6 Jun 2020

Ambulance Laut BAZNAS untuk Mengetuk Hati Emas

Oleh M. Rasyid Nur


"SEJATINYA BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) Kabupaten Karimun harus mampu mengurangi jumlah masyarakat miskin di kabupaten ini." Kalimat itu adalah salah satu pesan Wabup (Wakil Bupati) Karimun, H. Aunur Rafiq, (kini dia adalah bupati) pada suatu siang di hari Senin (24/ 02/ 2014), enam tahun lalu. Ketika itu dia meresmikan penggunaan gedung baru, Kantor BAZNAS Kabupaten Karimun di Jalan Poros (Jalan Sukarno-Hatta) Karimun. Di hadapan Ketua BAZNAS Karimun, waktu itu H. Atan AS, Kepala Kantor Kemenag Karimun, (Waktu itu) H. Afrizal dan para undangan lainnya, Wabup memberikan beberapa pesan dan harapan kepada pengurus BAZNAS Kabupaten Karimun. 

Seperti diketahui, enam tahun lalu itu, BAZNAS Kabupaten Karimun baru saja berusaha berdiri sendiri (baca: berumah sendiri) tanpa harus berkantor dengan status ‘nebeng’ di salah satu gedung di Masjid Agung Kabupaten Karimun. Dalam perjalanannya, BAZNAS Kabupaten Karimun terkenal sebagai lembaga zakat yang melejit namanya di Provinsi Kepri karena mampu mengumpulkan uang umat, baik zakat (mal) maupun infaq-sedekah dalam jumlah cukup signifikan. Hanya di bawah Batam, namun mampu mengatasi kabupaten lain di provinsi Kepri dalam mengumpulkan uang umat. Tidak heran, lembaga agama pengumpul zakat, infaq dan sedekah ini menjadi harapan masyarakat sekaligus harapan Pemerintah Daerah untuk bersama-sama Pemerintah mengentaskan kemiskinan di daerah ini.

Rabu (03/06/2020) kemarin, satu hari yang lalu, BAZNAS Kabupaten Karimun kembali membuat catatan sejarah. Untuk pertama kali BAZNAS membuat terobosan, pengadaan Ambulance Laut. Kendaraan laut bantuan dari PT. Timah ini tentu saja akan diperuntukkan bagi kaum dhuafa, fakir-miskin yang sakit, yang bertempat tinggal di pulau-pulau nun jauh dari Ibukota Kabupaten yang harus dirujukkan ke Rumah Sakit Daerah (Kabupaten) yang berada di Kota Tanjungbalai, Ibu Kota Kabupaten Karimun. Kemarin, itu kembali Pak Rafiq yang kini sudah menajdi bupati mengatakan bahwa BAZNAS harus terus berusaha membantu orang-orang miskin dan mampu pula mengubah kehidupan ekonomi mereka menjadi tidak miskin lagi.

Pemerintah Daerah berkepentingan sekaligus berkewajiban meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Pemerintah selalu dan akan selalu membuat program pengentasan kemiskinan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu,semua pihak hendaklah saling bahu-membahu menyukseskan program pengentasan kemiskinan yang digerakkan oleh BAZNAS dan Pemerintah. BAZNAS akan terus berkesempatan membuktikan jati dirinya  dalam rangka mengurangi angka kemiskinan ini. Begitu inti sambutan orang nomor satu Kabupaten Karimun itu di hadapan undangan, di Gedung Nasional.

Sebagaimana sudah diberitakan sebelumnya bahwa baru saja BAZNAS mendapatkan  satu unit kapal yang diperuntukkan sebagai angkutan laut untuk orang-orang sakit. “Inilah ambulance laut pertama di Indonesia yang dikelola BAZNAS,” kata Nasial, Ketua BAZNAS dalam sambutan laporannya. “Kami ingin mengetuk hati emas semua kita, masyarakat Kabupaten Karimun atau siapa saja untuk menyalurkan uang zakat, infaq dan sedekahnya melalui BAZNAS Kabupaten Karimun, khususnya untuk biya operasional kapal ini. Konon, diperlukan Rp 1.3 M anggaran setiap tahun untuk mengoperasikan ambulance laut ini.

Benar apa yang disampaikan Pak Rafiq. Dan BAZNAS selama ini memang sudah melakukan berbagai program dalam rangka menyalurkan uang umat yang dititipkan di BAZNAS. Dari sekian banyak uang muzakki kabupaten, itu memang tidak semua uang itu berupa zakat. Ada juga dana berupa sedekah dan inafaq. Jika uang zakat sudah diperuntukkan untuk delapan asnab yang sudah ditentukan maka uang yang terakhir ini dapat pula diberikan kepada para masyarakat yang ingin mengembangkan usahanya. Biarpun tidak terlalu miskin, tapi demi pengembangan usaha (dagang, dll) maka BAZNAS dapat memberi atau menyalurkannya kepada kelompok ini. Harapan selanjutnya, kelak mereka ini dapat pula memberikan sebagian rezeki dari usahanya menjadi zakat atau infak dan sedekah. Dari mustahik diharapkan bisa berubah menjadi muzakki. Begitulah harapannya.

Jika orang miskin dapat dikurangi dengan pemberian zakat ini maka diharapkan jumlah penduduk miskin semakin hari semakin berkurang. Pemerintah harus terus mendorong lembaga ini untuk mengurangi rakyat miskin di daerah ini. Berulang-ulang bupati mengingatkan dalam sambutannya bahwa partisipasi masyarakat yang berhati emas mau memberikan sebagian kekayaannya untuk fakir-miskin melalui BAZNAS, insyaallah tingkat kesejahteraan masyarakat kita dapat terus ditingkatkan.

Dengan pemberian kapal ambulane laut dari PT. Timah Kepada BANAS Kabupaten Karimun, ini semoga saja akan terus mengetok hati orang-orang berhati emas di sini untuk terus memberikan bantuannya kepada masyarakat miskin di sini. Kapal ambulance laut ini, yang dibeli dengan uang zakat para karyawan PT Timah setelah dikumpulkan dalam beberpa tahun, insyaallah akan menjadi modal baru bagi BAZNAS dalam usaha mengetuk hati emas masyarakat kaya. Tentu saja akan dipakai untuk membantu masyarakat fakir-miskin di daerah ini ketika nanti memerlukan transportasi saat sakit. Benar harapan ini, bantuan begitu besar dari PT. Timah kepada BAZNAS kiranya akan mampu mengetuk hati emas para muzakki di sini. Semoga!***

Juga di: https://mrasyidnur.gurusiana.id/article/2020/6/kapal-ambulance-laut-baznas-untuk-mengetuk-hati-emas-2900659

SHARE THIS

Author:

M. Rasyid Nur Pensiunan Guru PNS (2017) dan tetap, mengabdi di pendidikan serta organisasi sosial, keagamaan dan kemasyarakatan

Facebook Comment

0 Comments:

Silakan Beri Komentar