Karya M. Rasyid Nur
Dulu aku menduga ketika langkah-langkah
gontai tapi pasti yang kubawa
berlari ini, dan aku tinggalkan desa
yang bening sunyi polusi
Dulu aku menduga ketika langkah-langkah
gontai tapi pasti yang kubawa
berlari ini, dan aku tinggalkan desa
yang bening sunyi polusi
Kutatah semua langkah
di atas
batu-batu pecah berselimut aspal
yang membentang di sepanjang
jalan tanpa ujung yang
dapat kupandang
di atas
batu-batu pecah berselimut aspal
yang membentang di sepanjang
jalan tanpa ujung yang
dapat kupandang
Demi secuil harap
kudekap
doa-doa tak lengkap
yang terus kubaca hingga mata sembab
kudekap
doa-doa tak lengkap
yang terus kubaca hingga mata sembab
Kini desaku tampak semakin jauh dari rindu
aku benar bergelimang cita
semakin tak menentu yang kuburu
semakin tiada nyata dalam arti
sementara mimpi menambah jauh hari
dalam selimut duka
aku benar bergelimang cita
semakin tak menentu yang kuburu
semakin tiada nyata dalam arti
sementara mimpi menambah jauh hari
dalam selimut duka
Kini ku terpana
ku terlelap dalam kejap bagaikan fana
ku terpana dalam ragu yang terus membatu
ku benar-benar bisu
kemana aku akan berburu
ku terlelap dalam kejap bagaikan fana
ku terpana dalam ragu yang terus membatu
ku benar-benar bisu
kemana aku akan berburu
0 Comments:
Silakan Beri Komentar