11 Des 2023

Setelah Menanti Lama, Alhamdulillah Kini Sampai Juga


Catatan M. Rasyid Nur
HAMPIR sempat putus asa, akhirnya lega juga. Sesungguhnya memang tidak dibenarkan perasaan putus asa, khususnya dalam agama (Islam) yang saya anut. Tuhan tidak merestuinya. Tapi harus jujur saya katakan, perasaan itu hampir-hampir saja menerpa saya. Dalam lima tahun belakangan, sejak akan memasuki usianya yang ke-30 tahun saya benar-benar sudah mulai merisaukannya. Masalahnya saya belum melihat atau mendengar kalau dia sudah punya calon teman khasnya. Jika dibandingkan dengan saya sebagai orang tuanya, menjelang umur itu saya sudah berani membuat kata putus: menikah.

Sebagai anak lelaki saya ingin Ery, anak saya itu segera mendapat atau mencari pendamping hidupnya. Setidak-tidaknya punya pacar. Namun itu belum juga terendus oleh saya. Saat akan menginjak 25 tahun sebenarnya saya menduga dan berharap dia akan mulai memikirkan masa depannya untuk berumah tangga. Nyatanya belum juga waktu itu. Tapi saya masih dapat tenang saja waktu itu.

Tentang itu, saya tidak berpikir penyebabnya adalah karena secara ekonomi belum mapan, misalnya. Banyak juga teman-temannya sesama honorer segara berumah tangga setelah usia 25 atau lebih sedikit. Sementara dia belum. Dan ketika akan memasuki kepala tiga itu mulailah rasa risau saya menggerogoti sekeliling perasaan saya. Memang, masih di luar-luar perasaan. Belum masuk betul ke dalam perasaan.

Syahdan waktu terus berjalan. Angka tiga tahun ke tahun terus berjalan. Tidak salah kalau sebagai orang tua kami semakin khawatir. Dan dalam rasa risau itulah kami mendapat info kalau anak kami ada tambatan hati. Lalu kami telusuri dan bertanya langsung ke dia. Alhamdulillah benar adanya.

Sebulan lalu kami datangi orang tua perempuan itu. Dia setuju. Sepekan berikutnya kami datang lagi untuk menyepakati hari pernikahannya. Kami setuju Desember ini. Tepatnya pada Senin, 11 Desember 2023 ini. Dan hari ini resmilah anak kami, Fahry Errizik, SPd menikah.

Lama menanti, alhamdulilah perjalanan itu sampai juga pada Senin (11/12/2023) ini. Dia mengakhiri masa lajangnya dengan seorang wanita kesukaannya di Moro. Jauh dari tempat kami bermastautin, Tanjungbalai Karimun.*** (M. Rasyid Nur, Orang Tua Fahry Errizik)

SHARE THIS

Author:

M. Rasyid Nur Pensiunan Guru PNS (2017) dan tetap, mengabdi di pendidikan serta organisasi sosial, keagamaan dan kemasyarakatan

Facebook Comment

0 Comments:

Silakan Beri Komentar