20 Jul 2023

Kasat Intel Polres Karimun dan Rombongan Berkunjung ke Kantor MUI


SEKITAR pukul 09.45, Kamis (20/07/2023) Kasat Intelkam Polres Karimun, AKP Pramudi bersama rombongan berknjung ke Kantor MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Karimun. Pak Kasat membawa empat orang anggota Polri di satuannya. Bersama rombongan Polres ikut juga dari Binda (Badan Intelijen Daerah) Kepri Korwil Karimun, Muhammad Soffa Firdaus dan Muhammad Reza dan satu orang pejabat dari Kesbangpol Kabupaten Karimun.

Kehadiran pejabat kedua instansi itu plus satu orang pejabat dari Kesbangpol Kabupaten Karimun adalah dalam rangka koordinasi dan antisipasi perayaan Hari Asyura yang akan dilaksanakan penganut Syiah Kabupaten Karimun di pertengahan Muharram 1445 atau bertepatan dengan akhir bulan Juli 2023 ini. Lazimnya setiap tahun di bulan Muharram penganut Syiah Karimun melaksanakan peringatan Hari Asyura. Biasanya pula pada hari ke-10 di bulan pertama Hijriyah itu. "Kita khawatir kalau perayaan ini menimbulkan masalah seperti pernah terjadi beberapa tahun lalu," kata Ketua MUI Kabupaten Karimun, Drs. H. Afrizal dalam pertemuan koordinasi itu.

Pengurus MUI yang hadir dalam rapat itu tampak Wakil Ketua Umum dan para Wakil Ketua serta Sekretaris Umum dan Bendahara Umum. Kelima orang pengurus harian itu mewakili semua pengurus lainnya yang memang tidak diundang dalam rapat ini. Rapat ini bersifat santai saja karena sesungguhnya ini adalah kunjungan silaturrahim Polres Karimun ke MUI Karimun.

Sebagai peringatan kembali bahwa beberapa tahun lalu, pada saat perayaan Hari Asyura terjadi kerusuhan antara penganut Syiah dengan masyarakat di sekitar lokasi acara karena masyarakat keberatan atas kegiatan itu. Keberatannya sendiri sesungguhnya adalah atas keberadaan Syiah yang meresahkan masyarakat di sini. Begitu dijelaskan oleh salah seorang pengurus MUI Kabupaten Karimun dalam rapat.

Kehadiran pejabat Intelkam Polres Karimun di Kantor MUI, atas inisiatif dari pihak Polres sendiri telah membuka ruang diskusi dalam usaha mengantisipasi akan dilaksanakannya peringatan Asyura itu. Pihak kepolisian berharap agar MUI tetap memberikan perhatian kepada Syiah yang ternyata tidak dapat diterima oleh masyarakat di sini.

Dalam rapat disepakati bahwa MUI kembali akan melayangkan surat pernyataan sikap yang akan dikirimkan ke Pemda Karimun sebagaimana tahun sebelumnya. MUI sejatinya ingin penganut Syiah kembali Islam yang sebenarnya. Jika mereka bertahan dengan perinsip dan keyakinannya maka diharapkan tidak menyebabkan terjadinya keresehan masyarakat yang khawatir anak-anaknya terpengaruh oleh paham Syiah Karimun yang dinilai menyimpang dari akidah Islam Ahlussunnah Waljamaah yang dianut oleh semua muslim Kabupaten Karimun.***

SHARE THIS

Author:

M. Rasyid Nur Pensiunan Guru PNS (2017) dan tetap, mengabdi di pendidikan serta organisasi sosial, keagamaan dan kemasyarakatan

Facebook Comment

0 Comments:

Silakan Beri Komentar