24 Mei 2023

Prosesi Pelepasan Jamaah Haji Provinsi Dilaksanakan Dinihari


Catatan M. Rasyid Nur
HARI masih sangat pagi. Baru saja berganti hari dari Selasa ke Rabu. Ruang aula Asrama Haji Batam sudah dipenuhi Jamaah Calon Haji (JCH). Sejak pukul 01.00 hingga menjelang pukul 03.00 itu sudah diawali dengan X-Ray barang bawaan, sebelum masuk aula. Dini hari itu adalah acara resmi pelepasan JCH Provinsi Kepri via Embarkasi Hang Nadiem, Batam.

Diantara para pejabat provinsi dan beberapa orang pejabat dari Pusat, Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad, SE MM melepas secara resmi sebanyak 363 JCH Keloter (Kelompok Terbang) 1 Gelombang 1 Embarkasi Batam itu. Acara pelepasan dihelat di Asrama Haji Kota Batam, Rabu (24/05/2023) dini hari itu. Saya berkesempatan ikut bersama dalam ruangan aula itu.

Menurut penjelasan panitia JCH ini akan terbang melalui Bandara Hang Nadim Batam sekitar pukul 08.15 WIB menggunakan pesawat Saudi Arabian Airlines nomor penerbangan SV 5009 menuju Medinah. Dijadwalkan keloter satu ini akan tiba pada hari yang sama, Rabu (24/05/ 2023) sekitar pukul satu siang. Masih menurut keterangan panitia, JCH sebanyak 363 itu berasal dari Kabupaten Karimun sebanyak 149 orang, dari Kota Batam sebanyak 24 orang, Kabupaten Natuna sebanyak 101 orang, Kabupaten Anambas 48 orang dan dari Kabupaten Lingga sebanyak 41 orang. 

Pak Gubernur Ansar Ahmad yang memberikan sambutannya setelah beberapa pidato sebelumnya mengajak semua JCH untuk terus bersyukur, karena telah terpilih sebagai tamu Allah Swt yang akan melaksakan ibadah rukun Islam kelima tahun ini. Katanya, tidak semua kita yang berminat ini dipanggil Allah Swt untuk melaksanakan ibadah haji saat ini. Makanya perlu para JCH semua bersyukur karena bisa melaksanakan ibadah yang senantiasa diimpikan setiap umat muslim. Kita setuju dengan ajakan Pak Gubernur itu.

Dia juga berpesan kepada semua jamaah untuk senantiasa menjaga diri dengan baik. Mengikuti setiap rangkaian ibadah demi ibadah yang diarahkan oleh masing masing pimpinan kelompok baik karu (ketua regu) maupun karom (ketua rombongan), katanya. Dengan  begitu semua jamaah diharapkan dapat mengikuti setiap rangkaian kegiatan ibadah dengan baik dan khusuk.

Baik para JCH maupun para panitia, pengantar dan siapun yang berada di ruangan itu tidak memperlihatkan rasa ngantuknya meskipun saat itu waktu baru menjelang pagi. Waktu subuh bahkan masih lebih satu jam lagi. Panitia malah mengingatkan, jika nanti waktu subuhnya masuk saat di dalam bus menjelang ke Bandara, maka salatlah di bus itu. Itulah waktu yang begitu berharga dalam prosesi pelepasan JCH itu. Dari dini hari hingga menjelang subuh, para JCH harus bersiap untuk mengikuti semua prosesi pelepasan itu. Tiada lain yang diharapkan kecuali lancar dan amannya perjalanan JCH dari Batam (Kepri) ke Tanah Suci (Madinah) untuk melaksanakan ibadah ini. Semoga.***

SHARE THIS

Author:

M. Rasyid Nur Pensiunan Guru PNS (2017) dan tetap, mengabdi di pendidikan serta organisasi sosial, keagamaan dan kemasyarakatan

Facebook Comment

0 Comments:

Silakan Beri Komentar