31 Agu 2023

Mengintip GTRA Summit 2023, dari Wakatobi ke Karimun


SETELAH Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) sukses menghelat kegiatan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Summit tahun 2022 di (Kabupaten) Wakatobi, Sulawesi Tenggara tahun ini Kementerian ATR/ BPN kembali menyelenggarakan kegiatan yang sama di Karimun, kabupaten yang dikenal sebagai Kabupaten Berazam Provinsi Kepri. 

Seperti sudah dimaklumi dari kegiatan di Wakatobi tersebut lahir kesepakatan yang dikenal sebagai 'Deklarasi Wakatobi' yang intinya berisi komitmen antar kementerian/ lembaga untuk saling berkoordinasi menyelesaikan berbagai permasalahan agraria demi kesejahteraan masyarakat ramai. Rumit dan panjangannya proses pembuatan surat tanah (sertifikat) selama ini tentu saja menjadi sebab munculnya kebijakan baru ini.

Sebelum helatan puncak GTRA Summit Karimun yang dilaksanakan pada 28-30 Agustus, pemerintah sudah memulainya dengan rangkaian kegiatan yang ditandai dengan Kickoff Meeting GTRA Summit Road to Karimun 2023 yang diselenggarakan di Artotel Mangkuluhur, Jakarta, pada Selasa (11/04/2023) beberapa waktu yang lalu itu. Pada momen itu Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto mengingatkan kembali tentang instruksi Presiden Joko Widodo pada GTRA Summit yang lampau.

Mengutip sebuah situs (https://gtrasummit.id/) Pak Menteri mengatakan, “Presiden tidak menoleransi terjadinya kerugian negara, terjadinya kerugian masyarakat, yang disebabkan oleh ego sektoral dan ego lembaga. Yang kedua, Forum GTRA harus menjadi forum yang dapat menghancurkan persoalan ego sektoral yang menghambat pelaksanaan Reforma Agraria.”

Lebih jauh dikatakan bahwa GTRA Summit ini bisa menjadi momentum yang tepat untuk kementerian/ lembaga serta pemerintah daerah meruntuhkan ego sektoral tersebut demi menyejahterakan rakyat. Dikatakan bahwa forum GTRA diharapkan dapat mengintegrasikan, memadukan seluruh kementerian/lembaga dan juga pemerintah daerah untuk menyelesaikan persoalan pertanahan. Demikian Menteri ATR/Kepala BPN menjelaskan.

Sudahkah terwujud harapan-harapan yang disampaikan pemerintah dan harapan-harapan yang muncul saat kegiatan di Wakatobi? Sejarah dan waktu akan mencatatnya ke depannya nanti. Hal yang dapat kita intip bahwa kegiatan GTRA Karimun sudah berjalan adalah telah berjalannya beberapa agenda yang ditetapkan panitia. Beberapa agenda yang dilaksanakan antara lain, penyemaian benih ikan, penyerahan sertifikat tanah kepada masyarakat, pertemuan para pejabat untuk membahas komitmen lanjutan dan ada pula pesta makan durian dan pembagian lempok durian. Semua itu berjalan dengan baik dan lancar.

Bagi kita, khsusnya masyarakat Kabupaten Karimun, kehadiran para pejabat dari Pusat (meskipun kehadiran presiden tidak menjadi kenyataan) itu adalah sebuah  berkat. Intinya, dipilihnya Kabupaten Karimun sebagai tuan rumah GTRA Summit 2023 ini telah menggeliatkan kabupaten 'berazam' ini. Begitu banyak perubahannya sejak satu-dua bulan yang lalu. Pasti pula geliat ekonomi juga terjadi. Dan banyak yang lainnya. Semoga itu membuat seluruh masyarakat merasakan manfaat terbaik bagi daerah ini.***


SHARE THIS

Author:

M. Rasyid Nur Pensiunan Guru PNS (2017) dan tetap, mengabdi di pendidikan serta organisasi sosial, keagamaan dan kemasyarakatan

Facebook Comment

0 Comments:

Silakan Beri Komentar