27 Jun 2023

Mendampingi Pendamping


KEBERSAMAAN tergambar di sini. Seorang bupati biasa saja menjadi saksi. Saksi ijab-kabul dua insan untuk mengikat cinta sejati. Tidak tergambar status sebagai orang paling tinggi yang datang ke desa kaena diundang sebagai saksi. 

Saya dan beberapa orang rekan kebetulan diajak mendampingi bupati hari Rabu (21/06/2023) itu. Tidak berlebihan menurut saya di sini ada catatan tersendiri khususnya bagi saya pribadi. Bersama Ketua Baznas Kabupaten Karimun, Pak Nasrial dan beberapa orang tokoh agama lainnya kami berangkat ke Kundur. Kabar dari staf bupati yang mengajak kami, hari ini ada undangan orang menikah. Seperti biasa, melalui Ustaz Baginda (Kabag Kesra) pesan via WA disampaikan untuk berkenan mendampingi bupati.Alhamdulillah, mendapat tawaran untuk bersama.

Sekitar 6-8 orang saya lihat ada di dalam spedboat Pemkab yang bergerak dari Pelabuhan Pinang Sebatang, Karimun. Itu sekitar pukul 11.05 menurut jam yang ada di tangan saya. Tapi sebenarnya kami diminta bersiap sejak hampir satu jam sebelumnya. Karena begitu padatnya kegiatan bupati, maka agak tertundalah keberangkatan ini.

Jujur saya tidak tahu kalau hari ini Pak Bupati akan menjadi saksi. Saksi akad nikah anak Pak Kades di Kampung Baru perbatasan Kundur dan Kundur Utara. Atau Kundur Barat, saya memang tidak terlalu pasti. Yang pasti, itu kami diajak mendampingi bupati memenuhi undangan pernikahan salah seorang tokoh di Pulau Kundur sana.

Ternyata Pak Bupati hari ini adalah saksi yang mendampingi saksi satu lagi dalam pernikahan ananda Pak Kades di sana. Hari ini belum pestanya tapi hari ijab-kobulnya. Bupati mendapat kehormatan untuk menyaksikan dan ini saksi khusus atau saksi tercatat. Nama bupati akan ada dalam buku nikah kedua mempelai. Kami berarti adalah mendampingi pendamping, yaitu bupati. Tidak masalah.***

SHARE THIS

Author:

M. Rasyid Nur Pensiunan Guru PNS (2017) dan tetap, mengabdi di pendidikan serta organisasi sosial, keagamaan dan kemasyarakatan

Facebook Comment

0 Comments:

Silakan Beri Komentar