan dan minuman itu kepada mereka yang tidak bisa makan dan minum karena tidak adanya makanan dan minuman. Benar, tidak harus berbentuk makanan dan minuman saja yang dapat diberikan. Bisa pula dalam bentuk uang yang oleh penerimanya bisa dia belanjakan ke makanan dan atau minuman yang dia inginkan. Ini juga sudah benar.

Sampai di sini, kita sudah membuktikan bahwa rezeki yang Allah percayakan kepada kita, itu kita yakini memang tidak semata hanya hak kita. Sekurang-kurangnya 2,5 persen dari rezeki itu kita yakinkan diri kita bahwa itu memang hak orang lain yang dititipkan pada kita. Toh, jumlah seper empat puluh itu bukanlah jumlah yang banyak. Kita yakinkan diri kita bahwa jumlah itu tidaklah secara siginifikan akan berpengaruh terhadap jumlah keseluruhan rezeki yang ada pada penguasaan kita.

Inilah hikmah lapar yang diwajibkan dirasakan oleh semua kita yang di hati kita memang ada imannya. Lapar seperti inilah yang kita sebut sebagai lapar yang mulia. Lapar yang diharapkan memupuk rasa empati, rasa kebersamaan, kasih-sayang, toleransi dan tidak rakus dengan kekayaan sendiri. Indonesia memerlukan terus-menerus memupuk rasa seperti ini. Mari kita tunjukkan bahwa lapar kita memang mulia di mata-Nya.***

16 Mar 2023

Memotivasi Diri, Tidak Enak Jika Tidak Bergerak

Memotivasi Diri, Tidak Enak Jika Tidak Bergerak


SAYA setuju, mungkin Anda juga setuju, tidak enak jika tidak bergerak. Selain Pak Dokter atau ahli kesehatan yang mengatakan begitu, kalimat singkat ini pun sering diucapkan oleh guru-guru kita atau orang tua kita kepada kita dalam bentuk kalimat atau istilah berbeda. Tapi maksudnya sama. Dua nama terakhir --guru dan ayah-ibu-- ini bukanlah ahli kesehatan. Tidak pula ahli gizi atau ahli penyakit, misalnya. Tapi guru dan atau orang tua mengatakan itu karena dia memiliki rasa sayang. Mereka cinta kesehatan dan ingin kita sebagai murid atau sebagai anaknya selalu sehat. 

Memahami maksud 'begerak' di sini adalah melaksanakan aktifitas sehari-hari yang memang seharusnya kita lakukan. Seorang guru, dia melaksanakan tugas mengajar. Seorang petani dia melakukan aktifitas bertani. Seorang pedagang dia ke pasar atau ke warung tempat dia berdagang. Itulah maksud bergerak. Seorang atlet, pelari, misalnya dia akan berlari sebagaimana seharusnya sesuai porsi berlarinya. Itulah bergerak. Jadi, bergerak di sini lebih tepat sebagai melaksanakan tugas dan fungsi kita sebagaimana seharusnya.

Apakah ada orang yang tidak melaksanakan tugas dan fungsinya? Tentu saja ada. Dengan mudah kita dapat melihat atau menyaksikan dalam kehidupan sehari-hari. Apakah tidak melaksanakan karena beralangan atau karena semata malas saja? Itu tergantung keadaan orang tersebut. Bisa karena alangan atau kendala sehingga tidak dapat melaksanakan tugasnya. Tapi bisa juga karena sekadar malas saja. Ini tentu tidak baik.

Orang yang tidak melaksanakan tugas itulah yang kita sebut dengan tidak bergerak dalam catatan kecil ini. Apakah enak tidak melaksanakan tugas? Pasti saja tidak. Apakah karena malas lalu tidak melaksanakan tugas, tetap saja tidak enak. Jika disebabkan oleh suatu alangan pun juga tidak enak, jika kita tidak melaksanakan tugas.

Kesimpulannya, memang tidak enak kalau tidak bergerak dalam arti tidak melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai fungsi. Oleh karena itu teruslah kita bergerak dan terus pula kita menikmati apa yang kita lakukan sebagai usaha menjauhi rasa tidak enak tersebut. Semoga berguna.***

12 Mar 2023

Pesan Wakil Bupati Saat Melantik DH STQ

Pesan Wakil Bupati Saat Melantik DH STQ


Catatan M. Rasyid Nur
BERTEMPAT di Gedung Nilamsari, Kantor Bupati Karimun, Poros, sebanyak 68 orang Dewan Hakim STQH (Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits) Tingkat Kabupaten Karimun XV, dilantik oleh Wakil Bupati Karimun, H. Anwar Hasyim, MSi, Kamis (09/03/2023) pagi. Pada pidato amanatnya, Pak Wabup yang juga Ketua Umum LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran) Kabupaten Karimun mengatakan para Dewan Hakim yang baru saja dilantik merupakan orang yang cukup berpengalaman dan berkompetensi sesuai bidangnya. 

Dua hal disitirnya sekaligus, berpengalaman dan berkompetensi di bidang. Tentu saja iya. Hampir semua Dewan Hakim (DH) yang dilantik adalah orang-orang yang sebelumnya sudah terbiasa melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai DH. Tidak hanya di Kabupaten dan di Kecamatan. Bahkan sebagian sudah ada yang menjadi DH di Tingkat Provinsi dan Nasional. Itu pengalaman.

Tentang berkompeten? Justeru karena kompetensinyalah maka Pemda (Pemerintah Daerah) melalui panitia STQH memberi amanah kepada mereka. Dan mereka yang mendapat tugas ini adalah pilihan dari beberapa orang lainnya yang juga memiliki kompeten yang sama. Hanya karena jumlah yang diperlukan lebih sedikit dari pada jumlah yang tersedia, maka sebagian belum dapat ikut dalam kegiatan saat ini. Boleh jadi di waktu-waktu yang akan datang.

Dalam pidato pengarahannya saat melantik DH STQH, Pak Wabup mengatakan, “Alhamdulillah beberapa kali hasil dari tangan dingin Bapak Ibu para Dewan Hakim, mengantarkan kita Kabupaten Karimun menjadi Juara Umum STQ atau MTQ di Provinsi Kepri. Lima kali sebagai Juara Umum di Tingkat Provinsi Kepri itulah bukti,” kata Pak Anwar Hasyim untuk menegaskan kemampuan atau kompetensi para DH dalam memberikan penilaian. Pernyataan ini dikutip juga oleh beberapa berita online hari ini. Untuk itu, apapun yang kita lakukan dan semeriah apapun pelaksanaannya, maka hasilnya tetap ditentukan oleh Dewan Hakim. 

Lebih jauh Pak Wabup mengatakan bahwa untuk mendapatkan qori dan qoriah terbaik, bukan hanya melihat dari penampilannya, tapi bagaimana kemampuan dan kualitas mereka yang membaca, maka inilah salah satu dari pada amanah yang diembankan kepada para dewan hakim.

“Bapak ibu Dewan Hakim adalah orang-orang yang dipercayakan dalam amanah ini. maka dari itu, kesuksesan dari pelaksanaan STQH Kabupaten Karimun ini juga berada ditangan bapak ibu, yang nantinya akan menghasilkan para qori qoriah terbaik, untuk Kabupaten Karimun sebagai duta pada tingkat Provinsi Kepri nantinya." Mengutip pernyataannya di radioazam.id hari ini.

Dengan adanya kerjasama yang baik, dalam menjalankan amanah yang telah diberikan, maka semoga apa yang diharapkan masyarakat Kabupaten Karimun melalui tangan dingin para dewan hakim, akan dapat terwujud dengan baik. Bagaimanapun, harapan besar masyarakat keapda Dewan Hakim adalah harapan dari peserta itu sendiri. Semoga para Dewan Hakim dapat melaksanakan tuags dan tanggung jawabnya dengan sebaik-baiknya.***

4 Feb 2023

Tunjukkanlah, itu Mutiara

Tunjukkanlah, itu Mutiara


Catatan M. Rasyid Nur
DALAM diskusi via zom, Jumat (03/02/2023) malam, Perruas (Perkumpulan Rumah Senin Asnur), sebuah komunitas literasi yang sedang merancang menulis buku salah satu jenis sastra lama, yaitu Syair dengan tema Syair Untuk Negeri tiba-tiba ada seorang peserta bertanya kepada narasumber, Asrizal Nur (bang Asnur) yang notabene adalah Pimpinan Perruas, "Bagaimana trik mengajak teman-teman agar mau ikut menulis syair bersama,Bang?" Begitu pertanyaan teman ini.

Maksud pertanyaannya adalah bagaimana agar teman-teman kita yang belum ikut mau ikut grup dan ikut pula menulis syair. Penanya merasakan ternyata tidak mudah mengajak teman-teman untuk ikut menulis seperti yang sudah direncanakan. Keinginannya adalah mengajak teman-teman bergabung dalam grup menulis syair. Tapi begitu sulit, katanya.

Saya dan kita semua yakin sesungguhnya pertanyaan itu muncul karena rasa tanggung jawab sebagai salah seorang peserta yang dituakan dalam satu grup kecil, misalnya, atau merasa bertanggung jawab untuk menyebarkan semangat literasi, khususnya menulis syair bersama Perruas ini. Kesadaran lainya tentu karena yakin ketua grup besarnya selalu memberi arahan agar mengajak teman-teman lain untuk ikut bersama. Tentu mengajaknya dengan ikhlas agar peserta yang diajak juga akan ikhlas menyertainya. 

Harus juga kita ingat bahwa targetnya adalah mendapatkan rekor Muri sebagai buku dengan jumlah penulis terbanyak nantinya. Sebagai salah seorang peserta, lagi pula dalam posisi sebagai seorang pengawas sekolah maka naluri mengajak teman-teman itu pasti ada bagi peserta penanya ini. Di Perruas sendiri jargonnya adalah memberi ruang untuk maju bersama. Jadi, pertanyaan teman ini sangat wajar karena memang ada teman-teman yang seharusnya ikut menulis nyatanya belum mau.

Pada umumnya keengganan sebagian teman-teman adalah karena merasa tidak mampu menulis. Sebab lainnya karena akan ada kontribusi biaya nantinya bagi setiap penulis agar bukunya dapat dimiliki. Buku dengan rencana capaian rekor Muri yang menargetkan penulisnya sebanyak 2023 orang tentulah bukunya sangat tebal. Perlu pengelolaan yang serius.

Jikapun tidak tercapai angka 2023 orang itu, minimal di angka 1023 atau 1000 orang saja sudah cukup untuk mendapatkan rekor Muri itu. Karena memang belum ada buku sejenis dengan jumlah penulis 1000-an orang khusus yang berisi syair yang sudah terbit. Dalam buku itulah nantinya ada nama kita sebagai penulis. Meskipun di satu sisi ada kontribusi tapi pastinya ada nama kita di dalamnya. Itulah kebanggaanya.

Untuk pertanyaan seorang peserta itu, narasumber yang notabene adalah pimpinan tertinggi dalam komunitas hanya menjawab singkat, katakan saja bahwa yang diberikan oleh komunitas kepada anggota yang ikut menulis itu adalah mutiara. Sesingkat itu dan dia meminta agar semua yang sudah memahami betapa sangat berharganya sebuah mutiara maka seperti itulah mulianya rencana ini. Ingatlah, memasyarakatkan sastra lama dengan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya, sementara kita menajdi orang yang ikut di dalamnya, itulah mutiara.

Kata Bang Asnur, jika orang tahu ini adalah seumpama mutiara maka orang akan ikut dan bersemangat untuk ikut. Tidak perlu dipaksa-paksa karena akan timbul kesadaran sendiri untuk memajukan budaya bangsa sendiri. Dia juga menjelaskan bahwa untuk menajdikan sebuah buku dengan jumlah halaman ribuan itu tidaklah mudah. Dan keberadaan kita sebagai salah satu penulis di dalamnya juga sebuah kebanggaan.

Itulah trik yang harus dilakukan oleh setiap anggota Perruas yang sudah berkomitmen untuk menulis syair dalam buku yang direncanakan ini. Mari kita majukan budaya bangsa sekaligusmemajukan dan mengembangkan budaya literasi pada diri kita.***
M. Rasyid Nur, anggota Perruas Karimun Kepri

26 Jan 2023

Kapolres AKBP Ryky Berkunjung ke Kantor MUI Kabupaten Karimun

Kapolres AKBP Ryky Berkunjung ke Kantor MUI Kabupaten Karimun


ADALAH satu kebanggaan tersendiri bagi pengurus MUI Kabupaten Karimun, Kamis (26/01/2023) ini mendapat kunjungan silaturrahim dari Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Karimun. Rombongan berjumlah 10-an orang itu langsung dipimpin oleh Kepala Kepolisian Resort Karimun yang baru saja menduduki jabatan tertinggi di Mapolres Karimun, AKBP Ryky Widya Muharam. 

Sesungguhnya secara hukum kepengurusan MUI Kabupaten Karimun masa bakti 2022-2027, ini sudah terbentuk dengan keluarnya SK (Surat Keputusan) MUI Provinsi Kepri Nomor Kep-006/DP-P-V/I/2023 tanggal 05 Januari 2023 tentang Pengukuhan Susunan dan Personalia DP (Harian) MUI Kabupaten Karimun 2022-2027 serta SK Pengurus MUI Kabupaten Karimun Nomor 01/DP-P-V-II/XII/2022 tanggal 26 Dewember 2022. Meskipun begitu sampai saat ini belum dikukuhkan atau dilantik oleh pejabat berwewenang. Bagaimanapun tentu saja keberadaannya sudah sah. Sudah pula dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sambil menunggu pengukuhan.

Kepengurusan di bawah Ketua Umum Drs. H. Afrizal, MMPd, ini terasa beruntung. Pada hari Kamis (26/01/2023) sudah mendapat kunjungan silaturrahim dari orang terttinggi di jajaran kepolisian Kabupaten Karimun. Kepala Kepolisian Resort Kabupaten Karimun, AKBP Ryky Widya Muharam yang juga baru saja menjabat sebagai Kapolres Karimun menggantikan AKBP Pantoni, sudah menyempatkan untuk berkunjung ke Kantor MUI Kabupaten Karimun.

Pak Kapolres hadir dalam jumlah rombongan yang lumayan ramai karena dia mengajak serta semua Kepal Satuan yang ada di jajaran Mapolres Karimun. Ada Kasat Intel, Kasat Bimas, Kasat Reskrim dan beberapa lagi. Ditambah Kepolsek Meral, lokasi Kantor MUI dan beberapa orang anggota polisi Polres Karimun mereka hadir cukup ramai. "Inilah kunjungan silaturrahim pertama saya di kabupaten. Saya belum berkesempatan berjumpa Bupati, Dandim, Danlanal dan pejabat tingkat kabupaten lainnya." Begitu Pak Ryky dalam sambutan silaturrahimnya di hadapan pengurus MUI.

Dari jajaran MUI yang menyambut antara lain, Ketua Umum MUI, Drs. H. Afrizal didampingi Wakil Ketua Umum dan tiga orang Ketua (I, II dan III). Ada juga Sekretaris Umum dan salah seorang sekretaris lainnya. Tampak semua yang hadir memenuhi kursi yang mengelilingi ruang rapat Kantor MUI.

Baik Ketua MUI maupun dari kepolisan, kedua pihak sepakat untuk selalu menjaga fungsi dan tugas masing-masing untuk kenyamanan dan keamanan masyarakat Kabupaten Karimun. Polisi akan bekerja dari tugas dan fungsinya sebagai aparat keamanan sementara MUI akan mengayomi umat (Islam) untuk selalu hidup nyaman dan tentram, khususnya di sisi keagamaan. Dengan kehidupan beragama yang nyaman akan membuat setiap orang merasa aman di kabupaten ini. Demikian keduanya berharap.***


23 Jan 2023

Mohammad Ihsan, Raihlah Status VIP

Mohammad Ihsan, Raihlah Status VIP


SETELAH diawali dengan penyampaian informasi dan beberapa pengarahan oleh Mas Eko selaku narasumber MGI dan Pak Erman selaku Ketua Panitia kegiatan TOT Fasda Literasi Kepri pada pukul 15.15, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi. Pak Muhammad Ihsan selaku narasumber MGI lainnya menyampaikan materi sore Jumat (20/01/2023) ini. CEO Media Guru Indonesia, itu memberikan materi tentang fungsi dan peran Fasilitator Daerah (Fasda) dalam memajukan literasi di Indonesia umumnya dan di Kepri khususnya.

Menjadi Fasda, kata Pak Ihsan, harus memiliki beberapa sikap, seperti semangat dan kerja keras. Lebih dari pada itu menjadi Fasda Literasi, itu harus pula memahami akan ada suka dukanya nanti dalam perjalanan melaksanakan tugas. Akan ada begitu banyak alangan, kata Pimpinan MGI itu. "Mungkin orang tidak akan senang melihat kita. Mungkin orang lain itu akan menjadi kendala bagi kita dalam melaksanakan tugas kita sebagai Fasda. Ingat, jangan berhenti karena alangan dan kendala seperti itu apsti ada."

Agar sukses menjadi Fasda, Pak Ihsan mengajak semua Calon Fasda Kepri untuk meraih level VIP.   "VIP yang diartikan sebagai orang penting, maka raihlah status VIP itu," katanya. Kita sudah membuktikan bahwa orang penting akan selalu diperlukan oleh orang lain. Orang penting akan selalu dicari oleh orang lain, dan orang penting akan selalu bermanfaat bagi orang lain, jelasnya. Jadi, raihlah status VIP atau status orang penting itu dalam menjalan tugas dan tanggung jawab sebagai Fasda.

Apa VIP itu? Di Media Guru Indonesia, VIP itu artinya seseorang itu, pertama harus punya V (visi) dalam hidupnya. Tetapkan visi dalam fungsi dan tugas. Apa tujuan jangka panjang yang akan dilaksanakan dalam hidup kita? Itulah visi. Untuk menjadi orang penting diperlukan visi hidup. Lalu huruf I artinya inisiatif. Seorang Fasda harus memiliki inisiatif dalam menajalankan tugasnya, Tidak bisa hanya menunggu saja. Orang yang sekadar menunggu keadaan, akan menajdi orang rugi. Akan menjadi pecundang dalam hidupnya. Harus ada inisiatif itu. 

Lalu yang terakhir, P artinya persisten atau menyelesaikan tugas dengan gigih serta tidak berhenti sampai di satu titik saja. Tidak puas hanya sampai batas tertentu saja. Harus ada kelanjutannya. Jika berhenti pada batas tertentu, maka akan hilanglah target berkelanjutan yang menjadi ciri pengembangan literasi. Begitulah Pak Ihsan memberikan api semangat kepada peserta TOT Fasda. Semoga seluruh peserta yang mengikuti TOT Fasda ini mampu kelak mengemban tugas yang diamanahkan.***

11 Jan 2023

Hati-hati Agar Hati Sehati

Hati-hati Agar Hati Sehati


KALIMAT, Sehati Bukan Karena Memberi, tapi Sehati Karena Saling Memahami, bisa ditemukan dalam buku-buku motivasi. Kalimat yang berkali-kali diucapkan oleh pakar motivasi, ini sering kita temui. Memang mudah menemukannya di banyak media. Di medsos yang selalu menyampaikan kalimat-kalimat motivasi, misalnya dapat dijumpai. Dan kita pasti senang membacanya. Pesannya mudah dicerna.

Kumpulan kalimat-kalimat indah penuh makna memang enak membacanya. Selain bunyi (rima) yang dipakai yang dikombinasi dengan penggunaan diksi-diksi indah serta makna yang mendalam menjadikan kalimat-kalimat indah itu berulang-ulang ingin dibaca. Kita pun menyebutnya sebagai kata atau kalimat mutiara. Saya sendiri membacanya pada salah satu laman (website) yang khusus bermateri motivasi. Maaf, saya tidak menyebut laman itu.

Kalimat itu memang singkat, namun mengandung makna yang luas dan panjang. Mengingatkan kita bahwa bersatunya dua atau lebih hati dalam satu kesepahaman adalah dikarenakan adanya saling memahami. Bukan karena memberi materi. Dan rasa bersama itu penting dalam keseharian kita dalam menjalani hidup dan kehidupan ini. 

Sehati dalam makna terjalinnya dua atau beberapa hati atau pemikiran menjadi satu hati atau satu pemikiran (kesepakatan) itu merupakan harapan untuk kekuatan dalam kebersamaan. Inilah makna positifnya. Dalam rumah tangga, misalnya atau ketika masih dalam masa pacaran (taaruf) menuju ke rumah tangga, sehati itu amatlah penting. Dari banyak masalah dan kendala yang akan merintangi cinta maka rasa sehati akan menjadi solusinya.

Benar bahwa tidak selalu tepat dan benar mempraktikkan sehati. Bisa juga ada kalanya tidak perlu sehati. Tentu saja dalam posisi kesepakatan itu bernilai negatif atau akan mengarah ke perbuatan dan tidanakan buruk. Posisi begini tentu saja tidak perlu sehati. Bahkan ingin bunuh diri bersama karena merasa cinta (berdua) tidak mendapat restu dari orang tua, pun tidak harus sehati. Inilah saatnya hati mesti berbeda. Jika bisa bersama (sehati) dalam menolaknya maka sehati seperti itu kembali menjadi pemting.

Agar hati bisa sehati maka tidak ada jalan lain kecuali berhati-hati. Berhati-hati dalam setiap tindakan, perbuatan maupun perkataan. Tidak dibenarkan semborono atau ceroboh dalam berbuat. Sikap ceroboh itu adalah pertanda tidak hati-hati. Ketidakhati-hatian pasti menimbulkan masalah.***

3 Nov 2022

Tips Menjadi Orang Tua Sukses Mendidik Anak (dr. Aisah Dahlan)

Tips Menjadi Orang Tua Sukses Mendidik Anak (dr. Aisah Dahlan)

Foto Google

ARTIKEL berjudul dr Aisah Dahlan: Tips Agar Menjadi Orang Tua yang Sukses dan Hebat Dalam Mendidik Anak dengan sub judul Orang Tua Merupakan Pendidikan Pertama Anak yang diposting di laman hajinews.id edisi Ahad (23/10/2022) menurut saya penting kita ulang baca. Sebagai orang tua atau calon orang tua sekalipun, tulisan lumayan panjang itu perlu kita pahami. Sebagai seorang pakar di parenting, Bu Dokter ini pantas untuk berbagi kepada kita. Kita pun beruntung dapat menyimak pencerahannya.

Menyunting dan mengutip sepenuhnya tulisan itu, berikut kembali saya ulang share dengan hanya mengubah layoutnya. Tulisannya dan inti tulisannya kurang-lebih sama dengan apa yang dimuat di hajinews.id tersebut. Begini paparan Bu Dokter Aisah Dahlan. 

Tumbuh kembang anak di masa kecil sangat ditentukan bagaimana orang tua mendidiknya. Jika pendidikan dari orang tua kurang tepat maka bisa menyebabkan anak tersebut kurang ajar. Tak bisa dipungkiri bahwa menjadi orang tua itu tidaklah mudah. 

Menurut Bu dr Aisah Dahlan, banyak anak yang terjerumus ke dalam berbagai masalah dikarenakan salah pola asuh dan didikan dari orang tua. Katanya, memiliki hati yang lembut adalah salah satu kunci menaklukkan hati anak. Jika hati anak sudah tersentuh, maka akan mudah menyampaikan nasihat kepada mereka. Katanya, nasihat inilah yang akan menuntun hidup anak. 

Dokter Aisah lebih lanjut mengatakan, memiliki hati yang lembut bagi orang tua tidak bisa muncul begitu saja. Harus ingat dan yakin, ada Allah yang mengarahkan dan melembutkan hati kita. Untuk mendapatkan hati yang lembut ini kita harus sering berdoa dan memohon kepada Allah. Jadi, kunci untuk menjadi orang tua hebat adalah dengan banyak berdoa kepada Allah. 

Dokter Aisah menyitir firman Allah dalam Surat Al Imran ayat 135 yang artinya bahwa ketika kita mengerjakan perbuatan dosa dan mendzalimi diri sendiri, maka hendaknya kita segera bertaubat dan memohon ampun kepada Allah. Dan selain memohon ampun kepada Allah, kita sebagai orang tua juga wajib memaafkan diri sendiri. 

Sikap ini akan memberikan afirmasi positif kepada diri sendiri dan menumbuhkan rasa tenteram di dalam hati. Pernyataan Bu Aisah, “Ibu dan Bapak, sebelum menasihati anak, kita harus merenung terlebih dahulu. Ingat bahwa kita pun banyak salah. Setelah sadar bahwa kita pun banyak salah, lalu maafkan diri sendiri. Dengan demikian hati kita pun tenteram,” tutur Bu Aisah. 

Katanya lagi, ketika hati tenteram, maka kita bisa bersikap lembut kepada anak. Keadaan itu juga akan membuat kita tidak akan mudah tersulut emosi, sehingga kata-kata yang muncul dari mulut kita pun lembut tetapi tetap memiliki ketegasan. Inilah yang akan mengantar kita sebagai orang tua menajdi orng tua hebat. Begitu dr. Aisah Dahlan memberikan penegasan.

Pada artikel yang lumayan panjang ini, Bu Dokter Aisah juga memberikan tips, bagaimana menegur anak-anak kita. Apakah kita selama ini sudah menegur dengan baik, dengan tutur kata yang baik, dengan bahasa yang baik? Itulah beberapa pertanyaan sebagai dasar dalam memberikan teguran kepada anak-anak kita. Hendaklah hati-hati memberi label kepada anak. Misalnya dengan menyebut, bodoh, degil dan sejenisnya. Ini sangat tidak baik, katanya.

Kata Bu Aisah, “Menegur anak-anak tidak usah lama-lama. Itu pun dibagi setengah menit menegur perilaku yang keliru, kemudian setengah menit puji perilaku anak sebagai perilaku yang baik,” jelasnya memberikan tips menegur anak. Intinya, harus ada keseimbangan antara memuji dan memarahi. Jangan hanya melihat jelek anak saja tapi tidak menyebut kebaikan dan kehebatannya. Ini tidak baik, katanya.
Semoga kita sebagai orang tua atau calon orang tua dapat kembali memahami, mencamkan dalam pikiran dan perasan kita untuk dapat kita terapkan kepada anak-anak kita. Kepada Allah jua kita berharap untuk terkabulnya harapan kita.***
*Dengan edit sedikit dan mengganti foto ilustrasi

12 Okt 2022

Hujan Menyambut HUT

Hujan Menyambut HUT


MENYAMBUT apel memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Karimun ke-23 Tahun 2022 yang akan dilaksanakan pada Rabu (12/10/2022) pagi di halaman Kantor Bupati tidak hanya kita masyarakat. Juga disambut oleh hujan. Hujan lebat yang menyiram Bumi Berazam adalah bagian dari sambutan tersebut. Sejak dini hari langit bagaikan membuka kerannya untuk mencurahkan hujan dari atas. Menjelang waktu subuh hujan masih menderu.

Boleh jadi sebagian kita khawatir, akankah apel yang sudah direncanakan dan sudah melalui proses latihan oleh para personel yang diberi kepercayaan untuk menyukseskan akan terganggu. Akankah apel ini akan terlaksana sebagaimana setting yang sudah direncanakan panitia? Mungkin begitu pertanyaan yang muncul saat hujan subuh itu menderu. Dan saat catatan ini dibuat hujan halus masih turun.

Sesungguhnya hal penting dalam menyambut HUT seperti ini adalah bagaimana kita sebagai masayarakat merasakan bahwa kita memang sedang menyambut lahirnya kabupaten kita. Kita tetap akan mengenangnya karena begitu tidak ringannya perjuangan mendirikan kabupaten 23 tahun yang lalu itu. Saat Karimun masih di bawah provinsi 'induk' saat itu pula beratnya perjuangan terasakan oleh para penggagas dan pejuangnya. Dan setelah jadi, mustahil itu dilupakan.

Apel peringatan ini hanyalah sebagian kecil kita berusaha mengenangnya. Tentu yang lehih utama adalah bagaimana kita sebagai masyarakat bersama-sama Pemerintah membangun Kabupaten Karimun yang kita cinta ini. Hujan atau tak hujan bukan masalah penting untuk dipermasalahkan. Pentingnya adalah bagaimana membangunnya. Itulah hal pentingnya. Semoga saja ke depan Karimun terus semakin maju dan kesejahteraan rakyat segera dapat terwujud secara bersama-sama pula.***

23 Agu 2022

Tiga Pekik Merdeka Sudahkah Terpatri di Dada Kita

Tiga Pekik Merdeka Sudahkah Terpatri di Dada Kita


Catatan M. Rasyid Nur
TERINGAT kembali amanat Inspektur Upacara (dulu di sekolah kita sebut sebagai Pembina Upacara) pada upacara pengibaran bendera dalam rangka memperingati HUT (Hari Ulang Tahun) Kemerdekaan RI ke-77 tahun 2022 di lapangan Kemuning Coastal Area, Rabu (17/08/2022) lalu itu. Upacara pengibaran bendera Merah Putih HUT RI yang dilaksanakan oleh Pemda (Pemerintah Daerah) Kabupaten Karimun diikuti oleh para siswa, pegawai dan dari TNI serta Polri. Ispketur Upacaranya adalah Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos M Si.

Selain memberikan amanat yang lumayan cukup panjang, Bupati juga mengajak seluruh peserta upacara untuk memekikkan ucapan 'merdeka' sebanyak tiga kali. "Merdeka...merdeka...merdeka..." katanya sambil meminta diulang oleh seluruh peserta upacra di setiap jeda dia memekikkan kata merdeka. Seingat saya, inilah pertama kali Inspektur Upacara HUT Kemrdekaan RI memekikkan kata merdeka dan mengajak semua peserta untuk mengulangnya. Mungkin tahun ini juga baru pertama kali pembacaan proklamasi tidak pada upcara ini. Lazimnya, setiap tahun dalam upacara HUT Kemerdekaan Tingkat Kabupaten diucapkan pada pukul 10.00 setelah sebelumnya bendera merah putih dikibarkan. Pembacaannya oleh Ketua DPRD, bisanya. Tapi tidak ada pada tahun i ni. 

Upacara bendera tahun ini juga dilaksanakan lebih pagi sehingga sebelum pukul 09.00 acaranya pun selesai. Ternyata, selanjutnya Bupati, Wakil Bupati, Sekda dan semua perangkat daerah, termasuk dari Forkopimda beranjak dari lapangan ini menuju ke Gedung Nasional untuk mengikuti upacara bendera HUT RI di Istana Negara dengan Ispektur Upacaranya Presiden RI, Joko Widodo. Di sinilah adanya bacaan proklamasi pada jam detik-detik proklamasi dibacakan 77 tahun silam itu. Pekik merdeka adalah menjadi catatan sendiri pada peringatan HUT Kemerdekaan tahun ini.

Tiga pekik merdeka yang digaungkan oleh Bupati, katanya memiliki fungsi dan makna penting bagi kita. Bupati menjelaskan pekik merdeka pertama adalah untuk mengenang para pahlawan yang telah berjuang dan berkorban untuk merih kemerdekaan Indonesia. Agar kita terus ingat selamanya perjuangan mererka. Pekik merdeka kedua mengandung makna dan harapan sebagai doa agar Bangsa Indonesia segera meraih cita-cita kemerdekaan, yakni menjadi bangsa sejahtera dan tetap bersatu dalam bingkai NKRI. Kemerdekaan bukanlah tujuan akhir. Itu hanyalah jalan, yakni jalan menuju kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Lalu pekakan merdeka ketiga ditujukan untuk tegaknya hukum dan keadilan bagi semua masyarakat. Hukum dan keadilan adalah hak yang sama bagi semua masyarakat. Itu juga harus diperjuangkan, kata bupati.

Sebagai salah seorang yang berkesempatan mengikuti upacara dan mendengar bagian dari amanat Inspektur Upcara saat menjelaskan makna tiga pekik merdeka itu, rasanya kita ikut bangga dan terketuk hati untuk memperjuangkannya. Iu satu hal penting menurut saya bagi semua kit. Secara tidak langsung diingatkan tiga cita-cita dan doa itu menjadi kewajiban kita sebagai anak bangsa yang telah menerima dan menikmati suasana merdeka yang sudah diperjuangkan oleh para pahlawan bangsa. Adalah kewajiban juga mematri makna itu di dalam dada kita.

Pertanyaannya, sudahkah kita tempelkan dan terptri dengan kuat di dada kita? Jika sudah, syukurlah tinggal menjaga dan mempertahankannya. Itulah salah satu yang akan menjadi motivasi kita dalam usaha mengisi kemerdekaan ini. Tapi jika belum, mari momen kemerdekaan RI ke-77 tahun 2022 ini kita jadikan tonggak untuk mematrikan semangat merdeka dengan minimal tiga harapan tadi kita perjuangkan. Mari ditanamkan di dada masing-masing kita.

Kita sadari betul bahwa pahlawan telah berjuang demi anak cucunya, termasuk kita. Untuk itu sekali lagi mari kita lanjutkan perjuangan dengan menjaga persatuan dan keutuhan bangsa. Mari segera kita pulihkan bersama dengan lebih cepat keadaan bangsa dan negara kita yang dilanda musibah covid-19 itu. Inilah pula momen kita untuk bangkit lebih kuat berbanding keadaan kita sebelum covid melanda. Tepatlah jargon HUT Kemerdekaan Indonesia tahun ini, Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat. Salam merdeka.***