29 Mar 2022

Catatan Kegiatan MTQ Kabupaten Karimun 2022 (2)


Pembukaan MTQ dan Pengukuhan Pengurus LPTQ oleh Bupati


SETELAH pengukuhan Dewan Hakim MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) oleh Sekda Kabupaten Karimun, Dr. H. M. Firmansyah sehari sebelumnya, hari Sabtu (26/03/2022) Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S.Sos M.Si membuka secara resmi MTQ tingkat Kabupaten Karimun XIV tahun 2022 di Aula Darunnadhwah, Masjid Agung Karimun. Dihadiri oleh para pejabat kabupaten dan seluruh peserta MTQ dari kafilah-kafilah kecamatan se-Kabupaten Karimun, upacara pembukaan berjalan dengan lancar dan terasa tetap meriah. Pelaksanaan MTQ tahun ini memang dibuat sangat sederhan.
 
Para pejabat penting yang hadir pada pembukaan MTQ tingkat Kabupaten Karimun tahun 2022 ini kelihatan ada Sekretaris Daerah Karimun, Drs H Muhammad Firmansyah M.Si, Ketua DPRD Karimun, Muhammad Yusuf Sirat S.IP, Kepala Kementerian Agama Karimun, Drs H Jamzuri M.Si dan pimpinan Forkopimda serta tokoh agama dan tokoh masyarakat. Wakil Bupati, H. Anwar Hasyim masih berada di luar daerah.
 
Dari spanduk yang terpampang terbcaa bahwa MTQ tahun ini mengusung tema ‘Dengan MTQ ke XIV Tingkat Kabupaten Karimun tahun 2022 Mari Kita Bangun Generasi yang Sehat, Cerdas dan Berakhlak dengan Berawawasan Al-Qur’an’. Tema ini tentu disesuaikan dengan keadaan saat ini. Karena itu pelaksanaan MTQ dihelat secara sederhana. Dipusatkan di Masjid Agung Karimun.
 
Bupati Karimun dalam sambutannya saat memberikan pengarahan menyampaikan bahwa MTQ yang digelar setiap tahunnya merupakan ajang untuk mensyiarkan dan memuliakan ayat-ayat suci Al-Quran di bumi Melayu ini. Meskipun pada tahun ini MTQ Kabupaten Karimun harus digelar secara sederhana serta masih mematuhi protokol kesehatan yang ketat akibat masih mewabahnya covid-19 namun bupati mengingatkan bahwa syiar alquran tetap menjadi hal penting selain persiapan peserta yang berkualitas.
 
“Tahun ini memang masih sederhana karena adanya pandemi covid-19, namun hal itu sama sekali tidak mengurangi semangat dari para kafilah-kafilah kita untuk melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran dengan sebaik mungkin,” kata Bupati Karimun dalam sambutan pengarahannya. Bupati Aunur Rafiq menyampaikan bahwa MTQ Kabupaten Karimun digelar sebagai ajang seleksi bagi para qori-qoriah untuk bertanding di MTQ tingkat Provinsi Kepri di Kabupaten Kepulauan Anambas pada bulan Juni yang akan datang.
 
Katanya lagi, “MTQ juga sebagai ajang seleksi bagi peserta. Jika peserta berhasil meraih nilai terbaik atau juara maka akan kita siapkan untuk menjadi utusan Karimun dalam MTQ tingkat Provinsi Kepri di Anambas melalui TC.” Bupati meyakini digelarnya MTQ setiap tahunnya akan selalu melahirkan qori dan qoriah yang berprestasi dan dapat mengharumkan Kabupaten Karimun seperti yang selama ini dibuktikan oleh para peserta MTQ.
 
Bukan tanpa alasan, hingga saat ini Kabupaten Karimun memang selalu melahirkan qori dan qoriah yang berprestasi dan juga berhasil menjadi juara umum di MTQ Tingkat Provinsi Kepri. Itu semua adalah karena kerja keras semua pihak, terutama anak-anak sendiri sebagai peserta.
 
“Karimun adalah salah satu daerah yang melahirkan qori dan qoriah yang berprestasi dan selalu diperhitungkan. Terakhir kita berhasil menjadi juara umum MTQ tingkat Provinsi Kepri tahun 2020. Semoga tahun ini anak-anak kita kembali berhasil mengharumkan nama Karimun di ajang MTQ tingkat Provinsi Kepri,” terangnya kepada wartawan seusai acara pembukaan.
 
 Ada pesan bupati yang lain. Kata bupati, jangan berkecil hati kalau gagal. Teruslah perbaiki dan jadikan kegagalan sebagai cambuk untuk lebih baik. Ingat yang paling utama adalah bagaimana kita tetap menyiarkan dan melantunkan ayat-ayat suci Al-qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Ini pesan yang tidak kalah pentingnya bagi kita sebagai masyarakat, khususnya umat Islam..
 
Beberapa cabang yang dipertandingan pada MTQ tahun ini diantaranya cabang tilawah golongan tartil , tahfizh dan syarah serta fahmil quran. Cabang-cabang seperti tafsir, khat atau kaligrafi tidak dilombakan karena langsung mengikuti pembinaan dan TC, nantinya. Yang lebih utama dari itu semua, sekali lagi adalah syiar alquran dan bagaimana kita mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.***

SHARE THIS

Author:

M. Rasyid Nur Pensiunan Guru PNS (2017) dan tetap, mengabdi di pendidikan serta organisasi sosial, keagamaan dan kemasyarakatan

Facebook Comment

0 Comments:

Silakan Beri Komentar