Tampilkan postingan dengan label Catatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Catatan. Tampilkan semua postingan

19 Mei 2023

Berhaji dalam Satu Hari (Catatan Manasik Haji Gladi Posko)

Berhaji dalam Satu Hari (Catatan Manasik Haji Gladi Posko)

Catatan M. Rasyid Nur
KAMIS (18/05/2023) ini memang hari libur Nasional. Tertera di kalender, Kenaikan Isa Almasih. Para pegawai atau guru tidak masuk sekolah atau ke kantor. Tapi yang menjadi penting dalam catatan ini adalah pada hari libur ini ada kegiatan besar bagi para Jamah Calon Haji (JCH) Kabupaten Karimun di satu sisi, dan penting pula bagi para pengurus IPHI Kabupaten Karimun di sisi lain. Buat para pengurus IPHI yang sebagian masih berdinas aktif di kantor atau sekolah, libur ini sebagai sebuah kerbuntungan karena bisa membantu kegiatan IPHI ini.

Syahdan, di IPHI Kabupaten Karimun ada satu program tahunan di musim haji, melaksanakan Manasik Haji Gladi Posko bagi seluruh JCH Kabupaten. Manasik Haji Gladi Posko adalah satu kegiatan manasik haji dalam bentuk praktik melaksanakan segala aktifitas haji. Para JCH dibimbing dan diberi kesempatan melaksanakan kaifiyat haji secara singkat. Dalam satu hari melaksanakan prosesi haji sejak berangkat hingga kembali.

Panitia pelaksana Galadi Posko yang ditetapkan Pengurus PD IPHI menyusun kegiatan dan menetapkan tempat-tempat kegiatan seolah selama berhaji di Tanah Suci. Untuk JCH Kabupaten Karimun pada musim haji 1444 (2023) ini kebetulan akan berangkat pada gelombang I Keloter I maka titik-titik lokasi kegiatannya ditentukan bermula dari Kota Madinah (sebagai awal kedatangan di Tanah Suci) berlanjut ke Bier Ali (miqot), Mekkah sebagai lokasi kabah untuk thowaf dan sa'i saat melaksanakan umroh wajib.
Saat di Mina (Balai Haji)

Tempat-tempat lainnya adalah Padang Arafah lokasi wukuf, Muzdalifah sebagai lokasi bermalam (mabit) dan lokasi Mina untuk melontar. Tempat-tempat itu ditetapkan sesuai dengan fasilitas pendukung di lokasinya. Misalnya, untuk Madinah (masjid Nabawi dan hotel) ditetapkan Rumah Dinas Bupati. Di sini pula awal acara dimulai yang dihadiri pimpinan daerah. Pada tahun ini bupati diwakili oleh Sekda (HM. Firmansyah) karena Pak Bupati (H. Aunur Rafiq) kebetulan sedang bertugas di luar kota. Untuk tempat miqot (Bier Ali) panitia menetapkan Masjid Baiturrahman Karimun yang kebetulan bentuk masjidnya mirip dengan masjid Nabawi itu. Lalu lokasi Kota Mekkah ditetapkan Gedung Balai Haji Kabupaten Karimun yang di sini kebetulan sudah ada miniatur kabah, mas'a dan jamaratnya. Sementara lokasi wukuf ditetapkan kampus pesantren Mutawalli dan lokasi Muzdalifah ditetapkan di sekitaran Kantor KUA Tebing.

Untuk menuju lokasi-lokasi ini panitia mengangkut JCH dengan menggunakan bus. Ada 6 bus yang dipakai pada musim haji tahun sesuai jumlah JCH. Setiap bus berisi dua regu. Kepada JCH diingatkan bahwa nantinya di Tanah Suci juga akan menggunakan bus, meskipun dengan bus yang besar dan bagus. Intinya, tata cara naik dan turun dari bus sudah dipraktikkan di sini.

Pelaksanaan Manasik Haji Gladi Posko tahun ini berjalan lancar. Meskipun jumlah JCH yang 140 orang hanya bisa diikuti oleh 114 orang, tetaplah kegiatan ini mempunyai kesan kuat bagi para JCH yang akan berangkat haji ini. Dengan menggunakan pakaian ihram sesungguhnya sejak dari awal (Rumah Bupati sebagai miniatur Madinah) sampai selesainya pelaksanaan prosesi praktik haji terasa sekali suasana haji itu oleh para JCH. Bagi para petugas yang semuanya tentu saja sudah melaksaakan haji, membimbing JCH dalam melaksanakan praktik haji seperti ini juga akan mengingatkan kembali suasana haji ketika dulu berhaji.

Saat di Arafah

Kegiatan Manasik Haji Gladi Posko ala IPHI Kabupaten Karimun ini adalah program IPHI dalam rangka memberikan contoh praktik berhaji bagi para calon haji. Mereka seolah sudah melaksanakan haji meskipun hanya dalam satu hari. Mereka mempraktikkan teori manasik yang sebelumnya sudah di berikan oleh narasumber dalam kegiatan manasik haji.

Sebagai penanggung jawab kegiatan ini adalah Ketua PD IPHI Kabupaten Karimun, H. Haris Fadillah dengan Ketua Pelaksana, H. Samsuddin. Hampir semua pengurus PD IPHI Kabupaten dilibatkan sebagai panitia kegiatan Manasik Haji Gladi Posko ini. Ada yang berperan sebagai pembimbing di dalam bus, ada pula yang memberikan pengarahan atau penjelasan di setiap pos (miniatur lokasi haji) yang sudah ditentukan. Tidak kalah penting juga pengurus yang bertugas di bidang konsumsi, transportasi, dokumenatsi dan lainnya. Kerja sama dan bahu-membahu dalam melaksanakan kegiatan Manasik Haji Gladi Posko ini adalah kunci lancarnya kegiatan dari awal hingga akhir. Mereka (para JCH) seolah sudah berhaji meskipun dalam satu hari.***

17 Mei 2023

Tak Disangka Garuda Mengoyak Gajah, 5-2

Tak Disangka Garuda Mengoyak Gajah, 5-2


Catatan M. Rasyid Nur

AKANKAH bisa menang? Bisa saja. Memang, ini sudah babak kedua. Sudah menit ke-8 waktu tambahan. Bahkan karena banyaknya pelanggaran, malah sudah menit ke-9 tapi wasit tak kunjung meniup fluit panjang. Dan malapetaka itu tiba. Thaland menyamakan kedudukan, 2-2. Maka belum jadi menang setelah dua babak usai.

Itulah keadaan laga final sepakbola antara kesebelasan Indonesia melawan Thailand malam ini, Selasa (16/05/2023) di ajang Sea Game. Harusnya Indonesia sudah menang. Dari skor 2-0 berubah 2-1. Dan skor ini sudah sampai di waktu tambahan itu tadi. Tapi belum jadi menang karena fluit penutup belum ditiup. Hanya, kalau ditanya, apakah bisa menang? Bisa saja. Tapi ini laga sepertinya belum usai. Protes kelihatannya terjadi dari kubu Indonesia. Penyebabnya karena kelebihan waktu itu. Wasit tidak meniup fluit penutup saat waktu sudah jauh lewat.

Sekali lagi, karena wasit tak juga membunyikan fliutnya walaupun waktu sudah habis, maka Thailand pun membuka asa. Gawang Garuda dibobol Gajah persis di detik akhir sesaat fluit itu dibunyikan wasit. Sengaja menunggu balasan? Entahlah. Jawabannya ada di hati wasit itu. Saya menulis ini dalam lima menit, saat akan dimulaiya babak tambahan setelah skor imbang.. Saya tidak tahu, apakah Indonesia akan mendapatkan impiannya? Entahlah. Bisa saja menang? Bisa. Tapi, ya ditunggu keputusan wasit sepakbola ini di waktu ekstra.

Babak ekstra pun dibuka. Dan dewi fortuna menyebelah Garuda Merah. Benar-benar pecah stadion di Kamboja oleh supporter Indonesia. Anak-anak Thailand di lapangan dan di luar lapangan terkulai lesu. Ini pasti hadiah kesabaran dari anak-anak muda Garuda. Bayangkan, baru saja dua menit laga esktra, jala Gajah dikoyak Garuda. Permainan kian panas pastinya. Saling tekel pun bertaburan. Kartu pun berseliweran. Pemain-pemain Thailand yang bernasib sial lebih banyak mendapat hukuman kartu. Tidak hanya berwarna kuning. Bahkan kartu merah juga sudah diangkat wasit. Thailan semakin lesu. Lebih banyak mereka mengumpulkan kartu itu. Dari warna kuning hingga merah itu. Anak-anak Garuda merangsek maju.

Garuda kian mengepak sayap amarahnya. Gol-gol pun berjatuhan. Ternyata anak-anak Gajah benar-benar lemah dan seperti pasrah. Kalau mereka terjatuh karena ditekel, tidak lagi mereka langsung bangkit seperti ketika masih tertinggal satu gol. Karena sudah tertinggal dua gol bahkan tiga gol, Thailand sudah tidak berdaya. Garuda terlalu ganas buat mereka. Gajah pun dikoyak-koyak kulit tebalnya. Skor sudah tak akan bisa dikejar bahkan diperkecil juga. 

Saat fluit panjang dibunyikan skor pun sudah 5-2. Garuda meraih emas yang kabarnya sudah 32 tahun dirindukan. Malam ini adalah malam bahagia buat pasukan Garudan dan seluruh rakyat Indonesia. Alhamdulillah. Menang juga akhirnya. Emas yang dinantikan pun didapatkan.***

13 Mei 2023

Bupati Serahkah Hadiah Lomba Lampu Hias di Momen STQH

Bupati Serahkah Hadiah Lomba Lampu Hias di Momen STQH



Catatan M. Rasyid Nur
BERSEMPENA pelaksanaan STQH (Seleksi Tilawatil Quran dan Hdits) ke-10 Tingkat Provinsi di Karimun (09-14/05/2023) Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq menyerahkan hadiah Lomba Lampu Hias Ied 2023 yang sudah dilaksanakan menjelang Idul Fitri lalu. Penyerahan hadiah secara langsung oleh bupati dilakukan di Panggung Rakyat, Rumah Dinas Bupati Karimun, Sabtu (13/05/2023) kemarin.

Pada kesempatan itu Bupati Karimun, Aunur Rafiq mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang telah ikut berpartisipasi dalam lomba. Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada Dewan Juri Festival Lampu Hias Ied Mubarak 2023 yang telah bekerja dengan maksimal. Para pemenang festival telah ditetapkan oleh Dewan Juri yang merupakan hasil penilaian tanpa ada intervensi dari manapun. Begitu antara lain bupati menjelaskan.

Kita sebagai masyarakat juga yakin bahwa Dewan Juri telah melakulan penilaian seobjektif mungkin. Mereka yang diberi amanah untuk menilai pasti sudah memberikan penilaian secara bebas tanpa intervensi dari siapaun. Sampai hari ini juga tidak kita dengar protes dari peserta lomba atas keputusan Dewan Juri itu. Artinya keputusan itu dapat diterima oleh semua pihak.

Dari informasi beberapa berita --online dan cetak-- diperoleh keterangan bahwa hadiah yang diberikan kepada peserta peraih juara lumayan besar jumlahnya. Dari juara 1 sampai dengan 9 mendapatkan uang dan dimaksudkan untuk memotivasi dan memberi semangat dalam menciptakan rasa kekulargaan serta keharmonisan diantara masyarakat, baik pemerintah dengan masyarakat maupun sesama masyarakat. Kita juga merasakan, hingga saat ini kebersamaan di Kabupaten Karimun ini sangatlah kuat. Itu juga yang dikatakan bupati pada saat itu. Kebersamaan ini memang mesti dijaga dan dipertahankan dengan berbagai cara.

Ada informasi yang menggembirakan dari bupati bahwa untuk Festival Lampu Hias Ied Mubarak berikutnya, Pemkab Karimun melalui Dinas Pariwisata sebagai penyelenggara akan memberikan subsidi khususnya minyak kepada para peserta. Kita tahu betapa besarnya modal membuat lampu hias dengan jumlah bahan bakar yang tidak sedikit. Bagi masyarakat, selain sebagai hiburan dan menjalin kebersamaan, kegiatan ini juga berguna sebagai memuliakan Idul Fitri itu sendiri.***

11 Mei 2023

Malam Pembukaan STQH Provinsi Kepri di Putri Kemuning Coastal Area Karimun

Malam Pembukaan STQH Provinsi Kepri di Putri Kemuning Coastal Area Karimun


Catatan M. Rasyid Nur
DIAWALI penampilan Tari Persembahan secara masal oleh para siswa SLTA Pulau Karimun, malam pembukaan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) ke-10 Tingkat Provinsi Kepri tahun 2023 dibuka resmi oleh Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), H. Ansar Ahmad, SE MM di lapangan Putri Kemuninag Coastal Area, Karimun, Selasa (09/05/2023) malam. Hadir dan menyaksikan antara lain Wakil Gubernur, Anggota DPD RI Dapil Kepri, Anggota DPRD Kepri, para Bupati / Walikota se-Kepri, Kepala Kanwil Kemenag Kepri, Kepala Kemenag Kabupaten/Kota dan undangan. Tampak ribuan masyarakat Karimun antusias menghadiri kegiatan itu.

Setelah tari persembahan usai dilanjutkan dengan defile kafilah yang diikuti oleh seluruh peserta STQH sebagai kafilah Kabupaten/ Kota se-Kepri. Dengan melambaikan tangan ke podium para peserta defila yang masing-masing dipimpin oleh pejabat kabupaten/ kota mereka tampak sumringah memberikan senyum kepada undangan di atas pentas. Berturut-turut acara berikutnya adalah Menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Mars Kabupaten Karimun dan kumnadang Solawat Busyro. Pembacaan Al-Qur'an sendiri dilantunkan oleh Darwin Hasibuan, qori Internasional yang sudah memenangkan lomba Nasional dan Internasional. 

Sebelum sambutan bupati, Kakanwil Kemenag Keperi dan gubernur acara diawali dengan pembacaan doa yang dipandu oleh Kakankemenag Kabupaten Karimun, Drs. H. Jamzuri. Kakankemenag harus berjalan lumayan jauh dari pentas ke podium (astaka) utama untuk memandu doa. Begitu juga Kakanwil, Bupati dan Gubernu harus berjalan kurang-lebih 70 detik untuk sampai ke podium utama.
Bupati Karimun dalam sambutannya mengatakan, meskipun STQ atau MTQ adalah rutinitas di setiap tahun namun harus ada pesan-pesan di dalamnya yang dapat dipetik. Pak Bupati mengatakan bahwa MTQ atau STQ yang sudah menjadi kultur dan budaya masyarakat Indonesia terutama di Kepulauan Riau hendaknya dapat kita petik pesan-pesan penting di dalamnya. Bupati berharap Alquran menjadi inspirasi dalam moderasi beragama, milsanya. Membimbing dan mengajarkan kita untuk toleransi dan solusi dalam memecahkan masalah umat. 

Selain itu, bupati juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Pemda Kepri ini dan dia berharap semoga pelaksanaan STQH berjalan sukses dan mendapatkan ridho Allah karena Alquran menjadi penolong bagi hamba yang membacanya dan menyimaknya. Selain itu, katanya, STQH pun dapat menjadi ajang terjalinnya silaturahim dan kekeluargaan sehingga Kepri menjadi negeri yang sejahtera lahir dan bathin.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Kepri, H. Mahbub Daryanto dalam sambutannya menyebutkan bahwa secara tekstual Alquran sangat berbeda dengan kitab lainnya karena bagi yang membacanya akan mendapatkan keridhoan Allah. Katanya lagi, pelaksanaan tahun ini mengalami peningkatan dan memiliki dampak kebaikan kepada masyarakat. Kemenag mengapresiasi Pemerintah Daerah dalam kegiatan keagamaan dan hasilnya Kepri meraih indeks kerukunan terbaik secara nasional. Pak Kakanwil menjelaskan data yang dikeluarkan oleh Kemenag RI.

Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad dalam sambutan pengarahannya berharap Dewan Hakim obyektif dalam melakukan penilaian sehingga membuahkan hasil yang maksimal. Selain itu dia juga menjelaskan harapannya kiranya perhelatan STQH ini dapat meningkatkan ekonomi rakyat. Katanya, perhelatan ini menjadi akan memicu pertumbuhan ekonomi masyarakat Karimun. Selain itu jelasnya, STQH juga diharapkan dapat membentuk generasi qurani dan Kepri menjadi baldatun toyyibatun warabbun ghofur dengan keberkahan Alquran. Harapan yang sangat mulia, bukan hanya dari gubernur tapi juga dari seluruh rakyat Kepri semuanya.***

9 Mei 2023

Malam Taaruf Mengawali STQH Provinsi di Karimun

Malam Taaruf Mengawali STQH Provinsi di Karimun


Catatan M. Rasyid Nur
BERTEMPAT di Panggung Rakyat halaman rumah dinas bupati, Senin (08/05/2023) malam dilaksanakan acara Malam Taaruf STQH ke-10 Provinsi Kepri. Diikuti oleh seluruh kafilah STQH se-Provinsi Kepri, acara dihadiri Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad dan rombongan, Wakilnya, Bu Marlin yang juga selaku Ketua Umum bersama rombongannya juga. Hadir pula para pejabat kabupaten Karimun seperti bupati, pimpinan Forkopimda, OPD, tokoh masyarakat dan tokoh agama serta masyarakat lainnya.

Selain pemutaran film kegiatan bupati dan gubernur kedua pejabat juga memberikan sambutannya. Dalam sambutannya Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos MSi mengucapkan selamat datang kepada para kafilah di Kabupaten Berazam. Dia juga berharap agar kegiatan STQH ini menjadi bagian usaha untuk mehami alquran.

“Mari kita wujudkan hidup dengan penuh makna dengan cara memahami dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an,” pesannya. Bupati juga menyampaikan terimakasih kepada gubernur dan wakil gubernur yang telah memberikan kepercayaan kepada Pemerintah Kabupaten Karimun sebagai tuan rumah pada perhelatan STQH X Tingkat Provinsi Kepulauan Riau tahun 2023 ini. Karimun berterima kasih atas kepercayaan ini, kata Pak Bupati.

Aunur Rafiq juga mengatakan bahwa Malam Ta’aruf ini bertujuan untuk saling mengenal dan keakraban kafilah yang hadir dari berbagai daerah yang ada di Provinsi Kepulauan Riau. “Malam Ta’aruf ini merupakan kegiatan untuk saling mengenal, saling menyapa dan saling bercengkrama untuk seluruh kafilah yang hadir dari Kabupaten/Kota yang ada di Kepulauan Riau sehingga kegiatan STQH X tingkat Provinsi Kepri tahun 2023 ini benar-benar menjadi ajang silaturrahim kita." Demikian dia mengatakan.

Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad, S.E., M.M yang memberikan sambutan di bagian akhir mengatakan, "Malam Ta’aruf ini merupakan kegiatan saling mengenal dan kegiatan awal sebelum di gelarnya STQH X tingkat Provinsi Kepulauan Riau yang dilaksanakan di Pemerintahan Kabupaten Karimun dan akan dibuka esok malam," katanya. Gubernur merasa puas atas persiapan dan pelaksanaan STQH oleh Pemda Kabupaten Karimun. Dia berharap STQH akan berjalan dengan lancar dan sukses.

"Mudah-mudahan dengan diadakan kegiatan malam Ta’aruf ini, kegiatan STQH  X ini berjalan dengan baik dan lancar sehingga dengan pergelaran STQH  X ini kita dapat mengamalkan Al-Quran di tengah-tengah masyarakat." Gubernur berharap agar kegiatan STQH ini mencapai sasarannya, melahirkan para peserta lomba yang akan dikirimkan ke tingkat Nasional. Dengan malam taaruf ini diharapkan saling kenal diantara semua peserta terjalin dengan baik.***

6 Mei 2023

Dari Deklarasi Pencegahan Karhutla Polres Karimun

Dari Deklarasi Pencegahan Karhutla Polres Karimun


LIMA belas menit sebelum pukul 07.00 saya sudah hadir. Itu sesuai undangan panitia acara Cegah Karhutla, Polres Karimun. Di sebelah saya, tiga kursi ke kanan ada Pak H. Afrizal, Ketua MUI Kabupaten Karimun. Kursi ini memang sudah dituliskan nama, siapa yang akan duduk. Tidak bisa duduk di kursi sesuka hati.

Hari itu, Kamis (04/05/2023) pagi selaku Ketua FKUB Kabupaten Karimun saya ikut acara Gelar Apel Pasukan Bersama dalam rangka mencegah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang dilaksanakan oleh Polres Karimun. Informasinya, tujuan kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan sekaligus mengkampanyekan usaha pencegahan pembakaran hutan dan lahan. Polres Karimun berupaya untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau ini.

Apel ini dipimpin oleh Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos MSi yang dihadiri pimpinan Forkopimda Kabupaten. Ada dari TNI-Polri, Basarnas, BPBD, Satpol PP, para Ketua Ormas tertentu, tokoh pemuda dan masyarakat dan unsur lainnya. Kata bupati dalam sambutannya, “Apel ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen bersama untuk mengantisipasi terjadinya karhutla di tengah kondisi cuaca yang panas ekstrem saat ini.” Sambutan tertulis itu dibacakan dan mengandung banyak pesan.

Bupati mengatakan, Kabupaten Karimun merupakan wilayah yang banyak terdapat kawasan lahan gambut yang kering yang berpotensi terjadi kebakaran. Untuk itu pencegahan merupakan langkah yang harus dilakukan karena kebakaran tidak hanya menimbulkan kerugian materil, juga bisa menyebabkan penyakit di tengah-tengah masyarakat. Bahkan juga timbul korban.


Di kesempatan yang sama Kapolres Karimun, AKBP Ryky W Muharam mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawasi dan mencegah karhutla. Katanya, pencegahan karhutla akan sia-sia tanpa didukung masyarakat. Kata Pak Kapolres, peran masyarakat sangat krusial, misalnya jika ada oknum yang membakar lahan dengan sengaja diharapkan itu dilaporkan. Dia mengingatkan masyarakat yang ingin membuka lahan diharapkan jangan menggunakan cara membakar lahan. Kita, sebagai masyarakat sangat berharap semoga pencanangan ini menjadi perhatian kita bersama.***

4 Mei 2023

Lampu Mati Hiduplah Diskusi

Lampu Mati Hiduplah Diskusi

INILAH untuk kesekian kali lampu mati, di sini, dalam tiga hari. Ya, dalam tiga hari terakhir ini. Kok sudah beberapa kali mati. Seolah ingin bertanya di hati. Tapi lampu mati ternyata menghidupkan diskusi. Diskusi masyarakat di grup WA kami. Grup WA yang anggotanya orang-orang kampung sini. 

Ketika pertama kali mati setelah sekian lama tidak mati, tiga hari lalu itu, begitu hebohnya grup WA kampung. Seolah saling menyalahkan, mengapa lagi PLN ini mati. Apakah karena over capasitas disebabkan banyaknya pembangunan perumahan di sini? Setiap pengembang membangun ratusan atau ribuan rumah selalu semuanya terpasang meteran lampu. Dan lampunya menyala seketika. Apakah karena itu lalu PLN kekurangan daya? Mungkin rumput bergoyang bisa menjawabnya, kata Ebit G. Ade.

Lalu diskusi mereda ketika lampu menyala. Lagi pula malam pertama itu matinya berbarengan dengan tiupan angin yang disertai gelegar petir satu kali. Masyarakat seperti memaklumi meskipun diskusi di WA tetap saja begitu hidup. Seolah masing-masing berdebat sengit. 

Besok malamnya lampu kembali koid. Grup WA kembali melejit dengan diskusi hilir-mudik. Berbagai topik menjadi bahan bualan warga seolah memekik. Dari seolah saling menyalahkan hingga ada yang memberi pujian muncul dalam diskusi itu. Tapi diskusi akan kembali reda ketika lampu menyala. Malam kedua ini matinya juga tidak terlalu lama. Diskusi di WA pun tidak lama.

Celakanya, malam ini kembali mati. Ini tiga hari mati tiga kali, kata seorang warga dalam statusnya. Ditimpali warga lainnya. Ditimpali lagi dan dikomentari lagi. Diskusinya hidup kembali. Malam ini karena matinya lebih lama, lama pula diskusi di grup ini. Sungguh, ada juga hikmah lampu mati, diskusi warga pun hidup-hidup mati. Ah, PLN memang selalu menjadi sasaran keluhan.***


3 Mei 2023

Jadwal STQH ke-10 Provinsi Kepri di Karimun

Jadwal STQH ke-10 Provinsi Kepri di Karimun



SELEKSI Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) ke-10 Provinsi Kepri akan dihelat selama 6 (enam) hari di Karimun. Akan diikuti oleh 7 (tujuh) Kabupaten/ Kota se-Provinsi Kepri, Tanjungpinang, Batam, Bintan, Lingga, Anambas, Natuna dan Karimun sebagai tuan rumah. Menurut Ketua Harian LPTQ Kabupaten Karimun, sesuai dengan catatan yang dia miliki, berikut ini jadwal kegiatan dan pelaksanaan yang berhubungan dengan STQH,

1) Pendaftaran peserta dari tanggal 1-7 April 2023 secara online oleh Kabupaten/ Kota masing-masing;.
2) Technical meeting, pengesahan dan pengambilan nomor peserta 5 Mei 2023 di Gedung Nsional;
3) Penerimaan kafilah dari Kabupaten/ Kota 6-8 Mei 2023 di pelabuhan Internasional Tanjung Balai Karimun;
4) Pendaftaran ulang peserta 8 Mei 2023 di Karimun City;
5) Malam Ta’aruf 8 Mei 2023 di halaman rumah dinas Bupati Karimun;
6) Pawai Ta’aruf  9 Mei 2023 di Coastal Area Karimun;
7) Pelantikan Dewan Hakim dan Orientasi Dewan Hakim 9 Mei 2023 di Gedung Nasional Karimun;
8) Pencabutan Maqra’ (Penyisihan) golongan anak-anak dan Tahfizh 1 Juz & Tilawah 9 Mei 2023 di Sekretariat Dewan Hakim;
9) Pembukaan STQH X Provinsi Kepri 9 Mei 2023 di Astaka Utama Coastal Area;
10) Lomba Tilawah Golongan Tilawah Anak-anak (Penyisihan) 10 Mei 2023 di Astaka Utama Coastal Area Karimun;
11) Lomba Hifzil Quran 1-5 Juz dan Tilawah Penyisihan 10 Mei 2023 di Masjid Baiturrahman Karimun;
12) Lomba Hifzil Quran  Golongan 10 Juz (Penyisihan) tanggal 10 Mei 2023 di Aula Darun Nadwah Masjid Agung Karimun;
13) Lomba Hadits 100 Hadits dengan Sanad 10 Mei 2023 di Gedung Balai Haji (IPHI) Karimun;
14) Pencabutan Maqra’ (Penyisihan) Tahfizh 5 Juz dan Tilawah 10 Mei 2023 di Sekretariat Dewan Hakim;
15) Lomba Tilawah Golongan Dewasa Penyisihan 10 Mei 2023 di Astaka Utama Coastal Area Karimun;
16) Lomba Hifzil Quran 5 Juz dan Tilawah (Penyisihan) tanggal 11 Mei 2023 di Masjid Baiturrahman Karimun
17) Lomba Hifzil Quran 20 Juz (Penyisihan) 11 Mei 2023 di Aula Darun Nadwah Masjid Agung
Karimun;
18) Lomba Hadits 500 Hadits 11 Mei 2023 di Gedung IPHI Karimun;
19) Pencabutan Maqra’ (Penyisihan) Tahfizh 5 Juz dan Tilawah 11 Mei 2023 di Sekretariat Dewan Hakim;
20) Lomba Hifzil Quran 5 Juz dan Tilawah (Penyisihan) 11 Mei 2023 di Masjid Baiturrahman Karimun;
21) Lomba Tilawah Dewaasa (Penyisihan) tanggal 11 Mei 2023 di Astaka Utama Coastal Area Karimun;
22) Pencabutan Maqra’ (Final) Anak-anak (30 Menit Sebelum Tampil)12 Mei 2023 di area lomba;
23) Lomba Tilawah Anak-anak 12 Mei 2023 di Astaka Utama Coastal Area Karimun;
24) Lomba Hifzul Quran 5 Juz dan Tilawah (Penyisihan) 12 Mei 2023 di Masjid Baiturrahman Karimun;
25) Lomba Hifzul Quran 30 Juz  12 Mei 2023 di Aula Darun Nadwah Masjid Agung Karimun;
26) Lomba Tafsir Bahasa Arab12 Mei 2023 di Gedung IPHI Karimun;
27) Rakerda LPTQ Provinsi Kepri 2023 12 Mei 2023 di Gedung Nsional Karimun;
28) Lomba Lasqi 12 Mei 2023 di Astaka Utama Coastal Area Karimun;
29) Pencabutan Maqra’ (Final) Tahfizh 1 Juz dan Tilawah (30 Menit Sebelum Tampil), Tahfizh 5 Juz dan Tilawah (30 Menit Sebelum Tampil) tanggal 13 Mei 2023 di arena lomba;
30) Lomba Hifzul Quran 1 Juz Tilawah 13 Mei 2023 di Masjid Baiturrahman Karimun;
31) Lomba Hifzul Quran 10 Juz 13 Mei 2023 di Aula Darun Nadwah Masjid Agung Karimun;
32) Lomba Hadits 100 dan Sanad 13 Mei 2023 di Gedung IPHI Karimun;
33) Lomba Hifzul Quran 5 Juz dan Tilawah 13 Mei 2023 di Masjid Baiturrahman Karimun;
34) Lomba Hifzul Quran 20 Juz 13 Mei 2023 di Aula Darun Nadwah Masjid Agung Karimun;
35) Lomba Hdits 500 13 Mei 2023 di Gedung IPHI Karimun;
36) Lomba Hifzul Quran 30 Juz 13 Mei 2023 di Aula Darun Nadwah Masjid Agung Karimun;
37) Lomba Tafsir Bahasa Arab 13 Mei 2023 di Gedung IPHI Karimun;
38) Lomba Tilawah Dewasa 13 Mei 2023 di Astaka Utama Coastal Area Karimun;
39) Sidang Pleno Dewan Hakim STQH ke-10 Kepri 2023 tanggal 14 Mei 2023 di Astaka Utama Coastal Area Karimun;
40) Malam Penutupan STQH Kepri X 2023 14 Mei 2023 di Astaka Utama Coastal Area Karimun.
Demikianlah jadwal kegiatan selama berlangsungnya STQH ke-10 Provinsi Kepri di Karimun.***

1 Mei 2023

TC Kafilah Kabupaten Karimun Dibuka Wakil Bupati

TC Kafilah Kabupaten Karimun Dibuka Wakil Bupati

Catatan M. Rasyid Nur
TRAINING Center (TC) Kafilah STQH (Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits) Kabupaten Karimun dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Karimun, H. Anwar Hasyim, MSi, Ahad (30/04/2023) malam. TC dilaksanakan Pemda Kabupaten Karimun melalui LPTQ Kabupaten Karimun di Hotel Balai View Tanjungbalai Karimun. Di hotel ini pula seluruh peserta STQH Kabupaten Karimun dikarantina sampai dan selama berlangsungnya STQH Tingkat Provinsi Kepri, 9-14 Mei ini.

Ketua Harian LPTQ Kabupaten Karimun dalam laporannya saat pembukaan TC menjelaskan bahwa TC ini akan dilaksanakan selama 7 hari dengan jumlah peserta 27 orang. Sementara untuk pelatihnya berjumlah 9 orang terdiri 5 orang pelatih dari Provinsi Kepri dan 4 orang lainnya pelatih  dari Kabupaten Karimun sendiri. Katanya lagi, semua peserta akan menginap dari sekarang sampai dan selama berlangsungnya STQH nanti.

Prosesi acara pembukaan sendiri diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan, Indonesia Raya, Mars Karimun dan Solawat Busyro. Lalu pembacaan ayat-ayat suci alquran oleh salah seorang peserta TC sebelum laporan dari Ketua Harian LPTQ, H. Samsul Arif, SHi. Acara selanjutnya sambutan dan pengarahan oleh Wakil Bupati Karimun, H. Anwar Hasyim, MSi sekaligus membuka secara resmi kegiatan TC.
Dalam sambutannya Wakil Bupati mengatakan bahwa TC ini hendaknya jangan dijadikan sekadar seremonial atau berkumpul menghabiskan waktu saja. TC ini adalah untuk melatih, membina dan meningkatkan kualitas peserta. Untuk itu, pesannya, belajarlah dan dalamilah materi-materi yang akan diperlombakan nantinya.

“TC ini adalah tahapan terakhir dari serangakaian persaiapan kita menghadapi STQH ke-10 Tingkat Provinsi Kepri  yang akan dilaksanakan di kabupaten kita. Maka dari itu para peserta harus mengikutinya dengan bersungguh-sungguh.” Demikian Pak Wabup mengingatkan kepada seluruh peserta TC.

Acara pembukaan TC berjalan lancar dan ringkas. Tampak hadir pada kesempata diantaranya Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Karimun, Drs. H. Jamzuri, sejumlah Pimpinan OPD, para camat di Pulau Karimun, dari Polres Karimun dan Ka KUA Tebing. Bupati tidak bisa hadir karena sedang bertugas di luar daerah.

Hal lain yang diingatkan Wakil Bupati dalam pengarahannya adalah masalah menu makanan para peserta. Katanya, hindari menu makanan dan minuman yang bisa berpengaruh kepada suara dan juga fisik peserta. Kesehatan peserta harus dijaga dengan baik. Makanan dan minuman sangat berpengaruh terhadap kesehatan itu. Dan peserta pun harus disiplin dalam mengikuti TC ini.

Daftar Peserta TC

1. MUHAMMAD NAUFAL HAFEDZI Tilawah Anak-anak Putra

2. SURYA DWICKY RAMADHAN Tilawah Anak-anak Putra

3. SITI MUZIBAH Tilawah Anak-anak Putri

4. AMIRULLAH SYAPUTRA Tilawah Dewasa Putra

5. SUFRIANTI Tilawah Dewasa Putri

6. SYAUKAN NADJID Hafalan 1 Juz Tilawah Putra

7. MHD. ARIANSYAH Hafalan 1 Juz Tilawah Putra

8. SITI RAHMA NURSYIFA Hafalan 1 Juz Tilawah Putri

9. NURUNNISA SAFARANI Hafalan 1 Juz Tilawah Putri

10. ST. MANDA AULIA Hafalan 1 Juz Tilawah Putri

11. MUHAMAD HIZBULLAH Hafalan 5 Juz Tilawah Putra

12. BAGAS ADHITAMA Hafalan 5 Juz Tilawah Putra

13. WIDYA IRHAMNI Hafalan 5 Juz Tilawah Putri

14. DANISH BAIHAQI Hafalan 10 Juz Putra

15. MUHAMAD REFI RAMADHIAN Hafalan 10 Juz Putra

16. ZULFA MASFUFATUROFI’AH Hafalan 10 Juz Putri

17. MELIZA Hafalan 10 Juz Putri

18. ADE SEPIYANA Hafalan 20 Juz Putra

19. NAELI ROHMAH Hafalan 20 Juz Putri

20. FIRMANSYAH Hafalan 30 Juz Putra

21. UMMU NAHDZO KAMILAH Hafalan 30 Juz Putri

22. RIZKY NURFADLY Tafsir Bhs. Arab Putra

23. FAYZA MAULIDIA Tafsir Bhs. Arab Putri

24. HIDAYATTULLAH Hafalan 100 Hadits Putra

25. SAFIRA ZAHRA Hafalan 100 Hadits Putri

26. MUHAMAD AHYAR WIGUNA Hafalan 500 Hadits Putra

27. NIDAYATI MUSAROPAH Hafalan 500 Hadits Putri

Daftar Pelatih TC

1. MUHAMMAD YUNUS                  Tilawah Al-Quran

2. ALIMUDDIN                                   Tilawah Al-Quran

3. H. JUNAIDI JUM’AH, M.Pd.I       Tilawah Dan Tahfidz Al-Quran

4. H. ABDUL WAHID                        Tilawah Al-Quran

5. H. MANSUR ABDULLAH SQ     Tahfidz Al-Quran

6. H. DEDEN BAHROINI                  Tahfidz Al-Quran

7. H. ABDUL RASYID, Lc                 Tafsir Al-Quran & Hadits

8. H. ABDUL BASIR                          Tilawah Al-Quran

9. USTH. FARIDAH, S.HI                 Tahfidz  Al-Quran ***

30 Apr 2023

Bermalam Ahad di Tanjung Ambat

Bermalam Ahad di Tanjung Ambat


Catatan M. Rasyid Nur 
KEDUA kali kami bermalam Ahad di Tanjung Ambat, Buru dalam 8 bulan terakhir. Ingat saya bulan Juli 2022 lalu saya, isteri, satu orang cucu, empat orang keluarga Yanti plus ibu mertua dan Panca (adik ipar isteri) dengan satu anaknya. Kami menyewa satu villa homestay yang ada di Pantai Tanjung Ambat.

Hari Sabtu (29/04/2023) ini bersama keluarga besar Amiruddin Maliki saya ke Buru untuk bermalam Minggu alias bermalam Ahad. Kali ini lebih ramai. Selain saya, isteri dan cucu (Akiif) kali ini ada ibu mertua (emak isteri), keluarga Ani (4 orang), keluarga Azhar (3 orang), keluarga Era (4 orang) dan satu lagi adik isteri saya yang selama ini tinggal di Jepang bersama suami dan anaknya, Sabariah. Kesemua nama itu adalah adik isteri saya. Jadi, kami ada 16 orang boyongan dari Karimun.


Acara liburan ini masih dalam rangka liburan lebaran Idul Fitri 1444. Karena adiknya dari Negeri Sakura itu berkesempatan balik ke Tanah Air untuk liburan lebaran maka keluarga besar Amiruddin Maliki (alm Ayah) berencana untuk keluar Karimun berlibur. Tadinya akan ke Bintan, geser ke Batam tapi akhirnya ke Tanjung Ambat saja. Mudah dan dekat. Hitung-hitung hemat devisa Daerah, kata isteri saya yang guru Ekonomi di SMA Negeri 2 Karimun itu.

Berangkat dari Pelabuhan KPK Karimun pukul 09.30 dengan kapal motor Satria kami sudah tiba di Pelabuhan Buru 40 menit berikutnya. Jarak Kota Karimun ke Buru tidak jauh. Ongkos kapal juga sangat murah, Rp 30-an ribu saja. 

Kami mengambil dua rumah (villa) berukuran besar. Ternyata sudah ada villa-villa baru di sisi bagian timur. Ada 12 villa yang baru selain tujuh bangunan sebelumnya. Bangunan baru ini ada dua kategori, villa keluarga untuk 5 orang dewasa. Masih bisa menyewa ekstra bed di ruang tamu yang sangat luas. Villa ini juga sudah dilengkapi fasilitas seperti kamar hotel.


Hanya satu malam kami di sini. Ahad siang kami akan kembali ke Karimun. Kenangan satu hari satu malam di Tanjung Ambat tidak akan mudah dilupakan begitu saja. Masyarakat di Kabupaten Karimun sejatinya berlibur di sini saja dari pada jauh-jauh ke luar sana.**"

29 Apr 2023

Ke Batam Tak Harus Bermalam

Ke Batam Tak Harus Bermalam


SEJATINYA rapat sebelah sore selesainya juga sore. Seperti yang saya ikuti sore Jumat (28/04/2023) ini. Namanya Rapat Persiapan STQH Tingkat Provinsi Kepri ke-10. Di ruang rapat LPTQ Provinsi Kepri, di Batam. Undangannya pukul 13.00 dengan peserta rapat antara lain Ketua Umum LPTQ Provinsi Kepri, Pengurus LPTQ Provinsi Kepri, Kepala Biro Kesra Provinsi Kepri, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kepri, Kakanwil Kemenag Provinsi Kepri dan Ketua Umum LPTQ Kabupaten Karimun.

Dilihat peserta rapat, semuanya adalah pejabat tinggi instansi tertentu yang secara langsung akan bertanggung jawab dalam pelaksanaan STQH Provinsi Kepri itu. Hanya gubernur saja yang tidak terdaftar di undangan. Kalau Wakil Gubernur, belyau adalah Ketua Umum LPTQ Provinsi yang terdaftar dalam peserta rapat.

Sebenarnya dari Karimun, itu yang diundang adalah Ketua Umum LPTQ yang notabene adalah Wakil Bupati Karimun. Karena Pak Wabup juga ada kegiatan rapat persiapan STQH Provinsi di Karimun (selaku tuan rumah) maka Ketua Umum menugaskan Ketua Harian sebagai ganti. Tapi, tersebab Ketua Harian juga tidak bisa ikut rapat ke Batam karena harus menikahkan orang di daerah kerjanya sebagai Kepala KUA, di Keccamatan Ungar, maka akhirnya sayalah yang berangkat. Sebagai Wakil Ketua Harian, saya diminta mewakili Ketua LPTQ Kabuoaten Karimun untuk rapat di provinsi itu. Ok, saya siap melaksanakan amanah. Dan saya berangkat bersama Kepala Bagian Kesra, Setda Karimun, Pak Baginda.

Sekitar pukul 09.00 kami sudah akan berangkat. Tapi akhirnya mengambil jadwal kapal pukul 09.30. Nyatanya kapal yang kami akan tumpangi berangkatnya sudah melewati pukul 10.00. Karimun-Sekupang lumayan terasa lama, menurut perasaan saya. Kami sampai di Sekupang sudah menjelang salat. Kami meneruskan perjalanan dengan mobil ke Kantor LPTQ Provinsi di Jalan Ahmad Yani Taman Golf Residence Kelurahan Sukajadi Kecamatan Batam Kota. Ternyata jauh juga. Kami tidak terkejar mau ke jumaatan. Akhirnya zuhur berjamaah di kantor itu.

Rapat yang terjadwal pukul satu ternyata setelah pukul dua belum juga dimulai. Tentu saja selesainya juga lebih lambat. Saat rapat selesai, itu sudah pukul 16.00. Saya ditawarkan tidur di Batam saja oleh beberapa teman. Tapi saya sudah memutuskan sejak berangkat kalau saya akan berusaha kembali ke Karimun meskipun dengan jadwal kapal terakhir. Dan benar, saya masih terkejar kapal Batam-Karimun melalui pelabuhan Harbour Bay. Saya diantar oleh Pak Afrizal Dahlan, anggota DPRD Provinsi yang juga Ketua LPTQ Provinsi itu. Alhamdulillah, saya ke Batam tidak harus bermalam.***

25 Apr 2023

Jumlah Rakaat Salat Tarwih dari Masjid ke Masjid Kabupaten Karimun (Catatan Ramadan 1444)

Jumlah Rakaat Salat Tarwih dari Masjid ke Masjid Kabupaten Karimun (Catatan Ramadan 1444)


PADA Ramadan 1444 (2023) ini saya sengaja mencatat berapa rakaat salat tarwih di setiap tempat yang kebetulan saya hadir dilaksanakan masyarakat (jamaah). Tahun-tahun sebelumnya saya hanya mengingat. Tidak mencatat seperti tahun ini. Saya memang ingin lebih detail mengetahui antara satu masjid atau surau yang melaksanakan tarwih 20 rakaat dengan yang melaksanakan 8 rakaat.

Sebenarnya kesempatan mengetahui jumlah rakaat tarwih dari masjid ke masjid bisa saya lakukan sejak lama. Kebetulan setiap tahun ada jadwal santapan rohani Ramadan yang diberikan PMKK (Persatuan Muballigh Kabupaten Karimun) kepada setiap anggotanya. Sebagai salah seorang anggota, saya selalu menerimanya. Setiap malam selalu berpindah-pindah dari satu masjid atau surau ke masjid lainnya sesuai jadwal untuk melaksanakannya.

Catatan yang saya buat untuk tahun ini, menggambarkan bahwa beberapa masjid ternyata melaksanakan salat tarwih dengan jumlah rakaat sebanyak 20 rakaat sedangkan yang lainnya dengan 8 rakaat. Perihal salat witir juga tidak sama jumlah salamnya walaupun sama jumlah rakaatnya, yakni tiga rakaat. Untuk salam, ada yang menggunakan dua salam (2-1) dan ada yang satu salam (langsung tiga rakaat). Tentu saja, pencatatan ini semata untuk pengetahuan belaka. Bukan untuk diperdebatkan.

Catatan yang saya temukan adalah sebagai berikut,
1) Masjid Agung 20 rakaat tarwih dengan witir 2 salam;
2) Masjid Al Ubudiyah Wonosari, 20 rakaat dengan witir 2 salam;
3) Musolla Baitul Amanah 8 rakaat dengan witir 2 salam; 
4) Baitul Karim 8 rakaat dengan witir 2 salam;
5) Al Mubarok 8 rakaat dengan witir 1 salam;
6) Ibadurrahman 8 dengan witir 2 salam;
7) Muhajirin Bukit Tembak, 20 dengan witir 2 salam;
8) Surau Muhajirin 20 dengan witir 2 salam;
9) Baitul Hikmah 20 dengan witir 2 salam;
10) Darul Mukminin 8 dengan witir 2 salam;
11) Al-Ihram Buah Rawe 8 rakaat dengan witir 1 salam; 
12). Al-Huda 8 rakaat dengan witir 2 salam;
13) Baitul Taqwa 20 rakaat dengan witir 2 salam;
14) Baitut Taqwa 20.rakaat dengan witir 2 salam;
15) Al-Jihad 8 rakaat dengan witir 2 salam;
16). Al-Furqon, Seilakam 8 rakaat dengan witir 1 salam;

Ada beberapa masjid atau surau yang saya isi sampai dua kali karena jadwalnya begitu. Namun saya mencatatnya hanya satu kali di sini. Dan banyak masjid atau surau yang tidak tercantum di sini karena kebetulan tahun ini saya tidak terjadwal di situ. Dari catatan itu kesimpulan saya bahwa di Kabupaten Karimun ada dua model --jumlah rakaat-- salat tarwih yang diamalkan masyarakat. Ada yang salat tarwih dengan 20 rakaat ditambah witir tiga rakaat, sedangkan satunya 8 rakaat dengan tambahan witir tiga rakaat. Lalu salat witir sendiri ternyata ada dua mdel, antara melaksanakan langsung tiga rakaat (satu salam) dengan satunya lagi pakai dua salam, masing-masing dua rakaat dan satu rakaat lainnya. Berapapun jumlahnya kita berharap Allah terima.***

24 Apr 2023

Jika Saja (Catatan Bersama Keluarga di Pantai Indah)

Jika Saja (Catatan Bersama Keluarga di Pantai Indah)


Catatan M. Rasyid Nur
JIKA saja, ya jika saja ada, persis seperti apa yang didamba tentu saja sangat senang di dada. Akan terasa berbahagia. Tapi jika sebaliknya pasti hati kecewa. Dongkol dan gundah akan memeluk jiwa. Ah, saya terlalu perasa barangkali, kata teman sebelah.

Pastinya hari Senin (24/04/2023) ini sedikit-banyak ada rasa yang ingin saya bagi bersama maka catatan ini mengunjungi Anda. Meski tidak semua pembaca suka tetap saja harus saya berbagi diantara kita di dunia maya. Boleh jadi ini bentuk saling mengingatkan yang memang dianjurkan dan bisa juga sebagai curhatan.

Begini. Hari raya ketiga, ini kami, maksudnya saya dan keluarga berlibur bersama ke pantai. Persisnya pantai Ketam, Kecamatan Tebing. Pantai ini adalah satu dari beberapa pantai di Kabupaten Karimun. Bahkan di Kecamatan Tebing saja ada dua pantai yang sering menjadi tujuan wisata setempat. Ada pantai Pongkar selain Pantai Ketam yang lokasinya juga di Pongkar.

Pada Idul Fitri tahun ini, keluarga isteri saya memang berhajat untuk berlibur bersama di momen Hari Raya. Penyebabnya, kebetulan saat ini adik isteri saya, Sabariyah AZ yang sehari-hari bermastautin di Negeri Sakura bersama suaminya, tahun ini berkesempatan pulang ke Indonesia. Ingin bertemu keluarga, terutama Emak yang sudah ditinggal Ayah sejak kurang-lebih dua tahun lalu. Riya, begitu adik isteri saya itu disapa, ingin bertemu Ibu selain seluruh keluarga lainnya.

Disepakatilah pada kesempatan bersama, ini ada momen bersama di Hari Raya. Selain sudah bersama (berkunpul di rumah tua, Kampung Bukit) pasca salat Ied di 1 Syawalnya, keluarga isreri saya juga bersepakat akan ke pantai di hari kedua atau ketiga. Tapi di hari ketiga itulah kesempatannya.

Selain seluruh keluarga isteri (emak, adik-beradik isteri saya, suami dan isteri serta anak-anaknya) saya juga membawa anak-anak saya, menantu saya dan cucu-cucu saya. Untuk berangkat dari Kampung Bukit ke pantai kami menyewa bus antik (bus kayu ala Karimun) agar dapat berangkat bersama. Meskipun kami juga punya dua mobil pribadi yang bisa dipakai, tapi kemi sepakat memakai satu bus saja agar terasa bersama.

Jika saja, ya jika saja ada Ayah yang biasanya menjadi komando keluarga tentu saja liburan bersama ke pantai ini akan lebih meriah dan lebih berkesan. Juga, andai saja suami Riya dan anaknya semata wayang yang di Jepang bisa bersama juga, tentu ini akan lebih seru.

Setelah menempuh perjalanan dalam setengah jam, kami sampai di lokasi pantai pukul 11.15. Kami harus memilih di sayap kanan pantai karena bagian kiri sudah penuh. Pondok-pondok tempat istirahat sudah penuh di bagian kiri ini. Karena bus kami tidak dapat masuk ke ujung, kami harus berjalan kaki kurang-lebih 30 meter. Sinar matahari menyengat kepala.

Setelah mendapatkan tempat, kami meletakkan bawaan kami --makanan, pakaian untuk mandi, minuman, dll-- di dua tempat yang sudah kami sepakati. Kami beristirahat sambil memulai membuka kantong-kantong berisi makanan. Ada nasi, lauk, mie goreng dan lainnya. Sebagian diantara kami juga mengorder makanan dan minuman dari kedai yang ada di sini. Ada yang memesan mi goreng juga, nasi ayam penyet, minuman aneka jus dan lainnya. Buat yang tidak memesan makanan atau minuman langsung saja memakan bekal yang dibawa masing-masing.

Melwati jam siang, saat waktu zuhur akan masuk sebagian kami ada yang ingin buang air (kecil). Ternyata tempat buang airnya lumayan jauh. Dengan tusukan sinar matahari begitu menyengat, rasanya tidak kuat untuk ke sana dengan berjalan kaki. Akhirnya, untuk pergi salat dan atau buang air, terpaksa bergantian menggunakan motor salah seorang keluarga yang kebetulan datang ke sini menggunakan motor.

Jika saja, ya jika saja di setiap tempat di sepanjang pantai ini ada kamar mandi atau toilet umumnya tentu saja akan membuat pengunjung senang dan bahagia. Kenyamanan pengunjung, salah satunya adalah karena fasilitas umumnya tersedia selain makanan yang dijual di warung-waung sepanjang pantai.

Lalu siapa yang bertanggung jawab untuk fasilitas seperti tempat buang air atau tempat mandi air tawar itu? Apakah para pedagang yang berjualan itu atau Pemerintah yang sejatinya menjadi penanggung jawab pengelolaan lokasi wisata? Entahlah. Jika saja, ya jika saja itu semua sudah terkelola, kita semua pasti akan bergembira. Begitu banyak pantai-pantai indah di tempat kita, kalau saja fasilitasnya ada semua, wuih bahagianya hati kita.*** 

23 Apr 2023

Dari Salat Iedul Fitri Pemda Karimun di Masjid Agung

Dari Salat Iedul Fitri Pemda Karimun di Masjid Agung


Catatan M. Rasyid Nur
PEMDA bersama masyarakat Kabupaten Karimun melaksanakan salat Iedul Fitri 1444 pada hari Sabtu (22/04/2023) sesuai keputusan Pemerintah Indonesia. Untuk masyarakat yang berada di Pulau Karimun sebagian besar melaksanakan salat Ied di Masjid Agung Kabupaten Karimun. Pagi ini, tampak dari dalam masjid (ruang utama salat) sampai ke halaman dipenuhi masyarakat yang ingin melaksanakan salat di masjid terbesar Kabupaten Karimun. Sejak pukul 06.30 masyarakat sudah berbondong-bondong dan memenuhi ruang kosong. 

Sebelum salat dihelat beberapa informasi disampaikan panitia salat Ied. Disampaikan oleh salah seorang pengurus masjid bahwa pada Ramadan 1444, ini terkumpul uang infak harian dari masyarakat sebesar Rp 11-an juta. Jumlah zakat fitrah yang menyalurkan melalui UPZ Masjid Agung ada1000-an jiwa. Di bagian pengumuman ini juga disampaikan bahwa yang akan bertindak sebagai khatib adalah Ustaz H. Zulfan Batubara (Ketua Badan Kemakmuran Masjid Agung) sedangkan akan menjadi imam adalah M. Daratul Baidho Al-Hafizh, salah seorang imam Masjid Agung. 


Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos M Si sebelum salat memberikan sambutan singkat. Dalam sambutannya dia mengawali dengan mengucapkan Selamat Idul Fitri Mohon Maaf Lahir dan Batin kepada seluruh jamaah khususnya dan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Karimun pada umumnya. Dia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Tim Keamanan dari polisi, TNI dan aparat lainnya sejak awal Ramadan hingga saat ini. "Semoga keamanan ini terus bisa kita jaga bersama sampai kapanpun," pintanya. 

Kata bupati, tradisi saling bermaafan di momen Idul Fitri harus terus kita jaga. Marilah kita jadi pemaaf, bersyukur atas kesempatan dalam Ramadan yang mulia penuh maghfiroh. Lebih jauh dia juga mengajak untuk berlaku jujur dan bertanggung jawab baik kepada sesama manusia dan juga dengan Allah.

"Hakikat puasa tidak sekadar lapar dan dahaga, tapi untuk timbulnya rasa simpati kita kepada orang-orang yang dalam kesulitan seperti fakir-miskin. Kata Allah, celakalah orang yang hanya pentingkan diri sendiri' maka marilah kita saling berbagi kepada orang-orang yang kebetulan belum mendapatkan rezeki mencukupi." Pada bagian akhir sambutannya juga menyampaikan mohon maaf atas kekurangan sebagai pribadi dan bupati. Semoga Pemda kuat mengatasi kesulitan daerah, atas doa masyarakat semua.  


H. Zulfan Batubara yang bertindak selaku khatib menyampaikan beberapa pesan penting, antara lain perlunya menyatakan rasa syukur kepada Allah atas segala rahmat yang dianugerahkan. "Tiada yang indah kecuali ucapan alhamdulilah karena sebulan dapat bersama Ramadan mulia. Bersyukur kita atas karunia Allah yang memberi kesempatan Ibu kita melahirkan kita ke dunia dengan segala kesulitan ibunda, dengan sifat kasih sayang nenek moyang kita, kini kita berada di sini dengan segala rahmat Allah." Untuk itu kata Pak Zulfan, kita dituntut untuk menunjukkan kasih sayang dalam silaturrahim sesama kita. Katanya, kita dilahirkan dari rahim mulia ibunda kita, kini kita ada di rahim dunia untuk kembali ke Allah dengan suci. Begitu dia mengingatkan agar kita tidak menyia-nyiakan orang tua dan kesempatan kita untuk menjadi orang terbaik di sisi Allah.

Ada tiga tempat yang perlu diperhatikan untuk terjaga silaturahim kita, katanya. Dengan menjaga tiga hubungan baik ini kita akan selamat di dunia dan akhirat. Pertama, patuh dan taat serta minta maaf kepada orang tua. Ingat, rido mereka menentukan rido Allah. Kedua, hubungan suami istri. Jangan sampai ada yang terputus hubungan ini. Suami atau isteri wajib meminta maaf atas kesalahannya. Ketiga antara sesama muslim dengan muslim lainnya. Termasuk adik beradik dan orang lainnya di sekeliling kita. Tegasnya sesama manusia. Hendaklah meminta maaf atas kesalahan kita sebelum Allah akan mengampuni dosa-dosa kita.***

22 Apr 2023

Catatan Malam Takbiran

Catatan Malam Takbiran


Catatan M. Rasyid Nur
JUMAT (21/04/2023) malam, di sepanjang jalan depan panggung Kemuning Coastal Area yang selalu diidam-idam. Sebanyak 27 kendaraan hias dan puluhan kendaraan penggembira berjejer di sana. Bupati Karimun Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos MSi segera melepas peserta Festival Kendaraan Hias bersempena malam takbir Idul Fitri 1444 H (2023) ini.

Saya merasa beruntung dan bersyukur karena ikut membersamai acara yang sudah tiga tahun tidak terlaksana karena adanya covid dimana-mana. Meskipun cukup berat menjadi salah satu Dewan Juri saya akan laksanakan amanah ini dengan penuh tanggung jawab. Ada berlima kami dipercaya, antaranya, H. Samsuddin (Kemenag), H. Karta (Disdikbukab), H. Hairul (Dinas Pemuda), Ahadian (Pariwisata)  dan saya sendiri (masyarakat) serta dari Bag Kesra sebagai Sekretaris. 

Acara pelepasan yang dipusatkan di panggung Putri Kemuning, Coastal Area Karimun dihadiri oleh para pejabat utama kabupaten. Ada Wakil Bupati Karimun, H. Anwar Hasyim, MSi, Pak Sekda, Dr. HM.Firmansyah, para pimpinan Forkopimda (Kapolres, Dandim, Dan Lanal, dll yang sebagian diwakili), ada Ketua DPRD Kabupaten Karimun, Kakankemenag, Pimpinan OPD serta beberapa undangan lainnya.

Seperti tahun-tahun saat dilaksanakan pawai yang sama pelepasan peserta Festival Kendaraan Hias bersempena Idul Fitri 1444 H, ini ditandai dengan pemukulan bedug setelah sebelumnya ada prosesi upacara pelepasan yang diikuti oleh perwakilan kelompok kendaraan hiasan yang akan berlomba malam ini. Dengan pengatur upacara dari Kodim, komandan upacara dipercayakan kepada Lanal Tanjungbalai Karimun.

Menurut catatan yang didapatkan dari panitia festival ada sebanyak 26 peserta yang mengikuti festival tersebut. Dalam perjalanannya ternya ada satu kendaraan datang terlambat. Sehingga peserta pawai kendaraan hiasan tahun ini ada sebanyak 27 perwakilan masjid, surau dan instansi yang ada di Pulau Karimun. Peserta, sesuai rute yang ditetapkan panitia akan berkeliling kota Karimun. Persisnya, setelah start dan dilepas bupati di depan panggung Putri Kemuning Coastal Area kendaraan akan menuju ke Kota Tanjungbalai menuju Meral. Lalu melalui Simpang Mutiara dan GOR Badang Perkasa kendaraan akan melalui PN lalu ke Teluk Air untuk berbelok ke Tugu MTQ dan kembali ke jalan di depan Panggung Kemuning..

Dalam pidato sambutan sebelum melepas kendaraan Bupati Karimun, Aunur Rafiq menjelaskan bahwa tujuan Festival Kendaraan Hias malam takbiran hari raya Idul Fitri 1444 H (2023), ini adalah untuk mensyiarkan Agama Islam di kalangan muslimin sendiri. Katanya, “Kita isi malam kemenangan dengan kegiatan syiar Islam yaitu takbir berkeliling mengagungkan kebesaran Allah Swt. Diharapkan masyarakat menyaksikan dan terketuk hatinya untuk ikut mensyiarkan agama."

Lebih jauh Pak Bupati memesankan agar jangan melakukan kebut-kebutan. Jangan melakukan euphoria berlebihan sehingga dapat menghilangkan nilai-nilai syiar Islam itu sendiri. Kita bersyukur, kata bupati karena setelah tiga tahun dilanda covid-19, kita kembali bisa melaksanakan kegiatan semarak Ramadan dan menyambut hari raya Idul Fitri 1444 H/2023 dengan kemenangan yang diberikan Tuhan.

Katanya lagi, semoga kegiatan yang merupakan budaya dari orang-orang tua kita seperti memasang lampu colok, takbir keliling ini terus dilaksanakan dan tetap menjadi tradisi dan budaya, serta bisa memberikan manfaat khususnya bagi dunia pariwisata. Demikian sebagian pesannya saat memberikan sambutan.

Di bagian lain pidatonya, Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada TNI, Polri dan seluruh elemen masyarakat yang telah berperan aktif menjaga Kamtibmas yang aman dan kondusif di Bumi Berazam sejak awal Ramadan hingga sampai saat ini. Semoga rasa kedamaian dan Kamtibmas ini terus dipertahankan demi kenyamanan masyarakat dan daerah kita.

Dari panitia juga dapat iformasi bahwa total hadiah berupa uang pembinaan kepada para pemenang festival kendaraan hias malam takbir Idul Fitri 1444 H, ini ada sebesar Rp 40.000.000 (empat puluh juta rupiah) dengan rincian untuk peserta terbaik I akan menerima sebesar Rp 9 juta, terbaik II Rp 8 juta, terbaik III Rp 7 juta. Selaian pemenang utama juga ada pemenang harapan dengan hadiah, terbaik harapan I Rp 6 juta, harapan II Rp 5,5 juta dan harapan II Rp 4,5 juta. Meskipun boleh jadi hadiah itu lebih kecil dari modal membuat kenderaann hias, namun lumayan juga uang itu sebagai pemotivasi peserta untuk ikut bersama.***

16 Apr 2023

Hal-hal yang Akan Merusak Puasa

Hal-hal yang Akan Merusak Puasa


DIKUTIP dan disiarkan ulang dari tulisan berjudul Perkara yang Membatalkan Puasa yang diposting pada laman https://an-nur.ac.id/ tanggal 1 April 2023 ada beberapa hal yang dapat merusak puasa kita. Dikatakan, puasa adalah salah satu ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Islam di bulan Ramadan. Puasa memiliki banyak keutamaan dan manfaat, baik secara rohani maupun jasmani. Namun, ada beberapa perkara yang dapat membatalkan pahala puasa, meskipun tidak membatalkan puasa itu sendiri. Perkara-perkara tersebut adalah:  

1)Berdusta atau berbohong, dan berkata-kata kotor. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan dusta, maka Allah tidak memerlukan dia meninggalkan makan dan minumnya.” (HR. Bukhari). Oleh karena itu, seorang yang berpuasa harus menjaga lisannya dari perkataan yang tidak bermanfaat atau bahkan merugikan diri sendiri dan orang lain.

2) Menggunjing, mencela, dan mengejek orang lain. Rasulullah SAW bersabda: “Puasa bukanlah (sekadar) meninggalkan makan dan minum, tetapi (juga) meninggalkan perkataan kotor dan perbuatan kotor. Jika seseorang mencelamu atau menyerangmu, maka katakanlah: ‘Aku sedang berpuasa.’” (HR. Ahmad). Seorang yang berpuasa harus menjauhi sifat hasad, dengki, iri hati, dan sombong terhadap orang lain.

3) Berdebat, bertengkar, dan marah-marah. Rasulullah Saw bersabda: “Jika seorang di antara kalian sedang berpuasa, maka janganlah ia berdebat dan bertengkar. Jika ada orang yang mencelanya atau memprovokasinya, maka katakanlah: ‘Aku sedang berpuasa.’” (HR. Bukhari dan Muslim). Seorang yang berpuasa harus bersikap lembut, sabar, dan tenang dalam menghadapi segala situasi.

4) Melakukan perbuatan dosa dengan anggota tubuh lainnya. Rasulullah Saw bersabda: “Puasa adalah perisai (dari api neraka), maka janganlah kalian merusak perisai itu dengan berbuat dosa.” (HR. Baihaqi). Seorang yang berpuasa harus menjaga pandangannya dari melihat hal-hal yang haram, menjaga telinganya dari mendengar hal-hal yang haram, menjaga tangannya dari menyentuh hal-hal yang haram, dan menjaga kakinya dari melangkah ke tempat-tempat yang haram.

5) Menyia-nyiakan waktu dengan hal-hal yang tidak bermanfaat atau bahkan merusak. Rasulullah Saw bersabda: “Ada banyak orang yang berpuasa tetapi tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali lapar dan haus.” (HR. Ahmad). Seorang yang berpuasa harus memanfaatkan waktu dengan hal-hal yang bermanfaat dan mendekatkan diri kepada Allah Swt, seperti membaca Al-Quran, berdzikir, berdoa, bersedekah, belajar ilmu agama, dan lain-lain.

Itulah lima hal yang sebaiknya kita camkan dalam hati kita sebagai orang yang berharap puasa yang kita lakukan ini bernilai di sisi Allah Swt. Boleh jadi ada hal-hal buruk lainnya yang juga akan merusakan puasa kita, meskipun tidak membatalkannya. Bagi kita, rusak saja itu juga akan membuat puasa kita sia-sia. Nauzubillah.***
*Sepenuhnya dari: https://an-nur.ac.id/perkara-yang... dengan beberapa tambahan

14 Apr 2023

Mengelola Keberagaman dan Kerukunan Bangsa

Mengelola Keberagaman dan Kerukunan Bangsa


Catatan M. Rasyid Nur
MATERI ini adalah untuk disampaikan pada kegiatan 'Semarak Ramadan Masjid Agung Karimun 2023' dalam bentuk Tausiah Qabla Magrib (Sebelum Berbuka) di Masjid Agung. Kegiatan disiarkan langsung oleh 103.5 Radio Azam Karimun. Disampaikan hari Ahad (09/04/2023) bertepatan 18 Ramadan 1444 . Saya siarkan di sini setelah disampaikan secara lisan di hadapan jamaah Masjid Agung dan pendengar Radio Azam.

Ringkasannya, 
Sudah diketahui dan dipahami bahwa manusia itu diciptakan Allah dalam keadaan berbeda-beda. Baik perbedaan jenis kelamin atau perbedaan lainnya seperti kesukaan, bentuk pisik, tempat tinggal dan lain sebagainya. Hal itu dijelaskan Allah pada Surah Al-Hujurat 13:
Artinya : Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa -bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.(Al-Hujurat 13).

Nah, perbedaan itu berpotensi dan cenderung akan menimbulkan permasalahan. Permasalahan dapat mendatangkan perselisihan dan ujungnya ketidaknyamanan atau tidak AMAN. Padahal rasa aman adalah hak setiap orang. 

Merasa aman adalah hak yang dilindungi Undang-undang, baik Undang-undang Dasar Negara serta perundang-undangan lainnya. Aman artinya tidak merasa ada gangguan, baik pisik maupun non pisik. 
Pasal 3 Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia, misalnya menyatakan, "Setiap orang berhak atas penghidupan, kebebasan, dan keamanan pribadi." 

Bisa juga membaca UU No. 39 Tahun 99 tentang Hak Asasi Manusia, Pasal 30: "Setiap orang berhak atas rasa aman dan tentram serta perlindungan terhadap ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu." Untuk itu mesti dicari cara atau strategi untuk bersatu, misalnya dengan melaksanakan nilai-nilai kebersamaan.

Nilai kebersamaan yang selama ini menjadi ciri khas pergaulan sosial kita sedikit demi sedikit terasa sudah mulai hilang digantikan oleh sikap individualistik dan egoistik, misalnya. Pergeseran nilai tersebut akan terus merambah masuk mulai dari kehidupan keluarga sampai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 

Masyarakat Indonesia, termasuk Karimun adalah masyarakat majemuk (plural). Baik suku, agama, daerah, dll namun itu adalah rahmad Allah swt, dan merupakan sunntatullah atau ketetapan Allah. Untuk itu, kita harus melaksanakan nilai-nilai kebersamaan, misalnya dengan menerapkan pola atau konsep persaudaraan. Dalam Islam dikenal dengan istilah 'ukhwah'.

Ada tiga pola hubungan Ukhwah atau persaudaraan:

1) Ukhuwah Diniyah islamiyah, yaitu pola hubungan sesama umat Islam sebagai saudara sesama yang mengamalkan ajaran Islam (sesama se-agama)
2) Ukhuwah Wathaniyah yaitu persaudaraan sesama anak bangsa yaitu bangsa Indonesia, apapun sukunya, agamanya, daerahnya (sesama Indonesia)
3) Ukhuwah Basariyah yaitu persaudaraan sesama umat manusia (selaku makhluk sosial).
Mengelola Keberagaman dan Kerukunan Bangsa

Perlu cara atau kiat untuk mempertahankan ukhwah. Inilah tips yang dapat dilaksanakan: 
1) Usah sombong, Nabi Muhammad Saw bersabda : Tidak akan masuk surga barang siapa yang hatinya ada sikap sombong walaupun sekecil biji sawi. (HR. Muslim, Tirmidzi dan Ahmad); 
2) Jaga Akhlak, Nabi Muhammad saw bersabda : Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan ahlak (ummat manusia). (HR. Bukhori). 
3) Menjaga Hubungan Dua Arah, QS. Ali Imran : 112. “Mereka diliputi kehinaan dimanapun mereka berada kecuali berpegang teguh kepada tali (Agama) Allah dan tali (perjanjian) terhadap sesama.

 
*M. Rasyid Nur, Ketua FKUB Kabupaten Karimun

12 Apr 2023

Tarwih di Baitut Taqwa Serasa Imamnya di Mekkah

Tarwih di Baitut Taqwa Serasa Imamnya di Mekkah


Catatan M. Rasyid Nur

MALAM itu saya tarwihnya di Masjid Baitu Taqwa. Kebetulan ada jadwal di sana. Suara dan irama imamnya serasa imam di Mekkah. Boleh jadi hanya perasaan saya saja. Tapi saya mendengarkan memang begitu adanya.

Imam di masjid ini suaranya merdu sekali untuk ukuran di sini. Seperti suara Imam Sudais yang terkenal di Mekkah sana. Syeh Sudais adalah imam di Masjid Al-Haram, Tanah Suci Mekkah. Jika pun kita belum sempat menajdi makmumnya secara langsung, kita bisa mendengar suaranya di rekaman CD atau You Tobe secara online yang beredar secara bebas.

Malam ini, Selasa (11/04/2023) bertepatan dengan malam ke-21 Ramadan 1444 saya kebetulan mendapat jadwal Santapan Rohani Ramadan di Masjid Baitut Taqwa, Paya Rengas, Parit Benut, Meral itu. Kenangan yang patut saya bagikan kepada teman-teman di halaman ini adalah tentang enaknya suara imam tarwih itu. Saya tidak bertanya ke pengurus, siapa anama imam tarwih itu. Jadi, saya belum tahu nama imam itu.

Saya melihat dia masih muda, sepertinya. Tapi entahlah umurnya. Saya tidak bertanya berapa umurnya. Saya hanya menduga-duga dengan melihat rona wajahnya. Itu, anak muda seumuran 20 tahun atau kurang dari itu, bahkan. Masih remaja kelihatannya. Ketika bersalaman dengan jamaah sesudah salat tarwih, dia mencium hampir semua orang tua. Termasuk tangan saya juga diciumnya. Itu juga indikasi kalau dia masih muda.

Muda, iya. Tapi bacaannya itu yang menggetarkan hati. Sudah bacaannya bagus, fasih ucapannya, iramanya menyenangkan hati, plus suaranya yang begitu terdengar merdu. Jenis suaranya mungkin suara sofran atau apa. Tapi bukan suara bas. Itu pasti. Dengan suaranya yang rada tinggi itu serasa iramanya itu mendekati irama Imam Sudais saat membaca alquran.

Saya tidak bermaksud berlebih-lebihan memujinya. Tapi kenyataan itu membuat saya menghayal serasa berada di Masjid Haram seperti dulu pernah ke sana saat menunaikan haji. Saya merasa beruntung sekali waktu saat itu saya berkesempatan menjadi makmum Imam Sudais di Masjid Al-Haram tahun itu. Sungguh tenang kita menyimak suaranya saat memimpin salat. Suaranya keras dan tinggi. Iramanya juga sangat khas.

Begitulah malam ini. Tentu saja tidak persis sama. Setidak-tidaknya lagu dan irama yang dibawakan oleh imam muda itu mendekati sama dengan gaya Imam Sudais di Mekkah sana. Saya harus jujur menyebutnya. Saya juga ingin berterima kasih kepadanya meskipun melalui catatan singkat ini. Terima kasih, anak muda. Serasa saat ini kita berada di Mekkah. Saya juga percaya jamaah yang menyelesaikan salatnya hingga ke rakaat 23 adalah karena khusyuk menikmati bacaan imam muda ini.***

8 Apr 2023

Taklim Bakda Subuh di Darul Jannah

Taklim Bakda Subuh di Darul Jannah


SUBUH Jumat (07/04/2023, bertepatan 16 Ramadan 1444) ini saya berjamaah salat subuh di Masjid Darul Jannah, Teluk Air, Kecamatan Karimun. Ini pengalaman pertama saya berjamaah subuh, apa lagi hari istimewa, Jumat dan dalam Ramadan di masjid yang lumayan jauh tempatnya. Biasanya saya subuh di masjid dekat rumah saja, Masjid Al-Ubudiyah, Wonosari, Kecamatan Meral. Jika tidak sedang mengikuti kegiatan Safari Subuh, saya tetap di Al-Ubudiyah saja.

Ada misi tertentu, saya ke Darul Jannah pagi ini. Kami --saya dan Mas Samsul Arif, Ketua Harian LPTQ-- ingin bertemu Pak Bupati Karimun, H. Aunur Rafiq yang pagi ini melaksanakan subuhnya di masjid yang dikenal sebagai masjid jamaah (orang) sunnah. Bupati baru saja kembali dari Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah umroh. Malamnya, Mas Arif mengajak saya ketemu bupati untuk membicarakan maslah LPTQ, khususnya tentang rencana STQH Tingkat Provinsi Kepri yang akan dilaksanakan di Kabupaten Karimun. Tapi bupati minta kami hadir di masjid Darul Jannah saja.

Catatan pengalaman yang ingin saya berbabgi di sini adalah tentang kesempatan mengikuti taklim bakda subuh yang dilaksanakan di sini. Bukan masalah mengapa harus bertemu K-1 itu. Perihal konsultasi kami dengan bupati, itu bagian penting yang hanya memakan waktu sebentar saja berbanding waktu menyimak pengajian subuh itu. Jelasnya, ketemuan dengan bupati berjalan lancar persis setelah salat subuh. Selesai itu --kurang-lebih lima menit saja-- saya pun menyimak kajian yang disampaikan oleh salah seorang jamaah subuh pagi itu.

Saya melihat sosok penceramah ini masih muda. Mungkin sekitaran 25-30 tahun, umurnya. Saya tak tahu persis. Sebelumnya saya juga belum pernah berjumpa dengannya. Berambut panjang dengan kepala dan rambutnya itu ditutup semacam kain yang lazimnya dipakai ibu-ibu. Kelihatan sekali di dalam penutup kepala itu rambutnya yang panjang.

Meskipun saya melihat lahirnya dia berusia muda, tapi menyimak kajiannya seolah mendengar seorang dewasa setengah usia atau bahkan lebih tua dengan kajiannya yang lebih banyak bicara mati dan kehidupan di akhirat dari pada topik lainnya. Dia, misalnya memulai dengan menyebut kriteria kebahagiaan yang sejatinya dimiliki oleh umat Islam. "Bagaimana sebenarnya bahagia itu?" Begitu pertanyaannya kepada hadirin di majelis taklim itu. Ternyata manusia keliru memandang makna bahagia.

"Firaun menyangka dia akan berbahagia dengan kekuasaannya. Qorun menyangka dia akan bahagia dengan kekayaannya, dst..." dia memberikan beberapa contoh orang atau keadaan yang dikatakan berbahagia tapi sebenarnya itu bukan membawa bahagia. Katanya, bahagia itu sesungguhnya adalah karena amal agama. Bukan karena harta, pangkat, jabatan atau kuasa yang ada.

Bersyukur kita menjadi orang Islam dan beriman kepada Allah. Inilah sebenarnya yang akan membawa kita bahagia. Oleh karena itu dia mengingatkan, marilah kita sempurnakan iman kita dengan memperbanyak ibadah dan amalan kita, katanya. Katanya lagi, "Terkadang kita harus bersatu dengan derita. Kita harus dan ingin belajar bagaimana sempurnakan iman, itu hanya dengan berusaha sekuat tenaga. Oleh karena itu pula jangan lupa mensyukuri nikmat Allah," katanya. 

Ustaz muda ini mengingatkan jamaah yang hadir untuk terus sampaikan kehebatan dan kekuasaan Allah. Hanya Allah yang Maha Kuasa. Ingatlah bahwa setelah mati kita akan hidup abadi untuk pertanggung jawabkan  kehidupan kita. Katanya, kita percaya bahwa untuk dapat syurga perlu memiliki iman. Kita akan kejar akhirat untuk mendapat syurha karena sesungguhnya dunia ini tak ada nilai dibandingkan akhirat. 

Saya terkesima mendengar paparannya yang begitu lancar. Ada banyak pesan-pesan agama yang disampaikannya di depan jamaah yang kebanyakannya adalah orang tua-tua yang sudah sepuh berbanding dia yang kelihatan relatif muda. Bagaimanapun, dalam menuntut ilmu tidaklah penting usia orang yang memberinya tapi bagaimana ilmu yang diberikannya. Saya bersyukur dapat menyimak kajiannya dalam taklim subuh ini.***

2 Apr 2023

Rapat Khusus Pengurus MUI Kabupaten

Rapat Khusus Pengurus MUI Kabupaten


Catatan M. Rasyid Nur (Wakil Ketum MUI)
AWALNYA rapat khusus ini akan dilaksanakan di Gedung Jamiyyatul Birri, Masjid Agung Kabupaten Karimun sesuai undangan. Beberapa orang pengurus yang sudah datang pada pukul 08.00 --sesuai bunyi undangan-- terlanjur datang ke Kantor MUI, di samping Gedung Asrama Haji Annamira, Kabupaten Karimun. 

Setelah menunggu beberapa menit di Gedung Jamiyyatul Birri ternyata gedung itu tidak dipersiapkan oleh pengurus untuk rapat. Kabarnya, penanggung jawab tempat tidak tahu kalau rapat akan dihelat di situ. Akhirnya pengurus yang sudah hadir berpindah ke Gedung MUI. Disepakati begitu.

Rapat Khusus Pengurus MUI hari Selasa (21/03/2023) ini membahas agenda khusus, adanya video yang menggambarkan para siswa --SMA-- dan gurunya juga tengah berjoget sambil disiram air. Dengan berbaju seragam sekolah dan baju dinas sebagai seorang PNS para siswa dan guru kelihatan berjoget-ria dengan latar musik yang berirama semarak. Sungguh tidak elok dipandang mata. Video itu ada di medsos.

Rapat Terbatas Pengurus Harian MUI Kabupaten Karimun langsung dipimpin Ketua Umum, H. Afrizal. MUI tidak merasa nyaman menyaksikan video itu beredar dan viral di tengah masyarakat, khususnya di Kabupaten Karimun.

Semula rapat hanya diikuti oleh pengurus harian saja. Namun dalam perkembangannya, ada kesimpulan bahwa MUI harus mencari informasi yang akurat dari sekolah yang diduga SMA Negeri 2 Karimun itu melalui Dinas Pendidikan. Maka dipanggillah perwakilan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi yang bertanggung jawab atas SLTA yang ada di sini.

Dari tabayyun dengan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Zulfan disepakati agar rapat mendengarkan langsung dari sekolah dimaksud, bagaimana dan apa sebenarnya yang terjadi sebagaimana video itu. Ini saran dari Pak Zulfan. Maka dipanggillah perwakilan sekolah oleh Pak Zulfan untuk memberikan klarifikasi perihal beredarnya video tidak molek itu.

Hadir ke kantor MUI antara lain Ibu Devi sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan (mewakili Kepala Sekolah), Ibu Eslinda, guru BP yang kabarnya menginisiasi kegiatan dimaksud dan beberapa orang guru lainnya yang terlibat langsung dengan kegiatan dimaksud. Oleh Ketua MUI dan par pengurus yang hadir, diajukan beberapa pertanyaan untuk lebih jelasnya kejadian sebenarnya.

Semiua pengurus mengajukan pertanyaan selain Ketua sendiri. Pada umummya pertanyaan berkisar kepada kronologi kejadiannya. Lalu juga diberikan pandangan oleh masing-masing pengurus. Selain menyesalkan perbuatan itu juga memberikan masukan. "Sebaiknya berdoa, bukan melakukan joget dengan mandi bersama baju dinasnya. Untuk mewujudkan rasa syukur atas telah selesai ujian, ya berdoa kepada Allah," itu salah satu saran dari salah seorang pengurus.

Ibu Devi menyatakan penyesalannya dan meminta maaf atas terjadinya kejadian yang menimbulkan salah pengertian dari orang lain, khususnya dari MUI. Kata Bu Devi, sekolah tidak bermaksud melanggar ketentuan agama. Namun jika itu salah, kami meminta maaf. Begitu dia menyampaikan di depan para pengurus. Dan sebagai penutup, Ketua MUI, Pak Afrizal mengatakan bahwa pengurus MUI Karimun sepakat akan menyampaikan surat nanti sebagai rekomendasi untuk tidak melakukan lagi dan akan memberikan saran, apa yang seharusnya dilakukan setelah ujian.***