16 Mei 2023
6 Mei 2023
Dari Deklarasi Pencegahan Karhutla Polres Karimun
30 Mar 2023
Lapar Saat Puasa adalah Lapar yang Mulia
Catatan M. Rasyid Nur
HARI ini kita sudah memasuki
pekan kedua, tepatnya hari ke-8 melaksanakan puasa sejak dimulainya Ramadan
1444 (2023) pada Kamis (23/03/2023) pekan lalu. Semua kita yang dinyatakan ‘sanggup’ atau merasa sanggup dan tidak dalam satu perjalanan yang jauh saat ini kita melaksanakan puasa di
siang hari. Puasa Ramadan, bulan nan suci.
Dari selepas sahur –sejak batas imsak-- kita menahan untuk tidak makan dan tidak minum sampai batas berbuka sore harinya, itu waktu yang lama. Itu bukanlah waktu yang singkat untuk menahan rasa lapar. Berkisar antara 12-an jam kalau di negeri kita ini. Lama sekali, bukan? Jika bukan karena perintah Yang Maha Memerintah, tidaklah akan sanggup kita lakukan.
Tidak makan dan tidak minum apapun dalam rentang waktu begitu lama otomatis mendatangkan rasa lapar dan haus bagi kita. Jika saat itu tiba-tiba terbayang anak-anak jalanan, anak-anak miskin tak berayah-beribu atau siapa saja yang karena keadaannya tidak bisa makan dan minum sesuai waktu, maka akan ada rasa hiba kita di kalbu. "Oh, beginilah rasa yang dirasakan oleh fakir-miskin yang tidak ada makanan dan minuman bahkan sekadar ikan asin." Boleh jadi kita akan menghayal begitu.
Jika tiba-tiba perasaan kita ikut nelangsa kemana-mana memikirkan dan membayangkan mereka yang tidak bisa makan dan minum itu, sesungguhnya salah satu hikmah puasa bagi orang berada, itu sudah tercapai. Sesungguhnya merasakan lapar dan haus bagi orang-orang berpunya bagaikan perasaan lapar dan haus yang dirasakan oleh orang tidak berpunya adalah hal penting sebagai hikmah puasa itu sendiri.
Tentu saja tidak cukup sampai di situ. Munculnya rasa hiba, itu diharapkan dapat menimbulkan dan mendatangkan keinginan kita untuk berbagi makanan dan minuman itu kepada mereka yang tidak bisa makan dan minum karena tidak adanya makanan dan minuman. Benar, tidak harus berbentuk makanan dan minuman saja yang dapat diberikan. Bisa pula dalam bentuk uang yang oleh penerimanya bisa dia belanjakan ke makanan dan atau minuman yang dia inginkan. Ini juga sudah benar.
Sampai di sini, kita sudah membuktikan bahwa rezeki yang Allah percayakan kepada kita, itu kita yakini memang tidak semata hanya hak kita. Sekurang-kurangnya 2,5 persen dari rezeki itu kita yakinkan diri kita bahwa itu memang hak orang lain yang dititipkan pada kita. Toh, jumlah seper empat puluh itu bukanlah jumlah yang banyak. Kita yakinkan diri kita bahwa jumlah itu tidaklah secara siginifikan akan berpengaruh terhadap jumlah keseluruhan rezeki yang ada pada penguasaan kita.
Inilah hikmah lapar yang diwajibkan
dirasakan oleh semua kita yang di hati kita memang ada imannya. Lapar seperti
inilah yang kita sebut sebagai lapar yang mulia. Lapar yang diharapkan memupuk
rasa empati, rasa kebersamaan, kasih-sayang, toleransi dan tidak rakus dengan
kekayaan sendiri. Indonesia memerlukan terus-menerus memupuk rasa seperti ini.
Mari kita tunjukkan bahwa lapar kita memang mulia di mata-Nya.***
16 Mar 2023
Memotivasi Diri, Tidak Enak Jika Tidak Bergerak
Memahami maksud 'begerak' di sini adalah melaksanakan aktifitas sehari-hari yang memang seharusnya kita lakukan. Seorang guru, dia melaksanakan tugas mengajar. Seorang petani dia melakukan aktifitas bertani. Seorang pedagang dia ke pasar atau ke warung tempat dia berdagang. Itulah maksud bergerak. Seorang atlet, pelari, misalnya dia akan berlari sebagaimana seharusnya sesuai porsi berlarinya. Itulah bergerak. Jadi, bergerak di sini lebih tepat sebagai melaksanakan tugas dan fungsi kita sebagaimana seharusnya.
Apakah ada orang yang tidak melaksanakan tugas dan fungsinya? Tentu saja ada. Dengan mudah kita dapat melihat atau menyaksikan dalam kehidupan sehari-hari. Apakah tidak melaksanakan karena beralangan atau karena semata malas saja? Itu tergantung keadaan orang tersebut. Bisa karena alangan atau kendala sehingga tidak dapat melaksanakan tugasnya. Tapi bisa juga karena sekadar malas saja. Ini tentu tidak baik.
Orang yang tidak melaksanakan tugas itulah yang kita sebut dengan tidak bergerak dalam catatan kecil ini. Apakah enak tidak melaksanakan tugas? Pasti saja tidak. Apakah karena malas lalu tidak melaksanakan tugas, tetap saja tidak enak. Jika disebabkan oleh suatu alangan pun juga tidak enak, jika kita tidak melaksanakan tugas.
Kesimpulannya, memang tidak enak kalau tidak bergerak dalam
arti tidak melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai fungsi. Oleh karena
itu teruslah kita bergerak dan terus pula kita menikmati apa yang kita lakukan sebagai
usaha menjauhi rasa tidak enak tersebut. Semoga berguna.***
12 Mar 2023
Pesan Wakil Bupati Saat Melantik DH STQ
4 Feb 2023
Tunjukkanlah, itu Mutiara
26 Jan 2023
Kapolres AKBP Ryky Berkunjung ke Kantor MUI Kabupaten Karimun
Sesungguhnya secara hukum kepengurusan MUI Kabupaten Karimun masa bakti 2022-2027,
ini sudah terbentuk dengan keluarnya SK (Surat Keputusan) MUI Provinsi Kepri Nomor Kep-006/DP-P-V/I/2023 tanggal 05 Januari 2023 tentang Pengukuhan Susunan dan Personalia DP (Harian) MUI Kabupaten Karimun 2022-2027 serta SK Pengurus MUI Kabupaten Karimun Nomor 01/DP-P-V-II/XII/2022 tanggal 26 Dewember 2022. Meskipun begitu sampai saat ini belum dikukuhkan atau
dilantik oleh pejabat berwewenang. Bagaimanapun tentu saja keberadaannya sudah sah. Sudah pula dapat melaksanakan tugas dan
fungsinya sambil menunggu pengukuhan.
Kepengurusan di bawah Ketua Umum Drs. H. Afrizal, MMPd, ini
terasa beruntung. Pada hari Kamis (26/01/2023) sudah mendapat kunjungan silaturrahim
dari orang terttinggi di jajaran kepolisian Kabupaten Karimun. Kepala Kepolisian
Resort Kabupaten Karimun, AKBP Ryky Widya Muharam yang juga baru saja menjabat
sebagai Kapolres Karimun menggantikan AKBP Pantoni, sudah menyempatkan untuk
berkunjung ke Kantor MUI Kabupaten Karimun.
Pak Kapolres hadir dalam jumlah rombongan yang lumayan ramai
karena dia mengajak serta semua Kepal Satuan yang ada di jajaran Mapolres
Karimun. Ada Kasat Intel, Kasat Bimas, Kasat Reskrim dan beberapa lagi.
Ditambah Kepolsek Meral, lokasi Kantor MUI dan beberapa orang anggota polisi
Polres Karimun mereka hadir cukup ramai. "Inilah kunjungan silaturrahim
pertama saya di kabupaten. Saya belum berkesempatan berjumpa Bupati, Dandim,
Danlanal dan pejabat tingkat kabupaten lainnya." Begitu Pak Ryky dalam
sambutan silaturrahimnya di hadapan pengurus MUI.
Dari jajaran MUI yang menyambut antara lain, Ketua Umum MUI,
Drs. H. Afrizal didampingi Wakil Ketua Umum dan tiga orang Ketua (I, II dan
III). Ada juga Sekretaris Umum dan salah seorang sekretaris lainnya. Tampak
semua yang hadir memenuhi kursi yang mengelilingi ruang rapat Kantor MUI.
Baik Ketua MUI maupun dari kepolisan, kedua pihak sepakat untuk selalu menjaga fungsi dan tugas masing-masing untuk kenyamanan dan keamanan masyarakat Kabupaten Karimun. Polisi akan bekerja dari tugas dan fungsinya sebagai aparat keamanan sementara MUI akan mengayomi umat (Islam) untuk selalu hidup nyaman dan tentram, khususnya di sisi keagamaan. Dengan kehidupan beragama yang nyaman akan membuat setiap orang merasa aman di kabupaten ini. Demikian keduanya berharap.***
23 Jan 2023
Mohammad Ihsan, Raihlah Status VIP
Menjadi Fasda, kata Pak Ihsan, harus memiliki beberapa sikap, seperti semangat dan kerja keras. Lebih dari pada itu menjadi Fasda Literasi, itu harus pula memahami akan ada suka dukanya nanti dalam perjalanan melaksanakan tugas. Akan ada begitu banyak alangan, kata Pimpinan MGI itu. "Mungkin orang tidak akan senang melihat kita. Mungkin orang lain itu akan menjadi kendala bagi kita dalam melaksanakan tugas kita sebagai Fasda. Ingat, jangan berhenti karena alangan dan kendala seperti itu apsti ada."
Agar sukses menjadi Fasda, Pak Ihsan mengajak semua Calon Fasda Kepri untuk meraih level VIP. "VIP yang diartikan sebagai orang penting, maka raihlah status VIP itu," katanya. Kita sudah membuktikan bahwa orang penting akan selalu diperlukan oleh orang lain. Orang penting akan selalu dicari oleh orang lain, dan orang penting akan selalu bermanfaat bagi orang lain, jelasnya. Jadi, raihlah status VIP atau status orang penting itu dalam menjalan tugas dan tanggung jawab sebagai Fasda.
Apa VIP itu? Di Media Guru Indonesia, VIP itu artinya seseorang itu, pertama harus punya V (visi) dalam hidupnya. Tetapkan visi dalam fungsi dan tugas. Apa tujuan jangka panjang yang akan dilaksanakan dalam hidup kita? Itulah visi. Untuk menjadi orang penting diperlukan visi hidup. Lalu huruf I artinya inisiatif. Seorang Fasda harus memiliki inisiatif dalam menajalankan tugasnya, Tidak bisa hanya menunggu saja. Orang yang sekadar menunggu keadaan, akan menajdi orang rugi. Akan menjadi pecundang dalam hidupnya. Harus ada inisiatif itu.
Lalu yang terakhir, P
artinya persisten atau menyelesaikan tugas dengan gigih serta tidak berhenti
sampai di satu titik saja. Tidak puas hanya sampai batas tertentu saja. Harus ada kelanjutannya. Jika berhenti pada batas tertentu, maka akan hilanglah target berkelanjutan yang menjadi ciri pengembangan literasi. Begitulah Pak Ihsan memberikan api
semangat kepada peserta TOT Fasda. Semoga seluruh peserta yang mengikuti TOT Fasda ini mampu kelak mengemban tugas yang diamanahkan.***
11 Jan 2023
Hati-hati Agar Hati Sehati
KALIMAT, Sehati Bukan Karena Memberi, tapi Sehati Karena Saling Memahami, bisa ditemukan dalam buku-buku motivasi. Kalimat yang berkali-kali diucapkan oleh pakar motivasi, ini sering kita temui. Memang mudah menemukannya di banyak media. Di medsos yang selalu menyampaikan kalimat-kalimat motivasi, misalnya dapat dijumpai. Dan kita pasti senang membacanya. Pesannya mudah dicerna.
3 Nov 2022
Tips Menjadi Orang Tua Sukses Mendidik Anak (dr. Aisah Dahlan)
![]() |
Foto Google |
ARTIKEL berjudul dr Aisah Dahlan: Tips Agar Menjadi Orang Tua yang Sukses dan Hebat Dalam Mendidik Anak dengan sub judul Orang Tua Merupakan Pendidikan Pertama Anak yang diposting di laman hajinews.id edisi Ahad (23/10/2022) menurut saya penting kita ulang baca. Sebagai orang tua atau calon orang tua sekalipun, tulisan lumayan panjang itu perlu kita pahami. Sebagai seorang pakar di parenting, Bu Dokter ini pantas untuk berbagi kepada kita. Kita pun beruntung dapat menyimak pencerahannya.
12 Okt 2022
Hujan Menyambut HUT
23 Agu 2022
Tiga Pekik Merdeka Sudahkah Terpatri di Dada Kita
13 Agu 2022
Kisah Inspiratif: Hidayah di Lift, Maryam Masuk Islam
![]() |
Foto Hajinews.id |
KISAH ini inspiratif sekali. Seorang wanita yang dikatakan sangat cantik. Orang Amerika. kaya. Seorang milliarder. Perusahaannya besar dengan ribuan pekerja. Singkat cerita dikatakan dia penasaran terhadap seorang lelaki di ruang lift yang tidak melihat dia selama di ruang sempit itu. Padahal dia merasa cantik dan kaya itu tadi.
Tulisan berjudul Merasa Cantik, Milyader Amerika Masuk Islam Karena Tidak Dipandang Orang Islam Di Lift dan dimuat di laman hajinews.id pada Jumat (12/08/2022) oleh Sitha membuat saya ingin mengulang tulis untuk diposting kembali. Sebelumnya saya ikut penasaran karena nama pemuda itu saya belum terbaca dan nama asli wanita itu juga tidak disebut. Hanya disebut dengan sebutan "Maryam' begitu. Lalu saya coba brousing mencari di artikel lain. Ternyata sama. Tulisan dengan judul yang sama dimuat di banyak laman.
Kita sepakat kalau Allah Swt sudah berkehendak maka tidak ada satupun yang bisa menghentikannya, karena Allah Maha Kuasa atas segalanya. Termasuk dalam hal datangnya hidayah kepada seseorang. Disebutalah yang dialami miliarder cantik Amerika ini, dia menjadi mualaf seusai betemu pemuda Muslim asal Maroko yang sangat menjaga pandangannya. Dikatakan, pemuda itu tidak ingin menatap si cantik yang kaya-raya.
Si wanita yang disebut saja namanya Maryam, itu merasa heran, ada pria yang tidak ingin melihatnya. Apalagi, mereka bertemu di lift, ruangan yang cukup sempit kala itu. Dikisahkan, miliarder cantik Amerika ini memasuki lift di kantor pusat perdagangan dunia. Mulanya ada banyak orang yang berdiri di dalamnya. Namun satu per satu keluar, meninggalkan dirinya dengan seorang pemuda asal Maroko.
Menurut wanita itu, aneh saja, meski tinggal berdua, pemuda Maroko itu tetap menundukkan kepala dan enggan menatapnya. Dan karena merasa penasaran, wanita cantik ini pun menanyakan alasannya secara langsung. “Kenapa kau tidak melihatku? Bukankah aku ini cantik? Lihatlah aku! Aku ini gadis yang cantik.” Kutipan ini persis seperti diposting tulisan di laman hajinews.id dan beberapa laman lainnya.
Pemuda Maroko itu akhirnya menjelaskan bahwa agamanya mengajarkan untuk tidak melihat lawan jenis, karena ditakutkan timbul syahwat. Sang wanita pun penasaran dengan agama pria itu, lalu bertanya kembali mengenai ajaran Islam.
Dikatakan, Maryam merasa takjub dengan kesopanan dan kesantunan sang pemuda. Ia pun meminta pria tersebut menikahinya dan berjanji akan memberikan seluruh harta warisan yang berupa perusahaan besar dengan ribuan pekerja. Tapi tidak disangka, pemuda Maroko itu justru menolak permintaan dan tawaran kekayaannya. Rupanya itu semua demi agama yang dianutnya.
“Tidak, aku tidak menerimanya. Karena kamu bukan orang Islam dan agamaku melarangnya,” ujar pria tersebut.
Tidak gentar, wanita itu menjawab dirinya akan masuk Islam agar pria tersebut menikahinya. Ia pun meminta penjelasan terkait langkah yang harus dilakukan agar bisa masuk Islam. Lalu pemuda Maroko itu meminta si wanita membersihkan diri dan pergi menuju Islamic Center yang berada di Brooklyn, New York, untuk mengucap dua kalimat syahadat. Tanpa pikir panjang, Maryam langsung mengikuti instruksi pemuda tersebut.
Setibanya di sana, gadis tersebut mengucapkan dua kalimat syahadat. Setelah itu juga imam masjid melangsungkan akad nikah si gadis dengan pemuda Maroko yang ditemuinya di lift. Menepati janjinya, seluruh harta sang wanita pun kini diberikan kepada pemuda yang telah menjadi suaminya itu.
Jika kita penasaran siapa sebenarnya wanita dan pria itu? Sampai tulisan ini saya posting, saya masih mencoba mencari profile keduanya. Kalau kita menemukan, datanya lebih lengkap, maka kisah ini akan semakin menginspirasi hidup kita.***
12 Agu 2022
Berdoa Setelah Salat, Insyaallah Membuat Sehat
BAHWA setiap selesai salat kita (muslim) berdoa. Itu sudah diketahui. Sudah juga kita pahami bahwa dengan berdoa kita tidak lagi dianggap bersikap angkuh kepada Allah. Kita merendahkan diri di hadapan-Nya. Dengan berdoa artinya kita mengakui, Dialah Maha Penguasa, berkuasa atas segala-galanya. Dialah tempat makhluk minta ijabah doa.
11 Agu 2022
Penting untuk Tetap Membaca agar Merugi Tidak Menimpa
KECENDERUNGAN orang, khususnya anak-didik kita di sekolah untuk lebih suka mendengar berbanding membaca sudah diketahui bersama. Orang lebih suka mendengar saja dari pada membaca untuk mengetahui sesuatu, misalnya. begitulah adanya. Hasil penelitian para pakar juga menyimpulkan begitu. Secara umum bangsa kita adalah bangsa yang lebih suka mendengar atau menyimak dari pada membaca atau meneliti untuk mendapatkan informasi.
28 Jun 2022
Mengenal Siti Nurbaya AZ, Penulis Buku 'Menjadi Guru Bukan (Tak) Mudah'
* M. Rasyid Nur, Pendidik dan Penyuka Literasi
23 Jun 2022
Bertahan dalam Kesulitan
MENGATAKANNYA mungkin mudah. Ya, semudah mengucapkan kalimat-kalimat lainnya juga. 'Bertahan dalam kesulitan,' misalnya. Kalimatnya singkat tapi pesannya bisa panjang dan luas. Intinya, bagaimana kita bisa bertahan, tidak putus asa pada saat 'kesulitan' menimpa hidup kita. Kalimat sesingkat itu tentu saja mudah mengucapkannya.
20 Jun 2022
Kombes the Best, Mengenang 70 Tahun Pak TeDe
8 Mei 2022
Rumah Berjauhan, Rasa dan Jiwa Tetap Berdekatan
Catatan M. Rasyid Nur
UNTUK melaksanakan silaturrahim lazimnya orang mesti saling bertemu. Dengan pertemuan itu terjalin silaturrahim. Sayangnya tidak selalu mudah untuk bertemu. Jarak rumah dan tempat tinggal yang berjauhan akan menjadi salah satu kendala untuk itu. Haruskah silaturrahim menjadi korban? Tentu tidak harus begitu.
Melalui komunikasi jarak jauh segala sesuatunya dapat ditempuh. Melalui tulisan, misalnya orang juga bisa serasa bersalaman. Itulah beda orang-orang yang menggunakan talenta berkarya (tulis) dengan orang-orang yang tidak menggunakannya. Boleh jadi semua orang memiliki talenta yang sama, tapi mungkin tidak semua orang menggunakannya. Bagi yang menggunakannya, sekurang-kurangnya dia akan terhubung dengan pembaca tulisannya. Maka terjalinlah hubungan jiwa dan rasa. Hubungan pertemanan dan keakraban diantara keduanya.
Hubungan pertemanan dan keakraban, kini tidak selalu harus dikarenakan secara pisik orang berdekatan. Tidak juga karena harus bersemuka setiap kesempatan. Tapi dapat dihubungkan oleh tulisan. Saling menyampaikan pesan, harapan dan keluhan. Apapun bisa tersampaikan lewat tulisan. Alat-alat penghubung (IT) telah membuka kesempatan untuk berhubungan diantara orang yang tidak berdekatan.
Dengan sebuah HP pintar (android) yang dimiliki, misalnya hubungan
melalui dunia maya yang tersedia telah menyebabkan jarak sangat jauh tidak
terasa jauhnya. Semua orang yang terhubung oleh jaringan internet melalui alat canggih
seperti HP atau laptop, itu serasa tetap berada di tempat yang sama pada saat
terhubung. Tulisan, gambar dan suara juga ada pada layar yang ada di hadapan kita.
Ketika Idul Fitri seperti saat ini kita memang ingin tetap bersilaturrahim meskipun jarak diantara satu dengan lainnya berjauhan. Dan harapan itu terbukti tidak sulit dilakukan. Dengan tulisan bahkan gambar yang terkirim kita sudah merasa sudah bersama, berbicara bersama, tersenyum bersama dan seterusnya bersama. Maka silaturrahim itu terus ada bersama kita.
Jadi, rumah dengan alamat yang nun jauhnya entah di mana di antara satu dengan lainnya, alhamdulillah tidak menjadi masalah. Kita tetap bisa menyatu dalam rasa dan jiwa kita. Penentu utamanya adalah harapan dan kemauan untuk tetap menjaga komunikasi di antara kita.***
Juga di mrasyidnur.gurusiana.id