Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan

26 Okt 2021

Nauzubillah, Semoga Kita Dipelihara-Nya

Nauzubillah, Semoga Kita Dipelihara-Nya


KITA memang perlu dan harus saling mengingatkan. Tentang dosa, misalnya. Walaupun ada kesempatan bertobat sebagai permohonan pengampun dosa, alangkah lebih baik kita tidak dengan sadar melakukan dosa. Artinya mengingat dan saling mengingatlan tentang akan terjadinya dosa perlu bagi kita. Dan dosa-dosa tertentu malah bisa berbuah malapetaka semasa kita masih di dunia ini. 

Kita selalu diingatkan oleh para dai dan guru-guru kita bahwa ada dosa yang ganjarannya tidak hanya diterima di akhirat nanti, tapi juga di dunia ini. Akhirat sebagai hari pembalasan --dosa dan pahala-- sudah pasti akan kita terima ganjaran dosa atau pahala yang kita buat. Tapi ternyata ada dosa yang balasannya dapat menimpa kita pada saat ini. Saat kita masih berada di dunia fana ini.

Menyitir tulisan yang diposting di hajinews.id hari Senin (25/10/2021) berjudul Hikmah Pagi : 2 Dosa yang Disegerakan Balasannya di Dunia membuat kita harus waspada dan terus berjaga-jaga agar dosa ini tidak terlanjur kita lakukan. Nauzubillah, kita berharap Allah melindungi kita dari dosa-dosa ini.

Dosa apa saja yang perlu ekstra hati-hati kita menjaga diri kita dan juga keluarga kita, itulah dosa durhaka kepada orang tua dan dosa berzina. Ternyata dosa durhaka kepada orangtua dan dosa zina akan disegerakan hukumannya di dunia ini oleh Allah. Sudah banyak kita lihat atau kita dengar orang-orang durhaka kepada orang tuanya mendapatkan azab dari Allah. Kisah legenda Malin Kundang adalah cerita yang menggambarkan azab yang diterima oleh anak yang durhaka kepada orang tua (ibunya).

Durhaka kepada orangtua sungguh sangat memprihatinkan sekaligus sangat menakutkan. Keprihatinan kita adalah karena ternyata ada yang salah kaprah. Sebagian orang menyangka bahwa durhaka itu sebatas bila si anak memukuli orang tua, atau mengusir orangtua, atau menghinakannya di depan umum. Itu contoh yang dijelaskan artikel di atas. Bisa kita tambahkan misalnya, tidak membantu belanja ketika orang tua kesulitan sementara anaknya berkecukupan. Atau contoh lainnya yang pada hakikatnya adalah durhaka kepada orang tua.

Beberapa sikap seumpama dengan sesuka hati mencampuri urusan pribadi orangtuanya, mengendalikan orang tuanya semata untuk kepentingannya, membentak orangtuan bahkan sekadar mengatak 'cis' atau 'ah' saja, memarahi orangtua, dan tentu masih banyak lagi. Itu semua dapat dikategorikan sebagai durhaka kepada orang tua. Nauzubillah, kita terus bermohon agar Allah memelihara kita dari sikap-sikap itu.

Sikap-sikap seperti itu sesungguhnya tidak ditetapkan Allah semata karena Allah tahu itu tidak baik, namun yang harus kita camkan adalah bagaimana perasaan orang tua yang jasanya tidak akan tergantikan oleh anak-anaknya dengan apa jua, justeru disakiti. Bagaimana rasanya perasaan mereka? Itulah yang sesungguhnya harus kita perhatikan sebagai anak-anaknya.

Dosa kedua yang Allah akan berikan balasannya selagi kita masih berada di duni adalah dosa berzina. Ada banyak kejadian perihal orang berzina yang tiba-tiba mendapatkan azab dari Allah. Sudah banyak terjadi, dosa zina selain mendapat cercaan, hinaan dan bahkan penganiayaan dari manusia tapi azab yang didatangkan Allah terkadang lebih dahsyat. Bagiaman kehidupan penzina yang tidak nyaman, banyak kesulitan hidup, dibenci masyarakat dan tidak mustahil tiba-tiba mendapatkan penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Bisa membawa ke ajalnya, nauzubillah.

Kita ingat ada hadits yang diriwayatkan oleh Al-Hikam Nabi mengatakan, “Ada dua pintu (dosa) yang hukumannya disegerakan di dunia yakni zina dan durhaka.” Zina yang berarti melakukan perbuatan terlarang antara laki-laki dan perempuan hendaknyalah kita jauhi. Begitu pula durhaka yang berarti melawan atau tidak mengikuti apa yang disuruh orang tua, akan sangat nyata azab dari Allah pada saat kita masih berada di dunia ini. Nsuzubillah, kita berharap Allah melindungi kita dri dosa-dosa itu.***

21 Okt 2021

Nilai-nilai Santri adalah Nilai-nilai untuk Diri

Nilai-nilai Santri adalah Nilai-nilai untuk Diri


BESOK kembali bangsa kita, khsusnya umat Islam akan memperingati Hari Santri Nasional. Satu hari menjelang peringatan itu mari kembali pula kita ulang-ulang ingat nilai-nilai yang ditanamkan kepada para santri. Pada dasarnya nilai-nilai itu adalah nilai yang sejatinya menjadi bagian dari kita semua.

Nilai-nilai itu dapat dirangkum ke dalam nilai moral. Itulah nilai baik dan buruk yang diakui secara umum. Maka jika berbicara nilai moral akan terkait dengan agama, cinta tanah air, kasih-sayang dan lain sebagainya. Para santri akan bersinggungan langsung dengan nilai-nilai itu.

Tentang nilai agama atau religius adalah nilai utama dalam keberadaan santri. Santri yang diartikan sebagai orang yang mempelajari dan mendalami agama, artinya nilai dan ajaran agama itulah yang menjadi landasan utama bagi seorang santri.

Dari nilai-nilai agama tumbuh dan lahirlah nilai cinta tanah air, nilai kasih-sayang, cinta damai, toleransi dan lain sebagainya. Agama mewajibkan umatnya untuk mematuhi pemerintah selain mematuhi Allah dan Rasul-Nya. Artinya cinta Tanah Air itu akan menjadi ikutan dari nilai-nilai agama yang dianut, dipelajari dan diamalkan.

Begitu pula dengan nilai-nilai lainnya seperti nilai kasih-sayang dan cinta damai. Kasih-sayang adalah bagian penting dari setiap ajaran agama. Dalam Islam bahkan dikatakan menyayangi orang lain itu adalah satu syarat dari keimanan seseorang. Dikatakan, tidak beriman seseorang itu sebelum dia mencintai orang lain sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri.

Sesungguhnya begitu banyak nilai-nilai moral yang diajarkan kepada para santri. Para santri wajib memahami perihal kesetaraan, musyawarah, kerjasama, peduli lingkungan, tanggung jawab, saling menghargai, mandiri, bersungguh-sungguh dan banyak lagi nilai-nilai moral lainnya. Mari, menyambut Hari Santari Nasional, besok kembali kita renungkan nilai-nilai moral yang pada dasarnya menjadi nilai utama dalam keberadaan seorang santri. Selamat menyambut hari santri bangsa kita.***

20 Okt 2021

Raja Sofyan: Mengapa Harus Memperingati Maulid Nabi?

Raja Sofyan: Mengapa Harus Memperingati Maulid Nabi?


SELASA (19/10/2021) malam di Rumah Dinas (Rudin) Bupati Karimun dilaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw 1443 (2021). Peringatan hari besar agama Islam, ini disejalankan dengan tasyakkur HUT (Hari Ulang Tahun) Kabupaten Karimun ke-22 yang jatuh pada 12 Oktober 2021. Artinya, sekali mendayung dua pulau terlampau.

Memberikan tausiah pada acara ini adalah Al-Ustaz Drs. H. Raja Sofyan, MPd dari Ibu Kota Provinsi Kepri, Tanjuungpinang. Buya Raja Sofyan datang sedikit terlembat malam ini karena ternyata dia harus menempuh perjalanan cukup panjang untuk sampai ke Karimun. "Penceramah kita pagi tadi berangkat dari Natuna. Terbang ke Batam dan dari Batam baru menyeberang ke tempat kita," kata Bupati Karimun dalam sambutannya pada acara yang dimulai selepas magrib. Seketika Buya Raja Sofyan sampai, bupati pun berhenti berpidato.

Peringatan Maulid dan Tasyakuran yang dihadiri oleh Wakil Bupati Karimun, H. Anwar Hasyim, Sekda, Firmansyah, Pimpinan Forkopimda, Kepala OPD, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta undangan lainnya dilaksanakan di ruang tengah Rudin. Tamu-undangan yang tidak dapat masuk ke ruang tengah karena penuh mengisi ruangan depan rumah. Acaranya hanya dua saja, sambutan bupati dan tausiah agama.

Selepas pidato sambutan bupati, Buya Raja Sofyan langsung tampil menyampaikan ceramah. Dengan gayanya yang khas, Raja Sofyan memberikan ceramah cukup lama. "Kita tunda sedikit waktu solat isya kita, ya?" katanya minta izin menyelesaikan ceramah, meskipun waktu solat isya sudah masuk. "Ini sunat juga karena kita melaksanakan majelis ilmu seperti ini," tambahnya.

"Mengapa kita harus memperingati hari lahir Nabi?" Buya menyampaikan sebuah pertnayaan di awal tausiahnya. Lalu dia memberikan beberapa alasannya. Pertama, karena iman dan akidah kita tidak akan sempurna jika kita hanya bersyahadat kepada Allah saja. Kalau kita hanya mengucapkan, asyhadu anlaa ilaha illallah saja, maka syahadat kita akan ditolak. Allah dan rasulnya, Muhammad wajib disejalankan. Makanya perlu kita mengenang kelahirannya.

Kedua, Nabi Muhammad adalah teladan terbaik diantara teladan-teladan yang ada di muka bumi ini. Selain Allah menegaskannya di alquran, tapi Nabi sudah terbukti di mata semua orang bahwa selama hidupnya tidak ada cacat-cela yang dilakukan Nabi Muhammad. Kawan dan lawan mengakui keteladanan Muhammad. Begitu Buya menjelaskan dengan berbagai contoh kehidupan Nabi. Lalu, ketiga adalah karena kata Allah jika kita cinta kepada Allah maka wajib juga cinta ke Nabi Muhammad. Kurang lebih sama dengan penjelasan alasan pertama tadi. 

Alasan lain yang disampaikan ustaz berbadan tegap, ini adalah karena semua pekerjaan jika ikut Nabi maka pekerjaan itu akan menjadi ibadah. Sebaliknya jika tidak ikut cara Nabi boleh jadi akan menjadi terikut syetan. Maka begitu pentingnya keberadaan Nabi Muhammad bagi kita umat Islam. Bahkan juga sangat penting bagi seluruh umat manusia karena pada hakikatnya agama dan rahmat yang dibawa oleh Nabi Muhammad adalah akan menjadi rahmat bagi seluruh alam.

Di bagian penutup kembali buya mengingatkan, jika kita ingin mengenang nabi, lalu menjadikannya sebagai idola maka ikutilah seluruh atau sebagian besar apa yang dilakukannya. Sebaliknya tinggalkan pula apa yang dilarangnya. Begitulah pertanda kita taat kepada Nabi sebagaimana kita taat kepada Allah.***

18 Okt 2021

Sederhana, Jelek tapi Banyak Dilakukan

Sederhana, Jelek tapi Banyak Dilakukan


BUKAN tak disadari sebenarnya, ada beberapa tindakan dan perbuatan yang sepintas sepele tapi sebenarnya tidak baik. Sayangnya perbuatan itu sering dilakukan padahal itu disukai syeitan. Sebagaimana dijelaskan dalam satu tulisan berjudul "Hikmah Malam : 7 Hal Sepele yang Disukai Setan dan Sering Dilakukan Manusia" yang dimuat situs hajinews.id baru-baru ini.


Kita tahu karena dijelaskan dalam nas alquran dan sunnah bahwa setan adalah makhluk yang oleh Allah Swt diizinkan untuk menyesatkan manusia. Karena itu, apapun paling disukai setan sejatinya wajib kita hindari. Karena tujuannya untuk mengajak manusia kepada kesesatan.

Mengutip dan mengulang share artikel itu berikut ada tujuh perbuatan yang sebaiknya dihindari, namun sering dilakukan. Perbutan itu adalah,

1. Menguap tanpa Menutup Mulut;
Menguap harus ditahan, khususnya ketika salat. Melalui menguap, setan masuk ke dalam diri kita. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila seseorang menguap dalam salatnya, hendaknya ia berusaha menahan kuapannya sebisa mungkin karena setan bisa masuk.” (H.R Muslim).

Ada hadis lain yang mengatakan, “Menguap adalah dari setan, maka jika salah seorang di antara kalian menguap, maka hendaklah ia menahannya sedapat mungkin.” (H.R Muslim).

2. Makan dan Minum tanpa Mengucapkan Basmallah;

Ketika hendak makan & minum, diperintahkan mengucap, “Bismillah” agar makanan yang masuk ke dalam tubuh kita mendapatkan berkah.

Membaca basmallah ketika hendak makan dan minum agar mendapat keberkahan dalam setiap santapan yang masuk ke dalam tubuh kita.

Jika kita tak membacanya, tentulah setan sangat senang karena setan akan ikut menikmati makanan kita.

Dari ‘Umar bin Abi Salamah, ia mengatakan, “Waktu aku masih kecil dan berada di bawah asuhan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tanganku bersileweran di nampan saat makan. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Wahai Ghulam, sebutlah nama Allah (bacalah “Bismillah”), makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu.” Maka seperti itulah gaya makanku setelah itu. (H.R. Bukhari no. 5376 dan Muslim no. 2022).

3. Makan dan Minum dengan Tangan Kiri;

Di antara adab diajarkan Islam saat makan atau minum adalah makan dan minum menggunakan tangan kanan. Sebab islam melarang makan atau minum menggunakan tangan kiri

Rasulullah bersabda, “Jika seseorang dari kalian makan maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena Setan makan dan minum dengan tangan kirinya.” (H.R Muslim no.2020).

4. Memakai Segala Sesuatu dari Bagian Kiri Tubuh;

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kepada umatnya untuk menggunakan segala sesuatu dari kanan. Untuk setiap perkara yang baik-baik, dahulukanlah tangan kanan. Berbeda saat melepas atau memulai sesuatu yang jelek, maka hendaknya memulainya dari yang kiri.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, 

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat menyukai mendahulukan yang kanan ketika memakai sendal, ketika menyisir rambut dan ketika bersuci, juga dalam setiap perkara (yang baik-baik).” (H.R. Bukhari no. 186 dan Muslim no. 268).

5. Masuk ke Dalam Kamar Mandi tak Membaca Doa;

Kamar mandi merupakan salah satu tempat yang disenangi setan. Olehnya itu umat Muslim sangat dianjurkan membaca doa ketika hendak masuk kamar mandi agar tidak diganggu oleh setan.

Dari Anas bin Malik, beliau mengatakan,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika memasuki jamban, beliau mengucapkan Allahumma inni a’udzu bika minal khubutsi wal khobaits (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan setan perempuan) (H.R. Bukhari Muslim).

6. Tidak Mengibas Tempat Tidur Sebelum Tidur;

Di antara tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bagi seseorang yang hendak tidur adalah membersihkan dengan cara mengibas tempat tidur sambil membaca Basmalah, hal ini agar ketika tidur tidak diganggu oleh setan.

Rasulullah dalam hadisnya menjelaskan “Apabila salah seorang dari kalian hendak berbaring di tempat tidurnya, hendaklah ia kibas-kibas tempat tidurnya itu dengan kain. Sebab dia tidak tahu apa yang terjadi pada tempat tidurnya setelah ia tinggalkan sebelumnya.” (H.R Bukhari Muslim).

7. Buang Air Sembarangan;

Perlu anda ketahui bahwa Islam melarang kita buang air sembarangan karena termasuk dosa besar dan disenangi setan. Olehnya itu kita wajib menjaga diri kita dari siksa api neraka.

Dalam hadis rasulullah dijelaskan, “Jangan buang air di lubang binatang, di jalan tempat orang lewat, di tempat berteduh, di sumber air, di tempat pemandian, di bawah pohon yang sedang berbuah atau di air yang mengalir ke arah orang-orang yang sedang mandi atau mencuci.” (H.R Muslim, Tirmidzi).

Itulah beberapa tindakan dan perbuatan manusia yang sepertinya sepele atau sederhana namun itu adalah perbuatan yang dilarang agama, meskipun disukai syetan.***
Juga di mrasyidnur.gurusiana.id

11 Okt 2021

Literasi, Strategi Memperkaya Inspirasi

Literasi, Strategi Memperkaya Inspirasi


INSPIRASI tidak melulu sebagai satu ilham yang datang tiba-tiba untuk membantu manusia berbuat dan melakukan tindakan tertentu. Benar, kalau KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) mengartikan inspirasi sebagai sebuah ilham. Ilham yang datang pada pikiran manusia dan akhirnya melekat pada jiwa atau hati manusia itu. Namun inspirasi biasanya justru datang ketika ada rangsangan dari luar diri manusia itu sendiri. 

Kalau begitu inspirasi kepada kita tidak muncul sebagaimana munculnya wahyu kepada para Nabi. Wahyu bisa datang tiba-tiba kepada Rasul Tuhan, itu baik melalui perantara Malaikat maupun langsung dari Tuhan. Tidak perlu ada rangsangan dari luar diri. Sementara inspirasi memerlukan tindakan lain yang datang dari luar untuk memberikan rangsangan kepada manusia untuk berbuat dan atau melakukan satu tindakan. Intinya selalu ada rangsangan. 

Jadi, inspirasi diartikan sebagai satu hal yang muncul dari pikiran manusia atau berupa rangsangan dari luar manusia untuk merangsang manusia melakukan perbuatan tertentu. Adanya inspirasi memberi manfaat bagi manusia sehingga membuka pikiran dalam bentuk ide atau gagasan yang baru. Maka inspirasi dikatakan sebagai suatu proses yang mendorong manusia atau merangsang pikiran manusia untuk melakukan suatu tindakan, terutama untuk melakukan tindakan yang berhubungan dengan proses dan tindakan kreatif.


Bagi seorang penulis ada istilah yang dikenal dengan proses kreatif sebagai jalan lahirnya sebuah tulisan. Proses kreatif seorang penulis, itulah yang salah satu fasenya adalah melewati adanya inspirasi. Dengan munculnya inspirasi akan terjdilah proses kreatif untuk berjalannya kreativits tulis-menulis. Ketika inspirasi muncul biasanya kita akan langsung menuliskannya, di kertas atau dengan menggunakan HP atau laptop/ komputer pribadi kita. Pastinya saat itu juga kita akan tuliskan karena khawatir lupa.

Seringkali saat kita sedang kesulitan dalam menemukan ide, tiba-tiba muncul inspirasi sehingga kita mendapat ide atau gagasan yang baru kembali. Inspirasi bisa muncul secara tiba-tiba atau dengan cara berpikir dengan lebih dalam dan lebih serius. Bisa juga membaca atau menyaksikan satu lukisan yang akhirnya pikiran kita akan bekerja. Berpikir ini juga dipengaruhi oleh keadaan yang ada. Keadaan inilah yang kita sebut sebagai pengaruh dari luar diri kita. Misalnya, saat melihat suami-isteri bertengkar di depan umum, tiba-tiba muncul inspirasi untuk menulis perihal rumah tangga atau hal-hal yang berkaitan dengan rumah tangga. Itulah inspirasi.

Inspirasi berbeda dengan motivasi. Motivasi merupakan proses yang mendorong dan mempengaruhi seseorang untuk mencapai apa yang diinginkannya. Sedangkan inspirasi merupakan ide-de kreatif yang muncul dari dalam diri setelah ada rangsangan dari luar. Inspirasi dapat dijadikan motivasi bagi seseorang untuk mencapai tujuannya. Inspirasi datang, motivasipun hadir untuk menyemangati kita melakukan proses kreatif kita. Proses kreatif di ranah tulis-menulis.

Oleh karena itu tidak keliru jika dikatakan kalau literasi akan menambah daya inspirasi seseorang.  Maksud saya akan memperkaya inspirasi kita. Literasi yang pasti akan melibatkan pikiran dan perasaan ketika membaca atau menyaksikan sesuatu agar diperoleh pemahaman dari apa yang dilihat atau dibaca bermakna literasi akan memperkaya inspirasi kita. Ayo, mari terus berdampingan dan bersama dengan litaerasi.***