9 Apr 2024

Tiga Antri dalam Sepagi


BESOK, Rabu (10/04/2024) akan bermula Syawal. Artinya Ramadan akan ditinggalkan. Biasalah, satu hari atau beberapa hari menjelang akan berakhirnya Ramadan pasti saja banyak kesibukan. Bukan karena perginya Ramadan yang membuat sibuk. Tapi akan datangnya Syawal, itu yang membuat sibuk. Hari pertama itu adalah hari raya Idul Fitri 1445.

Sudah lazim banyak persiapan. Kueh-mueh dan banyak lainnya. Jadi hari ini seperti di rumah-rumah lainnya, di rumah saya juga ada kesibukan. Untuk bersih-bersih rumah sudah dilakukan beberapa hari lalu. Tapi untuk membuat gulai atau rendang ayam, hari inilah dimulainya. Inilah kesibukan saya pada hari ini. Ada tiga antri yang saya alami.

Antri pertama adalah ketika saya menunggu giliran kesempatan memotong ayam. Karena besok Idul Fitri, hari ini sungguh banyak orang membawa ayamnya ke tempat pemotongan ayam di Pasar Bukit Tembak itu. Saya adalah salah satunya. Ayam yang sudah dipelihara sejak lama, sudah saatnya akan disembelih. Tempat ini adalah langganan saya untuk menyebelih ayam.

Saat saya datang, pukul 07.15 saya mendapati sudah ada tujuh orang yang antri menunggu giliran. Artinya saya adalah orang kedelapan menunggu kesempatan. Tentu saja yang harus sabar. Lebih setengah jam saya menunggu waktu. Tidak masalah. jangan sampai saya membawa lagi ayam ini ke rumah.

Antri kedua adalah ketika sampai di rumah, isteri saya minta saya membeli santan kelapa untuk keperluan ayam yang baru saja dipotong. Kebtulan scutter saya perlu tambahan minyak. Maka saya ke SPBU yang tidak terlalu jauh. Sekitar pukul 08.00 saya ke SPBU. Tapi antri yang sangat panjang membuat saya lama baru mendapat giliran mengisi tanki vespa saya.

Selesai dari SPBU saya meneruskan ke kedai santan kelapa. Kembali saya mendapat giliran ke sekian. Mungkin kelima atau keenam untuk mendapatkan santan kelapa. Sungguh, ini ujian juga kata saya dalam hati saat menunggu giliran mendapatkan santan. Pastilah ini semua karena besok akan hari raya.***


SHARE THIS

Author:

M. Rasyid Nur Pensiunan Guru PNS (2017) dan tetap, mengabdi di pendidikan serta organisasi sosial, keagamaan dan kemasyarakatan

Facebook Comment

0 Comments:

Silakan Beri Komentar