Tampilkan postingan dengan label Karimun. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Karimun. Tampilkan semua postingan

4 Jan 2023

Kepengurusan FKUB 2022-2027 Resmi Terbentuk

Kepengurusan FKUB 2022-2027 Resmi Terbentuk


SETELAH menunggu sekitar dua bulan, kepengurusan FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kabupaten Karimun periode 2022-2027 resmi terbentuk. Sesuai Surat Keputusan (SK) Bupati Nomor 949 Tahun 2022 tanggal 9 November 2022 tentang Pembentukan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Karimun kepengurusan yang nama-namanya direkomendasikan oleh Kankemenag dan Kesbangpol berdasarkan usul dari Majelis Agama masing-masing agama resmi ditetapkan. Pada SK tertera nama-nama ketua, wakil ketua dan anggota FKUB yang baru. Pengurus periode sebelumnya, 2017-2022 sudah berakhir masa baktinya pada November 2022.

Penjelasan itu disampaikan pada rapat pertama pengurus FKUB Masa Bakti 2022-2027 hari Rabu (04/01/2023) di ruang rapat Kantor FKUB Kabupaten Karimun, Poros, Karimun. Hadir pada rapat itu hampir semua pengurus yang tertera namanya pada SK, kecuali beberapa orang karena sakit atau tidak berada di Karimun.

Menurut Sekretaris FKUB, H. Endang Sriwahyu ada beberapa kawan-kawan pengurus minta izin tidak bisa hadir pada rapat perdana ini, seperti Pak Sarkawi, Pak Muhiri, Pak Abd. Salam dan lainnya itu. Demikian disampaikiannya pada saat membuka rapat. Pak H. Jamzuri selaku Ketua FKUB Masa Bakti 2017-2022 sekaligus sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Karimun yang dalam struktur kepengurusan adalah penasehat juga hadir dan memberikan sambutan dalam rapat ini.

Di awal rapat Kakankemenag menyampaikan beberapa hal selaku Ketua FKUB sebelumnya. "Saya ingin kepengurusan baru ini tetap solid. Terus menjaga keharmonisan pengurus. Utamanya, saya ingatkan agar berhati-hati dalam sikap keseharian termasuk dalam bermedsos," katanya. Dia menyinggung bahwa tahun ini dan tahun depan itu adalah tahun-tahun politik. Sebagai pengurus yang berfungsi memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya dari sisi agama, maka pengurus ini harus berhati-hati. Jangan terbawa arus politik. Demikian inti pesan belyau pada rapat ini.

Setelah panjang-lebar Pak Jam pengarahan Kakankemenag, rapat selanjutnya dipimpin oleh Ketua FKUB Masa Bakti 2022-2027, M. Rasyid Nur. Setelah mengulas sedikit penyampaian Kakankemenag selaku penasehat, pimpinan rapat menyampaikan rencana program ke depan dengan diawali pembahasan rencana pelantikan. Dikatakan bahwa pelantikan pengurus adalah proses penting dalam keberadaan pengurus, meskipun secara hukum pengurus sudah terbentuk dengan ditandatanganinya SK pengurus ini oleh bupati.

Ketua FKUB menawarkan, apakah sebaiknya meminta pelantikan oleh bupati pada waktu dekat, sebelum bupati berangkat umroh yang diperkirakan akan berangkat di pekan pertama Februari 2023, atau disepakati setelah bupati kembali saja. Rapat menyepakati, pertama meminta untuk dilantik sebelum dia berangkat kecuali jika bupati tidak ada waktu untuk itu. Maka pelantikan disepakati setelah belyau kembali.

Kesepakatan lainnya adalah tentang pakaian saat pelantikan. Mengingat kesepakatan mengusulkan ke bupati untuk pelantikan, jika pakaian belum ada yang seragam maka disepakati juga menggunakan jaz masing-masing dengan harapan warnanya sama, warna hitam. Jika pakaian yang direncanakan akan dijahit dapat selesai sebelum pelantikan, maka pengurus akan menggunakan pakaian baru tersebut.

Rapat juga membahas tentang program kerja ke depan. Untuk ini disepakati akan dibahas dalam waktu lainnya. Diharapkan pada pembahasan program tersebut sudah ada gambaran anggaran dari Kesbangpol untuk kegiatan FKUB selama tahun 2023. Sekretaris FKUB kembali menjelaskan bahwa kejelasan anggaran akan memudahkan menetapkan rencana kegiatan ke depan. Hal ini disepakati bersama. Untuk itu diharapkan ada komunikasi dengan bupati perihal anggaran FKUB yang melekat di Kesbangpol tersebut.

Adapun kepengurusan FKUB 2022-2027 adalah sebagai berikut,
DEWAN PENASEHAT: 
1) Bupati Karimun (Pengarah);
2) Wakil Bupati Karimun (Ketua);
3) Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun (Wakil Ketua);
4) Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Karimun (Sekretaris);
5) Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Karimun (Anggota).

DEWAN PENGURUS:
1) Drs. H. M. Rasyid Nur, MM; (Ketua)
2) H. Bustami Dt. Rajo Marah (Wakil Ketua); 
3) Setiyono, M. Pd (Wakil Ketua);
4) H. Endang Sry Wahyu, M. M. Pub (Sekretaris);
5) Tugiatno, M. M. Pd (Wakil Sekretaris);
6) Drs. Nurbit Siman (Anggota);
7) Harry Dwiputra, S. STP (Anggota);
8) H. Zailani (Anggota);
9) H. Abd. Salam (Anggota);
10) Zuraimi (Anggota);
11) H. Khairi, SPd I (Anggota);
12) H. Samsudin (Anggota); 
13) H. Abdurrahman Nurani (Anggota);
14) Muhiri, M. Pd (Anggota);
15) Pdt. Amri Purba, S. Th (Anggota);
16) Dr. Vandarones Purba, ST (Anggota);
17) Js. Sarkawi, S. Kom. (Anggota)***

28 Des 2022

Seminar Penyuluhan KUB Kabupaten Karimun

Seminar Penyuluhan KUB Kabupaten Karimun


Catatan M. Rasyid Nur
BERTEMPAT di Gedung Nasional Karimun, Selasa (27/12/2022) pagi menjelang siang dilaksanakan seminar berjudul Penyuluhan Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Karimun. Kegiatan ditaja oleh Pengurus Daerah (PD) Among Mitro Kabupaten Karimun. Diikuti oleh para perwakilan pengurus  organisasi masyarakat dan tokoh agama serta tokoh masyarakat.

Menjadi narasumber pada acara ini adalah Huzrin Hood, tokoh Provinsi Kepri, Zamzami A. Karimun, seorang dosen yang menyandang banyak jabatan serta Rohadi, dosen UIN Suska Pekanbaru. Mereka didampingi oleh Dr. Abdullah, salah seorang Asisnten di Sekda kabupaten Karimun sebagai moderator.

Prosesi kegiatan diawali dengan seremoni pembukaan yang dimulai pukul 10.00. Acaranya memang terlambat kurang lebih satu jam dari undangan yang disebarkan karena beberapa sebab. Acararanya diawali dengan Menyanyikan Lagu Kebangsaan, Indonesia Raya dilanjutkan dengan lagu Mars Kabupaten Karimun. Untuk pelengkapnya juga dikumandangkan Solawat Busyro yang sudah menjadi Solawat Kabupaten Karimun. Setelah itu pembacaan doa yang dipandu oleh Ustaz Ahmad. 

Meneruskan acara adalah sambutan oleh Ketua Panitia dan sambutan Bupati. Bupati Karimun, Aunur Rafiq dalam sambutannya mengatakan, perlunya kebersamaan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan. Karimun dengan keberagaman dalam usia 23 tahun akan semakin kuat dengan kebersamaan yang terjaga. Lebih jauh dia menyatakan bahwa banyaknya keragaman kita, baik suku, agama dan lainnya adalah kekuatan bagi kita untuk memperkuat daerah kita khususnya dan bangsa serta negara kita pada umumnya.

Bupati juga meminta kepada semua peserta yang hadir agar mengikuti seminar ini dengan sebaik-baiknya. "Mari kita ikuti seminar ini untuk mendapat ilmunya. Begitu juga pengalaman para narasumber adalah penting bagi kita," katanya. Dia juga meminta agar hasil seminar ini disampaikan kepada Pemerintah Daerah sebagai masukan. Katanya, "Hasil seminar tidak ada salahnya disampaikan kepada Pemda sebagai rekomendasi untuk masukan dan perbaikan demi kemajuan daerah kita." Pembukaan seminar secara resmi ditandai dengan pemukulan gong dan penyerahan piagam dan pelakat kepada dua orang peserta sebagai perwakilan oleh bupati. Dan setelah istirahat sejenak, seminar dimulai dengan dipandu oleh Dr. Abdullah sebagai moderator.

Tampil pertama adalah Huzrin Hood yang dikenal sebagai salah seorang pejuang Provinsi Kepri. Dalam pemaparannya yang singkat dia mengatakan bahwa kesan pertama dalam hidupnya adalah ketika dia berprofesi sebagai guru agama SD di Karimun ini. Dengan menjelaskan tempat lahirnya di Karimun (Tanjungbatu Kundur) dia menjelaskan bahwa dia menapak karier itu dimulai dari Karimun ini. Malang-melintang hingga dia pernah menjadi Bupati Kepri sebelum lahirnya Provinsi Kepri. Suka-duka itu dia jelaskan sebagai bukti bahwa jika kita bersatu maka cita-cita kita akan tercapai. 

Tampil pada sesi kedua adalah Zamzami A. Karim yang memberikan motivasi pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan di antara masyarakat yang berbeda suku, agama dan keyakinan ini. Perbedaan itu tidak boleh menjadi perpecahan bagi kita. Begitu dia mengingatkan berkali-kali. 

Zamzami juga memberikan pujian bahwa orang Karimun itu patut berbangga karena dimana pun di Kepri selalu orang Karimun tampil di depan. Katanya juga bahwa Karimun dengan penduduk terbanyak sesudah Batam, masyarakatnya yang plural dan pertumbuhan ekonomi yang cukup laju hendaklah menjadi kekuatan kita untuk membangun daerah kita. 

Sebagai pejabat yang mengawasi jurnalistik di Kepri, Zamzami juga mengeaskan bahwa kita harus memahami begitu masifnya berita di tengah-tengah kita. Selain berita resmi juga ada berita di medsos yang terkadang sudah semacam berita resmi pula. "Kita harus bisa menjaga kawarasan kita dalam menanggapi banyak berita itu. Pun kita harus menjaga kewarasan publik dalam menerima informasi," katanya.

Tampil terakhir adalah dosen UIN Suska yang juga memperkuat tentang perlunya menjaga kebersamaan. Saat catatan ini ditulis, pemaparan dosen Perguruan Tinggi di Pekanbaru itu baru saja dimulai. Bagi kita, keragaman yang ada memang perlu dijaga dan harus menjadi kekuatan kita dalam membangun bangsa dan daerah.***

14 Des 2022

Musda V MUI Kabupaten Dibuka Bupati Karimun. H. Afrizal Terpilih Menjadi Ketua

Musda V MUI Kabupaten Dibuka Bupati Karimun. H. Afrizal Terpilih Menjadi Ketua


BERTEMPAT di Aula Darunnadhwah, Masjid Agung Kabupaten Karimun Rabu (14/12/2022) telah dilangsungkan Musyawarah Daerah (Musda) V MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Karimun tahun 2022. Musda yang sempat tertunda dibuka langsung oleh Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos MSi. Hadir pada acara pembukaan antara lain Wakil Bupati Karimun, H. Anwar Hasyim dan Forkopimda selain pimpinan Pimpinan OPD, tokoh masyarakat dan pimpinan beberapa Ormas Islam.

Acara pembukaan diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Karimun serta Solawat Busyro yang sudah menjadi Solawat Kabupaten Karimun. Dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci alquran oleh H. Muhammad Abdul Wahid, salah seorang pengurus MUI Kabupaten Karimun. 

Rangkaian acara berikutnya adalah Pidato Iftitah oleh Ketua MUI Kaupaten Karimun periode 2017-2022, Drs. H. Kholif Ihda Rifai. Lalu pidato sambutan Ketua MUI Provinsi Kepri, K H. Bambang Maryono. Pidato terakhir berupa sambutan dan pengarahan sekaligus pembukaan secara resmi oleh Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq sebelum doa oleh H. Zulfan Batubara. 


Ketua MUI Kholif dalam Pidato Iftitahnya menjelaskan beberapa hal berkaitan MUI. Selain itu juga tentang keberadaan Musda sebagai forum menyampaikan LPJ, penyusunan program dan pemilihan kepengurusan MUI masa bakti 2022-2027. Kholif yang akan segera mengakhiri kepemimpinannya juga menyampaikan beberapa pesan penting tentang keberadaan MUI itu seneiri. Katanya, MUI itu adalah wadah tempat para ulama menunjukkan dan membuktikan fungsinya sebagai pewaris nabi. Untuk itu katanya, para ulama wajib memberikan pelayanan kepada umat dalam usaha memberi pencerahan kepada umat. Untuk lengkapnya pidato iftitah dapat dibaca di sini.

Sementara KH Bambang saat memberikan sambutan mengingatkan para ulama, khususnya ulama yang berada di wadah MUI Kabupaten Karimun bahwa peran ulama itu selain memelihara agama juga masyarakat itu sendiri dan bangsa. "Kita wajib memperhatikan pelayanan umat dari sisi agama tapi juga wajib memelihra persatuan dalam berbangsa dan bernegara." Dia ingatkan agar pengurus yang nanti terpilih mampu menjadi tumpuan umat dalam mengawal akidah sekaligus memperkuat persatuan dan kesatuan dalam berbengsa dan bernegara.

Bupati dalam pengarahannya tidak banyak memberikan pesan-pesan. "Apa yang disampaikan Ketua MUI Kabupaten dan Provinsi tadi, itu juga yang akan saya sampaikan. Jadi untuk tidak terlalu lama karena waktu yang singkat saya hanya berharap, pertama, ikutilah Musda ini dengan baik. Semoga berjalan dengan aman dan lancar," katanya. Acara terakhir adalah doa yang dipandu oleh Ketua Kemakmuran Masjid Agung Karimun, H. Zulfan Batubara.

Musdanya sendiri juga berjalan dengan baik dan lancar sejak dibuka dan pada sidang-sidang berikutnya. Partisipasi peserta Musda membuat jalannya sidang untuk mengambil keputusan berjalan dengan lancar. Sejak sidang pleno penentuan pimpinan sidang, (pleno pertama) lalu pleno pertanggungjawaban ketua serta sidang-sidang komisi semuanya berjalan dengan lancar. Setelah terpilih 11 orang Tim Formatur pada sidang pleno pemilihan ketua MUI dan tim formatur bersidang kurang lebih 30 menit, terpilih Drs. H. Afrizal, mantan Kakankemenag Kabupaten Karimun sebagai Ketua MUI Kabupaten Karimun masa khidmat 2022-2027. Hasil sidang tim formatur disampaikan pada sidang pleno terakhir menjelang ditutupnya Musda. Penutupan Musda langsung oleh Ketua MUI Provinsi Kepri, KH. Bambang Maryono.***

13 Des 2022

Ketika Hujan Tidak Menjadi Alangan (Catatan Gerak Jalan PGRI)

Ketika Hujan Tidak Menjadi Alangan (Catatan Gerak Jalan PGRI)


PARA guru dan tenaga administrasi sekolah yang bernaung di bawah payung PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun hari Selasa (13/12/2022) pagi melaksanakan Gerak Jalan Sehat dengan pusat kegiatan di halaman Panggung Kemuning Coastal Area, Tanjungbalai Karimun. Semua guru (pendidik) dan tenaga kependidikan sekolah-sekolah di Kecamatan Karimun mengikuti kegiatan ini.

Sebelum pukul 07.00 WIB para anggota PGRI Cabang Kecamatan Karimun sudah hadir di lokasi kegiatan. Sesuai jadwal yang sudah disampaikan ke sekolah-sekolah tepat pukul 07.30 diharapkan gerak jalan sehat sudah dapat dimulai. Namun karena turunnya hujan menyebabkan kegiatan tertunda. Para peserta harus berteduh menghindari guyuran hujan.

Meskipun hujan lumayan lebat, panitia bertekad agar gerak jalan dalam rangka memeriahkan HUT PGRI ke-77 dan Hari Guru Nasional 2022 itu tetap dilaksanakan. Selain hadiah berupa doorprize yang begitu banyak disediakan juga sebagai bagian semangat guru memperingati hari Guru itu sendiri. Panitia melalui pengeras suara mengumumkan bahwa gerak jalannya ditunda sejenak menunggu reda atau berkurangnya curahan hujan.

Akhirnya setelah sedikit berkurang turunnya hujan para guru dan pegawai administrasi itu kembali membentuk barisan di jalan depan Panggung Komuning itu. Melalui pengeras suara MC mengatakan bahwa kegiatan segera dimulai. Dan setelah barisan rapi kembali seperti sebelum turunnya hujan, acara dimulai dengan seremoni Pelepasan.

Diawali dengan sambutan (laporan) panitia dilanjutkan dengan doa dan pengarahan Wakil Bupati Karimun, H. Anwar Hasyim akhirnya gerak jalan sehat ini dilepas secara resmi. Start dari depan Panggung Kemuning ke arah jembatan satu, lalu berbelok menuju arah tugu alquran. Namun tidak sampai ke batas tugu itu sudah kembali berbelok ke halaman Panggung Kemuning. 

Satu hal yang menarik dalam kegiatan ini adalah karena begitu banyak hadiah menanti peserta yang hadir dan ikut melakukan gerak jalan. Jika namanya terdaftar tapi tidak hadir maka hadiah yang didapatkan dianggap hangus. Panitia membuat aturan, hadiah harus diambil oleh orangnya langsung. Tidak boleh diwakilkan.***

12 Des 2022

Rapat FKUB nan Kilat Tapi Padat

Rapat FKUB nan Kilat Tapi Padat


INILAH rapat pengurus FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kabupaten Karimun yang paling ringkas. Begitu cepat tapi padat. Tidak perlu waktu berlama-lama. Padahal agendanya lumayan berat. Membahas rencana keberangakatan pengurus FKUB Kabupaten Karimun ke FKUB Bintan, Kepulauan Riau. Undangan rapat tertulis pukul 09.00. Bertempat di ruang rapat Kantor FKUB Kabupaten Karimun. Di samping kiri-depan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun.

Sebelum pukul 09.00 ternyata sudah ada pengurus yang hadir, Pak H. Zailani. Saya sendiri tiba di depan kantor pukul 09. 03. Agak terlambat tiga menit. Saya melihat Pak H. Zailani menuju Kantor Kementerian Agama. Harusnya ke Kantor FKUB. "Mau kemana, Pak?" Saya tanya, mengapa tidak ke Kantor FKUB. Pak Jai (begitu saya biasa menyapa) menjelaskan kalau rapat pengurus FKUB dipindahkan ke lantai dua Kantor KementerianAgama. Tepatnya di ruang kerja Kepala Kantor, Pak Jamzuri. Saya ikut mengubah haluan langkah ke Kankemenag.

Ternyata di ruang Pak Kemanag sudah ada salah seorang pengurus FKUB, Pak Muhiri. Dia lagi ngobrol dengan Kepala Kantor, Pak Jamzuri. Saya dan Pak Jai akhirnya sama-sama masuk. Kami duduk berempat di sofa ruang kerja Kakankemenag itu. Sambil menunggu pengurus lainnya kami ngobrol-ngobrol 'kesana-kemari'.

Setelah beberapa orang pengurus lainnya juga hadir beberapa menit berikutnya, kami sepakat memulai saja rapat. Tepat pukul 09.15 kami mulai. Pak Kakankemenag meminta persetujuan semua yang hadir untuk memulai rapat. Dia sendiri yang memimpin rapat. "Kita mulai saja, ya? Sambil menunggu teman-teman," tanya Pak Jam ke kami.

Setelah menjelaskan agenda rapat, tentang rencana kunjungan ke FKUB Bintan, Pak Jam menjelaskan keuangan yang sudah diberi Pemda. Pak Jam juga mengatakan bahwa semua pengurus wajib berangkat karena sudah dianggarkan. "Hari ini kita memastikan siapa saja yang akan berangkat." Begitu Kakankemenag itu menjelaskan. Dia menjelaskan jumlah uang yang ada dan rencana kegiatan yang akan dilakukan di sana.

Jadwal kegiatan juga sudah dibuat oleh Sekretaris, Pak H. Endang. Tercantum di file yang dikirimkan Pak Endang ke grup WA perihal jadwal keberangkatan dan urutan kegiatan yang akan dilalui selama kunjungan. Dalam pembicaraan juga disampaikan rencana tempat menginap selama di Bintan. Intinya penjelasan perihal awal berangkat sampai jadwal kembali sudah dibuat. Itulah yang disampaikan Pak Jam.

Karena tidak ada yang memerlukan pembahasan berat maka rapat pun selesai dalam waktu kurang dari setengah jam. Kecuali salah seorang anggota yang menyatakan tidak bisa ikut, disimpulkan semua pengurus akan berangkat. Rapat pun ditutup. Inilah rapat kita tapi dengan agenda berat dan padat.***